• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan rangkaian penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengemukakan saran-saran sebagai berikut :

1. Untuk Mahasiswa, Dosen, dan Peneliti dalam Bidang Keperawatan

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang self-management dan kualitas hidup penderita pascastroke, mengingat bahwa referensi bacaan tentang hal ini sangat terbatas dalam bahasa Indonesia, dan penelitian tentang self-management itu sendiri di Indonesia sangat terbatas. Padahal stroke adalah penyebab utama disabilitas dan penderitaan, dan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia.

2. Untuk Tenaga Kesehatan

Perlu dilakukan pendidikan kesehatan kepada penderita pascastroke tentang pentingnya self-management, karena berdasarkan hasil penelitian sebagian besar penderita pascastroke masih mempunyai self-management yang kurang baik. Sedangkan self-management terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup penderita pascastroke.

3. Untuk Penderita Pascastroke

Perlu melakukan pengaturan diri dalam menghadapi kesulitan dalam menderita stroke, karena dengan banyaknya usaha yang harus dilakukan untuk pemulihan stroke, tanpa pengaturan diri yang baik hal itu akan sulit berjalan seimbang, maka sangat diperlukan self-management yang baik untuk menciptakan kualitas hidup yang baik pula.

Adams, G. F. (1971). Capacity After Stroke. The British Medical Journal, Vol. 1, No. 5740 (Jan. 9, 1971), pp. 91-93

Alex dkk.(2011).Self Management in neurological Disorders: Systematic Review of The Literature And Potential Interventions In Multiple Sclerosis Care.Journal of Rehabilitation Research & Development vol. 48 no. 9

Arwani dkk, (2011). Kualitas Hidup Penderita Strok Fase Rehabititasi.Di Semarang. http://Jurnal.unimus.ac.id

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.2013.Riset Kesehatan Dasar.

Bahri dan Zamzam. (2014). Model Penelitian Kuantitatif Berbasis SEM-Amos. Yogyakarta : Deepublish

Batticaca, Fransisca B.(2008).Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan.Jakarta:Salemba Medika

Boger, Emma Joanne. (2014). Self-Management Following Stroke: Concept and Measurement. Disertasi Program Doktor Filosofi Universitas Southampton. Brooker, Chris.(2008).Ensiklopedia Keperawatan.Jakarta:EGC

Chaplin dkk.(tanpa tahun).Self Management for People With Long Term Neurological Conditions.British Journal of Community Nursing vol 17 no 6. Chapman, Beatrice dan Vanessa Bogle.(2014).Adherence to Medication and Self

Management in Stroke Patients.British Journal of Nursing, Vol. 23, no. 3 Chun-Yu Lin dkk, (2014). The impact of comorbidity on survival after hemorrhagic

stroke among dialysis patients: a nationwide population-based study. BMC Nephrology 2014, 15:186 doi:10.1186/1471-2369-15-186

Corwin, Elizabeth J.(2009).Patofisiologi : Buku Saku.Jakarta: EGC

Dahlan, Sopiyudin. (2009). Statistic Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika

Dewanto, George dkk. 2009. Panduan Praktis Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf. Jakarta : EGC

Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Transs Info Media

Ferriero dkk, (2006). The Influence of Comorbidities and Complications on Discharge Function in Stroke Rehabilitation inpatients. Europa Medicophysica; Jun 2006; 42, 2; Proquest Health Management

Fischer dkk, (2006). Impact of comorbidity on ischemic stroke outcome. Acta Neurol Scand 2006: 113: 108–113 DOI: 10.1111/j.1600-0404.2005.00551.x

Fryer dkk, (2013). Self-management programs for quality of life in people with stroke (Protocol). The Cochrane Collaboration and published in The Cochrane Library 2013, Issue 3

Galson, Steven K. (2009). SELF-MANAGEMENT PROGRAMS: ONE WAY TO PROMOTE HEALTHY AGING. Public Health Reports / July-August 2009 / Volume 124

Gibney dkk,(2008).Gizi Kesehatan Masyarakat.Jakarta:EGC

Ginsberg, Lionel. 2005. Lecture Notes : Neurologi. Blackwell Publishing

Hariandja, Johanna Reny. (2013). Identifikasi Kebutuhan Akan Sistem Rehabilitasi Berbasis Teknologi Terjangkau Untuk Penderita Stroke di Indonesia. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-1359-1516399969-tabel-r_2.pdf http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-1359-1516399969-tabel-r_2.pdf Joice, s.(2012).Self Management Following Stroke.Jurnal Nursing Standard/RCN

Publishing vol 26 no 22

Kim dkk., (2005). Factors Affecting the Quality of Life After Ischemic Stroke: Young Versus Old Patients. Journal of Clinical Neurology vol. 1 no. 1 2005

Koch dkk, (2005). Returning to Work After the Onset of Illness : Experiences of Right Hemisphere Stroke Survivors. Rehabilitation Counseling Bulletin; Summer 2005; 48, 4; Proquest pg. 209

Kwon dkk., (2006). Factors that Affect the Quality of Life at 3 Years Post-Stroke. Journal of Clinical Neurology vol. 2 no. 1, 2006

Lapau, Buchari.(2012).Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi.Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Larsen dkk., (2005). Factors Influencing Stroke Survivors Quality of Life During Subacute Recovery. Dallas: American Heart Association.

Lennon, Sheila et al.(2013).Self Management Programmes For People Post Stroke: A Systematic Review.Article of Clinical Rehabilitation

Lorig, Kate. (2003). Self-Management Education : More than a nice Extra. Medical Care, Vol. 41, No. 6 (Jun., 2003), pp. 699-701 : Lippincott Williams & Wilkins

Muthmainna dkk, (2013). Faktor Risiko Kejadian Stroke Pada Dewasa Awal (18-40 tahun) di Kota Makassar Tahun 2010-2012. Jurnal Penelitian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin Makasar

Muttaqin, Arif.(2008).Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan.Jakarta:Salemba Medika

Notes, Lecture.(2007).Neurology.Surabaya:Erlangga

Novida dan Santi. (2014). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN TENTANG STROKE PADA PEKERJA INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI. Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 2 Nomor 1, Januari 2014, hlm. 13-23

Nur Tuhan dkk, (2009). Predictors of functional outcome in first-ever ischemic stroke: A special interest to ischemic subtypes, comorbidity and age. NeuroRehabilitation 24 (2009) 321–326 321 DOI 10.3233/NRE-2009-0485 IOS Press

Nursalam.(2008).Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2.Jakarta:Salemba Medika

Nurwahyuni, Titik. (1999). Kualitas Hidup Pasien Pascastroke Berkaitan dengan Jenis Stroke dan Letak Lesi. Tesis Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Peter Kim dkk, (1999). Quality of Life of Stroke Survivors. Quality oJ Life Research

8: 293-301, 1999. W ( 1999 Kluvver Academic Publishers. Printed in the Netherlands

Pujiastuti, Sri Surini dan Budi Utomo. 2003. Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta : EGC Purwanti dan Maliya. (2008). Rehabilitasi Klien Pascastroke. Berita Ilmu

keperawatan ISSN 1979-2697, vol. 1 no.1 : 43-46

Rahmi, Upik. (2014). Pengaruh Discharge Planning Terstruktur Terhadap Kualitas Hidup Pasien Stroke Iskemik di RSUD Al-Ihsan dan RS Al-Islam Bandung. Jurnal Fakultas Ilmu Keperawatan Program Magister Medikal Bedah

Santoso, Singgih. (2006). Seri Solusi Bisnis Berbasis TI Menggunakan SPSS dan Excel untuk Mengukur Sikap dan Kepuasan Konsumen. Jakarta : Elex Media Komputindo

Santoso, Thomas A.(2003).Kemandirian Aktivitas Makan, Mandi, dan Berpakaian Pada Penderita Stroke 6-24 Bulan Paska Okupasi Terapi.Tesis Program Studi Ilmu Rehabilitasi Medik Universitas Diponegoro Semarang

Sari, Reni Wulan.(2008).Dangerous Junk Food.Yogyakarta:O2

Silitonga Robert.(2007).Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Parkinson di Poliklinik Saraf RS Dr. Kariadi.Tesis Program Pascasarjana Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro Semarang

Sinha dkk, (2013). Functional Status and Disability in Stroke Survivors of North India. Indian Journal of Physiotherapy & Occupational Therapy. July-September 2013, Vol. 7, No. 3

Siswanto, Yuliaji. (2005). Beberapa Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Stroke Berulang (Studi Kasus di RS Dr. Kariadi Semarang). Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Soebroto, Linda. (2010). Hubungan Antara Kadar LDL Kolesterol Pada Penderita Stroke di Rumah Sakit Dr. Moewadi Surakarta. Skripsi Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sofyan dkk, (tanpa tahun). Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Hipertensi dengan Kejadian Stroke. Jurnal Penelitian Fakultas Kedokteran UHO

Sulistiwi,(2000).Hasil Latihan Bobath terhadap Spastisitas Penderita Hemiparesis Pasca Stroke Di RSUP Dr. Kariadi Semarang.Tesis Program Studi Ilmu Rehabilitasi Medik Universitas Diponegoro Semarang

Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC

The Health Foundation Inspiring Improvement, 2011 (www.health.org.uk) diakses pada bulan November 2014

Umar, Husein.(2011).Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Jakarta:Rajawali Pers

Wasis,(2008).Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat.Jakarta:EGC

Widagda, I Made.(2002).Penilaian Tingkat Ambulasi Penderita Hemiparesis Pasca Stroke Dengan Functional Ambulation Category (FAC) Bagi yang Mendapat

Program Rehabilitasi Medik Di RS Dr. Kariadi Semarang.Tesis Program Studi Ilmu Rehabilitasi Medik Universitas Diponegoro Semarang

Williams dkk. (1999). Development of a Stroke-Spesific Quality of Life Scale. Dallas: American Heart Association.

Yani, Fitri Eka. (2010). Perbedaan Skor Kualitas Hidup Terkait Kesehatan Antara Pasien Stroke Iskemik Serangan Pertama dan berulang. Skripsi Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Yayasan Stroke Indonesia, (2012) (www.yastroki.or.id) diakses pada bulan

November 2014

Yuliarianto, Eko.(2013).Rancang Bangun Multimedia Interaktif Sebagai Alat Bantu Latihan Rentang Pergerakan Sendi Bagi Insan Paska Stroke.Jurnal Media Interaktif Program Studi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Zahilic, Viedran, dan Mirela. 2010. Gender and Quality of Life after Cerebral Stroke. Bosniaan Journal of Basic Medical Sciences. 10 (2) : 94-99

Dokumen terkait