• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat memformulasikan ekstrak buah rimbang sebagai anti-aging dalam bentuk sediaan oral seperti tablet, kapsul atau yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Agrawal, D.A., Bajpei, S.P., Patil, A.A., Bavaskar, R.S., (2010). Solanum torvum Sw.-A Phytopharmacological Review. Der Pharmacia Lettre 2(4): 403-407. Andarwulan, N., Batari, R., Sandrasari, D.A., Bolling, B., Wijaya, H. (2010). Flavonoid Content and Antioxidant Activity of Vegetables from Indonesia. Bogor: Journal of Food Chemistry 121: 1231-1235.

Andarwulan, N. dan Faradilla, R.H.F. (2012). Senyawa Fenolik pada Beberapa Sayuran Indigenous dari Indonesia. Bogor: South East Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Institut Pertanian Bogor.

Anief, M. (1997). Formulasi Obat Topikal Dengan Dasar Penyakit Kulit. Cetakan Pertama, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman: 1-7. Anief, M. (2000). Ilmu Meracik Obat teori dan Praktik. Cetakan Pertama.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman: 107-109.

Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. F. Ibrahim, Edisi ke-4, Jakarta: UI Press. Halaman: 156-158, 513.

Apriady, R.A. (2010). Identifikasi Senyawa Asam Fenolat pada Sayuran

Indigenous Indonesia. Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Ardhie, M.A. (2011). Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah Penuaan. MEDICINUS. 24(1): 5-9.

Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea Ltd. Halaman 1-10.

Balsam, M.S. (1972). Cosmetics: Science and Technology. Volume II. Edisi Kedua. New York: John Willey and Sons Inc. Halaman: 179.

Barel, A.O., Paye, M., Howard, I.M. (2009). Handbook of Cosmetic Science and Technology. Edisi Ketiga. New York: Informa Healthcare. Halaman: 473, 514, 774-775.

Depkes, RI. (1966). Formularium Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Halaman: 245. Depkes, RI. (1978). Materia Medika Indonesia. Jilid II. Jakarta: Depkes RI.

Halaman: 11 3-121, 150-156.

Depkes, RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Depkes RI. Halaman: 323-325.

Depkes, RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Depkes RI. Halaman: 6.

Depkes, RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Depkes RI. Halaman: 1,9-12,17.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Depkes RI. Halaman: 9, 33.

Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Halaman: 29.

Harbone, J.B (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Terjemahan Kosasih Padmawinata. Edisi II. Bandung: ITB Press. Halaman 35.

Inggrid, M. dan Santoso, H. (2014). Ekstraksi Antioksidan Dan Senyawa Aktif Dari Buah Kiwi (Actinidia deliciosa). Parahyangan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan. Halaman: 9.

Kusuma, R.A. dan Andarwulan, N. (2012). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum Swartz.). Bogor: Department of Food Science and Technology Institusi Pertanian Bogor. Halaman: 1-6.

Martin, A., James, S., Arthur, C. (2009). Farmasi Fisik Dasar-Dasar Kimia Fisik Dalam Ilmu Farmasetik. Edisi Ketiga. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman 1095 - 1096.

Muliyawan, D. dan Suriana. (2013). A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Halaman 138 - 289.

Rahmat H. (2009). Identifikasi Senyawa Flavonoid pada Sayuran Indigenous

Jawa Barat. Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Bogor.

Rawlins, E.A. (2003). Bentleys of Pharmaceutics. Edisi Kedelapan belas. London: Baillierre Tindall. Halaman: 22, 35.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients. Sixth edition. London: Pharmaceutical Press. Halaman: 441, 754, 283, 697.

Saad, A.H., Ahmed, S.N., Mohamed, E.B. (2013). Formulation and Evaluation Of Herbal Cream From Ziziphus spina Leaves Extract. Dubai: International Research Journal Of Pharmacy. ISSN 2230-8407 4(6): 45.

Sirait, N. (2009). Terong Cepoka (Solanum torvum) Herba yang Berkhasiat Sebagai Obat. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri

15(1): 10-12.

Sumaryati, E. (2012). Senam Kecantikan dan Anti Penuaan. Yogyakarta: Citra Media. Halaman 34-36.

Suryadi dan Kusmana. (2004). Mengenal Sayuran Indijenes. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Halaman 7.

Susana, D. (2013). Formulasi Dan Uji Efek Anti-Aging Krim Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.). skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Syaifuddin. (2001). Fungsi Sistem Tubuh Manusia. Jakarta: Widya Medika. Halaman: 258-260.

Syamsuni, H. (2006). Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG. Halaman 133.

Tamat, S.R., Wikanta, T., Maulina, L.S. (2007). Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dariEkstrak Rumput Laut Hijau Ulva reticulata Forsskal. Jurnal Ilmu Kefarmasiaan Indonesia. ISSN 1693-1831 5(1): 31-36.

Tranggono, R.I. dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama. Halaman: 76-77. Voigt, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi Kelima. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press. Halaman: 624-632.

Wasitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit UI-Press. Halaman: 58-62.

WHO. (1992). Quality Control Methods For Medical Plant Materials. Geneva: World Health Organization. Halaman: 31-33.

Yuanyuan, L.U., Jianguang, L., Xuefeng, H., Lingyi, K. (2009). Four Steroidal Glycosides from Solanum torvum and Their Cytotoxic Activities. Chinese:

Journal of Steroids FromSolanum torvum 7(4): 95-101.

Zubaida, Y., Ying W., Elias B. (2013). Phytochemistry and Pharmacological Studies on Solanum torvum Swartz. Journal of Applied Pharmaceutical Science 3 (4): 152.

Lampiran 2. Gambar tanaman rimbang dan gambar makroskopik buah rimbang A B Keterangan: A. Tanaman rimbang B. Buah rimbang

Lampiran 3. Gambar serbuk simplisia dan ekstrak buah rimbang

A

B Keterangan:

A. Serbuk simplisia buah rimbang B. Ekstrak buah rimbang

Lampiran 4. Bagan kerja pembuatan serbuk simplisia dan karakterisasi simplisia buah rimbang

Karakterisasi simplisia: a. Pemeriksaan makroskopik Dicuci hingga bersih

Ditiriskan

Dipisahkan dari tangkai dan ditimbang sebagai berat basah (3 kg)

Dikeringkan dalam lemari pengering pada temperatur ± 400C

Diserbukkan

Ditimbang sebagai berat kering

Buah rimbang

Serbuk simplisia 960 g

Karakterisasi simplisia: a. Penetapan kadar air

b. Penetapan kadar sari larut etanol c. Penetapan kadar sari larut air d. Penetapan kadar abu total

Lampiran 5. Bagan kerja pembuatan ekstrak buah rimbang

Dibasahi dengan etanol 80% 3jam Dimasukkan ke dalam alat perkolator

Ditambahkan cairan penyari hingga terdapat selapis cairan penyari diatasnya

Ditutup mulut tabung perkolator dan didiamkankan 24 jam

Dibuka kran perkolator dengan kecepatan pengaliran 1 ml/menit Dihentikan perkolasi bila 500 mg perkolat terakhir diuapkan tidak akan meninggalkan sisa.

Diuapkan dengan rotary evaporator(±50 0C) Dipekatkan dengan freeze dryer (-40 0C) Serbuk simplisia 500 g Perkolat 4,8 L Ampas

Ekstrak etanol kental

Lampiran 6. Bagan alir proses pembuatan dasar krim

Dilebur diatas Dilarutkan dalam

Penangas air air suling panas

suhu 70-750C

Ditambahkan TEA, gliserin, dan

Na.tetraborat

Dicampur dan diaduk homogen di dlm lumpang panas dengan pengadukan yang konstan sampai diperoleh massa krim

Asam stearat Bagian II (fase air) Metil paraben Larutan metil paraben Bagian I (fase minyak) Dasar krim

Lampiran 7. Bagan alir pembuatan, penentuan mutu fisik dan uji penilaian organoleptik sediaan krim

Ditimbang Ditimbang

Dicampur dan diaduk homogen

Dimasukkan ke dalam wadah Ekstrak buah rimbang

bebas pelarut (etanol 80%) Dasar krim

Bagian I Bagian II

Campuran bagian I dan II

Sediaan Krim

Penentuan mutu fisik: a. Stabilitas

b. Homogenitas c. pH

d. Tipe emulsi e. Uji iritasi

Uji penilaian organoleptik: a. Parameter aroma

b. Parameter konsistensi c. Parameter warna

Lampiran 8. Perhitungan penetapan kadar air dari serbuk simplisia buah rimbang

Penetapan kadar air:

% kadar air

x 100%

No. Berat sampel Volume air

1. 5,0006 g 0,2 ml 2. 5,0004 g 0,2 ml 3. 5,0002 g 0,2 ml 1. % Kadar air x 100% = 3,9% 2. % Kadar air x 100% = 3,9% 3. % Kadar air x 100% = 3,9%

% Kadar air rata-rata =

Lampiran 9. Perhitungan penetapan kadar sari larut air dari serbuk simplisia buah rimbang

Penetapan kadar sari larut air:

% kadar sari larut air x

x 100%

No. Berat sampel Berat sari

1. 5,0006 g 0,1298 g

2. 5,0004 g 0,1265 g

3. 5,0006 g 0,1298 g

1. % Kadar sari larut air x

x100% = 12,98%

2. % Kadar sari larut air x

x100% = 12,65%

3. % Kadar sari larut air x

x100% = 12,98%

% Kadar sari larut air rata-rata =

Lampiran 10. Perhitungan penetapan kadar sari larut etanol dari serbuk simplisia buah rimbang

Penetapan kadar sari larut etanol:

% kadar sari larut etanol x

x 100%

No. Berat sampel Berat sari

1. 5,0007 g 0,1666 g

2. 5,0006 g 0,1704 g

3. 5,0004 g 0,1554 g

1. % Kadar sari larut etanol x

x100% = 16,6%

2. % Kadar sari larut etanol x

x100% = 17,04%

3. % Kadar sari larut etanol x

x100% = 15,54%

% Kadar sari larut etanol rata-rata =

Lampiran 11. Perhitungan penetapan kadar abu total dari serbuk simplisia buah rimbang

Penetapan kadar abu total:

Kadar abu total

x 100%

No. Berat sampel Berat abu

1. 2,0004 g 0,0855 g 2. 2,0002 g 0,0768 g 3. 2,0010 g 0,1438 g 1. % Kadar abu x100% = 4,3% 2. % Kadar abu x100% = 3,84% 3. % Kadar abu x100% = 7,2%

% Kadar abu total rata-rata =

Lampiran 12. Perhitungan penetapan kadar abu yang tidak larut asam dari serbuk simplisia buah rimbang

Penetapan kadar abu yang tidak larut asam:

Kadar abu yang tidak larut asam

x 100%

No. Berat sampel Berat abu

1. 2,0002 g 0,0078 g

2. 2,0004 g 0,0066 g

3. 2,0001 g 0,0114 g

1. % Kadar abu total

x100% = 0,4%

2. % Kadar abu total

x100% = 0,33%

3. % Kadar abu total

x100% = 0,57%

%Kadar abu total rata-rata =

Lampiran 13. Gambar sediaan krim - Setelah selesai dibuat

- Setelah penyimpanan 12 minggu

Keterangan:

F1 : Blanko

F2 : Konsentrasi ekstrak buah rimbang 2.5% F3 : Konsentrasi ekstrak buah rimbang 5% F4 : Konsentrasi ekstrak buah rimbang 7.5% F5 : Konsentrasi ekstrak buah rimbang 10%

Lampiran 14. Gambar hasil pemeriksaan homogenitas sediaan krim dan gambar hasil penentuan tipe emulsi sediaan krim

- Hasil pemeriksaan homogenitas sediaan krim

- Hasil pemeriksaan homogenitas sediaan krim (dengan metil biru)

Keterangan:

F1 : Blanko

F2 : Konsentrasi ekstrak buah rimbang 2.5% F3 : Konsentrasi ekstrak buah rimbang 5% F4 : Konsentrasi ekstrak buah rimbang 7.5% F5 : Konsentrasi ekstrak buah rimbang 10%

Lampiran 15. Gambar alat dan bahan

A B

C D

Keterangan:

A. Skin Analyzer (Aramo) B. Moisture Checker (Aramo) C. pH meter (Hanna Instrument)

Lampiran 16. Surat pernyataan persetujuan ikut serta dalam penelitian SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT SERTA DALAM

PENELITIAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama :

Umur : Alamat :

Telah mendapat penjelasan secukupnya bahwa saya akan melakukan uji krim ekstrak buah rimbang terhadap kulit sebagai sediaan krim anti-aging. Setelah mendapat penjelasan secukupnya tentang manfaat penelitian ini dan efek sampingnya, maka saya menyatakan SETUJU untuk ikut serta dalam penelitian

dari Syariwijaya suci ellyani dengan judul “FORMULASI SEDIAAN KRIM

EKSTRAK BUAH RIMBANG (Solanum torvum Swartz.) SEBAGAI ANTI-AGING, sebagai usaha untuk mengetahui apakah sediaan krim anti-aging dari ekstak buah rimbang mampu atau tidak dalam memulihkan kulit yang telah mengalami penuaan. Saya menyatakan sukarela dan bersedia untuk mengikuti prosedur penelitian yang telah ditetapkan.

Persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Medan, Mei 2015

Peneliti, Sukarelawan,

Lampiran 17. Salah satu contoh hasil uji efektivitas anti-aging sediaan krim konsentrasi 10% pada kulit punggung tangan relawan

a. Hasil pengukuran kadar air (Moisture) - Kondisi awal

- Pemulihan minggu pertama (Minggu 1)

- Pemulihan minggu kedua (Minggu 2)

- Pemulihan minggu ketiga (Minggu 3)

Lampiran 17. (Lanjutan)

b. Hasil pengukuran kehalusan dan besar pori (Evenness/pore) - Kondisi awal (Minggu 0)

Lampiran 17. (Lanjutan)

- Pemulihan minggu kedua (Minggu 2)

Lampiran 17. (Lanjutan)

Lampiran 17. (Lanjutan) c. Hasil pengukuran noda (Spot) - Kondisi awal (Minggu 0)

Lampiran 17. (Lanjutan)

- Pemulihan minggu kedua (minggu 2)

Lampiran 17. (Lanjutan)

Lampiran 17. (Lanjutan)

d. Hasil pengukuran keriput (Wrinkle) dan kedalaman keriput (Wrinkle’s Depth) - Kondisi awal (Minggu 0)

Lampiran 17. (Lanjutan)

- Pemulihan minggu kedua (Minggu 2)

Lampiran 17. (Lanjutan)

Lampiran 18. Hasil variansi (ANAVA) dan Tukey untuk pemulihan kulit punggung tangan sukarelawan selama 4 minggu

a. Kadar air (Moisture)

ANOVA

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Sebelum Between Groups 2.667 4 .667 2.000 .171 Within Groups 3.333 10 .333

Total 6.000 14

Minggu1 Between Groups 17.067 4 4.267 6.400 .008 Within Groups 6.667 10 .667

Total 23.733 14

Minggu2 Between Groups 12.933 4 3.233 8.083 .004 Within Groups 4.000 10 .400

Total 16.933 14

Minggu3 Between Groups 27.333 4 6.833 8.542 .003 Within Groups 8.000 10 .800

Total 35.333 14

Minggu4 Between Groups 48.667 4 12.167 18.250 .000 Within Groups 6.667 10 .667

Total 55.333 14

Sebelum

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05 1 Krim 5% 3 27.3333 Krim 10% 3 27.6667 Blanko 3 28.3333 Krim 2.5% 3 28.3333 Krim 7.5% 3 28.3333 Sig. .283

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 1

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Blanko 3 28.0000 Krim 2.5% 3 29.0000 Krim 5% 3 29.0000 Krim 7.5% 3 30.3333 Krim 10% 3 31.0000 Sig. .585 .078 Minggu 2 Tukey HSD PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Blanko 3 28.6667 Krim 2.5% 3 29.0000 Krim 5% 3 29.3333 Krim 7.5% 3 30.6667 Krim 10% 3 31.0000 Sig. .702 .055 .055 Minggu 3 Tukey HSD PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Blanko 3 28.6667 Krim 2.5% 3 29.0000 Krim 5% 3 30.3333 Krim 7.5% 3 31.6667 Krim 10% 3 32.0000 Sig. .227 .227

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 4

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Blanko 3 29.0000 Krim 2.5% 3 29.6667 Krim 5% 3 31.3333 Krim 7.5% 3 33.3333 Krim 10% 3 33.3333 Sig. .850 .166 .078

Lampiran 18. (Lanjutan) b. Kehalusan (Evenness)

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Sebelum Between Groups 7.067 4 1.767 2.038 .165 Within Groups 8.667 10 .867

Total 15.733 14

Minggu1 Between Groups 10.267 4 2.567 1.375 .310 Within Groups 18.667 10 1.867

Total 28.933 14

Minggu2 Between Groups 40.267 4 10.067 5.207 .016 Within Groups 19.333 10 1.933

Total 59.600 14

Minggu3 Between Groups 60.667 4 15.167 13.382 .001 Within Groups 11.333 10 1.133

Total 72.000 14

Minggu4 Between Groups 71.333 4 17.833 17.833 .000 Within Groups 10.000 10 1.000

Total 81.333 14

Sebelum

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05 1 Krim 7.5% 3 34.3333 Krim 10% 3 34.3333 Blanko 3 35.3333 Krim 2.5% 3 36.0000 Krim 5% 3 36.3333 Sig. .427

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 1

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05 1 Blanko 3 35.6667 Krim 10% 3 36.0000 Krim 7.5% 3 36.3333 Krim 2.5% 3 36.6667 Krim 5% 3 37.6667 Sig. .137 Minggu 2 Tukey HSD PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Krim 10% 3 32.0000 Krim 7.5% 3 33.0000 Blanko 3 35.6667 Krim 2.5% 3 35.6667 Krim 5% 3 36.3333 Sig. .055 .087 Minggu 3 Tukey HSD PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Krim 10% 3 29.3333 Krim 7.5% 3 32.3333 Blanko 3 34.3333 Krim 2.5% 3 34.3333 Krim 5% 3 34.6667 Sig. 1.000 .127

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 4

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 27.6667 Krim 7.5% 3 30.3333 Krim 2.5% 3 32.0000 Krim 5% 3 32.6667 Blanko 3 34.0000 Sig. .052 .098 .179

Lampiran 18. (Lanjutan) c. Pori (Pore)

ANOVA

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Sebelum Between Groups 10.000 4 2.500 1.786 .208 Within Groups 14.000 10 1.400

Total 24.000 14

Minggu1 Between Groups 39.333 4 9.833 4.470 .025 Within Groups 22.000 10 2.200

Total 61.333 14

Minggu2 Between Groups 47.067 4 11.767 7.060 .006 Within Groups 16.667 10 1.667

Total 63.733 14

Minggu3 Between Groups 49.600 4 12.400 7.154 .005 Within Groups 17.333 10 1.733

Total 66.933 14

Minggu4 Between Groups 112.400 4 28.100 30.107 .000 Within Groups 9.333 10 .933

Total 121.733 14

Sebelum

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05 1 Krim 10% 3 33.0000 Krim 5% 3 33.3333 Krim 2.5% 3 34.0000 Krim 7.5% 3 34.3333 Blanko 3 35.3333 Sig. .188

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 1

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Krim 10% 3 30.6667 Krim 7.5% 3 31.3333 Krim 5% 3 32.3333 Krim 2.5% 3 34.0000 Blanko 3 35.0000 Sig. .114 .075 Minggu 2 Tukey HSD PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Krim 10% 3 29.3333 Krim 7.5% 3 30.0000 Krim 5% 3 31.6667 Krim 2.5% 3 32.3333 Blanko 3 34.3333 Sig. .099 .159 Minggu 3 Tukey HSD PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Krim 10% 3 27.3333 Krim 7.5% 3 29.3333 Krim 5% 3 29.6667 Krim 2.5% 3 31.3333 Blanko 3 32.6667 Sig. .265 .067

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 4

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 24.3333 Krim 7.5% 3 28.6667 Krim 5% 3 29.6667 Krim 2.5% 3 30.3333 Blanko 3 32.6667 Sig. 1.000 .286 .084

Lampiran 18. (Lanjutan) d. Noda (Spot)

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Sebelum Between Groups 18.933 4 4.733 5.462 .014

Within Groups 8.667 10 .867

Total 27.600 14

Minggu1 Between Groups 36.400 4 9.100 17.063 .000 Within Groups 5.333 10 .533

Total 41.733 14

Minggu2 Between Groups 58.000 4 14.500 18.125 .000

Within Groups 8.000 10 .800 Total 66.000 14

Minggu3 Between Groups 86.667 4 21.667 23.214 .000

Within Groups 9.333 10 .933 Total 96.000 14

Minggu4 Between Groups 125.733 4 31.433 52.389 .000

Within Groups 6.000 10 .600 Total 131.733 14

Sebelum

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Krim 7.5% 3 25.3333 Krim 10% 3 26.0000 Krim 5% 3 26.3333 Krim 2.5% 3 26.6667 Blanko 3 28.6667 Sig. .447 .070

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 1

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 24.3333 Krim 7.5% 3 24.6667 Krim 5% 3 25.3333 Krim 2.5% 3 26.3333 Blanko 3 28.6667 Sig. .487 .107 1.000 Minggu 2 Tukey HSD Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 23.0000 Krim 7.5% 3 23.3333 Krim 5% 3 24.3333 Krim 2.5% 3 26.0000 Blanko 3 28.3333 Sig. .411 .227 .058 Minggu 3 Tukey HSD PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 21.3333 Krim 7.5% 3 21.6667 Krim 5% 3 23.6667 Krim 2.5% 3 25.6667 Blanko 3 27.6667 Sig. .084 .158 .158

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 4

Tukey HSD

PEMULIHAN N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 20.0000 Krim 7.5% 3 21.0000 Krim 5% 3 21.6667 Krim 2.5% 3 25.3333 Blanko 3 27.6667 Sig. .136 1.000 1.000

Lampiran 18. (Lanjutan) e. Keriput (Wrinkle)

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Sebelum Between Groups 5.733 4 1.433 3.071 .068

Within Groups 4.667 10 .467 Total 10.400 14

Minggu1 Between Groups 39.333 4 9.833 24.583 .000

Within Groups 4.000 10 .400 Total 43.333 14

Minggu2 Between Groups 67.333 4 16.833 42.083 .000

Within Groups 4.000 10 .400 Total 71.333 14

Minggu3 Between Groups 130.400 4 32.600 27.167 .000 Within Groups 12.000 10 1.200

Total 142.400 14

Minggu4 Between Groups 135.733 4 33.933 33.933 .000

Within Groups 10.000 10 1.000 Total 145.733 14

Sebelum

Tukey HSD

Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05 1 Krim 7.5% 3 19.6667 Krim 10% 3 19.6667 Krim 5% 3 20.0000 Krim 2.5% 3 20.3333 Blanko 3 21.3333 Sig. .080

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 1

Tukey HSD

Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 16.6667 Krim 5% 3 19.0000 Krim 7.5% 3 19.0000 Krim 2.5% 3 20.6667 Blanko 3 21.3333 Sig. 1.000 .055 .702 Minggu 2 Tukey HSD Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 Krim 10% 3 15.3333 Krim 7.5% 3 17.3333 Krim 5% 3 19.0000 Krim 2.5% 3 20.6667 Blanko 3 21.0000 Sig. 1.000 .055 .055 .964 Minggu 3 Tukey HSD Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 Krim 10% 3 12.3333 Krim 7.5% 3 16.3333 Krim 5% 3 17.0000 Krim 2.5% 3 19.3333 Blanko 3 21.0000 Sig. 1.000 .940 .142 .393

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 4

Tukey HSD

Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 12.0000 Krim 7.5% 3 16.0000 Krim 5% 3 16.3333 Krim 2.5% 3 19.3333 Blanko 3 20.6667 Sig. 1.000 .993 .511

Lampiran 18. (Lanjutan)

f. Kedalaman keriput (Wrinkle’s Depth) ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Sebelum Between Groups 105.600 4 26.400 19.800 .000

Within Groups 13.333 10 1.333 Total 118.933 14

Minggu1 Between Groups 116.267 4 29.067 15.571 .000 Within Groups 18.667 10 1.867

Total 134.933 14

Minggu2 Between Groups 139.733 4 34.933 17.467 .000 Within Groups 20.000 10 2.000

Total 159.733 14

Minggu3 Between Groups 156.000 4 39.000 12.447 .001 Within Groups 31.333 10 3.133

Total 187.333 14

Minggu4 Between Groups 186.400 4 46.600 26.885 .000 Within Groups 17.333 10 1.733

Total 203.733 14

Sebelum

Tukey HSD

Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 32.3333 Krim 7.5% 3 36.3333 Krim 5% 3 37.6667 Krim 2.5% 3 39.3333 Blanko 3 39.6667 Sig. 1.000 .059 .283

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 1

Tukey HSD

Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 10% 3 31.0000 Krim 7.5% 3 35.3333 Krim 5% 3 36.6667 Krim 2.5% 3 37.3333 Blanko 3 39.3333 Sig. 1.000 .427 .195 Minggu 2 Tukey HSD Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 Krim 7.5% 3 30.6667 Krim 10% 3 32.0000 Krim 5% 3 34.0000 Krim 2.5% 3 37.3333 Blanko 3 38.6667 Sig. .093 .093 .775 Minggu 3 Tukey HSD Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Krim 10% 3 28.6667 Krim 7.5% 3 29.6667 Krim 5% 3 32.3333 Krim 2.5% 3 35.3333 Blanko 3 36.3333 Sig. .158 .112

Lampiran 18. (Lanjutan)

Minggu 4

Tukey HSD

Pemulihan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 Krim 10% 3 27.0000 Krim 7.5% 3 29.3333 Krim 5% 3 30.0000 Krim 2.5% 3 35.3333 Blanko 3 36.0000 Sig. .108 .968

Dokumen terkait