BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi perawat dan pemimpin di Instansi terkait, serta bagi penelitian selanjutnya. Berikut adalah saran yang dapat diberikan oleh peneliti:
1. Bagi Perawat
Berdasarkan hasil penelitian, telah diketahui bahwa tingkat job crafting memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan kerja, maka dari itu perawat di rumah sakit diharapkan untuk dapat semakin aktif di tempat kerja dalam mengembangkan diri seperti giat mengikuti semua pelatihan atau kegitan rumah sakit dan menerima serta menjalankan tanggung jawab dengan sebaik mungkin. Selain itu perawat juga dapat secara aktif bertanya menyapa dan berdiskusi untuk membangun relasi dengan atasan, rekan kerja atau rekan dari divisi lain ditempat kerja. Selain itu perawat perlu secara aktif untuk mencari tantangan untuk memperoleh dan mengembangkan informasi yang telah diperoleh dari pelatihan yang terstandarisasi oleh rumah sakit. 2. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara job crafting dengan kepuasan kerja pada perawat. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perawat memiliki tingkat job crafting yang tinggi dan tingkat kepuasan kerja yang sedang. Disarankan untuk instansi rumah sakit tetap mempertahankan tingkat job crafting dan kepuasan kerja pada perawat.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh rumah sakit untuk mempertahankan tingkat job crafting pada perawat adalah dengan memberikan program pelatihan mengenai program pelatihan asuhan keperawatan terbaru, penggunaan alat medis terbaru serta perawat
diberikan peluang agar dapat mengembangkan diri memperoleh tanggung jawab yang lebih besar lagi. Selain itu, instansi rumah sakit perlu mempertahankan kondisi lingkungan kerja yang rukun agar relasi sosial yang terjalin antar perawat dengan pekerja divisi lainnya dapat harmonis, dengan kegitan gathering atau outbound bersama seluruh karyawan di rumah sakit. Kemudian rumah sakit perlu untuk memberikan tantangan tugas kepada perawat dengan seimbang dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh perawat.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk melakukan penelitian mengenai job crafting dan kepuasan kerja pada bidang pekerjaan yang belum pernah diteliti sebelumnya seperti pada bidang Teknologi Informatika dan Perguruan Tinggi. Kemudian untuk penelitian berikutnya diharapkan untuk melakukan penelitian mengenai job crafting yang lebih berfokus pada masing-masing dimensi dari job crafting dan hubungannya dengan kepuasan kerja.
63
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (1987). Definition Nurse. Dilihat pada tanggal 15 Desember 2018 dari https://www.icn.ch/nursing-policy/nursing-definitions.
Anonim. (2009). Kalsel Kekurangan Tenaga Kesehatan. Dilihat pada tanggal 26
Januari 2018 dari
https://regional.kompas.com/read/2009/07/23/10433346/Kalsel.Kekurangan .Tenaga.Kesehatan
Azwar S. (2012). Validitas dan Reabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar S. (2017). Validitas dan Reabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bakker, A. B., & Demerouti, E. (2007). The job demands−resources model: State
of the art. Journal of Managerial Psychology, 22, 309–328.
Bakker, A. B., Demerouti, E., & Euwema, M. C. (2005). Job resources buffer the impact of job demands on burnout. Journal of Occupational Health Psychology, 10, 170–180.
Bell, N., & Straw, B. (1998). People as Scluptor: The Roles of Personality and Personal Control in Organization in Arthur, M, Hall, D. & Lawrence, B. (eds), The Handbook of Career Theory. New York: Cambridge University Press.
Berg, J. M., Wrzesniewski, A., & Dutton, J. E. (2010). Perceiving and responding to challenges in job crafting at different ranks: When proactivity requires adaptivity. Journal of Organizational Behavior, 31, 158–186.
Berg, J. M., Dutton, J. E., and Wrzesniewski, A. (2013). Job crafting and meaningful work. Purpose and meaning in the workplace. Hal. 81-104. Crawford, E. R., LePine, J. A., & Rich, B. L. (2010). Linking job demands and
resources to employee engagement and burnout: A theoretical extension and meta-analytic test. Journal of Applied Psychology, 95, 834–848. Doi: 10.1037/a0019364.
Dawis, R. V., Lofquist., L. H., & Weiss, D. J. 1964. A Theory of work adjustment.
(Minnesota Studies in Vocational Rehabilitation, Whole No, 15).
Dawis, R. V., Lofquist., L. H., & Weiss, D. J. 1968. A Theory of work adjustment (a revision). (Minnesota Studies in Vocational Rehabilitation, Whole No, 23). Minneapolis: Univ. Of Minnesota, Industrial Relations Center.
De Beer, L. T., Tims, M., & Bakker, A. B. (2016). Job crafting and its impact on
work engagement and job satisfaction in mining and manufac turing. South
African Journal of Economic and Management Sciences, 19(3), 400-412.
Ellinger, A.D., Ellinger, A.E. & Keller, S.B. 2003. Supervisory coaching behavior, employee satisfaction, and warehouse employee performance: A dyadic perspective in the distribution industry. Human Resource Development Quarterly, 14(4):435-458.
Ghitulescu, B. E. (2006). Shaping tasks and relationships at work: Examining the antecedents and consequences of employee job crafting. Unpublished doctoral dissertation, University of Pittsburgh.
Gordon, H. J., Demerouti, E., Le Blanc, P. M., & Bipp, T. (2015). Job crafting and performance of Dutch and American health care professionals. Journal of
Personnel Psychology.
Hooff, N. V. (2016). The Impact of job crafting on Job Performance: The Mediating
effect of participation in HRD and the Moderating Role of Age. Tilburg
University.
Info Datin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2017). 12 Mei Situasi Tenaga Keperawatan Indonesia. ISSN 2442-7659
Ingusci, E., Callea, A., Chirumbolo, A., & Urbini, F. (2016). Job crafting and job satisfaction in a sample of Italian teachers: the mediating role of Perceived Organizational Support. Electronic Journal of Applied Statistical Analysis,
9(4), 675-687.
Iverson, R. D., & Deery, S. J. (2001). Understanding the" personological" basis of employee withdrawal: The influence of affective disposition on employee tardiness, early departure, and absenteeism. Journal of Applied Psychology, 86(5), 856.
Judge, T. A., Heller, D., & Mount, M. K. (2002). Five-factor model of personality and job satisfaction: A meta-analysis. Journal of applied psychology, 87(3), 530.
Judge, T. A., Thoresen, C. J., Bono, J. E., & Patton, G. K. (2001). The job satisfaction–job performance relationship: A qualitative and quantitative review. Psychological bulletin, 127(3), 376.
Judge, T. A., Piccolo, R. F., Podsakoff, N. P., Shaw, J. C., & Rich, B. L. (2010). The relationship between pay and job satisfaction: A meta-analysis of the literature. Journal of Vocational Behavior, 77(2), 157-167.
Kass, S. J., Vodanovich, S. J., & Callender, A. (2001). State-trait boredom: Relationship to absenteeism, tenure, and job satisfaction. Journal of Business and Psychology, 16, 317–327.
Kaswan, M. M. (2017). Psikologi Industri dan Organisasi: Mengembangkan Perilaku Produktif dan Mewujudkan Kesejahteraan Pegawai di Tepat Kerja. Bandung: Alfabeta.
Kenten, P. (2014). The Ancendentents of Job Crafting: Perceived organizational support, job characteristic and self-efficiacy. European Journal of Business and Social Sciences, 3(5), 113-128.
Li, N., Liang, J. & Crant, J.M. 2010. The role of proactive personality in job satisfaction and organizational citizenship behavior: A relational perspective. Journal of Applied Psychology, 95(2):395-404.
Malvino, R. (2017). Studi Komparatif Kepuasan Kerja Perawat PNS dan Non PNS Di RSUD Mattaher Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim, 6(1), 40-45. Mardiana, I., Hubies, A.V.S., & Panjahitan N.K. (2014). Hubungan Kepuasa Kerja
dengan Turnover Intentions pada Perawat Rumah Sakit Dhuafa. http://journal.ipb.ac.idiIndex.php/jurnalmpl/. 9(2), 119-130.
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2010). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC.
Petrou, P., Demerouti, E., Peeters, M.C., Schaufeli, W.B. & Hetland, J. 2012. Crafting a job on a daily basis: Contextual correlates and the link to work engagement. Journal of OrganizationalBehavior, 33(8):1120-1141.
Priyatno, D. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Paramtrik dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Putera, A. (2018) Ini Besaran Gaji Karyawan yang Bekerja di Sektor Kesehatan
dan Farmasi di Indonesia. Dilihat pada tanggal 26 Januari 2018 dari
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/02/094700926/ini-besaran-gaji-karyawan-yang-bekerja-di-sektor-kesehatan-dan-farmasi-di
Putri, Z. M., Handiyani, H., & Afifah, E. (2016). Karakteristik Perawat dan Perilaku Keselamatan Kerja Perawat Di Rsud Depok. NERS Jurnal Keperawatan, 12(1), 67-75.
Rapar, R.A.,Rina Kundre & Vandry Kallo. (2018). Hubungan kepuasan kerja perawat dengan pelaksanaan pendokumentasian keperawatan di rumah sakit GMIM pancaran kasih manado. Jurnal Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitaas Sam Ratulangi Manado, 6.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Riggio, R.E. (2008). Introduction to Insutrial/Organizational Psychology: 5th Edition. Pretince Hall, New Jersey. Pearson Education, Inc.
Robbins, S.P., & Judge, T.A., (2017). Organizational Behaviour: 17th Edition. Harlow, England: Pearson Education Limited.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Schultz, D., & Schultz S. E. (2010). Psychology and Work Today: 10th Edition. United States of America: Pearson Education, Inc.
Sousa-Poza, A., & Sousa-Poza, A. A. (2000). Well-being at work: A cross-sectional study of the levels and determinants of job satisfaction. The Journal of Socio-Economics, 29, 517–538. doi:10.1016/S1053-5357(00)00085-8 Spector, P.E. (2007). Industrial and Organizational Psychology: 5th Edition. United
States of America: John Wiley & Sons, Inc.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Supratiknya, A. (2015). Pengukuran Psikologis & Kualitatif dalam Psikologi. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Supratiknya, A. (2016). Kuantifikasi Validitas Isi dalam Asesmen Psikologis. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Suroso, J. (2012). Penataan sistem jenjang karir berdasar kompetensi untuk meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja perawat di rumah sakit. Eksplanasi, 6(2).
Sureskiarti, E. & Brillianty, G.D. (2017). Hubungan Kinerja Perawat dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Ince Abdul Moeis Samarinda Tahun 2017. Jurnal Husada Mahakam, 4(4), 221-232.
Tims, M. & Bakker, A.B. 2010. Job crafting: Towards a new model of individual job redesign. SA Journal of Industrial Psychology, 36(2):1-9.
Tims, M., Bakker, A. B., & Derks, D. (2012). Development and validation of the job crafting scale. Journal of vocational behavior, 80(1), 173-186.
Tims, M., Bakker, A. B., & Derks, D. (2013). The impact of job crafting on job
demands, job resources, and well-being. Journal of occupational health
psychology, 18(2), 230.
Weiss, D.J., Dawis, R.V., England, G.W., & Lofquist, L.H. (1967). Minessota Studies in Vocational Rehabilitation: xxii, Manual for The Minnesota Satisfication Questionnaire. Minessota: University of Minessota.
Welda, Astefany. (2012). Hubungan Karakteristik Perawat, Isi Pekerjaan, dan Lingkungan Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat di Instalansi Rawat Inap RS MH Thamrin Salemba. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Halaman 11-15.
Widhiarso, Wahyu. (2011). Menghitung Koefisisen Alpha Berstrata. Di unduh
tanggal 14 Desember 2018
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/02/094700926/ini-besaran-gaji-karyawan-yang-bekerja-di-sektor-kesehatan-dan-farmasi-didari
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/wp/menghitung-koefisien-alpha-berstrata/
Widhiarso, Wahyu. (2011). Membuat kategori Skor Hasil Pengukuran dari Skala..
Di unduh tanggal 14 Desember 2018 dari
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/wp/membuat-kategori-skor-hasilpengukuran-dari-skala/
Wijono, Sutarto. (2010). Psikologi Industri dan Organisaasi: dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wrzesniewski, A., & Dutton, J. E. (2001). Crafting a job: Revisioning Employees as Active crafters of Their Work. Academy of Management Review, 26, 176-201.
Zou, M. (2015). Gender, work orientations and job satisfaction. Work, employment and society, 29(1), 3-22.
68
LAMPIRAN 1
VALIDITAS SKALA 1. Tabel IVI-I Kepuasan KerjaKomponen Item Taraf Relevansi dari
Penilai:
Tindak an 1 2 3 4 IVI
-I
Activity adalah seberapa jauh pekerjaan tersebut tetap dapat
menyibukkan individu.
Mampu untuk tetap sibuk sepanjang waktu.
1 1 1 1 1 Dipakai
Independence adalah Kewenangan untuk dapat
bekerja sendiri. Kesempatan untuk bekerja sendiri dalam pekerjaan saya. 1 1 1 1 1 Dipakai
Variety adalah Kesempatan untuk melakukan pekerjaan
yang berbeda-beda.
Kesempatan untuk melakukan hal yang berbeda dari waktu ke waktu.
1 1 1 1 1 Dipakai
Social status adalah Pengakuan masyarakat luas
tentang status pekerjaan.
Kesempatan untuk menjadi “seseorang yang mumpuni” di dalam lingkungan masyarakat. 1 1 1 1 1 Dipakai
Human relation supervision
adalah kemampuan atasan dalam menjalin hubungan
interpersonal. Cara pemimpin saya menjalin hubungan dengan karyawannya. 1 1 1 1 1 Dipakai
Technical supervision adalah kemampuan atau skill atasan menyangkut segala sesuatu
yang berhubungan dengan pekerjaan. Kemampuan atasan saya dalam membuat keputusan. 1 1 1 1 1 Dipakai
Moral values adalah Pekerjaan tidak mengganggu
segala sesuatu yang dapat menggangu hati nurani.
Mampu
mengerjakan hal-hal yang tidak bertentangan dengan suara hati saya.
1 1 1 1 1 Dipakai
Security adalah kepastian kerja yang diberikan.
Cara pekerjaan saya menyediakan pekerjaan yang tetap. 1 1 1 0 0,7 5 Dipakai
Social services merupakan kesempatan untuk membantu
orang lain.
Kesempatan untuk mengerjakan tugas untuk orang lain
1 1 1 1 1 Dipakai
Authority adalah kepemilikan kekuasaan terhadap orang
lain.
Kesempatan untuk memberitahu orang lain tentang apa yang harus dikerjakannya.
1 1 1 1 1 Dipakai
Ability utilization merupakan kesempatan untuk menggunakan kemampuan yang ada. Kesempatan untuk mengerjakan tugas yang membutuhkan kemampuan saya. 1 1 1 1 1 Dipakai
Company policies and practices merupakan seberapa jauh perusahaan
sesuai dengan karyawan.
Cara kebijakan perusahaan yang diterapkan 1 1 1 0 0,7 5 Dipakai Compensation adalah besarnya imbalan atau upah
yang diterima.
Jumlah gaji dan jumlah pekerjan yang saya kerjakan.
1 1 1 1 1 Dipakai Advancement adalah kesempatan untuk memperoleh promosi. Kesempatan untuk memperoleh promosi dalam pekerjaan saya. 1 1 1 1 1 Dipakai
Responsibility adalah tanggungjawab dalam membuat keputusan dan
tindakan.
Kebebasan untuk membuat
keputusan dan bertindak dengan cara saya sendiri.
1 1 1 1 1 Dipakai
Creativity adalah kebebasan untuk mengungkapakan ide
yang baru.
Kesempatan saya untuk mencoba metode dan ide baru dalam melakukan pekerjaan. 1 1 1 0 0,7 5 Dipakai
Working conditions adalah kondisi pekerjaan seperti jam
kerja, temperature, perlengkapan kantor, serta
lokasi pekerjaan.
Kondisi jam kerja dan fasilitas yang menunjang
pekerjaan saya.
1 1 1 1 1 Dipakai
Coworkers merupakan seberapa baik hubungan antara sesama rekan kerja.
Recognitions merupakan pujian yang diperoleh ketika
menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Hubungan saya dengan sesama rekan kerja di tempat kerja. 1 1 1 1 1 Dipakai Recognitions merupakan pujian yang diperoleh ketika
menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Pujian yang saya dapatkan karena melakukan perkerjaan yang baik. 1 1 1 1 1 Dipakai Achievement merupakan perasaan yang didapat ketika
menyelesaikan suatu tugas.1
Pencapaian hasil yang saya dapatkan dalam penyelesaian pekerjaan.
1 1 1 1 1 Dipakai
IVI-S 19,25/21=0,96
2. Tabel IVI-I Job Crafting
Komponen Item Taraf Relevansi dari
Penilai: Tindak an 1 2 3 4 IVI -I Increasing structural job resource merupakan perilaku karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan otonomi di lingkungan kerja.
Saya berusaha untuk mengembangkan
kemampuan saya di tempat kerja
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya berusaha untuk mengembangkan
kemampuan saya di tempat kerja
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya berusaha untuk mempelajari keahlian baru di tempat kerja.
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya memastikan bahwa saya menggunakan kemampuan-kemampuan saya sepenuhnya di tempat kerja.
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya memutuskan sendiri bagaimana saya melakukan berbagai hal di tempat kerja.
1 1 1 1 1 Dipakai Decreasing hindering job demands merupakan perilaku karyawan yang mengusahakan penurunan beban kerja yang dirasa sudah2terlampau berat dan memiliki jangka waktu yang
panjang.
Saya memastikan bahwa pekerjaan saya tidak membuat saya tertekan secara mental
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya berusaha memastikan bahwa pekerjaan saya tidak membuat saya tertekan secara emosi
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya mengelola pekerjaan saya sehingga saya bisa meminimalisir hubungan dengan orang-orang yang
1 1 0 1 0,7 5
dapat mempengaruhi emosi saya.
Saya mengatur pekerjaan saya dengan tujuan untuk meminimalisir hubungan dengan orang-orang yang memiliki harapan tidak realistis
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya berusaha untuk memastikan bahwa saya tidak perlu membuat banyak keputusan sulit di tempat kerja.
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya menata pekerjaan saya agar tidak perlu
berkonsentrasi terlalu lama
1 1 1 1 1 Dipakai
Increasing social job resource mengacu
pada perilaku karyawan yang berkaitan dengan relasi sosial yang harmonis dan saling
mendukung dalam lingkungan kerja.3
Saya meminta atasan untuk membantu saya memahami tugas yang belum saya pahami
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya bertanya apakah atasan saya puas dengan pekerjaan saya
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya memperoleh inspirasi dari atasan saya
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya meminta orang lain untuk memberikan umpan balik dalam kinerja saya di rumah sakit
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya meminta saran dan masukan dari rekan-rekan perawat saat dinas di Rumah Sakit 1 1 1 1 1 Dipakai Increasing challenging job demands merupakan perilaku karyawan
Saya menawarkan diri secara proaktif ketika sebuah pekerjaan menarik datang
yang memiliki tujuan untuk mengembangkan peningkatan tantangan keahlian dan pengetahuan karyawan kearah yang lebih sulit.
Seandainya ada
perkembangan-perkembangan yang baru, saya adalah orang pertama yang akan mempelajari dan mencoba hal tersebut
1 1 1 1 1 Dipakai
Ketika tidak banyak hal yang harus dilakukan di tempat kerja, saya
melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk memulai sebuah pekerjaan yang baru.4
1 1 1 1 1 Dipakai
Saya mengambil tugas-tugas tambahan secara rutin meskipun saya tidak mendapat upah tambahan.
1 1 0 1 0,7
5 Dipakai
Saya berusaha untuk membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih menantang dengan memeriksa keterkaitan antar divisi tugas pekerjaan saya.5
1 1 1 0 0,7 5
Dipakai
IVI-S 20,25/21=0,69
LAMPIRAN 2
REABILITAS SKALA 1. Reabilitas Skala Job Craftinga. Reabilitas Dimensi Increasing Struktural Job Resource Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.860 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item4 15.44 11.558 .564 .859 Item7 15.20 9.633 .729 .817 Item9 15.64 10.602 .645 .840 Item12 15.20 8.980 .714 .822 Item16 15.32 8.304 .779 .804 Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
19.20 14.816 3.849 5
b. Reabilitas Dimensi Increasing Social Job Resource Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item3 14.62 10.608 .454 .849 Item10 13.62 9.710 .756 .771 Item14 13.58 9.514 .684 .786 Item18 13.40 8.449 .732 .771 Item19 13.90 10.296 .578 .815 Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
17.28 14.573 3.817 5
c. Reabilitas Dimensi Increasing Challenging Job Demands Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.692 5 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item5 13.96 6.366 .374 .671 Item6 14.34 4.923 .624 .558 Item8 14.70 6.133 .331 .688 Item15 14.24 4.798 .671 .536 Item20 14.92 5.912 .284 .719 Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
d. Reabilitas Dimensi Increasing Challenging Job Demands Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .809 6 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item1 17.62 14.281 .413 .809 Item2 17.62 13.628 .324 .829 Item11 16.86 13.021 .544 .786 Item13 16.64 10.643 .713 .742 Item17 17.14 10.980 .668 .754 Item21 16.92 9.871 .779 .723 Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
e. Rumus dan Hasil Perhitungan Alpha Berstrata
Algorithm 1 Koefisien Alpha Berstrata (Widihiarso, 2011) αstrat= 1 –∑𝜎𝑖2(𝛼𝑖−1)
𝜎𝑥2 𝜎𝑖2= varians sub total butir komponen ke - i 𝑚𝜎𝑥2= varians skor total
αi = koefisien alpha komponen ke – i
αstrat =1- [219,513856(1–0,860)]+[212,372329(1–0,833)]+[66,6618244(1–0,692)]+[280.261081(1–0,809)] 33.121,45205 αstrat =1- 30,73193984 + 35,46617894 + 20,53184192 + 53,52986647 33.121,45205 αstrat =1- 140.25982717 33121,45205 αstrat =1- 0.0042347125 αstrat = 0.995
2. Reabilitas Skala Kepuasan Kerja Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .882 .887 20 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item1 66.76 41.533 .417 . .879 Item2 66.80 40.816 .513 . .875 Item3 66.14 41.143 .624 . .872 Item4 66.64 41.051 .529 . .875 Item5 66.68 41.977 .418 . .879 Item6 66.62 43.057 .319 . .881 Item7 66.44 42.333 .345 . .881 Item8 66.22 41.359 .471 . .877 Item9 66.14 40.776 .738 . .870 Item10 66.34 41.943 .505 . .876 Item11 66.26 41.543 .522 . .875 Item12 66.84 42.586 .336 . .881 Item13 67.00 40.980 .439 . .879 Item14 66.74 42.400 .477 . .877 Item15 66.26 40.441 .729 . .869 Item16 66.44 42.251 .469 . .877 Item17 66.80 42.694 .356 . .880 Item18 66.24 42.227 .380 . .880 Item19 66.86 40.245 .687 . .870 Item20 66.54 40.376 .689 . .870
LAMPIRAN 3
SKALA PENELITIANDisusun Oleh:
Theresia Resty Kusuma Ningrum 149114026
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Kepada
Yth. Perawat Partisipan dalam Penelitian
Dengan Hormat, saya
Nama : Theresia Resty Kusuma Ningrum NIM : 149114026
Saya selaku mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma saat ini sedang melakukan penelitian untuk memenuhi tugas akhir (skripsi). Saya meminta bantuan kesediaan Saudara/i dengan menjawab beberapa pernyataan yang nantinya akan saya gunakan sebagai sumber data dalam penelitian saya.
Sebelum mennjawab beberapa pertanyaan Saudara/i diminta untuk mengisi beberapa data yang terkait dengan kepentingan penelitian. Selanjutnya diharapkan Saudara/i menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang dialami, rasakan maupun pikiran karena tidak ada jawaban yang benar atau salah. Selain itu, jawaban akan dirahasiakan sehingga saya atau orang lain tidak akan mengetahui identitas asli anda.
Partisipasi dari Saudara/i dalam menjawab pertanyaan pada skala ini merupakan bantuan yang sangat berarti bagi keberhasilan penelitian ini. Atas perhatian dan partisipasi Saudara/i saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia secara sukarela terlibat dalam penelitian ini dan menjawab pertanyaan pada skala ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Untuk menjaga kerahasiaan saya tidak mencantumkan nama asli. Seluruh jawaban yang saya berikan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang saya alami, rasakan dan pikirkan. Saya juga memberikan izin untuk jawaban saya dipergunakan sebagai data penelitian.
Yogyakarta,……….2018
IDENTITAS DIRI Inisial : Usia : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja :
PETUNJUK PENGISIAN SKALA Kuisioner 1
Tugas Saudara/i adalah memberikan penilaian terhadap dua puluh satu pernyataan yang menggambarkan perilaku anda ketika bekerja Saudara/i dapat menjawab setiap pernyataan dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu dari lima alternatif jawaban di bawah ini:
TSS = Tidak pernah Sama Sekali JS = Jarang sekali
KD = Kadang-kadang SR = Cukup Sering SL = Selalu
Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai.
No. Pernyataan TSS JS KD SR SL
1 Saya memastikan bahwa pekerjaan saya sesuai dengan pengetahuan yang saya
miliki
X
Jika anda merasa kurang yakin dengan jawaban anda dan ingin merubahnya silahkan beri tanda (=) pada tanda (X) jawaban anda sebelumnya, kemudian beri tanda (X) kembali pada jawaban yang anda inginkan.
No. Pernyataan TSS JS KD SR SL
1 Saya memastikan bahwa pekerjaan saya sesuai dengan pengetahuan yang saya
miliki
No. Pernyataan TSS JS KD SR SL 1 Saya memastikan bahwa pekerjaan saya
tidak terlalu membebani pikiran saya. 2 Saya mengatur pekerjaan saya dengan tujuan
untuk mengurangi hubungan dengan orang-orang yang memiliki harapan tidak realistis. 3 Saya bertanya apakah atasan saya puas
dengan pekerjaan saya.
4 Saya berusaha untuk mempelajari keahlian keperawatan terbaru di Rumah Sakit.
5 Ketika tidak ada pasien yang saya tangani, saya akan membantu rekan keja saya walaupun tidak mendapat upah tambahan. 6 Saya mau melakukan tindakan sesuai
kompetensi saya walaupun diluar lingkup ruang dinas saya.
7 Saya berusaha untuk mengembangkan kemampuan dalam memberikan asuhan