• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Bagi SMA Negeri 4 Yogyakarta lebih memperhatikan pembelajaran siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) agar kualitas siswanya dalam mata pelajaran sama dengan kelas reguler lainnya.

2. Bagi guru, metode Teams Game Tournament (TGT) dapat dijadikan suatu referensi metode mengajar yang efektif karena dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa dapat dijadikan sarana untuk menumbuhkan solidaritas antar teman, mandiri, dan belajar yang menyenangkan.

4. Bagi peneliti lain, menjadi salah satu sumber inspirasi dan referensi untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat dan efektif, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

95

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Istiningsih Yuli Kristi., 2012, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournaments (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan Pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan, 2010, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani., 2006, Psikologi Pendidikan, Grasindo, Jakarta.

Fransisca, Mely., 2009, Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Pada Bahasan Posisi, Kecepatan, dan Percepatan Pada Gerak Dalam Bidang, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Gora, Winastwan dan Sunarto., 2010, PAKEMATIK Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK, Kompas Gramedia, Jakarta.

Mulyasa, Encong., 2002, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Rosda Karya, Bandung.

Musclish, Masnur., 2010, Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Itu Mudah, Bumi Aksara, Jakarta.

Sanjaya, Wina., 2010, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini, 2011, Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia, Bogor.

Slavin, Robert E., 2005, Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.

Suparno, Paul., 2007, Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Suwandi, Sarwiji., 2010, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah, Yuma Pustaka, Surakarta.

Suyatno., 2009, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Masmedia Buana Pustaka, Sidoarjo.

Suyono dan Hariyanto., 2011, Belajar dan Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Uno, B. Hamzah., 2008, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Bumi Aksara, Jakarta.

SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Program : X/IPA

Semester : II

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi

Waktu (menit) Sumber/Bahan /Alat 3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan. Siklus I Ciri-ciri filum Chordata Hubungan invertebrata dan vertebrata dalam filum Chordata Klasifikasi filum Chordata, meliputi hewan invertebrata (Urochordata/Tunicata dan Cephalochordata) dan vertebrata (kelas Agnata, Placodermi, Chondrichthyes, Osteichthyes,

Amphibi, Reptilia, dan Aves). - Melakukan diskusi kelompok dan mengerjakan LKS mengenai ciri-ciri, hubungan invertebrata dan vertebrata dalam filum Chordata, dan klasifikasi filum Chordata (kecuali kelas mamalia) dari berbagai sumber atau literatur pendukung. - Melakukan

permainan dan turnamen TGT

Kognitif produk

3. Menjelaskan ciri-ciri filum Chordata.

4. Menjelaskan ciri-ciri subfilum Tunicata, Cephalochordata, dan Vertebrata.

5. Menjelaskan hubungan hewan invertebrata dengan vertebrata dalam filum Chordata. 6. Menjelaskan ciri-ciri

klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia).

7. Menjelaskan klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia).

Jenis tagihan: Tugas kelompok dari hasil diskusi, permainan, dan turnamen TGT, pretes, dan postes. Bentuk instrumen: Produk tugas kelompok dari hasil kerja LKS, permainan, dan turnamen TGT, pengamatan sikap, dan tes tertulis.

4x45’ Sumber: Buku Biologi SMA kelas X 1B (Erlangga) Bahan: LKS, tabel gambar, dan bahan presentasi. Alat: Komputer dan LCD

setelah selesai berdiskusi dan mengerjakan LKS.

Kognitif proses

- Mengidentifikasi ciri-ciri filum Chordata dari pertanyaan LKS (Lembar Kerja Siswa).

- Mengidentifikasi ciri-ciri Subfilum tunicata, Cephalochordata, dan Vertebrata dari pertanyaan LKS.

- Mengidentifikasi hubungan invertebrata dengan vertebrata dalam filum Chordata dari pertanyaan LKS.

- Mengidentifikasi ciri-ciri klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia) dengan menggunakan LKS. - Mengidentifikasi klasifikasi

subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia) dengan mengelompokkan masing-masing kelas dan ciri-cirinya menggunakan LKS.

Psikomotor

- Melakukan permainan Teams Game Tournament (TGT) dengan melengkapi gambar pada tabel klasifikasi subfilum vertebrata (kecuali mamalia).

- Melakukan turnamen dari hasil pemahaman materi

Siklus II

Ciri-ciri kelas mamalia.

Klasifikasi kelas mamalia.

Peranan Chordata bagi kehidupan. 1. Melakukan diskusi kelompok dan mengerjakan LKS mengenai ciri-ciri kelas mamalia, klasifikasi kelas mamalia, dan peranan Chordata dari berbagai sumber atau literatur pendukung. 2. Melakukan permainan dan turnamen TGT setelah selesai berdiskusi dan mengerjakan LKS. siklus I. Afektif karakter

Bersikap jujur, bertanggung jawab, dan serius dalam mengerjakan LKS, berdiskusi, permainan, dan turnamen TGT.

Afektif sosial

Berdiskusi dengan komunikatif antar teman, semangat kerja sama, dan saling menghargai pendapat teman.

Kognitif produk

- Menjelaskan ciri-ciri kelas mamalia.

- Menjelaskan klasifikasi kelas mamalia.

- Menjelaskan peranan filum Chordata bagi kehidupan. Kognitif proses

- Mengidentifikasi ciri-ciri kelas mamalia dari pertanyaan LKS.

- Mengidentifikasi klasifikasi kelas mamalia dengan mengelompokkan masing-masing ordo mamalia dengan ciri-cirinya dari pertanyaan LKS.

- Membuat tabel peranan filum Chordata bagi kehidupan. Psikomotor

- Melakukan permainan Teams Game Tournament (TGT)

Jenis tagihan: Tugas kelompok dari hasil diskusi, permainan, dan turnamen TGT, pretes, dan postes. Bentuk instrumen: Produk tugas kelompok dari hasil kerja LKS, permainan, dan turnamen TGT, pengamatan sikap, dan tes tertulis.

4x45’ Sumber: Buku Biologi SMA kelas X 1B (Erlangga) Bahan: LKS, tabel gambar, dan bahan presentasi. Alat: Komputer dan LCD

dengan melengkapi gambar pada tabel klasifikasi kelas mamalia.

- Melakukan turnamen dari hasil pemahaman materi siklus II.

Afektif karakter

Bersikap jujur, bertanggung jawab, dan serius dalam mengerjakan LKS, berdiskusi, permainan, dan turnamen TGT.

Afektif sosial

Berdiskusi dengan komunikatif antar teman, semangat kerja sama, dan saling menghargai pendapat teman.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I dan Siklus II

Siklus I

Sekolah : SMA Negeri 4 Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/ Genap

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4x 45 menit) A. Standar Kompetensi

3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati. B. Kompetensi Dasar

3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan.

C. Indikator Kognitif Produk

1. Menjelaskan ciri-ciri filum Chordata.

2. Menjelaskan ciri-ciri subfilum tunicata, cephalochordata, dan vertebrata.

3. Menjelaskan hubungan hewan invertebrata dengan vertebrata dalam filum Chordata.

4. Menjelaskan ciri-ciri klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia).

5. Menjelaskan klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia). Kognitif Proses

1. Mengidentifikasi ciri-ciri filum Chordata dari pertanyaan LKS (Lembar Kerja Siswa).

2. Mengidentifikasi ciri-ciri subfilum tunicata, cephalochordata, dan vertebrata dari pertanyaan LKS.

3. Mengidentifikasi hubungan invertebrata dengan vertebrata dalam filum Chordata dari pertanyaan LKS.

4. Mengidentifikasi ciri-ciri klasifikasi subfilum Vertebrata dengan menggunakan LKS.

5. Mengidentifikasi klasifikasi subfilum Vertebrata dengan mengelompokkan masing-masing kelas dan ciri-cirinya menggunakan LKS.

Psikomotor

1. Melakukan permainan Teams Game Tournament (TGT) dengan melengkapi gambar pada tabel dan menjelaskan klasifikasi subfilum vertebrata (kecuali mamalia)

2. Melakukan turnamen dari hasil pemahaman materi siklus I. Afektif Karakter

Bersikap jujur, bertanggung jawab, dan serius dalam mengerjakan LKS, diskusi, permainan, dan turnamen TGT.

Afektif Sosial

Berdiskusi dengan komunikatif antar teman, semangat kerja sama, dan saling menghargai pendapat teman.

D. Tujuan Pembelajaran Kognitif Produk

1. Setelah membaca buku/sumber pendukung dan melaksanakan diskusi, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri filum Chordata.

2. Setelah membaca buku/sumber pendukung dan melaksanakan diskusi, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri subfilum tunicata, cephalochordata, dan vertebrata.

3. Setelah membaca buku/sumber pendukung dan melaksanakan diskusi, siswa dapat menjelaskan hubungan antara invertebrata dengan vertebrata dalam filum Chordata.

4. Setelah membaca buku/sumber pendukung dengan mengerjakan LKS, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia).

5. Setelah membaca buku/sumber pendukung dengan mengerjakan LKS, siswa dapat menjelaskan klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia) dengan menggunakan LKS.

Kognitif Proses

1. Dengan menjawab pertanyaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri filum Chordata.

2. Dengan menjawab pertanyaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri subfilum tunicata, cephalochordata, dan vertebrata.

3. Dengan menjawab pertanyaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi hubungan invertebrata dengan vertebrata dalam filum Chordata.

4. Dengan menjawab pertanyaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia).

5. Dengan menjawab pertanyaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia).

Psikomotor

1. Dengan menggunakan media tabel bergambar dan melengkapinya pada permainan TGT, siswa dapat menjelaskan klasifikasi subfilum vertebrata (kecuali kelas mamalia).

2. Dengan menggunakan kartu soal dan kartu jawaban dalam turnamen TGT, siswa dapat lebih memahami materi siklus I.

Afektif Karakter

Melalui kegiatan diskusi, pernainan, dan turnamen TGT siswa dapat bersikap jujur, bertanggung jawab, dan serius dalam kegiatan pembelajaran.

Afektif Sosial

Melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang guru, siswa dapat bersikap komunikatif antar teman, semangat kerja sama, dan saling menghargai pendapat teman.

E. Materi Pembelajaran

Anggota filum Chordata meliputi semua hewan vertebrata dan beberapa jenis hewan invertebrata, maka untuk membedakan filum ini dengan filum lainnya dilihat berdasarkan ciri-cirinya.

1. Ciri-ciri filum Chordata

Ciri-cirinya meliputi: (a) pada masa embrionik mempunyai struktur notokordata, yaitu sumbu penyokong, (b) mempunyai celah faring atau celah insang pada beberapa tahap masa perkembangannya, (c) mempunyai tali saraf pada bagian dorsal, (d) mempunyai ekor, ada beberapa hanya pada masa embrionik.

2. Hubungan antara invertebrata dan vertebrata dalam filum Chordata Para peneliti menemukan bahwa hewan vertebrata pertama asal usulnya dari hewan invertebrata berdasarkan evolusi anatomi dan embriologinya. Hal ini terlihat dari seekor Cephalochordata tampak lebih mirip dengan larva Tunicata. Perubahan dalam gen yang mengontrol perkembangan dapat mengubah waktu terjadinya perkembangan tersebut, misalnya perkembangan gonad. Perubahan seperti ini juga terjadi pada leluhur Cephalochordata dengan vertebrata, gonad menjadi matang pada larva yang hidup berenang sebelum dimulainya metamorfosis menuju bentuk dewasa.

3. Keragaman filum Chordata

Pada filum Chordata dibagi menjadi tiga subfilum, yaitu subfilum Urochordata (Tunicata), subfilum Cephalochordata, dan subfilum vertebrata. Urochordata (Tunicata) dan Cephalochordata merupakan Chordata tingkat rendah yang tidak memiliki tulang belakang. Contoh hewan yang tergolong subfilum Urochordata adalah Ascidia. Sedangkan hewan yang tergolong subfilum Cephalochordata adalah Amphioxus.

Subfilum vertebrata merupakan hewan bertulang belakang, tulang belakang tersebut digunakan sebagai sumbu penyokong tubuh sekunder yang dihasilkan dari proses penulangan sumbu penyokong tubuh primer selama perkembangan embrio. Tulang belakang tersebut menyusun endoskeleton (rangka dalam) dan melindungi tali saraf yang disebut juga

sumsum punggung. Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum chordata. Berikut ini kelas-kelas hewan vertebrata:

a. Kelas Agnata (ikan tanpa rahang)

Agnata tidak dapat dikatakan sebagai ikan secara Biologi karena tidak berahang, siripnya tidak berpasangan, dan rangka tubuhnya tersusun dari tulang rawan. Agnata umumnya menyaring makanan melalui sistem insang. Contoh hewan kelas Agnata adalah ikan lamprey dan belut lendir yang merupakan contoh spesies yang masih hidup hingga sekarang. Mereka hidup parasit yang akan melekat pada kulit ikan lain dengan cara menancapkan gigi dan mengisap darah inang.

b. Kelas Placodermi (ikan berahang gantung)

Hewan kelas Placodermi kebanyakan sudah punah. Hewan ini mempunyai rahang yang menggantung dan sirip yang berpasangan, kebanyakan mereka hewan predator yang ganas. Hewan ini kebanyakan hidup pada periode devon dan punah pada awal periode permium.

c. Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan)

Mempunyai rangka tubuh yang tersusun oleh tulang rawan, berinsang, tidak mempunyai gelembung renag dan paru-paru. Pada umumnya hewan ini berperan sebagai predator yang ganas, tetapi ada beberapa yang memakan plankton. Alat pencernaannya terdiri dari mulut, faring, esofagus, usus, dan anus. Fertilisasi berlangsung secara internal dan telur yang mempunyai pelindung kulit keras. Contoh hewan kelas Chondrichthyes adalah ikan pari dan hiu.

d. Kelas Osteichthyes (ikan bertulang keras)

Jenis ikan bertulang keras sangat bervariasi, tubuhnya mempunyai panjang dari 1 cm hingga 6 m dengan bentuk yang bermacam-macam. Anggota kelas ini adalah seluruh ikan modern yang dapat dijumpai hingga sekarang. Osteichthyes mempunyai gelembung renang yang dapat digunakan sebagai organ pernapasan dan alat hidrostatik. Pertukaran udara dilakukan sepenuhnya oleh insang, namun ada beberapa spesies yang ditemukan memiliki paru-paru. Dengan demikian Osteichthyes terbagi menjadi kelompok ikan bertulang keras yang bernapas dengan insang, contohnya ikan dan kelompok ikan bertulang keras yang bernapas dengan paru-paru, contohnya Dipnoi (Lepidosiren paradoxa).

e. Kelas Amphibi

Hewan Amphibi dapat hidup di air dan di darat. Struktur tubuh Amphibi dianggap sebagai peralihan antara mahluk air dan mahluk darat. Pada tahap berudu mereka hidup di dalam air, bernapas dengan insang, bergerak dengan ekor, dan mempunyai usus yang

panjang untuk mencerna makanan. Pada saat dewasa, struktur tubuhnya disesuaikan untuk melangsungkan hidupnya di darat, insang akan digantikan oleh paru-paru, ekornya akan mereduksi sehingga alat geraknya digantikan oleh kaki, dan usus lebih pendek karena memakan hewan lainnya. Amphibi akan kembali ke air jika melakukan reproduksi. Contoh kelas Amphibi adalah katak, kodok, dan salamander.

f. Kelas Reptilia

Reptil hampir sama dengan Amphibi yaitu dapat hidup di air dan di darat, hanya saja mampu hidup lebih lama di darat dari pada Amphibi. Kelas Reptil memiliki kaki, fertilisasi secara internal dengan menghasilkan telur bercangkang, memiliki kulit yang kering, bersisik, dan bersifat impermeabel, hewan berdarah dingin, dan respirasi sepenuhnya dilakukan oleh paru-paru. Tetapi pada beberapa jenis Reptil, pernapasannya dibantu oleh dinding kloaka dan dinding faring yang banyak mengandung pembuluh darah. Kelas Reptil dibagi menjadi empat ordo, yaitu ordo Chelonia contohnya penyu dan kura-kura, ordo Squamata cotohnya kadal, ordo Crocodilia contohnya buaya, dan ordo Rhynchocephalia contohnya reptil purba seperti dinosaurus.

g. Kelas Aves

Aves tidak memiliki gigi dan fungsi gigi diganti oleh paruh, aves juga memiliki tulang ekor yang banyak ditumbuhi bulu ekor. Termasuk hewan berdarah panas (homoioterm) yang mempunyai jantung sempurna dengan empat ruang. Saraf pendengaran, penglihatan, dan keseimbangan juga sudah berkembang dengan baik. Aves bernapas dengan paru-paru yang dihubungkan dengan pundi-pundi udara (kantong udara), karena hal tersebut berfungsi saat Aves terbang. Fertilisasi Aves secara internal dan pencernaannya terdiri dari rongga mulut, faring, tembolok, lambung kelenjar, lambung pengunyah, usus, dan kloaka. Tembolok merupakan pelebaran esofagus. Contoh hewan kelas Aves adalah burung dara, burung unta, dll.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Pembelajaran kooperatif.

G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

Kegiatan (waktu)

Fase Kegiatan guru dan siswa

Pendahuluan (25 menit) Melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

1. Guru memeriksa kondisi kelas dan kesiapan siswa

2. Sebelum pembelajaran dimulai, terlebih dahulu diadakan pretes mengenai materi filum Chordata. 3. Setelah pretes selesai dilaksanakan,

guru mengajukan pertanyaan apa yang siswa ketahui tentang hewan-hewan Chordata?

4. Siswa menjawab, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Inti (55 menit)

Menyampaikan masalah

5. Guru memberi pengantar materi yang meliputi ciri-ciri, hubungan invertebrata dan vertebrata dalam filum Chordata, dan klasifikasi filum Chordata meliputi subfilum

Tunicata, Cephalochordata, dan

Vertebrata (kecuali kelas mamalia). Mengorganisasikan

siswa dalam kelompok belajar

6. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok diskusi dan masing-masing kelompok mendapatkan LKS 1 mengenai materi ciri-ciri, subfilum tunicata,

cephalochordata, vertebrata, dan

hubungan invertebrata dan vertebrata dalam filum Chordata. Membimbing

kelompok

7. Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan LKS 1.

8. Guru memberi penjelasan jika terdapat siswa yang belum jelas mengenai pertanyaan pada LKS 1. Evaluasi 9. Setelah siswa selesai berdiskusi

dalam kelompok, guru memberi penguatan dengan memberi kesempatan siswa bertanya mengenai materi yang masih belum dipahami.

Penutup (10 menit)

Penghargaan 10.Membimbing siswa membuat kesimpulan.

11.Memberi tugas rumah kepada siswa dengan mengerjakan LKS 2 mengenai ciri-ciri dan klasifikasi subfilum Vertebrata (kecuali kelas mamalia).

12.Memberi tugas siswa untuk mempelajari kembali materi ciri-ciri dan klasifikasi filum Chordata untuk persiapan turnamen/permainan TGT pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2 Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan guru dan siswa

Pendahuluan (15 menit) Melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

1. Guru memeriksa kondisi kelas dan kesiapan siswa.

2. Sebelum pembelajaran dimulai, guru menanyakan kembali mengenai materi ciri-ciri dan hubungan invertebrata dan vertebrata dalam filum Chordata yang sudah dipelajari sebelumnya.

3. Siswa menjawab pertanyaan guru. Inti

(65 menit)

Menyampaikan masalah

4. Guru mengorganisasikan siswa untuk mengikuti permainan TGT 5. Siswa melaksanakan permainan

TGT mengenai materi klasifikasi subfilum vertebrata (kecuali kelas mamalia) dengan melengkapi tabel bergambar.

6. Setelah permainan selesai dilaksanakan, siswa dibimbing untuk melaksanakan turnamen TGT. Mengorganisasikan

siswa dalam kelompok belajar

7. Guru menjelaskan langkah-langkah kerja dan peraturan turnamen TGT. 8. Guru mengorganisasikan siswa

dalam kelompok turnamen berdasarkan hasil pretes pada pertemuan pertama.

Membimbing kelompok

9. Siswa melaksanakan permainan TGT untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru dan yang

didiskusikan.

Evaluasi 10.Memberikan postes mengenai materi yang sudah dipelajari yang meliputi pembelajaran dari kegiatan pertemuan pertama dan kedua. Penutup

(10 menit)

Penghargaan 11.Memberi penghargaan kepada kelompok yang menang dalam diskusi dan permainan TGT.

12.Membimbing siswa membuat kesimpulan.

13.Memberi tugas siswa untuk mempelajari materi mammalia dan peranan filum Chordata bagi kehidupan pada siklus 2 atau pertemuan selanjutnya.

H. Sumber/Bahan/Alat Belajar

Sumber : Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas X 1B. Jakarta: Erlangga.

Campbell Biologi jilid I

Bahan : LKS dilengkapi dengan kunci jawaban.

Alat : Kartu undi, kartu pertanyaan, kartu jawab, dan tabel poin. I. Penilaian

Jenis penilaian : Tes dan non tes.

Instrumen : Soal, kunci jawaban, rubrik penilaian, dan pedoman skoring.

Siklus II

Sekolah : SMA Negeri 4 Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/ Genap

Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (6x 45 menit) A. Standar Kompetensi

3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati. B. Kompetensi Dasar

3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan.

C. Indikator Kognitif Produk

1. Menjelaskan ciri-ciri kelas mamalia. 2. Menjelaskan klasifikasi kelas mamalia.

3. Menjelaskan peranan filum Chordata bagi kehidupan. Kognitif Proses

1. Mengidentifikasi ciri-ciri kelas mamalia dari pertanyaan LKS. 2. Mengidentifikasi klasifikasi kelas mamalia dengan mengelompokkan

masing-masing kelas dengan ciri-cirinya dari pertanyaan LKS. 3. Membuat tabel peranan filum Chordata bagi kehidupan. Psikomotor

1. Melakukan permainan Teams Game Tournament (TGT) dengan melengkapi gambar pada tabel klasifikasi kelas mamalia.

2. Melakukan turnamen dari hasil pemahaman materi siklus II. Afektif Karakter

Bersikap jujur, bertanggung jawab, dan serius dalam mengerjakan LKS, diskusi, permainan, dan turnamen TGT.

Afektif Sosial

Berdiskusi dengan komunikatif antar teman, semangat kerja sama, dan saling menghargai pendapat teman.

D. Tujuan Pembelajaran Kognitif Produk

1. Setelah membaca buku/sumber pendukung dan melaksanakan diskusi, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri kelas mamalia.

2. Setelah membaca buku/sumber pendukung dengan mengerjakan LKS, siswa dapat menjelaskan klasifikasi kelas mamalia.

3. Setelah membaca buku/sumber pendukung dan melaksanakan diskusi, siswa dapat menjelaskan peranan filum Chordata bagi kehidupan.

Kognitif Proses

1. Dengan menjawab pertanyaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kelas mamalia.

2. Dengan menjawab pertanyaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi klasifikasi kelas mamalia.

3. Dengan membuat tabel dari pertanyaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi peranan filum Chordata bagi kehidupan.

Psikomotor

1. Dengan menggunakan media tabel bergambar dan melengkapinya pada permainan TGT, siswa dapat menjelaskan klasifikasi kelas mamalia. 2. Dengan menggunakan kartu soal dan kartu jawaban dalam turnamen

TGT, siswa dapat lebih memahami materi siklus II. Afektif Karakter

Melalui kegiatan diskusi, pernainan, dan turnamen TGT siswa dapat bersikap jujur, bertanggung jawab, dan serius dalam kegiatan pembelajaran.

Afektif Sosial

Melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang guru, siswa dapat bersikap komunikatif antar teman, semangat kerja sama, dan saling menghargai pendapat teman.

E. Materi Pembelajaran 1. Ciri-ciri kelas mamalia

Mammalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu. Ciri-ciri mamalia adalah memiliki jantung sempurna, sistem peredaran darah ganda, memiliki otot diafragma yang memisahkan antara rongga dada dan rongga perut, permukaan tubuh biasanya ditumbuhi rambut, kecuali beberapa jenis mamalia, mempunyai jenis gigi yang berbeda-beda, mempunyai otak besar, dan umumnya melahirkan.

2. Klasifikasi mamalia

Kelas Mamalia terbagi menjadi terbagi menjadi dua subkelas, yaitu subkelas Prototheria dan subkelas Theria. Prototheria mempunyai paruh dan bersifat ovivar. Meraka memiliki kloaka dan kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan Prototheria adalah Ornithorhynchus anatinus (platipus, hewan paruh bebek). Sedangkan kelas Theria adalah subkelas yang bertolak belakang dengan subkelas Prototheria. Theria terdiri dari ordo-ordo, yaitu (a) ordo Marsupialia contohnya kangguru, (b) ordo Rodentia contohnya tikus, kelinci, dan tupai, (c) ordo Pholidota contohnya trenggiling, (d) ordo Cetacea contohnya paus, pesut, dan lumba-lumba, (e) ordo Insectivora contohnya Crocidura Murina (cecurut), (f) ordo Chiroptera contohnya kekelawar, (g) ordo Sirenia

contohnya ikan duyung, (h) ordo Artiodactyla contohnya babi, kuda nil, unta, kambing, dan kerbau, (i) ordo Perissodactyla contohnya badak, keledai, kuda, dan tapir, (j) ordo Lagomorpha contohnya kelinci, (k) ordo Primata contohnya hewan yang memanjat dan hidup di pohon, seperti kera, lutung, gorila, kukang, orang utan, dan simpanse, (l) ordo Carnivora contohnya singa, harimau, serigala, dan singa laut, dan (m) ordo Proboscidea contohnya gajah.

3. Peranan filum Chordata bagi kehidupan

Peran dan manfaat Chordata sangat beragam bagi kehidupan manusia. Sebagai bahan makanan, beberapa jenis hewan Chordata digunakan sebagai bahan obat-obatan, dalam pertanian, pengembangan teknologi menggunakan anjing dan primata sebagai bahan percobaannya.

Dokumen terkait