BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. SARAN
Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan maka penulis memberikan saran:
1. Melakukan penelitian lebih lanjut pembuatan silika gel dari bahan baku selain bagasse tebu.
2. Melakukan lebih lanjut tentang pengaruh waktu kontak terhadap proses adsorpsi.
3. Melakukan penelitian lebih lanjut tentang analisis nitrat dengan spektrofotometer UV-Vis
4. Melakukan penelitian lebih lanjut tentang proses adsorpsi dengan jenis anion yang lain.
62
DAFTAR PUSTAKA
Abdulrachman, S., Sembiring, H. & Suyamto. (2009). Pemupukan Tanaman Padi. Dikutib dari http://www.litbang.pertanian.go.id/special/padi /bbpadi_2009_itp_05.pdf, hal. 123–166.
Amie, N.L.L. & Nugraha, A. (2014). Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Melalui Desain Produk Perlengkapan Rumah. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain, 1(1), 1–7.
Ariningsih, E. (2014). Menuju Industri Tebu Bebas Limbah. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34: Pertanian-Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial (hal. 409–419).
Atun, Sri. (2016). Elusidasi Struktur Molekul Senyawa Organik. Yogyakarta: UNY Press.
Cordeiro, G.C., Filho, R.D.T. & Fairbairn, E.M.R. (2010). Ultrafine sugar cane bagasse ash μ high potential pozzolanic material for tropical countries. IBRACON Structures and Materials, 3(1), 50–67.
Danks, A.E., Hall, S.R. & Schnepp, Z. (2016). The Evolution Of “Sol–Gel” Chemistry as a Technique For Materials Synthesis. Materials Horizons, hal. 91–112. United Kingdom: Royal Society of Chemistry.
Ejikeme, P.C.N., Ejikeme, Ebere M., Okonkwo & Gloria N. (2014). Equilibrium , Kinetic and Thermodynamic Studies on Basic Dye Adsorption Using Composite Activated Carbon. International Journal of Technical Research and Applications, 2(4), 96–103.
Fathonah S.R., Mahardiani, L. & Sukardjo, J.S. (2012). Preparasi dan Aplikasi Silika Gel yang Bersumber dari Biomassa untuk Adsorpsi Logam Berat. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (hal. 82–88).
Hanafi, A.S. & Nandang, A.R. (2010). Studi Pengaruh Bentuk Silika dari Abu Ampas Tebu terhadap Kekuatan Produk Keramik. Jurnal Kimia Indonesia, 5(1), 35–38.
Hasiholan S.B., Suprihati & Isjwara, M.R. (2000). Pengaruh Perbandingan Nitrat Amonium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactusa sativa L.) yang Dibudidayakan secara Hidroponik. Seminar Nasional Pengemhangan Teknologi hotikultura Memasuki lnclonesia Baru (hal. 36– 43). Salatiga: Fakultas Pertanian UKSW.
Hendayana, S., Kadarohman, A., Sumarna, A.A. & Supriatna, A. (1994). Kimia Analitik Instrumen. Semarang: IKIP Semarang Press.
63
Ho, Y.S. & McKay, G. (1998). A Comparison of Chemisorption Kinetic Models Applied to Pollutant Removal on Various Sorbents. Trans IChemE, 76(Part B), 332–340.
Ho, Y.S., Ng, J.C.Y. & McKay, G. (2000). Kinetics of Pollutant Sorption By Biosorbents: Review. Separation and Purification Methods, 29(2), 189–232. Holle, R.B., Wuntu, A.D. & Sangi, M.S. (2013). Kinetika Adsorpsi Gas Benzena
Pada Karbon Aktif Tempurung Kelapa. Jurnal MIPA UNSRAT, 2(2), 100– 104.
Ika. (2013). Olah Ampas Tebu Jadi Silika Gel. Diambil dari https://ugm.ac.id/id/berita/7841-olah.ampas.tebu.jadi.silika.gel.
Ikhsan, J., Widjajanti LFX, E. & Sunarto. (2013). Pengaruh Tawas Hasil Sintesis dari Limbah Kaleng Minuman Terhadap Kinetika Adsorpsi Methyl Orange Oleh Kapas dan Serat Kain. Seminar Nasional Kimia (hal. 431–439). Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY.
Imaga, C.C. & Abia, A.A. (2015). Kinetics and Mechanisms of Sorption of Lead ( II ) Ions Using Carbonized and Mercapto-Acetic Acid Modified Sorghum ( Sorghum Bicolor ) Hull of Two Pore Sizes. Journal of Multidisciplinary Engineering Science and Technology, 2(1), 316–323.
Indriyanti, N.Y., Nuryono & Narsito. (2011). Kajian Adsorpsi-Desorpsi Au(III) dalam Sistem Au/Cu/Ag Pada Kolom Hibrida Merkapto-Silika. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (hal. 402–410). Surakarta: Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS.
Jadhav, D.N. & Vanjara, A.K. (2004). Adsorption Kinetics Study: Removal of Dyestuff Effluent Using Sawdust, Polymerized Sawdust and Sawdust Carbon-II. Indian Journal of Chemical Technology, 11, 42-50.
Kementerian Pertanian. (2016). Outlook Tebu. (L. Nuryati & A. Yasin, Ed.). Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian.
Kristianingrum, S., Siswani, E.D. & Fillaeli, A. (2011). Pengaruh Jenis Asam Pada Sintesis Silika Gel Dari Abu Bagasse dan Uji Sifat Adsorptifnya Terhadap Ion Logam Tembaga (II). Seminar Nasional Kimia (hal. 281–292). Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY.
Maiwita, F., Darvina, Y. & Yulkifli. (2014). Pengaruh Variasi Komposisi Ampas Tebu dan Serbuk Gergaji Pada Papan Partikel Terhadap Konduktivitas Termal. PILLAR OF PHYSICS, 1, 41–48.
Makfoeld, D., Marseno, D.W., Hastuti, P., Anggrahini, S., Raharjo, S., Sastrosuwignyo, S., Suhardi, Martoharsono, S., Hadiwiyoto, S. &
64
Tranggono. (2006). Kamus Istilah Pangan dan Nutrisi. Yogyakarta: Kanisius.
Mar’atus S.I. & Saputro, A.N.C. (2012). Preparasi Silika Gel dari Abu Sekam Padi Sebagai Adsorben Logam Nikel (Ni) dalam Limbah Elektroplating. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia IV (hal. 163–171). Surakarta: Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS. Masel, R.I. (1996). Principles Of Adsorption and Reaction On Solid Surfaces.
New York: John Wiley & Sons, Inc.
Mohamad, E. (2013). Pengaruh Variasi Waktu Kontak Tanaman Bayam Duri Terhadap Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd). Jurnal Entropi, VIII(1), 562–571.
Mujiyanti, D.R., Komari, N. & Sari, N.I. (2013). Kajian Termodinamika Adsorpsi Hibrida Merkapto-Silika dari Abu Sekam Padi Terhadap Ion Co (II). Valensi, 3(2), 71–75.
Munifah, Widiastuti, N., Prasetyoko, D. & Martak, F. (2011). Adsorpsi Ion Logam Cu(II) dan Zn(II) Secara Simultan Pada Zeolit-A Yang Disintesis dari Abu Dasar Batubara Menggunakan Metode Batch. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (hal. 420–427).
Nainggolan, G.D., Suwardi & Darmawan. (2009). Pola Pelepasan Nitrogen Dari Pupuk Tersedia Lambat (Slow Release Fertilizer) Urea - Zeolit - Asam Humat. Jurnal Zeolit Indonesia, 8(2), 89–96.
Nethaji, S., Sivasamy, A. & Mandal, A.B. (2013). Adsorption Isotherms, Kinetics and Mechanism for the Adsorption of Cationic and Anionic Dyes Onto Carbonaceous Particles Prepared from Juglans Regia Shell Biomass. International Journal of Environmental Science and Technology, 10(2), 231– 242.
Nuryono & Narsito. (2005). Pengaruh Konsentrasi Asam Terhadap Karakter Silika Gel Hasil Sintesis dari Natrium Silikat. Indo. J. Chem., 5(1), 23–30. Okewale, A.O., Igbokwe, P.K., & Ogbuagu, J.O. (2013). Kinetics and Isotherm
Studies of The Adsorptive Dehydration of Ethanol-Water System with Biomass Based Materials. International Journal of Engineering and Innovative Technology, 2(9), 36–42.
Oscik, J. (1982). Adsorption. New York: John Willey & Sons, Inc.
Purnawan, C., Hilmiyana D., Wantini & Fatmawati E. (2012). Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Untuk Pembuatan Kertas Dekorasi Dengan Metode Organosolv. Jurnal EKOSAINS, IV(2), 1–6.
65
Purwaningsih, D. (2009). Adsorpsi Multi Logam Ag(I), Pb(II), Cr(III), Cu(II), dan Ni(II) Pada Hibrida Etilendiamino-Silika dari Abu Sekam Padi. Jurnal Penelitian Saintek, 14(1), 59–76.
Puspita, A., Pratiwi, G. & Fatimah, I. (2017). Chitosan-Modified Smectite Clay and Study on Adsorption- Desorption of Urea. Chemical Engineering Transactions, 56, 1645–1650.
Sapei, L., Padmawijaya, K.S., Sutejo, A. & Theresia, L. (2015). Karakterisasi Silika Sekam Padi dengan Variasi Temperatur Leaching Menggunakan Asam Asetat. Jurnal Teknik Kimia, 9(2), 38–43.
Sastrohamidjojo, Hardjono. (1992). Spektroskopi Inframerah. Yogyakarta: Liberty.
Sastrohamidjojo, Hardjono. (2007). Spektroskopi. Yogyakarta: Liberty.
Schwantes, D., Goncalves, A.C., Schons, D.C., Veiga, T.G., Diel, R.C. & Schwantes, V. (2015). Nitrate Adsorption using Sugar Cane Bagasse Physicochemically Changed. Journal of Agriculture and Environmental Sciences, 4(1), 51–59.
Sriyanti, Taslimah, Nuryono & Narsito. (2005). Pengaruh Keasaman Medium Dan Imobilisasi Gugus Organik Pada Karakter Silika Gel Dari Abu Sekam Padi. JSKA, VIII(3), 1–12.
Suka, I.G., Simanjuntak, W., Sembiring, S. & Trisnawati, E. (2008). Karakteristik Silika Sekam Padi Dari Provinsi Lampung Yang Diperoleh Dengan Metode Ekstraksi. MIPA, 37(1), 47–52.
Sulastri, S., & Kristianingrum, S. (2010). Berbagai Macam Senyawa Silika μ Sintesis, Karakterisasi dan Pemanfaatan. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA (hal. 211–216). Yogyakarta: Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Sulastri, S., Nuryono, Kartini, I. & Kunarti, E.S. (2014). Kinetika dan Kesetimbangan Adsorpsi Ion Kromium (III) dalam Larutan Pada Senyawa Silika dan Modifikasi Silika Hasil Sintesis Dari Abu Sekam Padi. Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 19, Nomor 2, 19(2), 33.
Triyono, A., Purwanto & Budiyono. (2013). Efisiensi Penggunaan Pupuk – N untuk Pengurangan Kehilangan Nitrat pada Lahan Pertanian. Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (hal. 526–531). Semarang: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Tutu, R., Subaer & Usman. (2015). Studi Analisis Karakterisasi dan
Mikrostruktur Mineral Sedimen Sumber Air Panas Sulili di Kabupaten Pinrang. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 11(2), 192–201.
66
Ummah, I.L., Supardi, Z.A.I. & Kusumawati, D.H. (2013). Sintesis Silika Gel Menggunakan Metode Sol-Gel dan Aplikasinya Terhadap Absorpsi Kelembaban Udara. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia, 2(3), 23–26.
Wogo, H.E., Segu, J.O. & Ola, P.D. (2011). Sintesis Silika Gel Termobilisasi Dithizon Melalui Proses Sol-Gel. Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 5(1), 84– 95.
Yusuf, M., Suhendar, D. & Hadisantoso, E.P. (2014). Studi Karakteristik Silika Gel Hasil Sintesis Dari Abu Ampas Tebu dengan Variasi Konsentrasi Asam Klorida. Jurnal Kajian Islam, Sains, dan Teknologi, VIII(1), 16–28.
Zuas, O., Budiman, H. & Nuryatini. (2014). Adsorption of Acid Orange-10 Dye Onto Cerium Dioxide Nanoparticles: A Kinetic Study. Teknologi Indonesia, 38(1), 15–25.
Zulfikar, M.A. (2012). Pengaruh Konsentrasi dan Studi Kinetika Adsorpsi Zat Warna Congo Red Pada Phyrophyllite. Seminar UR-UKM ke-7 2012 (hal. 19–21). Bandung.
67
68 Lampiran 1
Perhitungan untuk Sintesis Silika Gel dari Bagasse Tebu 1. Larutan NaOH 1 M
Larutan NaOH 1 M dibuat dengan cara melarutkan 40 gram kristal NaOH dengan aqua demineralisata dan diencerkan dalam labu takar ukuran 1000 mL hingga tanda batas. Penimbangan kristal NaOH didasarkan pada perhitungan sebagai berikut:
M = Massa Kristal NaOHV ⁄Mr NaOH M = Massa Kristal NaOH⁄
L mol = Massa Kristal NaOH Massa Kristal NaOH = mol x gram mol⁄ Massa Kristal NaOH = gram
2. Larutan HCl 1 M
Larutan HCl 1 M dibuat dengan cara memipet larutan HCl 5 M sebanyak 100 mL ke dalam labu takar ukuran 500 mL, kemudian diencerkan dengan aqua demineralisata hingga tanda batas. Pengambilan volume larutan HCl 5M didasarkan pada persamaan pengenceran berikut:
V . M = V . M V . M = mL . M V = mL . M M V = mL
69 3. Larutan HCl 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M dibuat dengan cara memipet larutan HCl 1 M sebanyak 100 mL ke dalam labu takar ukuran 1000 mL, kemudian diencerkan dengan aqua demineralisata hingga tanda batas. Pengambilan volume larutan HCl 1 M didasarkan pada persamaan pengenceran berikut:
V . M = V . M
V . M = mL . , M V = mL . , M M V = mL
70 Lampiran 2
Perhitungan untuk Pembuatan Larutan Eksperimen Adsorpsi Pembuatan Larutan Nitrat (NO3-) mengacu pada SNI 01-3554-2006.
1. Pembuatan Larutan Eksperimen Adsorpsi a. Larutan intermediet
Larutan intermediet dilakukan dengan cara memanaskan serbuk kalium nitrat, KNO3 dalam oven pada suhu 105°C selama 24 jam. Larutkan 0,7218 gram serbuk KNO3 dalam air suling bebas nitrat dan encerkan hingga 1000 ml. Untuk pengawetan tambahkan 2 ml CHCl3 (larutan ini stabil selama 6 bulan).
b. Larutan baku nitrat
Larutan baku nitrat dibuat dengan cara mengencerkan 100 ml larutan intermediet menjadi 1000 ml dengan air suling.
c. Kurva kalibrasi
Kurva kalibrasi dengan cara membuat larutan standar dengan berbagai konsentrasi dengan cara memipet masing-masing 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 ml larutan baku nitrat ke dalam labu ukur 50 ml. Tambahkan air suling bebas nitrat hingga tanda batas. Memipet 50 ml larutan tersebut dan memasukkannya ke dalam erlenmeyer 100 ml. Menambahkan 1 ml HCl 1 N ke dalam larutan standar. Penambahan sejumlah larutan HCl ke dalam larutan yang mengandung ion nitrat menyebabkan perubahan pada spektrum absorben nitrat yang dapat diukur dengan Spektrofotometer ultraviolet.
71 2. Perhitungan Larutan Eksperimen Adsorpsi
a. Larutan induk KNO3
Pembuatan larutan induk KNO3 dengan cara melarutkan 0,7218 gram serbuk KNO3 dengan air suling bebas nitrat dan diencerkan dengan labu takar 1000 mL hingga tanda batas.
1) Konsentrasi Larutan Induk KNO3 ppm = mgL
ppm = , x L mg
ppm = , ppm
2) Konsentrasi Larutan Induk NO3 -ppm NO− = Mr NitratMr KNO x ppm KNO ppm NO− = x , ppm ppm NO− = , ppm
3) Konsentrasi Larutan Induk NO3- dalam Molaritas M NO− = Volumemol M NO− = gram Mr nitrat ⁄ Volume M NO− = , x − ⁄ L M NO− = , x − M
72 b. Larutan NO3- 0,0001 M sebagai stok
Larutan NO3- 0,0001 M dibuat dengan cara mengencerkan larutan baku NO3- , x − M sebanyak 7 mL ke dalam labu takar 50 mL, kemudian diencerkan dengan aquademineralisata hingga tanda batas. Pengambilan volume larutan baku NO3- , x − M didasarkan pada persamaan pengenceran berikut:
V . M = V . M
V . , x − M = mL . , M V = mL x ,, x − M M
V = mL c. Larutan Standar NO3
-Pembuatan larutan standar NO3- dilakukan dengan cara mengencerkan larutan stok NO3- 0,0001 M atau 1 x − M. Konsentrasi larutan standar NO3- yang digunakan adalah 2 x − M;
4 x − M; 6 x − M; 8 x − M; 10 x − M; 12 x − M;
dan 14 x − M sebanyak 50 mL dengan menggunakan persamaan
pengenceran sebagai berikut:
V . M = V . M
Dengan V = volume larutan sebelum pengenceran (mL) M = konsentrasi larutan sebelum pengeceran (M) V = volume larutan setelah pengenceran (mL) M = konsentrasi larutan setelah pengenceran (M)
73
Berikut merupakan contoh perhitungan larutan standar dengan konsentrasi 2 x
− M.
V . M = V . M
V . x − M = mL . x − M V = mL . x x − M− M V = mL
Perhitungan ini dilakukan juga untuk konsentrasi 4 x − M; 6 x − M;
8 x − M; 10 x − M; 12 x − M; dan 14 x − M sehingga volume
larutan stok NO3- 0,0001 M yang dibutuhkan adalah 2 mL; 3 mL; 4 mL; 5 mL; 6 mL; dan 7 mL.
74 Lampiran 3
Kurva Larutan Standar NO3-
Berikut merupakan data konsentrasi dan absorbansi larutan standar NO3- yang diukur pada panjang gelombang 200,90 nm.
75 Konsentrasi (mM) Absorbansi 0,002 0,218 0,004 0,372 0,006 0,438 0,008 0,688 0,010 0,744 0,012 0,886 0,014 1,029 y = 66,464x + 0,0997 R² = 0,9915 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 0,002 0,004 0,006 0,008 0,01 0,012 0,014 0,016 Ab so rb an si Konsentrasi (mM)
76 Lampiran 4
Data dan Perhitungan untuk Pengaruh Waktu Kontak pada Eksperimen Adsorpsi Anion Nitrat (NO3-) Oleh Silika Gel
Pada eksperimen adsorpsi variasi waktu kontak, variasi waktu kontak yang digunakan adalah 5 menit; 10 menit; 15 menit; 30 menit; 60 menit; 120 menit; 180 menit; 1440 menit; 2880 menit; dan 5760 menit. Adsorpsi dilakukan pada kondisi pH 5.
Data absorbansi pada pengaruh waktu kontak Waktu (menit) Absorbansi Silika Gel 0 1,173 5 0,418 10 0,427 15 0,426 30 0,439 60 0,403 120 0,434 180 0,448 1440 0,427 2880 0,428 5760 0,458
Untuk waktu kontak 5 menit pada silika gel
Konsentrasi awal = 1,615 x − M (dari pengukuran)
Volume awal = 200 mL Absorbansi pengikatan= 0,418
1. Perhitungan konsentrasi sisa NO3- secara eksperimen y = 66,464x + 0,0997
77 x = , − ,,
x = , x − mM x = , x − M
2. Perhitungan % NO3- terikat secara eksperimen % terikat = mol awal − mol sisamol awal x %
% terikat = , x ,− − , x − x − x % % terikat = , %
3. Perhitungan model kinetika adsorpsi Lagergren Pseudo-First-Order log q − qt = log q − ,k t
y = a + bx
Garis regresi linier yang diperoleh adalah y = , x − x − ,
nilai qe perhitungan dapat ditentukan dari nilai intersep (a) = �� ��
− , = �� �� �� = − ,
�� = , � −
78 b = ,k
, x − = ,k
= , � −
4. Perhitungan model kinetika adsorpsi Lagergren Pseudo-Second-Order �
�� = k�� + ��� �
�� = ℎ + ��� y = a + bx
Garis regresi linier yang diperoleh adalah y = , x x − , x
nilai qe perhitungan dapat ditentukan dari nilai slope (b) b = q
, � = ��
q = , x −
nilai k dapat ditentukan dari nilai intersep (a) a = ��
− , x = . , x −
79 5. Perhitungan model kinetika adsorpsi Elovich
�� = ln + ln � y = a + bx
Garis regresi linier yang diperoleh adalah y = − , � − x + , x −
nilai β dapat ditentukan dari nilai slope (b) b =
− , x − =
= − , x
nilai α dapat ditentukan dari nilai intersep (a) a = ln , x − = − , x ln ln = − , x = , x − = , x − = − ,, x x − = − , x −
80
6. Perhitungan model kinetika adsorpsi Persamaan Difusi Intra Partikel qt = k t / + C
y = a + bx
Garis regresi linier yang diperoleh ada 2 garis yaitu 1. y = -2,973x − x+ 1,097 x −
nilai k dapat ditentukan dari nilai slope (b) b = k
k = -2,973x −
nilai C dapat ditentukan dari nilai intersep (a) a = C1
C1 = 1,097 x −
2. y = − , x − x + , x −
nilai k dapat ditentukan dari nilai slope (b) b = k
k = − , x −
nilai C dapat ditentukan dari nilai intersep (a) a = C2
81
Sehingga nilai parameter model kinetika digunakan pada proses adsorpsi anion NO3- oleh silika gel dari bagasse tebu adalah
Model Kinetika Parameter Nilai
qe eksperimen (mg g-1) 1,263 x 10-5 k1 (min-1) , � − Lagergren Pseudo-First-Order qe (mg g-1) , � − R2 0,4391 k1 (min-1) − , x Lagergren Pseudo-Second-Order qe (mg g-1) , x − R2 0,9953
Model Kinetika Parameter Nilai
α (mg g-1 min-1) − , x −
Elovich β (g mg-1) − , x
R2 0,9578
Model Kinetika Parameter Nilai
kid1 (mg g-1 min-0,5) -2,973x −
C1 (mg g-1) 1,097 x −
Difusi Intra Partikel R12 0,9413
kid2 (mg g-1 min-0,5) − , x −
C2 (mg g-1) , x −
82
Hasil Perhitungan Adsorpsi Anion NO3- oleh Silika Gel pada Variasi Waktu Kontak 1. Data perhitungan pengaruh waktu kontak pada adsorpsi NO3- oleh silika gel
Waktu (menit) Absorbansi Volume Suspensi (mL) mol total (mol) konsentrasi awal (M) Konsentrasi sisa (mM) konsentrasi sisa (M) mol sisa (mol) molterikat (mol) %terikat 0 1,173 200 3,230E-06 1,615E-05
5 0,418 190 4,789E-03 4,789E-06 9,099E-07 2,320E-06 71,83
10 0,427 180 4,924E-03 4,924E-06 8,864E-07 2,343E-06 72,55
15 0,426 170 4,909E-03 4,909E-06 8,346E-07 2,395E-06 74,16
30 0,439 160 5,105E-03 5,105E-06 8,168E-07 2,413E-06 74,71
60 0,403 150 4,563E-03 4,563E-06 6,845E-07 2,545E-06 78,81
120 0,434 140 5,030E-03 5,030E-06 7,042E-07 2,526E-06 78,20
180 0,448 130 5,240E-03 5,240E-06 6,813E-07 2,548E-06 78,91
1440 0,427 120 4,924E-03 4,924E-06 5,909E-07 2,639E-06 81,70
2880 0,428 110 4,940E-03 4,940E-06 5,433E-07 2,686E-06 83,18
83
2. Hasil perhitungan parameter model kinetika adsorpsi NO3- oleh silika gel
Waktu
(menit) qe qt qe-qt log (qe-qt) t/qt ln (t) t
1/2
0 1,263E-05
5 1,079E-05 1,836E-06 -5,73608 4,633E+05 1,609438 2
10 1,010E-05 2,526E-06 -5,59756 9,899E+05 2,302585 3
15 9,553E-06 3,074E-06 -5,51223 1,570E+06 2,70805 4
30 8,835E-06 3,793E-06 -5,42103 3,396E+06 3,401197 5
60 8,689E-06 3,939E-06 -5,40463 6,905E+06 4,094345 8
120 7,783E-06 4,845E-06 -5,31474 1,542E+07 4,787492 11
180 7,090E-06 5,537E-06 -5,25669 2,539E+07 5,192957 13
1440 6,734E-06 5,893E-06 -5,22964 2,138E+08 7,272398 38
2880 6,165E-06 6,463E-06 -5,18958 4,672E+08 7,965546 54
84 Lampiran 5 Skema Penelitian 1. Preparasi Abu Bagasse Tebu
Bagasse Tebu Pengeringan di bawah sinar matahari
Pembakaran
Sampel di Kalsinasi 600°C
selama 5 jam
Ditumbuk dan diayak ayakan 200 mesh
Abu bagasse tebu berwarna abu-abu
85 2. Pembuatan Natrium Silikat
Suhu 90°C, selama 1 jam 20 gram abu bagasse tebu Toples plastik 1 L HCl 0,1 M Pengadukan dengan
magnetic stirrer Selama 2 jam
Penyaringan
Pencucian sampai netral
Filtrat
Abu bebas pengotor Residu Suhu 80°C, sampai massa konstan Oven Teflon 400 mL NaOH 1 M Pemanasan dan Pengadukan dengan magnetic stirrer Penyaringan Residu Filtrat Larutan Natrium Silikat
86 3. Pembuatan Silika Gel
HCL 1 M Larutan Na2SiO3
Pengadukan dengan magnetic stirrer
pH 7 dan terbentuk gel
Penyaringan dengan Whatman no. 42 Filtrat Residu Pencucian dengan aquades sampai netral Hidrogel Silika Pengeringan pada suhu 80°C, selama 5 jam Silika Gel Karakterisasi secara FTIR dan XRD
87
4. Eksperimen Adsorpsi Variasi Waktu Kontak
0,2 gram
Silika Gel Erlenmeyer
200 mL Larutan NO3- 0,0002 M
Setelah waktu teramati 5, 10, 15, 30, 60, 120, 180, 1440, 2880, dan 5760 menit 10 mL diambil Centrifuge 1 mL sampel diencerkan 100x 1 mL HCl 1 M
Mengukur absorbansi dengan spektrofotometer UV-Vis
pH 5
88 Lampiran 6
Hasil Karakterisasi FTIR, XRD, dan Analisa Adsorpsi Anion Nitrat (NO3-) secara Spektroskopi UV-Vis
89 2. Difraktogram XRD Silika Gel
90
3. Analisa adsorpsi variasi waktu kontak anion nitrat (NO3-) dengan spektoskopi UV-Vis