• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Beberapa saran berikut sebaiknya dipertimbangkan untuk penggunaan alat tes TEIQue-ASF versi bahasa Indonesia :

1. Saran Praktis

Alat tes TEIQue-ASF versi bahasa Indonesia dalam penelitian ini dapat digunakan dengan memperhatikan 15 aitem yang tidak valid. Peneliti yang ingin menggunakan alat tes ini harus berhati-hati dalam membuat interpretasi terhadap 15 aitem tersebut. Bila memungkinkan, sebaiknya 15 aitem yang tidak valid tersebut direvisi terlebih dahulu hingga memenuhi standar validitas yang ditentukan.

2. Saran Metodologi

a. Penelitian yang akan datang diharapkan aitem yang tidak valid dapat direvisi agar sesuai dengan kaidah penulisan aitem yang benar, serta menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh partisipan dengan usia yang lebih muda.

b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan tahap ke empat dalam proses adaptasi, yaitu revalidasi dan restandarisasi alat tes agar sesuai dengan budaya dan norma yang berlaku di Indonesia.

c. Penerjemahan alat tes TEIQue-ASF sebaiknya dilakukan oleh tim yang terdiri dari beberapa orang yang berkompeten di bidang bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

d. Professional Judgement yang dilakukan pada tahap analisis konten sebaiknya dilakukan oleh tim yang terdiri dari beberapa orang yang benar-benar berkompeten dalam topik emotional intelligence.

e. Penelitian ini hanya menggunakan sampel dari 1 sekolah, sehingga disarankan penelitian yang akan datang sampel dapat diperluas lagi agar bisa lebih representatif.

54

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, R. (2014, 12 September). Waspada Fenomena Bunuh Diri pada Anak Remaja Terus Meningkat, Faktor Bullying. Diakses pada tanggal 28 Januari 2015 dari http://www.indopos.co.id/2014/09/terus-meningkat- faktor-bullying.html

Azwar, Saifuddin. (2003). Reliabilitas dan validitas (Edisi ke-3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Separuh Dari 63 Juta Jiwa Remaja Di Indonesia Rentan Berprilaku Tidak Sehat. (2010, 5 Juli). Diakses pada tanggal 12 September 2014 dari http://beritasore.com/2010/07/05/separuh-dar-63-juta-jiwa-remaja-di- indonesia-rentan-berprilaku-tidak-sehat/

Burn, Shawn Meghan. (2004). Groups : Theory and practice. Canada:Wadsworth Cherniss, C. (2010). Emotional intelligence: New insights and further

clarifications. Industrial and Organizational Psychology, 3, 183-191. Diunduh dari www-public.jcu.edu.au/libcomp/

Lee, Hyuneung. (2010). The relationship between emotional intelligence and emotional labor and its effect on job burnout in korean organizations. Disertasi publikasi, University of Minnesota. Minnesota. Diunduh dari https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&ei=_YbBVMzhG MGA8gWI9IGYCA&url=http://conservancy.umn.edu/bitstream/59414/1/ Lee_umn_0130E_10965.pdf&ved=0CCQQFjAA&usg=AFQjCNFLAVY Vqs6oJ0lxDBLiz1VNFiBugQ&sig2=FwfTTbsUv8cH-BwYWYHIAA Matsumoto, D. & Juang, L. (2008). Culture and psychology. Belmont, CA:

Thomson Wadsworth.

Mikolajczak, M., Petrides, K.V., & Hurry, J. (2009). Adolescents choosing self- harm as an emotion regulation strategy: The protective role of trait emotional intelligence. British Journal of Clinical Psychology, 48, 181- 193. Diunduh dari www.psychometriclab.com

Mayer, J.D., Salovey, P., & Caruso, D.R. (2008). Emotional intelligence: New ability or eclectic traits? American Psychologist, 63, 503-517. Diunduh dari www-public.jcu.edu.au/libcomp/

Osterlind, S.J. (2010). Modern measurement : Theory, principles, and applications of mental appraisal (2nd ed.). United States of America: Pearson Education, Inc.

Papalia, D.E., Olds, S.W., Feldman, R.D. (2007). Human development (10th ed.). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Pérez, J. C., Petrides, K. V., & Furnham, A. (2005). Measuring trait emotional intelligence. Dalam R. Schulze dan R.D. Roberts (Eds.), International Handbook of Emotional Intelligence. Cambridge, MA: Hogrefe & Huber

Petrides, K.V., & Furnham, A. (2001). Trait emotional intelligence: Psychometric investigation with reference to established trait taxonomies. European Journal of Personality, 15, 425-448. Diunduh dari www.psychometriclab.com

Petrides, K.V., Frederickson, N., & Furnham, A. (2004). The role of trait emotional intelligence in academic performance and deviant behavior at school. Personality and Individual Differences, 36, 277-293. Diunduh dari www.psychometriclab.com

Petrides, K.V., Pita, R., & Kokkinaki, F. (2007). The location of trait emotional intelligence in personality factor space. British Journal of Psychology, 98, 273-289. Diunduh dari www.psychometriclab.com

Petrides, K.V. (2011). Ability and trait emotional intelligence. Dalam Chamorro- Premuzic, T., Furnham, A., & von Stumm, S. (Eds.), The Blackwell-Wiley Handbook of Individual Differences. New York: Wiley. Diunduh dari www.psychometriclab.com

Prihananto, P.E. (2013, Oktober 8). Kenakalan Remaja Makin Mencemaskan. Diakses pada tanggal 12 September 2014 dari http://megapolitan.kompas.com/read/2013/10/08/0920254/Kenakalan.Rem aja.Makin.Mencemaskan

Salovey, P., & Mayer, J.D. (1990). Emotional intelligence. Imagination, Cognition, and Personality, 9, 185-211. Diunduh pada tanggal 19 November 2014 dari https://www.google.co.id/url?sa=t&source=wb&rct= j&ei=ZoXBVLCaC8398QWo6oLACw&url=http://www.unh.edu/emotion al_intelligence/EI%2520Assets/Reprints...EI%2520Proper/EI1990%2520E motional%2520Intelligence.pdf&ved=0CBwQFjAA&usg=AFQjCNGAaB GKVpnmZRGlKliHCCL3h4ZvMA&sig2=UIBPVD57Pi9rK5FIxmR8_w

56

Supraktiknya, A., Susana, T. (2010). Redefinisi psikologi Indonesia dalam keberagaman. Jakarta: Himpunan Psikologi Indonesia.

Suryabrata, S. (2010). Metodologi penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Wijanto, S.H. Structural equation modeling dengan lisrel 8.8: Konsep dan

LAMPIRAN

Nilai GOF,

Nilai Muatan Faktor Standar,

dan Nilai t

58

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom for (C1)-(C2) 405

Maximum Likelihood Ratio Chi-Square (C1) 1401.469 (P = 0.0000) Browne's (1984) ADF Chi-Square (C2_NT) 1708.651 (P = 0.0000) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) 996.469

90 Percent Confidence Interval for NCP (886.305 ; 1114.199)

Minimum Fit Function Value 2.803 Population Discrepancy Function Value (F0) 1.993

90 Percent Confidence Interval for F0 (1.773 ; 2.228) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) 0.0701

90 Percent Confidence Interval for RMSEA (0.0662 ; 0.0742) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) 0.000

Expected Cross-Validation Index (ECVI) 3.043

90 Percent Confidence Interval for ECVI (2.823 ; 3.278) ECVI for Saturated Model 1.860

ECVI for Independence Model 7.735

Chi-Square for Independence Model (435 df) 3807.329

Normed Fit Index (NFI) 0.631 Non-Normed Fit Index (NNFI) 0.682 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) 0.588 Comparative Fit Index (CFI) 0.704 Incremental Fit Index (IFI) 0.706 Relative Fit Index (RFI) 0.604

Critical N (CN) 169.819

Root Mean Square Residual (RMR) 0.225 Standardized RMR 0.0748 Goodness of Fit Index (GFI) 0.814 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) 0.787 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) 0.709

60

Dokumen terkait