• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Untuk bidang pembelajaran fisika mendatang

a. Kegiatan pembelajaran menggunakan model inteligensi ganda yang konstruktivis perlu dikembangkan untuk berbagai materi pelajaran fisika yang lain.

b. Kegiatan pembelajaran fisika menggunakan model inteligensi ganda yang konstruktivis sebaiknya mencakup keseluruhan aspek dari ke 9 jenis inteligensi yang ada.

c. Kegiatan pembelajaran menggunakan model inteligensi ganda yang konstruktivis tidak hanya sebatas pada praktikum, presentasi dan simulasi komputer melainkan dapat menggunakan berbagai macam variasi pembelajaran yang lain, sehingga tidak menimbulkan kebosanan dalam diri siswa.

2. Untuk bidang penelitian mendatang

1. Sebaiknya pembelajaran dilakukan untuk beberapa kelas yang berbeda sehingga hasilnya bisa dibandingkan.

2. Sebaiknya pembelajaran dapat pula dilakukan di sekolahan-sekolahan yang berbeda dengan kemampuan siswa yang berbeda pula.

3. Sebaiknya seorang peneliti, sedapat mungkin mendampingi siswa selama proses pembelajaran berlangsung (khususnya pada saat siswa berada

dalam kelompok), sehingga proses kontruksi yang terbentuk pada diri siswa tetap terarah sesuai dengan materi yang terkait.

4. Sebaiknya seorang peneliti, sedapat mungkin memberikan umpan balik

(feet-back) terhadap pemikiran-pemikiran siswa selama proses

pembelajaran berlangsung, sehingga diharapkan siswa tertantang dalam mengkonstruksi pengetahuannya.

5. Peneliti berhak untuk menukar anggota kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar suasana diskusi menjadi lebih hidup dan membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya.

6. Sebaiknya siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan hasil pemikiran dari proses konstruksi yang diperolehnya.

7. Sebaiknya peneliti menerima konsultasi dari siswa, artinya tugas peneliti bukan hanya sebagai seorang guru yang mengajar melainkan juga menerima konsultasi dari siswa yang merasa kesulitan selama mengkonstruksi pengetahuannya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Tahapan-tahapan penerapan model pembelajaran konstruktivis.

http://www.damandiri.or.id/file/iputuekaikipsing.pdf. Diakses 15 November 2006.

Anonim. Teori Pembelajaran Konstruktivism.

http://www.planet.time.my/KLCC/azm01/teori/Teori_Pembelajaran_Konstruk tivism.htm. Diakses 21 November 2006.

Armstrong, Thomas. 2003. Setiap Anak Cerdas. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Armstrong, 1994. Multiple Intellegences : Seven Ways to Approach Curiculum.

http://www.thomasarmstrong.com/articles/7_ways.htm. Diakses 19 Oktober 2006.

Berg, Euwe Van Den. 1991. Buku Sumber Fisika Eksperimental Untuk Sekolah Menengah. Salatiga. Universitas Kristen Satya Wacana.

Bruce Campbell. “Multiplying Intellegence in the Classroom

http://www.newhorizons.org/strategies/mi/frontmi.htm, diakses 27 September 2006

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pengantar ke Proses Belajar Mengajar.

Giancoli, Douglas. 2001. Fisika. Jakarta. Erlangga. Halliday, David. 1984. Fisika Jilid 2. Jakarta. Erlangga.

Iverson, M Kathleen. 2005. E-Learning Games Interactive Learning Strategies For Digital Delivery. New-Jersey.

Kanginan, Marthen. 2002. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta. Erlangga.

Kartika Budi. 1992. Pemahaman Konsep Gaya Dan Beberapa Salah Konsepsi Yang Terjadi, dalam Majalah Widya Dharma, edisi Th. III, No.1, Sanata Dharma. R. Rohandi. Modul Kuliah OPTIKA.

Sears, O David. 1992. Psikologi Sosial. Jakarta. Erlangga.

Sugiharto, Piping. 2005. Penerapan Teori Multiplle Intellegence dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Penabur No,05/Th.IV.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta. Kanisius.

Suparno, Paul. 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta. Kanisius

Suparno, Paul, Rohandi dkk. 2002. Revormasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta. Kanisius.

Supiyanto. 2004. Fisika SMA. Jakarta. Erlangga.

Lampiran 1

PRE-TEST

PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA Jumat, 2 Maret 2007

Waktu 45 menit

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar !

1. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini (jika dapat gambarkanlah dan buktikanlah hal itu dengan menggambarkan beberapa sinar yang perlu)

Jelaskan pula sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar!

2. Pada kebanyakan swalayan di sudut-sudut ruangannya di pasang cermin cembung untuk dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengapa bukan cermin datar/cermin cekung?

3. Andaikan kamu menggunakan sebuah cermin. Bayangan (gambar) yang terlihat tampak besar dengan posisi yang benar. Namun bila cermin tersebut diletakkan lebih jauh kurang lebih 1-2 meter dari jarak semula gambar yang terlihat lebih kecil dan terbalik

a. Kira-kira cermin apakah yang dimaksud?

b. Kemukakan alasan pemilihan cermin dan mengapa hal tersebut bisa terjadi?

4. Pada saat kita memasukkan pensil ke dalam gelas yang berisi air, pensil menjadi patah. Benarkah peristiwa tersebut, jelaskan!

5. Coba jelaskan yang kamu ketahui tentang a. Pemantulan cahaya

Lampiran 2

POST-TEST

PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA Jumat, 4 Mei 2007

Waktu 45 menit

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar !

1. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini (jika dapat gambarkanlah dan buktikanlah hal itu dengan menggambarkan beberapa sinar yang perlu)

Jelaskan pula sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar!

2. Pada kebanyakan swalayan di sudut-sudut ruangannya di pasang cermin cembung untuk dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengapa bukan cermin datar/cermin cekung?

3. Andaikan kamu menggunakan sebuah cermin. Bayangan (gambar) yang terlihat tampak besar dengan posisi yang benar. Namun bila cermin tersebut diletakkan lebih jauh kurang lebih 1-2 meter dari jarak semula gambar yang terlihat lebih kecil dan terbalik

a. Kira-kira cermin apakah yang dimaksud?

b. Kemukakan alasan pemilihan cermin dan mengapa hal tersebut bisa terjadi?

4. Pada saat kita memasukkan pensil ke dalam gelas yang berisi air, pensil menjadi patah. Benarkah peristiwa tersebut, jelaskan!

5. Coba jelaskan yang kamu ketahui tentang a. Pemantulan cahaya

Lampiran 3

LEMBAR JAWABAN SOAL PRE TEST dan POST TEST

PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA

Nama : Tanda Tangan

Nomor : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Lembar jawaban

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Lembar jawaban

Lampiran 4

MOD U L KEGIATAN S IS W A

PEM BELAJARAN FI SI KA M EN GGU N AKAN M OD EL I N TELI GEN SI GAN D A YAN G KON STRU KTI V I S

D ALAM POKOK BAH ASAN PEM AN TU LAN D AN PEM BI ASAN CAH AY A

Nama : ... No. Absen : ...

Disusun oleh:

Scholastica Sri Endah Dewi Pujiastuti

Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA

1. Pemantulan Cahaya Pada Cermin a. Cermin Cekung

Kegiatan 1 : Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung

Tujuan : 1. Menentukan jarak titik api cermin

2. Mengenal sifat-sifat pembentukan bayangan oleh cermin cekung Uraian Materi:

Penjalaran cahaya melalui suatu medium sering digambarkan dengan garis sinar. Dalam hukum pemantulan cahaya berlaku:

1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul berada pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar

2. Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul

1

θ

2

θ

Gambar Pemantulan Cahaya

Keterangan gambar: (1) : berkas sinar datang (2) : berkas sinar pantul N : garis normal

θ1 : besar sudut yang mengapit (1) dan N (besar sudut datang)

Cermin cekung bersifat mengumpulkan berkas sinar (konvergen). Berkas sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan dan mengumpul pada satu titik yang disebut sebagai titik fokus (F).

Pemantulan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yaitu:

1. sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

2. sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama 3. sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui

titik tersebut.

Pemantulan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung digambarkan sebagai berikut:

Gambar Sinar Istimewa pada Cermin Cekung

Keterangan gambar:

Titik O : titik tengah cermin Titik F : titik fokus cermin

Tititk M : titik pusat kelengkungan cermin

Gambar (1): menunjukkan sinar istimewa (1) cermin cekung Gambar (2): menunjukkan sinar istimewa (2) cermin cekung Gambar (3): menunjukkan sinar istimewa (3) cermin cekung

Cermin cekung memiliki 4 ruang. Ruang I benda terletak antara titik O dan titik F, ruang II benda terletak antara titik F dan M, ruang III benda terletak dibelakang M (daerah sebelah kiri M) dan ruang IV benda terletak di belakang cermin. Setiap ruang pada cermin cekung menunjukkan sifat bayangan yang berbeda.

Persamaan yang digunakan untuk menghitung jarak benda dan bayangan cermin cekung sebagai berikut:

f s s 1 ' 1 1 =

+ dan R = 2f dengan s merupakan jarak benda ke cermin, s’ menunjukkan jarak bayangan ke cermin, f adalah fokus cermin dan R adalah jari-jari kelengkungan cermin. Perbesaran bayangannya dirumuskan sebagai

h h s s M ' ' =

= dengan h = tinggi benda dan h’ menunjukkan tinggi bayangan yang dihasilkan.

In gat

Perjanjian Tanda Untuk Menggunakan Persamaan Umum Cermin Lengkung

s bertanda + bila benda terletak di depan cermin (benda nyata) s bertanda – bila benda terletak di belakang cermin (benda maya) s’ bertanda + bila bayangan terletak di depan cermin (bayangan nyata) s’ bertanda – bila bayangan terletak di belakang cermin (bayangan maya)

f dan R bertanda + bila pusat lengkung cermin terletak di depan cermin (Cermin cekung)

Alat percobaan yang diperlukan:

Langkah percobaan:

A. Menentukan R

1. Susunlah alat dengan urutan lampu-benda-cermin cekung seperti gambar di bawah:

Lampu Layar + benda Cermin

Bangku Optika PLN

2. Geser-geser cermin, agar bayangan jatuh di layar sebelah benda. Carilah posisi yang tepat agar terbentuk besar bayangan sama dengan besar benda dan terbalik. 3. Ukur jarak benda-cermin sebagai s.

4. Masukkan data pengamatan dalam tabel (dengan mengingat tanda) dan beri nama tabel itu dengan tabel 1 seperti contoh tabel di bawah ini:

Tabel 1.

Percobaan : ...

No s = s f

B. Menentukan sifat-sifat bayangan cermin cekung

1. Berdasarkan perkiraan jari-jari kelengkungan cermin atau jarak titik api yang telah diperoleh di atas (pada saat menentukan R), letakkan benda di ruang II. 2. Carilah bayangan yang dihasilkan bila benda diletakkan di ruang II.

3. Ukurlah jarak benda ke cermin dan jarak bayangan ke cermin. 4. Ukurlah tinggi benda dan tinggi bayangannya.

5. Carilah berapa nilai fokus yang dihasilkan menggunakan persamaan umum yang ada, kemudian bandingkanlah hasil fokus yang diperoleh dari data sebelumnya (Kegiatan A).

6. Carilah perbesaran bayangan (M) yang dihasilkan dengan persamaan yang ada dengan memperhatikan tanda.

7. Sebutkan sifat bayangan yang dihasilkan

8. Masukkan data dalam tabel dan namai tabel itu dengan tabel 2

Tabel 2.

Percobaan : ... Nilai f pada percobaan A: ...

No s s’ f h h’ M Sifat bayangan

9. Hitunglah rata-rata nilai f yang diperoleh dari kegiatan B. 10.Ulangi langkah 1 sampai dengan 4 sebanyak lima kali.

Latihan:

1. Lengkapilah data dan tabel kegiatan di atas!

2. Tunjukkan dengan gambar jalannya sinar untuk kegiatan A, sehingga bisa terbentuk bayangan yang sama seperti yang dihasilkan selama proses kegiatan. 3. Tunjukkan dengan gambar jalannya sinar untuk kegiatan B, sehingga bisa

terbentuk bayangan yang sama seperti yang dihasilkan selama proses kegiatan. Sertakan pula sifat bayangan yang dihasilkan.

4. Berapakah nilai f yang dihasilkan pada kegiatan A ... 5. Berapakah nilai f yang dihasilkan pada kegiatan B ...

ª Bila masing-masing nilai f menunjukkan nilai yang sama, kemukakanlah alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

... ... ...

ª Bila masing-masing nilai f menunjukkan nilai berbeda, kemukakanlah alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

... ... ... 6. Dari percobaan di atas, jelaskan ciri-ciri dari cermin cekung dan berilah contoh

manfaat dari penggunaan cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari

... ... ... 7. Apa kesimpulan dari semua kegiatan yang telah dilakukan di atas

... ... ...

8. Nyatakan sendiri definisi pemantulan cahaya oleh cermin cekung

... ... ...

b. Cermin Cembung

Kegiatan 2 : Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung

Tujuan: : Mengenal sifat-sifat pembentukan bayangan oleh cermin cekung. Uraian Materi:

Cermin cembung bersifat menyebarkan berkas sinar (divergen). Berkas sinar yang datang sejajar sumbu utama dipantulkan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik fokus.

Pantulan sinar istimewa cermin cembung sebagai berikut: (1) sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus; (2) sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama; (3) sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan M dipantulkan kembali seakan-akan datang dari titik pusat lengkung tersebut. Berikut gambar pantulan sinar istimewanya:

Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan cermin cembung akan dipantulkan melewati lintasan yang sama. Dikarenakan Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung adalah bayangan maya (bayangan yang tidak tampak oleh layar) maka untuk mendapatkan bayangan yang nyata diperlukan bantuan sebuah lensa cembung. Dengan sebuah lensa cembung dan cermin cembung dapat diperoleh susunan dengan kondisi gambar seperti di bawah ini

benda Lensa cembung Cermin cembung Bayangan A (Benda maya) Bayangan akhir

Bayangan A yang dihasilkan oleh lensa cembung akan menjadi benda maya oleh cermin cembung dan menghasilkan bayangan nyata yang akan ditangkap oleh layar. Fokus pada cermin cembung dapat diperoleh dengan kondisi gambar seperti dibawah ini:

benda Bayangan I

s s

d

Oleh lensa cembung akan dibentuk bayangan I

Bila bayangan 1 ini berada di pusat kelengkungan cermin cembung maka sinar akan dipantulkan melewati lintasan yang sama dengan sinar datang.

Akibatnya akan terbentuk bayangan akhir di tempat benda. Jari-jari kelengkungan cermin cembung dapat dihitung dari persamaan :

R = s – d Dan jarak apinya F = ½ r

Persamaan yang digunakan sama dengan cermin cekung, untuk menghitung jarak benda dan bayangan cermin cembung

f s s 1 ' 1 1 = + dan R = 2f. Perbesaran

bayangannya dirumuskan sebagai

h h s s M ' ' = = .

In gat

Perjanjian Tanda Cermin Cembung

s bertanda + bila benda terletak di depan cermin (benda nyata) s bertanda – bila benda terletak di belakang cermin (benda maya) s’ bertanda + bila bayangan terletak di depan cermin (bayangan nyata) s’ bertanda – bila bayangan terletak di belakang cermin (bayangan maya)

f dan R bertanda - bila pusat lengkung cermin terletak di belakang cermin (Cermin cembung)

Alat percobaan yang diperlukan:

Cermin cembung, bangku optik, lampu, benda, layar, penggaris (meteran) Langkah percobaan:

Menentukan Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cembung

1. Letakkan benda di depan lensa cembung, ukur jarak benda ke lensa sebagai s 2. Carilah bayangannya. Ukurlah jarak bayangan ke lensa sebagai s

3. Letakkan cermin cembung diantara lensa dan bayangan

4. Geserlah cermin cembung sehingga tampak bayangan di tempat benda di depan lensa

5. Ukurlah tinggi benda dan tinggi bayangannya 6. Carilah berapa nilai fokus yang dihasilkan 7. Carilah perbesaran bayangan yang dihasilkan

8. Masukkan data dalam tabel dan beri nama tabel tersebut tabel 3. 9. Mengulangi langkah 1-5 untuk berbagai nilai s.

Latihan:

1. Lengkapilah data dan tabel kegiatan di atas!

2. Tunjukkan dengan gambar jalannya sinar yang dihasilkan, sehingga bisa terbentuk bayangan yang sama seperti yang dihasilkan selama proses kegiatan. 3. Bagaimanakah pembentukan bayangan yang dihasilkan untuk berbagai nilai s,

jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi

... ... ... 4. Dari percobaan di atas, jelaskan ciri-ciri dari cermin cembung dan berilah contoh

manfaat dari penggunaan cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari

... ... ... 5. Apa kesimpulan dari kegiatan cermincembung yang telah dilakukan di atas

... ... ... 6. Nyatakan sendiri definisi pemantulan cahaya oleh cermin cembung

... ... ...

2. Pembiasan Cahaya Pada Lensa a. Lensa Cembung

Kegiatan 1 : Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung (Lensa Positif)

Tujuan : 1. Menentukan jarak titik api lensa

2. Mengenal sifat-sifat pembentukan bayangan oleh lensa Uraian Materi:

Pembiasan terjadi ketika cahaya melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Hukum snelilius mengemukakan:

1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar.

2. Sinar datang dari medium yang kurang rapat ke medium yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal.

3. Sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal.

4. Sinar datang secara tegak lurus terhadap bidang batas dua medium tidak dibiaskan melainkan diteruskan.

Tiga sinar istimewanya: (1) Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik fokus aktif (F1). (2) Sinar datang melalui titik fokus pasif (F2) dibiaskan sejajar sumbu utama. (3) Sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa pembiasan. Sinar-sinar istimewanya di gambarkan di bawah ini:

Persamaan lensa tipis sama persis dengan persamaan pada cermin yaitu f s s 1 ' 1 1 =

+ . Perbesaran bayangannya dirumuskan sebagai

h h s s M ' ' = = .

Alat percobaan yang diperlukan:

Lensa cembung, bangku optik, lampu, benda, layar, penggaris (meteran) Langkah percobaan:

A. Menentukan jarak titik api

1. Susunlah alat dengan urutan lampu-benda-lensa-layar seperti pada gambar di bawah ini.

Lampu benda Cermin

Bangku Optika PLN

layar

2. Geser-geser layar sampai menghasilkan bayangan yang tajam. 3. Ukur jarak benda ke lensa dan jarak bayangan ke lensa. 4. Ukurlah tinggi benda dan bayangannya.

5. Carilah nilai fokus yang dihasilkan

6. Masukkan data tersebut dalam tabel dan namakan tabel tersebut tabel 4. 7. Ulangi langkah 1-5 sebanyak lima kali untuk berbagai nilai jarak benda.

Tabel 4.

Percobaan : ...

No s s’ f h h’ M Sifat bayangan

B. Menentukan sifat-sifat bayangan

1. Berdasarkan perkiraan jarak titik api (fokus) lensa yang telah diperoleh di atas letakkan benda di ruang II.

2. Carilah bayangan oleh lensa.

3. Ukurlah jarak benda-lensa dan jarak lensa-bayangan. 4. Ukurlah tinggi benda dan bayangannya.

5. Carilah nilai fokus yang dihasilkan

6. Carilah perbesaran bayangan yang dihasilkan

7. Masukkan data dalam tabel dan namakan tabel tersebut dengan tabel 5. 8. Ulangi langkah 1-5 sebanyak lima kali.

Latihan:

1. Lengkapilah data dan tabel kegiatan di atas!

2. Tunjukkan dengan gambar jalannya sinar untuk kegiatan A, sehingga bisa terbentuk bayangan yang sama seperti yang dihasilkan selama proses kegiatan. 3. Tunjukkan dengan gambar jalannya sinar untuk kegiatan B, sehingga bisa

terbentuk bayangan yang sama seperti yang dihasilkan selama proses kegiatan. Sertakan pula sifat bayangan yang dihasilkan.

4. Dari percobaan di atas, jelaskan ciri-ciri dari lensa cembung dan berilah contoh manfaat dari penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari

... ... ... 5. Apa kesimpulan dari semua kegiatan yang telah dilakukan di atas

... ... ... 6. Nyatakan sendiri definisi pembiasan cahaya oleh lensa cembung

... ... ...

b. Lensa Cekung

Kegiatan 2 : Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung (Lensa Negatif)

Tujuan : Menentukan jarak titik api lensa Uraian materi:

Tiga sinar istimewa pada lensa cekung: (1) Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan seakan-akan berasal dari titik fokus aktif (F1). (2) Sinar datang seakan-akan menuju ke titik fokus pasif (F2) dibiaskan sejajar sumbu utama. (3) Sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa mengalami pembiasan.

Perjan jian

Tanda Untuk Menggunakan Rumus Lensa Tipis

s bertanda + bila benda terletak di depan lensa (benda nyata) s bertanda – bila benda terletak di belakang lensa (benda maya)

s’ bertanda + bila bayangan terletak di belakang lensa (bayangan nyata) s’ bertanda – bila bayangan terletak di depan lensa (bayangan maya)

f bertanda + untuk lensa cembung

f bertanda – untuk lensa cekung Alat percobaan yang diperlukan:

Lensa cekung, bangku optik, lampu, benda, layar, penggaris (meteran) Langkah percobaan:

Menentukan jarak titik api

1. Letakkan benda di ruang III lensa positif. Bayangan lensa positif ini digunakan sebagai benda oleh lensa negatif. Catat tinggi bayangan yang dihasilkan sebagai h 2. Tempatkan lensa negatif diantara lensa positif dan layar.

3. Ukur jarak lensa negatif-layar. Jarak ini sebagai s. 4. Geser layar tersebut hingga terlihat bayangan nyata. 5. Ukur jarak lensa negatif-bayangan. Jarak ini sebagai s. 6. Ukur tinggi bayangan akhir yang diperoleh sebagai h 7. Carilah nilai fokus yang dihasilkan

8. Carilah perbesaran bayangan yang dihasilkan

9. Masukkan data dalam tabel dan namakan tabel tersebut tabel 6. 10.Ulangi langkah 1-8 sebanyak lima kali dengan s yang berbeda.

Latihan:

1. Lengkapilah data dan tabel kegiatan di atas!

2. Tunjukkan dengan gambar jalannya sinar untuk kegiatan di atas, sehingga bisa terbentuk bayangan yang sama seperti yang dihasilkan selama proses kegiatan. 3. Dari percobaan di atas, jelaskan ciri-ciri dari lensa cekung dan berilah contoh

manfaat dari penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari

... ... ... 4. Apa kesimpulan dari kegiatan lensa cekung yang telah dilakukan di atas

... ... ... 5. Nyatakan sendiri definisi pembiasan cahaya oleh lensa cekung

... ... ...

Lampiran 5

MOD U L P AN D U AN P EN ELITI

PEM BELAJARAN FI SI KA M EN GGU N AKAN M OD EL I N TELI GEN SI GAN D A YAN G KON STRU KTI V I S

D ALAM POKOK BAH ASAN PEM AN TU LAN D AN PEM BI ASAN CAH AY A

Disusun oleh:

Scholastica Sri Endah Dewi Pujiastuti

Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA

1. Pemantulan Cahaya Pada Cermin a. Cermin Cekung

Kegiatan 1 : Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung

Tujuan : 1. Menentukan jarak titik api cermin

2. Mengenal sifat-sifat pembentukan bayangan oleh cermin cekung Uraian Materi:

Penjalaran cahaya melalui suatu medium sering digambarkan dengan garis sinar. Dalam hukum pemantulan cahaya berlaku:

1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul berada pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar

2. Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul

1

θ

2

θ

Gambar Pemantulan Cahaya

Keterangan gambar: (1) : berkas sinar datang (2) : berkas sinar pantul N : garis normal

θ1 : besar sudut yang mengapit (1) dan N (besar sudut datang)

Cermin cekung bersifat mengumpulkan berkas sinar (konvergen). Berkas sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan dan mengumpul pada satu titik yang disebut sebagai titik fokus (F).

Pemantulan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yaitu:

1. sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

2. sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama 3. sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui

titik tersebut.

Pemantulan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung digambarkan sebagai berikut:

Gambar Sinar Istimewa pada Cermin Cekung

Keterangan gambar:

Titik O : titik tengah cermin Titik F : titik fokus cermin

Tititk M : titik pusat kelengkungan cermin

Gambar (1): menunjukkan sinar istimewa (1) cermin cekung Gambar (2): menunjukkan sinar istimewa (2) cermin cekung Gambar (3): menunjukkan sinar istimewa (3) cermin cekung

Cermin cekung memiliki 4 ruang. Ruang I benda terletak antara titik O dan titik F, ruang II benda terletak antara titik F dan M, ruang III benda terletak dibelakang M (daerah sebelah kiri M) dan ruang IV benda terletak di belakang cermin. Setiap ruang pada cermin cekung menunjukkan sifat bayangan yang berbeda.

Persamaan yang digunakan untuk menghitung jarak benda dan bayangan cermin

Dokumen terkait