• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

a. Bagi institusi pelayanan kesehatan (Puskesmas)

Agar meningkatkan penyuluhan-penyuluhan kesehatan untuk mempertahankan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pemberian kolostrum pada bayi yang baru lahir. Sehingga ibu yang baru memiliki anak tidak salah dalam mengambil keputusan dan tidak serta merta hanya mengikuti mitos semata.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan kepada peneliti berikutnya agar dapat melanjutkan penelitian yang berhubungan dengan tindakan ibu terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dan seberapa pengaruh hubungan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Besar, D.S., Eveline, P.N., 2008. Air Susu Ibu dan Hak Bayi. Dalam: Hegar, B., Suradi, R., Hendarto, A., Partiwi, I.G.A. (eds). Bedah ASI. Edisi 1. Jakarta: FKUI, 1-15.

Chumbley, J., 2004. Menyusui: Panduan Para Ibu Untuk Menyusui dan Mengenalkan Bayi

pada Susu Botol. Jakarta: Erlangga.

Despopoulos, A., Silbernagl, S., 2003. Hormones and Reproduction. In: Despopoulos, A.,

Silbernagl, S. (eds). Color Atlas of Physiology. 5th edition. New York: Thieme, 302-303.

Dinkes Kabupaten Samosir, 2010. Kohort Pemantauan ASI eksklusif. Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir.

Dinkes Propinsi Sumatera Utara, 2008. Buku Saku Cara Menyusui yang Benar dan Aturan-

Aturan Promosi Pemasaran Pengganti ASI. Sub Dinas Bina Kesehatan Keluarga, Dinas

Kesehatan Propinsi Sumatera Utara.

Gultom, I., 2009. Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Ibu dalam Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir di Kecamatan Medan Kota. Universitas Sumatera Utara.

Danuatmaja, B., Meiliasari, M., Indarti, J., 40 Hari Pasca Persalinan Masalah dan Solusinya. Edisi 1. Jakarta: Puspa Swara, 46.

Ihsan, F., 2008. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Kari, I.K., 1997. Anatomi Payudara dan Fisiologi Laktasi. Dalam: Soetjiningsih (ed). ASI

Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Edisi 1. Jakarta: EGC, 1-15.

Kemenkes RI, 2010. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010. Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI.

Krista, S.M. (2009). Perilaku Ibu Nifas 0-5 Hari Dalam Pemberian Kolostrum Pada Bayi di

Klinik Bersalin Martini Kecamatan Medan Tembung Tahun 2009. Medan: DIV Bidan

Pendidik

Madiyono, B., Moeslichan, S., Sastroasmoro, S., Budiman, I., Purwanto, S.H., 2008. Perkiraan Besar Sampel. Dalam: Sastroasmoro, S., Ismael, S. (eds). Dasar-dasar

Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 3. Jakarta: Sagung Seto, 313.

Nazara,P., 2008. Faktor-faktor yang Menyebabkan Ibu Tidak Memberikan Kolostrum

Kepada Bayi Baru Lahir di Desa Safalaete Ulu Kecamatan Gunungsitoli Kabupaten Niaz Tahun 2007. Medan: DIV Bidan Pendidik

Notoatmodjo, Soekidjo., 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta:Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Pitri, R.S., 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir di Klinik Sari Medan Tahun 2010. Universitas Sumatera Utara.

Pratomo, H., Sudarti, 1990. Pedoman Usulan Penelitian Bidang Kesehatan Masyarakat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Roesli, U., 2005. Mengenal ASI Ekslusif. Edisi 1. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Suhardjo., 1992. Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Edisi 1. Yogyakarta: Kanisius, 71-75.

Suharyono, Damayanti, R.S., Agoesman, I.S., Soemilah, S., Firmansyah, A., 1992. Dalam: Suharyono, Suradi, R., Firmansyah, A. (eds). Air Susu Ibu Tinjauan dari Beberapa

Aspek. Edisi 2. Jakarta: FKUI, 165.

Suraatmaja, S., 1997. Aspek Gizi Air Susu Ibu. Dalam: Soetjiningsih (ed). ASI Petunjuk

Vander, et al., 2001. Reproduction. In: Vander, et al. (eds). Human Physiology: The

Mechanism of Body Function. 8th edition. New York: The McGraw-Hill, 673-674.

Verrals, S., 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan. Edisi 3. Jakarta: EGC, 7.

Wahyuni, A.S., 2008. Statistika Kedokteran (disertai aplikasi dengan SPSS). Medan. 8-9.

Widjaja, M.C., 2002. Gizi Tepat untuk Perkembangan Otak & Kesehatan Balita. Edisi 1. Jakarta: Kawan Pustaka, 19.

Lampiran 1

SURAT PENJELASAN PERSETUJUAN PENELITIAN

Kepada, Yth, Ibu-Ibu di Tempat.

Responden yang saya hormati,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Febrine M. G. S (NIM: 080100264) mahasiswi semester VII Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang akan melakukan penelitian berjudul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Kolostrum”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.

Untuk mendukung penelitian ini, saya menyebarkan beberapa kuesioner untuk mengumpulkan data-data dari responden. Kuesioner tersebut berisi beberapa butir pertanyaan untuk menilai tingkat pengetahuan Ibu terhadap pemberian kolostrum (ASI jolong).

Bersama dengan ini saya mohon kesediaan ibu untuk menjawab pertanyaan dengan sebenar-benarnya dan mendatangani lembaran persetujuan. Anda bebas memilih jawaban tanpa paksaan dari pihak manapun dan tidak ada patokan jawaban yang benar atau salah. Data yang diperoleh nantinya hanya akan dipergunakan untuk keperluan peneliti dan akan dijaga kerahasiannya. Semoga penelitian ini bermanfaat kepada semua. Atas kesediaan dan kerjasama ibu, saya ucapkan terimakasih.

Medan, Juni 2011

FEBRINE M.G.S

Lampiran 2

SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :

Umur : Alamat :

Setelah dijelaskan maksud penelitian, maka saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh saudari Febrine M.G.S. dengan judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Kolostrum.”

Dengan persetujuan ini, saya tanda tangani dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun.

Medan, Juni 2011

Mengetahui, Yang menyatakan,

Penanggung jawab penelitian, Responden,

……… ………

Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP KOLOSTRUM

Nomor responden :

Petunjuk :

Jawablah pertanyaan dibawah ini, serta beri tanda silang (X) untuk salah satu jawaban anda.

A. Data Demografi

Nama ibu: Umur ibu:

Pendidikan terakhir ibu: Pekerjaan Ibu:

B. Pertanyaan Pengetahuan

1. Apakah anda memberikan ASI kepada anak anda? a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak

2. Apa saja jenis ASI? a. Kolostrum

b. Kolosrum dan Air Susu matang

c. Kolostrum, air susu peralihan, air susu matang

3. ASI (air susu ibu) yang paling banyak mengandung gizi adalah ASI yang…

a. Pertama keluar b. Kedua keluar c. Ketiga keluar

4. Susu jolong adalah cairan kekuningan yang dikeluarkan payudara ibu pada hari-hari

a. Susu b. ASI c. Kolostrum

5. Apa yang dimaksud dengan kolostrum?

a. Air Susu Ibu Basi

b. Cairan yang pertama kali keluar melalui payudara setelah melahirkan

c. Cairan yang keluar setelah 3 bulan member ASI

6. Kapan kolostrum dihasilkan?

a. 2-3 minggu setelah melahirkan b. 1-3 bulan setelah melahirkan c. 1-3 hari setelah melahirkan

7. Kolostrum (susu jolong) yang keluar pertama kali keluar …

a. Sangat banyak b. Sangat kental c. Sangat encer

8. Apa fungsi dari kolostrum?

a. Membuat anak tenang dan tidur nyenyak

b. Meningkatkan kekebalan tubuh (sistem imun) anak c. Membuat anak bahagia

9. Cairan/air yang pertama kali keluar dari payudara ibu adalah cairan yang yang sangat

bagus diberikan kepada bayi karena… a. Mengandung banyak gizi

b. Mengandung banyak vitamin c. A dan B benar

10.Kolostrum juga mengandung…

a. Zat Kekebalan b. Zat Kekentalan c. Zat Kesehatan

11.Kolostrum semakin banyak diberikan, menyebabkan kekebalan tubuh bayi semakin… a. Berkurang

b. Bertahap c. Bertambah

12.Manfaat kolostrum (susu jolong) terutama adalah…

a. Membantu pencernaan bayi b. Membantu bayi menangis c. Membantu bayi untuk bernafas

13.Selain mengandung berbagai macam manfaat yang diberikan, kolostrum (susu jolong)

juga memberikan… a. Rasa takut pada bayi b. Rasa khawatir pada bayi c. Rasa puas pada bayi

14.Kolostrum (susu jolong) mampu melindungi bayi ketika kondisi bayi masih…

a. Sehat b. Sakit c. Lemah

15.Kolostrum (susu jolong) merupakan cairan yang disekresi/dikeluarkan oleh kelenjar

payudara pada … a. Hari pertama b. Hari kedua c. Hari ketiga

16.Kolostrum (susu jolong) merupakan cairan yang sekresi/dikeluarkan oleh kelenjar

payudara berakhir pada….. a. Hari ketiga

b. Hari keenam c. Hari kesembilan

17.Setelah bayi lahir ibu segera memberikan ……. kepada bayi a. Minum

b. Air biasa c. Kolostrum

18.Kolostrum (susu jolong) sangat bagus apabila diberikan kepada…

a. Bayi b. Balita c. Anak-anak

19.Menurut ibu susu jolong adalah…

a. ASI yang kotor b. ASI yang bersih c. ASI yang bagus

20.Menurut anda, apa yang sebaiknya dilakukan terhadap ASI yang pertama kali keluar

setelah melahirkan?

a. Membuang, karena merupakan ASI basi

b. Menyimpan dalam kulkas dan selanjutnya diberikan pada anak itu saat ibu tidak ada c. Segera memberikan pada anak sesaat setelah melahirkan (inisiasi menyusui dini)

Lampiran Data Induk N a m a U sia Pek e rja a n P e n d id ik a n P 1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 8P P9 P10 P11 P12 3P1 P14 P15 P16 71P P18 P19 P20 P T o ta l K a te g o ri

NS 33 IRT SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

RT 27 IRT SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

LS 33 Petani SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

RS 38 IRT SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik MP 42 Guru SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik ES 30 Petani SD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik RS 32 Guru SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik MS 30 PNS SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik RP 25 PNS PT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

RS 37 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 16 Baik

MM 32 Petani SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

NN 37 Petani SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

SL 26 Petani SMA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

RS 26 Petani SD 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

SR 35 IRT SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

ES 34 Bidan PT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

NS 26 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik

HS 28 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

LS 27 Petani SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

ES 28 IRT SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

ES 30 Petani SMP 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Baik

HS 41 Guru PT 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

TS 42 PNS SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

R 30 Petani SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

MS 38 Bidan SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

RS 40 Petani SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

PS 28 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik

TS 31 Petani SD 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 Baik

RM 29 Petani SD 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15 Sedang

MS 29 PNS SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 Baik

SS 34 Petani SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

LS 27 PNS SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

RM 29 Petani SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

E 38 Petani SMP 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik

KS 32 PNS SMA 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

RS 30 PNS SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

AS 37 Petani SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

MM 32 Petani SD 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

AS 31 Petani SMA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik

VR 30 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

RS 21 Petani SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

HS 32 IRT SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

R 42 PNS SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 17 Baik

RD 27 IRT SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

KP 38 IRT SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

D 36 PNS PT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

KL 30 PNS SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

J 36 Petani SMP 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 Baik

RS 30 Petani SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

NP 31 Petani SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

FS 25 Guru PT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

ES 30 PNS SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

NS 29 Petani SMA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik

RH 33 PNS PT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

LH 30 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

RT 36 Guru PT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

MS 26 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik

RP 30 PNS SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

RP 38 Guru PT 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 Baik

LS 30 Petani SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 17 Baik

MS 34 Guru PT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

JS 35 Petani SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

SN 34 PNS PT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 Baik

HS 35 Petani SMA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik

RN 38 Petani SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

R 29 IRT SD 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

ET 25 Lain2 SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

DS 34 PNS PT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

RT 28 Lain2 SMA 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik

RR 30 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 Baik

RT 42 IRT SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

TS 33 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

DB 26 IRT SD 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik

ES 26 PNS PT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 Baik

MS 29 PNS PT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 Baik

A 31 Guru PT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 Baik

AN 32 Guru SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 Baik

RS 39 IRT SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

LS 31 Petani SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 Baik

TN 29 Lain2 SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

NS 37 PNS SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

MM 30 Lain2 PT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik RS 27 Lain2 PT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik AS 29 Lain2 PT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 Baik JM 36 PNS SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik LH 30 PNS SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik H 36 PNS PT 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik DA 27 IRT SMP 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik NM 42 PNS SMA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

RS 21 Petani SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

FS 25 Lain2 PT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

AS 31 Petani SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 18 Baik

MN 32 Bidan PT 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

SS 26 PNS PT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik

NS 33 IRT SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

RT 27 IRT SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik

S 33 Petani SMA 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik

Dokumen terkait