• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Dalam proses penyidikan dan penuntutan hendaknya aparat penegak hukum memahami secara dalam unsur unsur dalam tindak pidana pencucian uang sehingga berkas perkara dapat secara lengkap diajukan ke pemeriksaan di pengadilan.

2. Proses pembuktian terbalik hendaknya dapat diterapkan pada kasus kasus tindak pidana pencucian uang khususnya pada kasus kasus penting misalnya dalam tindak pidana korupsi, terorisme dan narkotika .

3. Sosialisasi dan kursus kepada aparat penegak hukum mengenai materi terkait pembuktian terbalik dalam tindak pidana pencucian uang yang dikerjasamakan dengan lembaga penelitian dan pengembangan Hukum baik berkerjasama dengan Perguruan Tinggi maupun Lembaga Swadaya Masyarakat dalam mempertegas pemberatasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

DAFTAR PUSTAKA

A.Buku

Allan , Paul Schott, Reference Guide to Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism, Washington D.C.: The World Bank, 2003

Annotated Money Laundering: Case Reports, Jakarta : Pustaka Juanda Tigalima & ELSDA Institute, 2008

APG, “History and Background”, http://www.apgml.org/content/history and backgroud.

Billy @ Laundryman. U-net.com, 5 August 1998 Black’s Law Dictionary

Bucy, Pamela H., White Collar Crime: Cases and Materials, St. Paul, Minn: West Publishing Co, 1992

Burke , E.R, Tracing Illegal Proceeds Work Book, Investigation Training Institute, 2001

Croal , Hazzel (1992), White Collar Crime, dikutip oleh Harkristuti Harkrisnowo, Kriminalisasi Pemutihan Uang (Money Laundering) sebagai bagian dari White Collar Crime, Makalah disampaikan pada seminar Money Laundering (Pencucian Uang) Ditinjau dari Perspektif Hukum dan Ekonomi, Jakarta, 23 Agustus 2001.

Chazawi , Adami, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi. Penerbit P.T Alumni, Bandung, 2008, Hal. 27 (buku 1)

---, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang. 2005, (buku 2)

---Pelajaran Hukum Pidana ,Jakarta : Rajawali Pers,2001 ---Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1, Jakarta: PT. Raja Grafindo. Persada, 2002

De Feo, Michael A., “Depriving International Narcotics Traffickers and Other Organized Criminals of Illegal Proceeds and Combating Money Laundering”, Den. J. Int’l L & Pol’y, vol 18:3,

Editorial Media Indonesia, “Kelonggaran

Kredit

Fraser, David, Lawyers, Guns and Money, Economics and Ideology on The Money Trail. Yang dimuat dalam: Jurnal Hukum Bisnis Volume 22 No. 3 Tahun 2003

Friedman, L.M., The Legal System; A Social Science Persfective, New York : Russel Sage Foundation, 1975

Hamzah , Andi, Hukum Acara Pidana Indonesia. Sinar Grafika, Jakarta, 2005 Harkrisnowo , Harkristuti, “Pemutihan Uang (Money Laundering) Sebagai Bagian Dari White Collar Crime,” makalah disampaikan pada Seminar mengenai Money Laundering, yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Bank Indonesia dan South Carolina University, Medan, tanggal 28 Juli 2001

Imran Tb. S, Hukum Pembuktian Pencucia Uang (Money Laundering), Bandung : MQS Publishing & Ayyccs Group:2006

Indonesia (C), Undang-undang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, UU No. 25 Tahun

Indonesia, Direktorat Hukum Bank, Kegiatan Money Laundering, (Jakarta:2001),hal.5.

Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.

Konvensi Palermo 2000 , United Nations Conventions Againts Transnational Organized Crime, 2000.

Moeljatno,Azas-Azas Hukum Pidana, (Jakarta ,, Bina Cipta,. Jakarta, 1983 Pardede, Marulak, Masalah Money Laundering di Indonesia, editor L. Sumartini et.al.Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan HAM, 2001

Rajagukguk, Erman, “Pencucian Uang: Suatu Studi Perbandingan Hukum,” makalah disampaikan pada Lokakarya mengenai RUU Anti-Pencucian Uang (Money Laundering), diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, University of South Carolina dan Bank Indonesia, Surabaya, tanggal 21 Juli 2002.

Rasjidi, Lili dan I.B. Wyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Bandung: Mandar Maju, 2003

Ridwan, H. Syahrani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, (Bandung: Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999

Robinson, Jeffry, The Laundryman. Simon & Schuster, 1994.

Sasangka, Hari dan Lily Rosita, Hukum Pembuktian dalam Perkara Pidana, Mandar Maju, Bandung. 2003

Sastroatmodjo, Rijanto, Memerangi Kegiatan Pencucian Uang dan Pemdanaan/Pembiayaan Terorisme, Juli 2004, tanpa penerbit

Sherman T., “International Efforts to Combat Money Laundering: The Role of the Financial Task Force”, dalam MacQueen L (ed.), Money Laundering, Edinburgh, 1993

Siahaan , N.H.T., Pencucian Uang Dan Kejahatan Perbankan, cet.1, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2002.

Sjahdeini , Sutan Remy, “Memburu Aset Koruptor Dengan Menebar Jerat

Pencucian Uang,” Hukum

Online:

Sjahdeini Sutan Remy, ”Pencucian Uang: Pengertian, Sejarah, Faktor-faktor Penyebab dan Dampaknya Bagi Masyarakat,” Jurnal Hukum Bisnis ,Volume 22. No.3 Tahun 2003

Soekanto , Soerjono, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta, Rajawali, 983

Soekanto, Soerjono Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, 1984 Soekanto, Soerjono, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada , 1985

Statistik Kepatuhan dan Hasil Analisis , PPATK, April 2010 Steel, Billy, “Laundering-What is Money Laundering”. http://www.laundryman. u- net.com.

Stessen, Guy, dalam Yunus Husein, “Upaya Penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering),” makalah disampaikan pada Seminar Nasional Mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang, iselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, tanggal 30 Oktober 2002

Sutedi , Adrian, Tindak Pidana Pencucian Uang, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2008

Sutherland , Edwin O., White Collor Crime, New York: Dryden, 1949

Taylor, R.T., Follow-The-Money Meethods In Crime Control Policy, A Study prepared for the Nathanson Centre for the Study of Organized Crime and Corruption. Toronto, Desember 1999

Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.

US Government, Secretary of The Treasury and Attorney General. The National Money Laundering Strategy 2000, Maret 2000

UU No 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Vito Tanzi, ”Money Laundering and the International Finance System”, IMF Working Paper No. 96/ 55 May 1996

Wantjik Saleh, Tindak Pidana Korupsi Dan Suap. Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983

Welling, Sarah N., Smurfs, Money Laundering, and The United States Criminal Federal Law. Yang dimuat dalam: Jurnal Hukum Bisnis Volume 22 No. 3 Tahun 2003.

Yunus Husein, “Telaah Penyebab Indonesia Masuk Dalam List Non Cooperative Countries And Territories Oleh FATF On Money Laundering.” Makalah disampaikan pada Seminar Money Laundering Ditinjau Dari Prspektif Hukum Dan Ekonomi, Jakarta, 23 Agustus 2001

Yunus Husein, Urgensi Pengesahan Rancangan Undang-Undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang , PPATK, 2010

Yustiavandana , Ivan, , Tindak Pidana Pencucian Uang di Pasar Modal, Jakarta : Ghalia, 2010

B.Makalah

Billy @ Laundryman. U-net.com, 5 August 1998, Bil – 3/27.

Yunus Husein, Urgensi Pengesahan Rancangan Undang-Undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang PPATK, 2010

Statistik Kepatuhan dan Hasil Analisis , PPATK, April 2010

C.Undang Undang

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

UU No 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Dokumen terkait