• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan sebelumnya, maka dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi SMA Laboratorium Percontohan UPI

Rekomendasi yang dapat diberikan kepada pihak sekolah, hendaknya pihak sekolah memfasilitasi siswa untuk dapat lebih meningkatkan kompetensi interpersonalnya dengan cara membuat kegiatan yang secara tidak langsung mendorong dan memfasilitasi siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan dan melakukan partisipasi sosial, pihak sekolah juga dapat menerapkan metode diskusi didalam kelas agar frekuensi interaksi antar siswa dapat lebih sering terjadi.

Selain itu dapat pula diberlakukan peraturan untuk tidak membawa ponsel ke sekolah atau menitipkannya pada petugas jaga selama jam sekolah berlangsung, agar pada waktu-waktu luang atau jam istirahat siswa melakukan kontak serta komunikasi secara langsung dengan lingkungannya dan tidak hanya asik dengan ponselnya masing-masing, sebab kompetensi interpersonal adalah kompetensi yang dipelajari dan tidak terbentuk dengan sendirinya, semakin banyak proses pembelajaran itu terjadi, maka akan semakin meningkatkan kompetensi interpersonal tersebut.

Vera Ratna Pratiwi,2013

Studi Komparatif Kompetensi Interpersonal Remaja Pengguna Dan Bukan Pengguna Smartphone Di SMA Laboratorium Percontohan UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi Guru atau Pendidik

Mengingat sisi penting kompetensi interpersonal bagi kesuksesan individu, maka sudah selayaknya para pendidik untuk mendorong berkembangnya kompetensi tersebut pada diri anak didik mereka dengan menyediakan sarana pengembangan diri misalnya melakukan diskusi di kelas, mendemontrasikan hasil karya, membiasakan untuk bersikap asertif dan demokratis.

3. Bagi Orangtua

Bagi orangtua hendaknya memfasilitasi secara bijak penggunaan

smartphone oleh anak remajanya agar penggunaan gadget dapat digunakan

kearah yang lebih bermanfaat. Jika anak remajanya terlihat seringkali menghabiskan waktu sendiri dengan gadget atau komik, novel, video games dan lain-lain, sebaiknya orangtua mengarahkan anaknya tersebut untuk berbaur dengan lingkungan sekitar agar proses pembelajaran kompetensi interpersonal dapat terjadi.

4. Bagi Remaja

Bagi remaja hendaknya berusaha meningkatkan kompetensi interpersonal yang dimiliki dengan cara sering melibatkan diri pada kelompok-kelompok sosial, melakukan komunikasi serta kontak langsung, dan juga melakukan partisipasi sosial. Proses penyesuaian diri dengan lingkungan dan masyarakat yang sangat beragam dibutuhkan kompetensi interpersonal yang baik dan efektif, sehingga dapat terjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang bermaksud melakukan penelitian dengan tema yang serupa, sebaiknya dapat menambah data dengan metode wawancara,

Vera Ratna Pratiwi,2013

Studi Komparatif Kompetensi Interpersonal Remaja Pengguna Dan Bukan Pengguna Smartphone Di SMA Laboratorium Percontohan UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

agar faktor-faktor lain yang mempengaruhi kompetensi interpersonal dapat tergali lebih mendalam dan spesifik.

Mengingat hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak faktor lain yang dimungkinkan memiliki peran terhadap terbentuknya kompetensi interpersonal remaja, maka kepada peneliti berikutnya disarankan untuk memilih faktor-faktor lain yang diduga memiliki kontribusi bagi terbentuknya kompetensi interpersonal remaja. Beberapa faktor tersebut misalnya, jenis kelamin, tipe kepribadian, kematangan individu, budaya, perlakuan khusus seperti model-model pelatihan dan lain-lain.

Penelitian mengenai penggunaan smartphone ini juga dapat diperdalam dengan cara mencari tahu sejauh mana seseorang menggunakan ponselnya, mulai dari frekuensi penggunaan, lamanya penggunaan, aplikasi ataupun program apa saja yang sering digunakan remaja saat menggunakan ponselnya tersebut, peneliti juga dapat memperkaya dengan karakteristik sampel yang lebih beragam.

78

Vera Ratna Pratiwi,2013

Studi Komparatif Kompetensi Interpersonal Remaja Pengguna Dan Bukan Pengguna Smartphone Di SMA Laboratorium Percontohan UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arianti, Nessa Lies. (2012) Perbedaan Persepsi Pegawai Terhadap

Kepemimpinan Perempuan Berdasarkan Jenis Kelamin (Studi Komparatif Terhadap Pegawai Laki-laki dan Perempuan di Dinas Pengelola Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Cianjur). Skripsi pada Program

Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Azwar, Saifudin. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Azwar, Saifudin. (2009). Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran

Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifudin. (2010). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Buhrmester, D., Furman, W., Wittenberg, M.T., & Reis, D. (1998). “Five Domain of Interpersonal Competence in Peer Relationships”. Journal of

Personality and Social Psychology. 55 (6), 991-1008.

Cavanagh, Michael E. dan Levitov, Justin E. (2002). The Counseling

Experience, A Theoretical and Practical Approach. Belmont: Wadsworth.

Dahlan, Tina Hayati. (2011) Model Konseling Singkat Berfokus Solusi (Solution

Focused Brief Counseling) dalam Setting Kelompok untuk Meningkatkan Daya Psikologis Mahasiswa (Penelitian dan Pengembangan Model Konseling Singkat Berfokus Solusi pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2009). Disertasi pada Program Studi Bimbingan dan

Konseling Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

DeVito, J.A. (1996). The Interpesonal Communications Book. 7 thEdition. New York: Harper Collins College Publishers.

79

Vera Ratna Pratiwi,2013

Studi Komparatif Kompetensi Interpersonal Remaja Pengguna Dan Bukan Pengguna Smartphone Di SMA Laboratorium Percontohan UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DeVito, Joseph A. (1996) Komunikasi Antar Manusia. Edisi Kelima. Jakarta:

Proffesional Books.

Eliasa, Eva Imania. (2010). Program Bimbingan Pribadi-Sosial untuk

Meningkatkan Kompetensi Intrapersonal dan Interpersonal Siswa (Studi Pengembangan di Kelas X SMA Darul Hikam Bandung Tahun Ajaran 2009/2010). Tesis pada Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Gary B, S., Thomas J, C., & Misty E, V. (2007). Discovering Computers :

Fundamentals, 3thed. (Terjemahan). Jakarta: Salemba Infotek

Gerungan, W.A. (1991). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco.

Gerungan, W.A. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Goleman, Daniel. (1996). Kecerdasan Emosi. Terjemahan. Jakarta: Gramedia.

Goleman, Daniel. (2000). Keterampilan Emosi Untuk Mencapai Puncak

Prestasi. Jakarta: PT. Gramedia.

Gunarsa, S.D. (1989). Psikologi Perkembangan: Anak dan Remaja. Jakarta: BPK. Gunung Mulia.

Handfield, R. (2006). Faith in the Moral Integrity of Others. [online]

http://www.careersuperstar.com/interpersonal_competence/ [15 Juni 2013]

Hartanti. (2009). Hubungan antara konsep diri dengan kompetensi interpersonal pada pengurus unit kegiatan mahasiswa universitas dipenogoro. Skripsi Pada Program Studi Psikologi Universitas Dipenogoro. [Online]. Tersedia:

http://eprints.undip.ac.id/12961/1/tanti.pdf [20 Juni 2013]

Harvighust, R.J. (1961). Human Development & Education. New York: David Mckay.

80

Vera Ratna Pratiwi,2013

Studi Komparatif Kompetensi Interpersonal Remaja Pengguna Dan Bukan Pengguna Smartphone Di SMA Laboratorium Percontohan UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Idrus, Muhammad. (2007). Hubungan Antara Teman Sebaya dengan

Kompetensi Interpersonal Mahasiswa. [Online]. Tersedia:

http://kajian.uii.ac.id/wp-content/uploads/2011/06/KOMPETENSI-INTERPERSONAL-MAHASISWA_DR-M-IDRUS-UII.pdf [20 Juni 2013].

Jerving, J. 2001. Managing Through Motivation. e-book: a summary of M35. Managing . Condensed from Management Enrichment Training Program (MERIT) module M35 Managing Through Motivation, published by CUNA’s Center for Professional. www.cuna.org.

Kompasiana.com. (2010). Ciri-ciri Smartphone. [Online]. Tersedia: http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2010/01/09/ciri-ciri-smartphone-589447.html

Lembaga Riset Nielsen. (2012). Survey Pengguna Smartphone Indonesia. [omline]. Tersedia: http://gopego.com/info/lembaga-riset-Nielsen-smartphone-indonesia/hal-2. [14 Mei 2013].

McGaha, V. & Fitzpatrick, J. 2005. Personal and social contributors to dropout risk for undergraduate students. College Student Journal, June, 2005.

http://www.findarticles.com/p/articles/mi_m0FCR/is_2_39/ai_n14703156/p g_7

Mutaha, Ali. (2012). 5 Hal Dasar yang Membedakan Smartphone dengan Hp

Biasa. [Online]. Tersedia:

http://annisawarapalupiblog.blogspot.com/2013/08/5-hal-dasar-yang-membedakan-smartphone.html [18 Agustus 2013]

Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldmen R.D. (2001). Human Development. 8th

81

Vera Ratna Pratiwi,2013

Studi Komparatif Kompetensi Interpersonal Remaja Pengguna Dan Bukan Pengguna Smartphone Di SMA Laboratorium Percontohan UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldmen R.D. (2009). Perkembangan Manusia

Edisi 10 Buku 1 Alih Bahasa Brian Marswendy dari buku Human Development 10th Edition. New York: McGraw-Hill Companiens, Inc.

Jakarta: Salemba Humanika.

Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldmen R.D. (2009). Perkembangan Manusia

Edisi 10 Buku 2 Alih Bahasa Brian Marswendy dari buku Human Development 10th Edition. New York: McGraw-Hill Companiens, Inc.

Jakarta: Salemba Humanika.

Parmuarip, Lutfi, Wildan dan Yeni. (2013). Alasan Penggunaan Smartphone di

Kalangan Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung. Jurnal Jurusan Komputer

dan Teknik Informatika Politeknik Negeri Bandung. Tidak diterbitkan.

PC Magazine Encyclopedia. (2013). Definition of Smartphone. [online].

www.pcmag.com [14 Mei 2013].

Santrock, Jhon W. (2002). Life-Span Development, Perkembangan Masa Hidup

Jilid 2 (edisi kelima). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santrock, Jhon W. (2007) Remaja, edisi ke sebelas. Penerbit Erlangga

Sarwono, S.W. (2002). Psikologi Sosial, Individu dan Teori-teori Psikologi

Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Sawono, S.W (2013). Teori-teori Psikologi Sosial. Cetakan ke-15. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

82

Vera Ratna Pratiwi,2013

Studi Komparatif Kompetensi Interpersonal Remaja Pengguna Dan Bukan Pengguna Smartphone Di SMA Laboratorium Percontohan UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Van den Berg, Pauline E.W, Arentze, Theo.A., & Timmermans, Harry, J.P. (2012). “New ICTs and social interaction: Modelling communication frequency and communication mode choice”. Journal of Social Psychology and New Media Society. 14 (6), 987-1003.

Yusuf, S. (2007) Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dokumen terkait