• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan identifikasi dari faktor predisposisi lain yang berperan pada kejadian KVVR

2. Pemeriksaan kultur ulangan pada penderita KVVR segera setelah pengobatan untuk menyingkirkan menetapnya Candida setelah pengobatan yang mungkin berkontribusi terhadap kejadian KVVR

DAFTAR PUSTAKA

1. Mardh P, Rodrigues AC, Genc M, Novikova N, Oliviera JM, Guaschino S. Facts and myths on recurrent vulvovaginal candidosis- a review on epidemiology, clinical manifestations, diagnosis, pathogenesis and therapy. International Journal of STD & AIDS. 2002; 13: 522-39

2. Oakley A. Vulvovaginal candidiasis. Dermnet NZ. 2009 [cited 2011 Feb. 8]. Available from:

3. Sheary B, Dayan L. Recurrent vulvovaginal candidiasis. Australia Family Physician. 2005; 34: 3: 147-150

4. Spacek J, Jilek P, Buchta V, Forsti M, et al. The serum level of calcium, magnesium, iron and zinc in patients with recurrent vulvovaginal candidosis during attack, remission and in healthy controls. Mycoses. 2005; 48: 391-395

5. Peng NL. Management of recurrent vulvovaginal candidiasis. SFP. 2008; 34(1): 61-68

6. Zangeneh M, Siadat SD, Jamshidi M, Alijani M, Farhoudi B, Valizadeh M. Zinc level of serum in recurrent vulvovaginal candidiasis. Res J Biol Sci. 2008; 3: 5: 515-18

7. Witkin SS. Immunologic factors influencing susceptibility to recurrent

Candidal vaginitis. Clinical obstetrics and gynecology. 1991; 34: 3: 662-668

8. Cornell MS, Hinks LJ, Singha HSK, Walker V, et al. Zinc and genital infections. Genitourin Med. 1987; 63: 271-273

9. Rink L, Kirchner H. Zinc-altered immune function and cytokine production. The journal of nutritions. 2000; 1407S-1411S

10.Edman J, Sobel JD, Taylor ML. Zinc status in women with recurrent vulvovaginal candidiasis 11.Bohler K, Meisinger V, Klade H, Reinthaller A. Zinc level of serum and

cervicovaginal secretion in recurrent vulvovaginal candidiasis. Genitourin Med. 1994; 70: 308-310

12.Vulvovaginal candidiasis. National resources centre. 2007 [cited 2012 Feb. 2]. Available from:

13.Sobel JD. Vulvovaginal candidiasis. In: Holmes KK, Sparling PF, Stamm WE, Piot P, Wasserheit JN, Corey L, eds. Sexually Transmitted Disease. 4th ed. China: McGrawHill; 2008. p. 823-38

14.Rippon JW. Medical mycology. WB Saunders Co. Philadelphia. 1998. p. 532-75

15.Suprihatin SD. Kandida dan kandidiasis pada manusia. 1st ed. Jakarta: Balai penerbit FKUI; 1982

16.Anindita W, Martini S. Faktor risiko kejadian kandidiasis vaginalis pada akseptor KB. The indonesian journal of public health. 2006; 3: 1: 24-28

17.Djajadilaga. Langkah langkah pencegahan infeksi saluran reproduksi pada pelayanan kontrasepsi pedoman klinis untuk petugas KB. Population Council. Jakarta. 1998

18.Purba SN. Pola penyakit menular seksual disubbagian IMS dan treponematosis departemen ilmu kesehatan kulit dan kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan periode januari 2004-desember 2008. Presented at PIT X Perdoski, 29-31 oktober, 2009

19.Rodgers CA, Beardall AJ. Recurrent vulvovaginal candidiasis: why does it occur?. International Journal of STD & AIDS. 1999; 10: 435-41

20.Nyirjesy P. Chronic vulvovaginal candidiasis. American family physician. 2001; 63: 4: 697-702

21.Fidel PL, Sobel JD. Immunopathogenesis of recurrent vulvovaginal candidiasis. Clin Microbiol Rev. 1996; 9: 3: 335-348

22.Daniel D, Forster G. National guideline on the management of vulvovaginal candidiasis. Clinical effectiveness group (association for genitourinary medicine and the medical society for the study of veneral diseases).

23.Ringdahl EN. Treatment of recurrent vulvovaginal candidiasis. Am Fam Physician. 2000; Jun1: 61: 11: 3306-3312

24.Rink L, Gabriel P. Zinc and the immune system. Proceedings of the Nutrition Society. 2000; 59: 541-542

25.Ripa S, Ripa R. Zinc and immune function. Minerva Med. 1995; 86: 315-8

26.Hadden JW. Treatment of zinc deficiency is an immunotherapy. Int J Immunopharmacol. 1995; 17: 697-701

27.Mocchegiani E, Giacconi R, Muzzioli M, Cipriano C. Zinc, infections and immunoscence. Mech Ageing Dev. 2000; 121: 21-35

28.Parr MB, Par EL. Langerhans cells and T lymphocyte subsets in the murine vagina and cervic. Biox Reprod. 1991; 44: 491-8

29.Ibs KH, Rink L. Zinc altered immune function. J Nutr. 2003; 133: 1452s-6s

30.Sandstrom B, Cederblad A, Lindblad BS, Lonnerdal B. Acrodermatitis enteropathica, zinc metabolism, copper status and immune function. Arch Pediatr Adolesc Med. 1994; 148: 980-5

31.Ngan V, Oakley A. Acrodermatitis enteropathica. Dermnet NZ. 2003 [cited 2012 May. 1]. Available from:

32.Bedel GW, Soll DR. Effects of low concentrations of zinc on the growth and dimorphism of Candida albicans: evidence for zinc-resistant and – sensitive pathways for mycellium formation. Infect immun. 1979; 26: 348-54

33.Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di indonesia. Jakarta PB perkeni. 2008 4:-27

34.Novikova N, Mardh PA. Characterization of women with history of recurrent vulvovaginal candidosis. Acta Obstet Gynecol Scand. 2002; 81: 1047-1052

36.Reed BD, Zazove P, Pierson CL, Gorenflo D, et al. Candida transmission and sexual behaviors as risk for a repeat episode of Candida

vulvovaginitis. Journal of women’s health. 2003; 12: 3: 979-989

37.Nurjanti L, Hidayah N, Lumintang H. Vulvovaginitis pada pubertas, etiologi dan manifestasi. Berkala ilmu penyakit kulit dan kelamin. 2004; 16/1: 39-46

38.Yosi A, Nasution LH, Arsad A, Yuwono. Proporsi spesies Candida dan faktor predisposisi yang mempengaruhinya pada penderita KVV di RSUP Haji Adam Malik Medan. Tesis, 2007

39.Minarni LD. Perbandingan morfologi mikroskopis Candidaalbicans pada penderita KVV simptomatis dan asimptomatis. Tesis, 2003

40.Cunningham–Rundles S, Cunningham-Rundles WF. Zinc modulation of immune response. In Chandra RK ed. Contemporary issues in clinical nutrition 11, nutrition and immunology. 1988; 197-210

41.Solomons NW. Zinc and cooper. In: Shills ME, Young VR, eds. Modern nutrition in health and disease. 7th ed. Philadelphia: Lea & Febiger, 1988: 238-62

42.Unger LD. Trace element. In: Torosian MH. Nutrition for the hospitalized patient-basic science and principles of practice. New York: Marcel Dekker, Inc. 1995: 170-3

43.Prasad AS, Miale A, Farid Z, et al. Zinc metabolism in normals and patients with the syndrome of iron deficiency anemia, hypogonadism and dwarfism. J lab clin me. 1963; 61: 537-9

44.Moynahan EJ, Barnes PM Zinc deficiency and a synthetic diet for lactose intolerance. Lancet. 1973; i: 676-80

45.Kubota T. Chronic and recurrent vulvovaginal candidiasis. Nippon ishikin gakkai zasshi. 1998; 39: 213-218

46.Sobel JD. Pathophhysiology of vulvovaginal candidiasis. J report med. 1989; 34: 527-580

LAMPIRAN 1.

NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN/ORANGTUA/KELUARGA PASIEN

Selamat pagi/siang

Perkenalkan nama saya dr. Deryne Anggia Paramita. Saat ini saya sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Program Magister Kedokteran Klinik dengan konsentrasi pada Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang saya jalani, saya melakukan penelitian dengan judul Analisis Kadar Zinc Plasma pada Penderita Kandidiasis Vulvovaginalis Rekuren di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik ”.

Tujuan penelitian saya adalah untuk mengetahui perbedaan kadar zinc pada penderita kandidiasis vulvovaginalis rekuren (KVVR) dibandingkan dengan individu sehat tanpa keluhan. Zinc adalah suatu elemen mineral esensial tubuh yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, memegang peranan utama sebagai antioksidan, antiinflamasi dan imunitas tubuh. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk membuka wawasan mengenai faktor yang yang dapat mempengaruhi terjadinya KVVR . Dengan mengetahui kadar zinc di dalam darah nantinya diharapkan dapat dilakukan evaluasi yang bermanfaat untuk mengobati atau mencegah terjadinya KVVR. Penelitian ini akan saya lakukan tidak hanya terhadap kelompok pasien yang menderita KVVR, namun juga terhadap kelompok yang terdiri atas orang yang sehat (keluarga pasien) atau yang tidak menderita KVVR sebagai pembanding.

Kandidiasis vulvovaginal rekuren (KVVR) adalah episode KVV (kandidiasis vulvovaginalis) lebih dari empat kali dalam 12 bulan. Dimana gejala klinis dapat berupa cairan putih kekuningan pada vagina dan dapat ditemukan berupa gatal, rasa terbakar dan/atau nyeri pada saat berkemih.

Beberapa faktor yang diketahui mempengaruhi terjadinya KVVR antara lain respon imunitas kita yang dipengaruhi oleh zinc. Tetapi masih terdapat silang

pendapat mengenai hal ini sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memastikan hal ini

Salah satu cara untuk mengukur kadar zinc pada plasma adalah dengan mengukur kadarnya pada plasma penderita KVVR dan kemudian membandingkannya dengan kadar zinc orang sehat. Zinc adalah mineral esensial yang dikatakan kadarnya dalam darah akan rendah pada pasien-pasien dengan KVVR.

Jika Ibu/Kakak/Adik/Saudari bersedia untuk ikut serta dalam penelitian ini, maka saya akan melakukan tanya jawab terhadap Ibu/Kakak/Adik/Saudari untuk mengetahui identitas pribadi secara lebih lengkap, pemeriksaan pulasan vagina serta pengambilan darah dari pembuluh darah balik lengan bawah. Pengambilan darah akan dilakukan dalam keadaan yang bebas kuman menggunakan jarum suntik 5 ml. Pulasan vagina diambil dari liang vagina bagi yang sudah menikah dan permukaan vagina bagi yang belum menikah. Pengambilan darah akan menimbulkan sedikit rasa sakit namun diharapkan tidak akan menimbulkan akibat yang membahayakan jiwa. Jika Ibu/Kakak/Adik/Saudari mengeluh adanya lebam, bercak-bercak atau pembengkakan berwarna merah yang terasa gatal atau nyeri, pusing (sakit kepala), demam, lemas (perasaan ingin pingsan), atau perdarahan yang tidak berhenti pada lokasi pengambilan darah, maka Ibu/Kakak/Adik/Saudari dapat segera menghubungi saya melalui telepon di (061) 77594011, atau di alamat : Jl. Dr Mansyur Baru II No. 4 Medan, atau pergi ke rumah sakit terdekat dengan terlebih dahulu menghubungi saya.

Pulasan vagina yang telah diambil kemudian dibawa ke laboratorium mikrobiologi FK USU dan darah yang telah diambil selanjutnya akan dibawa ke Laboratorium Klinik Pramita Medan untuk dilakukan pemeriksaan kadar zinc

plasma. Peserta penelitian tidak akan dikutip biaya apapun dalam penelitian ini. Kerahasiaan mengenai penyakit yang diderita peserta penelitian akan dijamin.

Keikutsertaan Ibu/Kakak/Adik/Saudari dalam penelitian ini adalah bersifat sukarela. Bila tidak bersedia, Ibu/Kakak/Adik/Saudari berhak untuk menolak (menolak anaknya) diikutsertakan dalam penelitian ini. Jika Ibu/Kakak/Adik/Saudari bersedia dan menyetujui pemeriksaan ini, mohon untuk menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian.

Jika Ibu/Kakak/Adik/Saudari masih memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi saya.

LAMPIRAN 2.

PERSETUJUAN IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

Setelah mendapat penjelasan, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :………...………

Jenis kelamin : Perempuan

Umur :………...………

Alamat :………..………….

Selaku orang tua/keluarga dari* :

Nama :………...………

Jenis kelamin* : Laki-laki / perempuan

Umur :………...………

Alamat :………...………

dengan ini menyatakan secara sukarela SETUJU untuk ikut serta dalam penelitian dan mengikuti berbagai prosedur pemeriksaan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Demikianlah surat pernyataan persetujuan ini dibuat dengan sebenarnya dalam keadaan sadar tanpa adanya paksaan dari siapapun.

Medan, 2012 Dokter pemeriksa Yang menyetujui

(dr. Deryne Anggia Paramita) ( )

LAMPIRAN 3.

Tanggal pemeriksaan :

STATUS PENELITIAN

Nomor urut penelitian : Nomor catatan medik :

Nama :

IDENTITAS

Alamat :

Telp. :

Tempat tanggal lahir (hari, bulan, tahun) : Jenis kelamin : Perempuan

Bangsa/Suku : 1. Batak 2. Jawa 3. Melayu 4. Minangkabau 5. Tionghoa 6. Lainnya

Agama : 1. Islam 2. Kristen Protestan

3. Kristen 4. Hindu 5. Budha

Pendidikan : 1. Belum sekolah

2. SD / sederajat

3. SMP / sederajat

4. SMA / sederajat

5. Perguruan tinggi

Pekerjaan : 1. Pegawai Negeri Sipil / TNI / Polri

2. Pegawai swasta 3. Wiraswasta 4. Tidak bekerja/IRT 5. Lain-lain Status pernikahan : 1. Sudah menikah 2. Belum menikah

Keluhan utama :

ANAMNESIS

Riwayat perjalanan penyakit : Riwayat penggunaan obat : Riwayat penyakit keluarga : Riwayat penyakit terdahulu : Menggunakan kontrasepsi :

• Tinggi badan : PEMERIKSAAN FISIK • Berat badan : • Lingkar pinggang : Status generalisata Keadaan umum • Kesadaran : • Gizi : • Tekanan darah : • Frekuensi nadi : • Suhu : • Frekuensi pernafasan : Keadaan Spesifik • Kepala : • Leher : • Toraks : • Abdomen : • Genitalia : • Ekstremitas : Status venereologi

1. Pemeriksaan KOH 10% pulasan vagina : PEMERIKSAAN LABORATORIUM

2. Kultur :

3. Pemeriksaan kadar zinc plasma :

LAMPIRAN 4

LAMPIRAN 6

PERHITUNGAN SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kadar zinc N 60 Normal Parameters(a,b) Mean 22.9075 Std. Deviation 3.02112 Most Extreme Differences Absolute .120 Positive .120 Negative -.074 Kolmogorov-Smirnov Z .926

Asymp. Sig. (2-tailed) .358

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

T-Test

Group Statistics

Kasus_Kontrol N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean Kadar zinc 1 30 22.8530 3.31642 6.0549

2 30 22.9619 2.75033 5.0214

Independent Samples Test

1.241 .270 -.138 58 .890 -1.0893 7.8662 -16.8352 14.6565

-.138 56.080 .890 -1.0893 7.8662 -16.8466 14.6680

Equal variances as sumed Equal variances not ass umed Kadar zinc

F Sig.

Levene's Test for Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference Lower Upper 95% Confidence

Interval of the Difference t-test for Equality of Means

NPar Tests

Notes

Output Created 07-SEP-2012 15:21:08

Comments

Input Active Dataset DataSet1 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working

Data File 60

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.

Syntax NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)= Kadarzinc /MISSING ANALYSIS.

Resources Elapsed Time

0:00:00.13

Number of Cases

Allowed(a) 196736

Processor Time

0:00:00.00

LAMPIRAN 7

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

1. Nama : dr. Deryne Anggia Paramita 2. Tempat & Tanggal Lahir : Medan, 11 November 1983

3. Usia : 28 tahun

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Status : Menikah

6. Pendidikan : S1 Kedokteran

7. Agama : Islam

8. Kebangsaan : Indonesia

9. Alamat : JL. Dr. Mansyur Baru II no 17 Medan 10.Telp. : 081361181386

Pendidikan Formal

1. SD : SD Kemala Bhayangkari I Medan 2. SMP : SLTP Negeri 1 Medan

3. SMA : SMU Negeri 1 Medan

Dokumen terkait