• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, maka dapat disarankan:

1. Soal-soal tes hasil belajar diharapkan dapat lebih dikembangkan, agar mencapai jenjang kognitif C5 dan C6.

2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh multimedia pada materi lainnya, sehingga bisa mengukur sejauh mana keefektifan multimedia.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan memberikan waktu yang lebih lama untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa.

56

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan Elektromagnetik. Jurnal Edukasi. vol: 5. No. 1. 2009.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2013. Arikounto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. JakartaRineka Cipta, 2005. Edisi

Revisi. Cet. Ke- 7.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ed. 2. Jakarta: Bumi Aksara. 2013.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta; PT Raja Grafindo. 2011.

Dahar, Ratna Willis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. 2011.

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2009. Enggal, Dwi. Pengaruh Pengaruh Multimedia Interaktif (MMI) Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Konsep Gaya yang Bernuansa Nilai. UIN Jakarta. 2011.

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi Kelima, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2001.

Kasiono, Trans dkk,. Pengaruh Penggunaan Multimedia, Sumber Belajar, dan Nilai Karakter Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan. 2013.

Kusantati, Herni dkk,. Evaluasi Multimedia Interaktif Berbasis Animasi Pada Pembelajaran Teknologi Desain Busana. INVOTEC. 2014. Volume X. No.1.

Mayer, Richard E. Multimedia Learnin. Yogyakarta: Pusaka Pelajar, 2009. cet. ke-1.

Merentek, Risal M. Pembelajaran Berbasis Komputer Sarana Multimedia dalam Pengembangan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 3. No. 5. 2012. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press. 2010.

cet. ke-3.

Nurcholis. Implementasi Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Penarikan Kesimpulan Logika Matematika. Jurnal. Palu. 2013.

57

Oki, Alan Kirana. Pengaruh Hypermedia Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Kesetimbangan Benda Tegar. UIN Jakarta. 2015.

Purwanto. evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Purwoko dan Fendi. Fisika 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudistira, 2010. cet. ke-2. Rizqi, Latifa Arina. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis

Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Kejuruan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Depok. Universitas Negeri Yogyakarta. 2014.

S. Supardi U. dkk,. Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika. Jurnal Formatif. vol: 2. No.1. 2011.

Setiawan, Agung dkk,. Metode Praktikum Dalam Pembelajaran Pengantar Fisika SMA: Studi Pada Konsep Besaran dan Satuan Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol:1 No 3. ISSN: 2301-9794. 2012.

Sudjana, Nana. Peningkatan Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2008. cet. ke-14.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2014.

Syah, Muhibbin Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2004. cet. ke-3.

Taufiq, Irsan. Analisis Hubungan Implementasi Multimedia Pada Learning Management System Terhadap Kemampuan Mahasiswa dalam Penguasaan Materi Pembelajaran. Jurnal Sains dan Teknologi. vol:10. No.1. 2011.

Undang-undang R.I nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. diakses tanggal 2 Maret 2015 pukul 18.00 WIB.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara. 1995

Waryanto, Nur Hadi. Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran. FMIPA UNY. 2008.

58

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / 2

Peminatan : IPA

Materi Pokok : Keseimbangan benda tegar Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian dan satuan torsi.

2. Menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan torsi. 3. Menganalisis pengaruh torsi pada benda tegar secara kuantitatif. 4. Menjelaskan pengertian dan satuan momen inersia.

5. Menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan momen inersia.

6. Mengaplikasikan konsep momen inersia untuk partikel dan berbagai bentuk benda tegar.

7. Menganalisis hubungan antara momen inersia dan torsi dalam kehidupan sehari-hari.

59

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan satuan torsi berdasarkan media yang disediakan.

2. Siswa dapat menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan torsi berdasarkan media yang disediakan.

3. Siswa dapat menganalisis pengaruh torsi pada benda tegar secara kuantitatif berdasarkan media yang disediakan.

4. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan satuan momen inersia berdasarkan media yang disediakan.

5. Siswa dapat menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan momen inersia berdasarkan media yang disediakan.

6. Siswa dapat mengaplikasikan konsep momen inersia untuk partikel dan berbagai bentuk benda tegar berdasarkan media yang disediakan.

7. Siswa dapat menganalisis hubungan antara momen inersia dan torsi dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan media yang disediakan.

8. Siswa dapat menganalisis energi kinetik pada gerak rotasi berdasarkan media yang disediakan.

E. Materi Ajar 1. Momen gaya

Momen gaya atau torsi sama dengan gaya pada gerak tranlasi. Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Besarnya momen gaya (torsi) tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu putaran dan letak gaya. Definisi momen gaya secara matematis dituliskan sebagai berikut.

2. Momen Inersia

Momen inersia menyatakan bagaimana massa benda yang beritasi didistribusikan di sekitar sumbu rotasinya. Apabila sistem yang berotasi adalah sebuah partikel bermassa m dan berada pada jarak r dari sumbu

60

rotasi, maka momen inersia partikel tersebut merupakan hasil kali massa partikel dengan kuadrat jaraknya dari sumbu rotasi. Secara matematis dirumuskan:

Besarnya momen inersia tergantung pada bentuk benda, jarak sumbu putar ke pusat massa, dan posisi benda relatif terhadap sumbu putar. Tabel berikut menunjukkan momen inersia beberapa benda tegar.

No. Gambar Nama Bangun Sumbu Momen

inersia

1. Batang homogen dengan

panjang L

Melalui

ujung

2. Batang homogen dengan

panjang L

Melalui

pusat

3. Silinder tipis berongga

dengan jari-jari R

Melalui pusat

4. Silinder pejal dengan

jari-jari R

Melalui

61

5. Bola berongga dengan

jari-jari R

Melalui

pusat

6. Bola pejal dengan jari-jari

R

Melalui

pusat

3. Hubungan antara Torsi dengan Momen Inersia

Berdasarkan hukum II newton torsi dan momen inersia saling berhubungan. Hal ini dapat dirumuskan dengan persamaan berikut.

4. Energi Kinetik Rotasi

Setiap benda bergerak memiliki energi kinetik. Pada saat berotasi, benda memiliki energi kinetik yang disebut dengan energi kinetik rotasi yang besarnya:

Untuk benda menggelinding di atas bidang, benda mengalami dua gerakan yaitu gerak translasi dan gerak rotasi. Sehingga benda memiliki energi kinetik total yang besarnya:

F. Metode Pembelajaran Ceramah, dan tanya jawab G. Media Pembelajaran

Power point tentang momen gaya, momen inersia, dan energi kinetik H. Sumber Belajar

1. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Bambang Haryadi. Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

62

I. Langkah-langkah pembelajaran

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan

Apersepsi

- Mengucapkan salam - Bertanya “ada yang

tahu tidak apa itu dinamika rotasi?” - Menjawab salam - Menjawab pertanyaan sesuai kemampuan 10 menit Motivasi Menampilkan demonstrasi mengenai torsi Memperhatikan penampilan Inti Eksplorasi

- Meminta siswa untuk menjelaskan maksud dari demonstrasi yang dilakukan guru dikaitkan dengan pengertian dan aplikasi torsi - Menjelaskan maksud dari demonstrasi sesuai kemampuan 60 menit Elaborasi - Menjelaskan konsep torsi, momen inersia, dan energi kinetik dengan bantuan power point - Memperhatikan penjelasan guru Konfirmasi - Melakukan tanya jawab berkaitan dengan konsep torsi

- Menjawab pertanyaan guru sesuai kemampuan Penutup Evaluasi - Memberikan latihan soal - Memberikan pekerjaan rumah untuk dikerjakan secara individual - Menjawab latihan soal sesusai kemampuan - Mencatat pekerjaan rumah yang

diberikan guru 20 menit

Kesimpulan - Bersama-sama dengan siswa mengambil kesimpulan dari materi - Bersama-sama dengan guru mengambil kesimpulan dari materi J. Penilaian

Teknik Penilaian : Tes tertulis dan lisan Bentuk Instrumen : Tes uraian

63

K. Pedoman Penilaian 1. Ranah Kognitif

Diperoleh dari hasil tes evaluasi siswa 2. Ranah Afektif

Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan penjelasan guru.

Serua, Maret 2016 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Citra Wahyudin R NIM. 109016300032

64

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / 2

Peminatan : IPA

Materi Pokok : Keseimbangan benda tegar Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Pertemuan ke : 2

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar.

C. Indikator

1. Menjelaskan besaran dan satuan momentum sudut pada gerak rotasi. 2. Menganalisis momentum sudut benda secara kuantitatif.

3. Menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut.

4. Mengaplikasikan hukum kekekalan momentum sudut dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menjelaskan pengertian titik berat benda tegar. 6. Menganalisis letak titik berat bangun datar homogen. D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan besaran dan satuan momentum sudut pada gerak rotasi berdasarkan media yang disediakan.

65

2. Siswa dapat menganalisis momentum sudut benda secara kuantitatif berdasarkan media yang disediakan.

3. Siswa dapat menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut berdasarkan media yang disediakan.

4. Siswa dapat mengaplikasikan hukum kekekalan momentum sudut dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan media yang disediakan.

5. Siswa dapat menjelaskan pengertian titik berat benda tegar berdasarkan media yang disediakan.

6. Siswa dapat menganalisis letak titik berat bangun datar homogen berdasarkan media yang disediakan.

E. Materi Ajar

1. Momentum sudut

Untuk benda yang berotasi di sekitar sumbu yang tetap, momentum sudut dapat dinyatakan dengan:

Hukum kekekalan momentum sudut berbunyi “jika tidak ada momen gaya yang bekerja (Στ = 0), maka momentum sudut benda yang berotasi adalah tetap”.

2. Titik Berat

a. Benda homogen berbentuk garis ∑

∑ ∑ b. Benda homogen berbentuk bidang

∑ ∑ c. Benda homogen berbentuk ruang

∑ ∑ F. Metode Pembelajaran

66

Ceramah, dan tanya jawab G. Media Pembelajaran

Power point tentang momentum sudut dan titik berat benda homogen H. Sumber Belajar

1. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Bambang Haryadi. Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

I. Langkah-langkah pembelajaran

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan

Apersepsi

- Mengucapkan salam - Bertanya “ada yang

tahu tidak apa itu titik berat?” - Menjawab salam - Menjawab pertanyaan sesuai kemampuan 10 menit Motivasi Menampilkan demonstrasi mengenai titik berat Memperhatikan penampilan Inti Eksplorasi

- Meminta siswa untuk menjelaskan maksud dari demonstrasi yang dilakukan guru dikaitkan dengan pengertian dan aplikasi momentum sudut dan titik berat

- Menjelaskan maksud dari demonstrasi sesuai kemampuan 60 menit Elaborasi - Menjelaskan konsep momentum sudut dan titik berat dengan bantuan power point

- Memperhatikan penjelasan guru Konfirmasi - Melakukan tanya jawab berkaitan dengan konsep momentum sudut dan titik berat - Menjawab pertanyaan guru sesuai kemampuan Penutup Evaluasi - Memberikan latihan soal - Memberikan pekerjaan rumah untuk dikerjakan secara individual - Menjawab latihan soal sesusai kemampuan - Mencatat pekerjaan rumah yang diberikan guru 20 menit

67 dengan siswa mengambil kesimpulan dari materi dengan guru mengambil kesimpulan dari materi J. Penilaian

Teknik Penilaian : Tes tertulis dan lisan Bentuk Instrumen : Tes uraian

K. Pedoman Penilaian 1. Ranah Kognitif

Diperoleh dari hasil tes evaluasi siswa 2. Ranah Afektif

Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan penjelasan guru.

Serua, Maret 2016 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Citra Wahyudin R NIM. 109016300032

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / 2

Peminatan : IPA

Materi Pokok : Keseimbangan benda tegar Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Pertemuan ke : 3

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar.

C. Indikator

1. Menjelaskan macam-macam kesetimbangan. 2. Menganalisis konsep kesetimbangan benda tegar. D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam kesetimbangan.

2. Siswa dapat menganalisis konsep kesetimbangan benda tegar dalam fenomena kehidupan sehari-hari.

E. Materi Ajar

1. Kesetimbangan Benda Tegar

Benda tegar adalah benda yang apabila dipengaruhi gaya-gaya tidak mengalami perbuhan bentuk. Meskipun benda berotasi bentuknya tetap sehingga jarak antara partikelnya tidak berubah.

69

∑ ∑ ∑

Suatu benda dikatakan dalam keadaan setimbang apabila benda memiliki kesetimbangan rotasi dan kesetimbangan translasi. Dengan demikian, syaratnya adalah resultan gaya dan resultan momen gaya terhadap suatu titik sembarang sama dengan nol. Kesetimbangan dibagi menjadi tiga. Yaitu kesetimbangan labil, kesetimbangan stabil, dan kesetimbangan netral.

F. Metode Pembelajaran Ceramah, dan tanya jawab G. Media Pembelajaran

Power point tentang kesetimbangan benda tegar H. Sumber Belajar

1. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Bambang Haryadi. Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

I. Langkah-langkah pembelajaran

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu

Guru Siswa Pendahulua n Apersepsi - Mengucapkan salam

- Bertanya “ada yang tahu tidak apa itu setimbang?” - Menjawab salam - Menjawab pertanyaan sesuai kemampuan 10 menit Motivasi Menampilkan demonstrasi mengenai setimbang Memperhatikan penampilan Inti Eksplorasi - Meminta siswa untuk menjelaskan maksud dari demonstrasi yang dilakukan guru dikaitkan dengan pengertian dan aplikasi kesetimbangan benda tegar - Menjelaskan maksud dari demonstrasi sesuai kemampuan 60 menit

Elaborasi - Menjelaskan konsep kesetimbangan

- Memperhatikan penjelasan guru

70

benda tegar dengan bantuan power point

Konfirmasi - Melakukan tanya jawab berkaitan dengan konsep kesetimbangan benda tegar - Menjawab pertanyaan guru sesuai kemampuan Penutup Evaluasi - Memberikan latihan soal - Memberikan pekerjaan rumah untuk dikerjakan secara individual - Menjawab latihan soal sesusai kemampuan - Mencatat pekerjaan rumah yang diberikan guru 20 menit Kesimpulan - Bersama-sama dengan siswa mengambil kesimpulan dari materi - Bersama-sama dengan guru mengambil kesimpulan dari materi J. Penilaian

Teknik Penilaian : Tes tertulis dan lisan Bentuk Instrumen : Tes uraian

K. Pedoman Penilaian 1. Ranah Kognitif

Diperoleh dari hasil tes evaluasi siswa 2. Ranah Afektif

Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan penjelasan guru.

Serua, Maret 2016 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Citra Wahyudin R NIM. 109016300032

71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / 2

Peminatan : IPA

Materi Pokok : Keseimbangan benda tegar Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian dan satuan torsi.

2. Menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan torsi. 3. Menganalisis pengaruh torsi pada benda tegar secara kuantitatif. 4. Menjelaskan pengertian dan satuan momen inersia.

5. Menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan momen inersia.

6. Mengaplikasikan konsep momen inersia untuk partikel dan berbagai bentuk benda tegar.

7. Menganalisis hubungan antara momen inersia dan torsi dalam kehidupan sehari-hari.

72

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan satuan torsi berdasarkan media yang disediakan.

2. Siswa dapat menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan torsi berdasarkan media yang disediakan.

3. Siswa dapat menganalisis pengaruh torsi pada benda tegar secara kuantitatif berdasarkan media yang disediakan.

4. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan satuan momen inersia berdasarkan media yang disediakan.

5. Siswa dapat menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan momen inersia berdasarkan media yang disediakan.

6. Siswa dapat mengaplikasikan konsep momen inersia untuk partikel dan berbagai bentuk benda tegar berdasarkan media yang disediakan.

7. Siswa dapat menganalisis hubungan antara momen inersia dan torsi dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan media yang disediakan.

8. Siswa dapat menganalisis energi kinetik pada gerak rotasi berdasarkan media yang disediakan.

E. Materi Ajar 1. Momen gaya

Momen gaya atau torsi sama dengan gaya pada gerak tranlasi. Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Besarnya momen gaya (torsi) tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu putaran dan letak gaya. Definisi momen gaya secara matematis dituliskan sebagai berikut.

2. Momen Inersia

Momen inersia menyatakan bagaimana massa benda yang beritasi didistribusikan di sekitar sumbu rotasinya. Apabila sistem yang berotasi

73

adalah sebuah partikel bermassa m dan berada pada jarak r dari sumbu rotasi, maka momen inersia partikel tersebut merupakan hasil kali massa partikel dengan kuadrat jaraknya dari sumbu rotasi. Secara matematis dirumuskan:

Besarnya momen inersia tergantung pada bentuk benda, jarak sumbu putar ke pusat massa, dan posisi benda relatif terhadap sumbu putar. Tabel berikut menunjukkan momen inersia beberapa benda tegar.

No. Gambar Nama Bangun Sumbu Momen

inersia

1. Batang homogen dengan

panjang L

Melalui

ujung

2. Batang homogen dengan

panjang L

Melalui

pusat

3. Silinder tipis berongga

dengan jari-jari R

Melalui pusat

4. Silinder pejal dengan

jari-jari R

Melalui

74

5. Bola berongga dengan

jari-jari R

Melalui

pusat

6. Bola pejal dengan jari-jari

R

Melalui

pusat

3. Hubungan antara Torsi dengan Momen Inersia

Berdasarkan hukum II newton torsi dan momen inersia saling berhubungan. Hal ini dapat dirumuskan dengan persamaan berikut.

4. Energi Kinetik Rotasi

Setiap benda bergerak memiliki energi kinetik. Pada saat berotasi, benda memiliki energi kinetik yang disebut dengan energi kinetik rotasi yang besarnya:

Untuk benda menggelinding di atas bidang, benda mengalami dua gerakan yaitu gerak translasi dan gerak rotasi. Sehingga benda memiliki energi kinetik total yang besarnya:

F. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, dan tanya jawab G. Media Pembelajaran

Laptop dan software hypermedia tentang keseimbangan benda tegar H. Sumber Belajar

1. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Bambang Haryadi. Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

75

I. Langkah-langkah pembelajaran

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan

Apersepsi

- Mengucapkan salam - Bertanya “ada yang

tahu tidak apa itu dinamika rotasi?” - Menjawab salam - Menjawab pertanyaan sesuai kemampuan 10 menit Motivasi Menampilkan demonstrasi mengenai torsi Memperhatikan penampilan Inti Eksplorasi - Meminta siswa untuk menjelaskan maksud dari demonstrasi yang dilakukan guru dikaitkan dengan pengertian dan aplikasi torsi - Menjelaskan maksud dari demonstrasi sesuai kemampuan 60 menit Elaborasi - Meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang - Meminta siswa

membuka media yang disiapkan guru

- Membentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang - Membuka media yang telah disiapkan guru Konfirmasi - Membimbing siswa dalam mengoperasikan media yang digunakan - Mengoperasikan media sesuai bimbingan guru Penutup Evaluasi - Meminta siswa menjawab

pertanyaan yang ada di media - Memberikan pekerjaan rumah untuk dikerjakan secara individual - Menjawab pertanyaan sesusai kemampuan - Mencatat pekerjaan rumah yang diberikan guru 20 menit Kesimpulan - Bersama-sama dengan siswa mengambil kesimpulan dari materi - Bersama-sama dengan guru mengambil kesimpulan dari materi J. Penilaian

76

Teknik Penilaian : Tes tertulis dan lisan Bentuk Instrumen : Tes uraian

K. Pedoman Penilaian 1. Ranah Kognitif

Diperoleh dari hasil tes evaluasi siswa 2. Ranah Afektif

Diperoleh dari keaktifan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan dan memperhatikan penjelasan guru.

Serua, Maret 2016 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Citra Wahyudin R NIM. 109016300032

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / 2

Peminatan : IPA

Materi Pokok : Keseimbangan benda tegar Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Pertemuan ke : 2

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar.

C. Indikator

1. Menjelaskan besaran dan satuan momentum sudut pada gerak rotasi. 2. Menganalisis momentum sudut benda secara kuantitatif.

3. Menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut.

4. Mengaplikasikan hukum kekekalan momentum sudut dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menjelaskan pengertian titik berat benda tegar. 6. Menganalisis letak titik berat bangun datar homogen. D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan besaran dan satuan momentum sudut pada gerak rotasiberdasarkan media yang disediakan.

2. Siswa dapat menganalisis momentum sudut benda secara kuantitatif berdasarkan media yang disediakan.

78

3. Siswa dapat menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut berdasarkan media yang disediakan.

4. Siswa dapat mengaplikasikan hukum kekekalan momentum sudut dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan media yang disediakan.

5. Siswa dapat menjelaskan pengertian titik berat benda tegar berdasarkan media yang disediakan.

6. Siswa dapat menganalisis letak titik berat bangun datar homogen berdasarkan media yang disediakan.

E. Materi Ajar

1. Momentum sudut

Untuk benda yang berotasi di sekitar sumbu yang tetap, momentum sudut dapat dinyatakan dengan:

Hukum kekekalan momentum sudut berbunyi “jika tidak ada momen gaya yang bekerja (Στ = 0), maka momentum sudut benda yang berotasi adalah tetap”.

2. Titik Berat

a. Benda homogen berbentuk garis ∑

∑ ∑ b. Benda homogen berbentuk bidang

∑ ∑ c. Benda homogen berbentuk ruang

∑ ∑ F. Metode Pembelajaran

Ceramah, dan tanya jawab G. Media Pembelajaran

79

Power point tentang momentum sudut dan titik berat benda homogen H. Sumber Belajar

1. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Bambang Haryadi. Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

I. Langkah-langkah pembelajaran

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan

Apersepsi

- Mengucapkan salam - Bertanya “ada yang

tahu tidak apa itu titik berat?” - Menjawab salam - Menjawab pertanyaan sesuai kemampuan 10 menit Motivasi Menampilkan demonstrasi mengenai titik berat Memperhatikan penampilan Inti Eksplorasi

- Meminta siswa untuk menjelaskan maksud dari demonstrasi yang dilakukan guru dikaitkan dengan pengertian dan aplikasi momentum sudut dan titik berat

Dokumen terkait