• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.2. Saran

1. Buruh Konstruksi

Sebaiknya buruh konstruksi yang bekerja > 8 jam/hari harus lebih berhati-hati ketika waktu kerja sudah berganti menjadi malam dan harus mempersiapkan fisik yang kuat.

2. Perusahaan (PT. PP Persero)

1. Sebaiknya pihak perusahaan mengadakan pelatihan kepada buruh konstruksi yang berumur muda untuk menambah pengetahuan agar terhindar dari terjadinya kecelakaan kerja.

2. Sebaiknya pihak perusahaan memberikan waktu istirahat yang cukup untuk buruh konstruksi yang bekerja lebih dari jam kerja normal.

3. Sebaiknya pihak perusahaan membuat shift kerja untuk mensubtitusi buruh konstruksi yang bekerja lebih dari 8 jam/harinya.

80

4. Perlu diberikan reward kepada buruh konstruksi yang mentaati peraturan dan punishment kepada buruh konstruksi yang tidak mentaati peraturan kerja khususnya peraturan K3. Selain itu, perlu ditingkatkannya pengawasaan (safety patrol) kepada buruh konstruksi yang sedang bekerja.

3. Pemerintahan

Sebaiknya pihak pemerintah pusat dan daerah yang terkait melakukan kontrol dan evaluasi terhadap implementasi K3.

81

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Odri. Analisis faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja. Thesis S2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI Depok, 2003.

Arifin, Syamsul dkk. Hubungan menstruasi dan Kecelakaan Kerja pada PT. tahun 2004. (PKM Penelitian) Program Kreativitas Mahasiswa Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Indonesia. 2005.

Arifin, Zainal. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja di PT. Bukaka Teknik. Skripsi S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI Depok, 2005.

Aryono, Mufid. 2009, 54.398 kasus kecelakaan kerja terjadi di Indonesia. http://www.solopos.com/2010/channel/nasional/2009-54398-kasus-kecelakaan-kerja-terjadi-di-indonesia-11664 (diakses tanggal 20 Januari 2011 pukul 21.24). Bataviase. Kecelakaan Kerja di DKI Tinggi. http://bataviase.co.id/node/127907 (diakses

tanggal 20 Januari 2011 pukul 21.17).

Benny L. Priatna dan Umar Fahmi Achmadi. 1991. Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Sektor Informal. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Colling, David A. Industrial Safety Management and Technology. Pentice Hall Inc, 1990.

Data kecelekaan PT. PP (Persero) Proyek Tiffani Apartemen Kemang Jakarta Selatan bulan April-September 2010.

Departemen Tenaga Kerja RI mengeluarkan keputusan Menteri tenaga Kerja Nomor 03 /MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.

Departemen Tenaga Kerja RI mengeluarkan keputusan Menteri tenaga Kerja Nomor Kep 51/Men/1999 tentang nilai ambang batas iklim kerja Indeks Suhu Basah dan Suhu Bola (ISSB) yang diperkenankan.

Depkes RI. 1999. Keputusan Menteri Kesehatan dan Keputusan Direktur Jendral PPM&PLP Tentag Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja. Jakarta : Depkes RI.

Depnaker. 1996. Permenaker No. 05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Kerja. Jakarta.

Depnaker. 2004. Training Material Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bidang Keselamatan Kerja. Jakarta: Depnaker.

82

Djunaedi, Zulkifli. Analisis kecelakaan kerja pada proyek penambangan batubara admo PT. Saptaindra Sejati berdasarkan laporan kecelakaan tahun 2006 – 2008. Skripsi S1 Fakultas Kesehatan Masyrakat, UI Depok, 2009.

Effendy, Aspan. Usaha-usaha pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. http://aspan-kuteng.blogspot.com/ (diakses tanggal 21 Januari 2011 pukul 21.26).

Husna , Rofaul. Analisis tingkat risiko pada pengoperasian ketel uap di PLTU unit 3-4 UBP Priok Tahun 2009. Skripsi S1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Jakarta, 2009.

ILO., 1989. Pencegahan Kecelakaan. PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Jawawi, Iskandar. Beberapa Factor Resiko Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecelakaan Kerja di PT. Hok Tong Pontianak (Pabrik Crum Rubber). Skripsi S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP, 2008

Kadarwati, Rini .dkk. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di Pabrik Frame Kaca Mata PT. Luxindo Nusantara Semarang. Penelitian Mahasiswa dan Staf Pengajar FKM UNIMUS. Juni 2005-Juni 2006.

Katia. Analisis Kecelakaan Kerja Pada Proyek Penambangan BatuBara ADMO PT. Saptaindra Sejati Berdasarkan Laporan Kecelakaan Tahun 2006-2005. Skripsi S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI Depok, 2009

Koesyanto, Herry dan Tunggul, Eram P. 2005. Panduan Praktikum Laboratorium Kesehatan & Keselamatan Kerja, Semarang: UPT UNNES Press.

Litbang KOMPAS. Klaim Kecelakaan Kerja Terbanyak. Selasa, 4 November 2008. http://www.kompas.co.id./index.klaim?act=detil&idb. (Diakses Tgl 30-12-2008 Pkl. 14.00 pukul 14.56).

Majalah KATIGA (Bisnis, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja), Edisi 31 Tahun 2008. Jamsostek : Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.

Manuaba, A. Ergonomi Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Wygnyosoebroto S. & Wiranto, SE. Eds. Proceeing Seminar Nasional Ergonomi PT. Guna Widya. Surabaya, 2000.

Mayulu, Erwan. Jamsostek Lakukan Analisa, Tingginya Musibah: Tiap Hari 7 Tewas,

Puluhan Ribu Pekerja Alami Kecelakaan.

http://www.progresifjaya.com/NewsPage.php?judul=Jamsostek%20Lakukan%20 Analisa,%20Tingginya%20Musibah:%20Tiap%20Hari%207%20Tewas,%20Pul

uhan%20Ribu%20%20Pekerja%20Alami%20Kecelakaan&kategori_tulisan=Hea dline (diakses tanggal 20 Januari 2011 pukul 19.55)

_____________. Kecelakaan dan Kematian Akibat Kerja Tinggi, Dimana Tanggung

Jawabmu Jamsostek ?.

http://www.progresifjaya.com/NewsPage.php?kategori_tulisan=Headline&judul =Kecelakaan%20dan%20Kematian%20Akibat%20Kerja%20Tinggi,%20Dimana %20Tanggung%20Jawabmu%20Jamsostek? (diakses tanggal 20 Januari 2011 pukul 20.38)

Mila, Siti Muslikatul. Hubungan antara masa kerja, pemakaian alat pelindung pernafasan (masker) pada tenaga kerja bagian pengamplasan dengan kapasitas fungsi paru PT. Accent House Pecangaan Jepara. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Keolahragaan jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang, 2006

Munandar, A.S. Stress dan Keselamatan Kerja Psikologi Industri dan Organisasi. Penerbit Universitas Indonesia, 2001.

NIOSH. Occupational Exposure to Hot Environments. U.S. Departement of Health and Human Services, Public Health Service, Center for Disease Control. Revised Criteria 1986.

Notoatmodjo, Soekidjo. 1997. Prinsip–Prinsip Dasar Kesehatan Masyarakat, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ramli, Soehatman. Keselamatan Konstruksi. Ulang Tahun ke-3 Milis Migas Indonesia 25 Agustus. 2003

Romi. Kajian Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja di PT. Guanusa Utama Fabricans Grenyang. Skripsi S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI Depok, 2005.

Saehu, Syaiful. Konsep Kecelakaan Kerja.

http://syaifulsaehu.blogspot.com/2009/08/konsep-kecelakaan-kerja.html (diakses tanggal 20 Januari 2011 pukul 21.20)

Santoso, Gempur. 2004, Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan, Jakarta: Prestasi Pustaka. OSHA (Ocupational Safey and Health Administration).

Sari, Helinda. 2000. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan terhadap Kecelakaan yang Terjadi di Perusahaan Keramik PT. X Cikarang. Skripsi FKM UI, Depok.

84

Silastuti, Ambar. Hubungan antara Kelelahan dengan Produktivitas Tenaga Kerja di Bagian Penjahitan PT. Bengawan Solo Garment Indonesia. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, UNS Semarang 2006. Sukamto. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada seismic

survey di unit geodata acguisitian PT. Elnusa Geosains tahun 2001-2003. Skripsi S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI Depok, 2004.

Suma’mur. 1989. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. CV. Haji Masagung. Jakarta

________. 1996. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT. Gunung Agung.

Vanani, Nurul Sawitri. Gambaran Tekanan Panas Dan Keluhan Subyektif Pada Pekerja Di Bagian Curing PT Multistrada Arah Sarana, Tbk Tahun 2008. Skripsi S1Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok, 2008

Warta Ekonomi. K3 Masih Dianggap Remeh. 2 Juni 2006. Jakarta

Yanri, Zulmiar. Sistem Manejemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3), Membangun Budaya K3, Implementasi Dan Evaluasi. Kepala Pusat Keselamatan Kerja dan HIPERKES DEPNAKERTRANS. Jakarta, 2006.

Zubaedah, Siti. Evaluasi Implementasi Program Observasi Keselamatan di Service Departement PT. Trakindo Utama (PTTU) Cabang Jakarta Tahun 2009. Skripsi S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI Depok, 2009

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada buruh konstruksi di PT. PP (Persero) Proyek Tiffani Apartemen Jakarta Selatan pada bulan Mei-September 2010. Hasil penelitian ini merupakan tugas akhir dari peneliti untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Untuk itu, saya mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner ini secara jujur dan lengkap.

Pengisian kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap pekerjaan Bapak/Ibu/Saudara. Atas kerja sama dan perhatian Bapak/Ibu/Saudara, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Saya menyatakan bahwa saya telah membaca pernyataan di atas, dan saya setuju untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Wassallamu’alaikum Wr. Wb,

Jakarta, November 2010

Peneliti Responden

3. Kejujuran anda menjawab kuesioner ini, sangat saya harapkan. Diisi oleh responden/pekerja

UMUR

1 Pada tanggal, bulan dan tahun berapa anda lahir ? A1 ( )

KECELAKAAN KERJA

2 Apakah anda pernah mengalami kecelakaan kerja dalam rentang waktu bulan Mei-September 2010 di PT. PP (Persero) Proyek Tiffani

Apartemen ? 1. Ya 2. Tidak

B1 ( )

MASA KERJA

3 Sejak kapan anda bekerja sebagai buruh konstruksi ? C1 ( )

4 Apakah sebelumnya anda juga bekerja sebagai buruh konstruksi ? 1. Ya

2. Tidak

Jika ya, lanjut ke pertanyaan no.4, jika tidak langsung ke no.5

C2 ( )

5 Sejak kapan anda bekerja di tempat sebelumnya? C3 ( )

6 Jika tidak, anda dulu bekerja sebagai

-………

-………

-………

C4 ( )

UNIT PEKERJAAN

7 Saat ini anda bekerja di unit :

1. Struktur pada subunit ……… 2. Arsitektur pada subunit ………

3. Mekanikal/elektrikal pada subunit ………..

D1 ( ) Tgl……….bulan………tahun ………… tahun……… … tahun…………

LAMA JAM KERJA

8 Berapa jam anda bekerja setiap harinya? E1 ( ) …………jam

ANALISIS UNIVARIAT Kecelakaan Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid ya 21 35.0 35.0 35.0 tidak 39 65.0 65.0 100.0 Total 60 100.0 100.0 Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid muda 32 53.3 53.3 53.3 tua 28 46.7 46.7 100.0 Total 60 100.0 100.0 Masa Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid baru 30 50.0 50.0 50.0 Sedang 10 16.7 16.7 66.7 lama 20 33.3 33.3 100.0 Total 60 100.0 100.0 Unit Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid struktur 23 38.3 38.3 38.3 arsitektur 21 35.0 35.0 73.3 mekanikal/elektrikal 16 26.7 26.7 100.0 Total 60 100.0 100.0

Lama Jam Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid tidak normal 32 53.3 53.3 53.3

normal 28 46.7 46.7 100.0

ANALISIS BIVARIAT Hubungan Antara Kecelakaan Kerja Dengan Umur

Crosstab kecelakaan kerja Total ya tidak

umur klompok muda Count 17 15 32

% within umur klompok

53.1% 46.9

% 100.0%

tua Count 4 24 28

% within umur klompok

14.3% 85.7

% 100.0%

Total Count 21 39 60

% within umur klompok

35.0% 65.0 % 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 9.902(b) 1 .002 Continuity Correction(a) 8.268 1 .004 Likelihood Ratio 10.491 1 .001

Fisher's Exact Test .003 .002

Linear-by-Linear

Association 9.737 1 .002

N of Valid Cases 60

a Computed only for a 2x2 table

b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.80. Risk Estimate Value 95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for umur klompok (muda / tua) 6.800 1.918 24.115 For cohort kecelakaan kerja = ya 3.719 1.418 9.750 For cohort kecelakaan kerja = tidak .547 .367 .815

Hubungan Antara Kecelakaan Kerja Dengan Masa Kerja Crosstab kecelakaan kerja Total ya tidak masa kerja klompok baru Count 16 14 30

% within masa kerja klompok 53.3% 46.7% 100.0%

sedang Count 3 7 10

% within masa kerja klompok 30.0% 70.0% 100.0%

lama Count 2 18 20

% within masa kerja klompok 10.0% 90.0% 100.0%

Total Count 21 39 60

% within masa kerja klompok 35.0% 65.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 10.037(a) 2 .007

Likelihood Ratio 11.018 2 .004

Linear-by-Linear Association 9.859 1 .002

N of Valid Cases 60

Hubungan Antara Kecelakaan Kerja Dengan Unit Pekerjaan

Crosstab

kecelakaan kerja Total

ya tidak

unit pekerjaan struktur Count 10 13 23

% within unit pekerjaan 43.5% 56.5% 100.0% arsitektur Count 7 14 21 % within unit pekerjaan 33.3% 66.7% 100.0% mekanikal/elektrika l Count 4 12 16 % within unit pekerjaan 25.0% 75.0% 100.0% Total Count 21 39 60 % within unit pekerjaan 35.0% 65.0% 100.0% Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.456(a) 2 .483

Likelihood Ratio 1.473 2 .479

Linear-by-Linear Association 1.427 1 .232

N of Valid Cases 60

Hubungan Antara Kecelakaan Kerja Dengan Lama Jam Kerja Crosstab

kecelakaan kerja Total

ya tidak

lama jam kerja kelompok

tidak normal Count

19 13 32

% within lama jam

kerja kelompok 59.4% 40.6% 100.0%

normal Count 2 26 28

% within lama jam

kerja kelompok 7.1% 92.9% 100.0%

Total Count 21 39 60

% within lama jam

kerja kelompok 35.0% 65.0% 100.0% Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 17.908(b) 1 .000 Continuity Correction(a) 15.686 1 .000 Likelihood Ratio 20.054 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear

Association 17.610 1 .000

N of Valid Cases 60

a Computed only for a 2x2 table

b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.80. Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for lama jam kerja

kelompok (tidak normal / normal) 19.000 3.829 94.289 For cohort kecelakaan kerja = ya 8.313 2.121 32.579 For cohort kecelakaan kerja = tidak .438 .284 .673

Dokumen terkait