• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka perlu kiranya dicari langkah yang paling tepat untuk menjawab atau mengatasi berbagai beberapa permasalahan yang sudah diuraikan sebelumnya. Untuk itu terdapat saran yang mungkin dapat dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Selama ini dalam prakteknya, penjatuhan hukuman bagi para pengguna/pecandu narkoba masih sangat jarang terjadi. Salah satu penyebabnya adalah ketidakjelasan peraturan pelaksana untuk penerapan hal tersebut. Sehingga membingungkan para Jaksa untuk melakukan penuntutan dan Hakim dalam memutuskan sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-undang. Untuk itu hendaknya dalam hal pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu narkoba dapat dibentuk suatu aturan mengenai petunjuk pelaksanaannya yang jelas dan secara terpadu yang melibatkan lembaga- lembaga penegakan hukum mulai dari tingkat Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan hingga lembaga pemasyarakatan. Sehingga dengan demikian para aparat penegak hukum tersebut tidak lagi ragu dalam menerapkan tindakan rehabilitasi terhadap para pecandu narkoba tersebut. Oleh karena itulah perlunya mengembangkan Petunjuk teknis yang lebih jelas, terarah dan terperinci serta disesuaikan dengan situasi kondisi masyarakat setempat mengenai pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu narkotika baik pada

tingkat Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Kepolisian RI, hingga keseluruh tingkat jajarannya dilapangan, perlu dimasukkan ke dalam ketentuan undang- undang yang mengatur mengenai narkotika dan psikotropika, agar lebih mempermudah Para penegak Hukum tersebut untuk menerapkan prinsip hukuman rehabilitasi tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk Lembaga Pemasyarakatan dalam tiap tingkatannya, agar lebih siap untuk dapat mengakomodir hal-hal tersebut dengan cara mendirikan Lapas khusus Narkotika, minimal ditiap-tiap propinsi, yang dilengkapi dengan fasilitas rehabilitasi dan pembagian ruang yang terpisah antara Narapidana yang berada pada kategori pengedar atau bandar dengan Narapidana yang hanya berkategori pemakai atau pecandu.

2. Hendaknya para petugas Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan Negara diberi kesempatan untuk menambah pengetahuan melalui berbagai penataran yang bertalian dengan tugas-tugasnya dan sekali-kali melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan Negara lain dalam rangka pertukaran pengalaman. Selain itu buku-buku tentang literatur Ilmu Pemasyarakatan beserta peraturan-peraturannya perlu diberikan sebagai pedoman dalam bertindak;

3. Adanya perbedaan metode pembinaan Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan Negara pada masing-masing daerah baik di Propinsi maupun Kotamadya merupakan hal yang sewajarnya. Hal ini disebabkan perbedaan kultural dan budaya masyarakat yang bersangkutan. Dalam upaya mencapai

penyelenggaraan Sistem Pemasyarakatan yang menyeluruh hal ini tidak perlu dihapuskan dengan menyeragamkan semua sistem. Justeru kebinekaan itu perlu dipertahankan dan dikembangkan dengan menyelaraskannya dengan sistem pemasyarakatan. Dengan cara begitu dimungkinkan guna perkembangan sistem pembinaan baru yang berorientasi pada nilai-nilai yang hidup dimasyarakat; Kesadaran masyarakat akan pentingnya resosialisasi (memasyarakatkan) narapidana itu perlu ditumbuhkan demi kebaikan masyarakat itu sendiri;

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku

Atmasasmita Romli, Tindak Pidana, Teori dan Kapita Selekta Kriminologi, Bandung: PT. Eresco, 1992.

Atmasasmita Romli, Tindak Pidana Narkotika Transnasional Dalam Sistematika Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997.

Gatot, Supramono, Hukum Narkoba Indonesia, Jakarta : Djambatan, 2004.

Harahap, M. Yahya, Beberapa Tinjauan tentang Permasalahan Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997.

Heriadi, Willy, Berantas Narkoba Tidak Cukup Hanya Bicara, Yogyakarta, UII Press, 2005

Kunarto, Trend Kejahatan dan Peradilan Pidana. Jakarta: PT. Cipta Manunggal, 1996. Mohammad Taufik, Makaro, Tindak Pidana Narkotika, Jakarta : Ghalia Indonesia,

2005.

Muchtar Kusumaatmaja, Fungsi dan perkembangan Hukum dalam Pembangunan dan Kriminologi, Fakultas Hukum Universitas Pajajaran, Bandung, 1970

O.C. Kaligis, Narkoba dan Peradilannya di Indonesia (reformasi Hukum Pidana Melaui Perundangan dan Peradilan), Bandung : PT. Alumni, 2002.

Purbacaraka Poernadi, Soerjono Soekanto, Perihal Kaedah Hukum, Bandung,. Alumni : 1986

Sulistyowati Irianto, Perdagangan Perempuan Dalam Jaringan Pengedaran Narkotika, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2005.

Siswantoro Sunarso, Penegakan Hukum Psikotropika dalam Kajian Sosiologi Hukum, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004

Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Liberty, 1988.

Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta : Penerbit CV Rajawali, 1983

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press, 1984.

Dolan, Kate, Effat Merghati Khoei, Cinzia Brentari, Alex Stevens, Prisons and Drugs

: A Global Review of Incarceration, Drug Use and Drug Services, The Becley

Foundation Drug Policy Programme, 2007

Leukefeld Carl G. Frank M.Tims, Ph.D. Drug Abuse Treatment in Prison and Jails,

NIDA Research Monograph 118, National Institute on Drug Abuse, Rockville,

1992

Supramono, Gatot, SH, M.Hum., Hukum Narkoba Indonesia, Penerbit Djambatan, Jakarta, 2007

A Study of Health Care Profision Existing Drug Services and Strategies Operating in

Prison in Ten Countries from central and Eastern Europe, European Institute

for Crime Control, Affiliated with the United Nations (HEUNI), Helsinski, 2005, http://www.heuni.fi/uploads/f0gyxe5.pdf

C., Goedart, Garis-garis Besar HukumPidana Indonesia, terjemahan oleh Ratmoko, Jakarta: Djambatan, 2010

Susanto, Hari, Menelusuri Hukum Pidana Indonesia, Jakarta: Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, 2007

Joedo, Hari S. Malang, dan Nugroho, D, Kejahatan dan Pemidanaan, Jakarta: PT Elex Media Komputiondo, 2009

Nikmat, SH, Harry, Sistem Pengadilan Indonesia, Jakarta: CV Cipru, 2008 Zaini, Hasan, Pengantar Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Alumni, 2009 Syamsi, Ibnu, Dasar-dasar Kebijaksanaan, Jakarta: Bina Aksara, 2010

Dianta, I Made Pasek, Sistem Pemerintahan dalam Demokrasi Modern, Bandung: Abardin, 2010

Soejito, Irawan, Peredaran NAPZA di balik Jeruji Besi, Jakarta: Bina Aksara, 2009 Cahyana, Jaka E., LangkahHukum Kita, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009 Joeniarto, Perkembangan Hukum Pidana, Bandung: Alumni, 2010

Kaloh, J., Mencari Bentuk Otonomi daerah, Suatu Solusi dalam Menjawab

Panglima, Juli, Metode Kejahatan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009

Harsono, C.I.,”Sistem Pembinaan Narapidana,, sebuah konsepsi pembaharuan”,

Bali Post, sambungan kemarin, sabtu 28 Mei 1988, IV kolom II. ---, “Sistem Baru Pemasyarakatan”, Djambatan, Jakarta, 1995.

Darwan prinst, 1997. Hukum Anak Indonesia. Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung

B. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika C. Situs Internet dan makalah.

HM. Jamaludin Ahmad, Psi. Psikolog Polda Sulut, Disampaikan dalam Ceramah Tentang Penyalahgunaan Narkoba dan Miras pada tanggal 26 Oktober 1999 yang diselenggarakan oleh BKOW Sulut, bertempat di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut

Iskandaria, Jelly, www.jellyice.multiply.com, Diakses tanggal 09 Mei 2011. Ali, SH, Syukri, www.sash.myblog.com, Diakses tanggal 09 Mei 2011.

Poltak Sinaga, “Tahanan Narkoba”, www.poltaksinaga.myblog.com, Diakses tanggal 24 April 2011.

Aliansyahbana, Dikutip dari www.aliansyah.multiply.com, Diakses tanggal 10 Mei 2011.

Arkan, Fahri, Dikutip dari www.arkana.multiply.com, Diakses tanggal 10 Mei 2011. Bona Sirajasa, “Aktivitas Rutan”, www.msn_kompas_media.co.id, Diakses tanggal

26 April 2011.

Wahyu Pranata Hadi, www.whypranata.myblog.com, Diakses tanggal 21 April 2011. http://www.ikonbali.com

Dokumen terkait