• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah, memberikan beberapa hal untuk perbaikan kedepannya. Untuk itu peneliti menyarankan kepada pihak-pihak tertentu yang berkepentingan dengan hasil penelitian ini, diantaranya:

1. Kepada Guru

a. Pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dapat diperluas penggunaannya, tidak hanya pada materi sistem persamaan linear dua variabel tetapi juga pada materi-materi pelajaran matematika lainnya.

191

b. Guru diharapkan perlu menambah wawasan tentang teori-teori pembelajaran yang lain (pembelajaran yang inovatif), dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran.

c. Dalam setiap pembelajaran guru harus menciptakan suasana belajar yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan-gagasan matematika dalam bahasa dan cara mereka sendiri, sehingga dalam belajar matematika siswa menjadi berani berargumentasi, lebih percaya dan kreatif.

2. Kepada Lembaga terkait

a. Pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dengan menekankan kemampuan pemahaman konsep matematis dan kemandirian belajar siswa masih sangat asing bagi guru maupun siswa, oleh karenanya perlu disosialisasikan oleh sekolah atau lembaga terkait dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, khususnya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis dan kemandirian belajar siswa.

b. Pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis dan kemandirian belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel sehingga dapat dijadikan masukan bagi sekolah untuk dikembangkan sebagai model pembelajaran yang efektif untuk pokok bahasan matematika yang lain.

192

3. Kepada Peneliti Lanjutan

a. Pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write masalah umumnya memerlukan waktu yang banyak dalam pelaksaannya. Jadi, apabila ingin melanjutkan peneletian ini alokasi waktu harus diperhitungkan agar memperoleh hasil yang maksimal.

b. Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi dengan melakukan penelitian aspek-aspek kemampuan matematis yang lain yaitu kemampuan pemahaman, penalaran, koneksi, dan representasi matematis secara lebih terperinci dan melakukan penelitian ditingkat sekolah yang belum terjangkau oleh peneliti saat ini.

c. Pelakasanaan penelitian untuk 1 (semester) atau enam bulan, sehingga hasil yang diperoleh akan maksimal.

193

DAFTAR PUSTAKA

Afrilianto,M.2012 . Peningkatan Pemahaman Konsep dan Kompetensi Strategis Matematis Siswa SMP dengan Pendekatan Metaphorical Thinking. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung,(Online),Vol.1,No.2,(http://ejournal.stkipsiliwangi.ac.id/inde x.php/infiniy/article/view/19/18,diakses1 Oktober 2014).

Arends,R.2008. Learning to Teach. Buku Dua. Edisi Ketujuh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdurrahman,M.2012. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Alawiyah,T. 2011. Pengaruh Pembelajaran Terpadu Model Terkait (Connected) terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa.Vol. 1.No. 1: 23-28. Arikunto, S. &dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan Keenam. Jakarta:

Bumi Aksara.

Ansari, B.I. 2012. Komunikasi Matematik Konsep dan Aplikasi. Banda Aceh: Yayasan PeNA.

Amri. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Asmarani,D. PembelajaranThink-Talk-Write untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pemetaan dan Bilangan Bulat Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Kanjuruhan Malang. Jurnal Inspirasi Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang. Artikel tidak diterbitkan .

Astri,D. 2015. Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik dan Kemandirian Siswa. UNIMED: tesis program pascasarjana.

Bani,A.2011.Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pembelajaran Penemuan Terbimbing. Edisi khusus. Bandung: UPI.

Bambang, I. 2008. Penyebab Kesulitan Belajar Matematika. (Online) (http://rbaryans.wordpress.com/2008diakses 10Maret2015).

Cholik, M.A.& Sugijono. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Dimyati, Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

194

Dahar, R.W. 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Standar Kompetensi, Mata Pelajaran

Matematika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta. Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.

Elida,N.2012. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, September 2012.

Fauzi,A.M.2011. Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif di Sekolah Menengah Pertama.Disertasi UPI Bandung: tidak dipublikasikan.

Gagne, R.M., (1983). Some Issues in the Psychology of Mathematics Instruction, Journal for Research in Mathematics Education

Harja,Media. 2012. (http://mediaharja.blogspot.com/2012/05/pemahaman konsep-matematis.html?m=1). (diaksesMaret 2015).

Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Cetakan kesembilan. Jakarta: BumiAksara.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: GhaliaIndonedia.

Isjoni, 2009. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemendikbud. 2013. Permendikbud No.104 tentang SKL Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.Balitbang.

Mendiknas RI. 2011. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. (online) (https://asefts63.files.wordpress.com/2011/0l/permendiknas-no-22- tahun-2006-standar-isi.pdfdiakses 15 Maret 2015).

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM).2000. Prisiple and Standard for School Mathematics. Reston. VA: NCTM

Minarni, A. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis dan Keterampilan Sosial Siswa SMP Negeri di Kota Bandung. Jurnal Paradikma. Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2013: 162-174.

Murizal, A, 2012, Pemahaman Konsep Matematis dan Model Pembelajaran Quantum Teaching, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No. 1: 123.

195

Nizbah, F . 2013.(http://faizalnizbah.blou-spot.com/ 2013/07/konsep-dalam- matematika.html?m=1).(DiaksesMaret 2015).

Program Pascasarjana. Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis & Disertase. Medan: Pasca sarjana UNIMED.

Ruseffendi,E.T.1991. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. edisi ke-dua. Bandung. Tarsito

Risdianto, H. dkk. 2013. The Diffrence of Enhancement mathematical Problem

Solving Ability and Self-Efficiency SMA with MA Students IPS Program Through Guided Inquiry Learning Model Assisted Autografh Software in Langsa. Jurnal Paradikma, Vol. 6 No. 1 Edisi Juni 2013:

89-90.

Rusman, 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Suranto, 2009. Konsep Pembelajaran Berbasis Contextual Teaching and Learning.

Semarang: PT. Sindur Press.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Sanjaya, W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

Sugiyono. 2013. MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sari, Ocky. 2010. Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 3 Depok dalam Pembelajaran Matematika menggunakan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write.

Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sunyoto, R. 2011.Penerapan Strategi TTW untuk Meningkatkan Komunikasi Matematika dan Penalaran Siswa Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas X TITL SMKN 2 Bangkalan. Surabaya:Seminar Nasional Pendidikan Matematika.

Sugandi, A. Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif tipe Think-Talk-Write terhadap Kemampuan Komunikasi dan Penalaran Matematis. Siliwangi: STKIP.

196

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

TIMMS. 2007. http://infopendidikankita.blogspot.com). diakses pada tanggal 5 Februari 2011.

Wardhani, S & Rumiati. 2011. Instrumen Penilaian dan Hasil Belajar Matematika SMP.Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika Departemen Pendidikan Nasional.

Yuwono,W. Penerapan Strategi Think-Talk-Write (TTW) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Brawijaya Smart School (BSS).

Zimmerman, B. 2008. Investigating Self-Regulation and Motivation: Historical

Background, Methological Developments and Future Prospects. America. American Educational Research Journal Math, 45 (1): 166-

183.(online)(http://eprints.unvac.id//2112/1/skripsi.dockdiaksespadata nggal 3 Agustus 2015.

Zulkarnain. Model Kooperatif Tipe Think-Talk-Write untuk Meningkatkan Kemampuan Karangan Menulis dan Berpikir Kritis.

Dokumen terkait