• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Pemberdayaan yang dilakukan oleh bank sampah POKLILI sudah cukup baik, banyak warga yang berpartisipasi dalam kegiatan daur ulang ini namun banyak juga yang belum mengetahui dengan pasti kegiatan apa saja yang dijalankan, ada baiknya bank sampah POKLILI lebih giat melakukan sosialisasi kepada warga mengenai penggolongan dan pemanfaatan sampah.

2. Pemantauan atau monitoring kegiatan daur ulang lebih ditingkatkan agar anggota tidak hanya sebatas mendaur ulang sampah plastik saja namun juga bisa belajar lebih mendalam untuk mengetahui bagaimana membangun bank sampah baru.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku dan Skripsi

Adi, Isbandi Rukminto, Intervensi Komunitas & Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Rajawali Pers, cet. 2, 2013.

---, Intervensi Komunitas & Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Rajawali, 2008.

---, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2002.

Bahar, Yul. H, Teknologi Penanganan dan Pemanfaatan Sampah, Jakarta: PT. Waca Utama Pramesti, cet.1, 1986.

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, cet.1, 2008.

Damanhuri, Enri, dan Padmi, Tri, Teknologi Pengelolaan Sampah, Bandung: Penerbit ITB.

Hadi, Achmad Serudji. “Daur Ulang Barang Bekas sebagai Penopang Sumber Kehidupan”, Jurnal Ilmiah Program Pascasarjana Bidang Ilmu Hukum, Jakarta:

Universitas Indonesia, 2001.

Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, cet.3, 2012.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, versi 1.3

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cet. 26, 2009.

Permadi, A. Guruh, Menyulap Sampah Jadi Rupiah, Surabaya: Mumtaz Media, 2011.

Salam, Syamsir. dan Fadhilah, Amir, Sosiologi Pedesaan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Siti Habibah. “Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melaluui Wirausaha Daur

Ulang Sampah Kering Di Kelurahan Pasar Minggu”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2009. tidak dipublikasikan.

Suar, Etrizal. “Pengaruh Sampah Plastik Terhadap Pengelolaan Lingkungan Hidup di DKI Jakarta”, Jurnal Ilmiah Program Pascasarjana Bidang Ilmu Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia, 1996.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, Cet.15, 2012.

Suharto, Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: PT. Refika Aditama, 2005.

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, cet-23, 2012.

Sutidja, Trim, Daur Ulang Sampah, Bumi Aksara, cet-2, 2001.

Ulum, Misbahul, dkk, Pengertian Sampah, Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerjasama dengan IISEP-CIDA, 2007.

Uno, Mien. R, dan Gretiani, Siti, Buku Pintar Etiket Hijau, Jakarta: PT. Gramedia, 2011.

Wintoko, Bambang, Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, cet.1.

Wrihatnolo, Randy. R, dan Nugroho Dwidjowijoto, Riant, Manajemen Pemberdayaan, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2007.

B. Dokumen-dokumen

1. Data monografi kelurahan abadijaya tahun 2013 2. Profil bank sampah POKLILI

C. Media Elektronik

“Depok Hadapi Masalah Sampah Serius”, m.republika.co.id, diakses pada 04

September 2014 pukul 21:22 WIB.

“Karakteristik sampah plastik”, http://jujubandung.wordpress.com, diakses pada 02 Oktober 2014 pukul 21:42 WIB.

“Peta Kota Depok”, http://mediacenterkpudepok.blogspot.com, diakses pada 07 September 2014 pukul 19:40 WIB.

“Teknik Pengolahan Data”, diachs-an-nur.blogspot.com, diakses pada 04 November 2014 pukul 21.34 WIB.

Pedoman Wawancara Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah Plastik untuk Ketua Bank Sampah

Nama : Ibu Djuniawan Wanitarti (Ibu Yuni) Waktu/jam : Rabu, 15 Oktober 2014/ 17.11

1. Apa yang melatarbelakangi berdirinya bank sampah kelompok peduli lingkungan di perumahan griya lembah depok?

Jawab:

Dilatarbelakangi karena adanya keresahan masyarakat di Perumahan Griya Lembah Depok yang terganggu oleh sampah-sampah yang berserakan dan sampah yang menumpuk baik di tempat sampah depan rumah maupun di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS), maka dari itu bank sampah POKLILI ingin mengurangi volume sampah, memberikan pengetahuan bila sampah diolah dengan baik dan benar sampah dapat menjadi barang yang berguna, dan juga dapat mengasah kreativitas dan minat masyarakat di sekitar perumahan.

2. Cara-cara apa sajakah yang dilakukan untuk mendirikan bank sampah ini? Jawab:

Karena sebelumnya sudah terbentuk kelompok peduli lingkungan disini, maka kegiatan-kegiatan daur ulang sampah yang progresnya sangat baik yang membuat kelompok peduli lingkungan berubah menjadi bank sampah.

3. Bagaimana peran bank sampah untuk mengembangkan potensi diri dan lingkungan?

Jawab:

Bank sampah memberikan pemahaman kepada warga sekitar untuk mulai memilah-milah sampah sejak dari rumah, sampah yang mulai dikumpulkan warga bisa membantu lingkungan menjadi lebih bersih dan rapi. Bank sampah juga mencoba untuk membuat masyarakat melatih diri agar bisa mengolah sampah dengan baik.

4. Darimanakah modal awal untuk melaksanakan kegiatan ini? Jawab:

Awalnya dari uang pribadi saya, tapi setelah dirasa kinerja saya dan beberapa rekan di perumahan berjalan positif, bank sampah POKILI mendapat bantuan dari kas RT dan juga dari tiap kepala keluarga di Perumahan Griya Lembah Depok khususnya RT 003 RW 24 diminta uang sebesar Rp. 10.000 tujuannya agar masyarakat punya rasa memiliki sehingga bisa menjaga keberadaan bank sampah dengan segala inventaris yang ada dengan sebaik mungkin.

5. Mengapa sebagian besar bahan sampah plastik yang didaur ulang? Jawab:

Karena memang sebagian besar sampah plastik lebih mudah diolah dan sampah plastik itu lapuknya juga sekitar ratusan tahun.

6. Bagaimana proses perekrutan anggota dan sudah berapa banyak anggota yang bergabung?

Jawab:

Ada sosialisasi dari kita dan kesadaran juga dari masyarakat disini, sekitar 225 orang.

7. Bagaimana cara bank sampah mempersiapkan kader-kader untuk melaksanakan program-program di bank sampah?

Jawab:

Kader-kader pengurusnya itu berasal dari pengurus yang ada di kelompok peduli lingkungan, untuk kader nasabah sendiri melalui tahap sosialisasi yang dilakukan oleh bank sampah. Untuk pengurus sudah ada jobdesknya masing-masing jadi sesuai dengan jalannya program di bank sampah.

8. Apa saja dukungan-dukungan yang diberikan bank sampah untuk memberdayakan masyarakat sekitar?

Jawab:

Dengan memberikan pelatihan-pelatihan pada anggota bank sampah, memfasilitasi kegiatan dengan mesin jahit dan alat-alat yang mendukung kegiatan.

9. Apakah tiap anggota digaji setiap bulannya? Kalau ya, berapa rata-rata gaji yang diperoleh anggota setiap bulannya?

Jawab:

Gajinya itu ya tabungan hasil kerja disini, hasil dari timbangan samoah dan penjualan produk daur ulang.

10.Bagaimana proses daur ulang plastik yang dilaksanakan di bank sampah poklili?

Jawab:

Dimulai dari pemilahan sampah, sampah yang dipilah lalu dicuci, setelah bersih dan kering samoah dibuat kerajinan.

11.Dipasarkan kemana sajakah biasanya barang-barang yang telah dibuat dan berapa kisaran harganya?

Jawab:

Lewat pameran dan juga dipasarkan ke teman-teman.

12.Berapakah omset yang diperoleh setiap bulannya dari hasil daur ulang dan pemanfaatan sampah plastik ini?

Gak tentu, tergantung keuntungan.

13.Bagaimana cara bank sampah mengelola kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan?

Jawab:

Dengan terus melaksanakan kegiatan dengan rutin, kegiatan yang rutin dilakukan itulah yang akan terus membuat warga belajar dan terus belajar. Selain kegiatan yang telah dilaksanakan secara rutin, kegiatan baru lain juga dibuat agar menambah inovasi dan kreativitas bank sampah. 14.Apa saja manfaat yang anda rasakan setelah melakukan kegiatan daur

ulang di bank sampah? Jawab:

Saya ingin sampah dipilah-pilah terlebih dahulu, sayamerasa senang dan ada rasa kepuasan tersendiri karena sudah ada warga yang bisa membangun bank sampah sendiri.

15.Apa yang menjadi harapan bapak/ibu kedepannya dengan adanya kegiatan daur ulang atau pemanfaatan sampah plastik ini?

Jawab:

Saya ingin setiap RW ada bank sampahnya sendiri, semangat terus menjalankan kegitan bersama, oemerintah dan masyarakat saling bersinergi.

Pedoman Wawancara Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah Plastik untuk Nasabah Bank Sampah

Nama : Ibu Ririn Ade

Waktu/jam : Jumat, 10 Oktober 2014

1. Apa yang anda ketahui tentang sampah plastik? Jawab:

Sampah yang memakan waktu lama untuk lapukmya, plastik juga buat bahan baku utama daur ulang.

2. Sudah berapa lama anda tergabung dalam komunitas bank sampah poklili, dan apa yang menjadi motivasi anda bergabung ke dalam bank sampah poklili?

Jawab:

Sejak 2010, ingin berpartisipasi saja, ikut merubah lingkungan jadi lebih baik.

3. Bagaimana proses daur ulang sampah plastik yang dilaksanakan di bank sampah poklili?

Jawab:

Sampah yang sudah dikumpulin dicuci bersih dan dikeringin, lalu dilipat-lipat dan digunting dijadiin barang kerajinan.

4. Produk apa saja yang dihasilkan dari kegiatan bank sampah ini? Jawab:

Ada tas, keranjang permen, taplak meja, tatakan gelas dan bunga. 5. Bagaimana anda mendapatkan ide-ide untuk menciptakan suatu produk

atau barang dari sampah plastik ini? Jawab:

Awalnya sih diajarin sm bu Yuni dan pengurus-pengurus yang lain juga.

6. Berapakah rata-rata hasil tabungan yang anda peroleh dalam sebulan selama menjalani kegiatan dan menjadi nasabah bank sampah poklili? Jawab:

Kira-kira sekitar Rp. 40.000 sampai Rp. 30.000.

7. Adakah peningkatan taraf hidup setelah bergabung dalam bank sampah poklili?

Jawab:

Ada, hasil dari ngumpulin sampah dan jualan barang-barangnya bisa buat nambah-nambah keuangan pribadi.

8. Apa saja manfaat yang anda rasakan setelah ikut bergabung dan melakukan kegiatan daur ulang sampah plastik di bank sampah poklili? Jawab:

Banyak, ya bisa belajar cara-cara daur ulang, bisa puter otak cari inspirasi, hasilnya juga lumayan banget buat pegangan.

9. Apa saja kendala yang anda rasakan setelah ikut bergabung dan melakukan kegiatan daur ulang sampah plastik di bank sampah poklili? Jawab:

Kadang pegel bersihin sampahnya karena banyak banget, terus masih ada juga warga disini yang belum bergabung.

10.Apa harapan anda kedepan setelah mengikuti program daur ulang sampah plastik?

Jawab:

Semakin banyak yang melirik kegiatan ini jadi semua tertarik untuk mencoba, kan makin banyak tenaga makin baik juga.

Pedoman Wawancara Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah Plastik untuk Pengurus Bank Sampah

Nama : Ibu Rum

Waktu/jam : Kamis, 09 Oktober 2014/ 09.45

1. Sejak kapan program daur ulang sampah plastik ini berjalan? Jawab:

Sejak 2008

2. Bagaimanakah cara para pengurus bank sampah disini untuk mengajak warga berpartisipasi di dalam bank sampah?

Jawab:

Caranya melalui sosialisasi. Kegiatan-kegiatan yang telah ada di agenda bank sampah disosialisasikan dulu awalnya didalam satu RT dengan cara memilah-milah sampah dirumah masing-masing.

3. Bagaimana cara bank sampah poklili mendapatkan bahan baku berupa sampah plastik untuk di daur ulang?

Jawab:

Dari warga, warung kopi, dan warung tegal.

4. Apakah pengurus bank sampah poklili juga ikut serta melaksanakan kegiatan daur ulang sampah plastik?

Jawab:

Ikut juga dalam daur ulang sampah.

5. Bagaimana proses daur ulang plastik yang dilaksanakan di bank sampah poklili?

Jawab:

Dicuci bersih, bilas, jemur, dilap, dan diguunting sesuai pola.

6. Ada berapa orang yang ikut serta melakukan kegiatan daur ulang sampah plastik dalam sekali pelaksanaan?

Jawab:

Tergantung banyak atau tidak yang datang, tapi banyak juga yang dikerjakan dirumah.

7. Apa saja manfaat yang anda rasakan setelah ikut bergabung dan melakukan kegiatan daur ulang sampah plastik di bank sampah poklili? Jawab:

Banyak, bisa menambah uang saku sendiri.

8. Adakah peningkatan taraf hidup setelah anda ikut bergabung disini? Dan berapa rata-rata gaji yang anda terima dalam sebulan?

Jawab:

Meningkat karena bisa nambah uang saku.

9. Apa saja kendala yang anda rasakan selama menjadi pengurus di bank sampah poklili?

Masih banyak warga yang kurang peduli dengan lingkungan.

10.Apa harapan anda kedepan setelah program-program daur ulang sampah plastik dilaksanakan?

Jawab:

Dokumen terkait