• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya:

Pada penelitian ini pengaruh sarapan baru ditinjau pada aspek atensi dan memori. Oleh karena itu disarankan untuk meneliti pengaruh sarapan pada aspek kognitif lainnya misalnya pada aspek pencitraan, bahasa, pemecahan masalah, penalaran, dan pembuatan keputusan.

2. Bagi sekolah:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat pertama kali makan jika tidak sarapan di rumah adalah saat istirahat. Mengingat hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sarapan berpengaruh terhadap fungsi kognitif, maka disarankan agar sekolah dapat mengubah jadwal istirahat pertama menjadi lebih awal untuk memberikan kesempatan anak-anak mendapat asupan makanan lebih cepat terutama bagi yang belum sarapan.

Berdasarkan hasil penelitian, uang jajan merupakan alternatif terbanyak yang disiapkan ibu sebagai pengganti sarapan. Untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak bergizi diperlukan upaya sekolah untuk mengelola kantin agar menyediakan makanan yang sehat dan bergizi. Pihak sekolah juga perlu mengawasi pedagang- pedagang makanan dan minuman yang ada di sekitar sekolah.

3. Bagi guru:

Mengingat hasil penelitian menemukan adanya pengaruh antara kebiasaan sarapan dengan fungsi kognitif siswa maka guru perlu menekankan pentingnya sarapan sebelum berangkat sekolah kepada siswa untuk mencegah

timbulnya hambatan belajar. Dalam melakukan asesmen terhadap siswa yang mengalami hambatan belajar perlu ditanyakan mengenai kebiasaan sarapannya. Guru juga harus memastikan bahwa anak tidak dalam keadaan lapar saat melakukan tes, baik dalam rangka asesmen maupun dalam mengevaluasi hasil belajar siswa.

4. Bagi orangtua:

Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar siswa memiliki kebiasaan melewatkan sarapan dengan alasan tidak sempat sarapan karena takut kesiangan. Oleh karena itu, disarankan kepada orangtua siswa agar membantu anaknya untuk mengelola waktu dengan baik. Misalnya membiasakan anak menyiapkan semua keperluan untuk sekolah sebelum tidur dan bangun tidur lebih awal sehingga ada waktu untuk sarapan. Mengingat hasil penelitian menyebutkan sebagian siswa sarapan sendiri maka disarankan agar keluarga membiasakan diri untuk sarapan bersama sehingga seluruh anggota keluarga dapat melihat contoh dan termotivasi untuk selalu sarapan. Orangtua disarankan untuk tidak memberikan uang jajan sebagai pengganti sarapan jika anak tidak sarapan di rumah, melainkan menyiapkan bekal makan yang bergizi.

DAFTAR PUSTAKA

Alimin, Zaenal. (2010). Kesulitan Belajar dalam Perspektif Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://z-alimin.blogspot.com/2010/04/kesulitan-belajar-dalam-

perspektif.html [2 Oktober 2010]

Alimin, Zaenal. (2010). Reorientasi Pendidikan Khusus/PLB (Special Education) Ke pendidikan Kebutuhan Khusus (Special Needs Education) Usaha Mencapai Pendidikan Untuk Semua. [Online]. Tersedia: http://z-

alimin.blogspot.com/2010/04/reorientasi-pendidikan-khususplb.html [2

Oktober 2010]

Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ary, Donald et al. (2006). Introduction to Research in Education. 7th ed. Canada: Thomson Wadsworth.

Badan Pusat Statistik. (2006). Analisis Situasi Ibu dan Anak (ASIA) Kabupaten Majalengka. Jakarta: BPS

Bagwel, E Susan. (2008) The Relationship Between Breakfast and School Performance. [Online]. Tersedia: http://clearinghouse.missouriwestern.edu/

manuscripts/202.asp. [2 Oktober 2010].

Benton D., & Parker P. (1998): Breakfast blood glucose and cognition. American Journal of Clinical Nutrition 67, S772–S778.

Bro, R., McLaughlin, T., Shank, L., & Williams, R. (1996). Effects of a breakfast program on on-task behaviors of vocational high school students. The Journal of Educational Research, 90(2), 111-115.

Chao, ESM., & Vanderkooy, PS. (1989). An Overview of Breakfast Nutrition. Journal of Canadian Dietetic Association, 50(4), 225-228.

CLF. (1997). Directory of Child Nutrition Program. Canadian Living Foundation, Breakfast for Learning. North York, Ontario.

Cromer BA, Tarnowski KJ, Stein AM, et al. (1990). The School Breakfast Program and Cognition in Adolescent. Dev. Behav, Pediatric. 1990: 11: 295 – 300.

Dickie, NH., & Bender, AE. (1982). Breakfast and Performance in School Children. British Journal of Nutrition, 48, 483-496.

Furqon. (2009). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Judarwanto, Widodo. (2008). Perilaku Makan Anak Sekolah. [Online]. Tersedia: http://www.gizi.net/makalah/download/perilaku%20makan%20anak%20sek olah.pdf [2 Oktober 2010].

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). [Online]. Tersedia:

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php. [2 Oktober 2010].

Khan, Abdullah. (2010). The Relationship Between Breakfast, Academic Performance and Vigilance in School Aged Children. Tesis Magister Pendidikan pada Division of Art, School of Education, Murdoch University: tidak diterbitkan.

Khomsan, A. (2002). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Kurniasari, R. (2005). Hubungan frekuensi dan asupan gizi makan pagi dengan kadar hemoglobin (Hb) darah dan konsentrasi di sekolah pada murid kelas V dan VI SDN Jetis 1 dan SDN Jetishardjo 1 Yogyakarta. Tesis Magister pada FIKM Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Lopez, I. (1993). Breakfast Omission and Cognitive Performance of Normal, Wasted and Stunted School Children. European Journal of Clinical Nutrition, 47, 533-542.

Matlin, Margaret W. (1994). Cognition. 3rd ed. USA: Harcourt Brace Jovanovich Publisher.

Meyers, AF., Sampson, AE., Weitzman, M., Rogers, BL., & Kayne, II. (1989). School breakfast program and school performance. American Journal 0f Disease of Children, 143, 1234-1239.

Mosby’s Medical Dictionary, 8th edition. (2009). Elsevier. [Online]. Tersedia:

http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/Cognitive+Function. [2

Oktober 2010]

Muhilal & Damayanti, D. (2006). Gizi seimbang untuk anak usia sekolah dasar. Dalam : Soekirman, Susana, H., Giarno, M.H. & Lestari Y. Hidup sehat: Gizi seimbang dalam siklus kehidupan manusia. Jakarta: Primamedia Pustaka. Nasir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pollitt, E. (1995). Does Breakfast Make a Difference in School? Journal of American Dietetic Association, 95, 1134-1139.

Function in Children. Journal of Psychiatric Research, 17, 169-174.

Pollitt, E. & Matthews, R. (1998). Breakfast and Cognition: An integrative summary. American Journal of Clinical Nutrition, 67, 804S-813S.

Powell, CA., Walker, SP., Chang, SM., & Grantham Mc-Gregor, SM. (1998). Nutrition and Education: A randomized trial of the effects of breakfast in rural primary school children. American Journal of Clinical Nutrition, 68, 873-879.

Rampersaud, G. (2008). Benefits of breakfast for children and adolescents: Update and recommendations for practitioners. American Journal of Lifestyle Medicine, 3(86), 86-103.

Riduwan. (2004). Metode & Teknik Menyusun Thesis. Bandung: Alfabeta.

Segen, J.C. (2002). Concise Dictionary of Modern Medicine. New York : McGraw-Hill. [Online]. Tersedia: http://medical-dictionary. thefreedictionary.com/Cognitive+Function. [2 Oktober 2010]

Sibuea, Posman. (2002). Perbaikan gizi anak sekolah sebagai invesasi SDM.

[Online]. Tersedia:

http://els.bappenas.go.id/upload/other/Perbaikan%20Gizi%20Anak%20Sek

olah%20sebagai%20Investasi%20SDM.htm [2 Oktober 2010]

Simeon, DT. (1989). School Feeding in Jamaica:a Review of its Evaluation. American Journal of Clinical Nutrition, 67(S), 790S-794S.

Singarimbun. (1995). Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia.

Sternberg, Robert J. (2008). Psikologi Kognitif. Diterjemahkan oleh Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suharjo. (1996). Gizi dan Pangan. Yogyakarta: Kanisius.

Supriadi, Dedi. (2004). Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syah, M. (1996). Psikologi Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wiharyanti, Rooslain. (2006) Anak Yang Sarapan Daya Ingatnya Lebih Baik. [Online]. Tersedia: www.bernas.co.id/news/CyberNas/WACANA/3876.htm [2 Oktober 2010].

http://id.wikipedia.org/wiki/Sarapan). [2 Oktober 2010].

Worobey, J & Worobey, H. (1999). The impact of a two-year school breakfast program for preschool aged children on their nutrient intake and pre academic performance. Child Study Journal, 29(2).

Dokumen terkait