• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat dituliskan untuk peningkatan kinerja sektor pertambangan non-migas Indonesia sebagai berikut: 1. Bagi para produsen dalam sektor pertambangan non-migas di Indonesia

harus dapat meningkatkan mutu produk dengan menggunakan mesin berteknologi tinggi agar dapat lebih berdaya saing di pasar internasional dengan meningkatkan nilai tambah menurut harga pasar dunia dan dapat melakukan penjualan ekspor yang lebih tinggi lagi agar tingkat keuntungan bagi Indonesia meningkat.

2. Saran untuk penelitian selanjutnya, perlu menganalisis daya saing sektor pertambangan non-migas di Indonesia karena sudah menjadi prioritas utama pembangunan pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

Alistair, A. 2004. Analisis Pendekatan Struktur-Perilaku-Kinerja pada Industri Tepung Terigu di Indonesia Pasca Penghapusan Monopoli Bulog

[Skripsi]. Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. IPB, Bogor.

Andiani, I. 2006. Analisis Struktur Perilaku dan Kinerja Industri Susu di Indonesia [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Menejemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2004. Statistik Indonesia 2003/2004. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

---2005. Statistik Indonesia 2004/2005. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

---2006. Statistik Indonesia 2005/2006. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

---2008. Laporan Perekonomian Indonesia 2007. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

---2008. Indikator Ekonomi. Badan Pusat Statistik, Jakarta. Bain, Joe S. 1956. Barriers to New Competition. Harvard University Press,

Cambridge.

Baltagi, H. B. 1995. Econometric Analysis of Panel Data. Biddles Ltd, Great Britain.

Charoen Pokphand Indonesia. 2007. Analisis Ekonomi Mingguan IV - April 2007. Economic & Business Research, page : 1.

Djojodipuro, M. 1994. Pengantar Ekonomi untuk Perencanaan. UI-Press, Jakarta. Greer, D. F. 1992. Industrial Organization and Public Policy Third Edition.

Macmillan Publishing Company, Singapore.

Gujarati, D. N. 1995. Basic Econometrics 3rd Edition. McGraww-Hill International Edition. New York.

Hasibuan, N. 1993. Ekonomi Industri: Persaingan, Monopoli dan Regulasi. LP3ES, Jakarta.

Indonesian Mining Association dan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia. 2009. Mine Indonesia 2008* Tinjauan Tahunan Atas Trend Industri Pertambangan Indonesia. PricewaterhouseCoopers, Jakarta.

Jaya, W. K. 2001. Ekonomi Industri. Edisi Ke-2. BPFE, Yogyakarta.

Keraf, A. Sonny, Priyo Pribadi Sumarno, dan Ryad Chairil. Januari-Februari 2009. “UU Minerba : Nasionalisasi dan Privatisasi”. Newsletter Indonesian Mining Association – IMA: 9-25.

Pusat Data dan Informasi. 2007. Data Warehouse ESDM. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta.

Puspasari, C. 2006. Analisis Struktur Perilaku dan Kinerja Industri Mie Instan di Indonesia [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Menejemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Safitri, S. 2006. Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Besi Baja di Indonesia [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Menejemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Shepherd, W. G. 1997. The Economics of Industrial Organization. Fourth Edition. Prentice Hall, New Jersey.

Sigit, Soetaryo. 1992. Pengantar Pertambangan Indonesia. Asosiasi Pertambangan Indonesia, Jakarta.

Waldman, Don E. dan Elizabeth J. Jensen. 2007. Industrial Organization; Theory and Practice, Third Edition. Pearson Education, London.

Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistika Edisi Ke-3. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Winsih. 2007. Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Menejemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lampiran 1

Tabel hasil Produksi Barang Tambang Non-Migas indonesia

Jenis Barang satuan 2003 2004 2005 2006 2007

Timah m.ton 71 695 70 338 78 404 80 933 58 086

Batubara m.ton 114 610 123 126 850 806 146 842 665 180 753 139 130 Bauksit m.ton 1 262 705 1 330 827 1 273 734 1 502 1 251 bijih nikel m.ton 4 395 429 4 118 980 3 390 849 4 354 7 113 emas & perak kg 426 224 355 376 471 954 409 527 386 818 Tembaga m.ton 3 238 306 2 810 333 3 553 808 2 223 678 2 814 952 Sumber: BPS, 2007

Lampiran 2

PCM : nilai tambah menurut harga pasar terhadap nilai output (persen)

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata

Timah 87.23 86.75 86.01 85.02 83.23 85.65

Batubara 66.02 75.14 76.35 72.92 72.92 72.67 Bauksit 44.39 49.81 62.44 72.92 57.39 57.39 bijih nikel 92.77 88.98 82.52 72.93 80.94 83.63 emas & perak 68.48 75.00 81.90 72.92 74.57 74.57 Tembaga 56.96 59.14 88.60 72.92 70.27 69.58 Granit 66.47 68.80 68.80 71.97 63.86 67.98 Rata-rata 68.90 71.95 78.09 74.51 71.88 73.07 Sumber: BPS, 2007

Lampiran 3

Tabel volume penjualan barang tambang per perusahaan per tahun Batubara (juta ton)

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

Adaro Energy Tbk 26 298 34 720 37 550

Arutmin Indonesia 14 520 16 870 15 100 15 680 Kaltim Prima Coal 16 610 21 380 27 530 34 900 39 720

Kideco Coal 18 900 22 000

Bukit Asam Tbk 9 434 9 675 9 916 10 900 12 800 Bauksit (juta ton)

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

Aneka tambang Tbk 1 093 965 1 326 559 1 039 380 1 536 542 964 282 Timah (juta ton)

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

Aneka tambang Tbk 1 093 965 1 326 559 1 039 380 1 536 542 964 282 Bijih Nikel (juta ton)

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

Aneka Tambang Tbk 3 239 598 3 907 042 3 688 477 4 309 134 6 907 459 International Nickel Ind 71 521 72 484 76 113 71 713 76 657 Granit (juta ton)

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

Tembaga (juta ton)

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

Freeport Indonesia 721 054 512 948 784 732 611 532 581 899 Newmont Nusa Tenggara 287 442 323 575 270 046 204 649 203 653

Rio Tinto 23 514 19 312 18 844 17 989 16 718

Emas dan Perak (juta Kg)

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007 Aneka Tambang Tbk 28 707 6 942 10 011 9 556 31 968

Avocet Bolaang Mongodouw 357 1 900 2 420

Freeport Indonesia 284 458 193 616 328 467 225 974 248 566

Galuh Cempaka 4 15

Indo Muro Kencana 2 626 9 543 11 636

Kelian Equatorial Mining 22 895 13 245 2 815

Newmont Minahasa Raya 2 892 2 064

Newmont Nusa Tenggara 60 284 69 949 67 343 63 804 68 635 Nusa Halmahera Minerals 1 171 12 729 11 269 18 528 24 462

Tabel CR2 Perusahaan Barang Tambang Non-Migas

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata

Timah 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%

Batubara 64% 79% 67% 61% 60% 66.12%

Bauksit 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%

bijih nikel 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%

emas & perak 86% 88% 94% 88% 82% 87.56%

Tembaga 98% 98% 98% 98% 98% 97.89%

Granit 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%

Rata-rata 92.54% 94.97% 94.02% 92.43% 91.45% 93.08% Sumber: IMA, 2007 (diolah).

Lampiran 4

Tabel presentase pangsa pasar per perusahaan per tahun Batubara

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

Adaro Energy Tbk 0.00% 0.00% 32.62% 30.32% 29.39%

Arutmin Indonesia 0.00% 31.86% 20.93% 13.19% 12.27% Kaltim Prima Coal 63.78% 46.91% 34.15% 30.48% 31.09%

Kideco Coal 0.00% 0.00% 0.00% 16.50% 17.22% Bukit Asam Tbk 36.22% 21.23% 12.30% 9.52% 10.02% Bauksit nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007 Aneka tambang Tbk 100% 100% 100% 100% 100% Timah nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007 Koba Tin 39.60% 43.76% 38.55% 33.76% 9.08% Timah Tbk 60.40% 56.24% 61.45% 66.24% 90.92% Bijih Nikel nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007 Aneka Tambang Tbk 97.84% 98.18% 97.98% 98.36% 98.90% International Nickel Ind 2.16% 1.82% 2.02% 1.64% 1.10% Granit

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

Tembaga

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

Freeport Indonesia 69.87% 59.94% 73.09% 73.31% 72.53% Newmont Nusa Tenggara 27.85% 37.81% 25.15% 24.53% 25.38%

Rio Tinto 2.28% 2.26% 1.76% 2.16% 2.08%

Emas dan Perak

nama perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007 Aneka Tambang Tbk 7.17% 2.33% 2.37% 2.90% 8.25% Avocet Bolaang Mongodouw 0.00% 0.00% 0.08% 0.58% 0.62% Freeport Indonesia 71.04% 64.85% 77.67% 68.62% 64.12% Galuh Cempaka 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Indo Muro Kencana 0.00% 0.00% 0.62% 2.90% 3.00%

Kelian Equatorial Mining 5.72% 4.44% 0.67% 0.00% 0.00% Newmont Minahasa Raya 0.72% 0.69% 0.00% 0.00% 0.00% Newmont Nusa Tenggara 15.06% 23.43% 15.92% 19.37% 17.70% Nusa Halmahera Minerals 0.29% 4.26% 2.66% 5.63% 6.31% MES : Hambatan Masuk bagi Perusahaan Baru

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata Timah 60.40% 56.24% 61.45% 66.24% 90.92% 67.05% Batubara 63.78% 46.91% 34.15% 30.48% 31.09% 41.28% Bauksit 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% bijih nikel 97.84% 98.18% 97.98% 98.36% 98.90% 98.25% emas & perak 71.04% 64.85% 77.67% 68.62% 64.12% 69.26% Tembaga 69.87% 59.94% 73.09% 73.31% 72.53% 69.75% Granit 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% Rata-rata 80.42% 75.16% 77.76% 76.71% 79.65% 77.94% Sumber: IMA, 2007 (diolah).

Lampiran 5

X-eff : rasio Nilai tambah menurut harga pasar terhadap nilai Input

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata Timah 6.774 6.510 6.117 5.637 4.933 5.994 Batubara 1.940 3.015 3.225 2.689 2.689 2.712 Bauksit 0.783 0.972 1.655 2.617 1.327 1.471 bijih nikel 12.562 8.070 4.718 2.684 4.230 6.453 emas & perak 2.159 2.999 4.523 2.675 2.912 3.053 Tembaga 1.322 1.444 7.761 2.693 2.363 3.117 Granit 1.977 2.199 2.198 2.556 1.761 2.138 Rata-rata 3.93 3.60 4.31 3.08 2.89 3.563 Sumber: BPS, 2007 (diolah)

Nilai Tambah menurut Harga Pasar (jutaan Rupiah)

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007

Timah 2 726 421 2 885 839 3 069 595 3 045 222 2 416 852 Batubara 16 592 965 21 442 081 39 158 751 38 372 940 42 306 244

Bauksit 51 956 61 476 113 332 200 590 93 628

bijih nikel 3 878 870 3 772 434 8 717 514 7 070 147 14 442 497 emas & perak 6 029 943 10 664 343 14 440 718 9 922 550 8 698 460 Tembaga 9 406 422 8 752 776 44 394 838 38 098 645 35 775 436

Granit 114 672 136 591 145 656 159 861 56 347

Nilai Input (jutaan Rupiah)

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007

Timah 402 486 443 262 501 834 540 245 489 914

Batubara 8 555 218 7 111 035 12 141 885 14 270 839 15 733 629

Bauksit 66 395 63 253 68 466 76 660 70 539

bijih nikel 308 772 467 465 1 847 658 2 634 244 3 414 236 emas & perak 2 793 509 3 555 491 3 192 686 3 709 821 2 987 324 Tembaga 7 114 333 6 059 675 5 719 887 14 149 180 15 137 309

Lampiran 6

Produktivitas : Rasio Nilai Output terhadap Nilai Input Tenaga Kerja

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata

Timah 946 1 331 1 440 1 018 1 019 1 151

Batubara 1 640 1 862 3 375 2 402 2 402 2 336

Bauksit 90 95 632 126 126 214

bijih nikel 659 19 999 15 071 987 987 7 541 emas & perak 475 76 450 52 479 538 538 26 096 Tembaga 2 710 1 326 6 949 24 820 24 822 12 125

Granit 1 142 1 029 967 805 802 949

Rata-Rata 1 095 14 584 11 559 4 385 4 385 7 202 Sumber: BPS, 2007 (diolah).

Nilai Output (jutaan Rupiah)

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007

Timah 3 125 603 3 326 602 3 568 950 3 581 950 2 903 915 Batubara 25 132 856 28 537 789 51 285 439 52 621 868 58 015 716

Bauksit 117 053 123 432 181 511 275 074 162 520

bijih nikel 4 181 300 4 239 687 10 564 471 9 694 572 17 818 686 emas & perak 8 804 923 14 219 648 17 633 068 13 607 066 11 664 093 Tembaga 16 514 661 14 801 287 50 107 514 52 245 720 50 910 694

Granit 172 514 198 524 211 700 222 121 88 237

Nilai Input Tenaga Kerja (jutaan Rupiah)

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007

Timah 3 304 2 500 2 479 3 517 2 851

Batubara 15 327 15 327 15 197 21 911 24 157

Bauksit 1 298 1 298 287 2 176 1 286

bijih nikel 6 342 212 701 9 819 18 047

emas & perak 18 530 186 336 25 305 21 691

Tembaga 6 093 11 164 7 211 2 105 2 051

Lampiran 7

Nilai Ekspor (jutaan rupiah)

Jenis Barang 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata Timah 313 447 324 081 363 376 309 042 320 398 326 069

Batubara 2 119 2 329 3 571 4 865 5 169 3 611

Bauksit 12 089 13 708 20 670 21 744 13 917 16 426 bijih nikel 78 297 56 514 133 258 1 199 439 1 922 678 678 037 emas dan perak 372 960 395 793 491 271 956 743 1 242 538 691 861 Tembaga 555 535 971 813 383 822 5 793 616 5 576 198 2 656 197 Granit 16 029 22 263 23 695 25 376 11 131 19 699 Rata-rata 192 925 255 214 202 809 1 187 261 1 298 861 627 414 Sumber: Departemen ESDM, 2007

Lampiran 8 : Output Eviews Hasil Estimasi model PCM Dependent Variable: PCM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Sample: 2003 2007

Included observations: 5 Cross-sections included: 7

Total pool (balanced) observations: 35

Linear estimation after one-step weighting matrix

White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X-EFF? 3.287937 0.343184 9.580687 0.0000

PROD? 0.952141 0.163088 5.838219 0.0000

EX? 3.418840 0.727998 4.696220 0.0001

CR2? 0.244667 0.050513 4.843647 0.0001

C -8.007348 12.32099 -0.649895 0.5219

Fixed Effects (Cross)

_TIMAH--C -1.289890 _BTBR--C 20.13577 _BAUKSIT--C -2.213680 _BJHIKEL--C -4.831652 _EMSPRK--C -2.709200 _TEMBAGA--C -13.20199 _GRANIT--C 4.110648 Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

Weighted Statistics

R-squared 0.964365 Mean dependent var 130.0618

Adjusted R-squared 0.949516 S.D. dependent var 75.08467

S.E. of regression 3.833554 Sum squared resid 352.7073

F-statistic 64.94861 Durbin-Watson stat 2.019599

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.958789 Mean dependent var 73.06686

Sum squared resid 407.8942 Durbin-Watson stat 1.705350

Lampiran 9

Output Eviews hasil Uji Chow dan Uji Hausman 1. UJI CHOW

H0 : PLS H1 : FIXED

Redundant Fixed Effects Tests Pool: PANEL

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 6.996135 (6,24) 0.0002

pada output uji chow diatas nilai p < alpha 10% maka tolak H0 artinya model yang cocok adalah FIXED.

2. Uji Hausman H0 : Random H1 : Fixed

Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: PANEL

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 0.000000 4 1.0000 * Cross-section test variance is invalid. Hausman statistic set to zero. ** Warning: robust standard errors may not be consistent with assumptions of Hausman test variance calculation.

Dokumen terkait