BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Dalam membuat strategi pembelajaran, hendaknya guru memperhatikan variasi metode pembelajaran yang baik agar suasana pembelajaran di kelas menjadi nyaman dan disenangi siswa dengan demikian pembelajaran pun menjadi efektif. Salah satu strategi yang tepat digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif, karena pembelajaran kooperatif tidak hanya memunculkan keaktifan siswa saja akan tetapi masih banyak hal-hal yang dapat digali dari kemampuan siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2. Kepada pihak sekolah agar dapat menanggulangi hambatan-hambatan yang ada dari segi sarana tempat belajar, agar tiap ruang kelas yang ada dapat dipergunakan secara fleksibel untuk kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Karena alokasi waktu belajar yang terbatas, maka hendaknya hambatan tersebut dapat teratasi agar pembelajaran yang dilakukan lebih optimal.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi sekolah dan pihak-pihak yang terkait untuk melakukan pembenahan yang berkaitan dengan penggunaan strategi pembelajaran pada saat mengajar.
59 Press, 2002.
______, Reformulasi Pendidikan Islam, Jakarta: CRSD PRESS, 2005. Arifin, Muzayyin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Badudu, J.S., Kamus Kata-kata Serapan dalam Bahasa Indonesia, Jakarta:
Kompas, 2003.
Daradjat, Zakiah, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
______, Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
Daulay, Haidar Putra, Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandunag: PT Syaamil
Cipta Media.
Djumransyah, Abdul Malik Karim Amrullah, Pendidikan Islam, Malang: UIN-Malang Press, 2007.
Enoch, Jusuf, Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Etin Solihatin, Raharjo, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Hall, Gene E., dkk., Mengajar dengan Senang, PT Indeks, 2008.
Harsanto, Radno, Pengelolaan Kelas yang Dinamis, Yogyakarta: Kanisius, 2007. Hery Noer Aly, Munzier S., Watak Pendidikan Islam, Jakarta: Friska Agung
Insani, 2008.
Ibrahim, Muslimin, dkk., Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: UNESA Press, 2001.
Isjoni, Cooperative Learning, .Bandung: Alfabeta, 2010.
60
Majid, Abdul, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004.
Martinis Yamin, Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual siswa, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.
Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000.
Mulyasa, E., Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Muslich, Masnur, KTSP; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Nasution, S., Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Nizar, Samsul, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan, Jakarta: Gaya
Media Pratama, 2001.
Nuraida, Halid Al-kaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Ciputat: Islamic Research Publishing, 2009.
Nurhadi dkk., Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/ CTL) dan Penerapannya dalam KBK, Malang: Universitas Negeri Malang, 2004.
Nur, Mohamad, Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: LPMP, 2005.
Pannen, Paulina, Konstruktivisme dalam Pembelajaran, Jakarta: Universitas Terbuka.
Poerwadarmita, WJS., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999.
Poerwandari, E.K., Penelitian Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia, Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005. Slavin, Robert E., Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik, Bandung:
61 Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997.
Syaiful Bahri, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.
Thoha, M. Chabib, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1996.
Tim Penyusun Kamus pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta:Prestasi Pustaka, 2007.
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Departemen Agama, 2006. Zaini, Hisyam, dkk., Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Yogyakarta:
CTSD IAIN Sunan Kalijaga, 2002.
Hari/ Tanggal: Materi Pokok:
NO ASPEK PENILAIAN HASIL PENGAMATAN
1
Pengembangan Indikator
a.Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
b.Kesesuaian dengan karakteristik siswa
c. Pengembangan Kognitif
d. Pengembangan Afektif
e. Pengembangan Psikomotorik
2
Pengembangan Materi a. Kesesuaian dengan indikator
b. Relevan dengan kebutuhan siswa
c. Materi pelajaran mengandung segi- segi etik
d. Materi pelajaran bersumber dari buku sumber yang baku
3
Pemilihan Metode
a. Kesesuaian dengan indikator
b. Kesesuaian dengan materi
c. Kesesuaian dengan setting ruang kelas
4
b. Kesesuaian dengan materi
c. Kesesuaian dengan metode
5
Pemilihan Media/ Alat Bantu a. Kesesuaian dengan indikator
b. Kesesuaian dengan materi
c. Kesesuaian dengan kondisi/ keterbatasan yang ada
d. Media jadi/ rancangan
6
Pemilihan Alat Evaluasi a. Kesesuaian dengan indikator
b. Kesesuaian dengan materi
c. Penilaian tertulis
d. Penilaian kinerja/ performansi
e. Penilaian produk
f. Penugasan/ proyek
Hari/Tanggal: Materi Pokok:
NO ASPEK PENILAIAN HASIL PENGAMATAN
1
Keterampilan Membuka Pelajaran
a. Mengkondisikan kesiapan siswa
b. Mengkondisikan kesiapan kelas
c. Apersepsi
d. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa (motivasi)
e. Menyampaikan tujuan/ indikator yang ingin dicapai
2
Kualitas Penguasaan Materi
a. Substansi materi
b. Hubungan dgn pengetahuan yg relevan atau kontekstual
c. Menggunakan dalil, rumus atau generalisasi
3
Kualitas Penjelasan Materi
a. Bahasa
b. Sistematika
c. Penggunaan contoh/ilustrasi/media (pola induktif & deduktif)
4
Penggunaan Variasi Metode dan Teknik Pembelajaran
a. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakannya
b. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
c. Kesesuaian dengan setting ruang kelas
5
Kualitas Variasi Stimulus
a. Gerak
d. Gaya interaksi
e. Pemusatan perhatian
f. Pengalihan indera
6
Keterampilan Bertanya
a. Kejelasan substansi pertanyaan
b. Pemberian acuan
c. Teknik menuntun
d. Pemberian kesempatan berpikir
e. Pemindahan giliran (distribusi)
f. Mengembangkan ide
g. Sambutan dan antusias terhadap jawaban siswa
7
Penggunaan Media/ Alat Bantu Pembelajaran
a. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakannya
b. Menampilkan pesan yang menarik
c. Kesesuaian dengan indikator dan bahan ajar
8
Keterampilan Menutup Pelajaran
a. Merangkum kembali bahan pelajaran yang disampaikan
b. Menyuruh siswa membuat ringkasan atau memberikan kegiatan tindak lanjut lainnya
c. Merumuskan kata-kata kunci (keyword) terkait dengan pokok bahasan
9
Evaluasi Pembelajaran
• Ketepatan alat evaluasi dan kesesuain dengan indikator
Hari/ Tanggal: Materi Pokok:
No Aspek yang Diamati Ya Tidak Keterangan
1
Siswa Antusias
a. Siswa dalam keadaan siap ketika memulai pelajaran
b. Siswa bersemangat saat pelajaran akan dimulai
c. Siswa menyimak materi yang disampaikan guru
2
Siswa Belajar secara Aktif
a. Adanya dialog antara siswa dengan siswa
b. Adanya dialog antara siswa dengan guru
c. Siswa memanfaatkan sumber-sumber belajar yang bervariasi
d. Siswa aktif memberi pendapat
e. Siswa ikut aktif berbuat
f. Ikut aktif mencari sumber
g. Siswa berkompetisi antar siswa
h. Siswa terlibat penuh dalam pembelajaran
3
Siswa Melakukan Inovasi
a. Siswa tampak memiliki sikap rasa ingin tahu
b. Siswa banyak mengajukan pertanyaan
c. Siswa mampu memunculkan ide yang baru
4
Siswa Melakukan Hal yang Kreatif
a. Keterlibatan siswa secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran
b. Siswa didorong untuk menemukan sendiri konsep yang sedang dikaji melalui observasi, diskusi atau percobaan
c. Siswa diberi kesempatan untuk bertanggung jawab menyelesaikan tugas bersama
5
b. Guru menunjukkan pentingnya materi yang akan disampaikan
c. Guru menggunakan kelucuan atau entertainment
d. Guru menceritakan sebuah kisah ilustrasi
e. Guru membuat sebuah pernyataan yang ringkas dan tajam serta merangsang menyangkut subjek yang akan dibahas
f. Guru memuji anak didik
6
Lingkungan Pembelajaran Menyenangkan
a. Menyediakan segala fasilitas belajar yang menyenangkan
b. Menghiasi dinding-dinding dengan berbagai poster berwarna
c. Menyugukan seluruh poin penting yang harus dipelajari dalam bentuk kata-kata, musik maupun gambar
d. Adanya variasi, kejutan, imajinasi dan tantangan dalam pembelajaran
Nama Responden :
Jabatan :
Hari/ Tanggal Wawancara :
Pokok Pembicaraan:
1. Bagaimana suasana tempat belajar selama jam pelajaran berlangsung?
2. Apakah setiap siswa ikut aktif memberikan pendapat saat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas?
3. Apakah dalam satu kelompok belajar siswa saling berinteraksi/ berdialog antar sesama anggota?
4. Apakah setiap siswa dalam kelompok memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kelompoknya?
5. Apakah setiap anggota kelompok merasa dirinya saling membutuhkan dalam menyelesaikan suatu tugas?
6. Bagaimana bentuk penghargaan yang diberikan guru kepada kelompok yang mencapai nilai tertinggi?
7. Apakah pembelajaran PAI yang diajarkan oleh guru dapat memberikan hasil/ nilai yang memuaskan?
Nama Responden :
Jabatan :
Hari/ Tanggal Wawancara :
Pokok Pembicaraan:
1. Apakah RPP itu dibuat setiap satu kali pertemuan atau untuk satu tahun ajaran? 2. Apa saja yang menjadi pertimbangan Bapak dalam pembuatan RPP?
3. Dalam proses pembelajaran, pendekatan/ strategi pembelajaran apa yang Bapak gunakan?
4. Metode apa yang sering Bapak gunakan dalam proses pembelajaran?
5. Terkait dengan penggunaan strategi kooperatif dalam proses pembelajaran, pada materi seperti apa yang sering Bapak gunakan?
(yang dimaksud adalah karakteristik materi yang seperti apa)
6. Bagaimana pendapat Bapak terhadap penggunaan strategi pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran PAI?
7. Apakah guru dan siswa merasa nyaman saat mengikuti pelajaran agama Islam?
8. Apakah pembelajaran PAI dengan menggunakan strategi kooperatif itu menyenangkan?
9. Apakah setiap kelompok kooperatif dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah?
10.Menurut Bapak apa hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran PAI?
11.Bagaimana cara Bapak dalam menanggulangi hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran kooperatif?
12.Sejauh mana efektivitas strategi pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran PAI bagi siswa-siswi SMP Islam Al-Azhar 4?
1. Bagaimana suasana tempat belajar selama jam pelajaran berlangsung?
Jawab: Lumayan tenang, tapi karena ada diskusi antar kelompok jadi sedikit berisik juga. Tempatnya tidak panas karena waktu diskusi di aula ruangannya terbuka.
2. Apakah setiap siswa ikut aktif memberikan pendapat saat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di
kelas?
Jawab: Iya, karena yang diskusi yang maju satu orang mewakili, berarti semua anggotanya itu memberi tahu apa yang dia pelajari.
3. Apakah dalam satu kelompok belajar siswa saling berinteraksi/ berdialog antar sesama anggota?
Jawab: Tentu saja, soalnya diskusi kelompok, jadi satu orang ini tidak mungkin menghafal sendirian.
4. Apakah setiap siswa dalam kelompok memiliki tanggung jawab yang sama terhadap
kelompoknya?
Jawab: Ada yah, karena ini yang maju satu orang, jadi ada yang tanggung jawabnya lebih besar. Tapi karena ini harus dibantu oleh keempat temannya ini, jadi kita harus bisa hapal dulu.
5. Apakah setiap anggota kelompok merasa dirinya saling membutuhkan dalam menyelesaikan suatu
tugas?
Jawab: Iya, apabila salah satu anggota tidak bekerja maka yang lainnya harus mendorong mati-matian. Kalau tidak pemimpinnya itu tidak mengerti semua berarti nilainya bisa jelek.
6. Bagaimana bentuk penghargaan yang diberikan guru kepada kelompok yang mencapai nilai
tertinggi?
Jawab: Nilai 100 pada ulangan kedua.
7. Apakah pembelajaran PAI yang diajarkan oleh guru dapat memberikan hasil/ nilai yang
memuaskan?
Jawab: Kalau saya pribadi sih iya.
8. Bagaimana kesan kamu setelah mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)?
Jawab: Saya seneng, tapi susah karena saya yang ditunjuk. Kerjasamanya bagus juara II sih.
Jakarta, 25 Februari 2011
Interviewer Siswi SMP Al-Azhar 4
1. Bagaimana suasana tempat belajar selama jam pelajaran berlangsung? Jawab: Suasana belajarnya kadang berisik kadang tidak.
2. Apakah setiap siswa ikut aktif memberikan pendapat saat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di
kelas?
Jawab: Iya, jadi suasananya itu menjadi hidup.
3. Apakah dalam satu kelompok belajar siswa saling berinteraksi/ berdialog antar sesama anggota?
Jawab: Iya, untuk saling membantu kalau ada yang belum tahu.
4. Apakah setiap siswa dalam kelompok memiliki tanggung jawab yang sama terhadap
kelompoknya?
Jawab: Iya, setiap anak memberikan pendapat dan ada yang mampu menguasai tugas ada yang tidak. Kalau ada yang tidak mampu menguasai tugas, dibantu.
5. Apakah setiap anggota kelompok merasa dirinya saling membutuhkan dalam menyelesaikan suatu
tugas?
Jawab: Iya, dan tidak mengandalkan teman yang lebih pandai.
6. Bagaimana bentuk penghargaan yang diberikan guru kepada kelompok yang mencapai nilai
tertinggi?
Jawab: Ulangan kedua tidak usah ikut langsung dapat nilai 100.
7. Apakah pembelajaran PAI yang diajarkan oleh guru dapat memberikan hasil/ nilai yang
memuaskan?
Jawab: Iya, jadi lebih tahu dan nilainya memuaskan.
8. Bagaimana kesan kamu setelah mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)?
Jawab: Jadi lebih paham walaupun sulit sedikit.
Jakarta, 25 Februari 2011
Interviewer Siswa SMP Al-Azhar 4
1. Bagaimana suasana tempat belajar selama jam pelajaran berlangsung?
Jawab: Cukup kondusif, enak untuk menyerap pelajaran (enjoy), nikmatin apa yang ada dipelajaran itu. Tempat duduknya tidak berdesakan dan leluasa untuk bergerak
2. Apakah setiap siswa ikut aktif memberikan pendapat saat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di
kelas?
Jawab: Aktif, soalnya kan kita ada waktu 30 menit untuk berdiskusi dan mempunyai pendapat yang berbeda-beda jadi gimana caranya kita untuk saling menukar pendapat.
3. Apakah dalam satu kelompok belajar siswa saling berinteraksi/ berdialog antar sesama anggota?
Jawab: Kalau berdialog, saat belajar saja. Kalau yang tidak penting, jarang berdialog.
4. Apakah setiap siswa dalam kelompok memiliki tanggung jawab yang sama terhadap
kelompoknya?
Jawab: Punya, kan satu orang satu item jadi gimana caranya kita untuk saling berbagi pendapat
dan pengetahuan. Kita juga harus menguasai tugas yang diberikan untuk mendapat nilai yang maksimal.
5. Apakah setiap anggota kelompok merasa dirinya saling membutuhkan dalam menyelesaikan suatu
tugas?
Jawab: Iya pasti. Karena yang diutamakan adalah kerja sama jadi saling membutuhkan satu sama lain, tidak mengandalkan teman yang pandai. Dan itu kerja sama satu tim jadi saling mengisi satu sama lain.
6. Bagaimana bentuk penghargaan yang diberikan guru kepada kelompok yang mencapai nilai
tertinggi?
Jawab: Nilai ulangan berikutnya 100, tanpa ulangan.
7. Apakah pembelajaran PAI yang diajarkan oleh guru dapat memberikan hasil/ nilai yang
memuaskan?
Jawab: Alhamdulillah, iya.
8. Bagaimana kesan kamu setelah mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)?
Jawab: (1) Mengetahui materi agama, lebih dekat kepada Allah SWT. (2) Kerja sama tim/ kelompok, gimana kita saling mengisi. (3) Senang atau bangga mendapatkan hasil yang terbaik.
Jakarta, 25 Februari 2011
Interviewer Siswa SMP Al-Azhar 4
1. Bagaimana suasana tempat belajar selama jam pelajaran berlangsung?
Jawab: Baik-baik saja, belajarnya enak, duduknya tidak berdesakan dan suasana saat diskusi ramai.
2. Apakah setiap siswa ikut aktif memberikan pendapat saat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di
kelas?
Jawab: Tidak semua aktif sih, ada beberapa yang diam terus juga ada beberapa yang aktif.
3. Apakah dalam satu kelompok belajar siswa saling berinteraksi/ berdialog antar sesama anggota?
Jawab: Iya berdialog.
4. Apakah setiap siswa dalam kelompok memiliki tanggung jawab yang sama terhadap
kelompoknya?
Jawab: Iya sama, kan satu kelompok. Setiap anak berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan.
5. Apakah setiap anggota kelompok merasa dirinya saling membutuhkan dalam menyelesaikan suatu
tugas?
Jawab: Iya membutuhkan. Kan manusia makhluk sosial.
6. Bagaimana bentuk penghargaan yang diberikan guru kepada kelompok yang mencapai nilai
tertinggi?
Jawab: Mendapat 100 di ulangan kedua tanpa ulangan.
7. Apakah pembelajaran PAI yang diajarkan oleh guru dapat memberikan hasil/ nilai yang
memuaskan?
Jawab: Iya memuaskan.
8. Bagaimana kesan kamu setelah mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)?
Jawab: Baik-baik saja, pelajarannya menyenangkan dan mudah dipahami.
Jakarta, 25 Februari 2011
Interviewer Siswi SMP Al-Azhar 4
1. Apakah RPP itu dibuat setiap satu kali pertemuan atau untuk satu tahun ajaran?
Jawab: Untuk Pelajaran Agama ini baik kelas VII, VIII, IX saya buatnya dalam satu tahun pelajaran, tidak setiap kali pertemuan biar lebih praktis.
2. Apa saja yang menjadi pertimbangan Bapak dalam pembuatan RPP?
Jawab: Yang pertama, karakteristik dari anak-anak, kemampuan dari anak-anak juga, kemudian dari media yang dipakai, juga dari fasilitas yang ada.
3. Dalam proses pembelajaran, pendekatan/ strategi pembelajaran apa yang Bapak gunakan?
Jawab: Itu bervariasi. Kalau untuk kelas bilingual itu lebih banyak pendekatannya kepada diskusi karena kemampuan untuk kelas bilingual beda dengan kelas reguler. Tapi untuk kelas reguler lebih banyak ceramah dibandingkan dengan diskusi.
4. Metode apa yang sering Bapak gunakan dalam proses pembelajaran?
Jawab: Yang lebih banyak sekali lagi sesuai dengan kelasnya. Kalau kelas bilingual itu lebih banyak kelompok dan diskusi. Kalau kelas reguler lebih banyak ceramah dari pada diskusi.
5. Terkait dengan penggunaan strategi kooperatif dalam proses pembelajaran, pada materi seperti
apa yang sering Bapak gunakan?
Jawab: Materi yang digunakan untuk strategi pembelajaran kooperatif, materi yang sub-nya itu banyak, seperti infaq kemarin itu ada beberapa sub yaitu shadaqah, wasiat, hibah, hadiah dan wakaf. Jadi kalau untuk materi yang kurang sub-nya lebih banyak menggunakan diskusi dari pada dengan cara jigsaw.
6. Bagaimana pendapat Bapak terhadap penggunaan strategi pembelajaran kooperatif pada mata
pelajaran PAI?
Jawab: Kelebihannya, lebih mengoptimalkan kemampuan siswa terutama dalam kerja kelompok. Kemudian dari segi negatifnya adalah dalam satu kali pertemuan itu tidak cukup. Dengan kata lain memerlukan waktu yang cukup banyak dibandingkan dengan metode caramah.
7. Apakah guru dan siswa merasa nyaman saat mengikuti pelajaran agama Islam?
Jawab: Dari yang kemarin kita lakukan dengan metode jigsaw itu untuk saya pribadi sebagai pengajarnya merasa nyaman, kemudian setelah saya perhatikan siswa juga merasa nyaman dengan cara seperti itu.
8. Apakah pembelajaran PAI dengan menggunakan strategi kooperatif itu menyenangkan?
Jawab: Sangat menyenangkan sekali, karena dari tipe anak-anaknya itu khususnya kelas bilingual yang menjadi sampel, mereka agak sedikit kurang suka kalau metode pembelajarannya seperti ceramah atau lebih banyak guru yang lebih berperan/ aktif. Tapi mereka lebih suka kalau potensi mereka juga digali dan mereka lebih banyak mengeluarkan pendapat.
10. Menurut Bapak apa hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran PAI?
Jawab: Yang pertama memerlukan ruangan yang cukup luas, kalau di dalam kelas tidak cukup memungkinkan karena disitu banyak bangku dan meja, Cuma kendalanya kalau kita memakai aula, aula itu sudah dipakai duluan oleh guru yang lain. Atau ketika kita akan memakai ruang Affa yang juga luas itu juga sudah dipakai oleh guru lain. Itulah salah satu yang menjadi kendala.
11. Bagaimana cara Bapak dalam menanggulangi hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran
kooperatif?
Jawab: Karena terkait dengan pemakaian ruang yang luas, maka cara mengatasinya adalah ruang itu akan dipesan seminggu sebelumnya agar bisa dimanfaatkan dalam rangka menjalankan metode tadi.
12. Sejauh mana efektivitas strategi pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran PAI bagi
siswa-siswi SMP Islam Al-Azhar 4?
Jawab: Dari segi efektivitas, pertama kalau dari segi waktu memang memerlukan waktu yang cukup lama/ banyak. Kemudian dari pemahaman siswa itu lebih dalam karena mereka menggali sendiri dan itu lebih berkesan dari pada harus diceramahi oleh gurunya.
Jakarta, 25 Februari 2011
Interviewer Guru SMP Al-Azhar 4
No Nama Siswa Nilai
1 Ratih Nur Baiti 100
2 M. Faturahman 73
3 Abyan Faisal 94
4 Abdul Aziz Muslim 91
5 Rizka Nurul Hanifah 73
6 Fikry Ramadani 82
7 Irsyad Barran Lubis 88
8 Rizky Ramadhan 94
9 M. Rafi 94
10 Nabila 88
11 Khoirunnisa 73
12 Winda Dwi Putri 79
13 Marsya Fanny 82 14 M. Rizal 82 15 Anandri F.M 64 16 Shinta M.D 82 17 Ananda P 67 18 M. Reza 88 19 Zahidah Zulfailah 82
20 Andita Nur Oktavira 70
21 Siti Nurwahida 76
22 Athiyya M 70
23 M. Titan 52
24 Kevin 82
25 Iqbal Rivaldy 73
26 Hilman Khairul Rahman 79
Jumlah 2078
Nilai Rata-rata Kelas 2078 : 26 = 79,92
Nilai Rata-rata Kelas 2794 : 31 = 90,12
No Nama Siswa Nilai
1 Claudia 91 2 M. Setyo A 91 3 Fajri Anugrah 82 4 Dzaki Putra 88 5 Fariz Rachimawan 88 6 Risa Ramandha 94 7 Ashila Ashara 91 8 Ricky 100 9 M. Satrio Budi 94 10 M. Raihan 82 11 Reynaldi Setiasa 88 12 Asri Lestari 88 13 Shiva Shavira 88 14 Amalia Mabrina 61 15 Syifa Shafina 88 16 Reza Ariq 88 17 Andhika 94 18 M. Oktariawan Fauzan 100 19 Adam Muftie 67 20 Arini Safitri 100 21 M. Fithratu Rahman 100 22 M. Rachmadi 94 23 Ahya R.K 94
24 Alya Nur Ibrahim 100
25 Dhiyaa Nada Shafa 82
26 M. Aya Addina Makarim 91
27 Famadhika Aby Pratama 94
28 Raka Permana 88
29 Amyra Rizqia 94
30 Nisryna Nabyla 94
31 Shofi Syahira 100