• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sebaiknya semua media tanam yang digunakan berupa tanah yang sudah disterilisasi dan Ganoderma sp.

diberikan dengan menginokulasikan fungi yang sudah dibiakkan agar dapat menghasilkan pengaruh yang sama pada setiap perlakuan dan kontrol terhadap inokulasi FMA maupun terhadap infeksi Ganoderma sp.

PENGARUH JENIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

YANG DITANAM PADA MEDIA YANG TERINFEKSI DAN TIDAK TERINFEKSI Ganoderma sp.

(Skripsi)

Oleh

SYAIFUDIN NUR HASAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK

PENGARUH JENIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

YANG DITANAM PADA MEDIA YANG TERINFEKSI DAN TIDAK TERINFEKSI Ganoderma sp.

Oleh

SYAIFUDIN N.H.1), KUSWANTA F.H.2),MARIA V.R.3)

Penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan oleh fungi Ganoderma sp. dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit. Oleh karena itu, pada fase pembibitan kelapa sawit diaplikasikan fungi mikoriza arbuskular untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit dan menghambat infeksi penyakit BPB.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan jenis FMA yang paling sesuai untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit, (2) mengetahui apakah Ganoderma sp. yang terdapat dalam media tanah mampu menginfeksi akar kelapa sawit dan menghambat

pertumbuhan bibit kelapa sawit, dan (3) mendapatkan jenis FMA yangpaling sesuai untuk meningkatkan ketahanan bibit kelapa sawit terhadap serangan Ganoderma sp..

Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik dan Laboratorium Produksi Perkebunan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung mulai November 2010 sampai dengan Juli

Syaifudin Nur Hasan

2011. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan perlakuan faktorial (4x2) dengan 5 ulangan. Faktor pertama adalah jenis FMA yaitu tanpa FMA (m0), Glomus sp. (m1), Entrophospora sp. (m2) dan campuran Glomus sp. dengan Entrophospora sp. (m3). Faktor kedua adalah Ganoderma sp. yaitu g0 (tanah steril) dan g1 (tanah terinfeksi Ganoderma sp.). Setiap satuan percobaan diterapkan pada petak percobaan menurut rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS). Pengelompokkan didasarkan pada arah cahaya matahari. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett, kemenambahan data diuji dengan uji Tukey, kemudian data dianalisis ragam. Bila uji Bartlett nyata

atau uji Tukey nyata, data ditransformasi menggunakan √(x+0,5). Pemisahan nilai tengah dilakukan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kedua jenis FMA dan kombinasinya menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata dalam meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit, (2) inokulum Ganoderma sp. dalam media tanam tidak

menghambat pertumbuhan bibit kelapa sawit karena tidak terjadi infeksi pada akar bibit kelapa sawit, dan (3) tidak dapat diketahui jenis FMA yang dapat menghambat perkembangan Ganoderma sp. karena tanaman tidak terinfeksi oleh Ganoderma sp. .

PENGARUH JENIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

YANG DITANAM PADA MEDIA YANG TERINFEKSI DAN TIDAK TERINFEKSI Ganoderma sp.

Oleh

SYAIFUDIN NUR HASAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Budidaya Pertanian Program Studi Agronomi

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P.

Sekretaris : Dr. Ir. Maria Viva Rini, M.Sc.

Penguji

Bukan Pembimbing : Ir. Titik Nur Aeny, M.Sc.

2. Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S. NIP 196108261987021001

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Utamajaya, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung pada tanggal 21 November 1988, dan merupakan anak ke satu dari empat bersaudara dari Ayahanda Suwarno dan Ibunda Siti Erlini Wati. Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negri (SDN) 2 Utamajaya dan selesai pada tahun 2000. Pendidikan lanjutan diselesaikan pada tahun 2003 di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTPN) 1 Seputih Mataram, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMAN) 1 Seputih Mataram dan berhasil lulus pada tahun 2006. Pada tahun yang sama (2006) penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lampung Program Studi Agronomi melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama kuliah penulis ikut dalam beberapa kegiatan kemahasiswaan. Pada tahun 2010 penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) di PTPN 7 Unit Bekri, Lampung Tengah. Penulis pernah menjadi panitia dalam Seminar Nasional Mikoriza pada tahun 2011.

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan penelitian serta menyusun skripsi ini.

Dengan kerendahan hati penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis:

1. Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P. selaku Pembimbing Pertama, Ketua Tim Penguji atas kesempatan, saran, kesabaran, dan waktu yang sangat berharga dalam membimbing penulis selama penelitian hingga

penyelesaian skripsi.

2. Dr. Ir. Maria Viva Rini, M.Sc., selaku Pembimbing Kedua, Sekertaris Tim Penguji atas saran, waktu, bantuan, dan kesabaran dalam

membimbing penulis selama penelitian hingga penyelesaian skripsi. 3. Ir. Titik Nur Aeny, M.Sc., selaku Penguji Bukan Pembimbing yang telah

memberikan saran, pengarahan, semangat, dan motivasi selama penulis menyelesaikan skripsi.

4. Prof. Dr. Ir. Nanik Sriyani M.Sc., selaku menjadi Pemimbing Akademik yang telah memberikan saran, perhatian, nasehat serta bantuan yang diberikan.

iii 5. Bapak Prof. Dr. Ir. Setyo Dwi Utomo, M.Sc. selaku Ketua Jurusan

Budidaya Pertanian Unila atas saran, koreksi, dan persetujuan pencetakan skripsi ini.

6. Bapak Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Unila yang telah mensahkan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Jurusan Budidaya Pertanian yang telah berbagi

pengetahuan, pengalaman yang berharga, serta pembentukan pola pikir ke arah yang lebih baik selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

8. Ayahanda Suwarno, Ibunda Siti Erlini Wati, Fikri Fathurrahman Aziz, Fadilah Sayidatul Tahiyati, Fiil Musfirotul Wasi’i dan seluruh keluarga besarku yang telah memberikan doa yang tiada henti, kasih sayang, pengertian, motivasi dan atas segalanya yang telah diberikan untuk keberhasilan penulis selama melaksanakan studi hingga penyelesaian skripsi ini.

9. Om Hendri Faizal Riza atas bimbingan, dukungan, dan motivasi yang diberikan kepada penulis hingga penyelesaian skripsi ini.

10.Sahabat-sahabatku Larry Jackson, Cipta Arief Martyadi, Rian Fiazri, beserta keluarga besar Asrama Permata Hijau atas persahabatan dan persaudaraannya, yang selalu memberikan dukungan serta motivasi yang sangat berharga kepada penulis hingga penyelesaian skripsi ini.

iv 11.Jeng Tri, Mbak Vida, Mbak Anggun, Bang Gery, Ifah, Gustiawan, Saipul

Anam, Onix, Defki, Marcel, Yayah, Heru, Linggar, Ketut, Dayat, Ratih, Ambar, Sinta, dan teman-teman di Lab. Mikoriza atas kebersamaan, bantuan, saran, dan motivasi kepada penulis.

12.Adi Cahyadi, Sigit Wahyudi, Diki Susanto, Adit, Krisna, Ramadian, Ari, Valim, Dedek, Fezny Heryani, dan Bang Adit “fajar.com” atas perhatian dan motivasinya selama penulis menjalankan penelitian.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan yang diberikan kepada penulis dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta memberikan informasi yang berguna, Amiin.

Bandar Lampung, Penulis,

v

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang dan Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah Penelitian ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.5 Kerangka Teoretis ... 6 1.5.1 Landasan teori ... 6 1.5.2 Kerangka pemikiran ... 10 1.5.3 Hipotesis ... 13

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 14

2.1 Fungi Mikoriza Arbuskular ... 14

2.2 Manfaat Fungi Mikoriza Arbuskular ... 15

2.3 Penyakit Busuk Pangkal Batang ... 17

2.4 Faktor Pendukung Penyebaran Ganoderma sp. .. ... 19

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

3.2 Bahan dan Alat Penelitian ... 21

3.3 Metode Penelitian ... 22

3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 25

3.4.1 Penyemaian benih berkecambah kelapa sawit ... 25

3.4.2 Inokulasi FMA ... 25

3.4.3 Pemberian perlakuan Ganoderma sp. ... 26

3.4.4 Perawatan tanaman setelah tanaman berumur 3 bulan .. 26

3.4.5 Pengamatan ... 27

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Hasil Penelitian ... 30

4.1.1 Tinggi tanaman dan jumlah daun ... 31

4.1.2 Bobot basah tajuk dan bobot kering tajuk ... 32

vi

4.1.4 Infeksi FMA dan Infeksi Ganoderma sp. ... 34

4.2 Pembahasan ... 35

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 41

5.1 Kesimpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Tabel (10—29) ... 45

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tata letak percobaan di rumah plastik ... 24 2. Inokulasi FMA dan penanaman benih kecambah kelapa sawit ... 26 3. Bibit kelapa sawit dengan perlakuan FMA, m0 (kontrol), m1 (Glomus sp.),

m2 (Entrophospora sp.), m3 (kombinasi Glomus sp. dan Entrophospora sp.), dan Ganoderma sp. (g0 : tanpa Ganoderma sp., g1 :aplikasi

DAFTAR PUSTAKA

Adventorial. 2010. Membangun kebun kelapa sawit.

http://membangunkebunkelapasawit.webs.com/adventorial. htm. Diakses pada tanggal 10 Maret 2010.

Anas, I. 1997. Bioteknologi Tanah. Laboratorium Biologi Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. IPB.

Anas, I., T. Yulianti, dan J.Heinzimann. 1999. Inokulasi Ganda Rhizobium dengan Fungi Mikoriza Arbuskular pada tanaman Bengkuang. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 2 (2), 18-22.

Antakowisena. 2011. Penyakit busuk pangkal batang kelapa sawit.

http://www.antakowisena.com/artikel/penyakit-busuk-pangkal-batang-kelapa-sawit.html. Diakses pada tanggal 23 Desember 2011.

Bastaman, S. 2011.

Mengenal pathogen ganoderma pada kelapa sawit - volume 1. http://palmoil-plantation-consultant.webs.com/. Diakses pada tanggal 29 Desember 2011.

Cruz AF, Horii S, Ochiai A, Yasuda A, Ishii A. 2008. Isolation and analysis of bacteria associated with spores of Gigaspora margarita. J Appl Microbiol104:1711-1717.

Daniels, B.A. dan J.M. Trappe. 1980. Factors affecting sporegermination of vesicular-arbuscular mycorrhizal fungus, Glomus epigaeus. Mycologi. 72 :457-463.

Gemayel, E. L. 2008. Studi pengaruh pemberian mikoriza vesikuler arbuskular (mva) terhadap beberapa varietas kacang hijau (Phaseolus radiates L.) pada media sub optimum. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Hadian, D. B. 2010. Endomikoriza. http://raden-bondan.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 20 Desember 2011.

Hapsoh. 2008. Pemanfaatan fungi mikorizza arbuskula pada budidaya kedelai di lahan kering. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar tetap. Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.

43 Haryani, N. Yuke. 2000. Pengaruh inokulasi dua species fungi mikoriza

arbuskular dan pemupukan fosfor terhadap pertumbuhan dan serapan fosfor terhadap pertumbuhan dan serapan fosfor tajuk kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan. IPB. Bogor.

Hetrick BAD. 1984. Ecology of VAM fungi. in Powel CL, Bagyaraj DJ. VA Mycorhiza. CRG Press Inc, Florida.

Imas, T., R.S. Hadioetomo, A.W. Gunawan dan Y. Setiadi, 1989. Mikrobiologi Tanah II. Depdikbud Ditjen Dikti, Pusat Antar Universitas Bioteknologi, IPB.

Irawati, A. 1999. Pengaruh Inokulasi MVA terhadap produksi jagung yang telah mengalami kekeringan sesaat pada fase vegetative dan generative. Jurnal Tanah Tropika. 9:1-6.

Koide, R. T., dan R. P. Schreiner. 1992. Regulation of the Vesicular-Arbuscular mycorrhizal symbiosis. Annu. Rev. Plant Physiol. Plant Mol. Biol. 43: 557-581.

Lozano, J.M.R. and R. Azcon. 2000. Symbiotic efficiency and effectivity of an autochthonous arbuscular mycorrhizal Glomus sp. from saline soils and Glomus deserticola under salinity. Mycorrhiza 10(3) : 137-143.

Niswati, A., S.G. Nugroho, M. Utomo dan Suryadi. 1996. Pemanfaatan mikoriza vesikular arbuskular untuk mengatasi pertumbuhan jagung akibat cekaman kekeringan. Junal Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. No.3 Lampung.

Novriani dan Madjid. 2009. Dasar-dasar ilmu tanah, prospek pupuk hayati mikoriza. http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/05/prospek-pupuk-hayati-mikoriza.html. Diakses pada tanggal 23 Desember 2011.

Nugroho S. G. 1990. Tanggapan Tanaman Jagung Hibrida Pioneer terhadap Inokulasi MVA dan Pemupukan P pada TanahUultisol Rangkas Bitung Banten. Laporan Penelitian. Kerjasama AARP-Dikti.Jakarta. 54 hlm.

Nuhamara, S.T. 1994. Peranan Mikoriza untuk Reklamasi Lahan Kritis. Program Pelatihan Biologi dan Bioteknologi Mikoriza. Peraturan Pemerintah No. 18. 1999.

Perrin, R. 1990. Interactions between mycorrhizae and deseases caused by soil-born fungi. Soil Use Manag. 6, 189-195.

Read, D. J., D. H. Lewis, A. H. Fitter, and I. J. Alexander. 1992. Mycorrhizas in ecosystems. Cab International, Wallingford, England.

44 Rini, M. V. 2001. Effect of arbuscular mychoriza on oil palm seedling growth

and development of basal stem root disease caused by Ganoderma boninense. Disertasi. Universiti Putra Malaysia, Malaysia.

Risanda, D. 2008. Pengembangan teknik inokulasi buatan Ganoderma boninense pat. pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Semangun. 2004. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Suhardi. 1988. Mikoriza Vesikular Arbuskular. Pedoman Kuliah Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi.Universitas Gadjah Mada. PAU-Bioteknologi UGM. 178 hlm.

Sulistyono, E., M.H. Bintoro Djofrie, Heningtyas. 1999. Pengaruh inokulasi cendawan mikoriza arbuskular dan berbagai taraf pupuk terhadap kadar P daun dan kualitas bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan pendahuluan. Bul. Argon. 27(2) :1-7

Talanca, H. dan A.M. Adnan. 2005. Mikoriza dan Manfaatnya pada Tanaman. Prosiding seminar ilmiah dan pertemuan tahunan PBI dan PFI XVI Komda Su-lsel 2005 ISBN : 979-95025-6-7. Balai Tanaman Serealia.

Warintek. 2010. Budidaya kacang tanah.

http://migroplus.com/brosur/Budidayakacangtanah.pdf. Diakses pada tanggal 23 Desember 2011.

Widiastuti H., N. Sukarno, L. K. Darusman, D.H. Goenadi, S. Smith, dan E Guhardja. 2005. Penggunaan spora cendawan mikoriza arbuskula sebagai inokulum untuk meningkatkan pertumbuhan dan serapan hara bibit kelapa sawit. Menara Perkebunan. 73(1): 26-34.

Yunike, N. 1999. Pengaruh inokulasi dua species fungi mikoriza arbuskular dan pemupukan fosfor terhadap pertumbuhan dan serapan fosfor tajuk bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Skripsi. IPB. Bogor.

Puji syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya sederhana ini untuk Ayahanda Suwarno dan Ibunda Tercinta Siti Erlini Wati, Adinda Fikri

Fathurrahman Aziz, Fadilah Sayidatul Tahiyati, Fiil Musfirotul Wasi’I,

yang selalu melimpahkan kasih dan sayang yang tiada henti, serta kesabaran menanti keberhasilanku. Semoga karya sederhana ini

Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum, bila kaum itu tidak berusaha merubah nasibnya sendiri.

(Q.S =13:11 )

Jalanilah hidup ini seperti air yang mengalir, mengikuti arus kemana tertuju (My Parents)

Jangan patah semangat walau apapun yg terjadi, jika kita menyerah maka habislah sudah

Dokumen terkait