• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Dari kesimpulan yang telah dipaparkan maka diajukan beberapa saran yang perlu disampaikan sebagai berikut:

1. Bagi semua guru hendaknya mencerminkan nilai karakter dan memulainya pada diri mereka sendiri dan diharapkan mampu mewujudkan proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

2. Bagi sekolah diharapkan mengupayakan peningkatan pemahaman orang tua siswa terhadap pendidikan karakter terutama di lingkungan keluarga sehingga anak dapat memiliki karakter yang baik.

3. Bagi universitas yang berorientasi pada bidang pendidikan hendaknya berperan dalam meningkatkan kualitas guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter dan menyusun alat evaluasi pendidikan karakter di sekolah.

4. Bagi pemerintah pentingnya diadakan pelatihan-pelatihan atau diklat mengenai pendidikan karakter baik untuk kepala sekolah maupun guru sehingga nantinya sangat berguna pada penerapan pendidikan karakter di sekolah.

89

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaj Rosdakarya, 2011. Barnawi dan M. Arifin, Strategi dan Kebijakan Pembelajaran Pendidikan

Karakter. Yogjakarta: Ar-ruzz Media, 2012.

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Dharma Kesuma, dkk., Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

Eddy Wibowo, Mungin. Etika dan moral dalam pembelajaran. Jakarta: pusat Antar Universitas, 2001.

Eko Purwana, Agung dkk. Pembelajaran IPS MI edisi pertama. Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009.

Fatimur Rusydiyah, Evi. dkk, Perencanaan Pembelajaran. Surabaya: Amanah Pustaka, 2009.

Gunawan, Heri. pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta, 2012.

Idris, Zahara. Dasar-Dasar Kependidikan. Bandung: Angkasa, 1981.

Kesuma, Dharma dkk. Pendidikan karakter kajian teori dan praktik di sekolah.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011) h. 6.

Lickona, Thomas. Character Matters (persoalan karakter), Terj. Dari Character

Matters oleh Juma Abdu Wamaungo dan Jean Antunes Rudolf Zien.

Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Listyarti, Retno. Pendidikan Karakter Dalam Metode Aktif, Inovatif Dan Kreatif.

Jakarta: Esensi Erlangga Group, 2012.

Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013. Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter Prespektif Islam.

Mi’in, Fatchul. Pendidikan Karakater Konstruksi Teoritik dan Praktik.

Yogyakarta; Ar-ruzz Media, 2011.

Muataqim, Wahyu. “Pengaruh Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah

Terhadap Perilaku Akademik Siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan Di SMK Piri 1 Yogyakarta.” Skripsi S1 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.

Muchlas dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 2011.

Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Musthofiyah, Maidah. “Penerapan Nilai-nilai Karakter Pada Pembelajaran IPS Terpadu MTs N Model Babat.” Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim, 2012.

Nadlir, dkk., Ilmu pengetahuan Sosial edisi pertama. Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Nugroho, Hery. “Implementasi Pendidikan Krakater Dalam Pendidikan Agama

Islam Di SMA Negeri 3 Semarang.” Tesis S2 pada program magister

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, 2012.

Nurdin, Syafruddin. Guru Profesional & Implementasi Kurikulum. Padang: Quoantum Teaching, 2005.

Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005. Salahudin, Anas dan Iwan Alkrienciechie. Pendidikan Karakter Pendidikan

Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pusata Setia, 2002.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2011.

Sapriya, dkk., Pembelajaran dan evaluasi hasil belajar IPS, Bandung: UPI PRESS, 2006.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012.

Wibowo, Agus. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Dikti, “Kebijakan Nasional Pembangunan Budaya dan Karakter Bangsa”, 2014,

http://pendikar.dikti.go.id/wp-content/uploads/Kebijakan-Nasional-Pendikar.pdf.

Sardiman, “Peran Pembelajaran IPS dan Pembangunan Karakter Bangsa”, 2013.

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Peran%20IPS%20dan%20iPendidik

an%20Karakter%202.pdf)

Suzana, Yenni. “Pengembangan Nilai-nilai Karakter Mahasiswa dalam Pembelajaran Melalui Metode Blended Learning”. 2013,

http://eprints.uny.ac.id/6970/1/Makalah%20Peserta%206%20-%20Yenni%20Suzana,%20M.Pd..pdf)

Tempo. (

http://www.tempo.co/read/news/2013/11/20/083531130/Tawuran-Sekolah-Jakarta-Naik-44-Persen). Diunduh pada tanggal 27 Desember

2013.

Zubaidah, Siti. “Penanaman nilai karakter di sekolah (kajian pengembangan mata diklat pendidikan karakter dan budaya bangsa). 2013.

LAMPIRAN 1

LEMBAR WAWANCARA KEPALA SEKOLAH SMP PGRI 1 CIPUTAT

Nama : Cartam, S.Pd., M.Pd. Tempat : Ruang kepala sekolah Waktu : 10 Maret 2015

Pukul : 07:20

1. Menurut bapak, apa yang dimaksud pendidikan karakter?

Jawab: pendidikan karakter adalah pendidkan yang diberikan kepada siswa untuk membentuk kepribadian atau perilaku siswa baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

2. Apakah penanaman nilai karakter pada siswa menjadi penting dalam pembentukan karakter? Jelaskan!

Jawab: iya sangat penting, karena anak bisa karena biasa. Kebiasaan itu akan tertanam dan menjadi karakter siswa. di masa usia 13 tahun ini dibutuhkan penanaman karakter karena perubahan perilaku siswa dari anak menjelang remaja, maka disini perlu ditanamkan dan penting sekali budi pekerti, etika dan sopan santun untuk membentuk kepribadian siswa.

3. Apa yang ingin dicapai sekolah dengan menerapkan nilai-nilai karakter? Jawab: kami disamping mengharapkan siswa yang cerdas, modern dan

religius sebagaimana yang diamanahkan pemerintah kota Tangerang Selatan, kami juga ingin membentuk siswa yang memiliki karakter, moral, sopan santun dan budi pekerti, karena percuma anak cerdas tapi tidak memiliki sopan santun.

4. Nilai-nilai karakter apa saja yang ingin ditanamkan dalam sekolah?

Jawab: Di sekolah ini menerapkan 5s (senyum, salam, sapa, sopan dan santun), serta kebersihan selain itu menerapkan beberapa nilai dari 18 nilai-nilai karakter di tetapkan oleh Kemendiknas seperti

religius, jujur, toleransi, displin, kerja keras, kreatif, mandiri, cinta tanah air, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.

5. Kegiatan apa saja yang mendukung pembentukan karakter?

Jawab: kegiatan yang mendukung dalam pembentukan karakter religius seperti rohis berupa sholat dhuha berjamaah, dzikir bersama, tausiah dan peringatan hari-hari besar Islam. Pembentukan karakter cinta tanah aiir dengan upacara bendera setiap hari senin.

6. Apa saja yang menjadi hambatan/kendala dalam menerapkan nilai-nilai karakter?

Jawab: terkadang apa yang diajarkan dari sekolah tidak sejalan dengan orang tua seperti cara berpakaian disekolah diajarkan untuk menggunakan pakaian yang rapi dan tidak ketat tetapi di rumah orang tua menggunakan pakaian ketat, disekolah anak-anak tidak dibolehkan untuk mengecat rambut tapi di rumah orang tuanya mengecat rambutnya. disekolah tidak di bolehkan menggunakan bahasa kasar dan hewan sedangkan diluar terdapat bahasa tersebut. Di sekolah diajarkan untuk menggunakan jilbab tetapi orang tuanya tidak menggunakan jilbab. Maka disini tidak sejalan dengan keadaan di rumah. Di sekolah di budayakan untuk salam tapi dirumah tidak menerapkan hal yang sama.

7. Upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam menerapkan nilai-nilai karakater?

Jawab: upaya yang dilakukkan untuk mengatasi kesulitan dalam menerapkan nilai-nilai karakter ini adanya kerja sama dengan orang tua dengan mengadakan panggilan satu, dua dan tiga, kunjungan ke rumah, dan sidang kasus. Misalnya ada anak yang berlaku tidak sopan itu ada panggilan pada orang tua, dan orang tua diberitahukan agar di rumah juga anak diingatkan dan didik untuk membentuk sikap yang baik agar anak dapat memilah mana yang baik dan yang buruk.

8. Sarana apa saja yang dijadikan media dalam pendidikan karakter?

Jawab: sarana yang digunakan seperti musholah untuk membimbing para siswa untuk kepercayaannya, lapangan untuk kegiatan keagamaan rohis dan ekstrakulikuler yang lainnya, laboraturium komputer dan perpustakan yang menyediakan buku-buku untuk memenuhi rasa ingin tahu siswa akan pengetahuan.

9. Kurikulum apa yang digunakan sekolah saat ini?

Jawab: kami mengikuti aturan dari Kemendiknas semester satu kemarin menggunakan kurikulum 2013 sedangkan sekarang ada intruksi untuk kembali menggunakan kurikulum 2006 KTSP, namun kami tidak mengurangi pendidikan karakter karena kami ingin mendapatkan alumni yang cerdas, modern dan religius yang didasari iman, taqwa dan budi pekerti.

10.Apa perubahan nyata siswa setelah sekolah menanamkan nilai-nilai karakter?

Jawab: perubahan yang nyata pada siswa berupa peduli pada lingkungan untuk menjaga kebersihan, disiplin dari segi waktu beribadah tepat waktu,, sudah berkurang/menipis penggunaan kata-kata kasar oleh siswa dan sudah 90% dikalangan siswi menggunakan kerudung untuk menjaga dirinya dan menunjukkan sebagai wanita muslimah dan terhormat, karena wanita yang terhormat itu salah satu pendukungnya adalah pakaian. Jika wanita itu berbusana muslimah, maka dari yang hendak berbuat negatif juga merasa segan dan sebaliknya jika menggunakan pakaian yang tidak pantas maka orang akan melecehkan dari berbagai kalangan.

LAMPIRAN 2

LEMBAR WAWANCARA GURU

Nama : Hasanah, S.Pd Jabatan : Guru IPS Tempat : Kelas

1. Menurut Ibu, apa yang dimaksud pendidikan karakter?

Jawab: Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengacu kepada kurikulum 2013, dimana guru dituntut untuk memperbaiki akhlak dan perilaku anak secara moralitas di zaman sekarang ini

2. Apakah penanaman nilai karakter pada siswa penting dalam pembentukan karakter? Jelaskan!

Jawab: iya, karena karakter anak saat ini sangat kritis dengan adanya era digital maka penting sekali dalam menanamkan nilai karakter pada siswa agar terbentuk karakternya

3. Apa tujuan dari penerapan karakter?

Jawab: agar siswa memiliki akhlak yang bagus seperti sopan santun, menghargai dan jujur.

4. Apa yang hendak Ibu/Bapak capai dengan menerapkan nilai-nilai karakter dalam pembelajran IPS?

Jawab: ingin menjadikan siswa yang memiliki karakter, akhlak yang bagus dan menjadi kebanggaan bagi orang tua dan sekolah serta dipandang baik di mata masyarakat.

5. Model pembelajaran apa yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS untuk membentuk karakter siswa?

Jawab: menggunakan model ceramah agar anak bisa mendengar, mengetahui, dengan memberikan contoh-contoh pembiasaan, keteladanan dan dengan pembinaan disiplin peserta didik.

6. Nilai-nilai apa saja yang ibu/bapak guru tanamkan dalam pembelajaran IPS untuk membentuk karakter siswa?

Jawab: nilai-nilai yang ditanamkan dalam pembelajaran seperti jujur, disiplin, kreatif, mandiri, tanggung jawab, peduli lingkungan, peduli sosial, semangat kebangsaan, dan toleransi

7. Bagaimana pemanfaatan sarana dan prasarana sebagai media dalam proses pembelajaran ?

Jawab: ya, saya memanfaatkan sarana yang ada disekolah sebagai sarana atau media dalam proses pembelajaran seperti perpustakaan, hal itu sangat membantu karena siswa dapat menggali ilmu disana.

8. Dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa, apa saja yang menjadi sumber bahan ajar?

Jawab: saya menggunakan buku-buku yang relevan, lks serta lingkungan sekitar seperti pasar, keadaan ekonomi dan sosial.

9. Bagaimana cara guru menanamkan nilai-nilai karakrer dalam kegiatan belajar mengajar?

Jawab: dengan memberikan contoh serta pembiasaan seperti disiplin dan menambahkan nilai-nilai karakter dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

10.Apa saja kendala yang dihadapi dalam menanamkan nilai-nilai karakter di sekolah?

Jawab: perilaku anak yang diperanguhi dari pergaulan sejawatnya baik yang satu sekolah maupun tidak. Anak lebih condong kepada ilmu teknologi yang mereka geluti.

11.Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam menerapkan nilai-nilai karakter saat proses pembelajaran?

Jawab: bekerja sama dengan wali murid serta BK (bimbingan konseling) agar siswa mendapatkan arahan yang lebih matang lagi. Selain itu kepala sekolah ikut serta dalam menanamkan nilai-nilai karakter

ini saat upacara bendera, tak lupa juga dibantu oleh orang tua dalam mengawasi tingkah laku anak dalam berprilaku.

12.Penilaian apa yang digunakan guru dalam mengevalusai pembelajaran dalam menerapkan pendidikan karakter?

Jawab: penilaian yang diginakan dalam evaluasi belajar dengan penigasan berupa pr untuk mengetahui perkembangan belajar siswa serta menanamkan nilai disiplin dalam ketepatan waktu mengumpulkan tugas serta tanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya, selain itu penilaian jug amenggunakan observasi dengan mengamati sikap siswa di kelas.

13.Apa perubahan nyata siswa setelah anda menanamkan nilai-nilai karakter di sekolah?

Jawab: Perubahan siswa dapat dirasakan setelah diberikan nilai-nilai karakter berupa sikapnya menjadi lebih baik seperti senyum, salam, sapa, sopan dan santun, kerapihan kelas, mengerjakan tugas sekolah (PR), berpakaian rapi hal ini sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru setiap harinya

14.Apakah terdapat hubungan antara penanaman nilai-nilai karakter dengan prestasi belajar siswa? Jelaskan!

LEMBAR WAWANCARA GURU

Nama : Surarti, S.Pd. Jabatan : Guru IPS Tempat : Kelas

1. Menurut Ibu/Bapak, apa yang dimaksud pendidikan karakter?

Jawab: pendidikan yang membentuk kepribadian siswa melalui proses kegiatan belajar mengajar seperti religius, kejujuran, kedisiplinan dan tanggung jawab.

2. Apakah penanaman nilai karakter pada siswa penting dalam pembentukan karakter? Jelaskan!

Jawab: iya, karena tanpa adanya pendidikan karakter kegiatan belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan baik, selain itu pendidikan karakter merupakan suatu wujud kebutuhan pokok dari seseorang sejak usia dini.

3. Apa tujuan dari penerapan karakter?

Jawab: Agar dapat memiliki sikap tanggung jawab, disiplin, bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

4. Apa yang hendak Ibu/Bapak capai dengan menerapkan nilai-nilai karakter dalam pembelajran IPS?

Jawab: ingin menjadikan siswa yang memiliki pribadi atau budi pekerti yang baik serta menjadi kebangggaan bagi sekolah, orang tua serta masyarakat.

5. Model pembelajaran apa yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS untuk membentuk karakter siswa?

Jawab: Menggunakan model ceramah dengan memberikan keteladan, model pembiasaan dalam bersikap.

6. Nilai-nilai apa saja yang ibu/bapak guru tanamkan dalam pembelajaran IPS untuk membentuk karakter siswa?

Jawab: nilai-nilai yang ditanamkan seperti religius, jujur, toleransi, displin, bertanggung jawab, kerja keras, peduli lingkungan, peduli sosial, dan gemar membaca.

7. Bagaimana pemanfaatan sarana dan prasarana sebagai media dalam proses pembelajaran ?

Jawab: sangat menunjang dengan adanya tempat ibadah serta perpustakaan. 8. Dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa, apa saja yang menjadi

sumber bahan ajar?

Jawab: selain menggunakan buku paket dan lks, saya mendayagunakan lingkungan sekitar sebafai sumber belajar seperti lingkungan sosial, tempat ibadah, pasar, dan televisi dengan melihat budaya kehidupan yang berkembang masyarakat.

9. Bagaimana cara guru menanamkan nilai-nilai karakrer dalam kegiatan belajar mengajar?

Jawab: Penanaman nilai-nilai karakter ini dilakukan pada saat proses pembelajaran dengan memberikan contoh, sikap dan peraturan di kelas. Dan menambahkan nilai-nilai karakter ke dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

10.Apa saja kendala yang dihadapi dalam menanamkan nilai-nilai karakter di sekolah?

Jawab: Kendala dalam menanamankan nilai-nilai karakter ini bisa terjadi dari perilaku siswa baik dari diri siswa maupun luar. Kendala yang terjadi dari diri siswa dengan tidak menerapkan, tidak mendengarkan apa yang jelaskan guru. Kendala akan lebih sulit jika dari diri pribadi siswa tidak ada rasa untuk berubah. Sedangkan kendala dari luar seperti pengaruh teman dengan pergaulan yang kurang bagus dan media massa seperti internet, televisi, majalah dengan mudah siswa mendapatkan semua itu ditambah lagi tanpa pengawasan dari orang tua.

11.Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam menerapkan nilaii-nilai karakter saat proses pembelajaran?

Jawab: mendekati siswa dengan menasihatinya, memanggil orang tua murid, mengadakan kerja sama pihak sekolah dengan orang tua, bekerja sama dengan lingkungan seperti umpama anak merokok diluar lingkungan sekolah menggunakan seragam sekolah atau anak bolos dan main internet.

12.Penilaian apa yang digunakan guru dalam mengevaluasi pembelajaran dalam menerapkan pendidikan karakter?

Jawab: penilaian yang digunakan seperti observasi dengan mengamati tingkah laku siswa, unjuk kerja dan kemajuan belajar siswa, lalu dengan penugasan berupa pr yang dikerjakankan baik secara individu atau kelompok, penugasan digunakan untuk mengetahui perkembangan belajar siswa dan menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, dan kerja keras.

13.Apa perubahan nyata siswa setelah ibu menanamkan nilai-nilai karakter di sekolah?

Jawab: perubahan yang terjadi sangat besar sekali, terutama siswa bisa mendiplinkan dirinya sendiri. Karena keberhasilan seseorang itu bisa dilihat dari kedisiplinan.

14.Apakah terdapat hubungan antara penanaman nilai-nilai karakter dengan prestasi belajar siswa? Jelaskan!

Jawab: ada, dengan siswa memiliki sikap disiplin maka dapat menunjang proses belajar mengajar menjadi kondusif dan mempengaruhi prestasi siswa dengan lebih bagus saat penilaian tugas-tugas mereka. Dengan memiliki sikap disiplin waktu, siswa dapat membagi waktunya untuk belajar dan bermain maka adanya pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

LAMPIRAN 3

LEMBAR WAWANCARA SISWA

Nama : Lala Monika Kelas : VIII-1

Tempat : Kelas

1. Bagaimana cara guru mengajar di kelas?

Jawab: Cara guru mengajar di kelas baik, tegas, cara bicaranya yang baik dan jelas serta mengajarnya dengan penuh kesabaran, tidak pernah membuat suasana menjadi bosan, kata-katanya bijak, terkadang suka cepet kesel mungkin karena tingkah laku muridnya.

2. Apakah guru menjadi sosok teladan untukmu dalam bersikap?

Jawab: Iya, guru menjadi sosok teladan karena penampilannya rapih, cantik, kata-katanya sopan dan bijak sehingga bisa menjadi contoh untuk muridnya.

3. Bagaimana perilakumu didalam kelas?

Jawab: Baik, akrab dengan teman-teman, mendengarkan ketika guru menjelaskan pelajaran, disiplin datang sekolah tepat waktu, 4. Menurutmu, nilai positif apa yang ada pada dirimu?

Jawab: Sopan santun, menghargai orang lain, berani, disiplin, bersahabat. 5. Nilai positif apa yang kamu dapatkan dari proses pembelajaran ips?

Jawab: Disiplin, jujur, peduli sosial, peduli lingkungan, tanggung jawab mandiri, semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

6. Bagaimana cara kamu bergaul dengan teman sebaya?

Jawab: Saling menyapa, murah senyum, sopan santun, mengghargai satu sama lain dan toleransi.

7. Bagaimana cara kamu bersikap dengan guru?

Jawab: Bersikap sopan, baik, senyum, sapa, santun, dan mengucap salam bila bertemu guru.

8. Bagaimana cara kamu bersikap dengan orang tua?

Jawab: Mematuhi perintah orang tua, bersuara rendah saat berbicara dengan orang tua, memebantu pekerjaan sehari-hari.

9. Bagaimana cara kamu bersikap dengan masyarakat sekitar?

Jawab: Menghormati orang yang lebih tua, menolong satu sama lain, ikut bergotong royong, baik, sopan dan santun.

LEMBAR WAWANCARA SISWA

Nama : Fikri Ramadhan Kelas : VIII-5

Tempat : Kelas

1. Bagaimana cara guru mengajar di kelas?

Jawab: Cara guru mengajar menyenangkan, tegas baik pada anak mridnya jelas menerangkan pelelajaran dan penuh kesabaran. 2. Apakah guru menjadi sosok teladan untukmu dalam bersikap?

Jawab: iya, sikap guru menjadi tauladan saya unruk berprilaku seperti ucapannya dan cara berpakaian yang rapi.

3. Bagaimana perilakumu didalam kelas?

Jawab: Saya suka tolong menolong, membersihkan kelas, baik, disiplin, bersahabat dengan teman-teman.

4. Menurutmu, nilai positif apa yang ada pada dirimu?

Jawab: Disiplin, bertanggung jawab, suka membantu, bersahabat, baik, jujur, sopan santun.

5. Nilai positif apa yang kamu dapatkan dari proses pembelajaran ips?

Jawab: Disiplin, tanggung jawab, peduli lingkungan, semangat kebangsaan, cinta tanah air dan peduli sosial

6. Bagaimana cara kamu bergaul dengan teman sebaya?

Jawab: suka tolong menolong, tidak sombong, murah senyum, menghargai teman,

7. Bagaimana cara kamu bersikap dengan guru?

8. Bagaimana cara kamu bersikap dengan orang tua? Jawab: terkadang sulit diatur, sopan dan santun.

9. Bagaimana cara kamu sikap dengan masyarakat sekitar? Jawab: murah senyum, ikut bergotong royong, sopan santun,

LAMPIRAN 4

LEMBAR OBSERVASI

1. Mengamati keadaan sekolah meliputi: a. Kondisi geografi

b. Lingkungan sekolah c. Fasilitas sekolah

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP PGRI 1 Ciputat yang meliputi: a. Proses pelaksanaan pembelajaran

1) Pendahuluan 2) Kegiatan inti 3) Penutupan

3. Mengamati tingkah laku siswa

HASIL OBSERVASI

1. Mengamati keadaan sekolah meliputi:

a. Kondisi geografi: kondisi geografi di SMP PGRI 1 Ciputat berada di daerah lingkungan sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA dan dekat dengan pasar. Agar sampai disana menggunakan angkot. Suasana dalam perjalan menuju sekolah macet karena terhambat banyak siswa yang menyebrang dan terdapat banyak penjual makanan disisi jalan.

b. Lingkungan sekolah: lingkungan sekolah yang bersih terdapat tempat sampah disetiap ruang kelas. Disetiap lantainya terdapat cermin untuk siswa dan guru agar rapi dalam berpakaian. Terdapat slogan-slogan yang berisi kata-kata mutiara dan nasehat.

c. Fasilitas sekolah: fasilitas di SMP PGRI 1 Ciputat memiliki lapangan yang biasa digunakan untuk upacara, basket, sepak bola, voli, acara

keagamaaan, ektrakulikuler, perpustakaan, labolaturium, musholah, dan ruang komputer,

2. Mengamati kegiatan belajar mengajar di SMP PGRI 1 Ciputat yang meliputi: a. Proses pelaksanaan pembelajaran

1) Pendahuluan

Sebelum melaksanakan pembelajaran guru mengucapkan salam terlebih dahulu kemudian guru menanyakan kabar, membimbing siswa untuk membaca Alquran, mengabsen siswa kemudian- Memberi motivasi kepada siswa agar siap untuk mengikuti pembelajaran, mengulas pelajaran yang sudah lalu kemudian menuliskan materi yang akan diajarkan di papan tulis secara garis besarnya.

Dokumen terkait