• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalani oleh penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, maka dapat diungkapkan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini. Adapun saran tersebut yaitu:

1. Dengan bekerjanya seorang ibu maka pendapatan keluarga akan lebih banyak, sehingga pemenuhan kebutuhan gizi anak dengan membeli makanan yang bergizi dan tentunya lebih mahal bukanlah merupakan suatu hal yang dapat menjadi hambatan dalam penentuan pengeluaran rumah tangga.

2. Para ibu tidak perlu cemas dengan stigma bahwa jika ibu bekerja anak akan tidak terurus dan menjadi sakit, hal ini dapat disingkirkan dengan hasil yang didapat peneliti. Hanya saja para ibu harus lebih peduli dan memiliki pengetahuan yang luas dalam menjaga kesehatan anak, dapat dilakukan dengan rutin mengikuti kegiatan posyandu dan mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan di wilayah tempat tinggal.

3. Ibu yang bekerja dengan lama kerja yang tergolong kerja sedang dan berat dapat menitipkan anaknya kepada orang yang berpengalaman dalam hal mengurus anak seperti kepada nenek, adik ibu yang sudah memiliki anak yang tidak bekerja atau ke tempat penitipan anak pada saat mereka bekerja. Hal ini disarankan untuk menghindari pola makan anak yang tidak sehat seperti memakan makanan ringan yang mengandung pengawet dan penguat rasa buatan yang nantinya akan berdampak buruk kepada status gizi anak.

4. Ibu yang bekerja harus dapat lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak atau quality time agar anak tidak merasa ditelantarkan dan ibu juga dapat mengatur pola makan dan pola asuh anak mereka.

DAFTAR PUSTAKA

AAP, 1984, The Mother Working Outside the Home. Pediatrics, 73: 874-875.

Abbi, Rita, Paul Christian, Sunder Gujral and Tara Gopaldas, 1988 The impact of maternal work status on the nutrition and health status of children. Diakses 24 Maret 2011, dari: http://www.greenstone.org

Bacchus, Foster dan Amy Foster, 2005. The Effect of Globalization on Women in Developing Nations. Pace University.

Braveman, Paula, Tabashir Sadegh-Nobari, Susan Egerter, 2008. Early Childhood Experiences: Laying the Foundation for Health Across a Lifetime. Issue Brief 1, San Francisco: University of California.

Bumi, Cindar, 2005. Pengaruh Ibu yang Bekerja Terhadap Status Gizi Anak Balita di Kelurahan Mangunwijan Kabupaten Demak. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Data Statistik Indonesia, 2005. Statistik Tenaga Kerja Indonesia. Diakses 24 Maret 2011,dari

Departemen Pendidikan Nasional, 2002. In: Lembar Fakta UNICEF Pendidikan Untuk Anak Perempuan di Indonesia. Diakses 24 Oktober 2011, dari:

Depkes RI, 2011. Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) 2011. Diakses 10 Maret 2011, dari :

www.unicef.org/indonesia/girls_education_fact_sheet_final_ENG_1_.pdf

Dinas Kesehatan Kota Medan, 2010. Rekapitulasi Surveilans Gizi Kota Medan Tahun 2010.

Doyle, Orla, Colm Harmon, Ian Walker, 2005. The Impact of Parental Income and Education on the Health of their Children. IZA Discussion Paper: 1832.

Encyclopedia of Child’s Health, n. d., Working Mothers. Diakses 24 Maret 2011 dari:

Engle, Patrice L, 2000. Urban Women: Balancing Work and Childcare. Washington, D.C.: IFPRI.

Fertig, Angela, Gerhard Glomm, Rusty Tchernis, 2009. The Connection Between Maternal Employment and Childhood Obesity: Inspecting the Mechanism.

Rev Econ Household 7: 227-255.

Gennetian, Lisa A., Heather D. Hill, Andrew S. London, Leonard M. Lopoo, 2009.

Mother’s Employment and Health of Low-Income Children. n.p.

Girma, Woldemariam dan Timotiows Genebo, 2002. Determinants and Nutritional Status of Women in Children in Ethiopia. Ethiopia Health and Nutrition Research Institute.

Glick, Peter, 2002. Women’s Employment and Its Relation to Children’s Health and Schooling in Developing. Cornel University, September 2002.

Heriyadi, 2010. Informal Sector: Solution or Problem? A Dillema on Street Vendors in Jakarta. Perencanaan Pembangunan, 4: 36-8.

Himawan, Arif Wahyu, 2006. Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.

Jurnal Penelitian dan Pengembangan Usaha Kesejahteraan Sosial, 2006. 11(1): 59-72. [red]

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2004. Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur. Diakses 24 Oktober 2011, dari:

Khomsan, Ali, 2010. Perhatikan Masa Pertumbuhan Otak agar Anak Jadi Cerdas. In:

Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Edisi 1. Jakarta: Rajawali Sport, 3-6.

Kusumo, Rani Adriani B. dan Megawati Simanjuntak, 2009. Tingkat Kepuasan Keluarga Berpendapatan Rendah Terhadap Sumber Daya yang Dimiliki.

Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 2 (2): 122-136.

Lerner, Jacqueline, 2001. Maternal Employment and Child Outcomes. Diakses 13 April 2011, dari: Madiyono, Bambang et al., 2008. Perkiraan Besar Sampel. In: Sudigdo Sastroasmoro

dan Sofyan Ismael (Eds.). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, ed. 3. Jakarta: Sagung Seto, 302-31.

McIntosh, Kelly L. and William Bauer, 2006. Working Mothers vs Stay At Home Mothers: The Impact on Children. Marietta College.

Mehrota, Sushma, n. d. The Working Mother. Diakses 7 Maret 2011, dari:

Menteri Kesehatan RI, 2002. Keputusan Menteri Kesehatan RI: Klasifikasi Status Gizi Anak di Bawah Umur Lima Tahun (Balita). Diakses 5 April 2011, dari:

Miller, Jane E. dan Yana V. Rodgers, 2009. Mother’s Education and Children’s Nutritional Status: New Evidence From Cambodia. Asian Development Review, 26 (1): 131-165.

perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//.../1223/.../KMK920-0802-G.pdf

Moestue, H. dan S. Huttly, 2008, Adult Education and Child Nutrition: The Role of Family and Community. J Epidemiol Community Health, 62:153-159.

Murtagh, Lindsey dan Anthony D. Moulton, 2011, Working Mothers, Breastfeeding, and the Law. American Journal of Public Health, 101(2): 217-223.

OECD, 2001. Labor Statistics: Working Mother. Diakses 24 Maret 2011, dari:

Ong, Gary, et al., 2001. Impact of Working Status on Breastfeeding in Singapore.

European Journal of Public Health, 15(4): 424-430.

ONS, 2008. Work and Family. Diakses 15 Maret 2011, dari:

Paslah, Asroni, 2011. Pencapaian Program Wajib Belajar 9 Tahun. Diakses 19

November 2011, dari:

Pemko Medan, 2010. Berita Pemko Medan: Upah Minimum Kota Medan Tahun2011. Diakses 24 Oktober 2011, dari:

Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan, 2010. Diakses 1 April 2001, dari: pusdatinaker.balitfo,depnakertrans.go.id

Reynolds, Tracey, Claire Callender, Rosalind Edwards, 2003. Caring and Counting:

The Impact of Mothers’ Employment on Family Relationships. The Policy Press.

Riyanto, Sigit Joko, 2000. Status Bekerja Ibu dan Implikasinya Terhadap Status Gizi Anak Batita di Desa Sidomulyo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.

[Abstrak].

Rothenberg, Pearila Brickner dan Phillis E. Varga, 1981. The Relationship between Age of Mother and Child Health and Development. AJPH, 71(8): 810-17.

Sastroasmoro, Sudigdo, 2008. Pemilihan Subjek Penelitian. In: Sudigdo Sastroasmoro dan Ismael Sofyan (Eds.). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, ed. 3. Jakarta: Sagung Seto, 78-91.

Sastroasmoro, Sudigdo, Djajadiman Gatot, Nartono Kadri, Purnamawati S. Pudjiarto, 2008. Usulan Penelitian. In: Sudigdo Sastroasmoro dan Ismael Sofyan (Eds.).

Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, ed. 3. Jakarta: Sagung Seto, 29-57. Sediaoetama, Achmad D, 2006. Menilai dan Menyusun Hidangan. In: Ilmu Gizi:

Untuk Mahasiswa dan Profesional. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat, 1-24.

Sediaoetama, Achmad D, 2008. Ruang Lingkup Ilmu Gizi. In: Ilmu Gizi: Untuk Mahasiswa dan Profesional. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat, 1-15. Seguin, Louise et al., 2003. Effect of Low Income on Infant Health. Canadian

Medical Association Journal, 168 (12): 1533-38.

Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachtiar Bakri, Ibnu Fajar, 2001. Metode Penilaian Status Gizi. In: Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC, 17-24.

Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachtiar Bakri, Ibnu Fajar, 2001. Antropometri Gizi. In:

Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC, 27-83.

Tjaja, Ratna P, 2000. Wanita Bekerja dan Implikasi Sosial. Naskah No. 20, Juni-Juli 2000.

UNICEF. 2007. Inequality in Employment. Diakses 3 April 2011, dari:

UNICEF. 2010. At A Glance: Indonesia. Diakses 3 April 2011, dari:

Wediawaty, Rosy, 2010. Poverty, Crisis and Early Childhood Development.

WHO, 2010, WHO Indonesia Health Profile. Diakses 22 November 2011,dari:

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Foto

Nama : Utari Purnama

Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 04 Agustus 1990

Agama : Islam

Alamat : Komp. Johor Indah Permai Blok B No. 47 Medan Telepon : 061-7864003 / 083199021084

Orang Tua : Ayah : dr. Sanusi Piliang, Sp.OG

Ibu : Ir. Eka Rezeky Yanti Danil, MM

Riwayat Pendidikan : 1. TK Swasta Harapan I Medan TA 1994-1996 2. SD Swasta Harapan I Medan TA 1996-2002 3. SMP Swasta Harapan I Medan TA 2002-2005 4. SMA Negeri I Medan TA 2005-2008

Riwayat Pelatihan : ----

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Dengan hormat,

Saya Utari Purnama, mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saya sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Status Ibu Bekerja atau Ibu Tidak Bekerja Dengan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Medan Tembung”.

Ibu bekerja adalah seorang ibu yang bekerja di luar rumah untuk mendapatkan penghasilan di samping membesarkan dan mengurus anak di rumah. Di negara maju dan negara industri seperti Inggris dan Amerika Serikat dua pertiga dari jumlah ibu adalah seorang pekerja. Di Indonesia sesuai dengan Data Statistik Indonesia pada tahun 2005, lebih kurang 34 juta penduduk berumur di atas 15 tahun dan berjenis kelamin perempuan adalah seorang pekerja. Sedangkan di Sumatera Utara, menurut Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan tahun 2010, terdapat 35,7% wanita yang berumur 20-34 tahun adalah seorang pekerja. Dari beberapa data statistik tersebut dapat dilihat keterlibatan para ibu dalam lapangan pekerjaan semakin meningkat seiring majunya teknologi. Status ibu bekerja memiliki dampak positif dan negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Di salah satu sisi, ibu yang bekerja akan mempunyai penghasilan dapat menambah pendapatan keluarga sehingga pangan anak dan kebutuhan lainnya secara materi dapat tercukupi. Tetapi apabila seorang ibu harus bekerja, maka waktu yang ia punyai untuk dihabiskan bersama anaknya akan berkurang. Hal ini menyebabkan sang anak merasa kurang perhatian dan tidak terkontrol dalam hal asupan makanan. Anak-anak tersebut akan mengalami malnutrisi, baik menjadi gizi kurang hingga buruk, atau malah menjadi gizi lebih dan mengalami obesitas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara status ibu bekerja dan ibu tidak bekerja dengan status gizi anak balita. Adapun

manfaat dari penelitian ini adalah dapat menjadi masukan bagi para ibu di Kecamatan Medan Tembung agar lebih memperhatikan status gizi anak mereka sehingga tercapai gizi baik.

Saya akan melakukan wawancara dengan bantuan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan dengan status ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Wawancara ini akan dilakukan sekitar 5 menit. Kemudian saya akan menimbang berat badan anak ibu dan mengukur tinggi anak ibu.

Partisipasi Saudari bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Indentitas pribadi Saudari sebagai partisipan akan dirahasiakan dan informasi yang diberikan hanya akan digunakan untuk penelitian ini. Untuk penelitian ini, Saudari tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila terdapat hal yang kurang dimengerti, Saudari dapat langsung menanyakan kepada Saya sebagai peneliti.

Demikian informasi ini Saya sampaikan. Atas bantuan dan kesedian Saudari menjadi partisipan dalam penelitian ini, Saya sampaikan terima kasih.

Medan, 2011 Peneliti,

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Umur : Alamat :

Setelah mendapatkan keterangan dan penjelasan dari peneliti tentang “Hubungan Antara Status Ibu Bekerja atau Ibu Tidak Bekerja Dengan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Medan Tembung”, maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan, saya menandatangani dan menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

Demikianlah surat pertanyaan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2011 Peserta Penelitian,

LAMPIRAN 4 KUESIONER

JUDUL PENELITIAN: HUBUNGAN ANTARA STATUS IBU BEKERJA DAN IBU TIDAK BEKERJA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI

KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

PETUNJUK PENGISIAN:

1. Sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan terlebih dahulu isilah identitas Ibu dan anak balita ibu.

2. Bacalah masing-masing pertanyaan dengan teliti.

3. Memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat dan sesuai dengan keadaan ibu

4. Mohon semua pertanyaan dapat diisi dan tidak ada yang terlewatkan

Identitas Ibu Nama : Tempat/tanggal lahir : Umur : Alamat : Pekerjaan :

Identitas Anak Balita 1. Nama Anak Balita : 2. Tgl lahir :

3. Umur : ………Bulan

4. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

5. Berat Badan : ………Kg 6. Tinggi Badan : …………cm

PERTANYAAN

1. Berapa jumlah anak ibu ? a. 1 anak

b. 2 anak c. 3 anak d. > 3 anak

2. Berapa jumlah anak balita (bawah lima tahun) dalam keluarga ibu ? a. 1 anak

b. 2 anak c. 3 anak d. > 3 anak

3. Berapa lama Ibu meninggalkan anak balita (bawah lima tahun) ibu untuk bekerja dalam sehari ?

a. < 6 jam, yaitu……jam b. ≥ 6 jam, yaitu……jam

4. Dalam satu minggu, berapa hari ibu bekerja? a. < 6 hari, yaitu...hari

b. 6 hari c. 7 hari

a. ≤ 10 km

b. > 10 km

6. Pada saat Ibu bekerja, siapa yang mengasuh anak balita anda ? a. Pembantu Rumah Tangga

b. Tempat penitipan anak c. Pengasuh anak

d. Keluarga, sebutkan …………

7. Berapa rata-rata penghasilan keluarga setiap bulannya ? a. Rp. 300.000 – Rp. 500.000

b. Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 c. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 d. > Rp. 2.000.000

8. Siapakah yang mengatur anggaran pengeluaran rumah tangga? a. Ibu b. Suami c. Keduanya 9. Pendidikan Ibu : a. Tidak tamat SD b. Tamat SD c. Tamat SLTP d. Tamat SMA

e. Akademi / Perguruan tinggi

a. Ya b. Tidak

11.Berapa kali Ibu memeriksakan anak Ibu ke Posyandu/Puskesmas/Layanan Kesehatan lainnya hingga usia sekarang? Sebutkan,………….

Dokumen terkait