• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan penelitian ini, peneliti hendak mengajukan beberapa saran praktis dan metodologis. Saran praktis

ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan K-Pop khususnya fangirl yang ada di Indonesia, sedangkan saran metodologis ditujukan untuk pengembangan penelitian lanjutan.

1. Saran Praktis

Hasil penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai efek pemujaan terhadap idolanya pada intensi berpacaran terhadap para fangirl sehingga menjadi pengetahuan mengenai batasan pemujaan terhadap idolanya dan cara melakukan pemujaan yang sehat agar tidak mengganggu kehidupan dan aktivitas sosial, khususnya berpacaran. 2. Saran Metodologis

Penelitian lanjutan mengenai borderline-pathological tendency perlu dilakukan pada subjek yang memiliki kriteria khusus sesuai dengan tipe ini, sehingga hasil yang diperoleh dapat menjelaskan bagaimana hubungan antara tipe ini dengan intensi berpacaran pada fangirl K-Pop.

51

Pelajar.

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Barata, D. D. (2007). Pengaruh Penggunaan Strategi Brand Extension pada

Intensi Membeli Konsumen. Jurnal Manajemen, Vol. 2 No. 1 Januari 2007. Bird, Gloria W., & Melville, Keith. (1994). Families and Intimate Relationship.

New York: McGraw-Hill. Inc.

Chaplin, J. P. (1985). Dictionary of Psychology. 2nd Edition. New York. Dell Publishing Company.

Darfiyanti, D., Putra, M. G. B. A. (2012). Pemujaan Terhadap idola Pop Sebagai Dasar Intimate Relationship Pada Dewasa Awal: Sebuah Studi Kasus. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 02, 53-60.

DeGenova, M. K., & Rice, P. (2005). Intimate Relationship, Marriage and Family. 6th Edition. Boston : McGraw Hill.

Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Eagly, A. H. & Chaiken, S. (1993). The Psychology of Attitudes. Fort Worth, TX: Harcourt Brace Jovanovitch.

Engle, Y., Kasser, T. (2005). Why do Adolescent Girls Idolize Male Celebrities ?. Journal of Adolscent Research, 20, 263-283.

Evita, P. (2013). Hubungan Celebrity Worship Dengan Psychological Ownership Pada Fans K-Pop. Skripsi Pada Universitas Pendidikan Indonesia.

Field, A. (2009). Discovering Statistic Using SPSS (3th edition ed.). London: Sage Publication Ltd.

Hills, M. (2002). Fan Culture. USA: Routledge

Horton, D. & Wohl, R.R. (1956). Mass Communication And Parasocial Interaction. Psychiatry, 19, 215-229

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Ruang Kehidupan. Edisi 5. Jakarta: Erlangga.

Hyman, M.R, Sierra, J.J. (2007). Idolizing Sports Celebrities : A Gateway to Psychopathology. Young Consumers, 11 (3), 226 -238.

Kartono, K. & Gulo, D. (1987). Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya

Korean Culture and Information Service (KOCIS). 2011. The Korean Wave: A New Pop Culture Phenomenon. Ministry of Culture, Sports, and Tourism. Landry, C.C. (2003). Self-efficacy, motivation, and outcome expectation

correlates of college. http://etd.lsu.edu/docs/available/etd-0409103084327/ unrestricted/CHAPTER2.pdf

Lewis, L. A. (1992). The Adoring Audience: Fan Culture and Popular Media. USA: Routledge

Maltby, J., Houran, J., Lange, R., Ashe, D., & McCutcheon, L. E. (2002). Thou Shalt Worship No Other Gods – Unless They are Celebrities: The Relationship Between Celebrity Worship and Religious Orientation. Personality and Individual Differences,32,1157-1172.

Maltby, J., Houran, J., Lange, R., Ashe, D., & McCutcheon, L. E. (2002). Thou shalt worship no other gods—unless they are celebrities: The relationship between celebrity worship and religious orientation. Personality and Individual Differences, 32, 1157–1172.

Maltby, J., Houran, J., & McCutcheon, L. E. (2003). Locating celebrity worship within Eysenck’s personality dimensions. Journal of Nervous and Mental Disease, 191, 25–29.

Maltby, J., Day, L., McCutcheon, L. E., Houran, J., dan Ashe, D. (2006). Extreme Celebrity Worship, Fantasy Proneness And Dissociation : Developing The

Measurement And Understanding Of Celebrity Worship Within A Clinical Personality Context. Personality And Individual Difference. 40. 273-283 McCutcheon, L. E., Lange, R., & Houran, J. (2002). Conceptualization and

Measurement of Celebrity Worship. The British Psychological Society, 93, 67-87.

McCutcheon, L.E., Ashe, D.D., Houran, J., Maltby, J. (2003). A Cognitive Profile of Individuals Who Tend to Worship Celebrities. The Journal of Psychology: Interdisciplinary and Applied. Vol 137, issue 4.

Miller R.S. (2012). Intimate Relationship (6th Edition). New York: McGraw Hill. Nastiti, A. D. (2010). Korean Wave di Indonesia: Antara Budaya Pop, Internet

dan Fanatisme pada Remaja (Studi Kasus terhadap Situs Asian Fans Club di Indonesia dalam Perspektif Komunikasi Antarbudaya) [Online]. Diakses pada tanggal 15 Februari 2014. Terarsip di http://ml.scribd.com/doc/ 67051422/Korean-Wave-di-Indonesia-Budaya-Pop-Internet-dan-Fanatisme -Remaja.

Raviv, A., Bar-Tal, D., Raviv, A.,& Ben-Horin, A. (1996). Adolescent Idolization of Pop Singers: Causes, Expressions, and Reliance. Journal of Youth and Adolescence, 25, 631-650.

Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development (8th ed.). New York: McGraw Hill.

Simon, E.W., Barrett, A.E. (2010). Nonmarital Romantic Relationships and Mental Health in Early Adulthood: Does the Association Differ for Women and Men?. Journal of Health and Social Behavior, 51(2), 168-182.

Sugiono. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yue, X.D. and Cheung, C. (2000), Selection of favourite idols and models among Chinese young people: a comparative study in Hong Kong and Nanjing. International Journal of BehavioralDevelopment, Vol. 24 No. 1, pp. 91-8.

LAMPIRAN 1

1 Saya ingin berpacaran karena memiliki seseorang untuk berbagi perasaan yang tidak bisa dilakukan kepada semua orang

2 Saya ingin berpacaran karena memiliki seseorang yang memperhatikan saya lebih intens

3 Saya enggan berpacaran karena membuat saya bergantung pada seseorang

4 Berpacaran akan membuat saya belajar mengurangi keegoisan diri

5 Saya akan berpacaran dengan orang yang dapat saya percayai

6 Saya enggan berpacaran karena membuat saya bergantung pada seseorang

7 Saya enggan berpacaran karena mengharuskan berbagi banyak hal dengan orang lain

8 Saya ingin berpacaran karena memiliki seseorang yang dapat saya andalkan

9 Saya ingin berpacaran karena memiliki seseorang yang akan menjaga saya

10 Berpacaran membuat saya lebih memikirkan konsekuensi atas tindakan yang hendak dilakukan

11 Dengan berpacaran, saya akan terbuka dengan orang yang saya percayai

12 Ketika menemukan orang yang nyaman untuk berbagi cerita pribadi, saya akan mempertimbangkan untuk berpacaran

tujuan masa depan dengan sungguh-sungguh 16 Saya enggan berpacaran karena harus berbagi

kisah pribadi yang tidak saya ceritakan kepada banyak orang

17 Saya ingin berpacaran karena memiliki seseorang yang selalu ada ketika dibutuhkan 18 Saya ingin berpacaran jika menuju hubungan

yang serius

19 Berpacaran membuat saya memiliki seseorang yang mampu mengontrol emosi saya

20 Saya akan mempertimbangkan untuk berpacaran jika dilandasi dengan komitmen yang jelas 21 Saya ingin berpacaran dengan orang yang dapat

memegang janjinya

22 Dengan berpacaran, saya memiliki teman ketika menghadapi suka duka kehidupan

23 Berpacaran membuat saya lebih mudah bangkit dari keterpurukan hidup

24 Dengan berpacaran, saya akan memiliki orang yang terus memberikan dukungannya

25 Saya akan berpacaran dengan orang yang konsisten pada ucapannya

26 Saya ingin berpacaran karena memiliki seseorang untuk mendengar segala keinginan yang tidak bisa saya ceritakan kepada semua orang

27 Berpacaran membuat saya tidak nyaman karena harus membagikan informasi pribadi kepada orang lain

LAMPIRAN 2

1

Alasan utama saya mempertahankan ketertarikan terhadap 'bias' ialah mampu melepaskan diri dari kepenatan sesaat

Entertainment-Social Value

2

Seandainya saya bertemu langsung dengan 'bias', dia pasti akan mengetahui bahwa saya adalah fans beratnya

Intense-Personal Feeling

3 Saya berbagi ikatan khusus bersama 'bias' yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata

Borderline-Pathological Tendency

4 Saya senang berbincang dengan orang yang menyukai 'bias' saya

Entertainment-Social Value

5 Dimanapun berada, 'bias' saya selalu terlihat

sempurna Intense-Personal Feeling

6

Apabila seseorang memberikan sejumlah uang untuk digunakan sesuka hati, saya akan menghabiskannya untuk membeli barang pribadi yang pernah digunakan oleh 'bias'

Borderline-Pathological Tendency

7 Menghabiskan waktu untuk mencari informasi mengenai 'bias' adalah hal yang menyenangkan

Entertainment-Social Value

8 Ketika hal buruk menimpa 'bias', saya merasa hal

itu menimpa saya juga Intense-Personal Feeling

9 Ketika 'bias' saya mengalami kegagalan, saya

merasa seperti kegagalan diri saya Intense-Personal Feeling 10 Menyenangkan sekali bersama dengan orang yang

juga menyukai 'bias' saya

Entertainment-Social Value

11

Waktu yang berkualitas bagi saya adalah ketika menonton, mendengar, atau membaca sesuatu mengenai 'bias'

Entertainment-Social Value

12 Kesuksesan 'bias' merupakan kesuksesan saya juga Intense-Personal Feeling 13 Apabila saya berkesempatan untuk bertemu dengan Borderline-Pathological

14 Saya rela mati demi menyelamatkan hidup 'bias'

Tendency 15 Menyenangkan rasanya dengan mengetahui kisah

hidup 'bias'

Entertainment-Social Value

16 Saya suka menyimak pembicaraan tentang 'bias' ketika berada di sekelompok orang

Entertainment-Social Value

17 Saya merasa 'bias' adalah belahan jiwa saya Intense-Personal Feeling 18 Apabila 'bias' saya meninggal, saya akan merasa

seperti mati juga Intense-Personal Feeling

19 'Bias' akan segera datang menyelamatkan saya ketika butuh pertolongan

Borderline-Pathological Tendency

20 Saya sering mendiskusikan aktivitas 'bias' bersama teman

Entertainment-Social Value

21 Saya dan 'bias' memiliki kode tersendiri sehingga kami dapat berkomunikasi secara rahasia

Borderline-Pathological Tendency

22

Apabila 'bias' mengiklankan obat-obatan yang legal namun tidak aman jika dikonsumsi dan mampu membuat seseorang merasa baik, saya akan mencobanya

Borderline-Pathological Tendency

23

Apabila 'bias' melihat saya di dalam sebuah restoran, dia akan mengajak saya duduk dan berbincang

Borderline-Pathological Tendency

24 Saya sering menonton video atau variety show 'bias' yang direkomendasikan oleh teman

Entertainment-Social Value

25 Ketika 'bias' mendapatkan / mengalami hal baik,

saya merasa hal tersebut juga terjadi pada saya Intense-Personal Feeling 26 Saya terobsesi akan seluk beluk kehidupan 'bias' Intense-Personal Feeling 27 Saya rela mengeluarkan dana untuk datang ke

setiap konser 'bias'

Borderline-Pathological Tendency

30

harus mengetahui informasi terbaru mengenai 'bias' Intense-Personal Feeling 31 Saya suka men-streaming acara yang menampilkan

'bias' agar saya tidak ketinggalan informasi

Entertainment-Social Value

32 Berita mengenai 'bias' adalah selingan yang menyenangkan di tengah kepenatan saya

Entertainment-Social Value

33 Ketika saya gundah, saya sering berbicara dengan foto 'bias'

Entertainment-Social Value

34 Jika 'bias' dituduh melakukan suatu tindak kriminal,

saya yakin tuduhan tersebut pasti salah Intense-Personal Feeling 35 Apabila 'bias' menemukan saya sedang duduk di

dalam mobilnya, pasti dia akan kebingungan Intense-Personal Feeling

36

Akan sangat luar biasa apabila saya dan 'bias' terkunci di dalam sebuah ruangan selama beberapa hari

Intense-Personal Feeling

37 Alasan saya menyukai ‘bias’ karena sering mendengar cerita dari teman saya

Entertainment-Social Value

38 Saya sering memutar lagu 'bias' dimanapun saya berada

Entertainment-Social Value

39

Apabila berada di depan rumah 'bias', saya akan memanjat pagar rumah agar dapat berjumpa dengannya

Borderline-Pathological Tendency

40 Saya suka melihat foto 'bias' hasil editan fans sesuai dengan suasana yang saya butuhkan

Entertainment-Social Value

41 Saya akan mengganggu kehidupan orang yang mengganggu ketentraman hidup 'bias'

Borderline-Pathological Tendency

42 Saya akan melakukan segala cara agar dapat bertemu dengan 'bias'

Borderline-Pathological Tendency

43 Saya menjadi anggota beberapa grup di media sosial / layanan chat karena mempermudah saya

Entertainment-Social Value

45

melarang saya 'berhubungan' dengan 'bias' Tendency 46 Saya suka membaca fanfiction / cerita dimana 'bias'

menjadi pemeran utama

Entertainment-Social Value

47

Apabila saya berada di lokasi yang sama dengan 'bias', saya akan mengikuti kemanapun dia berada untuk memastikan keselamatannya

Borderline-Pathological Tendency

48 Melalui media sosial, saya tidak segan mem-bully orang yang menjadi pasangan 'bias'

Borderline-Pathological Tendency

49 Ketika saya sedang memiliki banyak waktu luang, saya suka menonton ulang video 'bias'

Entertainment-Social Value

50 Saya akan menyiksa diri apabila 'bias' memiliki pasangan

Borderline-Pathological Tendency

51 Saya sering berkhayal jika saya dan 'bias' adalah

sepasang kekasih Intense-Personal Feeling

52 Operasi plastik menjadi hal yang saya lakukan agar mirip dengan sosok ideal 'bias'

Borderline-Pathological Tendency

53 Jika saya melewati pintu masuk kediaman ‘bias’, dia akan bahagia saat melihat saya

Borderline-Pathological Tendency

54 Ketika 'bias' kehilangan sesuatu yang berharga

baginya, saya merasa seperti kegagalan diri saya Intense-Personal Feeling 55 Saya berusaha menjadi pekerja di agensi /

perusahaan tempat 'bias' bekerja

Borderline-Pathological Tendency

56 Saya mempunyai barang yang berhubungan dengan

'bias' dan menyimpannya di tempat yang sama Intense-Personal Feeling 57 Ketika saya sedang memiliki banyak waktu luang,

saya akan men-stalking fanbase 'bias'

Entertainment-Social Value

58

Melihat foto 'bias' yang sedang tersenyum atau tertawa lepas membuat suasana hati saya lebih baik dari sebelumnya

Entertainment-Social Value

LAMPIRAN 3

a. Skala Intensi Berpacaran Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.909 .909 30

b. Celebrity Attitude Scale

1. Entertainment Social Value Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.943 .946 20 2. Intense-Personal Feeling Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.910 .916 20

II. Uji Reliabilitas Skala Penelitian a. Skala Intensi Berpacaran

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .915 .915 27

b. Celebrity Attitude Scale

1. Entertainment Social Value Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .895 .904 20

Cronbach's Alpha Alpha Based on Standardized Items N of Items .925 .926 20 3. Borderline-Pathological Tendency Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .863 .854 20

LAMPIRAN 4

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted K1 101.00 266.216 .695 .786 .903 K2 101.20 277.870 .423 .551 .907 K3 101.21 280.836 .329 .612 .909 K4 101.04 268.979 .628 .672 .904 K5 101.11 277.861 .395 .674 .908 CA1 101.08 267.327 .662 .774 .903 CA2 100.76 269.990 .621 .726 .904 CA3 101.39 275.318 .464 .611 .907 CA4 101.40 286.830 .160 .437 .912 CA5 101.01 266.814 .689 .812 .903 I1 101.45 278.230 .379 .479 .908 I2 101.19 269.158 .579 .647 .905 I3 101.14 274.668 .513 .579 .906 I4 101.06 267.291 .771 .821 .902 I5 101.39 266.063 .733 .793 .902 M1 100.94 272.781 .591 .598 .905 M2 101.30 275.781 .433 .669 .907 M3 100.90 275.892 .541 .669 .906 M4 101.19 268.785 .693 .688 .903 M5 100.77 267.808 .704 .801 .903 T1 100.26 284.666 .320 .619 .909

T5 100.31 284.157 .350 .739 .908 CO1 101.53 274.879 .451 .617 .907 CO2 102.58 294.148 -.035 .439 .916 CO3 101.28 265.263 .695 .741 .902 CO4 100.60 281.320 .351 .553 .908 CO5 100.47 283.408 .352 .740 .908

II. Celebrity Attitude Scale

1. Entertainment Social Value

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted ES1 69.81 261.060 .563 .538 .942 ES2 69.27 268.318 .588 .647 .941 ES3 69.72 257.969 .721 .599 .939 ES4 69.62 261.394 .609 .676 .941 ES5 70.02 263.725 .626 .494 .941 ES6 69.73 257.416 .684 .584 .940 ES7 69.73 257.435 .759 .674 .939 ES8 70.05 255.458 .678 .559 .940 ES9 69.50 258.899 .756 .652 .939 ES10 70.66 259.678 .610 .540 .941 ES11 69.60 255.124 .774 .710 .938 ES12 71.24 259.264 .487 .408 .944 ES13 71.21 271.013 .294 .365 .946

ES17 69.69 253.138 .718 .678 .939 ES18 69.44 255.503 .830 .742 .937 ES19 69.93 253.260 .704 .588 .939 ES20 69.36 258.017 .820 .783 .938 2. Intense-Personal Feeling Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted IP1 62.01 303.872 .573 .486 .945 IP2 61.46 306.662 .564 .449 .945 IP3 61.94 293.702 .733 .719 .942 IP4 62.37 296.470 .693 .732 .943 IP5 62.24 298.499 .666 .583 .943 IP6 62.60 292.791 .795 .741 .941 IP7 63.10 300.853 .609 .555 .944 IP8 61.80 293.105 .772 .700 .941 IP9 62.38 294.787 .712 .680 .942 IP10 61.49 298.527 .682 .648 .943 IP11 61.86 291.177 .815 .767 .941 IP12 62.41 295.734 .728 .650 .942 IP13 62.56 299.229 .630 .510 .944 IP14 61.44 308.837 .395 .335 .948 IP15 61.85 300.773 .557 .500 .945 IP16 61.95 292.772 .778 .708 .941

IP20 61.77 305.259 .544 .569 .945 3. Borderline-Pathological Tendency Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted BP1 36.98 172.862 .481 .450 .908 BP2 37.52 167.742 .601 .508 .905 BP3 38.52 176.330 .526 .513 .907 BP4 38.63 178.745 .562 .507 .906 BP5 38.26 174.391 .560 .590 .906 BP6 37.87 170.523 .579 .579 .905 BP7 38.74 182.509 .521 .522 .908 BP8 37.69 170.844 .613 .589 .904 BP9 37.57 174.247 .500 .454 .907 BP10 38.12 171.084 .553 .541 .906 BP11 38.48 175.095 .605 .540 .905 BP12 37.77 165.455 .717 .665 .901 BP13 38.43 175.169 .628 .565 .905 BP14 37.50 168.292 .645 .558 .904 BP15 38.53 173.879 .641 .596 .904 BP16 38.80 181.733 .516 .641 .907 BP17 38.95 185.733 .467 .629 .909 BP18 37.63 171.490 .571 .628 .906

LAMPIRAN 5

Descriptive Statistics

N Mean Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Intensi 235 98.43 -.148 .159 -.038 .316 ES 235 71.77 -.617 .159 .331 .316 IP 235 60.66 -.097 .159 -.327 .316 BP 235 36.22 .852 .159 1.142 .316 Valid N (listwise) 235

LAMPIRAN 6

Intensi ES IP BP Pearson Correlation Intensi 1.000 .252 .100 .089

ES .252 1.000 .809 .605

IP .100 .809 1.000 .765

BP .089 .605 .765 1.000

Sig. (1-tailed) Intensi . .000 .062 .086

ES .000 . .000 .000 IP .062 .000 . .000 BP .086 .000 .000 . N Intensi 235 235 235 235 ES 235 235 235 235 IP 235 235 235 235 BP 235 235 235 235

LAMPIRAN 7

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5016.350 3 1672.117 8.111 .000a

Residual 47619.378 231 206.144

Total 52635.728 234

a. Predictors: (Constant), BP, ES, IP b. Dependent Variable: INTENSI

II. Uji T Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 75.796 5.245 14.452 .000

ES .555 .119 .496 4.654 .000 .345 2.895

IP -.325 .127 -.336 -2.554 .011 .226 4.426

BP .068 .142 .047 .482 .630 .414 2.415

a. Dependent Variable: INTENSI III.R Square Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .252a .063 .059 14.545 2 .307b .094 .087 14.334 a. Predictors: (Constant), ES b. Predictors: (Constant), ES, IP

Dokumen terkait