• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Sebelum melakukan penelitian, sebaiknya dilakukan ujicoba dengan matang. Dalam penelitian ini setelah dilakukan ujicoba ternyata ada beberapa soal yang perlu direvisi atas saran dari dosen pembimbing.

2. Sebelum melaksanakan wawancara di dalam suatu penelitian perlu dipersiapkan rancangan-rancangan pertanyaan. Rancangan pertanyaan tersebut perlu dipersiapkan untuk memperoleh hasil wawancara yang lebih mendalam, terstruktur dan meghindari kemacetan dalam pelaksanaannya. Dalam penelitian ini, hasil wawancara pada awalnya kurang mendalam sehingga proses wawancara harus diulang pada partisipan lain.

3. Bagi penelitian lebih lanjut hendaknya pada pelaksanaan penelitian dipilih waktu yang tepat. Waktu pengambilan data penelitian hendaknya memperhatikan kepentingan-kepentingan sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Siswa akan sulit berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan penelitian, karena lebih mementingkan persiapan untuk menyambut perayaan pelindung sekolah.

4. Pada saat melakukan penelitian sebaiknya didampingi oleh guru supaya siswa lebih serius dalam melakukan kegiatan penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Berg, Euwe van den. 1991. Miskonsepsi dan Remidiasi. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.

Dahar, Ratna W. 1989.Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Djojodjharjo, H. 1985.Dasar-Dasar Termodinamika Teknik. Jakarta : Gramedia. Giancoli, D.C. 1997.Fisika. Jakarta : Erlangga.

Kanginan, M. 1993.Buku Pelajaran Fisika SMA Jilid 3A. Jakarta : Erlangga.

Kesidou & Duit. 1993. Student’sConception of the Second Law of Thermodynamics – An Interpretive Study. Journal Research in Science Teaching, 30(1),85-106.

Moran & Shapiro. 2004.Termodinamika Teknik Jilid 1. Edisi ke-4. Jakarta : Erlangga.

Purwanto, N. 1984.Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Karya.

Sudjana, N. 1990.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdarkarya.

Suparno, P. 1997.Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius.

Suparno, P. 2005,Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Yogyakarta : Penerbit Grasindo.

Suparno, P. 2007.Diktat Kualiah Termodinamika.Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Surya, Y. 2003. Fisika Itu Mudah SMA Jilid 3A. Jakarta : PT Bina Sumber Daya MIPA.

Peta Konsep Hukum II Termodinamika

Semua proses yang terjadi di alam ini cenderung membawa alam semakin tidak teratur

Suatu peristiwa hanya bias terjadi jika peristiwa ini menyebabkan alam semakin tidak teratur

HUKUM II TERMODINAMIKA

Arah proses termodinamik dinyatakan

Proses reversibel Proses ireversibel yaitu

Suatu proses di mana sistem dan semua bagian sekelilingnya dapat dengan tepat kembali ke awal setelah proses berlangsung

artinya

Sistem selalu berada dalam kesetimbangan

termodinamik

syarat

Tidak ada gesekan, tidak ada percampuran, tidak ada pembakaran

contoh

Osilasi pendulum dalam ruang hampa

yaitu

Suatu proses di mana sistem dan semua bagian sekelilingnya tidak dapat dengan tepat kembali ke awal setelah proses berlangsung

artinya

Sistem tidak pernah berada dalam kesetimbangan termodinamik

contoh

Panas yang mengalir dengan perbedaan suhu cukup besar, konversi panas menjadi kerja oleh gesekan

Panas mengalir secara spontan dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ( Clausius )

Tidak ada mesin yang mengubah seluruh panas yang diterimanya menjadi kerja ( Kelvin– Plank ) artinya tetapi Hanya peristiwa yang disertai perpindahan panas dari benda panas ke benda dingin yang mungkin terjadi Panas dapat mengalir dari benda dingin ke benda panasjika ada masukan kerja ke dalam sistem contoh Mesin pendingin / lemari es artinya Mesin tidak mungkin bekerja terus menerus ( tidak ada mesin yang efisiensinya 100% ) contoh Mesin panas artinya contoh telur Telur goreng

Lampiran 2

DAFTAR PARTISIPAN

No. Urut

Nama Partisipan Partisipan yang diwawancarai

02. Ani Yulita √

03. Brigita Tri Lindawati 04. E. Paskalia K. P

06. Fransiska Herstyani √

07. Maria Eki Nugraheni 08. Onto Kisworo

09. Paulina Dian Prihananti √

10. Puji Lestari √

11. Roberta Vivid Maharani 12. Th. Sari Dewi Lestiani 13. Veronika Ita Martiana

14. Wahyu Wulandari Ningsih √

15. Y. Aditya Galih K √

16. Yohanes Arditya Krisna 17. Yosafat Samudra

Lampiran 3

SOAL TES TERTULIS

Nama : Kelas :

============================================================= Soal – soal berikut dimaksudkan untuk mengukur pemahaman anda tentang Hukum Kedua Termodinamika. Agar hasilnya valid, kami meminta anda mengerjakan soal– soal ini secara sungguh – sungguh dan jujur. Data hasil pengerjaan soal – soal itu akan menjadi data suatu penelitian yang sedang peneliti kerjakan. Harap diperhatikan agar:

1. Jawaban ditulis pada tempat yang telah tersedia. 2. Waktu pengerjaan 60 menit.

 Selamat Mengerjakan 1.

Suatu besi panas yang bertemperatur 800C dimasukkan ke dalam air dingin yang bertemperatur 100C. Jelaskan apa yang akan terjadi pada temperatur besi dan air setelah besi dimasukkan ke dalam air !

... ... 800C 100C air besi

... ...

2.

Secangkir kopi panas yang memiliki temperatur 600C diletakkan di atas meja makan. Kemudian kopi tersebut ditinggalkan begitu saja di atas meja. Setelah beberapa menit kopi menjadi hangat. Mengapa bisa demikian ? Jelaskan alasanmu !

... ... ... ... 3 “ Panas tidak pernah mengalir secara spontan dari benda yang dingin ke benda

yang panas”.

Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut?... Jelaskan maksud dari kata“spontan” pada pernyataan tersebut !

... ... ... ... ...

Beri contoh peristiwa yang mendukung pernyataan tersebut !

... ...

4 . Dari gambar di bawah ini, manakah yang menggambarkan peristiwa transfer energi pada mesin panas yang sesungguhnya? Lingkari pilihanmu ! (Keterangan : Q1 = panas pada temperatur tinggi, Q2= panas pada temperatur rendah, dan W = kerja )

Jelaskan prinsip kerja mesin panas yang sesungguhnya!

a b Temperatur tinggi T1 Temperatur rendah T2 mesin Q1 Q2 W Temperatur tinggi T1 Temperatur rendah T2 mesin Temperatur tinggi T1 Temperatur rendah T2 Q1 W Q2 mesin mesin Temperatur tinggi T1 Q1 W c d

... ... 5. Dari gambar di bawah ini, manakah yang menggambarkan peristiwa transfer energi

pada mesin pendingin yang sesungguhnya? Lingkari pilihanmu ! (Keterangan : Q1=panas pada temperatur tinggi, Q2= panas pada temperatur rendah, dan W = kerja ) Temperatur tinggi T1 Temperatur rendah T2 mesin mesin Temperatur tinggi T1 Q1 W Temperatur tinggi T1 Temperatur rendah T2 mesin Q1 Q2 W Temperatur tinggi T1 Temperatur rendah T2 Q1 W Q2 mesin a b

Jelaskan prinsip kerja mesin pendingin yang sesungguhnya!

……… ……… 6. Sebuah mesin panas bekerja dengan suhu reservoir rendah 00C dan suhu tinggi

1000C. Bila mesin itu menyerap panas 1000 Joule, tentukan : a. Besarnya kerja mesin

... ... ... ... ... ... b. Panas yang dibuang oleh mesin

... ... ... ... c. Efisiensi mesin ... ... ... ... ...

7. Sebuah mesin pendingin mempunyai koefisien performansi sebesar 0,6. Mesin pendingin ini bekerja pada suhu reservoir 00C dan 1000C. Bila mesin menyerap panas 500 Joule dari reservoir rendah, Tentukan :

a. Panas yang dilepas oleh mesin ke suhu tinggi

... ... ... ... b. Kerja yang dilakukan pada sistem itu

... ... ... ... ...

8. Apkah yang dimaksud dengan proses reversibel ?

... ... ... ... Berilah contoh peristiwa reversibel !

... ... ...

... ... ... ... ... Jika sebotol tinta berwarna dimasukkan ke dalam baskom yang berisi air . Akhirnya akan terjadi perpaduan warna antara air dengan tinta. Menurutmu, bagaimana keadaan entropi sistem, bertambah atau berkurang ?

... Jelaskan alasanmu! ... ... ... ... ...

10. Apakah yang dimaksud dengan proses adiabatik ?

... ... ... ... Jika suatu gas mengalami pemuaian secara adiabatik dan reversibel, berapa perubahan entropinya ?

... ... ...

Lampiran 4

JAWABAN SOAL

1. Jika besi panas dimasukkan ke dalam air dingin 20 0C maka panas pada besi akan mengalir ke air dingin. Lama kelamaan suhu keduanya akan sama ( setimbang ). Setelah setimbang tidak ada aliran panas lagi.

2. Kopi panas yang bertemperatur 60 0C jika didiamkan saja beberapa saat akan menjadi hangat. Hal ini dikarenakan panas mengalir dari kopi ke lingkungan sekitarnya yang suhunya lebih rendah.

3. Maksud kata spontan dalam kalimat ““ Panas tidak pernah mengalir secara spontan dari benda yang dingin ke benda yang panas”adalah dengan sendirinya, tanpa masukan kerja dalam bentuk apapun. Contoh peristiwa yang mendukung pernyataan tersebut adalah sebuah lemari es dapat mengambil panas dari lingkungan yang dingin ke yang panas hanya dengan melakukan kerja.

4. Gambar mesin panas yang benar adalah : gambar A

Temperatur tinggi T1 Temperatur rendah T2 mesin Q1 Q2 W

Prinsip kerjanya adalah: sejumlah panas Q1yang dimasukkan oleh mesin kemudian diubah menjadi kerja, sisanya dikeluarkan sebagai panas Q2 pada suhu yang lebih rendah ( pada reservoir dingin ).

5. Gambar mesin pendingin yang benar adalah gambar B

Prinsip kerjanya adalah: untuk memindahka panas dari reservoir dingin ke reservoir panas perlu dilakukan kerja.

6. Diketahui : T2 = 00C = 273 K T1 = 1000C = 373 K

Q1= 1000 joule

Ditanya : a. Efisiensi mesin (e )

b. Kerja yang dilakukan ( W )

c. Panas yang dibuang oleh mesin ( Q2 ) Jawab :

a. Menghitung efisiensi mesin

Untuk menghitung efiensi mesin menggunakan persamaan: e = 1-1 2 T T Temperatur tinggi T1 Temperatur rendah T2 Q1 W Q2 mesin T1 = 1000C T2 = 00C mesin Q1 = 1000 J Q2 = ? W = ?

e = 1-1 2 T T = 1 -K K 373 273 = 1- 0,732 = 0,268 ≈ 0, 27 Jadi efisiensi mesin adalah 0,27

b. Menghiung kerja yang dilakukan ( W )

Untuk menghitung kerja yang dilakukan oleh mesin menggunakan persamaan : e =

1 Q

W ⇒ W = Q1 x e

Maka, W = 1000 J x 0,27 = 268,1 J

Jadi kerja yang dilakukan oleh mesin sebesar 268,1 J.

c. Menghitung panas yang dibuang oleh mesin ( Q2 )

Untuk menghitung panas yangdibuang oleh mesin menggunakan persamaan : W = Q1- Q2 ⇒ Q2 = Q1– W

Maka : Q2 = 1000 J– 268,1 J = 731,9 J

Jadi panas yang dibuang oleh mesin sebesar 731,9 J.

7. Diketahui : Koefisien performansi ( Cp ) = 0,6 T2 = 00C = 273 K

T1 = 1000C = 373 K Q2 = 500 J

Ditanya : a. Kerja yang dilakukan pada sistem ( W )

b.Panas yang dilepas oleh mesin ke suhu tinggi (Q1 ) Jawab : T1 =1000C mesin Q1 = ? Q2 = 500J W= ?

a. Menghitung kerja yang dilakukan pada sistem ( W )

Untuk mengitung kerja yang dilakukan pada sistem menggunakan persamaan: Cp = W Q2 ⇒ W = p C Q2 Maka : W = 6 , 0 500J = 833,33 J

Jadi kerja yang pada sistem sebesar 833,33 J.

b. Menghitung panas yang dilepas oleh mesin ke suhu tinggi (Q1 )

Untuk menghitung panas yang dilepas oleh mesin ke suhu tinggi mengguakan persamaan : W = Q1- Q2 ⇒ Q1 = W + Q2

Maka : Q1 = 833,33 J + 500 J = 1333,33 J

Jadi besarnya panas yang dibuang mesi ke suhu tinggi adalah 1333,33 J

8. Proses reversibel adalah suatu proses di mana sistem dan semua bagian di sekelilingnya dapat dengan tepat kembali ke keadaan awal setelah proses berlangsung. Contoh : osilasi pendulum di ruang hampa.

9. Entropi adalah derajad ketidakaturan dari suatu keadaan. Jika sebotol

tintanberwarna dimasukkan ke dalam baskom yang berisi air, maka entropi sistem akan bertambah. Pencampuran tinta berwarna dan air berawal dari keadaan yang relatif teratur, di mana masing-masing fluida terpisah dan berbeda satu sama lain. Keadaan akhir setelah pencampuran adalah tidak teratur karena masing-masing fluida secara acak dikelilingi kedua fluida. Dalam keadaan ini entropinya lebih besar.

10. Proses adiabatik adalah suatu proses di mana tidak ada panas yang masuk atau keluar meninggalkan sistem, sehingga ∆Q = 0. Jika suatu gas mengalami

pemuaian secara adiabatik dan reversibel maka perubahan keadaan entropinya adalah nol. Perubahan entropi pada proses reversibel dS =

dT dQ

. Karena dQ = 0, maka dS = 0.

Lampiran 5

Kriteria penskoran pada masing-masing soal.

1. Soal nomor 1, 2, dan 3 merupakan soal yang berhubungan dengan arah aliran panas.Soal-soal tersebut mempunyai skor maksimal 4 dan bobot soal 2.

2. Soal nomor 4 merupakan soal pemahaman tentang prinsip dasar mesin panas. Soal tersebut mempunyai skor maksimal 4 dan bobot soal 3.

3. Soal nomor 5 merupakan soal pemahaman tentang prinsip dasar mesi pendingin. . Soal tersebut mempunyai skor maksimal 4 dan bobot soal 3.

4. Soal nomor 6 merupakan soal hitungan tentang mesin panas. Soal tersebut mempunyai skor maksimal 4 dan bobot soal 5.

5. Soal nomor 7 merupakan soal hitungan tentang mesin pendingin. . Soal tersebut mempunyai skor maksimal 4 dan bobot soal 5.

6. Soal nomor 8 merupakan soal pemahaman tentang proses reversibel. Soal tersebut mempunyai skor maksimal 4 dan bobot soal 3.

7. Soal nomor 9 merupakan soal pemahaman tentang entropi. Soal tersebut mempunyai skor maksimal 4 dan bobot soal 3.

8. Soal nomor 10 merupakan soal pemahaman tentang entropi dan proses adiabatik reversibel. Soal tersebut mempunyai skor maksimal 4 dan bobot soal 3.

Lampiran 6

RANGKUMAN JAWABAN PARTISIPAN

Soal nomor 1. Partisipan diminta untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan temperatur besi dan air ketika besi panas dimasukkan ke dalam air dingin tersebut.

No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah Partisipan

Partisipan

1. Temperatur besi dan air akan sama karena besi yang suhunya 800C akan melepaskan kalor ke air yang bersuhu 20 0C sehingga suhu keduanya akan setimbang.

11 2, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 18

2. Temperatur besi dan air lama-lama akan sama karena terjadi perpindahan kalor dari besi ke air.

5 3, 6, 7, 13, 15

Soal Nomor 2. Partisipan diminta untuk menjelaskan mengapa secangkir kopi panas bisa menjadi hangat jika dibiarkan begitu saja di atas meja.

No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah Partisipan

Partisipan

1. Karena perbedaan suhu ruangan dan suhu kopi panas, kopi tersebut membuang panas ke udara sehingga suhunya akan turun. Jika dibiarkan saja lama-lama suhu kopi itu akan sama dengan duhu sekitarnya.

7 2, 4, 6, 8, 12, 13, 17

2. Kopi tersebut menjadi hangat karena dipengaruhi oleh suhu ruangan di sekitarnya sehingga kopi akan melepas

kalor ke ruangan sehingga lama-lama suhunya akan sama.

3. Kopi menjadi hangat karena kalor merambat ke medium lain selain cangkir. Perambatan akan terjadi pada meja dan udara sekitar cangkir tersebut.

1 7

4. Kopi bisa menjadi hangat karena kopi panas tidak ditutup sehingga terpengaruh oleh suhu luar. Jadi suhunya lama kelamaan akan turun karena temperatur udara.

4 11, 14, 15, 18

Soal nomor 3. Partisipan diminta untuk menjelaskan arti kata spontan dalam

kalimat “ Panas tidak pernah mengalir secara spontan dari benda yang dingin ke

benda yang panas”.

No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah Partisipan

Partisipan

1. Setuju. Spontan berarti dengan sendirinya tanpa melakukan kerja. Contohnya air dingin membutuhkan kalor untuk menjadi panas.

5 2, 4, 8, 9, 17

2. Setuju. Spontan berarti perpindahan kalor dari benda dingin ke benda lebih panas terjadi secara bertahap, maksudnya benda panas itu tidak langsung menjadi dingin, Contohnya gelas yang yang berisi air panas yang ditaruh ke dalam mangkuk yang berisi es, maka air panas lama-lama akan

dingin.

3. Setuju. Yang dimaksud spontan adalah langsung atau dengan sendirinya tanpa harus melakukan kerja. Contohnya es yang dipanaskan tidak langsung menjadi panas tetapi harus mencair kemudian baru mendidih dan menguap

4 10, 13, 14, 15

4. Setuju. Spontan berarti berlangsung secara alami. Contohnya ketika memanaskan air. Kalor akan mengalir menjadikan tempatnya panas dan lama-lama air ikut panas. Jadi kalor mengalir dari benda yang panas ke benda yang dingin, bukan dari dingin ke panas.

2 6, 7

5. Setuju. Spontan berarti dengan sendirinya. Jadi suatu benda yang dingin membutuhkan energi untuk menjadi panas.

3 11, 18

6. Setuju. Spontan artinya secara langsung. Kalor dapat mengalir dari benda panas ke benda dingin, tidak bisa sebaliknya. Kalor bisa mengalir dari benda dingin ke benda panas butuh proses. Proses ini dinamakan usaha. Contohnya besi yang dingin bisa jadi panas karena adanya pemanasan.

Soal nomor 4. Partisipan diminta untuk memilih gambar digram transfer energi pana mesin panas yang sesungguhnya. Kemudian parisipan diminta untuk menjelaskan prinsip kerjanya.

No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah Partisipan

Partisipan

1 Gambar A. Prinsip kerjanya: kalor yang berada pada temperatur tinggi akan diubah menjadi kerja dan sebagian akan dibuang ke temperatur rendah.

4 2, 7, 8, 17

2. Gambar C. Prinsip kerjanya: kalor yang berasal dari temperatur rendah mengalir ke temperatur yang tinggi dengan

membutuhkan usaha.

7 3, 11, 12, 13, 14, 15

3. Gambar A. Prinsip: kerjanya: Kalor pada temperatur tinggi akan menghasilkan kerja dan dibuang ke temperatur rendah.

3 4, 10, 16

4. Gambar A. Prinsip :Mesin bekerja memindahkan energi dari temperatur tinggi ke temperatur rendah.

2 6, 9, 18

Soal nomor 5. Partisipan diminta untuk memilih gambar digram transfer energi pada mesin pendingin yang sesungguhnya. Kemudian parisipan diminta untuk menjelaskan prinsip kerjanya.

No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah Partisipan

Partisipan

1. Gambar D. Prinsip : kalor yang berada pada temperatur tinggi akan dibah menjadi kerja dan sebagian akan dibuang ke

7 2, 6, 10, 14, 15, 17, 18

temperatur rendah.

2. Gambar C. Prinsip : untuk menurunkan temperatur dibutuhkan suatu energi.

2 3, 7

3. Gambar B. Prisip : kalor pada temperatur rendah akan berpindah ke temperatur tinggi karena adanya kerja.

4 4, 11, 12, 13,

4. Gambar B. Prinsipnya : dengan melakukan kerja kalor diambil dari temperatur rendah, dan sebagian kalor dibuang pada

temperatur tinngi.

3 8, 9, 16

5. Gambar B ( tanpa disertai alasan) 1 10

Soal nomor 6 tentang hitungan sederhana tentang mesin panas. Partisipan diminta untk menghitung besarnya efisiensi mesin, panas tang dibuang oleh mesin, dan besarnya kerja yaang dilakukan.

No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah Partisipan Partisipan 1. Efisiensi mesin J K K T T 26 , 0 373 273 1 1 1 2 = − = − = 

Panas yang dibuang oleh mesin Q2 = 1 1 2 T Q T =

( )( )

K J K 373 1000 273 = 731 J Besarnya kerja mesin

W = Q1– Q2 = 1000 J– 731 J = 268 J

1 2

2. Besarnya kerja mesin W = Q2– Q1 Q2 = 1 1 2 T Q T =

( )( )

K J K 373 1000 273 = 731 J Efisiensi mesin 2 16, 17

K K T T 373 273 1 1 1 2 = − − =  = 0,27

Panas yang dibuang mesin

T = T1– T2= 373 K– 273 K = 100 K 3. Besarnya kerja mesin

W = Q2– Q1

Panas yang dibuang mesin

T = T1– T2= 373 K– 273 K = 100 K Efisiensi mesin K K T T 373 273 1 1 1 2 = − − =  = 0,27 3 4, 8, 12

4. Besarnya kerja mesin

100 Joule x i000 C = 1000 Joule = 10 K J Panas yang dibuang = 1000C– 00

= 100C Efisiensi mesin 1 2 1 T T − =  = 1 -100 0 = 1 3 3, 7, 9

5. Besarnya kerja mesin = 10

Panas yang dibuang oleh mesin = 100. Efisiensi mesin =

100 10

x 100 % = 10 %

Soal nomor 7 tentang hitungan sederhana tentang mesin pendingin. Partisipan diminta untuk menghitung besarnya panas yang dibuang oleh mesin dan kerja yang dilakukan oleh sistem.

No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah Partisipan

Partisipan

1. Panas yang dibuang oleh mesin T = T1– T2= 373 K– 273 K = 100 K

Kerja yang dilakukan sistem Cp = W Q2 = 6 , 0 500J = 8, 333 J 2 8, 17

2. Panas yang dilepas oleh mesin ke suhu tinggi = 100

Kerja yang dilakukan oleh sistem = 50

3 4, 7, 12

3. Panas yang dibuang oleh mesin T = T1– T2= 373 K– 273 K = 100 K Kerja yang dilakukan sistem

W = Q2– Q1

3 2, 10, 11

Soal nomor 8. Partisipan diminta untuk menjelaskan proses reversibel dan diminta untuk memberika conoh peristiwa reversibel.

No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah Partisipan

Partisipan

1. Proses reversibel adalah proses yang dapat kembali ke wujud semula. Contohnya perubahan air→ es → air

8 2, 3, 4, 7, 12, 13, 16, 17

2. Proses reversibel adalah suatu proses yang dapat berlangsung bolak balik. Contohnya perubahan air→ es → air

5 6, 8, 10, 14, 18

Contohnya mesin akan bekerja secara maksimal dan kemudian akan kembali ke keadaan semula.

4. Proses reversibel adalah proses yang dapat kembali ke keadaan awal. Contoh lilin yang dipanaskan akan membeku seperti semula.

1 9

Soal nomor 9. Partisipan diminta untuk menjelaskan pengertian entropi No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah

Partisipan

Partisipan

1. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem. Keadaan entropi sistem akan bertambah karena sistem tersebut semakin tidak teratur.

5 2, 3, 9, 10, 15

2. Entropi adalah ketidakteraturan sistem 3 4, 11, 18 3. Entropi adalah konsentrasi larutan yang

tidak dapat kembali ke keadaan semula.

2, 7, 8

4. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem. Keadaan entropi bertambah kerena perpaduan antara air dan tinta dibutuhkan suatu energi. Keadaan entropi akan bertambah sesuai dengan perubahan energi yang dialami.

3 12, 13, 17

5. Entropi adalah ketidakteraturan dua zat atau lebih. Makin tidak teratur berarti entropinya makin besar.

Soal nomor 10. Partisipan diminta untuk menjelaskan entropi dan proses adiabatik reversibel

No. Macam Jawaban Partisipan Jumlah Partisipan

Partisipan

1. Proses adiabatik adalah suatu proses di mana tidak terdapat perubahan kalor.

9 2, 3, 8, 9, 10, 12, 13, 16, 18 2. Jika suatu gas mengalami pemuaian secara

adiabatik dan reversibel maka entropi sistemnya tetap.

Lampiran 7

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara dengan partisipan nomor 2

P : Ini Ani ya. Saya akan mulai bertanya dari nomor 1. Jika besi panas dimasukkan ke dalam air dingin apakah yang akan terjadi dengan temperatur besi dan air setelah besi dimasukkan ke dalam air ?

S : Besi dimasukin to ke dalam air. Setelah itu suhu kedua benda itu pasti akan sama. P : Pasti akan sama ?

S : Besinya menyesuaikan dengan keadaan air, air menyesuaikan dengan keadaan besi. P : Apa yang kamu maksud dengan menyesuaikan ?

S : Besinya kan panas, masuk ke air. Kalor yang ada di besi akan berpindah ke air. Jadi keduanya akan saling menyesuaikan. Lama kelamaan suhu besi dan air akan sama. P : Dengan cara apa kalor dari besi berpindah ke air ?

S : Konduksi.

P : Mengapa kok konduksi ? Kamu tahu apa yang dimaksud dengan konduksi ?

S : Tahu. Kalau tidak salah konduksi itu perpindahan kalor dari benda yang bersentuhan yang diakibatkan karena perbedaan suhu.

P : Nah, kalau kalor sendiri itu apa ? S : Kalor itu panas.

P : Maksudnya ? Jadi kalor sama dengan panas ? S : Iya.

P : Jika demikian panas itu apa ? S : Panas itu energi.

P : Energi yang bagaimana maksudmu ? S : He..he..

P ; Kok malah ketawa ?

P : Kalau energi itu apa ?

S : Energi itu sesuatu yang terkandung dalam suatu benda. P : Apa yang kamu maksud dengan sesuatu ?

S : Apa ya...? Mungkin kekuatan P : Maksudnya ?

S : Eee, kekuatan untuk melakukan sesuatu. P : Misalnya apa ?

S : Misalnya…( Siswa terdiam )

P : Misalnya apa ?

S :(Siswa menggelengkan kepala)

P : Ok. Saya mau tanya lagi. Kalor yang dilepaskan besi ke air itu seluruhnya atau sebagian saja ?

S : Sebagian

P : Mengapa kok hanya sebagian ?

S : Karena kan besi juga harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya to, jadi besi masih punya kalor. Saya kira kayak gitu.

P : Tadi kamu mengatakan bahwa lama kelamaan suhu besi dan air akan sama. Apakah ketika suhu keduanya telah sama masih bisa terjadi perpindahan kalor ?

S : Tidak karena sudah setimbang.

P : Ok. Sekarang nomor 3 ya. Panas tidak pernah mengalir secara spontan dari benda yang dingin ke benda yang panas. Maksud kata spontan dalam pernyataan itu artinya apa ? S : Spontan itu berarti tanpa perantara.

P : Maksudnya perantara ?

S : Jadi suatu benda dingin untuk menjadi panas harus ada usaha atau kerja. P :Kalau begitu artinya spontan apa ?

S : Spontan itu ya nggak langsung, jadi harus ada usaha atau kerja.

P : Contoh peristiwa yang mendukung pernyataan“Panas tidak pernah mengalir secara

spontan dari benda yang dingin ke benda yang panas” apa ?

S : Kulkas. Kulkas itu kan prinsipnya ngambil kalor dari tempat yang lebih dingin ke tempat yang panas dengan melakukan usaha

S : Aku milihnya D. P : Mengapa ?

S : Prosesnya sama seperti mesin panas kan ? P : Apa iya ?

S : Hmmm...nggak tahu.

P : Menurutmu mesin panas itu apa ?

S : Mesin yang fungsinya untuk memanaskan. P : Contohnya apa ?

S : Seterika.

P : Seterika ? Mesin lho. S : Oh mesin ya. Mesin motor.

P : Kalu menurutmu mesin pendingin itu apa ? S : Mesin yang fungsinya buat mendinginkan. P : Contohnya apa ?

S : Lemari es.

P : Nah dari pengertian dan contohnya saja sudah beda, masa prinsip kerja mesin panas dan mesin pendingin sama?

S : Oh iya ya.

P : Kalau begitu bisa nggak menjelaskan prinsip kerja mesin pendingin ? S : Wah, nggak tahu.

P : Ya sudah tidak apa– apa.

S : Maaf ya mbak.

P : Ok. Sekarang nomor 7 ya. S : Ya.

P : Soal ini merupakan soal hitungan sederhana tentang mesin pendingin. Informasi apa yang ada di soal tersebut ?

S : Koefisien performansi 0,6 , temperatur rendah 00C , temperatur tinggi 1000C dan panas yang diserap mesin 500 Joule.

P : Sekarang kamu gambarkan mesin pendingin.

P : Lho kok seperti ini gambarnya. Coba ingat kembali ke nomor 4 dan 5. Inget nggak tadi

Dokumen terkait