• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Pengakuan hukum yang diberikan oleh negara Indonesia terhadap masyarakat hukum adat dan hak-hak tradisionalnya masih dalam bentuk yang sangat abstrak. Inventarisasi masyarakat hukum adat seharusnya lebih diintensifkan agar tidak ada lagi permasalahan-permasalahan yang berkaitan menyangkut masyarakat hukum adat. Kedepannya diharapkan agar segera dibentuk pengaturan yang menyangkut tentang hak-hak

tradisonal masyarakat hukum adat karena sejauh ini hak-hak tradisional masyarakat hukum adat tidak memiliki bentuk nyata.

2. Pembahasan mengenai pengaturan perundang-undangan tentang kegiatan investasi di wilayah hutan memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Banyaknya pengaturan perundang-undangan dibawah undang-undang tentang investasi menyulitkan bagi penggunanya untuk mempelajari lebih dalam mengenai pengaturan investasi di Indonesia. Seharusnya pengaturan tersebut di tata ulang kembali sehingga menjadi sebuah kesatuan agar mempermudah bagi pengguna yang bersangkutan.

3. Keterlibatan masyarakat hukum adat dalam investasi di kawasan hutan adat akan dapat berjalan maksimal apabila dibentuk pengaturan yang mengakomodir kemungkinan bagi masyarakat hukum adat untuk menjadi bagian langsung dari kegiatan investasi di kawasan hutan adat dalam bentuk apapun, sehingga menutup kemungkinan adanya kerugian yang dialami oleh masyarakat hukum adat apabila dilakukan penanaman modal di wilayah hutan adat mereka.

DAFTAR PUSTAKA A. BUKU

Alting, Husein. Dinamika Hukum Dalam Pengakuan Dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah (Masa Lalu, Kini, dan Masa Mendatang). Yogyakarta: LaksBang PERSSindo, 2010.

Bertens, K. Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta: Kanusius, 2000.

Dirhjosisworo, Soedjono. Hukum Perusahaan Mengenai Penanaman Modal di Indonesia. Bandung: Mandar Maju, 1992

Hadikusuma, Hilman, Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia, Bandung: CV Mandar Maju, 2003.

Harahap, M. Yahya. Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Sinar Grafika, 2011. Harjono, Dhaniswara K. Hukum Penanaman Modal, Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2007.

H.S., Salim dan Budi. Hukum Investasi di Indonesia, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007.

Ilmar, Aminuddin. Hukum Penanaman Modal di Indonesia, Jakarta: Prenada, 2004.

Khakim, Abdul. Pengantar Hukum Kehutanan Indonesia Dalam Era Otonomi Daerah. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2005.

Lubis, M. Solly. Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: Mandar Maju, 1994. Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2008.

Muhammad, Bushar. Asas-Asas Hukum Adat. Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 2006.

Machmudin, Dudu Duswara. Pengantar Ilmu Hukum Sebuah Sketsa. Bandung: Refika Aditama, 2000.

Nurtjahjo, Hendra dan Fokky Fuad, Legal Standing Kesatuan MAsyarakat Hukum Adat dalam Berperkara di Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Salemba Humanika, 2010.

Rahardjo, Satjipto.Biarkan Hukum Mengalir. Bogor: Grafika Mardi Yuana, 2008. Rokhmatussa’dyah, Ana dan Suratman. Hukum Investasi dan Pasar Modal.

Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

Setiady, Tolib. Intisari Hukum Adat Indonesia (Dalam Kajian Kepustakaan). Bandung: Alfabeta, 2008.

Sembiring, Sentosa. Hukum Investasi Pembahasan dilengkapi dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Bandung: CV Nuansa Aulia, 2009.

Siagian, Matias dan Agus Suriandi. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR Perspektif Pekerjaan Sosial. Medan: FISIP USU PRESS, 2010.

Simarmata, Rikardo. Pengakuan Hukum Terhadap Masyarakat Adat Di Indonesia, Jakarta: UNDP Regional Centre in Bangkok, 2006.

Soekanto, Soerjono. Hukum Adat Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1983.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif suatu Tinjauan

Singkat,Jakarta: CV. Rajawali, 1982.

Supriadi. Hukum Kehutanan dan Hukum Perkebunan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

Supriyadi, Bambang Eko. Hukum Agraria Kehutanan Aspek Hukum Pertanahan

dalam Pengelolaan Hutan Negar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2013.

Tunggal, Amin Widjaja. Corporate Social Responsibility (CSR). Jakarta : Harvarindo. 2008.

Tylor, Charles. Multiculturalism: Examining The Politics of Recognition. Princeton: Princeton University Press, 1994.

Yusuf, Abdul Musis dan Mohammad Taufik Makarao. Hukum Kehutanan di Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011.

Zaidar., Dasar Filosofi Hukum Agraria Indoneisa, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2010.

B. KARYA TULIS ILMIAH

Banunaek, Albertus, “Perlindungan Kepada Pemegang Saham Minoritas Dalam Perusahaan Joint Ventur Di Indonesia”, (Tesis, Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Indonesia, 2012).

Fariqun, A Latief. “Pengakuan Hak Masyarakat Hukum Adat atas Sumberdaya Alam dalam Politik Hukum Nasional”, (Disertasi, Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Brawijaya, 2007).

Hutasoit, Bontor Arifin. “Hubungan Subkontrak Antara Partonun dengan Toke (Studi Kasus Pada Industri Kerajinan Ulos Di Kecamatan Siatas Barita Kab Taput)”. (Tesis, Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan. 2005).

Nurjaya, I Nyoman. “Antropologi Hukum: Tema Kajian, Metodologi, dan Penggunaannya Untuk Memahami Fenomena Hukum Di Indonesia”, (Makalah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, 2013).

Sukiran. “Kajian Yuridis Tentang Jaminan Kepastian Hukum Bagi Investasi Asing di Indonesia” (Tesis, Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, 2010).

Pasaribu, Limei. “Keberadaan Hak Ulayat dalam Masyarakat Hukum Adat Batak Toba di Kecamatan Nassau Kabupaten Toba Samosir”, (Tesis, Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, 2011).

Rajekshah, Musa. “Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kemitraan dalam Pengelolaan Hak Atas Tanah Usaha Perkebunan Berdasarkan Program Revitalisasi Perkebunan” (Tesis, Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, 2009).

Taqwaddin. “Penguasaan Atas Pengelolaan Hutan Adat oleh Masyarakat Hukum Adat (Mukim) di Provinsi Aceh” (Disertasi, Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, 2010).

C. KAMUS / ENSIKLOPEDIA

Black, Henry Campbell. Black’s Law Dictionary (Abridged Fifth Edition). ST.Paul: West Publishing Co. 1983.

Marwan, M dan Jimmy P. Kamus Hukum Dictionary Of Law Complete Edition. Surabaya: Reality Publisher, 2009.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1991.

The Indonesia Netherlands National Legal Reform Program (NLRP). Ikhtisar Ketentuan Penanaman Modal., Jakarta: PT. Gramedia, 2010.

D. BAHAN AJAR

Ikhsan, Edy dan Mahmul Siregar. Bahan Ajar Metode Penelitian Hukum. Medan: Program Strata 1 Fakultas Hukum USU, 2010.

Ginting, Budiman dan Mahmul Siregar. Daftar Negative Investas. Bahan Ajar Hukum Penanaman Modal. Medan: Departemen Hukum Ekonomi, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2010.

Nasution, Bismar. Aspek Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Bahan Kuliah Hukum Perusahaan. Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2013.

E. INTERNET

Admin BP3M., “Prosedur Perijinan Bidang Penanaman Modal” (Online) http://bp3md.tanahbumbukab.go.id/index.php?option=com_content&view =article&id=144&Itemid=177. Diakses Tanggal 29 Januari 2014.

Arizona, Yance., “Masyarakat Adat dalam Kontenstasi Pembaruan Hukum” (Online).

https://www.academia.edu/3537826/Masyarakat_adat_dalam_kontestasi_p embaruan_hukum. Diakses Tanggal 13 Februari 2014.

Arizona, Yance. “Satu Dekade Legislasi MAsyarakat adat: Trend Legislasi Nasional tentang Keberadaan dan Hak-Hak Masyarakat Adat atas

Sumber Daya Alam di Indonesia (1999-2009)” (Online). Kertas Kerja

Epistema No. 07/2010. http://epistema.or.id/wp-

content/uploads/2012/01/Working_Paper_Epistema_Institute_07-2010.pdf. Diakses Tanggal 14 Februari 2014.

Bahar, Saafroedin. 2008. “Kebjakan Negara dalam Rangka Pengakuan, Penghormatan, dan Perlindungan Masyarakat [Hukum] Adat di Indonesia” Makalah dalam Workshop Hasil Penelitian di Tiga Wilayah “Mendorong Pengakuan, Penghormatan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat di

Indonesia” Lombok. (Online).

https://www.academia.edu/3521201/KEBIJAKAN_NEGARA_DALAM_ RANGKA_PENGAKUAN_PENGHORMATAN_DAN_PERLINDUNG AN_MASYARAKAT_HUKUM_ADAT_DI_INDONESIA. Diakses Tanggal 14 Februari 2014.

Dawarja, Agustinus. “Negara Adat Papua kalah atas Modal, (Legal Article)” (Online) diposkan pada 21 April 2006. (Online) http://www.lexregis.com/?menu=legal_article&id_la=1. Diakses Tanggal 22 Februari 2014.

Karina, Renintha. “Bidang Usaha Tertutup (Daftar Negatif Investasi)” (Online). http://hukumpenanamanmodal.com/bidang-usaha-tertutup-daftarnegatif-investasi/. Diakses Tanggal 29 Januari 2014.

Kepaniteraan dan Sekretariat Jendral Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia., “Aktualisasi Masyarakat Hukum Adat (MHA): Perspektif Hukum dan Keadilan terkait dengan status MHA dan Hak-Hak Konstitusionalnya” Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kepaniteraan dan Sekretariat Jendral Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia 2012. (Online) http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/public/content/infoumum/penelitian /pdf/2-Penelitian%20MHA-upload.pdf. Diakses Tanggal 14 Februari 2014.

Mahyuni. “Pengakuan Dan Penghormatan Negara Terhadap Masyarakat Adat

Serta Hak-Hak Tradisionalnya Di Provinsi Kalimantan Selatan”

Makalah. (Online). http://mahyunish.blogspot.com/2013/09/makalah-pengakuan-dan-penghormatan.html. Diakses Tanggal 14 Februari 2014. Menteri Kehutanan. “Langkah Strategis Pengelolaan Hutan dan Mekanisme

Penetapan Hutan Adat Pasca Terbitnya Putusan MK No.

35/PUU-X/2012” (Online).

http://www.unorcid.org/upload/doc_lib/20130902173117_H.E.%20Mr.%2 0Zulkifli%20Hasan%20Ministry%20of%20Forestry_Presentation.pdf. Diakses Tanggal 13 Februari 2014.

Nababan, Abdon. “Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Adat: Antara Konsep

dan Realitas” (Online).

http://www.satgasreddplus.org/download/Pengelolaan_Hutan_Berbasis_M asyarakat_Adat_Abdon_Nababan.pdf. Diakses Tanggal : 16 Februari 2014.

Rahman, Irfan Nur dkk. 2011. “Dasar Pertimbnagan Yuridis Kedudukan Hukum (Legal Standing) Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dalam Proses Pengujian Undang-Undang di Mahkamah Konstitusi” Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengkajian Kepaniteraan dan Sekretariat Jendral Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Syamsudin, Amir. “Tata Kelola Hutan Adat dan Resolusi Konflik Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-X/2012” (Online) http://www.unorcid.org/upload/doc_lib/20130902182846_Minister%20of %20Law%20and%20Human%20Rights_Mr.%20Amir%20Syamsudin_K EMENKUMHAM.pdf. Diakses Tanggal 17 Februari 2014.

Tanpa nama. http://www.damandiri.or.id/file/arirahmathakimundipbab2a.pdf Diakses Tanggal 17 Februari 2014.

Tanpa nama.

http://wgtenure.org/wpcontent/uploads/2013/06/Resume_Diskusi_Draft_N A_RPP_HutanAdat.pdf. Diakses Tanggal 17 Februari 2014.

F. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang RI. Nomor: 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Undang-Undang RI. Nomor: 41 Tahun 1999. Tentang Kehutanan..

Undang-Undang RI. Nomor: 5 Tahun 1960. Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Undang-Undang RI. Nomor: 24 Tahun 2003. Tentang Mahkamah Konstitusi. Undang-Undang RI. Nomor: 39 Tahun 1999. Tentang Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang RI. Nomor: 20 Tahun 2008. Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2007 Tentang Kriteria dan Persyaratan Penyusunan Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal

Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal.Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 jo 61 Tahun 2012 Tentang Penggunaan Kawasan Hutan.

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 14/Menhut-II/2013 Tentang Pedoman Pinjam Pakai.

Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal.

Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-X/2012.

Berkas permohonan pemohon dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/ PUU-X/2012

Dokumen terkait