BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Pendidikan Keperawatan
Sebaiknya pendidikan keperawatan lebih meningkatkan pengayaan, penerapan, dan pengajaran asuhan keperawatan kepada mahasiswa, meningkatkan ilmu pengetahuan dan memberikan keterampilan yang lebih kepada mahasiswa dan menambah referensi tentang pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman.
2. Praktik Keperawatan
Memberi masukan dan sumbangan bagi perkembangan ilmu keperawatan dan profesi keperawatan yang profesional sehingga bisa meningkatkan asuhan keperawatan yang diberikan.
3. Pasien dan keluarga
Dengan adanya bimbingan yang dilakukan oleh perawat selama proses pemberian asuhan keperawatan, diharapkan klien dan keluarga mandiri dalam mencegah, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan bagi diri, keluarga maupun lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal.
42
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry, ( 2005). Fundamental keperawatan, konsep, proses, dan praktik. Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC
Prasetyo, Sigit Nian, (2010). Konsep dan proses keperawatan nyeri. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
Wilkinson dan Ahern, (2011). Buku saku diagnosis keperawatan, intervensi NIC, kriteria hasil NOC. Edisi 9. Jakarta: EGC
Heardman,Heather, (2012). Diagnosis Keperawatan : Definisi Dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth, (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Edisi 8.Volume 3. Jakarta: EGC
Asmadi, (2008). Teknik prosedural keperawatan, konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta: Salemba Medika
Bulechek G, dkk, (2008).Nursing Interventions Clarification (NIC). Sixth Edition. Mosby: St. Louis, Missouri
Nurjannah, Intansari, (2012). ISDA (Intan’s Screening Diagnoses Assesment). Versi Bahasa Indonesia.Yogyakarta: Moco Penerbit Media
Muttaqin Arif dan Kumala Sari, (2011). Gangguan Gastrointestinal Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika
43 LAMPIRAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No.Dx Hari,tanggal Pukul
Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)
1. Nyeri Kamis, 21 Mei 2015 09. 15 WIB 10.00 WIB Pain management (Manajemen nyeri) a. Melakukan pengkajian nyeri yang komprehensif termasuk lokasi , karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor pencetus b. Mengontrol faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi respon ketidaknyamanan pasien S : klien mengatakan nyeri masih terasa pada jari-jari tangan kanan dan kiri, lutut, pergelangan kaki kanan dan kiri O : skala nyeri 7, nyeri berdenyut, lama nyeri 2-3 menit A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan - Melakukan pengkajian nyeri yang komprehensif
44 10.05 WIB 10.15 WIB c. Mengurangi faktor pencetus yang meningkatkan pengalaman nyeri d. Mengajarkan menggunakan teknik nonfarmakologis termasuk lokasi , karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor pencetus - Mengontrol faktor lingkungan - Mengajarkan menggunakan teknik nonfarmakologis 2. Hambatan Mobilitas Fisik Kamis, 21 Mei 2015 10.30 WIB 10.35 WIB Positioning (Pengaturan posisi) a. Menginstruksikan klien untuk memperhatikan kesejajaran tubuh yang benar
b. Mendorong klien untuk melakukan ROM pasif atau aktif
S : -
O : kekuatan otot kaki kiri 4, klien
mampu melakukan latihan gerak aktif mandiri pada tangan dan kaki A : Masalah teratasi
sebagian P : Intervensi dilanjutkan
45 klien untuk memperhatikan kesejajaran tubuh yang benar - Mendorong klien untuk melakukan ROM pasif atau aktif 3. Defisit Perawatan Diri Kamis, 21 Mei 2015 10.45 WIB 11.00 WIB 11.20 WIB
Self care assistance
(Bantuan perawatan diri) a. Memonitor
kemampuan klien dalam perawatan diri secara mandiri
b. Mendorong klien untuk melakukan aktivitas normal sehari- hari dengan tingkat kemampuan
c. Mengajarkan keluarga untuk mendorong kemandirian klien, namun campur tangan ketika klien tidak
S : - O : ketidakmampuan menyiapkan makanan dan melepaskan pakaian A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan -Mendorong klien untuk melakukan aktivitas normal sehari- hari dengan tingkat kemampuan -Mengajarkan
46
mampu melakukannya keluarga untuk mendorong
kemandirian klien, namun campur tangan ketika klien tidak mampu melakukannya
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No.Dx Hari,tanggal Pukul
Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)
1. Nyeri Jumat, 22 Mei 2015 09. 15 WIB 10.30 WIB Pain management (Manajemen nyeri) a. Melakukan pengkajian
nyeri yang komprehensif termasuk lokasi , karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor pencetus b. Mengontrol faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi S : klien mengatakan nyeri masih terasa pada sendi jari- jari tangan, lutut dan jari- jari kaki O : skala nyeri 6, nyeri berdenyut, lama nyeri 2-3 menit A : Masalah
47 10.35 WIB
respon ketidaknyamanan pasien (misal: suhu ruangan, cahaya, bising) c. Mengajarkan
menggunakan teknik nonfarmakologis (misal: relaksasi, distraksi, terapi musik, dan pijat)
teratasi sebagian P : Intervensi dihentikan 2. Hambatan Mobilitas Fisik Jumat, 22 Mei 2015 10.40 WIB 10.50 WIB Positioning (Pengaturan posisi) a. Menginstruksikan klien untuk memperhatikan kesejajaran tubuh yang benar
b. Mendorong klien untuk melakukan ROM pasif atau aktif S : - O : kekuatan otot kaki kiri 4, klien mampu melakukan gerak aktif mandiri pada tangan dan kaki A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dihentikan
48 3. Defisit Perawatan Diri Jumat, 22 Mei 2015 11.00 WIB 11.15 WIB
Self care assistance (Bantuan perawatan diri)
a. Mendorong klien untuk melakukan aktivitas normal sehari- hari
dengan tingkat
kemampuan
b. Mengajarkan keluarga untuk mendorong kemandirian klien, namun campur tangan ketika klien tidak mampu melakukannya S : klien mengatakan kegiatannya dibantu keluarga O : klien berpakaian rapi, kuku bersih A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
49
FORMAT PENGKAJIAN PASIEN
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 62 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Bajak 2H Ling. IX Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas
Golongan darah : O
Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2015
II. KELUHAN UTAMA :
Klien sering merasakan nyeri pada persendian tangan, kaki, dan jari- jari di pagi hari dan sore hari, karena itu klien kesulitan dalam beraktivitas dan bergerak.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Procative/ palliative
50
Klien mengatakan nyeri muncul ketika merubah posisi, terlalu lama duduk, dan apabila mandi sore.
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Klien merasa nyeri berkurang ketika mengkonsumsi obat.
B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan
Klien mengatakan nyeri yang dirasakannya seperti berdenyut. 2. Bagaimana dilihat
Wajah klien meringis menahan sakit.
C. Region
1. Dimana lokasinya
Klien mengatakan lokasi nyeri di daerah sendi jari- jari tangan kanan dan kiri dan lutut, pergelangan kaki kanan dan kiri. 2. Apakah menyebar
Klien mengatakan nyeri yang dirasakannya tidak menyebar.
D. Severity
Klien mengatakan nyeri yang dirasakan menggangu aktivitas.
E. Time
Klien mengatakan nyeri datang saat ingin melakukan aktivitas atau pergerakan.
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami
51
B. Pengobatan/ tindakan yang dilakukan
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit maag dan mengkonsumsi obat saat diare.
C. Pernah dirawat/ dioperasi
klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit tapi tidak pernah melakukan tindakan operasi.
D. Lama dirawat
Klien mengatakan lama perawatan di rumah sakit 1 minggu. E. Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat- obatan maupun makanan.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
Klien mengatakan kedua orangtuanya tidak memiliki riwayat penyakit seperti klien mauppun penyakit keturunan.
B. Saudara kandung
Klien mengatakan saudara kandungnya tidak memiliki riwayat penyakit seperti klien dan juga riwayat penyakit keturunan.
C. Penyakit keturunan yang ada
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan dari keluarga.
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
52
E. Anggota keluarga yang meninggal
Klien mengatakan anggota keluarga yang telah meninggal yaitu saudara kandung klien (adik).
F. Penyebab meninggal
Klien mengatakan adik klien meninggal karena penyakit diabetes melitus.
VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Klien mengatakan bahwa penyakitnya akan sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
B. Konsep diri
- Gambaran diri : klien menyukai seluruh bagian tubuhnya
- Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh
- Harga diri : klien tidak merasa malu dengan kondisinya sekarang
- Peran diri : klien berperan sebagai anak - Identitas : klien adalah seorang ibu yang
tinggal bersama anak, menantu dan cucunya
53
C. Keadaan emosi
Klien masih mampu mengontrol emosinya dengan baik, ketika berbicara kooperatif
D. Hubungan sosial
- Orang yang berarti :
Orang yang berarti bagi pasien yaitu adalah anak-anak dan cucunya.
- Hubungan dengan keluarga :
Hubungan dengan keluarga terjalin dengan baik. - Hubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan hubungan dengan tetangga atau orang yang ada disekitarnya terjalin baik.
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada.
E. Spiritual
- Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan dia seorang muslim dan percaya dengan adanya Allah SWT.
- Kegiatan ibadah : sholat.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Pasien mengatakan masih merasakan nyeri. Tingkat kesadaran composmentis dengan nilai GCS 15.
54
B. Tanda- tanda Vital
- Suhu tubuh : 36,8 °c - Tekanan darah : 160/80 mmHg - Nadi : 88 x/menit - Pernafasan : 22 x/menit - Skala nyeri : 7 (0 -10) - TB : 160 cm - BB : 75 kg - IMT :BB/TB(m2) = 75/(1,6)2 = 75/2,56 = 29,29 (Berat Badan Lebih)
C. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
- Bentuk : bulat, tidak ada benjolan
- Ubun-ubun : simetris
- Kulit kepala : bersih, tidak ada iritasi - Penyebaran dan keadaan rambut : merata dan beruban,
rambut rontok - Warna kulit : kuning langsat Wajah
- Warna kulit : kuning langsat
- Struktur wajah : simetris, dan tidak ada kelainan
55 Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan: lengkap dan simetris
- Palpebra : normal
- Konjungtiva dan sclera : tidak anemis dan tidak ikterik
- Pupil : reflek terhadap cahaya - Kornea dan iris : ada sedikit katarak dan tidak
ada peradangan
- Visus : dapat membaca dalam jarak ±1 meter tanpa kacamata Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi: normal dan simetris - Lubang hidung : bersih, tidak ada polip - Cuping hidung : pernapasan cuping hidung
(-) Telinga
- Bentuk telinga : simetris kanan/kiri - Ukuran telinga : simetris kanan/kiri - Lubang telinga : bersih
- Ketajaman pendengaran : normal Mulut dan faring
- Keadaan bibir : bentuk bibir normal, lembab.
56
- Keadaan gusi dan gigi : gusi dan gigi terlihat bersih. - Keadaan lidah : lidah bersih.
Leher
- Posisi trachea : Posisi trachea normal di medial.
- Thyroid : Tidak ada tampak kelainan. - Suara : suara bersih dan jelas. - Kelenjar limfe : Tidak ada tampak
pembengkakan. - Vena jugularis :Tidak ada tampak
pembesaran vena jugularis. - Denyut nadi karotis : Denyut teraba normal. Pemeriksaan integument
- Kebersihan : bersih
- Kehangatan : 36,8 °c
- Turgor : ˂ 5 detik
- Kelembaban : keadaan kulit lembab - Kelainan pada kulit : tidak ada kelainan Pemeriksaan thoraks/dada
- Insfeksi thoraks : bentuk normal - Pernafasan (frekuensi, irama): 22 x/menit, reguler - Tanda kesulitan bernafas : tidak ada kesulitan dalam
57 Pemeriksaan abdomen
- Infeksi (bentuk, benjolan) : simetris, tidak ada benjolan - Auskultasi : peristaltik usus 5x/menit - Perkusi (suara abdomen) : tidak ada suara tambahan Pemeriksaan neorologi
- Nervus Olfaktorius/N I:
Klien mampu menyebutkan bau- bauan seperti parfum, kopi, balsam, minyak kayu putih saat matanya ditutup. - Nervus Optikus/N II:
Klien mampu membaca dengan jarak ± 1 meter tanpa kacamata.
- Nervus Okulomotoris/N III, Trochlearis/N IV, Abdusen/N VI:
Klien mampu menggerakkan bola mata, reflek pupil normal, diameter 3mm, tidak ada edema pada kelopak mata.
- Nervus Trigeminus/N V:
Klien mampu membedakan panas dan dingin, tajam dan tumpul, getaran dan rabaan.
- Nervus Fasialis/N VII:
Klien mampu membedakan rasa dan mampu menggerakkan otot wajah (menggembungkan pipi, mengangkat alis,
58
- Nervus Vestibulococlear/N VIII:
Klien tidak mampu berdiri tegak dengan mata tertutup - Nervus Glosopharingeus/N IX:
Klien mampu mengucapkan “a” dan terlihat uvula klien tertarik ke atas.
- Nervus Vagus/N X:
Klien mampu menelan, mengunyah, membuka mulut, dan reflek muntah positif.
- Nervus Aksesorius/N XI:
Klien mengangkat bahu dan menahan tekanan pada bahunya
- Nervus Hipoglasus/N XII:
Klien tidak mampu menggerakkan lidahnya, mendorong pipi ke kanan dan kiri.
Pemeriksaan muskuloskletal
ROM klien tidak penuh dengan kekuatan otot ekstremitas bawah kiri 4, kemampuan menggenggam kuat, tidak ada kelainan tulang, tidak seimbang dalam berjalan.
Fungsi motorik
Massa otot tidak mengalami atrofi, kekuatan otot tidak penuh, untuk bergerak, klien lebih banyak merasa lemah di ekstremitas bawah kiri. Fungsi sensorik
Normal, dan tidak ada kelainan. Klien mampu merasakan sentuhan panas atau dingin ,tajam atau tumpul.
59
VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
I. Pola makan dan minum
- Frekuensi makan/hari : makan 3 kali sehari
- Nafsu/selera makan : selera makan setiap makan
- Nyeri ulu hati : tidak ada
- Alergi : tidak ada alergi terhadap
makanan
- Mual dan muntah : tidak ada mual dan muntah
- Waktu pemberian makanan : pagi 09:00, siang 13:00, malam 19:00
- Jumlah dan jenis makanan : satu porsi, nasi, sayur, dan lauk
- Waktu pemberian cairan/minumanq : minum apabila haus,4-5 gelas/hari
- Masalah makan dan minum : tidak ada masalah makan dan minum
II. Perawatan diri/personal hygine
- Kebersihan tubuh : mandi 2x sehari secara
mandiri
60
- Kebersihan kuku kaki dan tangan : bersih, kuku kaki dan tangan akan dipotong ketika
panjang
III. Pola kegiatan/aktivitas
Klien biasanya menyibukkan dirinya dengan menjahit pakaian. Kadang menonton tv dan bercerita dengan anak dan cucunya.
IV. Pola eliminasi
1. BAB
- Pola BAB : tidak teratur
- Karakter feses : keras dan padat
- Riwayat pendarahan : tidak ada pendarahan
- BAB terakhir : 1 minggu yang lalu
- Diare : tidak ada diare
- Pengunaan laksatif : menggunakan laksatif
2. BAK
- Pola BAK : normal
- Karakter urin : warna kuning dan tidak
keruh
- Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : tidak ada kesulitan BAK - Riwayat peyakit ginjal/kandung kemih : tidak ada
- Penggunaan deuretik : tidak menggunakan deuretik - Upaya mengatasi masalah : tidak ada masalah