• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai identifikasi fitoplankton

serta kelangsungan hidup pada kolam budidaya ikan lele (Clarias gariepinus)

46 Studi Biologi SITH. ITB. Bandung.

Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.

Ahmad, T. 1991. Pengelolaan peubah mutu air yang penting dalam tambak udang intensif. Direktorat Jendral Perikanan. Balai Penelitian Perikanan Bududaya Pantai : Maros.

Alexander, M. 1977. Introduction to Soil Microbiology. John Wiley and Sons. Toronto.

Avnimelech, Y. dan S. Mokady. 1988. Protein biosynthesis in circulated fishponds. In R.S.V. Pullin, T. Bhukaswan, K. Tonguthai and J.L. Maclean (eds.). The second international symposium on Tilapia in Aquaculture. ICLARM Conference Proceeding. Department of Fisheries, Bangkok; Thailand, and International Center of Living Aquatic Resources Management, Manila, Philippines.

Boyd, C.E. 1982. Water Quality in Ponds for Aquaculture. Auburn University of Agriculture Station. Alabana, USA.

Brune, D.E., G. Schwartz, A.G. Eversole, J.A. Collier, dan T.E. Schwedler. 2003. Intensification of pound aquaculture and high rate photosynthetic systems. Aquaculture Engineering, 28: 65-86.

Craigh, S. dan L.A. Helfrich. 2002. Understanding Fish Nutrition, Feeds, and, Feeding. Vignia Cooperative Extension Service Publication.

Davis, C.C. 1955. The Marine and Freshwater Plankton. University Press. Michigan State.

Dawes, C. J. Marine Botany. Willey interscience publ.

Ebeling, J.M., M.B. Timmons, dan J.J. Bisogni. 2006. Engineering analysis of the stoichiometry of photoautotrophic, autotrophic, and heterotrophic removal of ammonia nitrogen in aquaculture systems. Aquaculture. 257: 346-358.

Edward dan M.S. Tarigan. 2003. Pengaruh Musim Terhadap Fluktuasi Kadar Fosfat Dan Nitrat Di Laut Banda. Makara, Sains. 7(2): 82-89.

47

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Per`airan. Kanasius. Yogyakarta.

Esoy, A.H. Odegaard dan G. Bentzen. 1998. The Effect of Sulphide and Organic Matter on The Nitrification Activity In Biofilm Procces. Water Science. Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Fitriah, Husnul. 2004. Pengaruh Penambahan Dosis Karbon Berbeda pada Media Pemeliharaan terhadap Produksi Benih Lele Dumbo (Clarias sp.). Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Goldman, R.C. dan A.J. Horne. 1983. Lymnology. McGraw Hill International Book Company.

Gunadi, B. dan R. Hafsaridewi. 2007. Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) Intensif Dengan Sistem Heterotrofik Untuk Pemeliharaan Ikan Nila.Laporan Akhir Kegiatan Riset 2007. Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Sukamandi.

Henderson, B.S dan H.R. Markland. 1987. Decaying Lakes: The Origins and Control of Cultural Eutrophication. John Wiley & Sons Ltd. Great Britain.

Hepher, B. dan Y. Prugnin. 1990. Nutrition of Pond Fishes. University Press. Cambrige.

Hidayat, R. 2009. Akuakultur Berbasis Trophic Level: Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.)oleh Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Melalui Penambahan Molase. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Iskandar. 2003. Budidaya Lobster Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta

Jubaedah, I. 2006. Pengelolaan Waduk bagi Kelestarian dan Keanekaragaman Hayati Ikan.Jurnal Penyuluhan Pertanian. Vol. 1(1).

Jaelani, L.E.W. hadie, dan W. Hadie, 1992, Pengaruh Masa pakai Air Media pada Pembenihan Udang galah dengan Sistem Resirkulasi terutup sekala rumah tangga terhadap Petumbuhan. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air Tawar. Cipayung.

Khairuman dan Amri, K. 2002. Budidaya Lele Dumbo secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Kordi, M. G. H. K., dan A.B. Tancung. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.

Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Jambatan. Jakarta.

Odum, E.P. 1981. Fundamental of Ecology 3rd edition. W.B Sounders. Philadephia.

Parwanayoni, S. 2008. Pergantian populasi Bakteri Heterotrof, Alga,dan Protozoa di Lagoon BTDC Penanganan Limbah Nusa Dua Bali. Jurnal Bumi Lestari. 8(2) : 180-185.

Pescod, M. B. 1973. Investigation of Rational Effluent and Stream Standards for Tropical Countries. ASEAN Institute of Technology. Bangkok.

Putra, Nana.S.S.U. 2008. Manajemen kualitas tanah dan air dalam kegiatan perikanan budidaya. Departement Kelautan dan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai budidaya perikanan air payau. Takalar

Rachmiwati, M, Lelyana. 2008. Pemanfaatan Limbah Budidaya ikan Lele (Clarias sp.) Oleh Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Melalui Pengembangan Bakteri Heterotrof. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor

Ratledge, C. 1994. Biochemistry of Microbial Degradation. Kluwer Academic Publisher. Amsterdam.

Raymont, J.E.G. 1980. Plankton and Productivity in the Ocean. Mc. Millan Co. New York.

Rika. 2011. Pengaruh Budidaya Keramba Ikan Terhadap Kandungan Amonia, Nitrat, Fosfat Dan Sulfida Pada Air Danau Maninjau. Skripsi. Univ. Andalas. Padang.

Rukmana, R. 1997. Ikan Nila Budidaya dan Prospek Agribisnis. Kanisius. Yogyakarta.

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Jurnal Oseana. 30(3): 21- 26.

Schroader, G.L. 1978. Autotrophic and Heterotrophic Production of Micro-organism in Intensely Manured Fish Ponds, and Related Fish Yield. Aquaculture. 14:303-325.

49

Schwartz, M.F. dan C.E. Boyd. 1994. Effluent quality during harvest of channel catfish from watershed ponds. Prog. Fish-Cult., 56:25-32.

Soetomo, H.A.M. 1988. Teknik Budidaya Udang Windu. Sinar Baru Bandung. Bandung.

Suyanto, S.R. 2006. Budidaya Ikan Lele. Swadaya. Jakarta.

Stickney, R.R. 1993. Culture of Nonsalmonid Freshwater Fishes. Second Edition. CRC pess. London-Tokyo.

Turker, H. et al. 2003. Comparative Nile Tilapia and Silver Carp Filtration Rates of Partitinoed Aquaculture systemPhytoplankton. Aquaculture.220: 449-457.

Waluyo, L. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. UMM press. Malang.

Wahyudi. 2006. Pengaruh Penggunaan Aerator Dan Padat Penebaran Terhadap Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linn.) Dalam Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Jatinangor

Widjaya, F. 1994. Komposisi Kelimpahan Plankton Laut di Teluk Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Fakultas Perikanan dan IPB. Bogor .

Widiyanto, Tri. 2006. Seleksi Bakteri Nitrifikasi dan Denitrifikasi untuk Bioremediasi di Tambak Udang. Sekolah Pasca sarjana IPB. Bogor. Willet, D. dan Morrison C. 2006. Using Molasse to Control Inorganic Nitrogen

and pH in Aquculture Ponds.

Winarno, K., O.P. Astirin dan A.D. Setyawan. 2000. Pemantauan Kualitas Perairan Rawa Jabung berdasarkan Keanekaragaman dan Kekayaan Komunitas Bentos. Bio.2 (1): 40-46.

Yuliana. 2007. Struktur Komunitas Dan Kelimpahan Fitoplankton Dalam Kaitannya Dengan Parameter Fisika-Kimia Perairan Di Danau Laguna Ternate, Maluku Utara. Protein. 14(1).

Zhao, H.W., D.S. Mavinic, W.K. Oldham, dan F.A. Koch. 1999. Controlling factors for simultaneous nitrification and denitrification in a two-stage intermittent aeration process treating domestic sewage.Water Resources. 33 (4): 961-970.

50

Kolam Pemeliharaan Foto: Muhib (2011)

Kolam Pemeliharaan Foto: Muhib (2011)

51

Lampiran 2. Foto Sampling Ikan

Penjaringan Ikan Foto: Muhib (2011)

Penghitungan dan Penimbangan Ikan Foto: Muhib (2011)

Pengumpulan Ikan Foto: Muhib (2011)

52

Water Quality Checker Foto: Muhib (2011) Pengukuran Kualitas Air

Foto: Muhib (2011)

Pengukuran Fosfat dan Klorofil Foto: Muhib (2011)

53

Lampiran 4. Rata-rata Kadar Fosfat dari Minggu ke-1 sampai ke-6

Perlakuan Minggu ke- 0 1 2 3 4 5 6 Kolam 9/8/2010 19/8/10 26/8/10 1/9/2010 6/9/2010 15/9/10 21/9/10 A A1 0.082 1.251 0.658 3.031 5.566 2.276 3.247 (Ikan lele) A2 0.082 1.953 0.928 4.110 3.571 3.355 5.512 A3 0.228 2.977 4.434 4.272 2.708 2.222 3.948 Rata-rata 0.131 2.060 2.006 3.804 3.948 2.618 4.236 B B1 0.136 1.845 2.869 4.326 3.517 2.654 2.977 (ikan lele+ B2 0.163 2.222 0.712 6.052 2.276 2.762 3.085 nila) B3 0.152 8.155 3.409 4.434 2.060 2.330 1.845 Rata-rata 0.150 4.074 2.330 4.937 2.618 2.582 2.636

Lampiran 5. Rata-rata Kadar Klorofil dari Minggu ke-1 sampai ke-6

Perlakuan Minggu ke- 0 1 2 3 4 5 6 Kolam 9/8/2010 19/8/10 26/8/10 1/9/2010 6/9/2010 15/9/10 21/9/10 A A1 0.134 6.869 3.983 5.720 9.408 4.972 3.314 (Ikan lele) A2 0.080 9.809 6.415 7.965 5.747 3.715 3.368 A3 0.027 4.811 1.577 8.152 9.168 5.720 6.950 Rata-rata 0.080 7.163 3.991 7.279 8.108 4.802 4.544 B B1 0.080 1.497 5.453 10.905 2.031 3.608 3.020 (ikan lele+ B2 0.027 5.773 7.671 7.324 4.009 5.586 4.838 nila) B3 0.267 5.105 3.929 6.468 6.842 2.566 2.940 Rata-rata 0.125 4.125 5.684 1` 4.294 3.920 3.600

54

Suhu pH DO Amoniak Nitrat TVS Klorofil Pearson

Correlation

-0.219 0.246 -0.747 0.337 0.157 0.317

Sig. (2-tailed) 0.637 0.595 0.054 0.460 0.736 0.489

N 7 7 7 7 7 7

Lampiran 7.Perhitungan Inokulasi Bakteri Komersil

 Volume Kolam 20000 liter

 Maka, 20000 x 109 cfu/20000 liter = 2x 1013cfu/20000 liter

 Hasil analisis populasi stok bakteri adalah 109 cfu/ml

 2 x 1013 cfu / 1 x 109 cfu/ml = 20000 ml

Maka, bakteri yang diberikan pada masing-masing kolam yaitu : sebanyak 20 liter

Dokumen terkait