BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan di atas, dapat dikemukakan saran bagi guru adalah sebagai berikut.
1. Guru dapat melanjutkan penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam pembelajaran PKn pada tingkat Sekolah
131
Dasar (SD) untuk meningkatkan keaktifan siswa dengan materi yang berbeda dan sesuai dengan model pembelajaran tersebut.
2. Guru diharapkan selalu aktif, kreatif, dan inovatif untuk mengemas pembelajaran dengan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran PKn salah satunya dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas IV di SD Negeri Jeruksari.
132
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Aris Pito. (2013). “Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Pengendali Magnetik Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta Melalui Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving”. Skripsi tidak diterbitkan. UNY.
Arnie Fajar. (2005). Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Azyumardi Azra. (2003). Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.
Depdiknas. (2006). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Heruman. (2008). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
H.E. Mulyasa. (2013). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud Nomor 81A tentang Implementasi
Kurikulum. Diambil dari
http://www.salamedukasi.com/2014/10/permendikbud-ri-nomor-81a-tahun-2013.html?m=1 , pada tanggal 18 Januari 2016.
Masnur Muslich. (2011). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Miftahul Huda. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
___________. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Pretty Yudharina. (2015). “Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Mejing 2 Melalui Model
133
Pembelajaran Creative Problem Solving Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi tidak diterbitkan. UNY.
Sardiman A.M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sriyono. (1992). Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2011). Penelitian Tindakan 2010. Yogyakarta: Aditya Media.
Sujarwo. (2011). Model-Model Pembelajaran Suatu Strategi Mengajar. Yogyakarta: Venus Gold Press.
Suyono dan Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syaiful Sagala. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Udin S. Winataputra. (2001). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka.
Waluyo Adi. (2000). Buku Pegangan Kuliah Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: UNY.
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
____________. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
____________. (2012). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Wuri Wuryandani dan Fathurrohman. (2012). Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Ombak. W. Gulo. (2004). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Grasindo.
135
SIKLUS I PERTEMUAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SD Negeri Jeruksari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal : Selasa, 9 Februari 2016 A. Standar Kompetensi
3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat. B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dan lain-lain. C. Indikator
3. Menjelaskan pengertian lembaga eksekutif. 4. Menjelaskan tugas dan fungsi lembaga eksekutif. D. Tujuan Pembelajaran
3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian lembaga eksekutif dengan benar.
4. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan diskusi dalam kelompok, siswa dapat menjelaskan tugas dan fungsi lembaga eksekutif dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab, Berani, Peduli, Jujur, dan Kreatif
E. Materi Ajar Lembaga eksekutif
F. Model dan Metode Pembelajaran Model : Creative Problem Solving
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan G. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Langkah-langkah Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa. 2. Guru mempresensi kehadiran siswa.
3. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi
5 menit Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
136 yang akan dipelajari.
Inti
4. Siswa mendengarkan penjelasan guru secara singkat mengenai lembaga eksekutif.
5. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai lembaga eksekutif.
6. Siswa dibagi dalam kelompok secara heterogen sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
7. Siswa mendengarkan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
8. Guru menyajikan situasi problematik dan menjelaskan prosedur solusi kreatif kepada siswa. 9. Siswa diminta berdiskusi untuk memecahkan
masalah yang disajikan oleh guru dengan mencari informasi melalui buku maupun melalui pengalaman dan pengetahuan siswa.
10. Guru memantau kegiatan siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam berdiskusi.
11. Siswa menuliskan solusi dari pemecahan masalah dengan menuliskan pada lembar yang sudah disediakan guru.
12. Siswa bersama guru membahas hasil solusi kreatif dari setiap kelompok.
13. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
50 menit
Penutup
14. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari pada hari itu.
15. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa. 16. Guru memberikan motivasi belajar kepada
seluruh siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan dan lebih giat belajar.
17. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
15 menit
H. Sumber Belajar
- Arsyad Umar, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
- Buku Lintas Exclusive Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas 4.
I. Penilaian
1. Penilaian Proses
Pada saat siswa belajar di kelas dan bekerja dalam kelompok tentang pembahasan pemecahan suatu masalah, maka pada saat itu dilakukan penilaian proses melalui observasi. Penilaian proses dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa ketika melakukan diskusi pemecahan
137
masalah dengan indikator keaktifan yang sudah ditetapkan (lembar observasi keaktifan siswa terlampir).
2. Penilaian Penugasan Kelompok (Lembar Kerja Siswa)
Penugasan kelompok berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) mengenai diskusi pemecahan masalah yang disajikan oleh guru. Penilaian dari LKS, sebagai berikut.
No. Kriteria Skor
1. Solusi dari penyebab yang dituliskan semua benar 4 2. Solusi dari penyebab yang dituliskan sebagian besar benar 3 3. Solusi dari penyebab yang dituliskan beberapa benar 2 4. Solusi dari penyebab yang dituliskan sebagian kecil benar 1
5. Tidak memberikan solusi 0
Nilai = x 100
Bentuk Instrumen LKS dan Kunci Jawaban:
Masalah Penyebab Timbulnya
Masalah
Cara Menyelesaikan Masalah Hari ini hari pertama Ulis dan Tina
masuk sekolah setelah liburan panjang. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Widya. Tak seperti biasanya Widya mengajak mereka berangkat ke sekolah bersama menggunakan mobilnya. Widya memberikan coklat kepada Ulis dan Tina sambil meminta mereka untuk memberikan suaranya ketika pemilihan ketua kelas nanti. Setibanya di sekolah, Widya membagikan coklat kepada teman-teman yang lain dan meminta mereka memilihnya dalam pemilihan ketua kelas. Bel masuk pun berbunyi. Bu Purwanti selaku wali kelas 4 memutuskan untuk segera diadakan acara pemilihan ketua kelas. Tiga calon segera diputuskan. Mereka adalah Joko, Andi, dan Widya. Ketiga calon itu terlebih dahulu diminta untuk berbicara di depan kelas. Joko kembali mencalonkan diri menjadi ketua kelas setelah selama 3 tahun berturut-turut menjadi ketua kelas.
1. Rendahnya nilai kejujuran dari Widya. 2. Rendahnya nilai sportifitas dari Widya sehingga menyogok teman-temannya menggunakan coklat dalam pemilihan ketua kelas.
3. Tidak bisa menerima kekalahan dengan bijaksana.
4. Rasa egois yang tinggi dalam diri Widya. 1. Sebagai guru, menegur Widya dan menasehati bahwa perbuatan yang sudah dilakukannya tidak baik. Memperoleh kemenangan
dengan jalan tidak jujur itu tidak baik. 2. Memberikan
pengertian, menjadi seorang pemimpin itu tidak sekedar menjadi orang yang memerintah, namun
harus bisa
membimbing dan menjaga kerukunan dalam kelas dengan baik.
3. Menanamkan rasa tanggung jawab dan kejujuran yang tinggi di setiap perbuatan yang dilakukan karena
138 Satu persatu siswa memberikan suara mereka. Hasilnya Joko mengumpulkan suara terbanyak, disusul oleh Andi. Terakhir Widya yang tidak mendapat satu suara pun. Widya tidak terima dengan kekalahannya. Widya pun protes dan marah-marah kepada temannya. Pikirnya, teman-temannya akan memberikan suara untuknya. Menurut kalian, bagaimana perbuatan Widya ? Seandainya kalian menjadi Bu Purwanti, apa yang kalian lakukan ? Diskusikan bersama teman kelompokmu. Tuliskan penyebab dari masalah di atas dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan di atas !
sesuatu yang dimulai dari diri sendiri akan berakhir dengan baik. 4. Sebagai Guru memberikan sanksi terhadap perilaku yang tidak baik
agar dapat
meminimalisasi pelanggaran aturan maupun perbuatan yang tidak baik, misalnya dengan memberi tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah.
Catatan : Masalah yang tersaji dalam LKS menggambarkan proses pemilihan presiden dan wakil presiden kemudian dilantik oleh MPR.
3. Penilaian Akhir (Soal Evaluasi)
Penugasan individu berupa tes pilihan ganda dan isian singkat yang dilakukan di akhir pembelajaran. Tes ini bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa secara individu mengenai materi yang sudah dipelajari pada hari itu. Penilaian akhir dari soal evaluasi, sebagai berikut.
Jumlah soal = 15, bobot nilai untuk setiap soal adalah 1
Nilai = x 100
Bentuk Instrumen Soal Evaluasi: A. Pilihan Ganda
1. Yang dimaksud dengan lembaga eksekutif adalah ... a. lembaga negara yang membuat undang-undang b. lembaga negara yang menjalankan undang-undang
c. lembaga negara yang mengawasi pelaksanaan undang-undang d. lembaga negara yang mengawasi pengelolaan keuangan negara 2. Yang duduk dalam lembaga eksekutif adalah ...
a. MPR dan DPR b. MPR dan Presiden
c. Presiden dan Wakil Presiden d. DPR dan DPD
3. Kepala pemerintahan negara Republik Indonesia adalah seorang ... a. Presiden
139 b. Gubernur
c. Bupati d. Walikota
4. Salah satu tugas presiden sebagai lembaga eksekutif adalah ...
a. menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang
b. menyusun dan menetapkan APBN
c. melakukan pengawasan pelaksanaan UUD 1945 d. mengubah dan menetapkan undang-undang dasar 5. Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh ...
a. MPR b. DPR
c. Mahkamah Agung d. rakyat
6. Nama presiden RI kedua setelah IR.Soekarno adalah ... a. B.J. Habibie
b. Soeharto
c. Abdurrahman Wahid d. Megawati Soekarnoputri
7. Presiden dan wakil presiden dilantik oleh ... a. MPR
b. DPR
c. Mahkamah Konstitusi d. Mahkamah Agung
8. Presiden Indonesia yang pernah menjabat selama 6 periode dengan 6 wakil presiden adalah ...
a. Ir. Soekarno
b. Abdurrahman Wahid
c. Megawati Soekarnoputri
d. Soeharto
9. Masa jabatan presiden adalah ... a. 4 x 5 tahun
b. 3 x 5 tahun c. 2 x 5 tahun d. 1 x 5 tahun
10. Para menteri diangkat dan diberhentikan oleh ... a. MPR
b. DPR c. Presiden d. DPD B. Isian
11. Presiden Republik Indonesia saat ini adalah ... 12. Wakil presiden Republik Indonesia saat ini adalah ...
13. Nama kabinet yang dipimpin oleh presiden kita saat ini adalah ... 14. Untuk menjalankan pemerintahan presiden dibantu oleh wakil
141
SIKLUS I PERTEMUAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SD Negeri Jeruksari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal : Kamis, 11 Februari 2016 A. Standar Kompetensi
3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat. B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dan lain-lain. C. Indikator
5. Menjelaskan pengertian lembaga yudikatif. 6. Menjelaskan tugas dan fungsi lembaga yudikatif. D. Tujuan Pembelajaran
5. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian lembaga yudikatif dengan benar.
6. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan diskusi dalam kelompok, siswa dapat menjelaskan tugas dan fungsi lembaga yudikatif dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab, Berani, Peduli, Jujur, dan Kreatif
E. Materi Ajar Lembaga yudikatif
F. Model dan Metode Pembelajaran Model : Creative Problem Solving
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan G. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Langkah-langkah Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa. 2. Guru mempresensi kehadiran siswa.
3. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi
142 yang akan dipelajari.
Inti
4. Siswa mendengarkan penjelasan guru secara singkat mengenai lembaga yudikatif.
5. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai lembaga yudikatif.
6. Siswa dibagi dalam kelompok secara heterogen sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
7. Siswa mendengarkan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
8. Guru menyajikan situasi problematik dan menjelaskan prosedur solusi kreatif kepada siswa. 9. Siswa diminta berdiskusi untuk memecahkan
masalah yang disajikan oleh guru dengan mencari informasi melalui buku maupun melalui pengalaman dan pengetahuan siswa.
10. Guru memantau kegiatan siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam berdiskusi.
11. Siswa menuliskan solusi dari pemecahan masalah dengan menuliskan pada lembar yang sudah disediakan guru.
12. Siswa bersama guru membahas hasil solusi kreatif dari setiap kelompok.
13. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
50 menit
Penutup
14. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari pada hari itu.
15. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa. 16. Guru memberikan motivasi belajar kepada
seluruh siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan dan lebih giat belajar.
17. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
15 menit
H. Sumber Belajar
- Arsyad Umar, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
- Buku Lintas Exclusive Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas 4.
I. Penilaian
1. Penilaian Proses
Pada saat siswa belajar di kelas dan bekerja dalam kelompok tentang pembahasan pemecahan suatu masalah, maka pada saat itu dilakukan penilaian proses melalui observasi. Penilaian proses dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa ketika melakukan diskusi pemecahan
143
masalah dengan indikator keaktifan yang sudah ditetapkan (lembar observasi keaktifan siswa terlampir).
2. Penilaian Penugasan Kelompok (Lembar Kerja Siswa)
Penugasan kelompok berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) mengenai diskusi pemecahan masalah yang disajikan oleh guru. Penilaian dari LKS, sebagai berikut.
No. Kriteria Skor
1. Solusi dari penyebab yang dituliskan semua benar 4 2. Solusi dari penyebab yang dituliskan sebagian besar benar 3 3. Solusi dari penyebab yang dituliskan beberapa benar 2 4. Solusi dari penyebab yang dituliskan sebagian kecil benar 1
5. Tidak memberikan solusi 0
Nilai = x 100
Bentuk Instrumen LKS dan Kunci Jawaban:
Masalah Penyebab
Timbulnya Masalah
Cara Menyelesaikan Masalah Andi adalah salah satu
siswa SD Negeri Suka Maju. Saat ini Andi duduk di kelas 4. Di kelasnya Andi termasuk anak yang kurang pintar. Dia sering datang terlambat ke sekolah. Alasan ia datang terlambat karena ia menonton televisi sampai larut malam, sehingga ia bangun kesiangan. Andi juga sering tidak mengerjakan PR dengan alasan lupa. Guru sudah menegur Andi dengan memberi peringatan bahwa Andi tidak akan naik kelas jika tidak bisa merubah kebiasaan buruknya. Secara langsung Andi sudah melanggar peraturan di sekolah tersebut dengan selalu datang terlambat
1. Rendahnya nilai kedisiplinan dalam diri Andi
2. Sikap acuh terhadap pelanggaran aturan yang dilakukan oleh Andi.
3. Motivasi belajar Andi rendah bahkan tidak ada.
1. Sebagai guru, menegur Andi dan menasehati bahwa perbuatan yang sudah dilakukannya tidak baik. Kebiasaan buruk yang dilakukan secara terus menerus akan merugikan diri sendiri. Dapat dilakukan bimbingan konseling. 2. Kerja sama yang baik
antara pihak sekolah dengan orangtua Andi untuk mengubah perilaku buruknya, dengan mengontrol aktivitas Andi di rumah, membatasi menonton televisi sampai larut
malam, dan
memberlakukan jam belajar di rumah.
3. Menanamkan sikap kedisiplinan sejak dini oleh orangtua dengan memberikan pengertian
144 ke sekolah. Seandainya
kalian menjadi Guru atau Kepala Sekolah di SD Suka Maju, apa yang kalian lakukan ? Diskusikan bersama teman kelompokmu. Tuliskan penyebab dari masalah di atas dan
bagaimana cara
menyelesaikan
permasalahan di atas !
dan nasehat serta contoh dari orangtua itu sendiri.
4. Guru dan orangtua memotivasi Andi untuk rajin belajar demi masa depan yang baik.
5. Pemberikan sanksi sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku untuk mendapatkan efek jera.
Catatan : Masalah yang tersaji dalam LKS menggambarkan tugas lembaga yudikatif yaitu lembaga yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan keadilan.
3. Penilaian Akhir (Soal Evaluasi)
Penugasan individu berupa tes pilihan ganda dan isian singkat yang dilakukan di akhir pembelajaran. Tes ini bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa secara individu mengenai materi yang sudah dipelajari pada hari itu. Penilaian akhir dari soal evaluasi, sebagai berikut.
Jumlah soal = 15, bobot nilai untuk setiap soal adalah 1
Nilai = x 100
Bentuk Instrumen Soal Evaluasi: A. Pilihan Ganda
1. Tugas dari lembaga yudikatif adalah ... a. membuat undang-undang
b. menjalankan undang-undang
c. mengawasi pelaksanaan undang-undang d. mengawasi pengelolaan keuangan negara
2. Di bawah ini merupakan lembaga yudikatif di Indonesia, kecuali ... a. Mahkamah Konstitusi
b. Komisi Yudisial c. Mahkamah Militer d. Mahkamah Agung
3. Lembaga peradilan tertinggi di Indonesia adalah ... a. Komisi Yudisial
b. Mahkamah Agung c. Pengadilan Tinggi d. Mahkamah Konstitusi
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilu merupakan tugas dari ... a. Peradilan Negeri
b. Mahkamah Agung c. Komisi Yudisial
145 d. Mahkamah Konstitusi
5. Mahkamah Konstitusi mempunyai ... hakim konstitusi. a. satu
b. tujuh c. sembilan d. delapan
6. Anggota Komisi Yudisial harus memiliki pengetahuan pengetahuan dan pengalaman di bidang ...
a. hukum b. pendidikan c. militer d. sosial
7. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan ...
a. MPR b. MA c. DPD d. DPR
8. Lembaga yang melaksanakan kekuasaan kehakiman di negara kita adalah ...
a. Mahkamah Konstitusi b. Mahkamah Agung c. Mahkamah Yudisial d. Mahkamah Militer
9. Salah satu tugas Mahkamah Konstitusi adalah ... a. melaksanakan keputusan pengadilan
b. mendorong masyarakat menghormati undang-undang c. mendorong masyarakat melaksanakan undang-undang d. mengayomi masyarakat agar tidak melanggar hukum 10. Fungsi Mahkamah Agung adalah ...
a. menegakkan hukum dan keadilan melalui keputusan hukumnya b. menguji undang-undang terhadap UUD 1945
c. mengusulkan pengangkatan Hakim Agung kepada DPR d. memutuskan pembubaran partai politik
B. Isian
11. Lembaga yudikatif di negara kita meliputi ... 12. Anggota Mahkamah Konstitusi berjumlah ... orang. 13. KY singkatan dari ...
14. Anggota Mahkamah Konstitusi ditetapkan oleh ... 15. Anggota Komisi Yudisial diangkat atas persetujuan ... Kunci Jawaban Soal Evaluasi:
1. C 2. C 3. B 4. D
147
SIKLUS II PERTEMUAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SD Negeri Jeruksari
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal : Senin, 15 Februari 2016 A. Standar Kompetensi
3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat. B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dan lain-lain. C. Indikator
7. Menjelaskan pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 8. Menjelaskan tugas dan fungsi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). D. Tujuan
7. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan benar.
8. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan diskusi dalam kelompok, siswa dapat menjelaskan tugas dan fungsi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab, Berani, Peduli, Jujur, dan Kreatif
E. Materi
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Creative Problem Solving
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa. 2. Guru mempresensi kehadiran siswa.
3. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi
148 yang akan dipelajari.
Inti
4. Siswa mendengarkan penjelasan guru secara singkat mengenai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
5. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
6. Siswa dibagi dalam kelompok secara heterogen sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
7. Siswa mendengarkan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
8. Guru menyajikan situasi problematik dan menjelaskan prosedur solusi kreatif kepada siswa. 9. Siswa diminta berdiskusi untuk memecahkan
masalah yang disajikan oleh guru dengan mencari informasi melalui buku maupun melalui pengalaman dan pengetahuan siswa.
10. Guru memantau kegiatan siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam berdiskusi.
11. Siswa menuliskan solusi dari pemecahan masalah dengan menuliskan pada lembar yang sudah disediakan guru.
12. Siswa bersama guru membahas hasil solusi kreatif dari setiap kelompok.
13. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
50 menit
Penutup
14. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari pada hari itu.
15. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa. 16. Guru memberikan motivasi belajar kepada
seluruh siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan dan lebih giat belajar.
17. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
15 menit
H. Sumber Belajar
- Arsyad Umar, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
- Buku Lintas Exclusive Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas 4.
I. Penilaian
1. Penilaian Proses
Pada saat siswa belajar di kelas dan bekerja dalam kelompok tentang pembahasan pemecahan suatu masalah, maka pada saat itu dilakukan penilaian proses melalui observasi. Penilaian proses dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa ketika melakukan diskusi pemecahan
149
masalah dengan indikator keaktifan yang sudah ditetapkan (lembar observasi keaktifan siswa terlampir).
2. Penilaian Penugasan Kelompok (Lembar Kerja Siswa)
Penugasan kelompok berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) mengenai diskusi pemecahan masalah yang disajikan oleh guru. Penilaian dari LKS, sebagai berikut.
No Kriteria Skor
1. Solusi dari penyebab yang dituliskan semua benar 4 2. Solusi dari penyebab yang dituliskan sebagian besar benar 3 3. Solusi dari penyebab yang dituliskan beberapa benar 2 4. Solusi dari penyebab yang dituliskan sebagian kecil benar 1
5. Tidak memberikan solusi 0
Nilai = x 100
Bentuk Instrumen LKS dan Kunci Jawaban: Masalah Penyebab Timbulnya
Masalah
Cara Menyelesaikan Masalah Pak Johan adalah
seorang bendahara sekolah SD Bina Bangsa. Sebagai bendahara sekolah, Pak Johan memegang semua uang