• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini, anatara lain: 1. Diperlukan koordinasi dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan

baik itu, pemerintah, masyarakat, swasta, serta pihak akademisi mulai dari hulu, tengah maupun hilir untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan Sungai Cikapundung.

2. Diperlukan ketegasan dari pemerintah daerah khususnya Kabupaten Bandung dengan mengeluarkan kebijakan dan sanksi untuk mengatasi para pihak yang memanfaatkan hulu Das Citarum, (Sub DAS Cikapundung) secara tidak bertanggung jawab khususnya pihak swasta dan pengusaha.

3. Diperlukan komunitas lingkungan di Kabupaten Bandung Barat yang khusus menangani permasalahan lingkungan (industri peternakan sapi).

4. Diperlukan kesadaran dari berbagai pihak bahwa Sungai Cikapundung dapat dijadikan tempat wisata yang dapat membangun kembali citra Sungai Cikapundung agar menjadi sungai kebanggaan di Kota Bandung.

5. Pemerintah setempat harus mengaplikasikan pembanguanan kota yang berwawasan kelestarian lingkungan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 1 ayat 3 UU No. 32 Tahun 2009: tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. 6. Sungai Cikapundung harus dipandang sebagai satu kesatuan ekosistem mulai

dari hulu, tengah dan hilir serta pengelolaan yang mengacu pada pembangunan yang berkelanjutan dimana sungai tidak hanya dilihat dari sisi ekonomis saja namun juga dari sisi sosial dan ekologi sehingga dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.

7. Melihat lingkungan yang cukup asri dan potensi wisata maka untuk mengembangkan Sungai Cikapundung menjadi objek wisata diperlukan kerjasama dari dinas-dinas terkait terutrama dinas budaya pariwisata, pihak swasta maupun masyarakat yang nantinya menjadi pengelola utama Sungai Cikapundung.

8. Upaya penyelamatan DAS Citarum (Sub DAS Cikapundung) tidak serta merta harus langsung pada arena kolaboratif sub DAS hulu-tengah-hilir, namun upaya kolaboratif sebaiknya terlebih dahulu dilakukan di masing-masing sub DAS (kolaborasi dalam sub DAS), hal ini dilakukan agar kolaboratif dilakukan secara holistik di setiap lini sub DAS tanpa terkecuali. Jikalau kolaborasi di masing-masing sub DAS sudah kuat, kini tinggal bagaimana menyatukan kepentingan antar sub DAS yang ada yaitu antara sub DAS hulu, tengah hingga hilir (kolaborasi antar sub DAS).

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, I. 1998. Cara Mudah Menggunakan Metode Kualitatif pada Sosiologi

Pedesaan. Kelompok Dokumentasi Ilmu Sosial IPB. Bogor.

Arifin, B. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Alam Indonesia (Perspektif Ekonomi,

Etika, dan Praksis Kebijakan). Jakarta: Erlangga.

Arimbi. 1993. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan. Jakarta: Walhi.

Atmanto. 1995. Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat dalam

Pembangunan Hutan Kota: Studi Kasus di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat, Kotamadya Semarang. Bogor: Tesis.

Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Barber, C.V, et al. 1997. Meluruskan Arah Pelestarian Keanekaragaman Hayati

dan Pembangunan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

[Dephut] dan IPB. 2003a. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu DAS Ciliwung. Bogor: Kerjasama antara Balai Pengelolaan DAS Citarum-Ciliwung Departemen Kehutanan dengan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

[Dephut]. 2003b. Pedoman Pembentukan Forum DAS. Jakarta: Direktorat

Pengelolaa DAS dan Rehabilitasi Lahan.

[Dephut]. 2003c. Kajian Model Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

Terpadu. Jakarta: Kehutanan dan Konservasi Sumberdaya Air.

[Dephut]. 2006. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.26/Menhut-II/2006 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan DAS Terpadu. Jakarta:

Departemen Kehutanan.

[Dephut]. 2008. Kerangka Kerja Pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Indonesia. Jakarta: Departmen Kehutanan Republik Indonesia.

[Dephut]. 2009. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.42/Menhut-II/2009 tentang

Pola Umum, Kriteria dan Standar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu. Jakarta : Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan

Sosial.

Dharmawan, A. H. et al. 2005. Pembaharuan Tata Pemerintahan Lingkungan

(Menciptakan Ruang Kemitraan Negara-Masyarakat Sipil-Swasta).

Bogor: Kerjasama Pusat Studi Pembanguanan (PSP) Institut Pertanian Bogor dengan Partnership For Governance Reform in Indonesia UNDP.

Djogo, T et al. 2003. Kelembagaan dan Kebijakan dalam Pengembangan

Agroforestry. Bogor: World Agroforesry Centre (ICRAF).

Farida et al. 2005. Penilaian Cepat Hidrologis: Pendekatan Terpadu dalam

Menilai Fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS). Bogor: Rewarding Upland

Poor for Environmental Services (RUPES) Program World Agroforestry Centre (ICRAF).

Hadi, H et al. 2006. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai: Sebuah Pendekatan

Negosisasi. Yogyakarta: INSISTpress.

Intania, O. I. 2003. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program

Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Bogor: Skripsi.

Jurusan Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian IPB.

Kartodihardjo, H et al. 2004. Institusi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

(Konsep dan Pengantar Analisis Kebijakan. Bogor; Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor.

Karyana, A. 2007. Analisis Posisi dan Peran Lembaga Serta Pengembangan

Kelembagaan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Bogor: Sekolah

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Manik, K. E. S et al. 2010. Kelembagaan Dalam Pengelolaan Daerah Sungai

(DAS). Pekanbaru: Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Unila dan Jurusan

Kehutanan Fakultas Pertanian Unila (Konferensi dan Seminar BKPSL Indonesia).

Means, K et al. 2005. Kolaborasi dan Konflik. Sinergi: Jurnal Manajemen Kolaborasi Vol. I, No. 1, Hal 21-30.

Nasdian, F. T. 2004. Perspektif Kelembagaan dalam Pengelolaan DAS Citanduy

(Study Desentralisasi Pengelolaan dan Sistem Tata Pemerintahan Alam).

Bogor: Project Working Paper. Institut Pertanian Bogor.

Nugroho dan Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah (Perspektif Ekonomi, Sosial

dan Lingkungan). Jakarta: LP3ES.

Pasya, G et al. 2002. Sistem Pendukung Negosiasi Multi Tataran Dalam

Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Terpadu: Dari Konsep Hingga Praktek. Bogor: World Agroforestry Centre, Hal 8-19.

Purba, J. 2002. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Puslitbang. 2007. Pengembangan dan Pembaharuan Data Kualitas Lingkungan

Keairan. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya

Raharja, S. J. 2010. Pendekatan Kolaboratif Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Bandung: Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran.

Setiadi, D et al. 2010. Penuntun Praktikum Ilmu Lingkungan. Bogor: Laboratorium Ekologi Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Suganda, E et al. 2009. Pengelolaan Lingkungan dan Kondisi Masyarakat Pada

Wilayah Hilir Sungai. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 13, No 2, Hal

143-153.

Sugandhy, A. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan

Berwawasan Lingkungan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumampouw, M et al. Tanpa Tahun. Satu Kelola Satu Rasa Satu Aksi Sejuta

Manfaat (Sebuah Panduan Pengelolaan DAS Skala Kecil). Kerjasama

BAPPENAS, USAID, ESP, Departemen Kehutanan. Suporahardjo. 2005. Manajemen Kolaborasi. Bogor: LATIN

Zulkarnain dan Dodo. 1989. Pembangunan Berorientasi Kerakyatan, Sebuah

Model Radiasi LSM. Yogyakarta: Makalah dalam Pembangunan

Lampiran 1

Daftar Kepala Keluarga RT 02 /RW 01, Kelurahan Dago

No. Nama No. Nama No. Nama

1 JMD 22 ARZ 43 JUH

2 AKR 23 AMN 44 TET

3 RZL 24 CEP 45 BOW

4 LKI 25 BDI 46 GEM

5 DIH 26 AKB 47 LIN

6 YNI 27 SAT 48 AEP

7 ASP 28 ARY 49 IRN

8 RTA 29 AUL 50 LUK

9 WWN 30 KKG 51 CIC

10 DIN 31 TTG 52 MIR

11 SIT 32 JMR 53 AYU

12 FHR 33 LOK 54 FAR

13 FAD 34 UNI 55 KIK

14 JKI 35 TUT 56 OPK

15 WEN 36 IRW 57 AIM

16 DIL 37 JJG 58 EKA

17 ISN 38 EDI 59 KEN

18 DEW 39 TMI 60 PEV

19 HUD 40 GER 61 ULF

20 ARS 41 VIN 62 SDR

21 ZUL 42 BHR 63 JAY

Lampiran 2

Daftar Kepala Keluarga RT 03 /RW 08, Kelurahan Lebak SIliwangi

No. Nama No. Nama No. Nama

1 MFD 18 DED 35 ASP

2 TRY 19 END 36 SMD

3 NDM 20 ASP 37 DUG

4 EDG 21 YUD 38 MST

5 SGT 22 ADH 39 DDE

6 AWR 23 DAN 40 UNH

7 MIM 24 RBY 41 JUN

8 SHR 25 RUL 42 TET

9 AYD 26 MIN 43 SAF

10 YUY 27 DEN 44 SUG

11 WOW 28 IDA 45 SRI

12 ENT 29 ISM 46 DJA

13 RSD 30 MTH 47 NMH

14 UJG 31 RNA 48 UHI

15 MIL 32 JNA 49 BRN 16 SYR 33 PTJ 50 INL 17 SIT 34 AHD 51 HRD 52 WHY Keterangan: = Responden

Lampiran 3

Daftar Responden Kelurahan Dago

(RT. 02/RW.01)

Daftar Responden Kelurahan Lebak Siliwangi

(RT. 03/RW.08)

No. Nama Responden

(Rumah Tangga) No.

Nama Responden (Rumah Tangga)

1 LKI 16 EDI 1 TRY 16 RUL

2 YNI 17 TMI 2 EDG 17 DEN

3 DIN 18 GER 3 SGT 18 ISM

4 SIT 19 BHR 4 AWR 19 JNA

5 JKI 20 BOW 5 SHR 20 PTJ

6 DIL 21 GEM 6 AYD 21 AHD

7 DEW 22 AEP 7 WOW 22 ASP

8 HUD 23 LUK 8 RSD 23 DUG

9 ZUL 24 CIC 9 UJG 24 MST

10 ARZ 25 MIR 10 SIT 25 DDE

11 CEP 26 AYU 11 DED 26 JUN

12 ARY 27 KIK 12 END 27 SAF

13 AUL 28 OPK 13 YUD 28 SUG

14 LOK 29 EKA 14 ADH 29 SRI

Lampiran 4

Pedoman Pengumpulan Data Berdasarkan Topik, Sub Topik, Metode. dan Sumber Informasi

Topik Subtopik Metode Sumber Informasi

Gambaran Umum Lokasi Penelitian Gambaran umum Sungai Cikapundung (Sungai Cikapundung, kerusakan Sungai Cikapundung) Studi dokumen, observasi, dan wawancara Data monografi, informan (pemerintah, masyarakat, dan kelembagaan partisipatoris) Gambaran umum kelembagaan partisipatoris DAS (sejarah pembentukan kelembagaan partisipatoris DAS) Studi dokumen, observasi, dan wawancara Informan (kelembagaan partisipatoris) Gambaran umum Kelurahan Dago dan Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong (kondisi demografis, geografis, infrastuktur, perilaku warga, karakteristik responden) Studi dokumen, observasi, wawancara, dan kuisioner Data monografi, responden dan informan Keterlibatan Pemangku Kepentingan Dalam Kegiatan Penyelamatan Sungai Cikapundung Pemangku Kepentingan (kelembagaan partisipatoris, pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi) Studi dokumen, observasi, wawancara, dan kuisioner Informan, Responden Efektivitas Kelembagaan Partisipatoris dalam Mengubah Sikap dan Perilaku Masyarakat

Perubahan sikap dan perilaku warga Kelurahan Dago dan Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong Observasi wawancara, dan kuisioner Informan, dan responden

Lampiran 5

EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN PARTISIPATORIS DI HULU DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM (SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI CIKAPUNDUNG)

(Studi Kasus Komunitas Cikapundung Rehabilitation Program (CRP) dan Komunitas Zero, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat)

KUESIONER

ANALISIS TINGKAT INDIVIDU

Saya, Siti Halimatusadiah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Sehubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan, saya meminta kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner dibawah ini dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya. Kerahasiaan jawaban Saudara akan dijamin dan tidak berkaitan dengan kepentingan lain kecuali untuk penelitian ini. TERIMA KASIH.

No. Responden : ... Hari/Tanggal pengisian : ... Lokasi Wawancara : ...

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia

Institut Pertanian Bogor 2011

A. DATA DIRI RESPONDEN

Tandai jawaban pilihan Saudara dengan memberi tanda silang (X)

1. Nama Responden :

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

3. Umur : ……….. tahun

4. Status : Menikah Belum Menikah

5. Jika menikah, banyak anggota keluarga :

6. Suku : 7. Agama : 8. Alamat : RT/RW : ………/………. Kampung : 9. Pendidikan Terakhir : SD SMP SMA/Sederajat D1 D2 D3 S1 S2 ke atas 10. Apa bidang pekerjaan anda?

Jawab (sertakan nama organisasi/lembaga tempat anda bekerja):

…...……… 11. Apakah anda mengetahui kelembagaan partisipatoris DAS Cikapundung?

a. Ya b. Tidak

12. Sudah berapa lama anda mengetahui kelembagaan partisipatoris DAS tersebut? ………… 13. Apakah Saudara atau anggota keluarga Anda ada yang tergabung dalam kelembagaan

partisipatoris tersebut?

a. Ya, ada b. Tidak ada

Jika Ya, posisi Anda/keluarga Anda sebagai?

a. Anggota b. Pengurus

(sebutkan dalam bidang/divisi apa):

B. ASPEK PENGETAHUAN

B.1. PENGETAHUAN MENGENAI SAMPAH

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apa Anda mengetahui tentang sampah organik ?

2. Jika tahu, sampah yang mana saja yang menjadi contoh sampah organik?

a. Kulit buah, sisa sayuran, daun kering, ranting b. Kaleng susu, kaleng botol minuman, plastik c. Tidak tahu

3. Apa Anda mengetahui tentang sampah anorganik ?

4. Jika tahu, sampah apa saja yang menjadi contoh sampah anorganik ?

a. Kaleng susu, kaleng botol minuman

b. Kulit buah, sisa sayuran, daun kering, ranting , plastik c. Tidak tahu

5. Bagaimana sebaiknya tempat pembuangan untuk sampah organik dan

sampah anorganik? a. Dipisahkan b. Disatukan c. Tidak tahu

6. Menurut Anda apa akibatnya jika pembuangan sampah dilakukan secara sembarangan?

a. Dapat menimbulkan bau dan penyakit serta bencana alam b. Lingkungan menjadi kotor

c. Tidak tahu

7. Menurut Anda, apakah tindakan membuang sampah ke sungai termasuk

tindakan yang salah?

Jika Tidak, alasannya: ………….……….………...

8. Menurut, Anda apakah tindakan membuang hasil sanitasi ke sungai

merupakan tindakan yang salah?

Jika Tidak, alasannya:………

9. Menurut Anda, apakah masyarakat yang membuang sampah/limbah hasil

sanitasi ke sungai perlu diberikan sanksi?

Jika Tidak, alasannya: ………..……

10. Menurut Anda, apakah sosialisasi pembuangan/pengelolaan sampah dan

pemilahan sampah rumah tangga perlu diadakan di daerah Anda?

Jika Ya, alasannya: ……….………

Jika Tidak, alasannya: ………

Sebelum : sebelum adanya kegiatan kelembagaan partisipatoris Setelah : setelah adanya kegiatan kelembagaan partisipatoris

No. Pertanyaan Sebelum Setelah

11. .

(Kegiatan pengambilan/pengumpulan sampah di sungai) kondisi Sungai di daerah Anda?

a. Sangat buruk b. Buruk c. Baik d. Sangat Baik

Alasannya:………

B.2. PENGETAHUAN MENGENAI PENGHIJAUAN

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah Anda mengetahui fungsi dan manfaat dilakukannya

penghijauan dan penanaman pohon?

a. Penghijauan dilakukan untuk resapan air, ruang terbuka hijau, mencegah banjir dan juga longsor

b. Agar lingkungan sekitar terlihat indah dan segar c. Tidak tahu

2. Apa akibatnya jika di sekitar daerah Anda tidak ditanami

pepohonan?

a. Gersang, panas, banyak debu, daerah resapan air berkurang, dan menyebabkan bencana banjir

b. Gersang, banyak debu dan panas c. Tidak kenapa-kenapa

3. Apakah di daerah Anda terdapat program penghijauan?

Jika Ya, berapa bulan sekali penghijauan tersebut dilakukan, sejak kapan program tersebut mulai dicanangkan/dibuat?

Jelaskan: ……….………..……… 4. Menurut Anda, hingga saat ini apakah masih perlu penghijauan di

Alasannya: ………...….. 5. Menurut Anda, apakah penghijauan yang dilakukan penting untuk

dilakukan di daerah Anda? a. Kurang Penting b. Cukup Penting c. Sangat Penting

Alasannya: …...………

Sebelum : sebelum adanya kegiatan kelembagaan partisipatoris Setelah : setelah adanya kegiatan yang kelembagaan partisipatoris

No. Pertanyaan Sebelum Setelah

6. Bagaimana kondisi lahan kritis di daerah Anda?

a. Sangat banyak b. Banyak

Alasannya: ………..………...

7. Bagaimana kondisi lahan kritis di daerah Anda?

a. Sangat berkurang b. Banyak berkurang

Alasannya: ………...………...………...

8. Bagaimana kondisi penghijauan di daerah Anda?

a. Sangat banyak b. Banyak c. Tidak banyak d. Sedikit

Alasannya: ………..……...………

9. Bagaimana kondisi resapan air di daerah Anda?

a. Baik b. Buruk

Alasannya: ………....………

B. 3. PENGETAHUAN GOTONG ROYONG

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah di daerah Anda memerlukan kegiatan semacam gotong

royong?

a. Sangat perlu b. Perlu

Jika Tidak Perlu, alasannya: ……..………...

2. Menurut Anda, untuk apa diadakan kegiatan gotong royong?

a. Agar lingkungan bersih dan sehat, tidak menimbulkan penyakit dan menjaga solidaritas diantara warga

b. Agar lingkungan bersih dan sehat

c. Karena kewajiban yang harus dilaksanakan di daerah Saya

3. Apakah di daerah Anda terdapat kegiatan gotong royong ? (seperti:

drainase, jalan lingkungan, tempat/bak sampah, sungai dsb) Tidak, alasannya:………...………….. 4. Jika ada, Apakah kegiatan gotong-royong disosialisasikan terlebih

dahulu kepada masyarakat di daerah Anda?

Jika Tidak, alasannya? Pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam kegiatan gotong royong di daerah Anda: ..………

C. TINGKAT MEMBUANG DAN MENGELOLA SAMPAH/LIMBAH Sebelum : sebelum adanya kegiatan oleh kelembagaan partisipatoris Setelah : setelah adanya kegiatan oleh kelembagaan partisipatoris

No. Pertanyaan Sebelum Setelah

1.a

(Pengambilan/pengumpulan sampah di sungai oleh

kelembagaan partisipatoris) kemana Anda biasa membuang sampah rumah tangga?

a. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) b. Dikumpulkan lalu dikubur

c. Dikumpulkan lalu dibakar d. Dibuang ke sungai

Jika jawabannya c dan d, alasannya: ………...

1.b (Pengambilan/pengumpulan sampah di sungai oleh kelembagaan

partisipatoris) kemana masyarakat daerah Anda membuang sampah rumah tangga?

a. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) b. Dikumpulkan lalu dikubur

c. Dikumpulkan lalu dibakar d. Dibuang ke sungai

Jika jawabannya c dan d, alasannya: ……….………....

2. Apakah kelembagaan partisipatoris pernah melakukan

sosialisasi/pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga di daerah Anda?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, dalam bentuk apa sosialisasi/ pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga tersebut?: ………. 3. Apakah Anda mengikuti kegiatan sosialisasi/pelatihan pengelolaan

sampah rumah tangga tersebut?

a. Ya, Ikut b. Tidak Ikut

Jika Tidak (tidak usah dilanjutkan ke pertanyaan berikutnya), alasannya?:... 4.a Jika Ya, apakah setelah mengikuti sosialisasi/pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga, pengetahuan Anda mengenai pengelolaan sampah bertambah?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, sebutkan pengetahuan apa saja yang telah didapat:... Jika Tidak, alasannya: ………...………....

4.b Menurut Anda, apakah setelah mengikuti sosialisasi/pelatihan

pengelolaan sampah rumah tangga, pengetahuan masyarakat di daerah Anda mengenai pengelolaan sampah bertambah?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, sebutkan pengetahuan apa saja yang menurut Anda

bertambah:….………...

Jika Tidak, alasannya: ……….……..………

5. (Setelah adanya sosialisasi/pelatihan pengelolaan sampah oleh

kelembagaan partisipatoris, apakah Anda melakukan pemilahan sampah rumah tangga?

a. Ya b. Tidak

6. (Sosialisasi/pelatihan pengelolaan sampah oleh kelembagaan partisipatoris) apakah Anda melakukan daur ulang sampah rumah tangga?

a. Ya b. Tidak

Jika Tidak, alasannya: ……….….………...…

7.a Apakah untuk sanitasi di rumah Anda menggunakan septic tank?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, sudah berapa lama Anda menggunakan septic tank?: Jika Tidak, kemana Anda biasa membuang/mengalirkan hasil sanitasi tersebut? alasannya:...……….

7.b Apakah masyarakat di daerah Anda menggunakan septic tank untuk

sanitasi?

a. Ya b. Tidak

Jika Tidak, kemana biasanya sanitasi tersebut dialirkan/dibuang? :

8. Setelah adanya sosialisasi pengelolaan sampah/limbah oleh

kelembagaan partisipatoris, apakah Anda tetap

mengalirkan/membuang sanitasi tersebut ke sungai di daerah Anda?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, alasannya: ………...………

9. Jika Ya, apakah Anda berencana untuk membuat septic tank untuk

sanitasi rumah tangga Anda?

a. Ya b. Tidak

Jika Tidak, alasannya: ………...………

10. Jika ada pelatihan pengelolaan sampah, apakah Anda bersedia

untuk mengikutinya?

a. Bersedia b. Tidak Bersedia

Jika Tidak Bersedia, alasannya: ………...

11. Bagaimana tanggapan dan partisipasi masyarakat di daerah Anda mengenai kegiatan-kegiatan pengambilan sampah di sungai yang dilakukan oleh kelembagaan partisipatoris?

a. Baik sekali b. Baik c. Biasa saja

d. Buruk e. Buruk Sekali

Alasannya: …...………

D. TINGKAT KETERLIBATAN WARGA DALAM PENGHIJAUAN/PENANAMAN POHON

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah di daerah Anda, kelembagaan partisipatoris pernah

melakukan kegiatan penghijauan?

Jika Ya, berapa kali kelembagaan partisipatoris melakukan penghijauan/reboisasi di daerah Anda, kapan terakhir kelembagaan partisipatoris mengadakan kegiatan penghijauan?

Jelaskan: ………

2. Apakah Anda mengikuti kegiatan penghijauan/reboisasi yang

diadakan oleh kelembagaan partisipatoris tersebut?

Jika Tidak, alasannya: ………..…

3. Jika ikut, atas dasar apa Anda mengikuti kegiatan penghijauan yang

diadakan oleh kelembagaan partisipatoris?

a. Saya prihatin dengan semakin banyaknya ruang hijau yang semakin berkurang, serta untuk mencegah bencana banjir dan

longsor

b. Agar Lingkungan segar karena banyaknya oksigen c. Saya terpaksa ikut

d. Saya ikut-ikutan masyarakat di daerah Saya karena ada insentifnya

4. Apakah masyarakat di daerah Anda, turut terlibat dalam kegiatan penghijauan yang diadakan oleh kelembagaan partisipatoris?

Jika Tidak, alasannya:………

5. Apakah dengan adanya kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh kelembagaan partisipatoris, memicu kegiatan-kegiatan serupa di daerah Anda?

Jika Ya, alasannya? Kapan terakhir penghijauan dilakukan di daerah

Anda?:………... Jika Tidak, alasannya: ………

6. Apakah Anda mengikuti kegiatan-kegiatan penghijauan di daerah

Anda tersebut?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Jarang d. Tidak pernah

Alasannya: Jika jawaban d (tidak usah dilanjutkan ke pertanyaan selanjutnya)

7. Berapa kali dalam satu tahun kegiatan penghijauan dilaksanakan di

daerah Anda?

a. ≥ 10 kali b. ≥ 5 kali

c. >3 kali d. < 3 kali

Jelaskan:………

8. Bagaimana kegiatan pemeliharaan pepohonan atau tanaman hijau di

daerah Anda?

a. Sangat baik b. Baik c. Kurang baik

Siapa yang biasa merawat pepohonan/tanaman hijau di daerah Anda?

Jelaskan: ………

9. Apakah sekarang Anda menanam pepohonan atau

tumbuh-tumbuhan di pekarangan rumah?

Jika Tidak, alasannya: ………

10. Menurut Anda, apakah kehadiran Anda cukup penting dalam setiap

pelaksanaan penghijauan yang diadakan di daerah Anda? a. Ya, penting sekali b. Biasa saja c. Tidak begitu penting Bentuk partisipasi apa yang Anda berikan dalam penghijauan di daerah Anda (Biaya, Ide, Tenaga, Makanan)?

Jelaskan: ………

11.a Apakah setelah mengikuti kegiatan penghijauan/reboisasi,

pengetahuan Anda bertambah mengenai penghijauan? Jika Ya, pengetahuan mengenai apa saja yang bertambah:

Jika Tidak, alasannya: ……..………

11.b Apakah setelah mengikuti kegiatan penghijauan/reboisasi,

pengetahuan masyarakat bertambah mengenai penghijauan? Jika Ya, pengetahuan mengenai apa saja yang bertambah:

E. TINGKAT KETERLIBATAN WARGA DALAM GOTONG ROYONG

1. Apakah kegiatan-kegiatan kelembagaan partisipatoris di daerah Anda memicu kegiatan gotong royong di daerah Anda?

a. Ya, memicu b. Tidak memicu

Jika Tidak, alasannya: ……… 2. Sebelum adanya kegiatan-kegiatan kelembagaan partisipatoris di daerah Anda berapa kali

gotong-royong tersebut diadakan di daerah Anda?

a. Rutin (setiap minggu/ bulan) b. Berkala (setiap tiga bulan/ enam bulan/ satu tahun) c. Insidentil (sewaktu-waktu jika diperlukan)

Alasannya:……….……… 3. Setelah adanya kegiatan-kegiatan kelembagaan partisipatoris di daerah Anda berapa kali

gotong-royong diadakan di daerah Anda? a. Rutin (setiap minggu/ bulan)

b. Berkala (setiap tiga bulan/ enam bulan/ satu tahun) c. Insidentil (sewaktu-waktu jika diperlukan)

4. Apakah Anda berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan gotong royong di daerah Anda? a. Selalu b. Kadang-kadang

c. Jarang d. Tidak pernah

Alasannya: ……… 5. Atas dasar apa Anda mengikuti kegiatan gotong-royong di daerah Anda?

a. Untuk menjaga kebersihan lingkungan di daerah Saya, serta untuk menghindari berbagai penyakit yang ditimbulkan.

b. Agar lingkungan di daerah saya terlihat berish, indah dan nyaman c. Karena ikut-ikutan tetangga

d. Terpaksa mengikutinya

Jika d, alasannya?: ……… 6. Bagaimana pertisipasi masyarakat di daerah Anda dalam kegiatan gotong royong?

a. Sangat baik b. Baik c. Kurang baik d. Buruk

Jika jawaban c dan d, alasannya: ……….………

7. Apakah dalam kegiatan gotong-royong tersebut terdapat kegiatan bersih-bersih sungai?

a. Ya b. Tidak

Jika Tidak, alasannya: ………...…… 8. Apakah Anda mengikuti kegiatan bersih-bersih sungai tersebut?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Jarang d. Tidak pernah

Jika Tidak, alasannya: ……… 9. Seberapa sering kegiatan bersih-bersih sungai tersebut diadakan?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Jarang d. Tidak pernah

Alasannya: ……… 10. Darimana peralatan untuk kegiatan gotong-royong?

a. Swadaya masayarakat b. Disediakan RT/RW c. Diberikan secara cuma-cuma dari pihak lain

11. Seberapa besar tingkat kehadiran anda dalam rapat-rapat mengenai perbaikan dan pemeliharaan lingkungan di daerah Anda?

a. Selalu b. Kadang-kadang

c. Jarang d. Tidak pernah

12. Bentuk sumbangan apa yang telah Anda berikan dalam kegiatan perbaikan dan pemeliharaan lingkungan (gotong-royong) di daerah Anda?

a. Sumbangan pemikiran, uang/materi, dan tenaga b. Sumbangan uang/materi dan tenaga

c. Sumbangan tenaga d. Uang saja

Alasannya:………

Lampiran 6

PANDUAN PERTANYAAN A. DATA DIRI INFORMAN

1. Nama lengkap : 2. Jenis Kelamin : 3. Alamat : 4. Pekerjaan : 5. Asal Daerah : 6. Lama Tinggal :

7. Nama Organisasi Tempat Bekerja :

8. Lokasi Bekerja :

9. Hari/Tanggal :

10. Waktu :

11. Lama tergabung dalam CRP :

B. PERTANYAAN PENELITIAN (KELEMBAGAAN PARTISIPATORIS)

1. Bagaimana awal terbentuknya kelembagaan partisipatoris di hulu DAS Citarum (Sub DAS Cikapundung)?

2. Sudah berapa lama kelembagaan partisipatoris berdiri?

3. Apa saja kegiatan-kegiatan kelembagaan partisipatoris dalam melakukan upaya penyelamatan Sungai Cikapundung? (Rincikan)!

4. Apakah kelembagaan partisipatoris mensosialisasikan program/kegiatan-kegiatan kepada masyarakat di sekitar Sungai Cikapundung? Bagaimana cara mensosialisasikannya?

5. Siapa saja yang menjadi anggota kelembagaan partisipatoris? Bagaimana cara perekrutannya?

6. Berapa jumlah anggota kelembagaan partisipatoris saat ini?