• Tidak ada hasil yang ditemukan

tanpa 0.1 mg/L NAA selama 4 minggu

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan Penelitian lanjutan sampai dengan proses aklimatisasi untuk

melihat daya hidup dari ubi kayu setelah dipindah kekondisi seperti di

lapangan

2. Penggantian bahan tanam dengan pengambilan bahan tanam dengan umur

yang berbeda untuk mendapatkan konsentrasi yang tepat pada setiap fase

25

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Pupuk hayati MIG-6 plus dan aplikasi penanaman singkong mekar manik. Brosur Mekar Manik. 13 hal.

Ardian dan E. Yuliadi. 2009. Pertumbuhan dan perbanyakan tunas mikro singkong (Manihot esculenta Crantz) secara in vitro pada berbagai konsentrasi benzil adenin. J. Agrotopika 14(1) : 19-22

Armini, N. M., G. A. Wattimena, L. W. Gunawan. 1992. Perbanyakan Tanaman: Bioteknologi Tanaman. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. PAU Bioteknologi IPB, Bogor: 309 hal.

Badan Pusat Statistik Lampung. 2011. Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Ubi Kayu Provinsi Lampung. http://www.bps.go.id/tnmn_pgn

Balai Iinformasi Pertanian Irian Jaya. 1995. Budidaya ubi kayu. Lembar Informasi Pertanian, BIP Irian Jaya. http://pustaka-deptan.go.id

Beyl, C.A. 2005. Getting started with tissue culture: media preparation, sterile technique, and laboratory equipment, p 19-37. In R.J. Trigiano and D.J.Gray (Eds.). Plant Development and Biotechnology. CRC Press: Florida.

Davies, P. J. 2004. Plant Hormones: Biosyntesis, Signal Transduction, Action!. Kluwer Academic Publisher. London.

Dewi, T.N.S. 2010. Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Benzilamino (BAP) dan Naphtaleneaceticacid (NAA) Untuk Peningkatan Produksi Campuran Triterpenoid dari Tanaman Centela Asiatica secara In Vitro(Skripsi). Universitas Andalas. Padang

Gaba, V. B. 2005. Plant Growth Regulators in Plant Tissue Culture and

Development. In : R.J. Trigiano and D.J. Gray (Eds.). Plant Development and Bioechnology. CRC Press. London.

Gamborg, O. L., G. C. Phillips. 1995. Media Preparation and Handling, p 21-33. In Gamborg and Phillips (Eds.). Springer-Verlag. Berlin

26

George, E. F. 1996. Plant Propagation by Tissue Culture In Practice. 2nd editio Exegetics. England.

Gunawan, L.W. l988. Teknik Kultur Jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. PAU Bioteknologi IPB. Bogor . 303 hal.

Gunawan, L.W. 1992. Bioteknologi Tanaman. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. PAU Bioteknologi IPB. Bogor. 309 hal.

Harjadi, S.S. 2009. Zat Pengatur Tumbuh. Penebar Swadaya. Jakarta. 76 hal. Hartmann, H. T. dan D. E. Kester. 1983. Plant propagation, principles, and

practice, p. 523-280. In Englewood Cliffs (Ed.). Prentice-Hall inc, New Jersey.

Hendaryono, Daisy P dan Wijayani, A., 1994. Teknik Kultur Jaringan Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Secara Vegetatif Modern. Kanisius. Yogyakarta.

Iflahah, Yunia. 2010. Pengaruh Pemberian Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh BA dan 2,4 – D Terhadap Pembentukan Tunas Pada Eksplan Batang Lilium longiflorum Thunb Secara In Vitro (Skripsi). Universitas Airlangga. Surabaya

Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian, DKI Jakarta. 1996. Pakan ayam buras. 19 hal. http://www.pustakadeptan.

go.id/agritek/dkij0110.pdf. [19 Januari 2010]

Lingga, P., Sarwono, IF. Rahardi., P. C. Raharja., J. J . Afriastini., R. Wudianto., dan W. H. Apriaji. 1986. Bertanam Ubi-ubian. Penebar Swadaya: Jakarta. 285 hal.

Murashige, T., and F. Skoog. 1962. A Revised Medium for Rapid Growth and Bioassays with Tobacco Tissue. Pev. Plant Physiol. 15 :473-497. Murashige, T. 1974. Plant Propagation Through Tissue Cultures. Ann. Rev.

Plant Physiol. 25:135-166

Night Elf. 2008. Ubi kayu: bahan pangan nomor dua, bahan bakar nomor satu. http://prapanca21.wordpress.com. [19 Januari2010]

Nweke, FI., Spencer, SCD., Lynam, KJ. 2002. The Cassava Transformation. Africa Best Kept Secret. Michigan State University Press, East Lansing:Michigan. 273p.

27

Panjaitan, E. 2005. Respon Pertumbuhan Tanaman Anggrek Dendrobium sp terhadap permberian BA dan NAA secara In Vitro. Jurnal Hort. 52-26 Park, S.Y., H. N. Murthy, dan K-Y. Paek. 2002. Rapid propagation of

Phalaenopsis from floral stalk-derived leaves. In Vitro Cell. Dev. Biol., - Plant 38 : 168-172

Pierik, R. L. M. 1987. In vitro Culture of Higher Plants. Martinus Nijhoff Publ., Netherlands. 344 p

Prihardana, R., E., Hambali, S. Mujdalipah, dan R. Hendrok. 2007. Bioetanol Ubikayu : Bahan Bakar Masa Depan.Agromedia Pustaka: Jakarta. 194 hal. Purwono dan H. Purnamawati. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.

Penebar Swadaya: Jakarta. 139 hal.

Roca,WM., Henry G., Angel F., Sarria R. 1992. Biotechnology Research Applied to Cassava Improvement at The International Center of Tropical

Agriculture (CIAT).

Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Dr. Diah R. Lukman, IR. Sumaryono, M.Sc. Jilid 3. ITB. Bandung

Santoso, U, dan Nursandi, F., 2004. Kultur Jaringan Tanaman. UMM Pres. Univ. Muhammadiyah Malang.

Simatupang, S, 1991. Pengaruh Pemberian Benzyl Aminopurine dan Lama Penggelapan Terhadap Pertumbuhan Stek In Vitro. Hort. 1 (2): 38-40.

Sitepu, Hendri Gunawan. 2007. Mikropropagasi Tunas Stroberi dengan Pemberian NAA dan BAP pada Media MS. Skripsi. Program Studi

Pemuliaan Tanaman. Departemen Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. 95 hlm.

Soetanto, N.E. 2008. Tepung Kasava dan Olahannya. Kanisius:Yogyakarta.81 hal.

Stellent. 2005. Production Progrecesses. http:// www.dft.gov.uk.

Sukawan, I. K. 2000. Perbanyakan Tanaman Nenas Varietas Veriegata (Ananas comosus ”veriegatus”) secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 39 hal.

Suryana, A. 2009. Dukungan kebijakan pengembangan industri tepung cassava. Prosiding Lokakarya Nasional: Akselerasi Industrialisasi Tepung Cassava untuk Memperkokoh Ketahanan Pangan Nasional. BULOG dan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Jakarta.

28

Syahid, S.F., Natalini, N.K., Deliah,S. 2010. Pengaruh Komposisi Media

Terhadap Pertumbuhan Kalus Dan Kadar Tannin Dari Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk) Secara In Vitro. Balai Peneltian Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor

Utama, Yoga. 2011. Pengaruh Benzil Adenin dan Napthaleneacetic acid terhadap pertumbuhan bibit anggerek Dendrobium Hibrida (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung

Wattimena, G. A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Lembaga Sumberdaya Informasi. Institut Pertanian Bogor

Wattimena, G. A. 1989. Zat pengatur tumbuh : peran fisiologis dan dasar-dasar pemakaian. Bul. Agron.(edisi khusus November): 28-49.

Wattimena, G. A . 1992. Bioteknologi Tanaman Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB.

Wetherell, DF. 1982. Introduction to In Vitro Propagation Wayne. A very Publishing Group. New Jersey

Wetter, L. R. and F.Constabel. 1982. Metode Kultur Jaringan Tanaman. Mathilda B. Widodo (Penerjemah). Penerbit ITB, Bandung. Wightman, F., E. A. Scheneider, and K. V. Thimann. 1980. Hormonal

Wilkins, M.B., 1989. Fisiologi Tanaman. Cetakan Kedua. Bina Aksara. Jakarta Yusnita. 2003. Kultur Jaringan. Agromedia Pustaka. Jakarta

Yustiawan, B. B. 2007. Studi Teknologi Induksi Kalus dan Suspensi Sel Temu Putih ( curcuma zedoaria (berg.) roscoe) pada Biakan In Vitro

Dokumen terkait