• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai perilaku ibu dalam pemanfaatan KMS dan status gizi baduta di wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh tenggara Tahun 2015, maka peneliti menyarankan :

1. Untuk meningkatkan perilaku ibu dalam pemanfaatan KMS dan Status gizi pada baduta maka pihak Puskesmas perlu memberikan pendidikan dan informasi yang lebih intensif dan berkesinambungan supaya terjadi perubahan perilaku ibu yang lebih baik.

2. Diharapkan kepada kader atau petugas kesehatan supaya setiap pelaksanaan posyandu tetap melaksakan konseling kepada ibu-ibu balita dengan menggunakan KMS balita.

3. Pihak Puskesmas supaya meningkatkan kegiatan promosi dan penyuluhan bagi para ibu untuk mau membawa anaknya ke posyandu dan memanfaatkan KMS balita dan kegiatan-kegiatan yang ada di posyandu.

DAFTAR PUSTAKA .

Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, RinekaCipta. Jakarta.

Arikunto, S. ,2010. Prosedur Penelitian. RinekaCipta. Jakarta.

Azwar, A., 1996. Puskesmas dan Usaha Kesehatan Pokok. Akomodo. Jakarta. Azwar, A., 2002. Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Pustaka Belajar. Yogyakarta Baliwati, Y., 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Swadaya. Jakarta.

Buku Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi Program S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat USU., 2014. Medan.

Depkes RI., 2002. Manajemen Laktasi, Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Gultom, PD., 2010. Pengaruh Karekteristik Ibu Balita Terhadap Partisipasi Dalam Penimbangan Balita (D/S) Di Posyandu Desa Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2010: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU.

Harahap,SM., 2014. Pengaruh Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Bawah Garis Merah (BGM) Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU.

Hartriyanti., 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mardiana., 2006. Hubungan Perilaku Gizi Ibu dengan Status Gizi Baduta di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU.

Marian, E., 2012. Konsumsi Pangan dan Status Gizi Anak Peserta Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kasih Ibu di Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2012: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU.

Maryunani, A., 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Trans Info Media (TIM). Jakarta.

Merdawati L., Putri DE., 2008. Perilaku Ibu terhadap KMS dan Hubungannya dengan Status GiziBalita di Kecamatan Padang Timur Padang. Jurnal

Muslihatun, WN., 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Fitramaya. Yogyakarta.

Notoatmodjo, S., 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Andi Offset. Yogyakarta.

Notoatmodjo, S., 003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Notoatmodjo, S., 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmodjo, S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.

Jakarta.

Notoatmodjo, S., 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Pamungkas, L., 2009. Hubungan antara Faktor Pengetahuan, Sikap dan Kepercayaan dengan Perilaku Ibu Berkunjung Ke Posyandu di Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang: Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.

Petolawa, Martinigsih.,Charuddin., 2012. Hubungan Pemanfaatan KMS dan Pengetahuan Ibu dengan Tumbuh Kembang Anak Balita di Desa Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 1, No. 4: 157-164.

Public Health Home., 2013. Pengertian dan Alat Ukur Pemantauan Status Gizi. Diakses tanggal 16 februari 2015 dariwww.indonesia-publichealth.com

Riskesdas., 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Kesehatan Indonesia 2008. Di akses 15 desember 2014

dariwww.ppid.depkes.go.id

Riskesdas Provinsi Nanggro Aceh Darussalam., 2009. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia 2007. Di akses 20 Januari 2015 dariwww.ppid.depkes.go.id

Riskesdas., 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2010. Di akses 15 Desember 2014

dariwww.ppid.depkes.go.id

Riskesdas., 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2013. Di akses 12 Januari 2015 dariwww.ppid.depkes.go.id

Robiah., 2007. Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Anak Balita Sebagai Sarana Penyuluhan Gizi di Posyandu Kecamatan Sosa Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2007: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU.

Roseliana., 2013. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Kartu Menuju Sehat Balita di Puskesmas Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Jakarta: Skripsi Fakultas Kedokteran dan IlmuKesehatan, Uin.

Singarimbun, M., 2008. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta.

Situmorang, B., 2014. Hubungan Perilaku Ibu dalam Penggunaan KMS dengan Status GiziBalita di Posyandu KelurahanPetisah Hulu Kecamatan Medan Baru. Medan: Skripsi Fakultas Keperawatan, USU.

Soekirman., 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat Ditjen Dikti, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Soetijiningsih., 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta.

Suhardjo., 1996. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Kanisius. Jakarta. Suhardjo., 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara. Bogor.

Supariasa I.D.N, Bakri B, Fajar I., 2001. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Jakarta.

Sarwono, S., 2004. Sosiologi Kesehatan. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Widiastuti, Ayu IGA dan Kristiani., 2006. Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Kota Denpasar. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

LEMBAR KUESIONER

GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMANFAATAN KMS DAN STATUS GIZI BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

LAWE PERBUNGA KECAMATAN BABUL MAKMUR KABUPATEN ACEHTENGGARA TAHUN 2015

I.Identitas Ibu

Nama :

Umur :

Pendidikan : II.Identitas Baduta

Nama Baduta : Tanggal Lahir : Tanggal Pengukuran : Berat Badan : Tinggi Badan : Umur :

Cara MenghitungUmur Baduta : Tanggal Pengukuran Tanggal Lahir

A. Pengetahuan

Berilah tanda (X) pada setiap jawaban sesuai dengan pengetahuan ibu 1. KMS merupakan singkatan dari...

a. Kartu Melihat Sakit b. Kartu Menuju Sehat c. Kartu Mengetahui Sehat

2. Apa yang ibu ketahui tentang fungsi KMS ? a. Kartu untuk pendaftaran baduta ke posyandu

b. Kartu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan baduta c. Kartu untuk peningkatan kesehatan baduta

3. Pada garis yang berwarna kuning yang terdapat KMS menunjukkan bahwa baduta tersebut mengalami…

a. Baduta mempuyai berat badan normal b. Berat badan baduta kurang

c. Berat badan baduta lebih

4. Selain untuk mencatat berat badan baduta, dalam KMS juga harus dicatat…

a. Pemberian imunisasi b. Makanan kesukaan baduta

c. Biaya pengeluaran untuk baduta setiap bulan

5. Garis berwarna hijau yang terdapat dalam KMS menunjukkan… a. Baduta mempuyai berat badan lebih

b. Berat badan baduta dalam keadaan baik c. Berat badan baduta dibawah normal

6. Vitamin yang diberikan pada baduta dan dicatat dalam KMS adalah… a. Vitamin A

b. Vitamin B c. Vitamin C

7. Pada bulan berapakah baduta mendapatkan vitamin A ? a. Februari dan Agustus

b. Februari dan Maret c. Februari dan April

8. Baduta yang mempuyai berat badan dibawah garis merah pada KMS berarti…

a. Baduta tersebut kurang gizi tingkat sedang dan berat b. Baduta mempuyai berat badan cukup

c. Berat badan baduta lebih

9. Warna dasar KMS untuk laki-laki adalah… a. Berwarna dasar kuning

b. Berwarna dasar merah muda c. Berwarna dasar biru

10. Warna dasar KMS perempuana dalah… a. Berwarna dasar kuning

b. Berwarna dasar merah muda c. Berwarna dasar biru

B. Sikap

Berilah tanda check list (√) pada kotak yang telah disediakan sesuai dengan jawaban ibu. Keterangan pilihan jawaban :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS 1 Ibu tidak membawa KMS waktu posyandu karena menurut

ibu tidak terlalu penting

2 Ibu meletakkan sembarangan KMS di rumah jika telah selesai dari posyandu

3 Jika berat badan anak dalam KMS berada dalam status gizi yang baik, ibu tidak perlu lagi datang keposyandu

4 Menurut saya perkembangan baduta seharusnya di pantau setiap bulan melalui KMS

5 Walaupun status gizi baduta dalam KMS dalam kondisi baik, ibu tetap memperhatikan dan mempertahankan status gizi baduta

6 Jika status gizi anak dalam KMS dalam kondisi kurang, maka ibu segara berkonsultasi kepada petugas kesehatan 7 Sebaiknya ibu menbawa baduta untuk penimbangan berat

badan sebanyak 4-6 kali dalan 6 bulan

8 Ibu tidak mengerti tentang KMS, tetapi ibu tidak menanyakan isi KMS kepada petugas kesehatan

9 Tidak terlalu masalah jika tidak selalu melakukan pengukuran panjang badan baduta setiap bulan keposyandu 10 Jika berat badan baduta gemuk, ibu merasa badutanya sehat

C. Tindakan

Berilah tanda check list (√) pada kotak yang telah disediakan sesuai dengan jawaban ibu.

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah ibu membawa baduta ke posyandu setiap bulan beserta KMSnya ?

2 Apakah ibu melakukan penimbangan pada baduta sebanyak 4-6 kali dalam 6 bulan ?

3 Apakah ibu selalu menulis tanggal kunjungan ke posyandu ?

4 Apakah ibu selalu memantau berat badan baduta yang dicatat dalam KMS ?

5 Apakah ibu selalu mengukur panjang badan baduta setiap kunjungan posyandu ?

6 Apakah ibu membawa baduta ke posyandu pada bulan Februari dan Agustus untuk mendapatkan vitamin A ?

7 Apakah ibu selalu meuliskan tanggal imunisasi ?

8 Apakah ibu selalu menuliskan imunisasi apasaja yang telah diperoleh baduta?

9 Apakah ibu ke posyandu hanya untuk imunisasi ?

10 Apakah ibu berkonsultasi kepada petugas kesehatan jika berat badan badutanya menurun ?

Lampiran Hasil Statistik

Umur Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 15-19 tahun 39 47,0 47,0 47,0 20-24 tahun 18 21,7 21,7 68,7 25-29 tahun 12 14,5 14,5 83,1 30-34 tahun 11 13,3 13,3 96,4 >34 tahun 3 3,6 3,6 100,0 Total 83 100,0 100,0 Pendidikan Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMP 3 3.6 3,6 3,6

SMA 77 92.8 92,8 96,4

Perguruantinggi 3 3.6 3,6 100,0

Total 83 100.0 100,0

Umur Baduta

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 0-6 bulan 17 20,5 20,5 20,5 7-12 bulan 28 33,7 33,7 54,2 13-19 bulan 21 25,3 25,3 79,5 >19 bulan 17 20,5 20,5 100,0 Total 83 100,0 100,0 Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 47 56,6 56,6 56,6

Perempuan 36 43,4 43,4 100,0

Pengetahuan Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 7 8,4 8,4 8,4

Cukup 30 36,1 36,1 44,6

Kurang 46 55,4 55,4 100,0

Total 83 100,0 100,0

Sikap Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 40 48,2 48,2 48,2

Cukup 43 51,8 51,8 100,0

Total 83 100,0 100,0

Tindakan Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 28 33,7 33,7 33,7

Cukup 55 66,3 66,3 100,0

Total 83 100,0 100,0

BB/U

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang 5 6,0 6,0 6,0

Normal 78 94,0 94,0 100,0

Total 83 100,0 100,0

TB/U

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Normal 74 89,2 89,2 89,2

Pendek 9 10,8 10,8 100,0

BB/TB

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang 1 1,2 1,2 1,2

Kurus 2 2,4 2,4 3,6

Normal 80 96,4 96,4 100,0

Total 83 100,0 100,0

Pendidikan Ibu * Pengetahuan Ibu Crosstabulation

Pengetahuan Ibu * Sikap Ibu Crosstabulation

Sikap Ibu Total

Baik Cukup

Pengetahuan Ibu Baik 0 7 7

Cukup 18 12 30

Kurang 22 24 46

Total 40 43 83

Pengetahuan Ibu * Tindakan Ibu Crosstabulation

Tindakan Ibu Total

Baik Cukup

Pengetahuan ibu Baik 7 0 7

Cukup 9 21 30

Kurang 12 34 46

Total 28 55 83

Sikap Ibu * Tindakan Ibu Crosstabulation

Tindakan ibu Total

Baik Cukup

Sikap ibu Baik 4 36 40

Cukup 24 19 43

Total 28 55 83

Pengetahuan Ibu Total

Baik Cukup Kurang

pendidikan ibu SMP 0 1 2 3

SMA 5 28 44 77

Perguruan tinggi 2 1 0 3

Pengetahuan Ibu * BB/U Crosstabulation

BB/U Total

Kurang Normal

Pengetahuan Ibu Baik 1 6 7

Cukup 2 28 30

Kurang 2 44 46

Total 5 78 83

Pengetahuan Ibu * TB/U Crosstabulation

TB/U Total

Normal Pendek

Pengetahuan Ibu Baik 6 1 7

Cukup 27 3 30

Kurang 41 5 46

Total 74 9 83

Pengetahuan Ibu * BB/TB Crosstabulation

BB/TB Total

Kurang Kurus Normal

Pengetahuan Ibu Baik 0 1 6 7

Cukup 0 0 30 30

Kuran

g 1 1 44 46

Total 1 2 80 83

Sikap Ibu * BB/U Crosstabulation

BB/U Total

Kurang Normal

Sikap Ibu Baik 3 37 40

Cukup 2 41 43

Sikap Ibu * TB/U Crosstabulation

TB/U Total

Normal Pendek

Sikap Ibu Baik 34 6 40

Cukup 40 3 43

Total 74 9 83

Sikap ibu * BB/TB Crosstabulation

BB/TB Total

Kurang Kurus Normal

Sikap Ibu Baik 1 1 38 40

Cukup 0 1 42 43

Total 1 2 80 83

Tindakan Ibu * BB/U Crosstabulation

BB/U Total

Kurang Normal

tindakan ibu Baik 3 25 28

Cukup 2 53 55

Total 5 78 83

Tindakan Ibu * TB/U Crosstabulation

TB/U Total

Normal Pendek

Tindakan Ibu Baik 25 3 28

Cukup 49 6 55

Total 74 9 83

Tindakan Ibu * BB/TB Crosstabulation

BB/TB Total

Kurang Kurus Normal

Tindakan Ibu Baik 0 1 27 28

Cukup 1 1 53 55

Umur Baduta * BB/U Crosstabulation

BB/U Total

Kurang Normal

Umur Baduta 0-6 bulan 1 16 17

7-12 bulan 3 25 28

13-19 bulan 1 20 21

>19 bulan 0 17 17

Total 5 78 83

Umur Baduta * TB/U Crosstabulation

TB/U Total

Normal Pendek

Umur Baduta 0-6 bulan 15 2 17

7-12 bulan 22 6 28

13-19 bulan 20 1 21

>19 bulan 17 0 17

Total 74 9 83

Umur Baduta * BB/TB Crosstabulation

BB/TB Total

Kurang Kurus Normal

Umur Baduta 0-6 bulan 1 0 16 17

7-12 bulan 0 1 27 28

13-19 bulan 0 1 20 21

>19 bulan 0 0 17 17

Dokumen terkait