• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisa penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan yang dilaksanakan oleh LPMP pada jenjang pendidikan sekolah dasar meliputi berbagai aspek penjaminan mutu pendidikan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Perencanaan dirumuskan mengacu pada visi dan misi dan diuraikan melalui tujuan yang hendak dicapai dan kemudian dibuat program kerja tahunan, menengah dan jangkan panjang. Perencanaan dalam bentuk program yang dibuat LPMP belum optimal dan belum melibatkan seluruh stakeholder pendidikan, terutama yang berhubungan erat dengan penjaminan mutu pendidikan sekolah dasar. Perencanaan dan program kerja LPMP di dalam penjaminan mutu pendidikan sekolah dasar di Propinsi Jambi dengan menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2008-2012 ke dalam 8 (delapan) bidang garapan yang tersebar dalam program kerja masing-masing seksi di LPMP yakni: seksi program dan sistim informasi (PSI), seksi pemetaan mutu dan supervisi (PMS) dan seksi fasilitasi sumberdaya pendidik (FSDP).

2. Pelaksanakan program kegiatan LPMP kurun waktu tahun 2009-2011 pada seksi PMS telah melaksanakan 54 volume kegiatan, seksi PSI melaksanakan 27 volume kegiatan, seksi FSDP melaksanakan 97 volume

kegiatan. Dari berbagai kegiatan yang telah direncanakan tersebut terlihat masih banyak kegiatan yang belum dapat terlaksana. Miskipun ditemukan ketidak sesuaian antara rencana program yang dibuat dengan implementasi kegiatan yang dilaksanakan. Terdapat ketidaksingkronan antara rencana program yang sudah ditetapkan dengan sebahagian program kegiatan yang dilaksanakan. Bahkan ditemukan kegiatan dadakan yang tidak terdapat dalam program yang telah di tetapkan jusru dilaksanakan dengan menukar kegiatan yang telah terprogram. Volume kegiatan tidak dibuat berdasarkan skala kegiatan yang terprioritaskan sehingga capaian sasaran dari program belum optimal.

3. Monitoring yang dilakukan oleh LPMP dalam penjaminan mutu sekolah dasar meliputi keseluruhan kegiatan. Monitoring yang dilaksanakan meliputi keseluruhan tahapan: persiapan, pelaksanaan, penilaian, dan hasil. Dalam pelaksanaan monitoring yang dilakukan LPMP ditemukan beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan pada tahapan perencanaan atau persiapan. Program yang disampaikan seksi-seksi tanpa melalui analisis sesuai dengan keinginan monitoring. Sehingga monitoring yang dilakukan belum dirasakan memberikan hasil yang optimal dalam rangka penjaminan mutu sekolah dasar.

4. Review yang dilakukan LPMP berkaitan pada langkah-langkah kegiatan yang berhubungan dengan menghasilkan output yang dalam penjaminan mutu pendidikan berupa layanan. Review ini mengacu pada optimalisasi kinerja ketiga seksi yakni seksi PMS, PSI dan FSDP. Yang ada di LPMP.

Dalam melakukan review LPMP terlihat tidak melakukan persiapan yang matang hal ini dapat dilihat dari petugas yang di tugaskan belum bekerja sesuai harapan format yang disediakan kadangkala tidak diisi dengan baik. Sehingga berpengaruh pada objek yang di review dan menjadikan sekolah tersebut tidak termotivasi untuk mengembangkan diri dan kemampuannya dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar. Ketidak konsistenan dalam mengisi format yang disediakan menyebabkan hasil yang dicapai tidak maksimal.

5. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kinerja LPMP belum optimal dikarenakan lebih mengerjakan tugas yang bukan tugasnya seperti DIKLAT dan WORKSHOP lihat pada Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor: 07. 2007.

B. Saran

Berikut ini diberikan beberapa saran, yang diharapkan dapat menjadi

masukan kepada LPMP Provinsi jambi, birokrasi pendidikan dan rekan peneliti berikutnya:

1. LPMP Provinsi Jambi

a. LPMP selaku lembaga yang diberikan kewenangan penuh untuk mengawal peningkatan mutu pendidikan melalui penjaminan mutu (quality Assurance) tentunya harus mampu bekerjasama serta melibatkan stakeholder pendidikan lainnya terutama yang berhubungan dengan peningkatan mutu pendidikan sekolah dasar dalam perencanaan progam yang dibuat. Dan sudah seharusnya LPMP membangun orientasi terfokus pengembangan penjaminan mutu

pendidikan yang berdasarkan pemetaan kearifan lokal di provinsi Jambi. Misalkan dengan memberi masukan kepada pemerintah daerah tentang kebijakan pendidikan yang mengacu pada penjaminan mutu pendidikan karena LPMP tidak bisa bekerja sendiri tanpa di back up oleh pemerintah daerah. Dan juga LPMP harus mampu memberikan masukan alternatif pendirian sekolah keterampilan khusus dalam menopang pengelolaan SDA dan SDM daerah dengan pendirian sekolah menengah Perkebunan, sekolah menengah Pertambangan sekolah menengah seni batik dan karawitan. Serta pengembangan pendidikan yg perlu dilakukan bukan hanya rutininas pelatihan dan work shop saja akan tetapi memberi ke khasan penjaminan mutu yang selalu komitmen pada visi, misi, tujuan dan sasaran (tupoksi) LPMP Provinsi Jambi.

b.Kinerja LPMP dalam pengimplementasian program harus lebih konsisten dan fokus pada program yang telah ditetapkan dan menghindari kegiatan dadakan yang tidak tepat sasaran. Disamping itu LPMP diharapkan mampu mencermati isu-isu dan permasalahan pendidikan yang terjadi di Provinsi Jambi dengan melakukan Monev eksternal pendidikan (external evaluation of educatioan) dan Evaluasi Diri Sekolah (school self-evaluation) hasilnya harus ditindak lanjuti dalam sharing, hearings dengan anggota DPRD serta PEMDA dan DIKNAS agar isu-isu permasalahan pendidikkan di provinsi Jambi dapat segera diatasi dan dijadikan rekomendasi kebijakan pendidikan bermutu kedepan.

c.Pelaksanaan monitoring yang dilakukan LPMP harus berdampak luas bagi penjaminan mutu pendidikan di provinsi Jambi melalui persiapan yang matang, terarah, dan tepat sasaran dengan melakukan pelatihan bagi tim work agar tahapan monitoring terlaksana dengan baik dan mendapatkan hasil yang optimal. Sehingga percepatan perbaikan penjeminan mutu pendidikan sekolah dasar di provinsi jambi akan segera teratasi.

d.Format review yg dilakukan LPMP melalui seksi PSI, PMS dan FSDP kedepan diharapakan lebih memperhatikan objek reviewnya dengan melakukan bintek pada petugas berkenaan teknik pelaksanaan review. Sehingga hasil review lebih bermakna untuk perbaikan mutu pendidikan sekolah dasar secara berkelankutan.

2. Kepada Birokrat Pendidikan

Sebagai wujud dukungan kepada LPMP secara praktis perlu melaksanakan tindakan-tindakan melalui kewenangannya dengan memotivasi LPMP untuk selalu mengimplementasikan penjaminan mutu pendidikan, sebab dengan melakukan penjaminan mutu pendidikan akan menghasilkan peningkatan keunggulan pendidikan Jambi secara nasional.

Melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja LPMP dalam pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan khususnya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya selaku lembaga penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah.

Program penjaminan mutu pendidikan sekolah dasar hendaknya dilaksanakan secara koprehenship, berkelanjutan, kolaboratif dan berdampak luas bagi pencapaian 8 standar nasional pendidikan.

3. Kepada Rekan peneliti

Kepada rekan-rekan peneliti yang berminat dan konsisten terhadap dunia pendidikan, kiranya dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan substansi dan perspektif yang lebih luas dan mendalam. Karena keberhasilan pendidikan di Indonesia secara langsung maupun tidak langsung menjadi beban dan tanggung jawab kita bersama.

Oleh karena itu, LPMP diharapkan menjadi lembaga unggulan dalam penjaminan mutu pendidikan, sehingga dapat memberi arah pada perubahan tercapainya 8 standar nasional pendidikan pada masing-masing sekolah. Dengan demikian terciptalah sekolah bermutu serta menghasilkan anak-anak Indonesia yang berkualitas sesuai dengan yang di inginkan oleh tujuan pendidikan Nasional.

Dokumen terkait