• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Aplikasi ini tentu saja masih belum sempurna. Masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan aplikasi ini agar menjadi lebih baik lagi, antara lain :

1. Dengan berkembangnya teknologi seluler, penulis berharap akan ada pengembangan lanjutan untuk akses aplikasi ini melalui ponsel.

2. Pengembangan juga dapat dilakukan dengan melakukan peningkatan keamanan yang lebih baik karena aplikasi ini hanya memanfaat fungsi keamanan standar dari Codeigniter.

Myer, Thomas, “Professional CodeIgniter”, Wiley Publishing; 2008

Upton, David,“CodeIgniter for Rapid PHP Application Development”, Packt Publishing; 2007

Fontoura, Marcus, “UML Profile for Framework Architectures”, Addison Wesley; 2001

Dharwiyanti, Sri, “Pengantar Unified Modelling Language (UML)”, Ilmu Komputer ; 2003

Pilone,Dan, “UML 2.0 in Nutshell”, O'Reilly ; 2005

Scach, R.Stephen,“Object Oriented and Classical Software Engineering”, Mc Graw Hill ; 2005

Pressman, Roger S,”Software Engineering A Practioner’s Approach 6th edition”,

Mc Graw Hill ; 2005

Sommerville,Ian, “Software Engineering 7th edition”, 2004

Sukamto, Rosa A, “Rapid Application Development (RAD), Prototyping”, 2009 Whitten J.L,Bentley L.D., & Ditmann K.C, “System Analysis and Design Method.

6th Edition”, McGraw Hill Inc ; 2004

Turban, Efraim, Rainer R.Kelly Jr., & Potter, Richard E. ,” Introduction to Information Technology. 2th Edition”. John Wiley and Sons. Inc; 2003

O’Brien, J.A., & Marakas, G.M. “Management Information Systems”, edisi ke-7. McGraw-Hill, New York; 2006

Kadir, Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, Penerbit Andi : 2003

Morgan, Oonagh , "Zend Announces Industry-wide PHP Collaboration Project at its Inaugural PHP Conference" :2005

Rampersad, Ryan ,"The State of CakePHP" :2009

Rønn Jensen, Jesper, "Ruby on Rails as rapid prototyping tool" :2006

Supriyanto, S.Tp, “Perbandingan Metode Terstruktur (tradisional) dan Metode Object-Oriented (OO) Pada Analisis dan Design”; 2008

Howe, Denis, http;//dictionary.reference.com/browse/framework diakses pada 14 November 2009 pukul 21.55 WIB

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,

http;//pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi diakses pada 14 November 2009 pukul 22.15 WIB

Seidler, Kai, http://en.wikipedia.org/wiki/Xampp diakses pada 14 November 2009 pukul 22.24 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/PHP diakses pada 14 November 2009 pukul 22.32 WIB

http://ellislab.com/ diakses pada 14 November 2009 pukul 22.44 WIB

Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Teknik Informatika – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Mahasiswa

Andi Mulya Indrianto e-mail : [email protected]

Pembimbing 1 Khodijah Hulliyah, M.Si

Pembimbing 2 Yusuf Durrachman, M.Sc., MIT e-mail : [email protected]

ABSTRACT

Pengadilan agama di seluruh Indonesia kini terdapat program sidang keliling yaitu sidang yang dilakukan tidak di pengadilan namun di tempat yang terdekat dari pendaftar sidang. Setiap bulannya pelaksanaan sidang keliling harus dilaporkan ke Badan Peradilan Agama Jakarta, pelaporan tersebut dilakukan melalui pos ataupun email. Pada proses pelaporan data melalui pos akan memakan banyak waktu dan juga pelaporan data melului pos ataupun email akan terjadi kesulitan dalam mengorganisir data persidangan keliling tersebut. Untuk membantu mengorganisir data sidang keliling tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat menyimpan dan mengorganisir data sehingga mudah untuk diakses oleh penggunanya. Aplikasi yang akan dibuat merupakan aplikasi berbasis web dengan menggunakan codeigniter framework dan mysql sebagai basis datanya. Aplikasi ini akan memudahkan pelaporan data sidang keliling sehingga informasi persidangan dapat tersampaikan dengan cepat dibandingkan dengan pelaporan data sidang dengan cara manual. Keamanan data dari aplikasi ini akan memanfaatkan keamanan standar dari codeigniter yang bisa mencegah XSS attack dan SQL injection. Analisis dan perancangan sistem informasi siding keliling dilakukan dengan pendekatan OOAD (Object Oriented Analysis and Design).

Keywords: Codeigniter Codeigniter Framework, Sistem Informasi, Sidang Keliling, OOAD (Object Oriented Analysis and Design)

1. PENDAHULUAN

Dalam Badan Peradilan Agama yang memimpin Pengadilan Agama yang tersebar diseluruh Indonesia, sering terjadi kesulitan dalam pengumpulan informasi pelaksanaan sidang keliling yang tersebar diseluruh indonesia. Kesulitan yang dialami misalnya terjadi perbedaan struktur form laporan sehingga Badan Peradilan Agama yang menerimanya sulit dalam pengorganisasian data yang diterima. Semua itu terjadi karena form laporan dibuat dengan cara yang berbeda disetiap daerah.

Untuk mencegah hal itu terjadi dan memudahkan Pengadilan Agama yang

memberikan laporan sidang keliling maupun Badan Peradilan Agama yang menerima laporan tersebut, maka pengembangan sistem dalam hal pengorganisasian laporan dinilai perlu untuk dilakukan.

Untuk itu dibutuhkanlah sebuah sistem yang dapat memberikan ekfiktifitas dan efisiensi dalam penyampaian informasi baik dalam hal efisiensi waktu maupun biaya. Oleh karena itu penulis akan mencoba membangun sebuah sistem penyampaian laporan sidang keliling berbasis web Adanya sistem seperti ini otomatis akan membantu setiap institusi baik yang mengirim maupun yang menerima laporan, serta memudahkan mencari laporan - laporan yang terdahulu

Sistem Informasi adalah suatu pengaturan dari orang-orang, data, proses, dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan. (Whitten, 2004).

Sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, dan visualisasi dalam suatu organisasi. (Laudon, 2004)

2.2 Framework

Framework dalam sistem berorientasi objek, merupakan kumpulan class yang melambangkan bentuk abstrak untuk pemecahan sejumlah masalah yang berhubungan.(Denis Howe, 1995).

Framework dalam dunia komputer digunakan sebagai sebuah acuan utama berupa kerangka program yang bersifat global, yang dapat disesuaikan dengan keinginan penggunanya. Framework yang dikembangkan saat ini telah mencakup berbagai macam bahasa pemrograman. Pada pemrograman web, framework telah dikembangkan untuk bahasa pemrograman antara lain PHP, dan Java. Untuk PHP, framework yang banyak digunakan misalnya Zend Framework yang dikembangkan oleh Zend Technologies, CodeIgniter yang dikembangkan oleh Ellislab, Inc., dan Seagull Framework yang memiliki lisensi dibawah BSD.

Sebuah framework selain menyediakan lingkungan pengembangan sendiri juga menyediakan berbagai macam fungsi siap pakai yang bisa kita gunakan dalam pembuatan website. Definisikan singkatan dan akronim sejak digunakan pertama kali dalam teks paper saudara.

2.3 Codeigniter

Codeigniter adalah aplikasi open source dan juga merupakan salah satu PHP framework yang berbasiskan pada metode MVC (Model, Controller, dan View) (Thomas Myer, 2008). Maksud dari MVC ini sendiri adalah memisahkan 3 hal pokok (basis data, tampilan situs web, dan logika aplikasi) di dalam pembuatan suatu situs

dengan versi awal yang dirilis pertama kali pada tanggal 28 Februari 2006. Dari tahun itulah hingga sekarang, telah muncul banyak versi codeigniter yang terus berkembang dengan penambahan fitur yang baru dari versi sebelumnya. Untuk versi terbaru dari codeigniter adalah versi 1.7.2.

2.4 MVC (Model, View, Controller)

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk.

Secara sederhana konsep MVC terdiri dari tiga bagian yaitu bagian Model, bagian View dan bagian Controller. Didalam website dinamis setidaknya terdiri dari 3 hal yang paling pokok, yaitu basis data, logika aplikasi dan cara menampilkan halaman wesite. 3 hal tersebut direpresentasikan dengan MVC yaitu model untuk basis data, view untuk cara menampilkan halaman website dan controller untuk logika aplikasi.

2.4.1 Model

Merepresentasikan struktur data dari website yang bisa berupa basis data maupun data lain, misalnya dalam bentuk file teks atau file xml. Biasanya didalam model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data website. Karena sebuah website biasanya memnggunakan basis data dalam menyimpan data maka bagian Model biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL.

Model khusus digunakan untuk melakukan koneksi ke basis data oleh karena itu logika-logika pemrograman yang berada didalam model juga harus yang berhubungan dengan basis data.

2.4.2 View

Merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website Sebisa mungkin didalam View tidak berisi logika-logika kode tetapi hanya berisi variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View bisa dibilang adalah halaman website yang dibuat menggunakan HTMLdengan bantuan CSS atau JavaScript.

2.4.3 Controller

Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Di dalam Controller inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View kedalam struktur data didalam Model.

Controller juga tidak berisi kode untuk mengakses basis data. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.

2.5 Metodologi Penelitian

2.5.1Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan observasi dan wawancara. 1. Observasi

Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem (system requirements) penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi di tempat penelitian. Penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini. Hal ini perlu dilakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan serta menentukan rancangan sistem baru yang akan dibangun agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah ada.

Selain system requirements, pada langkah ini penulis juga mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi. Data yang dimaksud adalah sample data sidang keliling yang sudah ada sebelumnya. 2. Wawancara

Pada metode wawancara ini, penulis melakukan wawancara terhadap Drs. H. Wahyu Widiana, MA selaku Direktur Jendral Badan Peradilan Agama dan Bapak Hirpan Hilmi selaku staff IT di Badan Peradilan Agama Jakarta unutk memperoleh data-data yang diperlukan dalam pembuatan sistem.

penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD).

Pemilihan metode penelitian Object Oriented Analysis and Design (OOAD) ini dilakukan karena tiga alasan utama (Adi Nugroho, 2005).

1. Model analisis pada analisis dengan metode terstruktur tidak cukup formal untuk diimplementasikan seacra langsung ke bahasa pemrograman.

2. Sistem nyata harus diadaptasi ke lingkungan dimana system kelak akan diimplementasi. Dalam hal ini, perlu dilakukan modifikasi-modifikasi model anlisis ke beberapa faktor yang berbeda seperti kebutuhan kinerja, perangkat keras dan perangakat lunak system, DBMS (Database Management System). Dan bahasa pemrograman yang akan digunakan.

3. Hasil analisis dapat divalidasi menggunakan perancangan berorientasi objek. Pada tahap ini, kita dapat memverifikasi apakah hasil dari analisis sesuai untuk membangun sistem dan kemudian, jika tidak sesuai, kita kembali secara iteratif ke tahap analisis, serta membuat perubahan yang perlu pada model analisis.

Metode OOAD dapat dibagi ke dalam dua tahapan utama yaitu :

1. Object-oriented analysis.

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan dari aplikasi atau sistem dan dilakukan pengidentifikasian syaarat-syarat atau kebutuhan informasi bagi sistem yang

diperoleh dari pengidentifikasian tujuan-tujuan

tersebut. Menjelaskan masalah-masalah yang terjadi pada peradilan agama khususnya

2. Object-oriented Design

Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap proses-proses yang akan terjadi di dalam sistem, meliputi:

Perancangan Aplikasi

Pada tahap perancangan ini, penulis

menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat bantu (tools).

Perancangan database

Perancangan Tampilan Pada tahap ini, penulis melakukan perancangan terhadap user interface dari aplikasi ini. Perancangan yang dilakukan meliputi halaman-halaman yang ada di dalam sistem.

2.6 Studi Sejenis

Dhika Rizki Anbiya (2009) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Social Networking Pada Program Studi TI UIN” menerapkan codeigniter dalam memangun aplikasi social networking seperti yang sudah ada yaitu facebook.

Dalam tugas akhir I Wayan Agus Suryanegara (2009) yang berjudul “Analisis Perbandingan Penggunaan Framework Codeigniter Dan CakePHP Untuk Aplikasi WEB” dilakukan analisis perbandingan terhadap framework Codeigniter dan CakePHP yang diimplementasikan dalam pembangunan aplikasi web CMS (Content Management System) berdasarkan beberapa parameter pengujian, yaitu: arsitektur, ketersediaan fitur (authentication, validation, pagination, template system) dan performansi framework.

Dalam tugas akhir Riyan Fardian (2009) yang berjudul “Perbandingan Pencegahan SQL Injection Menggunakan Regular Expression ( Regex) Pada Aplikasi Web Berbasis ASP .NET 2.0 Dan PHP 5.0 CodeIgniter” memberikan salah satu solusi berupa modul aplikasi pencegahan SQL Injection dengan nama srex. Srex diintegrasikan pada aplikasi web berbasis PHP 5.0 Code Igniter dan ASP .NET 2.0 dengan berdasarkan rules yang ada pada regex.

Analysis Comparison of Cross-Site Scripting on PHP CodeIgniter and Ruby on Rails Frameworks” mengimplementasikan aplikasi Review Buku Novel yang dibangun dengan menggunakan framework dan bahasa pemrograman yang berbeda yaitu PHP CodeIgniter dan Ruby on Rails, dimana didalamnya terdapat form yang berfungsi sebagai media untuk melakukan pengujian terhadap Cross- Site Scripting.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Sistem yang Sedang Berjalan

Pada permulaan sistem, pihak Badilag (Badan Peradilan Agama) memberikan format baku yang berisi form isian kepada setiap Pengadilan Agama di setiap daerah di Indonesia melalui pos ataupun email, yang terdiri atas field-field data tentang persidangan keliling yang harus diisi. Lalu setiap bulannya, semua pengadilan agama diharuskan untuk mengisi dan kemudian mengirimkannya kembali melalui pos ataupun email kepada pihak Badilag untuk digunakan sebagai arsip.

Adapun gambaran alur kerja sistem yang sedang berjalan di Badan Peradilan Agama adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Flowchart sistem yang sedang berjalan.

3.2 Sistem yang Ditawarkan

Usulan sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Staff IT Badan Peradilan Agama di dalam sistem ini berperan sebagai admin yang bertugas mengisi data-data semua Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama, sehingga nantinya data sidang keliling dapat diisi sesuai dengan Pengadilan Agama yang melaksanakannya.

2. Setiap Pengadilan Agama memiliki user account yang sama dan memiliki kewenangan untuk mengisi dan mengubah data sidang keliling.

3. Data sidang keliing yang telah berada di dalam sistem juga dapat dibuat

laporan sidang keliling, akan didapatkan format yang seragam.

Gambar flowchart dari sistem yang penulis usulkan ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Flowchart Sistem yang ditawarkan.

Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem yang Ditawarkan.

Tabel 3.1 Use Case Scenario Input Data Sidang Keliling

Nama Use case Input data Sidang

Keliling

Aktor yang terlibat

Admin, User

Trigger Admin ingin

menambahkan Sidang Keliling

Pre condition Login sebagai

admin

Sidang Keliling belum terdaftar

Action Controller/admin

Save data Sidang Keliling

Post condition Sidang Keliling

baru masuk ke dalam database

Gambar 3.4 Activity Diagram Input data Sidang Keliling

Gambar 3.5 Sequence Diagram Input data Sidang Keliling

Gambar 3.6 Perancangan Class Diagram

Pada sisi keamanan di aplikasi ini akan diterapkan 2 metode yaitu XSS filtering dan anti SQL injection menggunakan escaping query. 1. XSS filtering

XSS adalah suatu cara memasukan code/script HTML kedalam suatu web site dan dijalankan melalui browser di client. Untuk menghindari hal tersebut maka configurasi XSS filtering pada codeigniter framework harus aktifkan. Cara mengaktifkannya adalah dengan merubah baris code pada application/config/config.php yang isinya :

$config['global_xss_filtering'] = FALSE; menjadi

$config['global_xss_filtering'] = TRUE; 2. Anti SQL Injection

SQL Injection adalah sebuah teknik untuk merubah database server melalui aplikasi client. Untuk menghindarinya maka digunakannya escaping query. Dalam penerapannya di aplikasi ini akan digunakan contoh proses pengambilan data sidang saat pencarian dengan keyword. function getData($keyword)

{

$sql = "SELECT * FROM sidang WHERE alamat_sidang like '%".$this->db-> escape_like_str($keyword)."%'";

$this->db->query($sql);

return $data = $this->db->get(); }

3.5 Pengujian

Tabel 3.2 Pengujian Mandiri

N o

Modul Prasyarat Hasil yang diharapkan Hasil uji coba 1 Tambah PTA Login sebagai Admin Dapat menambahk an data PTA baru ke dalam database OK 2 View PTA Login sebagai admin, data PTA sudah ada di Dapat melihat data PTA yang ada di dalam database OK data PTA sudah ada di database yang ada di dalam database 4 Hapus PTA Login sebagai admin, data PTA sudah ada di database Dapat menghapus data PTA yang ada di dalam database OK 5 Tambah PA Login sebagai admin Dapat menambahk an data PA baru ke dalam database OK 6 View PA Login sebagai admin, data PA sudah ada di database Dapat melihat data PA yang ada di dalam database OK 7 Edit PA Login sebagai admin, data PA sudah ada di database Dapat merubah data PA yang ada di dalam database OK 8 Hapus PA Login sebagai admin, data PA sudah ada di database Dapat menghapus data PTA yang ada di dalam database OK 9 Tambah Sidang Login sebagai admin atau user Dapat menambahk an data Sidang baru ke dalam database OK 10 View Sidang Login sebagai user,data sidang sudah ada di database Dapat melihat data Sidang yang ada di dalam database OK

data sidang sudah ada di database dalam database 12 Hapus Sidang Login sebagai admin, data sidang sudah ada di database Dapat menghapus data Sidang yang ada di dalam database OK 13 Report Data Sidang Login sebagai admin, data sidang sudah ada di database Dapat merubah data Sidang yang ada di dalam database menjadi file PDF OK 14 Search DataSid ang Login sebagai admin, data sidang sudah ada di database Dapat mencari data Sidang yang ada di dalam database sesuai dengan keyword OK

Setelah melakukan pengujian mandiri maupun pengujian lapangan, penulis mengambil kesimpulan bahwa secara fungsional aplikasi telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

4.1 Kesimpulan

Dari penelitian dan tulisan yang telah penulis uraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dikembangkan ini dapat memudahkan pihak Pengadilan Agama maupun Badan Peradilan Agama dalam mengumpulkan dan mengorganisir data persidangan.

2. Pengembangan aplikasi ini dengan menggunakan Codeigniter Framework dapat dilaksanakan sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan, yang juga sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

3. UML dapat digunakan sebagai tools dalam melakukan analisis sistem informasi sidang keliling yang dibangun. 4. Proses Integrasi report, yang dibuat

dengan menggunakan report engine DomPDF pada Codeigniter Framework. 5. Penggunaan Codeigniter Framework

memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan PHP tradisional diantaranya adalah

URL nya lebih mudah dibaca atau search engine friendly

Performanya lebih cepat

Penulisan kode lebih efisien, tidak memerlukan banyak baris-baris kode.

Tabel 3.3 Pengujian Lapangan

No Pengujian Penilaian

1. Fitur aplikasi secara keseluruhan

Baik 2. Fitur untuk Admin Baik 3. Fitur untuk User Baik 4. Tampilan Aplikasi Baik 5. Kestabilan Aplikasi Baik 6. Keamanan Aplikasi Baik 7.

Tinggkat keamanan lebih tinggi karena URL user friendly bisa menghindari remote file inclusion yang sering terjadi bila menggunakan PHP tradisional dan juga sudah terdapat konfigurasi XSS filtering untuk menghindari XSS attack.

6. Penggunaan Codeigniter Framework memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan Framework lain diantaranya adalah

Kesesuaian dengan Kebutuhan

Baik

Performanya lebih cepat

Konfigurasi yang sangat minim

Dokumentasi yang lengkap

Mudah dipelajari

Compatible dengan banyak hosting karena bisa berjalan dengan PHP 4 atau PHP 5.

sempurna. Masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan aplikasi ini agar menjadi lebih baik lagi, antara lain :

1. Dengan berkembangnya teknologi seluler, penulis berharap akan ada pengembangan lanjutan untuk akses aplikasi ini melalui ponsel.

2. Pengembangan juga dapat dilakukan dengan melakukan peningkatan keamanan yang lebih baik karena aplikasi ini hanya memanfaat fungsi keamanan standar dari Codeigniter.

DAFTAR PUSTAKA

Myer, Thomas, “Professional CodeIgniter”, Wiley Publishing; 2008

Upton, David,“CodeIgniter for Rapid PHP Application Development”, Packt Publishing; 2007

Fontoura, Marcus, “UML Profile for Framework Architectures”, Addison Wesley; 2001

Dharwiyanti, Sri, “Pengantar Unified Modelling Language (UML)”, Ilmu Komputer ; 2003

Pilone,Dan, “UML 2.0 in Nutshell”, O'Reilly ; 2005

Scach, R.Stephen,“Object Oriented and Classical Software Engineering”, Mc Graw Hill ; 2005 Pressman, Roger S,”Software Engineering A Practioner’s Approach 6th edition”, Mc Graw Hill ; 2005

Sommerville,Ian, “Software Engineering 7th edition”, 2004

Sukamto, Rosa A, “Rapid Application Development (RAD), Prototyping”, 2009

Whitten J.L,Bentley L.D., & Ditmann K.C, System Analysis and Design Method. 6th Edition”, McGraw Hill Inc ; 2004

Turban, Efraim, Rainer R.Kelly Jr., & Potter, Richard E. ,” Introduction to Information

Managing the digital firm. 6 Edition”. Prentice Hall Inc;2003

Kadir, Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, Penerbit Andi : 2003

Dokumen terkait