• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan uraian pada bab I,II,III,IV,dan V,serta setelah peneliti melakukan pengujian teori mengenai korelasi antara pengaruh jejaring sosial

twitter sebagai media sosialisasi Calon Presiden 2014 terhadap preferensi pemilih

pemula,maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kesimpulan Umum

Generasi muda mempunyai jumlah yang signifikan untuk mendukung aktifitas politik negeri ini termasuk pada saat pilpres 2014. Tak heran jika para tim sukses masing-masing kandidat Calon Presiden RI 2014 berupaya meraih simpati dari kalangan siswa. Adanya pendekatan baru yaitu pendekatan berbasis informasi dan teknologi melalui media sosial dalam pendidikan politik bagi pemilih pemula mampu meningkatkan partisipasi di masa demokrasi ini. Jejaring sosial twitter merupkan trend di era cyber democracy ini sehingga generasi muda memanfaatkan media tersebut untuk mengakses informasi dengan cepat serta menambah khazanah pendidikan politik berbasis informasi dan teknologi.

2. Kesimpulan Khusus

Penelitian ini menggambarkan tentang pengaruh jejaring sosial twitter sebagai media sosialisasi calon presiden 2014 terhadap preferensi pemilih pemula di kota Bandung. Adapun kesimpulan khusus tersebut adalah sebagai berikut:

1. Preferensi pemilih pemula pada kalangan pelajar di Kota Bandung cenderung memilih figur dan popularitas di twitter sebesar 86 %. Artinya media sosial khususnya twitter memiliki pengaruh besar dalam menentukan preferensi bagi pemilih pemula di pilpres 2014

2. Faktor peer group atau teman sebaya merupakan faktor terbesar terhadap preferensi pemilih pemula pada kalangan pelajar di Kota Bandung sebesar 88 %. Artinya faktor teman sebaya memiliki pengaruh yang cukup besar

97

Fajar Setyaning Dwi Putra, 2014

JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI MED IA SOSIALISASI CALON PRESID EN 2014 TERHAD AP PREFERENSI PEMILIH PEMULA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dalam menentukan sikap politik dalam memilih figur presiden di kalangan pemilih pemula pada pilpres 2014.

3. Jejaring sosial twitter sebagai media sosialisasi calon presiden 2014 berpengaruh terhadap preferensi pemilih pemula pada kalangan pelajar di Kota Bandung sebesar 72 % artinya jejaring sosial merupakan trend baru dalam era cyber democracy melalui pendekatan berbasis informasi teknologi khususnya sosial media dalam mempengaruhi sikap politik pemilih pemula di pilpres 2014.

B. Saran

Setelah mengkaji permasalahan yang dimunculkan dalam penelitian,maka peneliti memiliki pemahaman dan penilaian. Adapun saran/rekomendasi yang dapat peneliti berikan diantaranya:

1. Bagi Pemilih Pemula Pada Kalangan Pelajar di Kota Bandung

a. Figur dan popularitas memang sangat dibutuhkan untuk mendongkrak suara di Pilpres 2014 akan tetapi sebagai generasi muda kita harus melihat dari perspektif yang lain seperti track record,prestasi dan kontribusi nya bagi kepentingan rakyat Indonesia

b. Faktor teman sebaya atau sepermainan memang berpengaruh besar dalam menentukan preferensi akan tetapi perlu kritis dan cerdas dalam memilih pemimpin

c.. Twitter memang trend yang sedang marak pada masa ini sehingga mampu mempengaruhi prefernsi politik pemilih pemula dalam memilih Presiden Indonesia semoga pendidikan politik berbasis teknologi semakin ditingkatkan sehingga mampu meningkatkan motivasi wawasan bepolitik generasi muda untuk lebih cerdas dan kritis dalam menggunakan hak politik nya

2. Bagi Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

a. Memberikan contoh serta figur yang baik agar mampu memotivasi dan dorongan semangat kepada para mahasiswa dalam menyelesaikan penulisan skripsi khususnya yang memilih tema di bidang politik

98

Fajar Setyaning Dwi Putra, 2014

JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI MED IA SOSIALISASI CALON PRESID EN 2014 TERHAD AP PREFERENSI PEMILIH PEMULA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

b. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa bahwa pentingnya pemanfaatan teknologi dan informasi dalam rangka pendidikan politik. c. Meningkatkan fasilitas di bidang teknologi dan informasi untuk

memudahkan mahasiswa dalam mengakses dan memperoleh informasi

3. Bagi KPU, BAWASLU dan DKPP

a. Sebagai lembaga penyelenggara pemilu perlu memanafaatkan media sosial seefektif mungkin demi keberlangsungan pemilu yang berkualitas

b. Menertibkan atribut-atribut kampanye yang merusak estetika kota

c. Membuat mekanisme dan regulasi serta aturan mengenai kampanye di media sosial

4. Bagi Tim Sukses Setiap Kandidat

a.Memanfaatkan dengan sebaik-baiknya media sosial dalam memperkenalkan figur yang diusungkan

b.Beralih dari kampanye lama seperti memasang spanduk,baligo,dan pamflet ke kampanye yang lebih modern dan berkualitas seperti di media sosial c.Meminimalisir anggaran kampanye dan memanfaatkan media sosial sehingga biaya politik (cost politic) tidak membengkak

5. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandung

a. Memasukan mata pelajaran pendidikan politik dalam pelajaran sekolah agar siswa mampu berpikir kritis dalam menentukan pilihan politik nya untuk Indonesia

b. Meningkatkan fasilitas informasi dan teknologi untuk mempermudah siswa mengakses informasi

c. Memanfaatkan Informasi dan Teknologi khususnya di media sosial dalam memberikan informasi- informasi mengenai pendidikan di kota Bandung

6. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hendaknya senantiasa selalu mencari informasi sebanyak-banyaknya dan berusaha meningkatkan wawasan dan pengetahuan, terutama yang menyangkut pendidikan politik karena tantangan yang semakin besar di masa yang akan datang menuntut pendekatan-pendekatan baru berbasis informasi dan teknologi.

99

Fajar Setyaning Dwi Putra, 2014

JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI MED IA SOSIALISASI CALON PRESID EN 2014 TERHAD AP PREFERENSI PEMILIH PEMULA

99 Fajar Setyaning Dwi Putra, 2014

JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI MED IA SOSIALISASI CALON PRESID EN 2014 TERHAD AP PREFERENSI PEMILIH PEMULA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Alfian. (1978). Pemikiran Perubahan Politik Indonesia. Jakarta: Gramedia. Ali, Novel. (1999). Peradaban Komuikasi Politik Potret Manusia

Indonesia.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arrianie, Lely. (2010). Komunikasi Politik Politisi dan Pencitraan di Panggung

Politik. Bandung: Widya Padjajaran.

Arifin , Anwar. (2011). Komunikasi Politik Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan

Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia. Jakarta : Graha Ilmu.

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Creswell, John W. (2010). Research Design Pendekatan

Kualitatif,Kuantitatif,dan Mixed.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Danial, Endang dan Nanan Wasriah. (2005). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Eriyanto.(1999). Metode Polling Memberdayakan Suara Rakyat. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Firmanzah. (2008). Marketing Politik- Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Obor Indonesia.

James Lull. (1998). Media,Komunikasi,Kebudayaan,Suatu Pendekatan

Global.Alih Bahasa A.Setiawan Abadi. Jakarta: Obor Indonesia.

Nasution,Zulkarnaen.(1990) Komunikasi Politik Suatu Pengantar. Jakarta: Yudhistira.

Nazir,M. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nimmo.(2010) Komunikasi Politik Khalayak Dan Efek. Alih Bahasa,Tjun Surjaman. Bandung:Remaja Rosdakarya

Nimmo.(2011)KomunikasiPolitikKomunikator,Pesan,Media.Alih Bahasa Tju Surjaman. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sihombing Emrus.(2009) Mengungkap Makna Politik Dibalik Perilaku

Komunikasi Politik Para Aktor Politik.Bandung:Unpad Press.

Sugiyono.(1994).Metode Penelitian Administrasi.Bandung: Alfabeta

Sugiyono.(2012). Metoda Penelitian Pendidian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

100

Fajar Setyaning Dwi Putra, 2014

JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI MED IA SOSIALISASI CALON PRESID EN 2014 TERHAD AP PREFERENSI PEMILIH PEMULA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Penelitian Politik.

Tabroni, Roni. (2012) Komunikasi Politik Pada Era Multimedia. Bandung:Simbiosa Rekatama Media.

2. Skripsi, Karya Ilmiah

Dwi,Ratih (2010). Peran Media Sosial Online(Facebook) sebagai Saluran Self

Discloruse Remaja Putri di Surabaya.Skripsi Sarjana Ilmu Komunikasi

Universitas Pembangunan Nasional Veteran.Jawa Timur:Tidak diterbitkan Nurmala,Krisna Dewi.(2013) Pengaruh Penggunaan Social Networking Melalui

Facebook Terhadap Pengembangan Nilai Moral Sosial Di Sekolah.Skripsi

Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Rimbawan,Agung Bhakti.(2011) Pengaruh Televisi Lokal Dalam Membentuk

Persepsi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Isu-Isu Politik. Skripsi

Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan 3. Online http://kompas.com http://semiocast.com http://beevolve.com http://twitter.com http://id.wikipedia.org/wiki/berkas:social-network.svg 4. Dokumen

______ (2013). Pedoman Penulisan Karya Imiah, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Dokumen terkait