• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Hasil penelitian ini perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan jangka waktu yang lebih lama dengan ikan air tawar lainnya. Perlu dilakukan juga penelitian lanjutan dengan parameter pertumbuhan ikan agar dapat diketahui pengaruh sistem heterotrofik terhadap pertumbuhan ikan.

79

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, I. 2009. Aplikasi Bakteri Nitrifikasi dan Bacillus subtilis untuk

meningkatkan produktivitas kultur Daphnia magna. Sekolah Ilmu Tehnologi Hayati. Institut Teknologi Bandung. .

Agustiyani, D., H. Imamuddin, E. N. Faridah., dan Oedjijono. 2004. Pengaruh pH dan Substrat Organik Terhadap Pertumbuhan dan Aktivitas Bakteri

Pengoksidasi Amonia. BIODIVERSITAS ISSN: 1412-033X Volume 5,

Nomor 2 Juli 2004 Halaman: 43-47

Alexander, M. 1999. Introduction to Soil Microbiology. 2nd Edition. John Wiley and Sons. New York.

Ambarsari, H. 1999. Karakteristik Dan Peran Bakteri Penitrifikasi Dalam Usaha

Minimisasi Amonia Yang Terakumulasi Di Dalam System Akuakultur.

Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia 1 (2): 43-52.

American Public Health Association (APHA). 2005. Standard Methods for the

Examination of Water and Wastewater. 21st Edition. Eaton, A.D., L.S. Clesceri, E.W. Rice, A.E. Greenberg (Eds.). American Public Health Association (APHA), American Water Works Association (AWWA) and Water Environment Federation (WEF). Washington DC.

Anonimus. 2008. Data Statistik Budidaya Perikanan Indonesia Tahun 2007.

Direktorat Jendral Budidaya. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Astuti, A. B. 2003. Interaksi Pestisida dan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila

pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.). Skripsi. Departemen Budidaya

Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Avnimelech, Y., S. Diab, M. Kochva and S. Mokady. 1992. Control And

Utilization Of Inorganic Nitrogen In Intensive Fish Culture Pond. Aquaculture and fisheries management, 23 : 421-430.

80

Avnimiech, Y., M. Kochva and Shaker. 1994. Development of Controlled Intensif Aquaculture Systems with A Limited Water Exchange and Adjusted Carbon to Nitrogen Ratio. Bamidgeh. 46 (3): 1999-131

Avnimelech, Y. 2006. Bio-Filters: The Need Fot An New Comprehensive Approach. Aquaculture Engineering, 34 (3) : 172-178.

Boyd, C. E. 1981. Water Quality in Warmwater Fish Pond. Auburn University.

Alabama.

Boyd, C. E. 1982. Water Quality Management for Pond fish Culture. Elsevier

Scientific Publising Company. Amsterdam. Netherlands.

Boyd, C. E. 1990. Water Quality Management in Aquaculture and Fisheries

Science. Elsevier Scientific Publishing Company Amsterdam. 3125p.

Brune, D. E., G. Schwartz, A. G. Eversole, J. A. Collier, and T. E. Schwedler. 2003. Intensification Of Pond Aquaculture And High Rate Photosynthetic Systems. Aquacultural Engineering, 28 : 65-86.

Cholik. 1991. Pengolahan Kualitas Air Kolam Ikan. Terjemahan. Jakarta :

Direktorat Jendral Perikanan.

Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. 2002. Perkembangan Budidaya Udang

Vanamei. Bahan Kunjungan Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Ebeling, J. M., Timmons, M. B., and Bisogni, J. J. 2006. Engineering Analysis Of The Stoichiometry Of Photoautotrophic, Autotrophic, And Heterotrophic

Removal Of Ammonia–Nitrogen In Aquaculture Systems. Aquaculture

257 (2006) 346–358

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan

Lingkungan Perairan. Yogyakarta : Kanasius

Ekasari, J. 2009. Teknologi Bioflok : Teori dan Aplikasi dalam Perikanan Budidaya Sistem Intensif. Jurnal Akuakultur Indonesia, 8(2): 9-19 (2009). Esoy, A., H. Odegaard and G. Bentzen. 1998. The Effect of Sulphide and Organic

Matter on The Nitrification Activity In Biofilm Procces. Water Science

81

Febrianti, R., B. Gunadi, dan Lamanto. 2009. Dinamika Kualitas Air Pada Budidaya Intensif Ikan Mas Di Kolam Air Tenang. Loka Riset Pemuliaan

dan Teknologi Perikanan Air Tawar, Sukamandi, Subang. Prosiding

Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2009.

Gottschalk, G. 1986. Bacterial metabolism. 2nd ed. Springer-Verlag, New York. Gross, A., C.E. Boyd, and C. W. Wood. 2000. Nitrogen Transformations And

Balance In Channel Catfish Ponds. Aquacultural Engineering, 24 : 1-14.

Gunadi, B., H. Krettiawan, R. Febrianti, dan Lamanto. 2009. Rasio C/N dan

Akumulasi Limbah N pada Budidaya Ikan Lele Secara Intensif. Laporan Riset. Loka Riset Pemuliaan Teknologi Dan Budidaya Perikanan Air Tawar. Departemen Kelautan Dan Perikanan. Subang.

HACH, 2005. DR 2800 Spectrophotometer. Procedures Manual. November 2005 Edition 1. Hach Company. Germany. 816 p.

Hagopian, D.S, and Riley, J.G., 1998. A Closer Look At The Bacteriology Of

Nitrification. Aquacultural Engineering 18, 223–244.

Hanggono, B. 2004. Parameter Kualitas Air Dalam Akuakultur : Pelatihan

Pembenihan Multispesies Bagi Pengelola Balai Benih Ikan Pantai di BBAP Situbondo. Dirjen Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan dan Perikanan.

Ida, Y. 2009. Penentuan Kadar Nitrit Pada Beberapa Air Sungai di Kota Medan

Dengan Metode Spektrofotometri (Visible). Karya Ilmiah. Departemen

Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Sumatra Utara. Medan.

Imas, T., R.S. Hadioetomo, A.G. Gunawan, dan Y. Setiadi. 1989. Mikrobiologi Tanah II. Bogor: PAU IPB

Irianto, A., dan P. M. Hendrati. 2003. Keragaman Hayati Bakteri Heterotrofik

Aerobik Perairan Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta. Fakultas

Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. BIODIVERSITAS Vol. 4, No. 2, Juli 2003, hal. 80-82

Jenie, B.S.L. dan W.P. Rahayu. 1993. Penanganan Limbah Cair Industri Pangan. Bogor: PAU Pangan dan Gizi IPB

82

Joklik, W. K., H. P. Willet, D. B. Amos dan C. M. Wilfert. 1992. Zinsser

microbiology. 20th ed. Appleton dan Lange, Norwalk.

Lud, W. 2009. Mikrobiologi Lingkungan : Mikrobilogi Tanah. UMM Press.

Malang. Hal

McGraw, W. J. 2002. Utilization Of Heterotrophic And Autotrophic Bacteria In Aquaculture. Global Aquaculture Advocate, December 2002. p: 82-83.

Meincke M, Krieg E, dan Bock E. 1989. Nitrosovibrio sp. The Dominant

Ammonia-Oxidizing Bacteria In Building Sandstone. Appl EnvMicrobiol 55(8):2108–2110.

Merino, G. E. 2007. Ammonia And Urea Excretion Rates Of California Halibut (Paralichthys Californicus, Ayres) Under Farm-Like Conditions. Aquaculture, 271 (1-4): 227-243.

Mintardjo, K, Sunaryanto, A., Utaminingsih dan Hermiyaningsih. 1985. Persyaratan Tanah dan Air. Dalam: Pedoman Budidaya Tambak Udang, Deirektorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Montoya, R. and M. Velasco. 2000. Role Of Bacteria On Nitritional And Management Strategis In Aquaculture System. The Advocate, April 2000. p. 35-36.

Moriarty, D. J. W. 1996. Microbial Biotechnology : A Key Inggradient For Sustainable Aaquaculture. Infofish International.

Nugroho, E. 2007. Kiat Agribisnis Lele. Penebar Swadaya. Jakarta

Parwanayoni, S. M. N. 2008. Pergantian Populasi Bakteri Heterotrof, Algae, dan Protozoa di Logoon BTDC Unit Penanganan Limbah Nusa Dua Bali.

Universitas Udayana. Jurnal Bumi Lestari, Vol.8, No.2, Agustus 2008,

hal 180-185

Pescod, N.B. 1973. Investigation of Rational Effluent and Strem for Tropical

83

Poernomo. 1992. Pemilihan Lokasi Tambak Udang Berwawasan Lingkungan.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Prosser, J. I. 1989. Autotrophic Nitrification In Bacteria. Adv. Microb. Physiol. 30:125–181.

Rachmiwati, M, Lelyana. 2008. Pemanfaatan Limbah Budidaya ikan Lele, Clarias sp. Oleh Ikan Nila, Oreochromis niloticus Melalui Pengembangan

Bakteri Heterotrof. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Riberu, P. 2002. Pembelajaran Ekologi. Universitas Negeri Jakarta. Jurnal

Pendidikan Penabur - No.01 / Th.I / Maret 2002

Saanin. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Volume I dan II. Bina Rupa Aksara. Jakarta

Sastrawijaya, T. A. 2009. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta. Hal

105, 117.

Schryver, P., R. Crab, T. Defoirdt, N. Boon, and W. Verstraete. 2008. The Basics Of Bio-Flocs Technology: The Added Value For Aquaculture. Aquaculture, 277 : 125–137

Sidthimunka, A. 1972. The culture of pla duk. Island fisheries division.

Departemnt of Fisheries Bangkok. Thailand. Report No. 12.

Spotte, S. 1979. Fish and Invertebrate Culture. Water Management in Closed

System. 2nd Edition. A Willey Int. Pub. John Willey and Sons. New York.

Sumastri, S. dan R. Djajadiredja. 1982. Penelitian Pendahuluan Pembenihan Ikan Lele (Clarias batrachus) Secara Alami. Pewarta BPPD No.1:26-29. Balai Penelitian Perikanan Darat Bogor.

Suastuti, M. 1998. Pemanfaatan Hasil Samping Industri Pertanian Molases Dan Limbah Cair Tahu Sebagai Sumber Karbon Dan Nitrogen Untuk

Produksi Biosurfactan Oleh Bacillus Sp. Galur Komersial Dan Lokal.

84

Sugiarto. 1988. Teknik Pembenihan Ikan Mujair dan Nila. Penerbit CV. Simplex

(Anggota IKAPI).

Supratno, K. P. T. dan Kasnadi. 2003. Peluang Usaha Budidaya Alternatif

Dengan pembesaran Kerapu Di Tambak Melalui Sistem Modular. Pelatihan Budidaya Udang Windu Sistem Tertutup bagi Petani Kab. Tegal dan Jepara- Jateng 19 Mei - 8 Juni 2003, di BBPBAP. Jepara

Sylvia, D. M., J. J. Furbrman, P. G. Hartel dan D. A. Zuberer. 1990. Principles

and Application of Soil Microbiology. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Timmons, M.B., Ebeling, J.M., Wheaton, F.W., Summerfelt, S.T., dan Vinci, B.J.,

2002. Recirculating Aquaculture Systems, 2nd edition. NRAC

Publication, vol. 01-002.

Todar, K. 2002. Growth Of Bacterial Population. http://www.textbook of

bacteriology.net.

Utaminingsih. 1990. Kualitas Tanah dan Air . Latihan Block Manager Angkatan

III. Balai Budidaya Air Payau. Jepara.

Wyk, P.V. dan Y. Avnimelech. 2007. Management Of Nitrogen Cycling And

Microbial Populations In Biofloc-Based Aquaculture Systems.

Presentation in World Aquaculture 2007, AES Special Session: BIO FLOC Technology, February 28, 2007.San Antonio, Texas, USA.

Zhao, H.W., D.S. Mavinic, W.K. Oldham, dan F.A. Koch. 1999. Controlling Factors For Simultaneous Nitrification And Denitrification In A Two-

Stage Intermittent Aeration Process Treating Domestic Sewage. Water

85

Dokumen terkait