• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Post-test

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penguasaan konsep siswa pada kedua kelompok eksperimen pada materi sistem sirkulasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah diimplementasikannya model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Open ended. Hal ini dibuktikan dengan skor rata-rata N-gain penguasaan konsep siswa sebesar 0,44 untuk kelompok eksperimen-1 dan 0,52 untuk kelompok eksperimen-2, peningkatan kedua kelompok eksperimen termasuk ke dalam kategori sedang. Kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem sirkulasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah diimplementasikannya model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Open ended pada kelompok eksperimen-1 dan kelompok ekaperimen-2. Hal ini dibuktikan dengan skor rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 0,54 untuk kelompok eksperimen-1 dan 0,62 untuk kelompok eksperimen-2, peningkatan kedua kelompok eksperimen termasuk ke dalam kategori sedang.

Berdasarkan analisis hasil uji signifikansi skor rata-rata N-gain diperoleh informasi bahwa tidak terdapat perbedaan pada kelompok eksperimen-1 dan kelompok eksperimen-2 terhadap penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diimplementasikannya model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Open ended. Hal ini dapat disimpulkan bahwa implementasi Problem Based Learning dengan pendekatan Open ended pada kedua kelompok eksperimen cukup konsisten dalam meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Implementasi model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan pendekatan Open ended pada materi sistem sirkulasi lebih diterima oleh siswa pada kelompok eksperimen-2 dari pada siswa pada kelompok eksperimen-1. Wawancara dilakukan kepada guru bidang studi pada kedua

kelompok eksperimen. Guru pada eksperimen-1 berpendapat bahwa Problem Based Learning dengan pendekatan Open ended bukan model pembelajaran yang baru. Penerapan model apapun tidak efektif karena sebagian besar siswa bersikap acuh, hanya sebagian kecil siswa saja yang mengikuti pembelajaran. kelas kurang kondusif dan respon siswa sangat kurang dalam proses pembelajaran di kelas. Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh guru pada kelompok eksperimen-2 yang menyatakan bahwa Problem Based Learning dengan pendekatan Open ended merupakan hal yang baru bagi siswa. Problem Based Learning dengan pendekatan Open ended belum pernah diterapkan di kelas mengingat fasilitas yang kurang memadai sehingga kadang-kadang kesulitan untuk menjelaskan konsep yang bersifat abstrak. Sebagian besar siswa mengikuti pembelajaran dengan baik, kelas cukup kondusif. Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas cukup bagus, apalagi mengenai konsep yang bersifat abstrak.

B. Saran

Bertitik tolak dari hasil-hasil penelitian dalam meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa, penulis memberikan saran perlu ketelitian dan kajian lebih dalam untuk menentukan materi terutama materi yang bersifat abstrak karena akan kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan RPP menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Open ended. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment (eksperimen semu), untuk itu penulis merekomendasikan untuk mengguanakan metode true experiment (eksperimen sesungguhnya) untuk penelitian lebih lanjut. Mengacu pada hasil penelitian tanggapan siswa dan guru secara umum cukup baik mengenai model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Open ended, maka perlunya model pembelajaran ini digunakan pada materi yang lain.

Daftar Pustaka

Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. (2001). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Revisi taksonomi Bloom. (Prihantoro, Trans). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Balta, E. L. (2006). Using Literature and Innovative Assessments to Ignite Interest

and Cultivate Critical Thinking Skills in an Undergraduate Neuroscience Course. CBE—Life Sciences Education. Vol. 5, 167–174, Summer 2006. DOI: 10.1187/cbe.05–08–0108

Barnet, S. & Bedau, H. (2011). Critical thinking, Reading, and Writing. A bBrief Guide to Argument. Seventh Edition. Boston: Bedford/St. Martin’s. Boucaud, D. W. & Nabel, M. & Eggers, C. H. (2013). Oxford-Style Debates in a

Microbiology Course for Majors: A Method for Delivering Content and Engaging Critical Thinking Skills. Journal of Microbiology & Biology

Education.Vol. 14. num 1. DOI:

http://dx.doi.org/10.1128/jmbe.v14i1.433. p. 2-11

Campbell, N.A. & Reece, J.B. & Mitchel, L.G. (2004). Biologi jilid III (Edisi kelima). (W. Manalu: trans). Jakarta : Erlangga.

Christians, E.S. Ishiwata, T. & Benjamin, I.J. (2012). Small Heat Shock Proteins in Redox Metabolism: Implications for Cardiovascular Diseases. International Journals Biochem Cell Biol. 2012 October ; 44(10): 1632–1645. doi:10.1016/j.biocel.2012.06.006.

Dahar, R. W. (1989). Teori-teori Belajar. Bandung: Erlangga.

Darland, D. C. & Carmichael. J. S. (2012). Long-Term Retention of Knowledge and Critical Thinking Skills in Developmental Biology. Journal of Microbiology & Biology Education.Vol. 13. num 2. DOI:http://dx.doi.org/10.1128/jmbe. v13i2.331. p. 125-132.

Dellacà, R.L. Zannin, E. Sancini, G. Rivolta, I. Leone, B.E. Pedotti, A. & Miserocchi, G. (2008). Changes in the mechanical properties of the respiratory system during the development of interstitial lung edema. Respiratory Research 2008, 9:51 doi:10.1186/1465-9921-9-51.

Dhomuddin, N. (2013). Pendekatan Open ended. (online: Posted on 12 Januari

2013 by Nie_dhomuddin). Tersedia di

(http://nidhomuddin01.wordpress.com/2013/01/12/pembelajaran-dengan-strategi-open-ended/).

Duch, B. J. & Groh, S. E. & Allen, D. E. (2001). The power of Problem-Based Learning. A practical “how to” for teaching undergraduate course in any discipline. Sterling, Virginia : Stylus, LLC.

Eggen, P. & Kauchak, D. (2012). Strategi dan model pembelajaran. Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Edisi keenam. (Wahono, Trans). Jakarta: PT. Indeks.

Ennis, R. H. (1996). Critical thinking. University of Illinois. New Jersey : Prentice-Hall. Inc. Upper Saddle River.

Erman, H. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika, Bandung: JICA FPMIPA. Fisher, A. (2001). Critical Thinking. An Introduction. United Kingdom:

Cambridge University Press.

Fontana, L. Vinciguerra, M. & Longo, V.D. (2012). Growth factors, nutrient signaling, and cardiovascular aging. Circ Res. 2012 April 13; 110(8): 1139–1150. doi:10.1161/CIRCRESAHA.111.246470.

Fraenkel, J. R. & Wallen, N. E. & Hyun, H. H. (1993). How to design and evaluate research in education. Eighth Edition. United States: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Gasper, B. J. & Gardner, S. M. (2013). Engaging Students in Authentic Microbiology Research in an Introductory Biology Laboratory Course is Correlated with Gains in Student Understanding of the Nature of Authentic Research and Critical Thinking. Journal of Microbiology & Biology Education. Vol. 14. num 1. DOI: http://dx.doi.org/10.1128/jmbe.v14i1.460. p. 25-34.

Gunawan, A. W. (2003). Genius learning strategy petunjuk praktis untuk menerapkan accelarated learning. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Halme, D. G. & Khodor, J. & Mitchell, R. & Walker, G. C. (2006). A Small-Scale

Concept-based Laboratory Component: The Best of Both Worlds. CBE—Life Sciences Education. Vol. 5, 41–51, Spring 2006. DOI: 10.1187/cbe.05–02–0065.

Hanafi, A. (1981). Memasyarakatkan ide-ide baru. Surabaya: Usaha Nasional. http://asalasah.blogspot.com/2013/01/ternyata-golongan-darah-bisa-dirubah.html.

Diunduh pada tanggal 26 Desember 2014.

http://biologylearningcenter.blogspot.com/p/pertmuan-3.html. Diunduh pada tanggal 28 Desember 2014.

http://bloghelloekka.blogspot.com/2013/10/proses-pembekuan-darah-dan-gangguan.html. Diunduh pada tanggal 1 Januari 2014

http://lifqual.com/bagaimana-struktur-jantung-normal/. Diunduh pada tanggal 24 Januari 2015.

http://sains.me/550/tanyasains-mengapa-darah-berwarna-merah.html/. Diunduh pada tanggal 1 Januari 2014.

https://saniwira.wordpress.com/peredaran-darah-manusia/pembuluh-darah/. Diunduh pada tanggal 1 Januari 2014.

http://ureport.news.viva.co.id/news/read/301092-manfaat-dan-cara-kerja-sel-darah-putih-manusia. Diunduh pada tanggal 1 Januari 2014.

http://zonabiokita.blogspot.com/2013/11/struktur-jantung-manusia.html. Diunduh pada tanggal 1 Januari 2014.

Hudiono, (2008). Pembudayaan Pendekatan Open-ended Problem Solving dalam Pengembangan Daya Representasi Matematik Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 1.

Ibrahim, M., & Nur, M., (2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: University press.

Imprasitha, M. (2006). Open-ended approach and teacher education. Tsukuba Journal of Educational Study in Mathematics. Vol.25, 2006.

Klegeris, A. & Bahniwal, M. & Hurren, H. (2013). Improvement in Generic Solving Abilities of Students by Use of Tutor-less Problem-Based Learning in a Large Classroom Setting. CBE—Life Sciences Education. Vol. 12, 73–79, Spring 2013. DOI: 10.1187/cbe.12-06-0081. Lang, H. R. & Evans, D. N. (2006). Models, Strategies and Methods. For

Effective Teaching. Boston: Pearson Education Inc.

Lambros, A. (2004). Problem based learning in middle and highschool classroom. A teacher’s guide to implementation. California: Corwin Press.

Long, N. (1992) Sosiologi Pembangunan Desa. (Bina Aksara Trans). Jakarta: Bumi Aksara.

Morse, D. & Jutras, F. (2008). Implementing Concept-based Learning in a Large Undergraduate Classroom. CBE—Life Sciences Education. Vol. 7, 243– 253, Summer 2008. DOI: 10.1187/cbe.07–09–0071.

Murni, (2013). Open-Ended Approach in Learning to Improve Students Thinking Skills in Banda Aceh. International Journal of Independent Research and Studies – IJIRS. Vol. 2, No.2 (April, 2013) 95-101.

Pironet A, Dauby PC, Paeme S, Kosta S, Chase JG, et al. (2013) Simulation of Left Atrial Function Using a Multi-Scale Model of the Cardiovascular System. PLoS ONE, 2013 June; 8(6): e65146. doi:10.1371/journal.pone.0065146.

Pratignjo, J. S. (1979). Makhluk Hidup. Susunan dan Fungsi Alat-alat Tubuh. Jakarta: Depdikbud.

Purtadi, S. & Sari, L. P. (2004). Metode Belajar Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Berbantuan Diagram V (Ve) Dalam Pembelajaran

Kimia. Retrived from

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Sukisman%20Purtadi, %20M.Pd./PBL%20dengan%20Diagram%20Vee.pdf.

Quitadamo, I. J. & Kurtz, M. J. (2007). Learning to Improve: Using Writing to Increase Critical Thinking Performance in General Education Biology. CBE—Life Sciences Education. Vol. 6, 140–154, Summer 2007. DOI: 10.1187/cbe.06–11–0203

Quitadamo, I. J. & Faiola, C. L. & Johnson, J. E. & Kurtz, M. J. (2008). Community-based Inquiry Improves Critical Thinking in General Education Biology. CBE—Life Sciences Education. Vol. 7, 327–337, Fall 2008. DOI: 10.1187/cbe.07–11–0097

Richmond, G. & Merrit, B & Lurian, M. U. & Parker, J. (2010). The Development of a Conceptual Framework and Tools to Assess Undergraduates’ Principled Use of Models in Cellular Biology. CBE— Life Sciences Education. Vol. 9, 441–452, Winter 2010. DOI: 10.1187/cbe.09–11–0082

Ruland, J. P. (2003). Critical Thinking Standards University of Central Florida. Florida: Faculty Centre.

Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Saleh, S. (2011). The Level of B.Sc.Ed Students’ Conceptual Understanding of Newtonian Physics. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences October 2011, Vol. 1, No. 3.

Sari, Y. (2013). Penerapan pendekatan Open-ended dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis siswa ditinjau dari respon siswa terhadap pembelajaran. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi. Vol.1 No.1 Maret 2013.

Shirwany, N.A & Zou, Ming-Hui (2010). AMPK in cardiovascular health and disease. Acta Pharmacol Sin. 2010 September ; 31(9): 1075–1084. doi:10.1038/aps.2010.139.

Smith, J. I. & Combs, E. D. & Nagami, P. H. & Alto, V. M. (2013). Development of the Biology Card Sorting Task to Measure Conceptual Expertise in Biology. CBE—Life Sciences Education. Vol. 12, 628–644,Winter 2013. DOI: 10.1187/cbe.13-05-0096.

Soekanto, S. (1982). Sosiologi. Suatu pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Steck, T. R. & Biase, W. D. & Wang, C. & Boukthiarov, A. (2012). The Use of

Open-Ended Problem-Based Learning Scenarios in an Interdisciplinary Biotechnology Class: Evaluation of a Problem-Based Learning Course Across Three Years. Journal of Microbiology & Biology Education V. 13, num. 1. P.2-10. DOI: http://dx.doi.org/10.1128/jmbe.v13i1.389. Sudarman, (2007). Problem Based Learning Suatu Model Pembelajaran Untuk

Mengembangkan Dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah. Jurnal pendidikan inovatif. volume.2(2). 68-73.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Edisi 6. Bandung: Tarsito. Sugiyono, (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susetyo, B. (2010). Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.

Tan, Oon-Seng. (2003). Problem-based Learning innovation. Using problems to power learning in the 21st century. Singapore: Cengage Learning. Tan, Oon-Seng. (2004). Enhancing Thinking throught Problem-based Learning

Approaches. Singapore: Cengage Learning.

Varela, M. F. & Lutnesky, M. M. F. & Osgood M. P. (2005). Assessment of Student Skills for Critiquing Published Primary Scientific Literature Using a Primary Trait Analysis Scale. Journal of Microbiology Education. Vol. 6. p. 20-27.

White, T. K. & Whitaker P. (2009). The Use of Interrupted Case Studies to Enhance Critical Thinking Skills in Biology. Journal of Microbiology & Biology Education. Vol. 10. p. 25-31.

Zamroni & Mahfudz. (2009). Panduan teknis pembelajaran yang mengembangkan critical thinking. Jakarta: Depdiknas.

Ziegler, B. & Montplaisir, L. (2014). Student Perceived and Determined Knowledge of Biology Concepts in an Upper-Level Biology Course. CBE—Life Sciences Education. Vol. 13, 322–330, Summer 2014. DOI: 10.1187/cbe.13-09-0175.

Dokumen terkait