• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Secara umum keluarga yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang dapat diketahui bahwa jumlah responden yang melaksanakan indikator-indikator KADARZI masih rendah kecuali pada penimbangan berat badan balita dan pemberian vitamin A. Maka dari itu perlunya peran serta puskesmas dan instansi terkait agar masalah gizi yang ada dimasyarakat dapat diatasi, seperti:

1. Bagi Dinas Kesehatan agar meningkatkan sosialisasi dan promosi program KADARZI yang mencakup pengoptimalan tugas Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) dan kader posyandu, sehingga dapat mengurangi angka gizi kurang dan gizi buruk. 2. Bagi pihak puskesmas agar memberikan penyuluhan secara rutin mengenai penganekaragaman makanan dengan menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayur atau buah. Selain itu perlu dilakukan pendekatan khusus pada para ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan, untuk memberikan kesadaran akan pentingnya ASI eksklusif.

4. Perlu dilakukannya peningkatan pendampingan keluarga yang belum melaksanakan praktek KADARZI, terutama pada keluarga yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk agar status gizinya dapat diperbaiki. Selain itu pihak puskesmas perlu dmelakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah (kepala Camat) untuk mendukung program KADARZI yang benar-benar menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan gizi yang ada dimasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Adriani dan Wirjatmadi. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan, Kencana, Jakarta.

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Aulia, R. 2012. Pola Asuh Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Status

Gizi Anak Balita Di Wilayah Warung Anak Sehat (WAS) Kabupaten Sukabumi, Skripsi Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Bogor.

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56246/I12rau.pdf?seq uence=10 . Diakses tanggal 3 Maret 2014.

Bappeda Provinsi Sumatera Utara. 2012. Kondisi Pangan dan Gizi di Provinsi Sumatera Utara, Medan. http://bappeda.sumutprov.go.id/index.php/rad- pg/91-pokok-pokok-rad-pg-provsu-2011-2015/138-kondisi-pangan-dan-gizi- di-provinsi-sumatera-utara. Diakses tanggal 8 Maret 2014.

Damanik, E. 2011. Perilaku Ibu Tentang Keluarga Sadar Gizi Di Klinik Harianti Medan, Karya Tulis Ilmiah Program D-IV Bidan Pendidikan Fakultas Keperawatan USU, Medan.

Depkes RI. 2004. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), Jakarta.

http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/1376/1/BK2004 -Sep31.pdf. Diakses tanggal 28 Februari 2014.

Depkes RI. 2006. Glosarium Data & Informasi Kesehatan, Pusat Data dan Informasi, Jakarta.

http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/822/1/Glosariu m%202006.pdf. Diakses tangal 28 Februari 2014.

Depkes RI. 2007. Pedoman Pendamping Keluarga Menuju Kadarzi, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Jakarta.

http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/777/4/BK2007- G25.pdf. Diakses tanggal 28 Februari 2014.

Depkes RI. 2007. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Jakarta.

http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/strategi-KIE-Kadarzi.pdf. Diakses tanggal 28 Februari 2014.

Depkes RI. 2008. Pedoman Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Jakarta.

http://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/pedoman_psg_kadarzi_2008 .pdf. Diakses tanggal 28 Februari 2014.

Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasioal, Jakarta.

http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/KEPMENKES_3742009_TTG_SKN- 2009.pdf. Diakses tanggal 1 Maret 2014.

Fatimah, 2013. Gizi Buruk Masih Mengancam, Harian Jurnal Asia 14 Desember 2013, Medan.

http://jurnalasia.com/2013/12/14/gizi-buruk-masih-mengancam/. Diakses

tanggal 26 Maret 2014.

Gabriel, A. 2008. Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Serta Hidup Bersih dan Sehat Ibu Kaitannya Dengan Status Gizi dan Kesehatan Balita Di Desa Cikarawang Bogor, Skripsi Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1328/A08aga.pdf?seq uence=4. Diakses tanggal 8 Maret 2014.

Gibney, Michael J., Margetts, Barrie M., Kearney, John M., Arab Lenore. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Diterjemahkan oleh A. Hartono, penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Karolina, E. 2012. Hubungan Perilaku KADARZI Dengan Status Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Blangkejeren Kecamatan Blagkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun 2012, Medan.

http://jurnal.usu.ac.id/index.php/gkre/article/viewFile/2089/1720. Diakses tanggal 25 Maret 2014.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

http://depkes.go.id/downloads/riskesdas2013/Hasil%20Riskesdas%202013.pd f. Diakses tanggal 5 Maret 2014.

Kemenkes RI. 2011. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak Direktorat Bina Gizi, Jakarta.

http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/11/buku-sk-antropometri- 2010.pdf. Diakses tanggal 15 Maret 2014.

Khosman, A., dkk. 2008. Sehat Itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat Dengan Makanan Tepat, Hikmah, Jakarta.

Nazaruddin. 2013. Hubungan Karakteristik Keluarga dan Pemberdayaan Masyarakat Dengan Praktek KADARZI Di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, Tesis FKM USU, Medan.

Notoatmodjo, S. 2005. Metedologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni, Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta. Ridwan, L.F. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Balita Di Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar Tahun 2010, Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digital/Lutfi%20Fauji%20Ridwan.pdf. Diakses tanggal 10 April 2014.

Roesli, U. 2008. Mengenal ASI Eksklusif, Seri I, Trubus Agriwidya, Jakarta.

Sari, R.W., dkk. 2008. Dangerous Junk Food, Panembahan, Yogyakarta. Sediaoetama. 2006. Ilmu Gizi, Dian Rakyat, Jakarta.

Sediaoetama. 2008. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid 1, Dian Rakyat, Jakarta.

Sihotang, R. 2009. Gambaran Keluarga Sadar Gizi dan Status Gizi Balita Di Desa Sitinjo Induk Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Tahun 2008, Skripsi FKM USU, Medan.

Simanjuntak, E. 2009. Kajian Penerapan Keluarg Sadar Gizi (KADARZI) pada Keluarga Mampu Di Kelurahan Mangga dan Tidak Mampu Di Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2009, Skripsi FKM USU, Medan.

Sugimah. 2009. Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Di Kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan Tahun 2009, Tesis FKM USU, Medan.

Sukarni, M. 1994. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, Kanisius, Yogyakarta.

Syafli, H. 2011. Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Dengan Status Gizi Balita Di Kota Jambi, Skripsi Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Bogor.

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47371/I11hsy.pdf?seq uence=1. Diakses tanggal 1 Maret 2014.

Zahraini, Y. 2009. Hubungan Status KADARZI Dengan Status Gizi Balita 12-59 Bulan Di Provinsi Di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2007), Skripsi FKM UI, Jakarta.

http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125782-S-5749-

KUESIONER No Responden : Tanggal Pengisian : A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Umur : 3. Alamat : 4. Pendidikan terakhir : 5. Pekerjaan : 6. Pendapatan keluarga :

7. Jumlah anggota keluarga :

B. IDENTITAS ANAK BALITA

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : 1. Laki – Laki 2. Perempuan 4. Berat Badan :

5. Tinggi Badan :

6. penyakit yang diderita dalam 1 bulan terakhir :

GAMBARAN PERILAKU SADAR GIZI PADA KELUARGA YANG

MEMILIKI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LALANG

C. PENGUKURAN TINGKAT INDIKATOR KELUARGA 1. PENIMBANGAN BALITA

Apakah balita ibu pernah ditimbang ? 1= Ya, 2= Tidak

Bila ya, ditimbang di mana ?

1= Di Posyandu 2= Pelayaan Kesehatan 3= Di Rumah sendiri 4= Lain-lain

Sudah berapa kali balita ibu ditimbang dalam 6 bulan terakhir ? Penimbangan berkala pada balita

Bila < 4x berturut-turut, mengapa tidak menimbang balita ibu secara teratur ? ………

II. PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Sejak usia berapa balita ibu diberi makanan/minuman selain ASI ? 1= < 6 bulan, 2= > 6 bulan

Bila < 6 bulan, mengapa ?

………. III. MAKAN BERANEKA RAGAM

Bahan Makanan Frekuensi Konsumsi 1 X sehari 2-3 x sehari 2-3 x Seminggu 1 x Seminggu atau lebih dari

seminggu Tidak Pernah 1. Makanan Pokok 2. Lauk Pauk 3. Sayur 4. Buah

Bila mengkonsumsi makanan pokok kurang dari 2-3 kali sehari, mengapa ?

………. Bila mengkonsumsi lauk pauk kurang dari 2-3 kali sehari, mengapa ?

………. Bila mengkonsumsi sayur kurang dari 2-3 kali sehari, mengapa ?

………... Bila mengkonsumsi buah kurang dari 2-3 kali sehari, mengapa ?

………. IV. MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM

Apa jenis garam yang digunakan dalam rumah tangga ini ? 1= Garam halus, 2= Garam kasar, Mengapa anda membeli jenis garam ini ?

1= Karena mengandung yodium, 2= Karena ada di pasaran Yodium dalam garam

Meminta kepada responden untuk mengambil contoh garam dari dapurnya yang digunakan untuk memasak setiap hari; bila garam bata harus dihaluskan dahulu; bila garam halus, diambil bagian tengahnya. Lakukan pemeriksaan dengan meneteskan satu-dua tetes Yodina test ke dalam garam. Amati perubahan warna pada garam dan catat:

1. Biru/ ungu (± seperti pada contoh di label botol) 2. Tidak ada perubahan warna

3. Tidak dilakukan pemeriksaan 4. Tidak ada garam

Bagaimana cara menggunakan garam dalam pengolahan bahan makanan di rumah tangga ini ?

1= Digunakan setelah masakan matang 2= pada awal atau pada saat proses pemasakan

Bagaimana cara penyimpanan garam di rumah tangga ini ? 1= Menggunakan wadah kering tertutup, disimpan ditempat sejuk

2= Menyimpan pada wadah terbuka atau tetap di plastik kemasan dan terbuka di letakkan ditempat yang terkena panas seperti kompor, sinar matahari langsung.

V. PEMBERIAN SUPLEMEN KAPSUL VITAMIN A Apakah anak ibu pernah mendapat Kapsul vitamin A ?

1= Ya, 2= Tidak, 3= Tidak tahu (Sambil memperlihatkan contoh kapsul)

Kapsul Vitamin A

Kapsul diberikan pada bayi 6-11 bulan (dosis 100.000 SI) dan anak balita umur 12- 59 bulan (dosis 200.000 SI) satu kapsul setiap bulan Februari dan Agustus

Bulan

Tahun Pemberian

Februari Agustus

Bila dalam satu tahun terakhir balita tidak mendapatkan Vitamin A pada bulan Februari dan Agustus, mengapa ?

STATUS GIZI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA LALANG TAHUN 2014

No Nama JK Umur (bulan) BB (Kg) TB (Cm) BB/U TB/U BB/TB 1 Aisyah P 22 bulan 8,6 73,9 K SP N 2 Diandra P 22 bulan 7,8 76,5 K P K

3 Sandra Allyms P 12 bulan 6,3 62,7 K P K

4 Yona P 12 bulan 6,4 68,0 K N K

5 Bram L 36 bulan 10,4 88,3 K P K

6 Anggi P 19 bulan 8,0 80,8 K N K

7 Dedi Alamsyah L 19 bulan 8,5 78,6 K N K

8 Fatan L 16 bulan 8,3 77,0 K N K

9 Santa Tresia P 21 bulan 7,6 81,4 K N SK

10 Dealova P 12 bulan 6,3 68,0 K N K

11 Yoga Pratama L 15 bulan 7,8 75,1 K N K

12 M. Sabri L 35 bulan 11,0 87,0 K P N

13 Dosmaria P 26 bulan 9,0 76,3 K SP N

14 Nayla Sabika P 40 bulan 10,2 89,1 K P K

15 Ririn Rahayu P 29 bulan 9,7 81,0 K P N

16 Ade Syafitra L 32 bulan 7,2 83,4 SK P SK

17 Nazwa Saskiel P 24 bulan 8,7 81,2 K N K

18 M. Alif Pratama L 48 bulan 11,2 91,6 K P K

19 Naumi P 30 bulan 8,9 81,6 K P K

20 Zetrobing L 22 bulan 8,6 74 K SP N

21 Habiel L 42 bulan 10,0 89,1 SK P K

22 Riky Aditya L 24 bulan 9,6 81,5 K P N

23 Fajriel L 35 bulan 10,0 84,4 K P N

24 Aini Tiara P 28 bulan 6,6 80,0 SK P SK

25 Chelsie P 12 bulan 6,7 69,7 K N K

27 Rafa L 30 bulan 10,0 85,6 K N K

28 Silvana P 17 bulan 7,3 73,5 K P K

29 Akbar Duhan L 26 bulan 9,3 84,2 K N K

30 Jihan Sakira P 28 bulan 9,1 77,3 K SP N

31 Putri P 27 bulan 9,0 82,6 K N K

32 Tria Nabila Sari P 24 bulan 8,3 80,0 K N K

33 Fadir L 26 bulan 9,5 83,6 K N K

34 Ummu P 42 bulan 10,3 90 K P K

35 Raihan L 43 bulan 11,5 90,3 K P N

36 Risky Ramadhan L 46 bulan 9,8 85,8 SK SP K

37 Maria P 16 bulan 7,6 75,3 K N K 38 M. Refardi L 41 bulan 11,3 92,6 K N K 39 Kristin P 19 bulan 7,9 78,0 K N K 40 Naura P 21 bulan 7,8 73,1 K SP N 41 Dika L 36 bulan 10,2 90,3 K N K 42 Nando L 30 bulan 10,2 90,4 K N K 43 Ciko L 51 bulan 11,6 94,0 K P K Keterangan : N = Normal K = Kurus SK = Sangat Kurus T = Tinggi P = Pendek SP = Sangat Pendek

Frequency Table

umur responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 20 46.5 46.5 46.5 2 15 34.9 34.9 81.4 3 7 16.3 16.3 97.7 4 1 2.3 2.3 100.0 Total 43 100.0 100.0 pendidikan responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SLTP 8 18.6 18.6 18.6

SLTA 32 74.4 74.4 93.0

PT 3 7.0 7.0 100.0

Total 43 100.0 100.0

pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid buruh 20 46.5 46.5 46.5

wiraswasta 23 53.5 53.5 100.0

Total 43 100.0 100.0

penghasilan keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 33 76.7 76.7 76.7

2 10 23.3 23.3 100.0

jumlah anggota keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 14 32.6 32.6 32.6

2 23 53.5 53.5 86.0

3 6 14.0 14.0 100.0

Total 43 100.0 100.0

jenis kelamin balita

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid laki-laki 21 48.8 48.8 48.8

perempuan 22 51.2 51.2 100.0

Total 43 100.0 100.0

penyakit balita dalam 1 tahun terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak ada 2 4.7 4.7 4.7

ispa 8 18.6 18.6 23.3

diare 16 37.2 37.2 60.5

ispa dan diare 11 25.6 25.6 86.0

lainnya 6 14.0 14.0 100.0

Total 43 100.0 100.0

tempat penimbangan balita

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Posyandu 30 69.8 69.8 69.8

pelayanan kesehatan 12 27.9 27.9 97.7

lain-lain 1 2.3 2.3 100.0

penimbangan berkala balita

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < 4 kali 13 30.2 30.2 30.2

> 4 kali 30 69.8 69.8 100.0

Total 43 100.0 100.0

pemberian MP ASI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < 6 bulan 43 100.0 100.0 100.0

frekuensi makan makanan pokok

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2-3 x sehari 43 100.0 100.0 100.0

frekuensi makan lauk pauk

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2-3 x sehari 29 67.4 67.4 67.4

2-3 x seminggu 14 32.6 32.6 100.0

Total 43 100.0 100.0

frekuensi makan sayur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 x sehari 6 14.0 14.0 14.0

2-3 x sehari 25 58.1 58.1 72.1

2-3 x seminggu 12 27.9 27.9 100.0

frekuensi makan buah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2-3 x seminggu 2 4.7 4.7 4.7

1 x seminggu atau lebih dari seminggu

41 95.3 95.3 100.0

Total 43 100.0 100.0

indikator makan beraneka ragam

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 18 41.9 41.9 41.9

tidak baik 25 58.1 58.1 100.0

Total 43 100.0 100.0

jenis garam yang digunakan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid gara halus 41 95.3 95.3 95.3

garam kasar 2 4.7 4.7 100.0

Total 43 100.0 100.0

alasan membeli garam

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid karena mengandung yodium 9 20.9 20.9 20.9

karena ada di pasaran 34 79.1 79.1 100.0

Total 43 100.0 100.0

kadar yodium garam

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

cara penggunaan garam

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid di gunakan setelah masakan

matang

5 11.6 11.6 11.6

pada awal atau pada saat proses pemasakan

38 88.4 88.4 100.0

Total 43 100.0 100.0

cara penyimpanan garam

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid menggunakan wadah kering

tertutup, disimpan ditempat sejuk

27 62.8 62.8 62.8

menyimpan pd wadah terbuka atau tetap di plastik kemasan dan terbuka di letakkan ditempat yg terkena panas seperti kompor, sinar matahari langsung

16 37.2 37.2 100.0

Total 43 100.0 100.0

indikator penggunaan garam

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 4 9.3 9.3 9.3

tidak baik 39 90.7 90.7 100.0

Total 43 100.0 100.0

pemberian kapsul vitamin A

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 35 81.4 81.4 81.4

tidak 8 18.6 18.6 100.0

indikator pemberian vitamin A

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 32 74.4 74.4 74.4

Tidak Baik 11 25.6 25.6 100.0

Total 43 100.0 100.0

Keluarga Sadar Gizi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 0 4 9.3 9.3 9.3 1 17 39.5 39.5 48.8 2 17 39.5 39.5 88.4 3 4 9.3 9.3 97.7 4 1 2.3 2.3 100.0 Total 43 100.0 100.0

Dokumen terkait