BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Bagi Responden
Diharapkan responden yang memilki anak usia 6-24 bulan di Posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta lebih memahami tentang makanan pendaping ASI terutama tentang bagaiman pola waktu pemberian MP-ASI yang tepat sesuai usia anak.
2. Bagi posyandu
Diharapkan bidan dan kader posyandu selalu memberikan sosialisai atau penyuluhan terkait program pemberian makanan pendamping ASI secara tepat dan benar agar peserta posyandu lebih memahami terkait pemeberian makanan pendamping ASI.
3. Bagi Peneliti Lain
Diharapkan mengadakan penelitian terkait MP-ASI dengan mengembangkan variabel penelitian agar didaptkan hasil yang lebih sempurna.
53 AL Quran Al karim
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. (2000). Makanan
Pendamping Air Susu Ibu. Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI
Departemen Kesehatan RI. (2010). Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Depkes RI. (2011). Pelatihan Konseling Makanan Pendamping Air Susu Ibu.
Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat
Handayani, Dkk. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia0-24 Bulan Di Rumah Bersalin Adelia Pangkah Tahun 2010 . Tegal : Stikes Bhamada Slawi
Hidayat, A. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, A.A.A. (2009). Asuhan Neonatus, Bayi, & Balita: Buku Praktikum Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: ECG
Indiharti, M.T. (2009). Buku Pintar : Ibu Kreatif ASI, Susu Formula, dan Makanan Bayi. Yogyakarta: Elmatera Publishing Khazanah Ibnu Terapan Kementerian kesehatan RI . (2010). Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak.
Jakarta : DIPA
Krisnatuti, D. (2008). Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Puspa Swara
54
Pemberian Mp-Asi Dini Di Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Kendal : Stikes Kendal
Mufida, Dkk. (2015). Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP- ASI) Untuk Bayi 6-24 Bulan . Vol 3. 1646-1651. Malang : Universitas Brawijaya Malang
Notoadmojo, S. (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi.Jakarta: PT. RINEKA CIPTA
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika
Pandi, E & Wirakusumah. (2012). Panduan Lengkap Makanan Balita. Jakarta: Penebar Swadaya Grup
Republik Indonesia. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Tentang Spesifikasi Teknis Makanan Pendamping ASI ibu. No 224. Menteri Kesehatan RI
Riset Kesehatan Dasar. (2011). Profil Kesehatan Provinsi D.I Yogyakarta
Rohmani. (2010). Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Pada Anak Usia 1-2 Tahun Di Kelurahan Lamper Tengah Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Semarang : Universitas Muhamadiyah Semarang
Rohmatika. (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Bayi Umur 6-24 Bulan Di Posyandu Karyamula Jetis Jateng. Surakarta : Stikes Kusuma Husada Surakarta
55
Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: ECG
Sulistyaningsih . (2012). Evaluasi Program Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal Terhadap Perbaikan Status Gizi Balita Di Kelurahan Saigon Dan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur. Pontianak
Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: ECG Wong, Et. Al. (2001). Keperawatan Pediatrik. Jakarta: ECG
56
LEMBAR CONTENT VALIDITY INDEX
Saya Linda Trie Amalia Rachmawati, mahasiswi PSIK FKIK UMY akan akan melakukan penelitian “Pengaruh Edukasi Islam terhadap Tingkat Pengetahuan Menstruasi pada Siswi di Sekolah Dasar Negeri 1 Padokan Bantul Yogyakarta”. Dengan ini saya mengajukan permohonan kepada Bapak/ Ibu untuk melakukan uji pakar terhadap kuesioner tingkat pengetahuan menstruasi. Hal ini bertujuan untuk memvalidasi konten yang saya pilih sesuai dengan bidang penelitian yang saya ambil, yakni keperawatan anak. Adapun konten yang akan saya gunakan adalah sebagai berikut:
Berilah nilai dengan menggunakan tanda checklist ()pada salah satu kolom disetiap pernyataan!
Keterangan: 1 = Tidak relevan
2 = Tidak dapat dikaji relevansi tanpa merevisi item yang bersangkutan 3 = Relevan, dibutuhkan sedikit revisi
4 = Sangat relevan
No Pernyataan 1 2 3 4 Saran
1. Menstruasi adalah peristiwa keluarnya darah dari kemaluan wanita
2.
Solat dan puasa yang dilakukan setelah menstruasi tidak sah sebelum melakukan mandi wajib
57 bulan selama seumur hidup
6. Ketika menstruasi wanita dilarang melakukan ibadah apapun
7. Wanita wajib mengganti puasanya dihari lain ketika menstruasi
8. Menstruasi adalah suatu penyakit 9.
Wanita yang telah mengalami menstruasi pertama kali berarti sudah menanggung amal perbuatannya sendiri
10.
Ketika menstruasi diperbolehkan mengamalkan isi Al-Qur’an seperti bersedekah
11. Selesainya masa menstruasi mengharuskan wanita untuk mandi wajib
12. Wanita wajib mengganti solatnya dihari lain ketika menstruasi
13. Normalnya seorang wanita mengalami menstruasi selama enam atau tujuh hari 14. Wanita yang menstruasi diperbolehkan
membaca Al-Qur’an dalam hal belajar 15.
Solat, puasa, dan thawaf pada ibada haji diperbolehkan bagi wanita yang sedang menstruasi
16. Wanita yang sedang hamil maka tidak mengalami menstruasi
17. Dzikir dan membaca buku agama tidak diperbolehkan ketika menstruasi
18.
Mandi setelah haid tidak dapat diganti dengan tayamum meskipun tidak terdapat air (kekeringan)
19. Membersihkan daerah kemaluan dari darah agar kuman tidak mudah berkembang biak 20. Membasuh seluruh bagian tubuh ketika mandi
setelah menstruasi adalah wajib
……….,………2016
58
Bayi di Wilayah Posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta
INSTRUMENT PENELITIAN I. Identitas Responden
1. Inisial Nama :
2. Usia Ibu : Tahun
3. Pendidikan Terakhir : SD SMP SMA DIPLOMA SARJANA Lain –Lain……….. 4. Pekerjaan Ibu :
Ibu Rumah Tangga Karyawan Swasta Pegawai Negeri Sipil Wiraswasta
59 Kristen Hindu Budha Lain –Lain……. 6. Jumlah anak :
7. Usia anak : bulan
60
BENAR TIDAK
TAHU
SALAH
1 Makanan Pendamping ASI (MP-ASI ) adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan.
2 Bubur susu, pisang dikerok, dan nasi tim merupakan contoh dari MP-ASI jenis makanan lunak.
3 Jenis MP-ASI yang diberikan kepada bayi yaitu makanan berbentuk lumat,lunak, dan padat.
4 pemberian MP-ASI yang baik dengan gizi seimbang akan melengkapi nutrisi yang kurang pada bayi.
61 dan menelan.
6 Dampak pemberian MP-ASI yang terlalu cepat dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada bayi.
7 Pemberian MP-ASI pertama kali yaitu dengan makanan yang berbentuk encer. 8 MP-ASI yang diberikan
kepada bayi sama dengan makanan yang dikonsumsi orang dewasa.
9 MP-ASI dikenalkan pada bayi melalui1 jenis makanan terlebih dahulu.
10 Pemberian MP-ASI pada bayi harus dilakukan secara
bertahap.
11 Jika bayi sudah diberi MP-ASI Maka tidak perlu diberikan
62 diberikan ketika bayi sudah berusia 6 bulan keatas.
13 Jenis MP-ASI untuk bayi usia 6 bulan adalah makanan padatseperti biskuit, kentang, nasi, dan lontong.
14 Untuk menambah selera makan bayi, maka dapat ditambahkan penyedap rasa di menu MP-ASI nya.
15 Bayi usia 9-12 bulan diberikan makanan jenis lunak dan ASI saja.
16 Waktu yang tepat dalam pemberian MP-ASI yaitu seminggu 3 kali.
17 MP-ASI dapat diberikan 2-3 kali sehari sebelum anak berusia 12 bulan.
63 kepada bayi, terlebih dahulu bayi diberikan MP-ASI supaya kenyang.
20 Frekuensi pemberian MP-ASI yang kurang, akan berakibat kebutuhan gizi bayi tidak terpenuhi.
21 Bayi usia 0-6 bulan boleh diberikan MP-ASI jenis makanan lunak dan padat 22 MP-ASI yang diberikan pada
bayi usia 19-24 bulan adalah makanan yang sama dengan anggota keluarga.
23 Status gizi bayi dapat dipantau ketika melakukan posyandu. 24 Makanan bergizi yaitu
makanan yang seimbang dan mengandung vitamin.
64 Ibu –Ibu Posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
Nama : Dyah Ayu Amborowati NIM : 20120320151
Akan mengadakan penelitian tentang “ GAMBARAN TINGKAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI DI POSYANDU DUSUN MODINAN BANYURADEN GAMPING
SLEMAN YOGYAKARTA”. Untuk itu saya mohon kesediaanya untuk menjadi
responden dalam penelitian ini. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk penelitian ini.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, atas kesediaan ibu – ibu sebagai responden saya ucapkan terima kasih
Yogyakarta, Februari 2016 penulis
65 Nama Responden :
Usia :
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah mendapatkan penjelasan menegani maksud dari pengumpulan data untuk penelitian tentang “ GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI DI POSYANDU DUSUN MODINAN BANYURADEN GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA”. Untuk itu secara sukarela saya menyatakan bersedia menjadi responden penelitian tersebut. Adapun bentuk kesediaan saya adalah bersedia mengisi kuesioner.
Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
Yogyakarta , Februari 2016 Responden
66 1. Nur Azizah Indriastuti, Ns., M.Kep.
KONTAIS CVI TOTAL
1 3 0,75 2 4 1 3 4 1 4 4 1 5 4 1 6 4 1 7 4 1 8 4 1 9 4 1 10 4 1 11 4 1 12 4 1 13 4 1 14 4 1 15 4 1 16 2 0,5 17 2 0,5 18 4 1 19 4 1 20 4 1 21 4 1 22 4 1 23 2 0,5 24 2 0,5
TOTAL SKOR RATA- RATA CVI : 0,947
2. Wulan Noviani, NS., MM
KONTAINS CVI TOTAL
1 3 0,75 2 4 1 3 3 0,75 4 3 0,75 5 4 1 6 4 1 7 3 0,75 8 3 0,75
67 14 4 1 15 4 1 16 4 1 17 4 1 18 4 1 19 4 1 20 4 1 21 4 1 22 3 0,75 23 4 1 24 4 1
TOTAL SKOR RATA -RATA CVI : 0,916
CVI =
=
= 0,931
68
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.678
24
69
usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid <20 3 7.1 7.1 7.1 20-35 30 71.4 71.4 78.6 35-45 8 19.0 19.0 97.6 >45 1 2.4 2.4 100.0 Total 42 100.0 100.0 pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid ibu rumah tangga 33 78.6 78.6 78.6
karyawan swasta 7 16.7 16.7 95.2 wiraswasta 1 2.4 2.4 97.6 pegawai negeri sipil 1 2.4 2.4 100.0 Total 42 100.0 100.0
pd
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sd 5 11.9 11.9 11.9 smp 6 14.3 14.3 26.2 sma/ sederajat 28 66.7 66.7 92.9 sarjana/diploma 3 7.1 7.1 100.0 Total 42 100.0 100.0
70
Valid islam 35 83.3 83.3 83.3 kristen 7 16.7 16.7 100.0 Total 42 100.0 100.0
jmlanak
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 1 anak 21 50.0 50.0 50.0 2 anak 12 28.6 28.6 78.6 3anak 7 16.7 16.7 95.2 > 3 anak 2 4.8 4.8 100.0 Total 42 100.0 100.0 usiaanak
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 6-12 bulan 22 52.4 52.4 52.4 13-18 bulan 10 23.8 23.8 76.2 19-24 bulan 10 23.8 23.8 100.0 Total 42 100.0 100.0
71
Pengetahuan Ibu
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang
4
9,5
9,5
9,5
Sedang
13
31,0
31,0
40,5
Baik
25
59,5
59,5
100,0
Total
42
100,0
100,0
72
jmlanak * pengetahuan Crosstabulation
Count
pengetahuan
Total baik sedang buruk
jmlanak 1 anak 14 6 1 21
2 anak 6 4 2 12
3anak 3 3 1 7
> 3 anak 2 0 0 2
Total 25 13 4 42
usiaanak * pengetahuan Crosstabulation
Count
pengetahuan
Total baik sedang buruk
usiaanak 6-12 bulan 12 7 3 22 13-18 bulan 5 4 1 10 19-24 bulan 8 2 0 10
73
pekerjaan ibu rumah tangga 21 9 3 33 karyawan swasta 3 4 0 7
Wiraswasta 0 0 1 1
pegawai negeri sipil 1 0 0 1
Total 25 13 4 42
usia * kategori Crosstabulation
Count
kategori
Total baik sedang buruk
usia <20 0 2 1 3 20-35 17 10 3 30
35-45 7 1 0 8
>45 1 0 0 1
Total 25 13 4 42
pendidikan * kategori Crosstabulation
Count
kategori
Total baik sedang buruk
pendidikan Sd 2 2 1 5
Smp 3 3 0 6
sma/ sederajat 18 7 3 28 sarjana/diploma 2 1 0 3
74
agama islam 19 12 4 35
kristen 6 1 0 7
1
DUSUN MODINAN BANYURADEN GAMPING SLEMAN
YOGYAKARTA
Disusun oleh
Dyah Ayu Amborowati
20120320151
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTA
2 Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana
Keperawatan pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun oleh Dyah Ayu Amborowati
20120320151
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTA
4
THE DESCRIPTION MOTHERS’ LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT
COMPLEMENTARY FEEDING FOR BABIES AT THE POSYANDU
(CENTRE FOR PRE AND POST NATAL HEALTH CARE AND INFORMATION FOR WOMEN AND CHILDREN) OF MODINAN,
BANYURADEN, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA
Dyah Ayu Amborowati1, Rahmah2
Mahasiswa Program Studi Ilmu keperawatan UMY1, Dosen Keperawatan UMY2
INTISARI
Latar Belakang : Sebanyak 66 kasus gizi buruk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menimbulkan banyak masalah dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Gizi merupakan peranan penting yang mempunyai tujuan agar tumbuh kembang anak menjadi adekuat. Peranan pemberian makanan sangat penting dalam tumbuh kembang anak, maka anak harus mendapatkan makanan pendamping ASI dengan benar dan tepat sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pada bayi di posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deksriftif dengan pendekatan point time approach. Lokasi penelitian dilaksanakan di posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta pada bulan Januari- Mei 2016. Populasi di penelitian ini berjumlah 48 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 42 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel penelitian adalah variabel tunggal dan menggunakan analisa univariat.
Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI dalam kategori baik sebanyak 25 orang (59,5%), pengetahuan sedang sebanyak 13 orang (31,0%), dan pengetahuan rendah sebanyak 4 orang (9,5%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI di posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta paling banyak pada kategori baik.
5
feeding is very crucial for children’s growth and development; therefore they should be well-fed according to their needs. The objective of this research is to
describe level of mothers’ knowledge about complementary feeding for babies at
the POSYANDU of Modinan , Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Research methodology: This research is a descriptive research using point time approach. The research took place at the POSYANDU of Modinan, Banyuraden, Gamping, SLeman, Yogyakarta from January – May 2016. The population consisted of 48 people. The sample consisted of 42 respondents using simple random sampling. The research variable is single variable using univariate analysis.
Research result: Level of mothers’ knowledge about complementary feeding which is in good category is 59.5% or there are 25 people, moderate knowledge is 31.0% or there are 13 people, and low knowledge is 9.5% or 4 people.
Conclusion: Level of mothers’ knowledge about complementary feeding at the POSYANDU of Modinan, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta is mostly in good category.
6 saat anak sedang melalui tahap
pertumbuhan, anak membutuhkan gizi yang berbeda dari orang dewasa (Soetjiningsih, 2004). Kekurangan gizi pada anak akan menimbulkan banyak masalah dalam pertumbuhan dan perkembangan, dan apabila tidak ditangani secara tepat akan berdampak pada usia dewasa (Lestari,dkk., 2012). Prevalensi jumlah balita dengan kasus gizi buruk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 66 balita, sedangkan untuk Wilayah Sleman kasus balita dengan gizi buruk berjumlah 14 balita dimana wilayah Sleman berada diurutan 2 kasus balita dengan gizi buruk setelah Kota Yogyakarta (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [Kemenkes], 2015). Masalah gizi pada bayi dan balita anak disebabkan 2 faktor yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi dari segi energi, protein, dan penyakit penyerta. Sedangkan faktor tidak
kesehatan, dan faktor lingkungan (Sulisyaningsih, 2012). Menurut Global Strategy For Infant And
Young Child Feeding,
WHO/UNICEF merekomendasikan
empat hal penting yang penting harus dilakukan yaitu; pertama memberikan air susu ibu kepada bayi segera setelah lahir, kedua memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi atau pemberian ekslusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, ketiga memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) sejak bayi berusia 6-24 bulan, dan keempat meneruskan pemberian ASI sampai bayi berusia 24 bulan atau lebih. Tumbuh kembang sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat-zat gizi yang dikonsumsi, maka untuk mengurangi gizi buruk terhadap anak dan balita pemerintah telah membuat program tentang MP-ASI untuk ibu ang mempunyai anak usia 6-24 bulan (Departemen Kesehatan Republik Indonesia [Depkes RI], 2006).
7 yang semi padat. Dalam pemberian
MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik jumlah maupun bentuk sesuai kemampuan pencernaan bayi/anak. Usia yang ideal diberikan MP-ASI yaitu usia 6-24 bulan (Mufida,dkk., 2015). Cara pemberian MP-ASI pertama kali dengan berbentuk cair dan bertahap menjadi lebih kental. Jadi, MP-ASI harus mencakup dalam hal kuantitas dan kualitas karena bermanfaat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak (Rohmatika, 2011). Dalam memperoleh MP-ASI yang baik harus dibuat secara lokal dan perlu menambahkan vitamin dan mineral kedalamnya. Sedangkan, dalam pemberian MP-ASI terdapat juga faktor yang mempengaruhinya
kesehatan bayi, dan berat badan bayi (Handayani,dkk., 2010). Makanan yang diberikan kepada bayi/anak saat pertama kali sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya, maka agar pemberian MP-ASI berjalan dengan baik diperlukan pengetahuan yang baik tentang MP-ASI (Rohmatika, 2011).
Pengetahuan merupakan faktor presdiposisi dalam mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang. Jika pengetahuan tentang MP-ASI baik maka perilaku terhadap MP-ASI juga lebih baik. Berdasarkan hasil studi penelitian terdahulu di Posyandu Karya Mula Jetis Jaten Surakarta tahun 2011 dengan mewawancarai 10 orang ibu yang mempunyai anak/bayi usia 6-24 baik, didapatkan hasil 2
8 cukup, dan 5 orang ibu (45%)
berpengetahuan kurang (Rohmatika, 2011).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan pendekatan point time approach. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi/anak usia6-24 bulan yang rutin datang ke posyandu Dusun Modinan. Total populasi penelitian ini adalah 48 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan didapatkan sampel 42 orang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari sampai Mei 2016. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu yang mengikuti posyandu di Dusun Modinan, ibu yang bisa baca dan
dibuat sendiri oleh peneliti dan sudah dilakukan uji validitas dan realibilitas. Uji validitas kuesioner menggunakan content validity instrument (CVI) dengan total skor CVI o,913 dan uji realibilitas kuesioner menggunakan formula Alpha Cronbach dengan skor total 0,678. Analisa dalam penelitan ini adalah analisa univariat.
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik responden dan Crosstab Gambaran Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik Responden.
Gambaran karakteristik responden dapat dilihat dalam tabel 4.1, karakteristik responden seperti usia, pendidikan, pekerjaan, agama,jumlah anak, dan usia anak. Tabel 4.2 sampai 4.7 Crosstab
9 1 Usia < 20 Tahun 3 7,1 20-35 Tahun 30 71,4 36-45 Tahun 8 19,0 >45 Tahun 1 2,4 2 Pendidikan Terakhir SD 5 11,9 SMP 6 14,3 SMA 28 66,7 Sarjana/ Diploma 3 7,1 3 Pekerjann
Ibu rumah Tangga (IRT) 33 78,6
Karyawan Swasta 7 16,7
Wiraswasta 1 2,4
Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1 2,4
4 Agama Islam 35 83,3 Kristen 7 16,7 5 Jumlah Anak 1 Anak 21 50 2 Anak 12 28,6 3 Anak 7 16,7 >3 Anak 2 4,8 6 Usia Anak 6-12 Bulan 22 52 13-18 Bulan 12 23,8 19-24 Bulan 7 16,7 Total 42 100
Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.1, usia rata rata responden adalah 20-35 (71,4%), pendidikan terakhir SMA (66,7%), sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga (78,6%), mayoritas responden beragama islam
(83,3%), responden mayoritaa memiliki anak 1 (50%), dan responden memilki anak usia 6-12 bulan (52%).
10
Baik Sedang rendah
<20 0 2 1
20-35 17 10 3
36-45 7 1 0
>45 1 0 0
Sumber : Data Primer,2016 Berdasarkan tabel 4.2 pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa responden berusia <20 tahun yang mempunyai pengetahuan baik 0 atau tidak ada, pengetahuan sedang sebanyak 2 orang, dan sebanyak 1 orang yang memiliki pengetahuan rendah. Responden berusia 20-35 tahun yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 17 orang, pengetahuan sedang sebanyak 10 orang, dan pengetahuan rendah sebanyak 3 orang. Responden
berusia 36-45 tahun yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 7 orang, pengetahuan sedang 1 orang, dan pengerahuan rendah 0 atau tidak ada. Responden yang berusia >45 tahun yang memilki pengetahuan baik 1 orang, dan yang memiliki pengetahuan sedang dan rendah 0 atau tidak ada. Jadi dilihat dari hasil penelitian diatas mayoritas responden yang berusia 20-35 tahun memiliki pengetahuan baik.
Tabel 4.3 Distribusi Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Pengetahuan
Baik Sedang Rendah
SD 2 2 1 SMP 3 3 0 SMA 18 7 3 Sarjana/ Diploma 2 1 0
11 terakhir SD sebanyak 2 orang,
pengetahuan sedang sebanyak 2 orang, pengetahuan rendah sebanyak 1 orang. Responden yang mempunyai pendidikan terakhir SMP yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 3 orang, pengetahuan sedang sebanyak 3 orang dan pengetahuan rendah 0 atau tidak ada. Responden dengan pendidikan terakhir SMA yang memiliki
dengan pendidikan terakhir
Sarjana/Diploma dengan
pengetahuan baik sebanyak 2 orang, pengerahuan sedang 1 orang, dan pengetahuan rendah 0 atau tidak ada. Jadi dilihat dari hasil penelitian mayoritas responden dengan pendidikan terakhir SMA memilki pengetahuan yang baik.
Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Pekerjaan
pekerjaan Pengetahuan
Baik Sedang Rendah
IRT 21 9 3 Karyawan swasta 3 4 0 Wiraswasta 0 0 1 PNS 1 0 0
Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan hasil penelitian bahwa responden yang bekerja sebagai IRT dengan pengethuan baik sebanyak 21 orang, pengetahuan sedang 9 orang, dan pengetahuan rendah 3 orang. Responden yang bekerja sebagai karyawan swasta dengan pengetahuan baik sebanyak 3 orang,
pengatahuan sedang 4 orang, dan pengetahuan rendah 0 atau tidak ada. Responden yang bekerja sebagai wiraswasta dengan pengetahun baik dan sedang 0 atau tidak ada, dan pengetahuan rendah 1 orang. Responden yang bekerja sebagai PNS dengan pengetahuan baik sebanyak 1 orang, dan pengetahuan
12 Pengetahuan Berdasarkan Agama
agama pengetahuan
baik Sedang rendah
Islam 19 2 4
kristen 6 1 0
Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan hasil penelitian bahwa responden yang beragama islam dengan pengetahuan baik sebanyak 19 orang, pengetahuan sedang 2 orang, dan pengetahuan rendah 4 orang. Responden yang beragama kristen dengan pengetahuan baik
sebanyak 6 orang,sedang 1 orang, dan rendah 0 atau tidak ada. Jadi dilihat dari hasil penelitian mayoritas responden yang beragama islam memiliki pengetahuan baik.
Tabel 4.6 Distribusi Pengetahaun Berdasarkan Jumlah Anak
Jumlah anak Pengetahuan
baik Sedang Rendah
1 anak 14 6 1
2 anak 6 4 2
3 anak 3 3 1
>3 anak 2 0 0
Sumber : Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel 4.6 didapatkan hasil penelitian bahwa responden yang memiliki jumlah anak 1 dengan pengetahuan baik
sebanyak 14 orang, sedang 6 orang, dan rendah 1 orang. Responden yang memiliki jumlah anak 2 dengan pengetahuan baik sebanyak 6 orang,sedang 4 orang, dan rendah 2
13 Responden yang memiliki jumlah
anak <3 dengan pengetahuan baik
jumlah anak 1 mempunyai
pengetahuan baik
Tabel 4.7 Distribusi Pengetahuan Berdasarkan Usia Anak
Usia anak Pengetahuan
Baik Sedang Rendah
6-12 Bulan 12 7 3
13-18 Bulan 5 4 1
19-24 Bulan 8 2 1
Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan hasil penelitian bahwa responden yang memilki anak usia 6- 12 bulan dengan pengetahuan baik sebanyak 12 orang, sedang 7 orang, dan rendah 3 orang. Responden yang memiliki anak usia 13-18 bulan dengan pengetahuan baik sebanyak 5 orang, sedang 4 orang, dan rendah 1 orang. Responden yang memiliki anak usia 19-24 bulan dengan
pengetahuan baik sebanyak 8 orang, sedang 2 orang, dan rendah 1 orang. Jadi dilihat dari hasil penelitian responden yang memiliki anak usia 6-12 bulan mempunyai pengetahuan baik.
2. Gambaran Secara Umum Pengetahuan Tentang MP-ASI Di Posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta.
Tabel 4.8 Gambaran Secara Umum Pengetahuan MP-ASI
No Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)
1 Baik 25 59,5
2 Sedang 13 31,0
3 Rendah 4 9,5
Total 42 100
14 yang memilki pengetahuan baik
sebanyak 25 orang (59,5%),