BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis simpulakan adalah sebagai berikut; 1. Bagi Perawat
Agar perawat lebih mengoptimalkan dalam pelayanan kebutuhan dasar
personal hygine sehingga dapat mencegah dampak dari masalah kebutuhan
dasar personal hygineyang lebih buruk. 2. Bagi Institusi Pendidikan
Agar lebih meningkatkan perencanaan dan pengajaran asuhan keperawatan pada mahasiswa, miningkatkan ilmu pengetahuan dan memberikan keterampilan yang lebih kepada mahasiswa dan menambahkan refirensi tentang pemenuhan kebutuhan dasar personal hygine.
3. Bagi Klien
Dengan adanya bimbingan dan bantuan asuhan keperawatan yang dilakukan selama 5 hari, penulis berharap agar klien dapata meningkatkan kesehatan klien serta perawatan dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Askandar. 2001. Hidup sehat dan bahagia bersama diabetes. Jakarta : Gramedia.
NANDA International. (2012-2014). NANDA nursing diagnoses; Definitions and
2012- 2014. Philadelphia: Author.
Potter, P & Perry, A. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan praktik, Edisi 4, Jakarta: EGC.
Roper. (2002). Mobilisasi pasca Seksio Caesaria, dibuka pada situs, http://www.postsc.com/25 Septmber 2009.
Sigit Nian, (2010). Konsep dan Proses Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Tarwoto dan Wantonah.(2004). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
LAMPIRAN
Catatan Perkembangan No
Dx
Hari/
Tanggal Tindakan Keperawatan Evaluasi
1. Rabu/ 20 mei 2015
1. Mengkaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien.
2. Menjelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri. 3. Menciptakan
lingkungan yang tenang.
4. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi. 5. Mengatur posisi pasien
senyaman mungkin sesuai keinginan pasien.
6. Melakukan massage dan kompres luka dengan BWC saat rawat luka.
7. Menganjurkan klien kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik.
S: klien mengatakan tungkai kaki kanannya terasa nyeri. O:
1. Skala nyeri 5
2. Klien menerima dan mengerti penjelasan yang sudah diberikan
3. Lingkungan klien tampak tidak mendukung.
4. Klien mengikuti teknik yang sudah diajarkan 5. Klien dapat mengatur
posisinya senyaman mungkin dengan posisi semipoler
6. Luka sudah dikompres, dengan kompres hangat 7. Klien telah melakukan
pengobatan.
A: masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan
2. 1. Mengkaji adanya tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka.
2. Menganjurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama perawatan.
3. Melakukan perawatan luka secara aseptik. 4. Menganjurkan pada
pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotika dan insulin.
S: klien mengatakan luka yang terdapat ditungkai kaki kanannya tidak diperban dan tidak dirawat.
O:
1. Luka teraba hangat dan merah
2. Klien sulit menjaga kebersihan rumahnya 3. Luka telah dibersihkan
oleh perawat
4. Klien menaati anjuran yang sudah diberikan 5. Klien meminum obat dari
dokter.
A: masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan
3. 1. Mengkaji pola kebutuhan personal hygiene klien.
2. Mencuci rambut klien menggunakan shampo selama 1x 2 hari
3. Menyisir rambut klien 4. Mengajarkan klien cara
menggosok gigi yang benar
5. Membantu klien mengganti pakaian. 6. Membantu klien dalam
menjaga kebersihan
S: klien mengatakan: “
badannya terasa gatal-gatal,
lengket dan berbau”
O:
1. Klien tampak belum mampu melakukan perawatan pada dirinya 2. Klien mau untuk
rambutnya dicuci 3. Klien tampak menyisir
rambut
4. Klien mengerti cara mengosok gigi
badannya dengan cara memandikan klien 2x sehari.
7. Memberikan
pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri pada klien.
8. Memotong kuku klien 1x/minggu
5. Klien mampu menganti pakaian
6. Klien mau menjaga kebersihan badannya 7. Klien mendengarkan dan
melakukan perawatan yang sudah diajarkan 8. Klien mau memotong
kukunya.
A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan 1. Kamis, 21
Mei 2015
1. Mengkaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien.
2. Menciptakan
lingkungan yang tenang.
3. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi. 4. Mengatur posisi pasien
senyaman mungkin sesuai keinginan pasien. 5. Menganjurkan klien kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik.
S: klien mengatakan tungkai kaki kanannya terasa nyeri. O:
1. Skala nyeri 5
2. Lingkungan klien tampak tidak mendukung.
3. Klien mengikuti teknik yang sudah diajarkan 4. Klien dapat mengatur
posisinya senyaman mungkin dengan posisi semipoler
5. Klien telah melakukan pengobatan.
A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan 2. 1. Mengkaji adanya
tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka. 2. Menganjurkan kepada
pasien dan keluarga
S: Klien mengatakan luka yang terdapat ditungkai kaki kanannya tidak diperban dan tidak dirawat.
untuk selalu menjaga kebersihan diri selama perawatan.
3. Melakukan perawatan luka secara aseptik. 4. Menganjurkan pada
pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotika
O:
1. Luka teraba hangat dan merah
2. Klien sulit menjaga kebersihan rumahnya 3. Luka telah dibersihkan
oleh perawat
4. Klien menaati anjuran yang sudah diberikan 5. Klien meminum obat dari
dokter.
A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan 3. 1. Mengkaji pola
kebutuhan personal hygiene klien.
2. Mengajarkan klien cara menggosok gigi yang benar
3. Membantu klien mengganti pakaian. 4. Membantu klien dalam
menjaga kebersihan badannya dengan cara memandikan klien 2x sehari.
5. Memberikan
pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri pada klien.
S: klien mengatakan: “
badannya terasa gatal-gatal,
lengket dan berbau”
O:
1. Klien tampak belum mampu melakukan perawatan pada dirinya 2. Klien mengerti cara
mengosok gigi
3. Klien mampu menganti pakaian
4. Klien mau menjaga kebersihan badannya 5. Klien mendengarkan dan
melakukan perawatan yang sudah diajarkan A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
1. Jumat, 22 mei 2015
1. Mengkaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien.
2. Menciptakan
lingkungan yang tenang.
3. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi. 4. Mengatur posisi pasien
senyaman mungkin sesuai keinginan pasien. 5. Menganjurkan klien kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik.
S: Klien mengatakan tungkai kaki kanannya terasa nyeri. O:
1. Skala nyeri 5
2. Lingkungan klien tampak tidak mendukung.
3. Klien mengikuti teknik yang sudah diajarkan 4. Klien dapat mengatur
posisinya senyaman mungkin dengan posisi semipoler
5. Klien telah melakukan pengobatan.
A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan 1. Mengkaji adanya
tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka. 2. Menganjurkan kepada
pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama perawatan.
3. Melakukan perawatan luka secara aseptik. 4. Menganjurkan pada
pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan.
S: Klien mengatakan luka yang terdapat ditungkai kaki kanannya tidak diperban dan tidak dirawat.
O:
1. Luka teraba hangat dan merah
2. Klien sulit menjaga kebersihan rumahnya 3. Luka telah dibersihkan
oleh perawat
4. Klien menaati anjuran yang sudah diberikan 5. Klien meminum obat dari
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotika
A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan 1. Mengkaji pola kebutuhan personal hygiene klien. 2. Membantu klien mengganti pakaian. 3. Membantu klien dalam
menjaga kebersihan badannya dengan cara memandikan klien 2x sehari.
4. Memberikan
pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri pada klien.
S: Klien mengatakan: “
badannya terasa gatal-gatal,
lengket dan berbau”
O:
1. Klien tampak belum mampu melakukan perawatan pada dirinya 2. Klien mampu menganti
pakaian
3. Klien mau menjaga kebersihan badannya 4. Klien mendengarkan dan
melakukan perawatan yang sudah diajarkan A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan