• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

a. Penerapan sistem teknologi informasi yang lebih memadai untuk memperlancar sistem pelaporan obat-obat narkotika dan psikotropika, serta pengiriman Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) dari masing-masing puskesmas tingkat kecamatan.

b. Pengoptimalan kegiatan Binwasdal (Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian) untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tenaga kesehatan maupun pemilik sarana pelayanan kesehatan, farmasi, makanan, dan minuman serta meminimalisasi pelanggaran yang terjadi.

c. Perlunya meningkatkan pengawasan terhadap laporan yang diserahkan ke Suku Dinas Kesehatan, baik pelaporan narkotika dan psikotropika maupun

LPLPO untuk meminimalisir terjadinya kesalahan pelaporan di tingkat koordinasi yang lebih tinggi.

d. Meningkatkan jumlah tenaga kerja di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja yang dihasilkan.

32 Universitas Indonesia

DAFTAR REFERENSI

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2003). Keputusan

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK.00.05.5.1640 tentang Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan

Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1972). Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 167 Tahun 1972 tentang Pedagang Eceran Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1990). Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 246 Tahun 1990 tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2002a). Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1331 Tahun 2002 tentang: Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 167 Tahun 1972 tentang Pedagang Eceran Obat. Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2002b). Keputusan Menteri

Kesehatan RI Nomor 1332 Tahun 2002 tentang: Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 922 Tahun 1993 tentang: Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 284 tahun 2007 tentang Apotek Rakyat. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2010). Materi

Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2008). Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 10

Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Jakarta: Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2008). Peraturan Daerah Provinsi DKI

Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2009a). Peraturan Daerah Provinsi DKI

Jakarta Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Daerah. Jakarta:

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2009b). Peraturan Gubernur Provinsi DKI

Jakarta Nomor 150 Tahun 2009 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kesehatan. Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Pemerintah

Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (2000). Peraturan pemerintah Republik

Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Otonom. Jakarta: Pemerintah Republik

Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (2009a). Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Pemerintah Republik

Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (2009b). Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta:

Lampiran 1. Struktur Organisasi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan

KEPALA SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN PUSKESMAS KECAMATAN SEKSI PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN SEKSI SUMBER DAYA KESEHATAN PUSKESMAS KELURAHAN

36

Lampiran 2. Formulir Permohonan Surat Izin Apotek (SIA)

No. Dokumen F-SD-001 No. Revisi 00

No. : Jakarta,

Lamp :

Hal : Permohonan Surat Izin Apotek. Kepada

Yth. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan

di J a k a r t a

Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Apotek dengan data-data sebagai berikut :

I PEMOHON :

Nama Apoteker : ... No. SIK / SP : ... No. KTP : ... Alamat & No. Telp : ... ... Pekerjaan sekarang : ... No NPWP : ... II APOTEK Nama : ... Alamat : ... Kelurahan/Kecamatan : ... No Telpon : ... Provinsi : DKI Jakarta

III Dengan

menggunakan sarana

: milik sendiri / milik pihak lain.

Nama Pemilik sarana : ... Alamat : ... ... No telp. : ... No NPWP : ... Akta perjanjian kerjasama No : ... Diibuat di hadapan Notaris : ... di : ...

Lampiran 2. Formulir Permohonan Surat Izin Apotek (lanjutan)

Bersama permohonan ini kami lampirkan :

No. Dokumen F-SD-001 No. Revisi 00 1. Data Apoteker

 Fotocopy KTP Apoteker Pengelola Apotek / APA (Jabodetabek)  Fotocopy NPWP APA

 Pasfoto berwarna uk.4x6 cm 1 lembar

 F otocopy Surat Izin Kerja / Surat Penugasan

 Fotocopy Surat Lolos butuh dari Dinas Kesehatan Provinsi bagi APA yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta/ Surat Berhenti dari sarana farmakmin lain bila pernah bekerja di DKI

 Surat Izin dari Atasan bagi APA yang PNS/ABRI / POLRI 2. Data Pemilik Sarana Apotek ( PSA )

 Fotocopy KTP Pemilik Sarana Apotek ( PSA ) / Pimpinan Perusahaan  Fotocopy NPWP

 Pasfoto berwarna uk.4x6 cm ( 1 lembar )

3. Fotocopy Akte Perusahaan bila berbentuk badan hukum yang telah terdaftar di Depkeh dan HAM RI

4. Salinan Akte Perjanjian kerjasama antara APA dan PSA / SK pengangkatan bagi perusahaan BUMN.

5. Fotocopy IMB yang telah dilegalisir ( Kecuali Bagi sarana yang berada di Perkantoran,Pertokoan ,Mall dan Pasar ) dan perjanjian sewa menyewa/ Kontrak 6. Foto copy Undang-undang Gangguan (UUG) dari Dinas Tramtib yang telah

dilegalisir ( Kecuali Bagi sarana yang berada di Perkantoran,Pertokoan ,Mall dan Pasar )

7. Surat Pernyataan dari Apoteker Pengelola Apotek tidak bekerja pada perusahaan Farmasi lain diatas Materai Rp 6000,-.

8. Surat pernyataan APA yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada peraturan yang berlaku diatas materai Rp.6.000,-

9. Surat Pernyataan dari Apoteker Pengelola Apotek tidak melakukan penjualan Narkotika, Obat Keras Tertentu tanpa resep di atas Materai Rp 6000,-

10. Surat Pernyataan Pemilik Sarana Apotek tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang Farmasi / obat dan tidak ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas Materai Rp 6000,-

11. Peta lokasi & Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya 12. Struktur Organisasi dan Tata Kerja / Tata Laksana

13. Rencana jadwal buka Apotek

14. Daftar Ketenagaan berdasarkan pendidikan 15. Kelengkapan Asisten Apoteker / D3 Farmasi

38

19. Rekomendasi ISFI Jakarta Selatan

Demikian permohonan kami, atas perhatian dan persetujuannya kami ucapkan terima kasih.

Pemohon,

Apoteker Pengelola Apotek

(...) Lampiran 2. Formulir Permohonan Surat Izin Apotek (lanjutan)

No. Dokumen F-SD-001 No. Revisi 00

 Fotocopy KTP

 Surat Pernyataan Bersedia Bekerja Diatas Materai Rp 6000 ,- 16. Daftar peralatan peracikan Obat

17. Daftar Buku Pustaka 18. Perlengkapan Administrasi

 Contoh Etiket Kartu Stock Copy resep,  Blanko SP &blanko faktur Form Laporan Narkotika

Materai 6000

Lampiran 3. Formulir Persyaratan Permohonan Izin Apotek

Persyaratan Permohonan Izin Apotek

Nama Apotek : ………. Alamat Apotek : Jl. ……… No … RT/RW………. Kel ……… Kec ……… Kodya Jakarta Selatan. Telp. ……….

No. Dokumen F-SD-002 No. Revisi 00

No Jenis Persyaratan Ada Tidak Keterangan

1 Permohonan Izin 2 Data Apoteker :

 Fotocopy KTP Jabodetabek  Fotocopy NPWP

 Fotocopy Surat Izin Kerja / Surat Penugasan  Pas foto berwarna uk 4 x 6 (1 lembar)

 Fotocopy Surat Lolos butuh dari Dinas Kesehatan Provinsi bagi APA dari luar Provinsi DKI Jakarta./ Surat Keterangan berhenti dari sarana Farmasi lain bagi yang bekerja di DKI Jakarta

 Surat Izin dari Atasan bagi PNS/ABRI 3 Data-data Pemilik Sarana Apotek (PSA) / Pimpinan

Perusahaan

 Fotocopy KTP  Fotocopy NPWP

 Pasfoto berwarna uk 4 x 6 ( 1 lembar ) 4 Fotocopy Akte Perusahaan bila berbentuk badan

hukum yang telah terdaftar di Depkeh dan HAM RI 5 Akte Perjanjian kerjasama Antara APA dan PSA /

SK Pengangkatan bagi Perusahaan BUMN (Salinan / Fotocopy yang sudah dilegalisir

6 Fotocopy IMB yang telah dilegalisir (kecuali bagi sarana yang berada di Perkantoran, Pertokoan, Mall, Pasar ) dan perjanjian sewa menyewa / kontrak 7 Fotocopy Undang-undang Gangguan(UUG) dari

Dinas Trantib Propinsi DKI Jakarta yang telah dilegalisir (kecuali bagi sarana yang berada diperkantoran, Pertokoan, Mall, Pasar)

40

Lampiran 3. Formulir Persyaratan Permohonan Izin Apotek (lanjutan)

8 Surat Pernyataan dari Apoteker Pengelola Apotek tidak bekerja pada perusahaan Farmasi lain diatas Materai Rp 6000,-.

9 Surat pernyataan pemohon yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada peraturan yang berlaku diatas materai Rp.6.000,-

10

Surat Pernyataan Pemilik Sarana Apotek tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang Farmasi / obat dan tidak ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas Materai Rp 6000,-

11 Peta lokasi dan denah ruangan serta fungsi dan ukurannya

12 Surat Pernyataan dari Apoteker Pengelola Apotek tidak melakukan penjualan Narkotika, Obat Keras Tertentu tanpa resep di atas Materai Rp 6000,- 13 Struktur Organisasi dan Tata Kerja / Tata Laksana 14 Rencana jadwal buka Apotek

15 Kelengkapan Asisten Apoteker / D3 Farmasi  Fc Surat Izin Kerja / Surat Izin Asisten

Apoteker  Fotocopy KTP

 Surat Pernyataan bersedia bekerja diatas Materai Rp. 6000,-

16 Daftar peralatan peracikan obat 17 Daftar Buku Pustaka

18 Perlengkapan Administrasi  Etiket,

 Kartu Stock,  Copy resep  Blanko SP

 Formulir Laporan Narkotika  Kwitansi

19 Sertifikat Kompetensi Apoteker 20 Rekomendasi ISFI Jakarta Selatan

Jakarta , ……….

Yang Menyerahkan, Petugas Yang Menerima,

( ) ( ) No. Dokumen F-SD-002 No. Revisi 00

Lampiran 4. Berita Acara Pemeriksaan Sarana Apotek

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS KESEHATAN SUKU DINAS KESEHATAN

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN Jl. Radio I No. 8 Kebayoran Baru Telp. 7395287, 7395344, Fax 7251373

JAKARTA KODE POS: 12130

BERITA ACARA PEMERIKSAAN SARANA APOTEK SUKU DINAS KESEHATAN

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

Pada hari ... tanggal ... bulan ... tahun ... kami yang bertandatangan di bawah ini sesuai dengan Surat Tugas Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Adminitrasi Jakarta Selatan No. ... telah melakukan pemeriksaaan setempat terhadap:

I. DATA APOTEK Nama Apotek : ... Alamat : ... Kel. ... Kec. ... Telp. ... Kotamadya/Provinsi : Jakarta Selatan/DKI Jakarta

Nama APA : ... Nama PSA : ... Pemeriksaan ini dilakukan adalah sebagai persyaratan untuk memperoleh izin mendirikan Apotek dengan hasil sebagai berikut:

II. DATA ADMINISTRASI

1. Fc Akte Perusahaan : sesuai asli / tidak

2. Fc KTP Apoteker Pengelola Apotek (APA) : sesuai asli / tidak

3. Fc NPWP dari APA : sesuai asli / tidak

4. Fc Surat Izin Kerja/Surat Penugasan APA : sesuai asli / tidak 5. Fc KTP Pemilik Sarana Apotek (PSA) : sesuai asli / tidak

6. Fc NPWP dari PSA : sesuai asli / tidak

7. Fc UUG dari Dinas Tramtib Provinsi DKI Jakarta : sesuai asli / tidak

8. Fc IMB/Surat Sewa : sesuai asli / tidak

9. Fc Surat Keterangan Domisili : sesuai asli / tidak

10. Peta lokasi : sesuai / tidak

11. Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya : sesuai / tidak

No. Dokumen : F-SD-003 No. Revisi : 00

42

Lampiran 4. Berita Acara Pemeriksaan Sarana Apotek (lanjutan)

a) Ruang peracikan Ada/Tidak

b) Penyerahan resep Ada/Tidak

c) Ruang administrasi Ada/Tidak

d) Kamar kerja Apoteker

Ada/Tidak

e) WC Ada/Tidak

f) Ruang tunggu Ada/Tidak

3. Kelengkapan bangunan calon Apotek:

a) Sumber air Harus memenuhi persyaratan kesehatan

Sumur/PAM/sum ur pompa, dll b) Perorangan Harus cukup terang, sehingga

dapat menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi apotek

PLN/generator Petromak, dll

c) Alat pemadam kebakaran

Harus berfungsi dengan baik sekurang-kurangnya dua buah

…… buah dengan ukuran ………lb d) Ventilasi Yang baik serta memenuhi

persyaratan hygiene lainnya

jendela ……buah AC

e) Sanitasi Harus baik serta memenuhi persyaratan hygiene lainnya:

Ada/Tidak

Saluran pembuangan limbah: Ada/Tidak Tempat pembuangan sampah: ……… buah 4. Papan nama Berukuran minimal:

panjang: 60 cm lebar: 40 cm dengan tulisan

- hitam diatas dasar putih - tinggi huruf minimal: 5 cm - tebal: 5 cm Berukuran: Panjang: ….. cm Lebar: …… cm Dengan tulisan: ……… II. PERLENGKAPAN

1. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan

No. Dokumen : F-SD-003 No. Revisi : 00 HASIL PEMERIKSAAN

Rincian Persyaratan Kenyataan Penilaian

TMS MS

I. BANGUNAN

1. Sarana Apotek Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan pelayanan dan komoditi lainnya diluar sediaan farmasi

Lampiran 4. Berita Acara Pemeriksaan Sarana Apotek (lanjutan)

a. Timbangan miligram dengan anak timbangan yang sudah ditera

minimal 1 set Tgl tera:

Ada/Tidak

b. Timbangan gram dengan anak timbangan yang sudah ditera

minimal 1 set Tgl tera

Ada/Tidak

c. Perlengkapan lain Sesuai kebutuhan 2. Perlengkapan dan alat perbekalan farmasi:

a. Lemari & rak obat Sesuai kebutuhan ……….. buah b. Lemari pendingin minimal 1 buah Ada/Tidak c. Lemari narkotik minimal 1 buah Ada/Tidak d. Lemari psikotropik minimal 1 buah Ada/Tidak 3. Wadah pengemas

a. Etiket Sesuai kebutuhan Ada/Tidak

b. Wadah pengemas Sesuai kebutuhan Ada/Tidak 4. Alat administrasi

a. Blangko pesanan obat Sesuai kebutuhan Ada/Tidak b. Blangko kartu stock obat Sesuai kebutuhan Ada/Tidak c. Blangko salinan resep Sesuai kebutuhan Ada/Tidak d. Blangko kwitansi Sesuai kebutuhan Ada/Tidak e. Blangko nota penjualan Sesuai kebutuhan Ada/Tidak

f. Buku pencatatan narkotika

Sesuai kebutuhan Ada/Tidak

g. Form laporan narkotika Sesuai kebutuhan Ada/Tidak 5. Buku Wajib - Farmakope Indonesia

- Kumpulan Peraturan Per- UU yang berhubungan dengan Apotek - Ada/Tidak - Ada/Tidak III. TENAGA KESEHATAN - - 1. Apoteker Pendamping ……… orang 2. Asisten Apoteker ……… orang No. Dokumen : F-SD-003 No. Revisi : 00

44

Lampiran 4. Berita Acara Pemeriksaan Sarana Apotek (lanjutan)

Kesimpulan:

Demikianlah Berita Acara ini kami buat sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab.

Jakarta, / /2012

Pimpinan/Apoteker Pengelola Apotek Yang membuat berita acara,

1. Nama : NIP : 2. Nama : NIP : ( ) 3. Nama : NIP : No. Dokumen : F-SD-003 No. Revisi : 00

Lampiran 5. Formulir Permohonan Izin Pedagang Eceran Obat

Nomor : Jakarta , Lamp :

Hal : Permohonan Izin Kepada

Pedagang Eceran Obat Yth, Kepala Suku Dinas Kesehatan

Kota Administarsi Jakarta Selatan di Jakarta

Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin,Pedagang Eceran Obatdengan data-data sebagai berikut :

Nama Pemilik : ... Alamat / Telepon : ... ... Nama Toko Obat : ... Alamat Toko Obat : ... ... Nama AA P. Jawab : ... Nomor S.I.K/ SIAA : ... Alamat / telepon : ... ...

Sebagai pertimbangan bersama ini kami lampirkan surat-surat sebagai berikut :

1. Foto Copy KTP Pemohon (Jabodetabek) / Pemilik Toko Obat

2. Akte pendirian perusahaan bila berbentuk badan hukum yang disahkan terdaftar pada Menkeh HAM.

3. Gambar Denah Lokasi Tempat Usaha dan Denah ruangan [ Toko ] 4. Foto Copy Ijazah yang dilegalir &SIAA yang masih berlaku.

5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja sebagai A .A Penanggung Jawab teknis pada Toko Obat diatas materai Rp 6.000,-

6. Fotocopy Tanda Bukti Pemilikan Tempat / status bangunan tempat usaha milik sendiri lampirkan sertifikat dan bila sewa minimal 2 (dua) tahun dengan melampirkan surat sewa dan fotocopy KTP pemilik

No. Dokumen F-SD-028 No. Revisi 00

46

Lampiran 5. Formulir Permohonan Izin Pedagang Eceran Obat (lanjutan)

No. Dokumen F-SD-028 No. Revisi 00

7. Foto Copy SIUP [TDUP] ( Bila Bentuk Badan Hukum ) 8. Fotocopy NPWP Pemilik

9. Surat Pernyataan Tidak Akan Menjual Obat Daftar G dan Tidak Melayani Resep Dokter.

10. Pasphoto berwarna Pemohon dan AA Penanggung jawab (@ 2 Lembar), uk 4 x 6

Demikian permohonan ini kami buat dengan sebenarnya dengan harapan dapat dikabulkan Hormat kami, AA Penanggung Jawab Cap / Stempel. (...) Materai 6.000

Lampiran 6. Formulir Permohonan Persetujuan Prinsip Industri Kecil Obat Tradisional No. Dokumen F-SD-036 No. Revisi 00 Nomor : Jakarta, Lamp :

Hal : Permohonan Persetujuan Kepada

Prinsip Industri Kecil Obat Tradisional Yth. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan

di J a k a r t a

Dengan Hormat,

Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan persetujuan Prinsip Industri Kecil Obat Tradisional dengan data – data sebagai berikut :

1. Pemohon.

a. Nama Pemohon :

b. Alamat dan Nomor Telp :

c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) :

2. Perusahaan a. Nama Industri Kecil Obat Tradisional :

b. Alamat dan Nomor Telp : c. Nomor Akte pendirian perusahaan :

(yang telah disahkan oleh Depkeh atau Akte Koperasi yang telah disahkan oleh Dep.Koperasi)

d. Luas Tanah tersedia : m2

e. Lahan tersebut diperuntukkan Industri: Ya/ Tidak/ Belum ditetapkan 3. Penanggung Jawab Teknis

a. Nama :

b. No SIK/ SP :

4. Rencana Produksi

48

Lampiran 6. Formulir Permohonan Persetujuan Prinsip Industri Kecil Obat Tradisional (lanjutan)

No. Dokumen F-SD-036 No. Revisi 00

5 Total asset diluar harga bangunan dan tanah Rp ... (terbilang : ... )

Bersama permohonan ini disertai lampiran-lampiran diperlukan :

1. Foto copy Akte Pendirian Perusahaan/Koperasi

2. Fotocopy KTP pemilik

3. Fotocopy KTP dari Apoteker dan Penanggungjawab Teknis (Jabodetabek)

4. Fotocopy Ijasah Apoteker

5. Foto copy SIK/ SP Apoteker (bila telah ada ) 6. Rekomendasi ISFI Jakarta Selatan

7. Foto copy surat lolos butuh bagi Apoteker dari luar provinsi DKI Jakarta. 8. Fotocopy surat Ijin Industri Kecil Obat tradisional dari Sudin Perindag

9. Surat pernyataan tidak bekerja pada perusahaan farmasi lain diatas materei Rp.6000.

10. Surat Perjanjian Kerjasama Antara Apoteker dengan Pihak Perusahaan diatas materai Rp.6.000,-

11. Foto copy NPWP. Perusahaan

12. UUG yang telah dilegalisir untuk industri kecil obat tradisional

13. Fotocopy IMB yang telah dilegalisir dan bila sewa lampirkan surat sewa menyewa minimal 3 ( tiga ) tahun.

14. Surat pernyataan pengolahan limbah diatas materei Rp.6000.

Demikianlah keterangan tersebut diatas dibuat dengan sebenarnya, atas Perhatiannya dan persetujuan Bapak kami sampaikan terima kasih.

Hormat Kami

cap/ Stempel perusahan

( __________________ ) Direktur

Materai 6000

Lampiran 7. Formulir Permohonan Izin Usaha Industri Kecil Obat Tradisional

No. Dokumen F-SD-033 No. Revisi 00

Nomor : Jakarta,

Lamp :

Hal : Permohonan Izin Usaha Industri Kepada

Kecil Obat Tradisional Yth. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan di J a k a r t a

Dengan Hormat,

Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan Izin UsahaIndustri Kecil Obat Tradisional dengan data–data sebagai berikut:

I. UMUM

1. Nama Pemohon 2. Jabatan

3. Alamat dan Nomor Telp

4. Nama Badan Hukum ( bagi yang berstatus Badan Hukum ) 5. Nama Industri Kecil Obat Tradisional 6. Alamat perusahaan dan Nomor Telp 7. Nama Penanggung Jawab Teknis

8. No SIK / SP

II. INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL YANG DIMOHON : 1. Lokasi dan luas tanah

a. Lokasi Industri : ( ) Lahan Peruntukan Industri

: ( ) Estate Industri : ( ) Daerah Perumahan : ( ) Daerah lainnya b. Alamat Industri Kecil Obat Tradisional :

c. Luas tanah :

2. a. Bentuk Obat tradisional :

( ) Parem ( ) Rajangan ( ) Kapsul

( ) Tapel ( ) Pil ( ) Cairan Obat Dalam ( ) Salep ( ) Pastilles ( ) Cairan Obat Dalam ( ) Pilis ( ) Serbuk

50

Lampiran 7. Formulir Permohonan Izin Usaha Industri Kecil Obat Tradisional (lanjutan)

No. Dokumen F-SD-033 No. Revisi 00

3. Jadwal waktu penyelesaian bangunan penanganan peralatan :

a. Bangunan Industri selesai pada bulan …….... Tahun ………... b. Mulai Produksi bulan ……….. ... Tahun …...……... III. TENAGA KERJA

Penggunaan tenaga kerja Indonesia : Tenaga Apoteker :

Tenaga Asisten Apoteker : Tenaga Produksi lainnya : Tenaga Pemasaran / Administrasi :

IV. NILAI INVESTASI

Nilai Investasi : Rp... (Terbilang : ...)

V. PEMASARAN

1. Dalam Negeri : 2. Luar Negeri : 3. Merek Dagang ( Jika ada ) :

VI. Sumber daya Energi Yang dipakai :

Bersama permohonan ini disertai lampiran-lampiran diperlukan : 1. Fotocopy persetujuan prinsip

2. Peta lokasi

3. Denah ruangan serta ukurannya

4. Tata Cara Pengolahan serta Pengemasan 5. Daftar Alat Laboratorium

6. Daftar Buku Peraturan Per-UU dibidang Farmasi dan lain-lain. 7. Daftar Mesin dan peralatan /perlengkapan.

Demikianlah keterangan tersebut diatas dibuat dengan sebenarnya, atas perhatiannya dan persetujuan Bapak kami sampaikan terima kasih.

Hormat Kami,

( ________________ ) Direktur

Materai 6000

Lampiran 8. Formulir Permohonan Izin Cabang/ Sub Penyalur Alat Kesehatan

Jakarta, No : Lamp :

Hal : Permohonan Persetujuan Pendirian Kepada

Cab/Sub Penyalur Alat Kesehatan Yth. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan di J a k a r t a

. Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan

Persetujuan Pendirian Cab/Sub Penyalur Alat Kesehatan dengan data-data sbb :

1. PEMOHON

Nama Direktur UPAK Pusat : Alamat dan no. telp : No Izin Usaha PAK Pusat :

2. CABANG / SUB PAK

Nama Cab / Sub PAK : Alamat Kantor & No. telp. : Alamat Gudang dan No. telp : Nama Pimpinan Cab/Sub PAK : Nama Penanggung Jawab teknis :

Bersama permohonan ini kami lampirkan persyaratan sbb :

1. Surat Penunjukkan dari UPAK sebagai Sub/Cab PAK diatas Materai Rp 6000,-.

2. Fotocopy Izin UPAK Pusat .

3. Fotocopy Akte Notaris Badan hukum dan fotocopy pengesahan dari Dep Kehakiman dan HAM bila berbentuk badan hukum Cabang/Sub PAK

4. Denah bangunan kantor /ruangan beserta ukuran dan fungsi 5. Peta Lokasi..

6. Fotocopy SIUP Cabang/Sub PAK atau Surat Pernyataan akan melengkapi SIUP diatas materai Rp 6000,-

7. Fotocopy NPWP Perusahaan Cabang/Sub PAK.

8. Fotocopy Undang-undang Gangguan Cabang/Sub PAK yang telah dilegalisir ( kecuali sarana yang berada didalam Pertokoan , Perkantoran , Mall, Pasar ).

No. Dokumen F-SD-025 No. Revisi 00

52

Lampiran 8. Formulir Permohonan Izin Cabang/ Sub Penyalur Alat Kesehatan (lanjutan)

No. Dokumen F-SD-025 No. Revisi 00

9. Fotocopy IMB yang telah dilegalisir ( Kecuali Bagi sarana yang berada di Perkantoran,Pertokoan ,Mall dan Pasar ) dan perjanjian sewa menyewa

10. Fotocopy KTP Pemohon/ Pimpinan Cabang/Sub PAK.

11. Surat Pernyataan bersedia bekerja sebagai penanggung jawab teknis di atas Materai Rp 6000,-

12. Fotocopy Ijazah dari Penanggung Jawab teknis

13. Fotocopy KTP Penanggung Jawab Teknis (Jabodetabek).

Demikian permohonan kami, atas perhatian dan persetujuan bapak kami sampaikan terima kasih.

Perusahaan Yang ditunjuk Pemohon,

Cap Perusahaan

_____________________ Direktur Sub/ Cabang PAK Direktur UPAK Pusat

Materai 6000

Lampiran 9. Formulir Permohonan Sertifikasi Produksi Pangan

No. Dokumen F-SD-038 No. Revisi 00 Nomor : Jakarta

Lampiran :

Hal : Permohonan Sertifikat Kepada

Produksi Pangan Yth.Kepala Suku Dinas Kesehatan

Industri Rumah Tangga Kota Administrasi Jakarta Selatan

di Jakarta Yang bertanda tangan di bawah ini saya

Nama Pemilik : ……….

Nama Perusahaan : ……….

Alamat / telepon : ……….

Nama Penanggung Jawab : ……….

Alamat / telepon : ……….

Sebagai pertimbangan bersama ini kami lampirkan surat-surat sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Data Perusahaan Pangan Industri Rumah Tangga Data Produk makanan/minuman

Peta Lokasi Tempat Usaha Denah Ruangan beserta ukuran Rancangan etiket / label

Foto Copy KTP Penanggung jawab / Pemilik (Jabodetabek) Pasfoto berwarna Pemohon/ Penanggung Jawab 3 x 4 (2lembar) Surat TandaPendaftaran Industri Kecil bagi perusahaan yang memiliki Modal Peralatan lebih dari Rp.5.000.000/ Surat keterangan bila modal peralatan kurang dari Rp.5.000.000

Surat Keterangan penunjukan , bila repacking

Copy Tanda Bukti Pemilik Tempat / status bangunan tempat usaha milik sendiri (lampirkan sertifikat) dan bila sewa minimal 2 (dua) tahun dengan melampirkan surat sewa dan fotocopy KTP pemilik

Dokumen terkait