• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang diberikan sehubungan dengan penelitian adalah :

1. Diharapkan kepada kader kesehatan yang melayani imunisasi di posyandu agar lebih meningkatkan pelayanan dan lebih memperhatikan jadwal imunisasi dengan usia bayi sehingga pada saat di lakukan penyuntikan imunisasi pas dengan umurnya si bayi ditetapkan. Tidak ada lagi bayi yang lewat umur masih dilakukan penyuntikan karena vaksin yang disuntikkan tidak mempunyai pengaruh kepada tubuh si anak.

2. Diharapkan kepada institusi pelayanan kesehatan lebih memperhatikan kinerja kader-kader di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan.

3. Diharapkan kepada institusi pendidikan DIV bidan pendidik fakultas keperawatan USU agar lebih banyak menambah referensi tentang peran kader posyandu dengan status imunisasi campak.

4. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti tentang variabel yang lain selain peran kader posyandu serta dapat melakukan uji reliabilitas kepada responden yang berbeda dengan subjek penelitian.

               

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, (2008). Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hidayat, A.A. ( 2009). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba Medika.

____________ (2011). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Hartati, E. (2008). Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar 2008. http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index

Juniatiningsih, A., Sodibyo, S. (2006). Profil Status Imunisasi Dasar Balita di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jakarta

Karwati, Pujiati, D., Mujiwati, S., (2010). Asuhan Kebidanan (Kebidanan Komunitas). Jakarta : Salemba Medika.

Kemenkes RI, (2011). Profil Kesehatan tahun 2012. Jakarta

K.M., Rochman, Vasra, E., Dahliana, Sumastri, H., (2002). Panduan Belajar Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta : EGC.

Khotimah, N,N., Rusnell. (2008). Faktor- faktor yang berhubungan dengan peran serta ibu membawa anaknya untik di imunisasi di Desa Sugih Waras Kecamatan Muara Enim Palembang Tahun 2008. Palembang.

Lukman, Ali., dkk.(1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.

Meilani, N., Setiyawati, N., Estiwidani, D., Sumarah, (2009). Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Fitramaya.

Muslihatun, W.N., (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta : Fitramaya.

Marimbi, H., (2010). Tumbuh Kembang, status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika

Notoatmojo, S., (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.Ilmu.

Nurani, D.S, Ginanjar, P., S.D., Lintang, (2012). Gambaran Epidemiologi Kasus Campak Di Kota Cirebon Tahun 2004-2011. Cirebon.

Nurpudji, (2006). Kontroversi Seputar Gizi Buruk. http://www.gizi.net/makalah.artikel.

Pangemanan, J, M., Tilaar, C. (2012). Faktor – fakor yang berhubungan dengan keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tareran kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa . Manado.

Purba, E.M.S., (2013). Cakupan Imunisasi Lengkap Terhadap Standart Pelayanan Minimum di Puskesmas Helvetia dan Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2013. Medan.

Rahman, A., (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia . Yogyakarta : EGC

Sinaga, A., (2012). Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatkan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung. Bandung.

Satgas Imunisasi IDAI, (2011). Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Jakarta

Soekanto, S., (2009). Sosialogi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali pers jakarta

Susanti, L,W. (2011). Hubungan Peran Kader Posyandu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Desa Kwarasan Sukoharjo Tahun 2011. Semarang Setyarini , E, A., Sinaga, F. (2011). Hubungan Peran Serta Kader Dalam

Memotivasi Keaktifan Ibu Membawa Balita Ke Posyandu Terhadap Status Kesehatan Balita Di RW 07 Kelurahan Pasir Biru Ciburu.

Wahyuningsih, H.P., M.S., Irsham, Indriyani, A., santi, M.Y., (2008). Dasar-Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya

Kemenkes. (2013). Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Propinsi Sumatera Utara. http:// www.depkes.go.id.com.

Yulifah, R.,Yuswanto, A,. Johan T., (2009). Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.

Zulkifli. (2003). Posyandu dan Kader Kesehatan. Pelaksanaan Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Posyandu.

http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index.

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan Hormat,

Nama saya Winda Zaryetti, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Peran Kader Posyandu Dengan Status Imunisasi campak di Puskesmas Helvetia Medan”.

Peran kader memang sangat penting dalam menjembatani masyarakat khususnya kelompok sasaran posyandu. Berbagai informasi dari pemerintah lebih mudah disampaikan kepada masyarakat melalui kader. Karena kader lebih tanggap dan memiliki pengetahuan kesehatan diatas rata–rata dari kelompok sasaran posyandu (Umar Naim, 2008).  

Yulifah, R.,Yuswanto, A,. Johan T., (2009). Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.

Zulkifli. (2003). Posyandu dan Kader Kesehatan. Pelaksanaan Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Posyandu.

http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index.

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan Hormat,

Nama saya Winda Zaryetti, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Peran Kader Posyandu Dengan Status Imunisasi campak di Puskesmas Helvetia Medan”.

Peran kader memang sangat penting dalam menjembatani masyarakat khususnya kelompok sasaran posyandu. Berbagai informasi dari pemerintah lebih mudah disampaikan kepada masyarakat melalui kader. Karena kader lebih tanggap dan memiliki pengetahuan kesehatan diatas rata–rata dari kelompok sasaran posyandu (Umar Naim, 2008).  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran kader dengan dengan status imunisasi campak.

Kami akan memberikan kuesioner kepada ibu tentang :

a. Data demografi seperti kode responden, umur dan tingkat pendidikan. b. Serta memberikan kuesioner kepada Ibu tentang peran kader dengan

status imunisasi campak

Partisipasi ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini Ibu tidak dikenakan biaya apapun. Bila Ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya :

Nama : WINDA ZARYETTI

Alamat : Jln. Beringin 7 no 17b

No. HP : 085262393210

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami siapkan.

Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Medan, Februari 2014 Peneliti

(WINDA ZARYETTI)

KUESIONER

HUBUNGAN PERAN KADER POSYANDU DENGAN STATUS IMUNISASI CAMPAK DI PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2014

Petunjuk umum pengisian

1. Responden diharapakan bersedia menjawab pertanyaan yang ada 2. Isilah titik-titik pada pertanyaan A ( Data Demografi)

3. Tuliskan tanda silang (X) pada jawaban pertanyaan (kuesioner) 4. Jika ada yang hal yang tidak jelas silahkan bertanya pada peneliti

A. Data Demografi No responden : 1. Umur responden : 2. Pendidikan : 3. Pekerjaan : 4. Umur bayi : B. Pertanyaan Kuesioner

1. Apakah ada kader mengumumkan kapan waktu diadakannya kegiatan posyandu ?

a. Ya ada b. Tidak ada

2. Pada hari posyandu dibuka, tidak ada kader yang datang terlambat ke posyandu ?

a. Ya b. Tidak

3. Pada hari posyandu apakah tempat posyandu dalam keadaan rapi dan bersih? a. Ya

b. Tidak

4. Apakah kader bersikap ramah dengan menegur salam saat ibu datang ke posyandu ?

a. Tidak b. Ya

5. Apakah kader melakukan pekerjaan rangkap dalam kegiatan di posyandu ? a. Ya

b. Tidak

6. Karena jarak usia bayi antara imunisasi Dpt combo dengan campak yang jauh dan terkadang ibu lupa, disaat ibu mendaftarkan nama bayi untuk pelayanan posyandu, apakah ada kader mengingatkan tentang jadwal imunisasi campak kepada ibu ?

a. Tidak ada b. Ya ada

7. Pada saat jadwal posyandu dan ada bayi/balita yang tidak hadir ke posyandu, apakah ada kader yang datang mengunjungi bayi/balita ke rumah-rumah setelah selesai kegiatan posyandu ?

a. Ya ada b. Tidak ada

8. Kalau seandainya ada ibu yang tidak mau anaknya di imunisasi karena takut sakit atau alasan lainnya, apakah ada kader memberikan penyuluhan kepada ibu manfaat dari imunisasi tersebut ?

a. Ya ada b. Tidak ada

9. Jika ada bayi yang tidak hadir tetapi bertepatan jadwalnya imunisasi campaknya, apakah ada kader menjemput bayi itu kerumah ibu untuk memanggil untuk segera hadir ke posyandu ?

a. Ya ada b. Tidak ada

10.Jika ada bayi yang harus di imunisasi tetapi tidak hadir dan ingin mengganti keesokan harinya, apakah ada kader memberikan informasi tempat posyandu terdekat ?

a. Ya ada b. Tidak ada

11.Jika umur bayi ibu belum genap 9 bulan, adakah kader mengingatkan ibu untuk tidak mengimunisasaikan karena belum cukup 9 bulan ?

a. Tidak ada b. Ada

12.Pernahkah kader memberikan penyuluhan tentang manfaat dari imunisasi campak pada waktu posyandu ?

a. Tidak pernah b. Pernah

13.Pernahkah kader memberitahukan kepada ibu-ibu usia berapa imunisasi campak dilakukan ?

a. Tidak pernah b. Pernah

14.Apakah kader pernah memberitahukan bagian tubuh mana saja yang boleh di suntikkan imunisasi campak ?

a. Pernah b. Tidak pernah

15.Pernahkah kader memberitahukan tentang penyakit campak dan pencegahannya kepada ibu-ibu ?

Lampiran 8

MASTER TABEL HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN STATUS IMUNISASI CAMPAK

DI PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2014

1. DEMOGRAFI RESPONDEN

No Umur

ibu Kode Pendidikan Kode No

Umur

ibu Kode Pendidikan Kode

1. 34 SMP 2 24. 29 2  SMA 3 2. 26 SMA 3 25. 36 3  PT 4 3. 23 SMA 3 26. 37 3  PT 4 4. 25 SMA 3 27. 32 2  SMA 3 5. 24 SMA 3 28. 20 1  PT 4 6. 24 SMP 2 29. 25 2  SMP 2 7. 36 PT 4 30. 31 2  SMP 2 8. 35 SMA 3 31. 31 2  SMP 2 9 35 SMA 3 32. 30 2  SMA 3 10. 35 SMP 2 33 29 2  SMA 3 11. 23 SMP 2 34 36 3  SMA 3 12. 22 SD 1 35. 36 3  SMA 3 13. 22 SMA 3 36 28 2  SMA 3 14. 21 PT 4 37. 29 2  SMA 3 15. 20 SMA 3 38. 31 2  SMA 3 16. 36 SMA 3 39. 34 2  SMA 3 17. 28 SMP 2 40. 32 2  SMA 3 18. 37 PT 4 41. 33 2  SMA 3 19. 36 PT 4 42. 33 2  PT 4 20. 39 SMA 3 43. 39 3  SMP 2 21. 21 PT 4 44. 28 2  PT 4 22. 23 SMA 3 45. 20 1  SMP 2

23. 19 PT 4  

2. PERAN KADER DAN STATUS IMUNISASI

N o

Peran Kader Posyandu

Tot al Kategori Kod e Status imunisasi Kod e P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 1. 13 Aktif 3  Tercapai 2. 12 Aktif 3  Tercapai 3. 14 Aktif 3  Tercapai 4. 9 Cukup 2  Tercapai 5. 15 Aktif 3  Tercapai 6. 10 Cukup 2  Tercapai 7. 4 Kurang 1  Tdk 8. 5 Kurang 1  Tdk 9 6 Kurang 1  Tdk 10 12 Aktif 3  Tdk 11 14 Aktif 3  Tercapai 12 15 Aktif 3  Tercapai 13 9 Cukup 2  Tdk 14 6 Kurang 1  Tdk 15 10 Cukup 2  Tercapai 16 10 Cukup 2  Tercapai 17 11 Cukup 2  Tdk 18 15 Aktif 3  Tercapai 19 15 Aktif 3  Tercapai 20 15 Aktif 3  Tdk 21 14 Aktif 3  Tercapai 22 15 Aktif 3  Tercapai 23 15 Aktif 3  Tercapai 24 13 Aktif 3  Tercapai 25 12 Aktif 3  Tercapai 26 9 Cukup 2  Tdk 27 7 Kurang 1  Tdk 28 5 Kurang 1  Tercapai 29 5 Kurang 1  Tdk

31 11 Cukup 2  Tercapai 32 14 Aktif 3  Tercapai 33 9 Cukup 2  Tercapai 34 12 Aktif 3  Tdk 35 13 Aktif 3  Tercapai 36 10 Cukup 2  Tdk 37 11 Cukup 2  Tdk 38 4 Kurang 1  Tercapai 39 5 Kurang 1  Tdk 40 9 Cukup 2  Tdk 41 12 Aktif 1  Tercapai 42 10 Cukup 2  Tercapai 43 15 Aktif 3  Tercapai 44 10 Cukup 2  Tdk 45 4 Kurang 1  Tdk

Frequencies

[DataSet1] D:\folder baru\spss 2.sav

Statistics

umuribu pendidikan

N Valid 45 45

Missing 0 0

umuribu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid < 20 5 11.1 11.1 11.1 21-35 27 60.0 60.0 71.1 > 35 13 28.9 28.9 100.0 Total 45 100.0 100.0 pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid sd 1 2.2 2.2 2.2 smp 10 22.2 22.2 24.4 sma 23 51.1 51.1 75.6 PT 11 24.4 24.4 100.0 Total 45 100.0 100.0

Frequencies

[DataSet1] D:\folder baru\spss 2.sav

Statistics

perankader status_imunisasi

N Valid 45 45

Missing 0 0

perankader

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid kurang 11 24.4 24.4 24.4 cukup 15 33.3 33.3 57.8 aktif 19 42.2 42.2 100.0 Total 45 100.0 100.0 status_imunisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

tercapai 27 60.0 60.0 100.0

Total 45 100.0 100.0

Crosstabs

[DataSet1] D:\folder baru\spss 2.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

perankader * status_imunisasi

45 100.0% 0 .0% 45 100.0%

perankader * status_imunisasi Crosstabulation

status_imunisasi

Total tidak tercapai tercapai

perankader kurang Count 8 3 11

% within perankader 72.7% 27.3% 100.0%

% within status_imunisasi 44.4% 11.1% 24.4%

% of Total 17.8% 6.7% 24.4%

% within perankader 46.7% 53.3% 100.0% % within status_imunisasi 38.9% 29.6% 33.3% % of Total 15.6% 17.8% 33.3% aktif Count 3 16 19 % within perankader 15.8% 84.2% 100.0% % within status_imunisasi 16.7% 59.3% 42.2% % of Total 6.7% 35.6% 42.2% Total Count 18 27 45 % within perankader 40.0% 60.0% 100.0% % within status_imunisasi 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 40.0% 60.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 9.827a 2 .007 Likelihood Ratio 10.378 2 .006 Linear-by-Linear Association 9.586 1 .002 N of Valid Cases 45

a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,40.

Risk Estimate

Value Odds Ratio for perankader

(kurang / cukup)

a

a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They are only computed for a 2*2 table without empty cells.

[DataSet0]

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

peran kader * status imunisasi

45 100.0% 0 .0% 45 100.0%

peran kader * status imunisasi Crosstabulation

status imunisasi

Total Tidak tercapai Tercapai

peran kader Tidak aktif Count 15 11 26

% within peran kader 57.7% 42.3% 100.0%

% within status imunisasi 83.3% 40.7% 57.8%

% of Total 33.3% 24.4% 57.8%

Aktif Count 3 16 19

% within peran kader 15.8% 84.2% 100.0%

% within status imunisasi 16.7% 59.3% 42.2%

% of Total 6.7% 35.6% 42.2%

Total Count 18 27 45

% within peran kader 40.0% 60.0% 100.0%

% within status imunisasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 40.0% 60.0% 100.0%

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 8.031a 1 .005 Continuity Correctionb 6.380 1 .012 Likelihood Ratio 8.571 1 .003

Fisher's Exact Test .006 .005

Linear-by-Linear Association 7.853 1 .005

N of Valid Cases 45

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,60. b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for peran kader (Tidak aktif / Aktif)

7.273 1.692 31.255

For cohort status imunisasi = Tidak tercapai

3.654 1.229 10.860

For cohort status imunisasi = Tercapai

.502 .308 .819

Dokumen terkait