• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

1. Agar Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan tetap melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap produk-produk jamu yang diproduksi oleh industri jamu tradisional yang beredar di Kota Medan.

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

2. Bagi masyarakat yang ingin mengkonsumsi jamu tradisional harus selektif dalam memilih jamu tradisional, jangan mengkonsumsi jamu dalam dosis yang berlebihan.

3. Bagi peneliti selanjutnya perlu diteliti tentang pemeriksaan kandungan bahan obat kimia lain yang terdapat dalam jamu tradisional.

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

DAFTAR PUSTAKA

Ajido Dan Marujido, 2008. Farmakologi Dalam P3K, http://P3KIndoForum.htm. Diakses 20 Februari 2009.

Anief, M., 1995. Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi, Penerbit UGM Press, Yogyakarta.

Chiewa, 2008. Tanaman Obat Analgetik, Antipiretik dan Anti-Inflamasi, http://herbal_medicine.com. Diakses 20 Juni 2009

DechaCare, 2009. Informasi Obat, http://www.dechacare.com. Diakses 18 Februari 2009.

Departemen Kesehatan R.I., 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV, Depkes R.I. Jakarta.

Departemen Kesehatan R.I., 2002. Undang-Undang Kesehatan No. 23, Depkes R.I. Jakarta.

Hermanto dan Subroto, 2007. Pilih Jamu dan Herbal tanpa Efek Samping, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Hukum Kesehatan, 2008. Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, http://www.hukumkesehatan.com. Diakses 18 Februari 2009

Kepmenkes R.I. No. 661/Menkes/SK/VII/1994. Tentang Persyaratan Obat

Tradisional, Depkes R.I. Jakarta.

Lewi, 2008. Jamu Obat Tradisional Indonesia, http://wordpress.com/. Diakses 12 Februari 2009.

Liza, 2007. Bocor Lambung Karena Jamu Kimia, http://www.lizaherbal.com. Diakses 12 Februari 2009.

Monica, dkk, 2004. Penelitian tentang Studi Penggunaan Bahan Obat Sintesis

dalam Sediaan Obat Tradisional (Jamu) di Daerah Jawa Timur Tahun 2004, http://www.lppm.wima.ac.id/. Diakses 18 Maret 2009.

Oktora, Lusia, 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan

Manfaat dan Keamanannya, Majalah ilmu Kefarmasian, Vol III, No 1

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

Onti, 2008. Tinjauan Yuridis terhadap Perlindungan Konsumen Atas

Beredarnya Obat Tradisional yang tidak Mencantumkan Label Berbahasa Indonesia pada Kemasannya, http://index.php.htm, diakses 16

Februari 2009

Pengawasan Obat dan Makanan (POM), 2003. Peringatan tentang Obat

Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat. Depkes. Jakarta.

Pengawasan Obat dan Makanan (POM), 2004. Tentang Ketentuan Pokok

Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia. Depkes. Jakarta.

Pengawasan Obat dan Makanan (POM), 2005. Kriteria Dan Tata Laksana

Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar Dan Fitofarmaka. Depkes, Jakarta.

Pengawasan Obat dan Makanan (POM), 2008. Peringatan tentang Obat

Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat. Depkes. Jakarta.

Permenkes R.I. No. 246/Menkes/Per/V/1990. Tentang Izin Usaha Industri Obat

Tradisional Dan Pendaftaran Obat Tradisional, Depkes R.I. Jakarta.

Sampurno, H, 2007. Jamu dan Obat Tradisional Cina dalam Perspektif Medis

dan Bisnis, http://Strategic Management.htm/. Diakses 10 Februari 2009 Santoso, Sardjono O.,2006. Penggunaan Obat Tradisional secara Rasional,

Artikel Bagian farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Sartono, 1996. Apa yang Sebaiknya Anda Ketahui Tentang Obat-Obat Bebas

dan Bebas terbatas. Edisi kedua, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Sumantri, 2007. Identifikasi dan Penetapan Kadar Bahan Obat dalam Jamu

Sesak Napas yang Beredar di Kotamadya Medan tahun 2007, Skripsi.

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2002, Obat Obat Penting Khasiat,

Pengggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya, PT Elex Media komputindo,

Jakarta.

Vepriati, Neti, 2008. Awas, Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat. http://dinkeskabkulonprogo.org/. Diakses tanggal 10 Februari 2009

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

Wilmana, Freddy P., 1995, Analgesik-Antipiretik, Analgesik Anti-Inflamasi

Nonsteroid dan Obat Pirai dalam Farmakologi dan Terapi Edisi 4,

Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Yefferi, Lalim, 2008. Skripsi tentang Pengujian Kualitatif dan Kuantitatif

Deksametason, Fenilbutazon, dan Asam Mefenamat yang Terdapat dalam Jamu Asam Urat tahun 2008, Fakultas Farmasi Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Yuliarti, Nurheti, 2008. Tips Cerdas Mengkonsumsi Jamu, Penerbit Banyu Media, Yogyakarta.

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

PERHITUNGAN KADAR METAMPIRON

Angka yang tertera pada hasil penelitian, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Kadar Metampiron = V x N x ∞ x 100% B

Di mana : a. V = Volume titrasi sampel (ml) e. N = Normalitas Iodium yaitu 0,01 N f. ∞ = 1,767 mg g. B = Berat sampel (mg). a. Jamu. Amurat Kadar Metampiron = 1,55 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 403mg = 0,0067 %

0,0067% artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0067 gr atau 6,7 mg metampiron.

Dalam 7 gr jamu : 6,7 mg x 7 100 = 0,476 mg b. Jamu. Pegal Linu Komplit

Kadar Metampiron = 1,70 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 402mg

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

= 0,0075 %

0,0075 % artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0075 gr atau 7,5 mg metampiron.

Dalam 7 gr jamu = 7,5 mg x 7 100 = 0,523 mg c. Jamu. Ngeres Linu

Kadar Metampiron = 1,50 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 403mg

= 0,0066 %

0,0066 % artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0066 gr atau 6,6 mg metampiron.

Dalam 7 gr jamu = 6,6 mg x 7 100 = 0,460 mg d. Jamu. Pegal Linu

Kadar Metampiron = 1,50 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 403mg

= 0,0066 %

0,0066 % artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0066 gr atau 6,6 mg metampiron.

Dalam 7 gr jamu = 6,6 mg x 7 100 = 0,460 mg

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009. e. Jamu. Donrat Kadar Metampiron = 1,25 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 401mg = 0,0055 %

0,0055 % artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0055 gr atau 5,5 mg metampiron.

Dalam 7 gr jamu = 5,5 mg x 7 100 = 0,384 mg f. Jamu. Asam Urat dan Flu Tulang

Kadar Metampiron = 6,00 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 403mg

= 0,0263 %

0,0263 % artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0263 gr atau 26,3 mg metampiron. Dalam 7 gr jamu = 26,3 mg x 7 100 = 1,840 mg g. Jamu. Prourat Kadar Metampiron = 1,60 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 400mg = 0,0071 %

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

0,0071 % artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0071 gr atau 7,1 mg metampiron. Dalam 7 gr jamu = 7,1 mg x 7 100 = 0,495 mg h. Jamu. Sendi Kadar Metampiron = 1,80 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 402mg = 0,0079 %

0,0079 % artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0079 gr atau 7,9 mg metampiron. Dalam 7 gr jamu = 7,9 mg x 7 100 = 0,554 mg i. Jamu. Prolinu Kadar Metampiron = 1,30 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 400mg = 0,0057 %

0,0057 % artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0057 gr atau 5,7 mg metampiron.

Dalam 7 gr jamu = 5,7 mg x 7 100 = 0,402 mg

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009. j. Jamu. WanTong Kadar Metampiron = 1,20 ml x 0,01 x 1,767 mg x 100% 402mg = 0,0053 %

0,0053 % artinya dalam 100 gr jamu terdapat 0,0053 gr atau 5,3 mg metampiron.

Dalam 7 gr jamu = 5,3 mg x 7 100 = 0,369 mg

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

Lampiran Gambar

Gambar lampiran 1. Jamu Amurat

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

Gambar lampiran 3. Jamu Ngeres Linu

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

Gambar lampiran 5. Jamu Donrat

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

Gambar lampiran 7. Jamu Prourat

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

Gambar lampiran 9. Jamu Prolinu

Eka Mayasari Banureah : Analisis Kandungan Metampiron Pada Jamu Tradisional Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

Gambar lampiran 11. Sampel ditambahkan FeCl3 dan AgNo3

Dokumen terkait