• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Kesimpulan dan Saran

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan pada

pihak-pihak terkait, antara lain:

1. Bagi guru sebagai salah satu sumber utama pengetahuan anak tentang

Indonesia, sebaiknya dapat memberikan informasi yang lebih positif

seputar Indonesia. Selain itu, informasi yang diberikan sebaiknya lebih

kepada bagaimana meneruskan perjuangan yang sudah dirintis bukan pada

keluhan-keluhan ataupun kesulitan-kesulitan yang dialami Indonesia.

Harapannya, anak dapat mempunyai identitas keindonesiaan yang kuat

sehingga dapat ikut memperjuangkan negara ini menjadi Indonesia yang

lebih baik lagi.

2. Bagi pendidikan di Indonesia sebagai perantara pembelajaran

ke-Indonesiaan bagi anak, diharapkan dapat membuat kurikulum yang

memberikan pengetahuan tentang Indonesia secara proporsional. Selain itu

sekolah diharapkan memberikan suatu kegiatan bagi anak yang merupakan

contoh konkret untuk menunjukkan ke-Indonesiaan anak sebagai warga

3. Bagi orangtua, diharapkan dapat ikut andil dalam menumbuhkan rasa

ke-Indonesiaan pada diri anak sejak dini secara konkret.

4. Bagi masyarakat, diharapkan untuk meningkatkan perilaku yang bertujuan

untuk memajukan dan memelihara Indonesia, seperti membuang sampah

pada tempatnya, tidak merusak lingkungan, tidak korupsi, dan lain

sebagainya. Hal ini penting untuk menumbuhkan citra positif bagi anak

agar lebih mengenal Indonesia dari segi positifnya sehingga rasa cinta

114

Anderson, B. (2002). Imagined Communities. Yogyakarta:.Penerbit Insist.

Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Barker, C. (2005). Cultural Studies. Yogyakarta: Penerbit Kreasi Wacana.

Budiman, H. (2002). Lubang Hitam Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Burr, V. (2003). Social Construction. New York: Routledge.

Dewantara, K. H. (2009). Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta: Leutika.

Dhakidae, D. (2002). Indonesia Dalam Krisis 1997-2002. Jakarta: Penerbit Buku

Kompas.

Effendi, S. (2008, Desember). Revitalisasi Humaniora dalam Rangka Pembangunan

Moral Bangsa. Makalah disajikan dalam seminar Dies Natalis Sanata Dharma ke

53, Yogyakarta.

Elliot, A. (2003). Psychoanalitic Theory an Introduction. USA: Duke University Press

Elson, R. E. (2008). The Idea of Indonesia : Sejarah Pemikiran dan Gagasan. Jakarta:

Penerbit PT Serambi Ilmu Semesta.

Emmerson, D. K. (2001). Indonesia Beyond Soeharto: Negara, Ekonomi, Masyarakat,

Transisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Giddens, A. (1991). Modernity & Identity: Self Society in the Late Modern Age.

Cambridge: Polity Press & Blackwell Publisher.

Gouda, F., & Zaalberg T. B. (2007). Indonesia Merdeka Karena Amerika. Jakarta: PT

Serambi Alam Semesta.

Hahn, C. L. (2005). US Students Becoming Citizens: Insight from IEA Civic Education

Study. In: Wilde, S. (2005). (Ed.). Political and Citizenship Education

International Perspective. United Kongdom: Cambridge University Press.

Hine, J. (2004). Children and Citizenship. London: Home Office Research, Development,

and Statistic Directorate Communication Development Unit.

Holden, C., & Clough, N. (2000). The Child Caried On The Back Does Not Know The

C & Clough, N. (2000).Children as Citizens. Education for Participation.

London: Children in Charge series 5. Jessica Kingsley Publishers.

Jodelet, D. (2006). Le Dictionnaire des Sciences Humaines (Latar Belakang Teoritik

Teori Representasi Sosial). Paris: PUF.

Johnson, D. (2006). Building citizenship in fragmented societies: The challenges of

deracialising and integrating schools in post- Apartheid South Africa. South

Africa: Published by Elsevier Ltd. Online Article 16 February.

Joubert, I. (2007). The life Experiences and Understandings of Children as Citizens in a

Democratic South Africa. South Africa.: Department of Educational Psychology

University of Pretoria.

Kahin, George McTurnan. (1995). Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Solo:

Penerbit UNS Press.

Kartodirdjo, S. (2005). Sejak Indische sampai Indonesia. Jakarta: Penerbit PT Kompas

Media Nusantara.

Keadilan Sosial Butuh Perhatian Tirakatan Pada Hari Kemerdekaan Harus Singkirkan

Hawa Nafsu. (2008, 16 Agustus). Kompas, h.1

Krishna, A. (2005). Sebuah Refleksi Sejarah Indonesia Jaya. Yogyakarta: Penerbit PT

LkiS Pelangi Aksara.

Kvale, S. (2006). Psikologi dan Posmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar

Lie et al. (2005). Pendidikan Nasional Dalam Reformasi Politik dan Kemasyarakatan.

Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Lie, A. (2007, Juli- Agustus). Wawasan Multikultual Dalam Pendidikan Karakter. Basis,

07-08, 24-30.

Lubis, M. (2008). Manusia Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

McDevitt, T. M., & Ormrod, J. E. (2004). Child Development. New Jersey: Penerbit

Pearson Prentice Hall.

Marshal, T. H., & Bottomore, T. (1996). Citizenship and Social Class. London: Pluto

Press.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Monks. F. J., Knoers. A.M.P., Haditono., & Rahayu. S. (1999). Psikologi

Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Penerbit

Gadjah Mada University Press.

Moscovici, S. (2001). Social Representation: Explorations in Social Psychology, ed.

Gerard Duveen. New York: New York University Press.

Mulder, N. (2003). Wacana Publik Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Murbandono, L. (2006). Dramaradio Indonesia 1980-an : Tantangan Pendidikan dan

Pembangunan Manusia. Malang: Penerbit Pustaka Kayutangan.

Nordholt, H. S. (2006). Indonesian Transitions. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Papalia, D. E., Wendkos, O. S., & Duskin, F. R. (2003). Human Development. New

York: Penerbit McGraw Hill.

Pateda, M. (tanpa tahun). Bahasa Indonesia sebagai Identitas dan Penyatu Bangsa

Menghadapi Pengubah Sosial.diambil 6 Agustus, 2009, dari

http://melayuonline.com/ind/

Pendidikan Nasional Tidak Lagi Ajarkan Keindonesiaan Lebih Berorientasi Ke Dunia

Global. (2006, 1 Februari). Kompas, h.7

Poerwandari, E. K. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia.

Jakarta: Penerbit Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan

Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Pring, R. (2001). Citizenship and Schools. In: Crick, B. (2001). Citizenship: Towards a

Citizenship Culture. Oxford: The Political Quarterly Publishing Co. Ltd.

Rahayu, M. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri

Bangsa. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: PT Serambi Ilmu

Semesta.

Santoso, S. I. (1987). Pendidikan di Indonesia dari Masa ke Masa. Jakarta.: Penerbit CV

Haji Masagung.

Santrock, J. W. (2002). Life Span Development. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sarantakos, S. (1993). Social Research. Melbourne: MacMillan Education Australia Pty

Ltd.

Shiraishi, S. S. (2001). Pahlawan-pahlawan Belia. Jakarta: Kepustakaan Populer

Gramedia.

Simbolon, P. T. (2006). Menjadi Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Sindhunata. (2000). Membuka Masa Depan Anak-anak Kita : Mencari Kurikulum

Pendidikan Abad XXI. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Smith, J. A. (2009). Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset. Yogyakarta:

Penerbit Pustaka Pelajar.

Soeprapto. (2008).Tiada Pandai Menari Dikatakan Lantai Berjungkit.diambil 5 Agustus,

2009, dari http://lppkb.wordpress.com/

Sudiarjo, A. (2007, Juli- Agustus). Driyakarya: Pendidikan Kepribadian Nasional. Basis,

07-08, 4-13.

Sulistyo, B. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit Wedatama Widya Sastra

bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI.

Sultani. (2007, 20 Juli). Dalam Sandungan Separatisme 33 Bulan Pemerintahan Susilo

Bambang Yudhoyono. Kompas.h.5

Supratiknya, A. (2007). Kiat Merujuk Sumber Acuan dalam Penulisan Karya Ilmiah.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2008). Tata Tulis Artikel Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Suryabrata, S. (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada.

Suseno, F. M. (2001). Etika Jawa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tilaar, H.A.R. (2007). Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia. Jakarta:

Penerbit Rineka Cipta.

Wagner, Wolgang, dkk. (1999). Theory and Method of Social Representation. Asian

Journal of Social Psychology. No. 2. Hal. 95-125.

Walmsley, C. J. (2004). Social Representation and the Study of Professional Practice.

International Journal of Qualitative Methods, 3(4), Artikel 4.

Zurbuchen, M. S. (2005). Beginning To Remember The Past The Indonesian Present.

Singapura: Singapore University Press.

LAMPIRAN 1:

DESKRIPSI GAMBAR RESPONDEN

R Gambar Cerita Gambar Item Ukuran Kompleksitas

1 Pulau Responden bercerita bahwa ia

menggambar pulau Kalimantan,

Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua. Selain itu, responden juga bercerita tentang batas wilayah

Indonesia yaitu 12 mil dari daratan terluar. 6 buah pulau yang ada di Indonesia.

Kecil Terdiri dari 6 elemen dengan cerita yang cukup kompleks, namun ukuran gambar kecil. = Sedang

2 Pulau Responden bercerita bahwa ia

menggambar pulau Indonesia

1 buah pulau.

Kecil Terdiri dari 1 elemen dengan cerita yang tidak kompleks dan ukuran gambar kecil = Tidak Kompleks 3 Pulau Responden bercerita

bahwa ia

menggambar pulau Jawa. Orang Jawa sopan. Di Indonesia terdapat seribu pulau.

1 buah pulau.

Kecil Terdiri dari 1 elemen dengan cerita yang kurang kompleks dan ukuran gambar kecil = Tidak Kompleks 4 Bendera Merah Putih Responden bercerita bahwa bendera merah putih bangsa

Indonesia dibuat oleh ibu Fatmawati yaitu istri dari insinyur Soekarno yang memproklamasikan Indonesia. Proklamasi terjadi 1 buah bendera

Kecil Terdiri dari 1 elemen dengan cerita gambar yang cukup kompleks dan ukuran gambar kecil = Tidak kompleks

pada tanggal 17 Agustus 1945. 5 Rumah Joglo Responden bercerita

bahwa rumah Joglo adalah rumah adat Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumah Joglo terlihat unik karena terdapat ukir-ukiran. Rumah Joglo merupakan salah satu adat Indonesia.

1 buah rumah.

Sedang Terdiri dari 1 elemen dengan cerita gambar yang cukup kompleks dan ukuran gambar yang sedang = Sedang 6 Pemandangan Indonesia mempunyai banyak pegunungan dan pedesaan. Misalnya gunung Merapi, gunung Agung, gunung Bromo. 2 buah gunung, jalan, 1 buah rumah.

Besar Terdiri dari 4 buah elemen dengan cerita gambar yang kurang kompleks namun ukuran gambar tergolong besar = Sedang 7 Pulau Responden bercerita

bahwa ia menggambar pulau Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi. Responden tinggal di pulau Jawa. 4 buah pulau yang ada di Indonesia.

Besar Terdiri dari 4 buah elemen dengan cerita gambar yang kurang kompleks namun ukuran gambar tergolong besar = Sedang 8 Bendera Merah Putih

Bendera Merah Putih bendera Indonesia. Lambang Indonesia. Sejarahnya pada waktu Indonesia dijajah Belanda atau Inggris atau Jepang, benderanya ada tiga, kemudian disobek bagian atasnya sehingga menjadi bendera merah putih.

1 buah bendera.

Sedang Terdiri dari 1 buah elemen dengan cerita yang kurang kompleks dan ukuran gambar yang tergolong sedang = Tidak kompleks

9 Pemandangan Responden bercerita bahwa ia menggambar sawah, hutan, dan pegunungan. Indonesia banyak penghijauan seperti di Kaliurang. Hutan banyak terdapat di Kalimantan dan Sumatera. Saat ini hutan banyak ditebangi sehingga banyak terjadi longsor dan banjir. Indonesia memiliki banyak pegunungan, seperti gunung Merapi dan gunung Lawu. Responden berharap Indonesia hijau dan makmur lagi seperti dulu, karena sekarang banyak bencana, banyak orang tinggal di kolong jembatan. Hal ini karena banyak orang yang tidak mau berusaha, putus asa, dan menebang pohon sembarangan.

2 buah gunung, hutan, sawah.

Kecil Terdiri dari 4 buah elemen dengan cerita gambar yang tergolong kompleks walaupun ukuran gambar kecil = Sedang

10 Pulau Responden bercerita bahwa ia menggambar peta Indonesia. Ia menggambar Jawa, Aceh, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua Nugini. Responden termasuk orang Jawa. Orang Jawa berkulit sawo matang dan putih.

7 buah pulau yang ada di

Indonesia.

Besar Terdiri dari 7 elemen dengan cerita gambar yang tergolong cukup kompleks dan ukuran gambar besar = Sedang 11 Pulau Indonesia mempunyai banyak 6 buah pulau,

Sedang Terdiri dari 7 elemen.

sumber daya alam seperti minyak bumi, gunung, dan laut. Lautnya lebih luas daripada daratan. Ada pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Papua. Di Papua terdapat banyak minyak bumi. Brunei negaranya kecil namun lebih kaya dari Indonesia. Indonesia berbatasan dengan negara Malaysia, Singapura, dan Brunei. Responden tinggal di Pulau Jawa. Luas pulau Jawa agak lebar, banyak tarian seperti Reog Ponorogo, sumber daya alamnya lumayan banyak seperti karet, batu bata, emas tapi hanya sedikit. Indonesia mempunyai banyak gunung, seperti di Papua ada Jayawijaya. Di Indonesia banyak gunung yang masih aktif seperti gunung Merapi di Magelang, gunung Kelud, dan gunung Krakatau. Di Papua masih banyak yang bodoh. gunung, Walaupun gambar terlihat kurang jelas dan ukuran gambar sedang namun cerita responden tergolong kompleks = Sedang 12 Lomba HUT RI

HUT RI pada tanggal 17 Agustus. Dalam gambar anak-anak sedang mengikuti lomba makan krupuk untuk menyambut 1 buah bendera merah putih dan orang-orang

Kecil Terdiri dari 2 elemen dengan cerita gambar yang kompleks walaupun

ulang tahun Indonesia. Setelah lomba akan diadakan upacara bendera yang dipimpin oleh kepala desa. Bendera Indonesia berwarna merah putih. yang sedang mengikuti lomba makan krupuk. ukuran gambar tergolong kecil= Sedang

13 Pulau Responden bercerita bahwa ia

menggambar peta. Terdapat pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Sumatera, Sulawesi, Irian Jaya, Flores. Responden menyukai adat istiadat Jawa, seperti sekate. Responden termasuk orang Jawa. Orang Jawa perempuan biasanya memakai kebaya, laki-laki memakai blangkon. Orang Bali memakai bunga di telinga ketika akan melakukan

penyembahan. Orang Bali beragama Hindu.

4 buah pulau yang ada di

Indonesia.

Sedang Terdiri dari 4 elemen dengan cerita gambar yang kompleks dan ukuran gambar yang sedang = Sedang

14 Hutan Responden senang akan pepohonan. Indonesia

mempunyai banyak kekayaan alam, yaitu kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui. Seperti air bila dihabis-habiskan akan habis, pohon jika ditebangi terus tidak akan tumbuh, hewan kalo ditembaki akan Gambar pohon-pohan, 1 ekor gajah, 1 ekor ular, 1 ekor trenggilin g.

Besar Terdiri dari 4 elemen dengan cerita gambar yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Kompleks

punah. Indonesia mempunyai banyak hewan. Ada gambar gajah yang sedang kekurangan air. Gajah termasuk hewan langka. Ada juga ular dan trenggiling.

Trenggiling tinggal di rong-rong tanah. 15 Rumah Joglo Responden bercerita

bahwa ia

menggambar rumah adat Jawa Tengah yaitu Joglo. Rumah Joglo unik, dalamnya bagus dan

didepannya terdapat patung dan taman, sedangkan di

belakangnya terdapat pohon kelapa. Rumah Joglo ada atap, ada dua patung, dan tiang-tiang. Rumah adat merupakan salah satu budaya

Indonesia yang harus dilestarikan dengan cara dibuat replika di museum.

1 buah rumah

Besar Terdiri dari 1 elemen dengan cerita gambar yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Sedang 16 Pentas 17 Agustus Gambar orang bernyanyi di pentas 17 Agustus. Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam gambar terdapat loudspeaker, drum, dan orang yang sedang bernyanyi. Inspirasi gambar berdasarkan pengalam responden ketika menyambut 17 1 buah gambar pentas 17 Agustus.

Sedang Terdiri dari 1 elemen dengan cerita gambar yang cukup kompleks dan ukuran gambar yang sedang = Sedang

Agustus di kampungnya. 17 Pulau Responden bercerita

bahwa ia

menggambar peta Indonesia. Ada pulau Irian, Jawa,

Sumatera, Madura. Responden tinggal di Yogyakarta. Orang Irian berkulit hitam.

4 pulau besar, 3 pulau kecil.

Kecil Terdiri dari 7 elemen dengan cerita gambar yang cukup kompleks dan ukuran gambar yang kecil = Sedang 18 Senjata tradisional Responden bercerita bahwa ia menggambar senjata tradisional yaitu keris, bambu runcing, tombak, dan pedang. Alasan responden menggambar senjata tradisional karena digunakan pada waktu perang melawan Belanda. 4 buah senjata tradisional ..

Kecil Terdiri dari 4 elemen dengan cerita gambar yang kurang kompleks dan ukuran gambar yang kecil = Sedang

19 Pemandangan Responden bercerita bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali ikan yang indah. Banyak laut di daerah Yogyakarta dan Jakarta, contohnya pantai Parangtritis. Responden juga menggambar gunung karena di Indonesia terkenal pemandangannya indah, seperti gunung Merapi. Banyak orang dari luar negeri yang datang ke Indonesia untuk melihat keindahan pemandangan di Indonesia 2 buah gunung, laut, ikan dan perahu.

Besar Terdiri dari 5 elemen dengan cerita gambar yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Kompleks

20 Upacara Bendera

Responden bercerita bahwa ketika upacara bendera ada lagu Indonesia raya, dan pembacaan UUD. Pada saat

mengheningkan cipta itu untuk para

pahlawan-pahlawan yang udah gugur untuk

memperjuangkan bendera Indonesia, jadi tidak boleh ramai. Responden berharap bendera Indonesia bisa berkibar setinggi langit mengalahkan bendera-bendera di dunia. Responden ingin Indonesia merdeka namun sulit.

1 buah bendera, rumah, banyak orang.

Besar Terdiri dari 2 elemen dengan cerita gambar yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Kompleks

21 Pemandangan Responden bercerita bahwa ia

menggambar gunung laut, dan matahari. Gunung adalah wilayah daratan, laut adalah wilayah lautan. Indonesia mempunyai banyak lautan dan gunung seperti gunung Merapi, Lawu, dan Bromo.

2 buah gunung dan matahari..

Besar Terdiri dari 3 elemen dengan cerita yang cukup kompleks dan ukuran gambar yang besar = Sedang

22 Pemandangan Responden bercerita bahwa ia

menggambar pegunungan, ikan, pesawat kapal pengangkut batu bara, kapal nelayan. Di Indonesia banyak gunung dan laut, seperti gunung

1 buah gunung, pesawat, kapal.

Besar Terdiri dari 4 elemen dengan cerita yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Kompleks

Krakatau di selat Sunda, gunung Merapi dan Merbabu di daerah Sleman, dan Gunung Kelud di Jawa Barat. Di dalam gambar juga terdapat pesawat hasil buatan Indonesia.

23 Tugu Monas Responden bercerita bahwa ia

menggambar tugu monas. Ceritanya pada waktu liburan orang-orang dari berbagai daerah ingin melihat kebudayaan Indonesia salah satunya tugu Monas di Jakarta. Selain bisa digunakan untuk pelajaran dapat juga sebagai tempat wisata. Banyak orang kagum dengan kebudayaan

Indonesia yaitu tugu monas ini. Tugu emas memiliki emas di pucuk tugunya, dan kalau malam bisa terlihat merah warnanya. Indonesia mempunyai banyak monumen, misalnya tugu Monas dan tugu Pahlawan yang di Surabaya. Jadi bisa disebut kebudayaan Indonesia. 1 tugu monas, tumbuh-tumbuhan

Besar Terdiri dari 2 elemen dengan cerita gambar yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Kompleks

24 Pemandangan Responden bercerita bahwa ia

menggambar pantai parang tritis, kapal feri, dan nelayan. Pantai parangtritis

Banyak kapal, laut, hotel, tumbuhan.

Besar Terdiri dari 4 elemen dengan cerita yang

kompleks dan ukuran

merupakan salah satu wisata di Indonesia. Pantai parangtritis bagus, matahari terbenamnya bagus, enak, asri, banyak tumbuh-tumbuhan, ada pasar ikannya juga.

gambar yang besar = Kompleks

25 Becak Becak banyak terdapat di Indonesia, namun sekarang jarang ada yang memakai becak karena orang lebih suka menggunakan kendaraan bermotor. Kita harus

menghargai

kendaraan tradisional. Becak itu anti polusi, ramah lingkungan, dan lumayan murah. Becak diciptakan oleh orang Jepang atau Belanda.

1 buah becak.

Kecil Terdiri dari 1 buah elemen dengan cerita yang kurang kompleks dan ukuran gambar yang kecil = Tidak Kompleks 26 Kebudayaan Indonesia Responden bercerita bahwa ia menggambar pentas seni, ada dari Jawa yaitu kuda lumping, penari dari suku asmat, sinden dari Jawa, pembawa makanan dari Bali. Dibelakang gambar ada gereja, candi, masjid, pura yang menunjukkan persahabatan agama. Ada 5 agama yang diakui di Indonesia yaitu Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Islam. Indonesia terdiri dari

5 orang dengan kebudayaa n yang berbeda, beberapa rumah ibadah.

Besar Terdiri dari 6 elemen besar dengan cerita yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Kompleks

beragam agama, suku, pakaian adat sehingga responden terinspirasi untuk menggambar hal tersebut. 27 Pemandanga dan Bendera Responden bercerita bahwa ia menggambar seorang laki-laki dan seorang perempuan yang menunjukkan di Indonesia tidak membedakan antara pria dan wanita. Selain itu gambar gunung menunjukkan bahwa di Indonesia memiliki banyak kekayaan alam. Dulu wanita dan pria dibedakan, hanya pria yang boleh sekolah, tapi sekarang semua boleh sekolah boleh belajar, boleh berteman dengan siapa saja, sederajat. Kekayaan alam di Indonesia itu indah, misalnya saja gunung merapi. Di Indonesia banyak orang membuang sampah sembarangan, responden berharap Indonesia bisa merawat lingkungan agar kekayaan alam tetap indah. 2 orang laki-laki dan perempua n, bendera, 2 buah gunung.

Besar Terdiri dari 5 elemen dengan cerita yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Kompleks 28 Orang Jawa, Anak Sekolah, Senjata Tradisional. Responden bercerita bahwa ia menggambar orang Indonesia, yaitu anak sekolah, orang Jawa dengan muka manten,

1 orang anak sekolah, 2 muka orang jawa, 3

Besar Terdiri dari 6 elemen dengan cerita gambar yang kompleks dan ukuran

dan senjata tradisional. Orang Jawa termasuk suku Jawa, dalam gambar orang Jawa memakai blangkon. Senjata tradisional yang digambar adalah keris dan boomerang. Boomerang milik suku Aborigin, responden menggambar boomerang karena mudah untuk digambar. buah senjata tradisional . gambar yang besar = Kompleks 29 Pulau Indonesia mempunyai banyak pulau, misalnya pulau Papua, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Sumatera. Disekitar pulau besar tersebut ada pulau-pulau kecil seperti Bali dan Flores. Pulau Sulawesi bentuknya unik seperti huruf K, jadi merupakan kebanggan tersendiri. Jawa terkenal dengan tari-tarian, seperti tari Srimpi, Bambangan Cakil, Lagu Lir-ilir, Suwe Ora Jamu. Rumah adatnya Joglo, baju adatnya kebaya. Di Sumatera ada suku Batak, ada tari piring dari Sumatera Barat. Di Kalimantan ada sungai Kapuas. Di Papua rumah adatnya lucu, ada suku Dani dan Asmat, pakaian

5 buah pulau yang ada di

Indonesia.

Besar Terdiri dari 5 elemen dengan cerita yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Kompleks

adatnya koteka. Gambar yang dibuat responden

melambangkan Indonesia sendiri bahwa setiap pulau mempunyai banyak kebudayaan. 30 Pulau Negara Indonesia

mempunyai banyak pulau. Responden juga menggambar bendera merah putih bendera nasional negara kita. Responden menggambar Garuda Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Rantai emas melambangkan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pohon Beringin melambangkan Persatuan Indonesia. Kepala Banteng melambangkan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Padi dan Kapas

melambangkan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemudian di bawah Garuda, dibawah burung Garuda terdapat tulisan Bhineka 8 pulau yang ada di Indonesia, bendera merah putih, lambang Garuda pancasila.

Besar Terdiri dari 10 elemen dengan cerita gambar yang kompleks dan ukuran gambar yang besar = Kompleks

Tunggal Ika, yang berarti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.

Dokumen terkait