• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

1. Perlu perhatian dari penyelenggara makanan Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara terhadap makanan yang tidak disukai ataupun makanan yang menyebabkan alergi kepada pecandu narkoba agar tidak sering dimasukkan kedalam menu makanan atau dengan cara menggantinya dengan makanan lain.

2. Perlu ditingkatkan konsumsi energi para pecandu narkoba agar memenuhi kebutuhan yang seharusnya.

3. Perlu adanya ahli gizi untuk mengatur kebutuhan gizi yang diperlukan pecandu narkoba.

4. Pihak Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf baiknya bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk kepentingan pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi dipanti tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC

Badan Narkotika Nasional. 2010. Permasalahan Narkotika. Diakses tanggal 2 Februari 2014. http://www.bnn.go.id.

Badan Narkotika Nasional. 2012. Data Tindak Pidana Narkoba Provinsi Sumatera Utara. Diakses tanggal 2 februari 2014. http://www/bnn.go.id. Badan Narkotika Nasional dan Pusat Penelitian Universitas Indonesia, 2008.

Pemakai Narkotika Dunia. Diakses tanggal 14 februari 2014. http://www.bnn.go.id.

Baliwati YF, Ali, Dwiriani. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta : Penebar Swadaya

Batissini. 2005. Pola Makan Anak dan Remaja. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama .

Benedict, dkk. 1999. An Exploratory Study Of Recreationa Drug Use And Nutrition-Related Behaviors And Attitudes Among Adolescents. Vol 29 No 2. Jurnal of drug education.

Departemen FKM UI, 2008. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Raja Grafindo.

Depkes RI. 1996. Buku Pedoman Petugas Gizi dan Puskesmas. Jakarta : Depkes. Depkes RI. 2003. PUGS : Panduan Umum Untuk Petugas. Jakarta : Direktorat

Jenderal Bina Kesmas.

Depkes RI. 2004. Tabel Angka Kecukupan Gizi. Jakarta.

Ekawati, Francisca Indah. 2009. Hubungan Antara Keadaan Depresi Dengan Status Gizi Pada Pengguna Opiat di Pusat Rehabilitasi Narkoba. [Skripsi]. Semarang : Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Gibson. 2005. Principle of Nutritional Asessment. Second Edition. New York : Oxford University Press.

Hardani, R. 2002. Pola Makan Sehat. www.kharisma.de.com

Hardinsyah, Martianto D. 1992. Gizi Terapan. Bogor : Kerjasama Depdikbud Dirjen Dikti dengan PAU Pangan dan Gizi IPB.

Harper LJ, Deaton B.J, Driskel J.A. 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. Suhardjo, Penerjemah. Jakarta : UI Press. Terjemahan dari : Food, Nutrition, and Agriculture.

Hartono, A. 2006. Terapan Gizi dan Diet. Jakarta. EGC

Hawari, Dadang. 2001. Manajemen Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI.

Hawari, D.2009. Penyalahgunaan dan Ketergantungan Napza. Balai Penerbit FK UI. Jakarta

Indonesia. Undang-undang Tentang Narkotika. UU No 35 Tahun 2009, LN No 143 tahun 2009, TLN No 562.

Irianto, Pekik. 2007. Panduan Gizi Lengkap dan Olahraga. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Islam NSK, Hossain KJ, Ahmed A, Ahsan M. 2002. Nutritional Status of Drug Addicts Undergoing Detoxification : Prevalence of Malnutrition and Influence of Illicit Drug and Lifestyle. Vol 88 Hal 507-513.

http://journals.cambridge.org

James and Nicole, D. 2007. The Relationship Of Substance Use To The Weight/Height Status, Waist Circumference, Macronutrient Intakes, And Physical Activity of Adults 20-35 Years of Age in United States. http://proquest.umi.com.

Kristanti EY, Ahniar NF. 2010. BNN: 3,3 juta penduduk RI pecandu narkoba. Diakses tanggal 14 Februari 2014. http://www.vivanews.com.

Laporan Survei Penyalahgunaan Narkotika di Indonesia. 2008. Studi Kerugian Ekonomi, Sosial Akibat Narkotika. Diakses tanggal 2 februari 2014.

Napitupulu, Halasan. 2002. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Lanjut Usia di Kota Bengkulu. [Tesis]. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Partodiharjo, Subagyo. 2003. Kenali Narkoba dan Penyalahgunaannya. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Prisaria, Nusiriska. 2012. Hubungan Pengetahuan Dan Lingkungan Sosial Terhadap Tindakan Pencegahan Penyalahgunaan Napza Pada Siswa SMA Negeri 1 Jepara. Semarang : Universitas Diponegoro.

Putri, Ayuningtyas Nur Husna. 2012. Penyelenggaraan Makanan, Konsumsi Pangan, dan Status Gizi Residen di Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional. [Skripsi]. Bogor : Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Intstitut Pertanian Bogor.

Rakhmana, Akhjar. 2006. Pusat Rehabilitasi Korban Ketergantungan Narkoba Dan Obat Terlarang di Surakarta. [Skripsi]. Surakarta : Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Sebelas Maret.

Riyadi. 2006. Materi Pokok Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta : Universitas Terbuka

Ryan, KM. 2006. Nutrition and Exercise in a Recovery Milieu. Jurnal of Addictive Disarders.

Sebayang, Agnes Natalia. 2012. Gambaran Pola Konsumsi Makanan Mahasiswa di Universitas Indonesia. [Skripsi]. Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Sediaoetama. 1996. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia. Jakarta : Dian Rakyat..

Supariasa DN, Bakri Bachyar, Fajar Ibnu. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Syahputra, Irfan. 2011. Pola Makan. Aktifitas Fisik, dan Status Gizi Penderita Narkoba di Pusat Rehabilitasi Sibolangit Center Kabupaten Deli Serdang.

[Skripsi]. Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Tjay TH, Rahardja. 2007. Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek

Widardo. 1997. Ilmu Gizi II Antropometri Gizi. Surakarta : Fakultas Kedokteran Sebelas Maret.

Winarno, FG. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Wirakusumah, E. 1994. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian Tanggal wawancara : Nama kelayan : Tanggal lahir : Umur : Jenis narkoba : Lama pemakaian :

Berat badan awal :

Berat badan saat penelitian :

LAMPIRAN II

FORMULIR ESTIMATED FOOD RECORDS

Waktu Makan Makanan Bahan Makanan Cara Pengolahan URT Berat (gr)

LAMPIRAN III

GAMBARAN POLA KONSUMSI MAKANAN PECANDU NARKOBA DI PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA INSYAF

Formulir Metode Riwayat Makan

Jenis Bahan Makanan

Frekunsi Konsumsi *)

Perkiraan Jumlah

Setiap Makanan Asal Bahan Keterangan

*) 1= lebih dari sekali sehari 2= sekali sehari

3= 4-6 kali seminggu 4= 1-3 kali seminggu

LAMPIRAN IV

FORMULIR FREKUENSI MAKANAN MENURUT JENIS BAHAN-BAHAN MAKANAN

Jenis Bahan Makanan

Frekuensi Makan per Bulan

≥1x/hari 1-5x/minggu ≤2x/bulan Tidak Pernah - Beras - Tepung Sumber Protein : - Ayam - Daging - Ikan tongkol - Ikan dencis - Ikan lele - Ikan teri - Telur - Tempe - Tahu - Susu Sayuran : - Bayam - Daun ubi - Kacang panjang - Kacang hijau - Kacang tanah - Kangkung - Kentang - Kol - Labu - Jipang - Buncis - Sawi - Tauge - Terong - Wortel Buah-buahan : - Pisang - Pepaya - Semangka - Timun Snack : - Agar-agar - Teh manis

- Kerupuk

Bahan makanan tambahan : - Gula merah

- Santan

LAMPIRAN VIII

OUTPUT

Frequency Table

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 15-19 tahun 41 57.7 57.7 57.7 20-24 tahun 22 31.0 31.0 88.7 25-29 tahun 6 8.5 8.5 97.2 30-34 tahun 2 2.8 2.8 100.0 Total 71 100.0 100.0 Lama Rehabilitasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 1 1.4 1.4 1.4 2 5 7.0 7.0 8.5 3 12 16.9 16.9 25.4 4 25 35.2 35.2 60.6 5 27 38.0 38.0 98.6 10 1 1.4 1.4 100.0 Total 71 100.0 100.0 Ganja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 50 70.4 70.4 70.4

tidak 21 29.6 29.6 100.0

Total 71 100.0 100.0

Shabu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 35 49.3 49.3 49.3

tidak 36 50.7 50.7 100.0

Inex

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 3 4.2 4.2 4.2

tidak 68 95.8 95.8 100.0

Total 71 100.0 100.0

Lem

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 9 12.7 12.7 12.7

tidak 62 87.3 87.3 100.0

Total 71 100.0 100.0

Minuman Keras

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 26 36.6 36.6 36.6

tidak 45 63.4 63.4 100.0

Total 71 100.0 100.0

Lama Pemakaian

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <=12 bulan 24 33.8 33.8 33.8

13-60 bulan 41 57.7 57.7 91.5

>=61 bulan 6 8.5 8.5 100.0

Total 71 100.0 100.0

Nasi Putih

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid >=1x/hari 71 100.0 100.0 100.0

Nasi Uduk

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <=2x/bulan 71 100.0 100.0 100.0

Valid tidak pernah 2 2.8 2.8 2.8

1-5x/minggu 69 97.2 97.2 100.0

Total 71 100.0 100.0

Telur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 10 14.1 14.1 14.1

1-5x/minggu 61 85.9 85.9 100.0

Total 71 100.0 100.0

Ikan Dencis

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 7.0 7.0 7.0

1-5x/minggu 66 93.0 93.0 100.0

Total 71 100.0 100.0

Ikan Tongkol

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 6 8.5 8.5 8.5

1-5x/minggu 65 91.5 91.5 100.0

Total 71 100.0 100.0

Ikan Lele

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.4 1.4 1.4

<=2x/bulan 70 98.6 98.6 100.0

Total 71 100.0 100.0

Daging Lembu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 7.0 7.0 7.0

<=2x/bulan 66 93.0 93.0 100.0

Kentang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 4 5.6 5.6 5.6

1-5x/minggu 67 94.4 94.4 100.0

Total 71 100.0 100.0

Tempe

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.4 1.4 1.4

1-5x/minggu 70 98.6 98.6 100.0

Total 71 100.0 100.0

Tahu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-5x/minggu 71 100.0 100.0 100.0

Wortel

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 7.0 7.0 7.0

1-5x/minggu 66 93.0 93.0 100.0

Total 71 100.0 100.0

Sawi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 8 11.3 11.3 11.3

1-5x/minggu 63 88.7 88.7 100.0

Total 71 100.0 100.0

Ikan Teri

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-5x/minggu 71 100.0 100.0 100.0

Kacang Tanah

Labu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 10 14.1 14.1 14.1

1-5x/minggu 61 85.9 85.9 100.0

Total 71 100.0 100.0

Jipang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 11 15.5 15.5 15.5

1-5x/minggu 60 84.5 84.5 100.0

Total 71 100.0 100.0

Daun Ubi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 7 9.9 9.9 9.9

1-5x/minggu 64 90.1 90.1 100.0

Total 71 100.0 100.0

Tauge

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 2 2.8 2.8 2.8

1-5x/minggu 69 97.2 97.2 100.0

Total 71 100.0 100.0

Bayam

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 7.0 7.0 7.0

1-5xminggu 66 93.0 93.0 100.0

Kacang Panjang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 2 2.8 2.8 2.8

<=2x/bulan 69 97.2 97.2 100.0

Total 71 100.0 100.0

Terong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 7.0 7.0 7.0

<=2x/bulan 66 93.0 93.0 100.0

Total 71 100.0 100.0

Bubur Kacang Hijau

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-5x/minggu 71 100.0 100.0 100.0

Teh

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-5x/minggu 71 100.0 100.0 100.0

Agar-agar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-5x/minggu 71 100.0 100.0 100.0

Nagasari

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-5x/minggu 71 100.0 100.0 100.0

Bubur Sumsum

Semangka

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-5x/minggu 71 100.0 100.0 100.0

Pisang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-5x/minggu 71 100.0 100.0 100.0

Timun

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 4 5.6 5.6 5.6

1-5x/minggu 67 94.4 94.4 100.0

Total 71 100.0 100.0

Pepaya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak pernah 3 4.2 4.2 4.2

1-5x/minggu 68 95.8 95.8 100.0

Total 71 100.0 100.0

Kerupuk

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid >=1x/hari 71 100.0 100.0 100.0

Susu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-5x/minggu 71 100.0 100.0 100.0

Tingkat Kecukupan Energi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid sedang (80%-99%) 38 53.5 53.5 53.5

rendah (70%-79%) 33 46.5 46.5 100.0

Tingkat Kecukupan Protein

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik (>100%) 67 94.4 94.4 94.4

sedang (80%-99%) 3 4.2 4.2 98.6

rendah (70%-79%) 1 1.4 1.4 100.0

Total 71 100.0 100.0

Indeks Massa Tubuh Awal

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid kurus (<18,5) 16 22.5 22.5 22.5

normal (18,5-25) 50 70.4 70.4 93.0

gemuk (>25) 5 7.0 7.0 100.0

Total 71 100.0 100.0

Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid kurus (<18.5) 7 9.9 9.9 9.9

normal (18.5-25) 59 83.1 83.1 93.0

gemuk (>25) 5 7.0 7.0 100.0

Total 71 100.0 100.0

Crosstabs

Lama Rehabilitasi * Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian Crosstabulation Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

Total kurus (<18.5) normal (18.5-25) gemuk (>25) Lama Rehabilitasi 1 Count 0 1 0 1

% within Lama Rehabilitasi .0% 100.0% .0% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

.0% 1.7% .0% 1.4%

% of Total .0% 1.4% .0% 1.4%

2 Count 0 4 1 5

% of Total .0% 5.6% 1.4% 7.0%

3 Count 1 9 2 12

% within Lama Rehabilitasi 8.3% 75.0% 16.7% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

14.3% 15.3% 40.0% 16.9%

% of Total 1.4% 12.7% 2.8% 16.9%

4 Count 4 19 2 25

% within Lama Rehabilitasi 16.0% 76.0% 8.0% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

57.1% 32.2% 40.0% 35.2%

% of Total 5.6% 26.8% 2.8% 35.2%

5 Count 2 25 0 27

% within Lama Rehabilitasi 7.4% 92.6% .0% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

28.6% 42.4% .0% 38.0%

% of Total 2.8% 35.2% .0% 38.0%

10 Count 0 1 0 1

% within Lama Rehabilitasi .0% 100.0% .0% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

.0% 1.7% .0% 1.4%

% of Total .0% 1.4% .0% 1.4%

Total Count 7 59 5 71

% within Lama Rehabilitasi 9.9% 83.1% 7.0% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

Total kurus (<18.5) normal (18.5-25) gemuk (>25)

Lama Pemakaian <=12 bulan Count 2 21 1 24 % within Lama Pemakaian 8.3% 87.5% 4.2% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

28.6% 35.6% 20.0% 33.8% % of Total 2.8% 29.6% 1.4% 33.8% 13-60 bulan Count 5 34 2 41 % within Lama Pemakaian 12.2% 82.9% 4.9% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

71.4% 57.6% 40.0% 57.7% % of Total 7.0% 47.9% 2.8% 57.7% >=61 bulan Count 0 4 2 6 % within Lama Pemakaian .0% 66.7% 33.3% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

.0% 6.8% 40.0% 8.5% % of Total .0% 5.6% 2.8% 8.5% Total Count 7 59 5 71 % within Lama Pemakaian 9.9% 83.1% 7.0% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

Total kurus (<18.5) normal (18.5-25) gemuk (>25)

Tingkat Kecukupan Energi sedang (80%-99%) Count 3 34 1 38 % within Tingkat Kecukupan Energi 7.9% 89.5% 2.6% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

42.9% 57.6% 20.0% 53.5% % of Total 4.2% 47.9% 1.4% 53.5% rendah (70%-79%) Count 4 25 4 33 % within Tingkat Kecukupan Energi 12.1% 75.8% 12.1% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

57.1% 42.4% 80.0% 46.5% % of Total 5.6% 35.2% 5.6% 46.5% Total Count 7 59 5 71 % within Tingkat Kecukupan Energi 9.9% 83.1% 7.0% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 9.9% 83.1% 7.0% 100.0%

Tingkat Kecukupan Protein * Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian Crosstabulation

Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

Total kurus (<18.5) normal (18.5-25) gemuk (>25)

Tingkat Kecukupan Protein

baik (>100%) Count 6 56 5 67

% within Tingkat Kecukupan Protein

9.0% 83.6% 7.5% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian 85.7% 94.9% 100.0% 94.4% % of Total 8.5% 78.9% 7.0% 94.4% sedang (80%-99%) Count 1 2 0 3

% within Tingkat Kecukupan Protein

33.3% 66.7% .0% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian 14.3% 3.4% .0% 4.2% % of Total 1.4% 2.8% .0% 4.2% rendah (70%-79%) Count 0 1 0 1

% within Tingkat Kecukupan Protein

.0% 100.0% .0% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

.0% 1.7% .0% 1.4%

% of Total .0% 1.4% .0% 1.4%

Total Count 7 59 5 71

Ganja * Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian Crosstabulation

Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

Total kurus (<18.5) normal (18.5-25) gemuk (>25)

Ganja ya Count 6 41 3 50

% within Ganja 12.0% 82.0% 6.0% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

85.7% 69.5% 60.0% 70.4%

% of Total 8.5% 57.7% 4.2% 70.4%

tidak Count 1 18 2 21

% within Ganja 4.8% 85.7% 9.5% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

14.3% 30.5% 40.0% 29.6%

% of Total 1.4% 25.4% 2.8% 29.6%

Total Count 7 59 5 71

% within Ganja 9.9% 83.1% 7.0% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 9.9% 83.1% 7.0% 100.0%

Shabu * Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian Crosstabulation

Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

Total kurus (<18.5) normal (18.5-25) gemuk (>25)

Shabu ya Count 2 30 3 35

% within Shabu 5.7% 85.7% 8.6% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

28.6% 50.8% 60.0% 49.3%

% of Total 2.8% 42.3% 4.2% 49.3%

tidak Count 5 29 2 36

% within Shabu 13.9% 80.6% 5.6% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

71.4% 49.2% 40.0% 50.7%

% of Total 7.0% 40.8% 2.8% 50.7%

Total Count 7 59 5 71

% within Shabu 9.9% 83.1% 7.0% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

Total kurus (<18.5) normal (18.5-25) gemuk (>25)

Inex ya Count 0 3 0 3

% within Inex .0% 100.0% .0% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

.0% 5.1% .0% 4.2%

% of Total .0% 4.2% .0% 4.2%

tidak Count 7 56 5 68

% within Inex 10.3% 82.4% 7.4% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

100.0% 94.9% 100.0% 95.8%

% of Total 9.9% 78.9% 7.0% 95.8%

Total Count 7 59 5 71

% within Inex 9.9% 83.1% 7.0% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 9.9% 83.1% 7.0% 100.0%

Lem * Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian Crosstabulation

Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

Total kurus (<18.5) normal (18.5-25) gemuk (>25)

Lem ya Count 1 7 1 9

% within Lem 11.1% 77.8% 11.1% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

14.3% 11.9% 20.0% 12.7%

% of Total 1.4% 9.9% 1.4% 12.7%

tidak Count 6 52 4 62

% within Lem 9.7% 83.9% 6.5% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

85.7% 88.1% 80.0% 87.3%

% of Total 8.5% 73.2% 5.6% 87.3%

Total Count 7 59 5 71

% within Lem 9.9% 83.1% 7.0% 100.0%

% within Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 9.9% 83.1% 7.0% 100.0%

Minuman Keras * Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian Crosstabulation

Indeks Massa Tubuh Saat Penelitian

Total kurus (<18.5) normal (18.5-25) gemuk (>25)

Minuman Keras ya Count 3 22 1 26 % within Minuman Keras 11.5% 84.6% 3.8% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

42.9% 37.3% 20.0% 36.6%

% of Total 4.2% 31.0% 1.4% 36.6%

tidak Count 4 37 4 45

% within Minuman Keras 8.9% 82.2% 8.9% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

57.1% 62.7% 80.0% 63.4%

% of Total 5.6% 52.1% 5.6% 63.4%

Total Count 7 59 5 71

% within Minuman Keras 9.9% 83.1% 7.0% 100.0% % within Indeks Massa

Tubuh Saat Penelitian

100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

LAMPIRAN IX

Dokumen terkait