• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pemerintah harus terus berupaya untuk meningkatkan pengelolaan sektor ekonomi, seperti sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga sumber daya yang dihasilkan dapat digunakan untuk meningkatkan pembangunan manusia.

2. Pemerintah harus memprioritaskan pembangunan manusia melalui sektor pendidikan dan sektor kesehatan supaya dapat meningkatkan produktivitas individu dimasyarakat dan meningkatkan sarana prasarana penunjang peningkatan pembangunan manusia.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk menambah variabel ekonomi lain yang terkait yang dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti tingkat kemiskinan dan upah minimum provinsi, pendapatan asli daerah (PAD) serta dapat menggunakan time lag, menggunakan data time series lebih panjang waktunya, maupun menggunakan data panel.

C. Keterbatasan

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian yang dilakukan dengan judul Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2017 ini tidak lepas dari keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Pendeknya rentang waktu penelitian (rentang data time series), yaitu dari tahun 2007-2017, ketersediaan data hanya dari tahun 2007-2017.

2. Penelitian ini tidak menggunakan time lag sehingga mempengaruhi hasil penelitian, terutama R Square tinggi dengan 1 faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia.

3. Penelitian ini pada awalnya menggunakan 3 variabel independen yaitu, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan pengeluaran pemerintah, namun peneliti mengurangi 1 variabel yaitu variabel pengangguran karena variabel tersebut terkena multikolinearitas.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, F. R., & Purbadharmaja, I. B. P. (2014). Pengaruh Kemandirian Keuangan Daerah Dan Keserasian Alokasi Belanja Terhadap Indeks Pembangunan Manusia. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas

Udayana, 3(6).

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN Yogyakarta

Astri, M., Nikensari, S. I., & Kuncara, H. (2013). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah pada Sektor Pendidikan dan Kesehata Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

(JPEB), 1(1), 77-102.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2006-2007. Indeks Pembangunan Manusia. Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS). 2010-2011. Indeks Pembangunan Manusia. Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS). 2012. Indeks Pembangunan Manusia. Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS). 2013. Produk Domestik Regional Bruto. Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Indeks Pembangunan Manusia. Jakarta

Baeti, Nur. "Pengaruh Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2011." Economics Development Analysis Journal 2.3 (2013).

Boediono.1982.Teori pertumbuhan ekonomi. Yogyakarta: BPFE

Chalid, N., & Yusuf, Y. (2014). Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Tingkat Pengangguran, Upah Minimum Kabupaten/Kota dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Riau. Jurnal

Ekonomi, 22(2), 1-12.

Damayanti, S. (2018). Analisis Pengaruh Pengeluaran Penduduk, Pengeluaran Pemerintah, dan Rasio Ketergantungan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia.

Dewi, N., Yusuf, Y., & Iyan, R. Y. (2016). Pengaruh kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi terhadap indeks pembangunan manusia di provinsi riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi, 4(1), 870-882.

Kahang, M., & budi Suharto, R. (2017, January). Pengaruh pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan terhadap indkes pembangunan manusia di kabupaten kutai timur. In FORUM EKONOMI (Vol. 18, No. 2, pp. 130-140).

Lumbantoruan, E. P., & Hidayat, P. (2014). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi-Provinsi di Indonesia (Metode Kointegrasi). Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 2(2).

Mirza, D. S. (2012). Pengaruh kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan belanja modal terhadap indeks pembangunan manusia di Jawa Tengah tahun 2006-2009. Economics Development Analysis Journal, 1(2).

Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen. Jakarta: PT. Grasindo.

Nurastuti, Wiji. 2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Ardana Media. Prasetyo, P.Eko. 2009. Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta Offset Salem, Thomas Aquinas (2018) Pengaruh pertumbuhan ekonomi daerah, belanja

daerah, dan tingkat kemiskinan terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi NTT periode 2001 - 2016. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Parametrik:Konsep Dan Aplikasi Dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Santoso, Singgih. 2014. Statistik NonParametrik Edisi Revisi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Santoso, Singgih. 2017. Statistik Multivariant: Buku Latiahn SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sukirno, S. 2004. Pengantar Teori Makroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sumarsono, sonny.2009. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu

Suparmoko, M. 2000. Keuangan Negara Dalam Teori Dan Praktek. Yogyakarta: BEFE UGM.

Susanti, Sussy. "Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Jawa Barat dengan

Menggunakan Analisis Data Panel." Jurnal Matematika Integratif 9.1 (2013): 1-18.

Todaro, M.P. dan Smith S.C. 2006. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Todaro, M. P. 2008. Pembangunan Ekonomi, Edisi Kesembilan. Jakarta:

Erlangga.

Todaro, M.P. dan Smith S.C. 2011. Pembangunan Ekonomi, Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.

Zakaria, R. (2018). Pengaruh Tingkat Jumlah Penduduk, Pengangguran, Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2016.

Zulhanafi, dkk. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas dan Tingkat Penganggurandi Indonesia.Jurnal Kajian Ekonomi. Juli 2013, Vol. II, No.03.

https://www.gurupendidikan.co.id/indeks-pembangunan-manusia-pengertian-sejarah-unsur-dasar/

Lampiran 1. Data Penelitian Tahun Indeks Pembangunan Manusia (%) Pertumbuhan Ekonomi (%) Pengeluaran Pemerintah (Rupiah) Y 2007 74,15 4,31 Rp 157.713.000.000 2008 74,88 5,03 Rp 145.009.558.934 2009 75,23 4,43 Rp 206.621.021.004 2010 75,77 4,88 Rp 210.343.485.745 2011 75,93 5,21 Rp 316.358.576.730 2012 76,15 5,13 Rp 401.113.657.686 2013 76,44 5,47 Rp 420.546.176.393 2014 76,81 5,17 Rp 487.003.045.824 2015 77,59 4,95 Rp 553.576.105.599 2016 78,38 5,05 Rp 557.298.811.502 2017 78,89 5,26 Rp 464.032.468.100

Lampiran 2. Hasil Pengujian Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized

Residual

N 10

Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,42699113 Most Extreme Differences Absolute ,152 Positive ,152 Negative -,129 Test Statistic ,152

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Lampiran 3. Hasil Uji Linearitas

ANOVAa Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 12,575 2 6,287 26,821 ,001b

Residual 1,641 7 ,234 Total 14,215 9

a. Dependent Variable: IPM

b. Predictors: (Constant), Pengeluaran_pemerintah, Pertumbuhan_ekonomi

Lampiran 4. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Pertumbuhan_ekonomi ,697 1,434 Pengeluaran_pemerintah ,697 1,434 a. Dependent Variable: IPM

Lampiran 5. Hasil Uji Heteroskedasitas Correlations

Unstandardiz ed Residual Spearman's rho Pertumbuhan_ekonomi Correlation

Coefficient -,103 Sig. (2-tailed) ,777 N 10 Pengeluaran_pemerinta h Correlation Coefficient ,042 Sig. (2-tailed) ,907 N 10 Unstandardized Residual Correlation Coefficient 1,000 Sig. (2-tailed) . N 10

Lampiran 6. Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,941a ,885 ,852 ,48416 1,232 a. Predictors: (Constant), Pertumbuhan Ekonomi, Pengeluaran Pemerintah b. Dependent Variable: IPM

Lampiran 7. Hasil Uji F

ANOVAa Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 12,575 2 6,287 26,821 ,001b

Residual 1,641 7 ,234 Total 14,215 9

a. Dependent Variable: IPM

Lampiran 8. Hasil Uji Regresi Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 73,091 2,521 28,997 ,000 Pertumbuhan_ekonomi ,108 ,548 ,030 ,197 ,849 Pengeluaran_pemerintah 7,248E-12 ,000 ,923 6,004 ,001 a. Dependent Variable: IPM

Lampiran 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,941a ,885 ,852 ,48416 a. Predictors: (Constant), Pengeluaran_pemerintah, Pertumbuhan_ekonomi

Dokumen terkait