• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. dilakukan penelitian dengan lokasi yang berbeda misalnya responden yang digunakan yaitu PSK di lokasi Pantai Karangbolong, Bantul Yogyakarta; 2. dilakukan penelitian terhadap kelompok-kelompok risiko tinggi terhadap

HIV/AIDS misalnya Waria, Pekerja Seks Laki-laki dan kaum Gay.

3. dilakukan penelitian tentang pengaruh edukasi terhadap perilaku PSK dengan melihat aspek tindakan berdasarkan tingkat distribusi kondom pada PSK.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, R.I, 1994, Psikologi, Pekerjaan Sosial, dan Kesejahteraan Sosial, 183, PT. Raja Gafindo Persada, Jakarta.

Adi, R., 2004, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, 73, 79-80, Granit, Jakarta.

Anonim, 2004a, Kondom Perempuan, Kesempatan Lindungi Diri, http://www.bkkbn.go.id/article_detail.php?aid=731, diakses tanggal 15 Mei 2007, jam 23.30 WIB.

Anonim, 2004b, Pedoman Nasional Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan Bagi ODHA, 6, 93-95, Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 2005, Penyakit Menular Seksual (Pengertian, Gejala, dan Tanda), http://hqweboi.bkkbn.go.id/hqweb/ceria/mb4pmshtml, diakses tanggal 11 Februari 2007, jam 23.30 WIB.

Anonim, 2006a, Epidemi AIDS Timbulkan Dampak Buruk Terhadap Pembangunan Nasional, http://www.pemda-diy.go.id/berita/mood/php, diakses tanggal 7 Februari 2007, jam 21.30 WIB.

Anonim, 2006b, Fakta Tentang HIV Dan AIDS, http://www.Indonesia.go.id/Index/php, diakses tanggal 7 Februari 2007, jam 21.30 WIB.

Anonim, 2006c, Sampai 31 Maret 2006 Jumlah Pengidap HIV/AIDS Di Indonesia Mencapai 10.156 Kasus, http://www.depkes.go.id/indek.php diakses tanggal 30 April 2007, jam 21.00 WIB.

Anonim, 2007a, HIV/AIDS, http://biomaterial-lipi.org/dkk/penyakit/ penyakit.php?id=3, diakses tanggal 2 Juni 2007, jam 23.30 WIB.

57

Anonim, 2007b, Kondom Wanita:Agar Bisa Pegang Kendali, http://www.tabloidnova.com/artikel.psp, diakses tanggal 29 Mei 2007, jam 21.30 WIB.

Aprilianingrum, F., 2002, Survei Penyakit Sifilis dan Infeksi HIV Pada Pekerja Seks Komersial Resosialisasi Argorejo Kelurahan Kalibanteng Kulon Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Tahun 2002, Laporan Penelitian, Semarang.

Aprilianingrum, F., 2004, Pemberdayaan Pekerja Seks Komersial Lokalisasi Sunan Kuning Semarang Dalam Upaya Mencegah dan Menekan Peningkatan Infeksi HIV/AIDS, http://health-irc.or.id/modules.php, diakses tanggal 4 April 2006.

Wibowo, Y., 2005, Perbedaan Perilaku Dewasa Awal Dan Dewasa Madya Pada Proses Pembelian Produk, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Farida, 2006, Pertanyaan Seputar Kondom, http://www.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=23, diakses tanggal 29 Mei 2007 jam 20.00 WIB.

Handayani, S., 2001, DeplesiSel Limfosit CD4+ pada Infeksi HIV,

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/06DeplesiSelLimfositCD4+padaInf eksiHIV130.pdf/06DeplesiSelLimfositCD4+padaInfeksiHIV130.html, diakses tanggal 30 Juli 2007, jam 21.00 WIB.

Keraf, S.A., Dua, M., 2001, Ilmu Pengetahuan:Sebuah Tinjauan Filosofis, 32-36, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Murni, 2003, HIdup Dengan HIV/AIDS, http://www.spiritia.or.id/Dok/Hidup.pdf, diakses tanggal 16 Juli 2007, jam 22.30 WIB.

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, 162-164, Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, 114-134, 163-167, Rhineka Cipta, Jakarta

Pratomo, H, 1989, “Metoda Penyuluhan Pada Kelompok Resiko Tinggi Penyakit AIDS dengan Minat Khusus Kelompok Homoseksual dan Wanita Tuna Susila”. dalam AIDS : Petunjuk Untuk Petugas Kesehatan, Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal P2M dan PLP, Jakarta.

Sara, 2006, Sebuah Resep Cara Tanggulangi AIDS, http://www.bkkbn.go.id/article_detail.php?aid=609, diakses tanggal 15 Mei 2007 jam 20.00 WIB.

Sarwono, S, 2004, Sosiologi Kesehatan, 1-2, 18-19, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Sevilla, C.G., Ochave, J.A., Punsalan, T.G., Regala, B.P., Uriarte, G.G., 1993, Pengantar Metode Penelitian, 163, Universitas Indonesia, Jakarta.

Siagian, S.P., 1995, Manajemen Strategik, 174, Bumi Aksara, Jakarta.

Sudjarwo, 2001, Metodologi Penelitian Sosial, 43-44, Mandar Maju, Bandung.

Sutama, M.A., 2005, Studi Pemilihan dan Penggunaan Antibiotika di Kalangan PSK di Lokasi Pasar Kembang Yogyakarta, Skripsi, USD, Yogyakarta.

Triton, 2006, SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik, 77-79, 177-181, Andi Offset, Yogyakarta

59

Lampiran 1. Surat ijin penelitian

61

Lampiran 2. Kuisioner penelitian

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH EDUKASI TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)

JALANAN YOGYAKARTA TAHUN 2006 Data responden Nama Panggilan : Umur : Pendidikan terakhir : Lama kerja : Jawaban No. Pernyataan Ya Tidak 1. Apakah anda mengetahui tentang Infeksi

Menular Seksual (IMS)?

2. Penyakit kelamin adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit yang menular melalui hubungan kelamin 3. Penyakit HIV-AIDS disebabkan oleh virus 4. HIV-AIDS tidak bisa menular melalui

hubungan kelamin

5. Penyakit kelamin harus diwaspadai karena salah satunya adalah HIV-AIDS

6. Penyakit AIDS dapat diobati dengan antibiotika

7. Pemakaian kondom bukan cara terbaik mencegah penyakit kelamin dan AIDS 8. Penyakit HIV-AIDS mematikan, maka

saya harus berusaha mencegahnya

9. Cara terbaik mencegah saya tertular dari HIV-AIDS adalah menggunakan kondom untuk setiap hubungan kelamin dengan pelanggan

10. Tindakan saya menggunakan kondom akan mencegah penyebaran HIV AIDS

11. Saya menyetujui penggunaan kondom bila diminta pelanggan saja

12. Saya boleh tidak menggunakan kondom, bila pelanggan mengeluh kepuasannya terganggu

13. Saya tidak perlu menyediakan kondom saat bekerja

14. Saya akan menolak pelanggan yang tidak bersedia menggunakan kondom

15. Saya menyadari bahwa pekerjaan saya banyak bahaya, diantaranya tertular penyakit kelamin yang mematikan

16. Saya harus menggunakan kondom untuk mencegah semua penyakit kelamin, karena antibiotik tidak dapat mencegah HIV-AIDS

63

Lampiran 3. Panduan wawancara

1. Apakah anda mengetahui mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS)? 2. Dalam 1 tahun terakhir IMS apa saja yang pernah anda derita? 3. Untuk mengobati IMS tersebut, obat apa yang anda pakai? (merk) 4. Apakah anda mengenal alat kontrasepsi? Jika ya sebutkan jenisnya! 5. Apakah anda pernah menggunakan alat kontrasepsi? Sebutkan!

Lampiran 4. Hasil skoring pre test

Item

RES i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 JUMLAH

1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 2 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 3 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 4 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 5 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 6 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 7 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 8 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 9 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 10 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 9 11 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 9 12 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 9 13 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 9 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 14 15 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 16 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 18 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 8 19 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 8 20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 21 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 6 22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14 25 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 26 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 8 27 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 9 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 29 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 total 24 24 23 9 26 11 7 26 28 23 5 9 13 22 29 29

65

Lampiran 5. Hasil skoring post test

Item

RES i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 I16 JUMLAH

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 12 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 11 8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 11 9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 11 10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 12 11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 12 12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 12 13 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 14 15 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 16 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 18 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 19 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 11 20 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 12 21 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 10 22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 24 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 10 25 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 26 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 8 27 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 29 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 total 28 24 26 10 28 25 17 28 27 28 8 12 15 22 29 29

Lampiran 6. Hasil uji normalitas data dan uji T-Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001 N 29 Mean 1.69 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 2.285 Absolute .149 Positive .149

Most Extreme Differences

Negative -.131

Kolmogorov-Smirnov Z .805

Asymp. Sig. (2-tailed) .536

Sig. .448(c)

Lower Bound .296

Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence

Interval Upper Bound .600

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

c Based on 29 sampled tables with starting seed 1314643744.

Paired Samples Test

Paired Differences 90% Confidence Interval of the Difference Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed) Pair 1 VAR00001 - VAR00002 1.690 2.285 .424 .968 2.411 3.982 28 .000

67

Lampiran 7. Hasil wawancara Responden 1

Responden : Y Peneliti : X

X : Hallo Mbak, selamat siang Y : selamat siang mas

X : Baru bangun tidur ya mbak, maaf mengganggu ya mbak Y : Ah ga apa-apa mas, santai aja

X : boleh ngobrol bentar mbak Y : boleh-boleh aja

X : menurut mbak, Infeksi Menular Seksual (IMS) itu apa mbak?

Y : IMS itu penyakit yang di tularkan lewat hubungan seksual. Ya sifilis dan GO itu mas.

X : terakhir kena IMS kapan Mbak?

Y : wah sudah lama sekali mas 3 tahunan lebih, kan pakai kondom terus. Pokoknya kalau pelanggan tidak mau pakai kondom aku juga tidak mau. Tapi sekarang kebanyakan pelanggan bawa kondom sendri-sendiri kok mas. Jadi ya aman terus.

X : oh begitu, wah enak donk mbak..alat-alat kontrasepsi yang lain tahu?

Y : suntik, spiral, dan pil KB. Dulu pernah pakai suntik tapi hanya 3 bulan saja, tidak pernah men(haid) mas jadi bikin gemuk. Makanya terus ganti pakai kondom saja, lebih aman lebih simpel.

X : oh ya..wah udah sore nih mbak. Ya udah makasih ya mbak aku pulang dulu, mbak juga mau siap-siap kerja kan.

Y : ya mas sama-sama, jangan kapok-kapok ngobrolnya ya mas.

Responden 2

X : Siang mbak, lagi ngapain?

Y : Eh, embak,siang mbak. Lagi nyante-nyante nih

X : Wah, kalo gitu kebetulan dong mbak, saya mau ngobrol-ngobrol sama mbaknya, boleh kan?

Y : Boleh-boleh aja mbak, mau ngobrol apa to?

X : Ah, ngobrol-ngobrol nyantai aja kok mbak. Mbak tau gak Infeksi Menular Seksual itu apa?

Y : Ya tau lah, lha wong pernah diajarin pas KS ( Kamis Sehat) kok. IMS itu penyakit kelamin kayak GO itu kan mbak? Sifilis juga.

X : Iya, itu salah satu contoh penyakit IMS mbak. Mbak pernah ngalamin IMS gak mbak?

Y : Wah, saya alhamdullilah belum pernah kena mbak. Temen saya yang pernah kena.

X : Mbak pernah pake kondom?

Y : Ya iyalah mbak. Saya sering pake kondom kalo lagi melayani tamu. Makanya saya nggak pernah kena penyakit.

X : Mbak tau gak alat-alat kontrasepsi selain kondom?

Y : Ya taulah mbak. Pil KB, spiral, udah pernah diajarin di KS kok.

X : Wah bagus kalo gitu mbak. Ya udah mbak, kayanya saya udah kelamaan deh, ngeganggunya. Saya permisi dulu ya mbak.

Y : Nggak pa pa kok mbak. Saya juga lagi nyante. Maen-maen sini lagi ya mbak.

Responden 3

X : Halo mbak, selamat sore.

Y : Eh, mbaknya. Sore mbak, sini masuk. Maaf lho, berantakan. Mau minum apa mbak?

X : Wah mbak nggak usah repot-repot,nyantai aja.

Y : Nggak repot kok mbak. Kok ndengaren (tumben) ke sini sore-sore? X : Pengen ngobrol-ngobrol aja sama mbaknya, boleh gak?

Y : Ya boleh to mbak. Mau ngobrol apa? X : Mbak tau tentang infeksi menular seksual?. Y : Gak tau, gak pernah denger!.

X : Infeksi menular seksual itu adalah penyakit yang bisa ditularkan melalui hubungan seks, contohnya kayak Sipilis, GO, AIDS, dll. Gitu mbak

Y : Oooo, kalo itu sih aku tau mbak.

X : Mbak pernah gak selama kerja di sini, ngalamin salah satu penyakit kayak gitu?

Y : Gak pernah mbak

X : Waktu mbak melayani tamunya pakai kondom gak?.

Y : Gak tentu, kadang make kadang gak. Tergantung tamunya, kadang tamunya yang gak mau.

X : Mbak kalo bisa tiap kali mbak dapat tamu, tamunya disaranin pake kondom biar mbaknya nggak kena penyakit-penyakit yang saya bilang tadi.

Y : Aku sih udah nyarankan tapi ada tamu yang gak mau, katanya gak enak dan kurang nikmat, ya saya nurut aja, yang penting dapat duit.

X : Ya berarti mbak harus sering-sering periksa ke dokter

Y : Aku emang biasa ke dokter kok mbak, paling sebulan sekali, bareng temen-temen.

X : Kalo pas periksa ke dokter, biasanya keluhan apa yang mbak bilang ke dokternya?

Y : Waktu kencing terasa panas.

X : Trus waktu dikasih obat sama dokternya, trus dikasi tau aturan pakenya, mbak nurutin nggak?

Y : Ya nurutin dong mbak, biar cepat sembuh. Kalo sudah sembuh ya saya berhenti. Obatnya saya simpen buat kalo sakit lagi.

X : Kalo amoksisilin yang biasanya mbak pake, itu dari dokter atau? Y : O, kalo itu aku beli di warung atau di apotik deket sini mbak. X : Trus mbak minumnya berapa kali?.

Y : Ya kalo sakit aja aku minum satu. Kalo udah mari (sembuh), ya berenti. Wah mbak, udah mau magrib. Saya mau siap-siap dulu.

69

X : O ya udah, makasih ya mbak waktunya. Maaf ni mengganggu. Y : Nggak pa pa kok mbak. Kapan-kapan mampir lagi ya.

Responden 4

X : Siang mbak, ngganggu gak nih?

Y : Enggak kok mbak, sini masuk, seadanya ya. X : Mbak lagi tidur siang ya?

Y : Iya, tadi. Tapi udah bangun. Sendirian aja mbak? Temennya mana? X : Oh, temen saya lagi muter ke mbak-mbaknya yang lain mbak. Y : Mau minum apa mbak?

X : Wah, saya udah minum tadi di depan mbak, gak usah repot-repot. Y : Sori ya mbak kamarnya berantakan gini.

X : Nyantai aja mbak, saya ke sini mau tanya-tanya dikit sama mbak, boleh gak? Y : Susah-susah gak mbak? Kalo bisa saya jawab deh.

X : Gampang kok mbak. Tenang aja. Y : Ya udah..hehe

X : Mbak tau nggak tentang Infeksi Menular Seksual?. Y : Apaan itu? Nggak tau mbak.

X : Itu lho mbak penyakit yang biasanya ditularkan melalui hubungan seks, kayak Sipilis, GO, AIDS dll.

Y : Ooo, tau mbak

X : Mbak pernah kena Infeksi Menular Seksual nggak?

Y : Belum pernah sih mbak, mudah-mudahan gak akan pernah deh. Paling cuman kalo kencing perih aja.

X : Mbak tau gak alat kontrasepsi?

Y : Kondom kan? Saya kan sering pake kalo ngelayani tamu. X : Selain kondom, mbak tau apa lagi alat kontrasepsi?

Y : Spiral sama pil KB, tapi kalo pake pil KB bisa jadi gendut, makanya saya nggak pake.

X : Mbak setiap ngelayani tamu selalu pakai kondom? Y : Iyalah mbak, saya takut kena penyakit kelamin.

X : Wah bagus dong mbak. Tapi mbak juga tetap sering periksa ke GL kan? Y : Iya, sebulan 2 kali. Biasanya ditemenin mbak-mbak dari PKBI.

X : O gitu. Bagus kalo gitu mbak. Kayaknya hari ini sampe sini aja mbak , udah sore, mbak mau siap-siap kan? Makasih ya mbak waktunya.

Y : Ya mbak, sama-sama Responden 5

X : Halo bu, lagi ngapain?

Y : Oh ini mbak, aku baru habis keriting rambut

X : Sekarang lagi sibuk gak bu? Saya mau nanya-nanya nih

Y : Nggak kok mbak aku lagi nunggu ini rambutnya dikeringin dulu. Mau nanya apa mbak?

X : Gini, saya mau nanya-nanya soal infeksi menular seksual, tau nggak bu? Y : Tau mbak, penyakit yang timbul karena hubungan seks kan? Kayak sipilis

X : Iya, bener. Ibu pernah nggak terkena IMS? Y : Belum pernah sih mbak.

X : Antibiotika yang ibu minum bisa nggak memberikan efek lagi, ibu tau nggak?.

Y : Gak, biasanya kalo aku minum sembuh tuh. X : Kalo pas kerja, ibu selalu pakai kondom nggak?

Y : Ya nggak mesti mbak. Saya sih selalu nyediain, tapi kalo pas tamunya nggak mau pake, ya udah.

X : Wah berarti ibu sangat beresiko terkena IMS dong? Apa ibu nggak takut? Y : Takut sih ada mbak, tapi namanya juga cari duit, semua pasti ada resikonya. X : Ibu sering control ke dokter nggak?

Y : Jarang mbak, paling ya kalo udah sakit panas banget baru ke dokter. Kalo Cuma sakit ringan ya saya minum antibiotic itu.

X : Ya sudah bu, kayaknya sudah cukup, saya mau muter lagi ya. Makasih bu. Y : Sama-sama.

Responden 5

X : Permisi mbak, masih singat saya kan? Y : Iya dong mbak, baru kemaren ketemu to? X : Iya. Mbak aslinya dari mana?.

Y : Aku dari Magelang. X : Sudah lama kerja disini?. Y : Lumayan sudah 1,5 tahun.

X : Mbak aku mau nanya-nanya boleh gak?.

Y : Nanya apa? Kl bisa aku jawab, kalo gak, gak pa-pa khan?. X : Tau mengenai infeksi menular seksual gak?.

Y : Tau, itu penyakit berbahaya dan bisa mematikan.

X : Obat yang mbak minum bisa tidak berkhasiat lagi, mbak tau gak?. Y : Gak. Soalnya 1-2 kali minum pasti sembuh.

X : Mbak tau mengenai aturan pakai obat?.

Y : Tau, untuk itu aku gak sembarangan minum obat kecuali yang dikasi dokter. X : Biasanya aturan pakai obat tersebut mbak patuhi gak?.

Y : Iya, biar cepat sembuh.

X : Selama mbak kerja disini keluhan-keluhan apa yang mbak rasakan terhadap kesehatan.

Y : Dulu pernah merasa nyeri di vagina yang disebabkan kerena kuku tamu yang dimasukkan. Aku juga pernah kena keputihan.

X : Mbak rajin kontrol ke dokter, ya?.

Y : Aku biasanya kontrol tiap bulan sekali untuk memastikan biar gak ada penyakit.

X : Selain kontrol ke dokter, untuk menjaga kesehatan apa yang mbak lakukan?. Y : Aku biasa minum daun sirih dan cuci vaginanya dengan daun sirih juga. X : Mbak, aku rasa informasi yang mbak berikan sudah cukup. Makasi ya mbak. Y : Sama-sama.

71

73

HIV/AIDS DAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL LAINNYA

HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS HIV KLAMIDIA HERPES GENITAL APAKAH ITU Virus yang menurunkan sistem kekebalan tubuh yang

dapat menyebabkan AIDS Infeksi bakteri di sekitar genital Virus yang menginfeksi daerah genital dan kadang di sekitar mulut. BERAPA JUMLAH PENDERITANYA

60 juta orang terkena HIV

20 juta orang sudah meninggal karena AIDS Kira-kira 3 juta kasus baru/ tahun. Kejadian tertinggi pada umur 15-19 tahun. 45 juta orang menderita penyakit ini. 1 juta penderita baru/tahun. TANDA

Berat badan turun, gejala seperti flu, diare, lelah, demam

terus menerus, berkeringat malam,

sakit kepala, gangguan mental, infeksi jamur berat vagina yang berulang Kadang tanpa tanda ±

10 tahun. Sebagian pasien wanita tanpa tanda, tetapi pasien pria mengalami tanda. Perdarahan vagina (yang bukan haid), lendir yang tidak normal, nyeri sewaktu kencing terjadi 1-3 minggu setelah terinfeksi. Sebagian besar tanpa tanda. Herpes 1: bisul di

mulut yang bisa menyebar ke genital. Herpes 2: umumnya di genital tetapi dapat menyebar ke mulut Bisa timbul bengkak nyeri di berbagai bagian tubuh. Infeksi awal: gejala seperti flu,

demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar. CARA PENYEBARAN Hubungan seks melalui vagina, oral, dan anal yang tanpa kondom, air susu ibu,

dan jarum yang tercemar. Risiko terjangkit HIV melalui hubungan seks vagina

lebih tinggi pada wanita.

Hubungan seks melalui vagina, oral, dan anal

yang tanpa kondom.

Hubungan seks melalui vagina, oral, dan anal

yang tanpa kondom. Tersentuh bagian yang terinfeksi (tidak selalu terlihat jelas).

75

PENGOBATAN

AIDS belum ada obatnya. Antivirus

menghambat perkembangan virus dan munculnya AIDS.

Makin cepat diobati hasilnya lebih baik.

Antibiotika untuk pasien dan pasangannya

saat bersamaan.

Belum ada obat yang menyembuhkan. Antivirus dapat digunakan untuk mengurangi nyeri, gatal, dan kekambuhan. AKIBAT SELANJUTNYA HIV melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi, rentan terkena kanker

tertentu dan infeksi tertentu, contoh infeksi

paru: Pneumocystis carinii pneumonia dan

TBC; 30% bayi dari wanita HIV akan

menderita HIV. Kemandulan dan meningkatkan risiko terinfeksi HIV. Pada wanita, infeksi dapat menyebar ke rahim dan panggul.

Bisul yang sering kambuh. Penularan ke janin lewat ibu

jarang. Tetapi bayi yang terinfeksi herpes

sangat sakit.

UJI Apus sel dari mulut,

tes darah, dan urin.

Apus sel atau lendir dari tenggorokan, leher rahim, dubur, dan mulut saluran penis. Tes kencing. Tanda diperiksa secara penglihatan. Tes darah untuk membedakan herpes tipe 1 atau

tipe 2. SIFILIS GONORRHEA (GO) TRIKOMONAS APAKAH ITU Infeksi yang disebabkan organisme

kecil, yang menyebar di seluruh tubuh Infeksi bakteri di sekitar genital Infeksi parasit di daerah genital. BERAPA JUMLAH PENDERITANYA Kira-kira 70.000 kasus baru per tahun

Kira-kira 650.000 kasus baru/ tahun. Kejadian tertinggi pada umur 15-19 tahun.

5 juta kasus baru per tahun.

TANDA

Tahap awal antara 3 bulan setelah infeksi, bisul tunggal di genital atau mulut muncul 1-5minggu. Sering tanpa tanda. Tahap 2, setelah bisul hilang, muncul

kemerahan di telapak tangan-kaki,

dan genital.

Rasa terbakar saat kencing, keluar cairan vagina/penis

hijau kekuningan, dan untuk wanita

bisa terjadi perdarahan vagina

yang tidak normal dan nyeri panggul.

Sebagian pasien tanpa gejala.

Sering tanpa tanda terutama pada pria. Lendir vagina/ penis

berbusa, bau, kuning kehijauan, rasa tidak nyaman

di sekitar vagina terjadi antara 4

hari-1 bulan setelah terinfeksi.

CARA PENYEBARAN

Hubungan seks melalui vagina, oral, dan anal yang tanpa kondom serta saat

berciuman.

Hubungan seks melalui vagina, oral, dan anal yang tanpa

kondom.

Hubungan seks melalui vagina, oral, dan anal yang tanpa

kondom.

PENGOBATAN

Bila cepat diobati antibiotika infeksi dapat sembuh. Tetapi kerusakan tubuh tidak dapat diperbaiki. Pasien dan pasangannya harus diobati bersamaan. Antibiotika untuk pasien dan pasangannya saat bersamaan. Antibiotika untuk pasien dan pasangannya saat bersamaan. AKIBAT SELANJUTNYA

Bila tidak diobati, tanda bisa hilang tetapi infeksinya

tetap. Tahap 3, merusak otak, jantung, sistem saraf, dan dapat

menimbulkan kematian. Selama kehamilan, penyakit

ini bisa merusak janin.

Kemandulan dan meningkatkan risiko terinfeksi HIV. Pada wanita, infeksi dapat menyebar ke rahim

dan panggul, pada kehamilan dapat menyebabkan bayi

lahir buta dan infeksi selaput otak.

Meningkatkan risiko terinfeksi HIV, komplikasi selama kehamilan. Infeksi sering berulang-ulang.

UJI Tes darah, apus

bisul dan luka.

Apus sel atau sampel lendir mulut,

servik, anus, dan penis. Tes urin.

Apus lendir vagina dan penis.

77

BIOGRAFI PENULIS

Vincensius Anjar Trilaksono, lahir di Cilacap pada tanggal 25 April 1984. Anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak Aloysius Sudjanadi dan Ibu Sri Eny Mudjiastuti. Penulis telah menempuh pendidikan di TK Yos Sudarso Kawunganten, SD Negeri 01 Kawunganten, SMPN 1 Kawunganten, SMUN 1 Wates, dan melanjutkan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama kuliah penulis aktif mengikuti kegiatan kepanitiaan seperti Apotek Musik 2003, Pharmacy Even Cup 2004, Titrasi 2004, dan Sumpahan Apoteker.

Dokumen terkait