• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Untuk peneliti selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu menemukan metode-metode

ice breaking yang menarik untuk menghindari adanya rasa bosan siswa

ketika mengikuti pelatihan senam otak. 2. Untuk para siswa dan guru

a. Para siswa diharapkan mampu melakukan gerakan senam otak secara rutin untuk mengoptimalkan otak kanan dan kiri agar mempermudah siswa dalam menerima pelajaran.

b. Para guru dapat menggunakan model pembelajaran diawali dengan senam otak agar dapat menghasilkan hasil belajar yang optimal.

51

DAFTAR PUSTAKA

Ansari, D. (2008). The Brain Goes To School: Strengthening The Education-Neuroscience Connection. Education Canada, 48(4), 6-10.

Anderson, L.W., & Krrathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning

Teaching, and Assessing : A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York : Addison Wesley Longman, Inc.

Anthony, G. & Walshaw, M. (2009). Characteristics of Effective Teaching of Mathematics: A View from The West. Journal of Mathematics Education, Vol. 2, No.2, 147-164.

Arcavi, A. (2003). The Role of Visual Representations in The Learning of Mathematics. Journal of mathematicsal education in science and

technology, Vol. 29, No.3, 401-420.

Awolola, S., A. (2010). Effect of brain-based learning strategy on students’ achievement in senior secondary school mathematics in Oyo State, Nigeria. Journal of Educational Sciences. Vol.2, 91-106

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.

Bengtson, V., & Perry, P. (2005). Effectiveness of the Brain Gym for improving

the handwriting of first grade students. (Masters Thesis, The College of

St. Scholastica, Duluth, MN).

Brain Gym® International. (2011). The Official Brain Gym Website. Diunduh tanggal 3 maret 2016 dari http://www.braingym.org.

Bodovski, K., & Farkas, G. (2007). Mathematics Growth in Early Elementary School: The Roles of Beginning Knowledge, Student Engagement, and Instruction. The Elementary School Journal, Vol. 108, No.2, 115-130 Carpenter, C. (2005). Planting brain gym seeds. Brain Gym Journal, Vol.19,

83-92.

Creswell, J. (2008). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating

Quantitative and Qualitative Research, 3rd Edition. New Jersey : Person

Education Inc.

Coe, D. P., Pivarknik, J. M., Womack, C. J., Reeves, M. J., & Malina, R. M. (2006). Effect Of Physical Education And Activity Levels On Academic Achievement In Children. Medicine and Science in Sports and Exercise, Vol. 38, 1515-1519.

Cohen, I. and Goldsmith, M. (2003). Hands On: How to Use Brain Gym in the

Classroom (3rd ed.). Ventura: Edu-Kinesthetics, Inc.

Dennison, P.E & G. E. (2006). Brain Gym : Buku Panduan Lengkap. Jakarta : PT. Grasindo.

Dennison, P.E., Dennison, G.E. (2008). Brain Gym® 101: Balance for Daily Life. Ventura, CA : Edu-Kinesthetics, Inc.

Dennison, P. (2009). Research now validates movement-based learning. Brain

Gym Journal, Vol. 23 (1-2), 3. Ventura, CA : Edu-Kinesthetics, Inc.

Departemen Pendidikan Nasional, (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Depdiknas.

Duman, B. (2006). The effect of Brain Base Instruction to Improve on Students'

Academic Achievement in Social Studies Instruction. International

Conference on Engineering Education. Turkey: Mugla University.

Donczik, J., & Bocker, I. (2009). Using Dennison Laterality Repatterning To Increase Mental Speed. Brain Gym Journal, Vol. 23(1-2), 4–5.

Emilda. (2015). Teaching Mathematics through Integrated Brain Gym in Pair Checks of Cooperative Learning. Journal Of Humanities And Social

Science (IOSR-JHSS) Vol. 20, Issue 11, Ver. III, 27-31.

Gozuyesil, E. & Dikici, A. (2014). The Effect of Brain Based Learning on Academic Achievement: A Meta-analytical Study. Journal of Educational

Science, vol. 14,. 642-648.

Hurlock, E.B. (2006). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Hyatt, K. J. (2007). Brain Gym: Building stronger brains or wishful thinking?.

Journal Remedial and Special Education, Vol. 28, h.117-124.

Irwandy, E. L. (2007). Efektifitas Pelatihan Senam Otak Dalam Usaha

Meningkaytkan Kapasitas Muatan STM Anak Kelas IV SD. Skripsi

Fakultas Psikologi (tidak dipublikasikan). Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Johnson, D.W., & Roger T. J. (2002). Cooperative learning method: A meta-Analysis. Journal of Research Education. Vol.1, 165-189.

Kristian, A. D. (2012). Efektifitas Pelatihan Senam Otak Terhadap Peningkatan

Ingatan Jangka Pendek Pada Akhir. Skripsi Fakultas Psikologi (tidak

dipublikasikan). Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Koester, C. (2000). A summary of a Brain Gym research project on reading. Brain

Gym Journal December. Diunduh tanggal 12 Maret 2016 dari

Latipun. (2008). Psikologi Eksperimen. Malang : UMM Press.

Leepo, M., David, D. & Crim, B. (2000). The Basics of Exercising The Mind and Body. Childhood Education, Vol. 76, No.3, 142-147.

Lithner, J. (2006). A Framework For Analysing Creative And Imitative

Mathematical Reasoning, Research Reports In Mathematics Education.

Swedan: Department Of Mathematics And Mathematical Statistics. Umea University.

Muliati, Deasny. (2009). Pengaruh Brain Gym Terhadap Prestasi Belajar

Matematika Siswa Kelas VII di SMP Negeri 3 Batu Tahun Ajaran 2009/2010. Tesis (tidak dipublikasikan). Malang : Universitas

Muhammadiyah Malang.

Marliani, R. (2013). Psikologi Eksperimen. Bandung : Pustaka Setia.

NCTM. (1999). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA : NCTM.

Nelson, T. (2002). Mathematics Education: A Summary of Research, Theories,

and Practice [E-book]. Diunduh tanggal 15 Maret 2016 dari

http://www.math4.nelson.com/pdf/tc_pr_summary.pdf.

Nussabaum, S. S. (2010). The Effects Of 'Brain Gym' As A General Education

Intervention: Improving Academic Performance And Behaviors (Doctoral

Dissertation, Northcentral University).

Owens, K. (2008). Identity as a Mathematical Thinker. Journal Mathematics

Teacher Education and Development, Vol. 9, 36-30.

Pape, S. (2003). Developing Mathematical Thingking and Self-Regulated Learning: A Teaching Experiment in a Seventh-Grade Mathematics Classroom. Journal of Education Psychology, Vol. 90, 682-697.

Piaget, Jean, & Barbel Inhelder. (2010). Psikologi Anak, Terj. Miftahul Jannah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Pratt, S. (2010). At The Intersection Of The Embodiment And Emergence For A Mathematics Teacher Educator. Journal of Curriculum Theorizing,Vol 26, No. 1.

Rentschler, M. (2007). The Basics Of Educational Kinesiology. Journal of

Behavioral, Vol.16, No. 4, 95.

Saifuddin, Azwar. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Seniati, L., Yulianto, A., & Setiabudi, B, N. (2005). Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks.

Shamberg, S. (2009). Early childhood development and Brain Gym sensorimotor exercises. Brain Gym Journal, Vol. 23(1-2), 10–11.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sousa, D.A. (2008). How the brain learns mathematics. California: Corwin Press: A Sage Publications Company Thousand Oaks.

Stephenson, J. (2009). Best practice? Advice provided to teachers about the use of Brain Gym® in Australian schools. Jurnal Education, Vol. 11, 12-15. Twomey, L.J. (2002). A Study on Brain Gym and Its Effects on Mathematics:

“Creating a Win-Win Situation in a Canadian Grade School”. Brain Gym

Journal, Vol. XVI, No.3.

Watson, A., & Kelso, G. L. (2014). The Effect Of Brain Gym® On Academic Engagement For Children With Developmental Disabilities. International

Journal Of Special Education, Vol.29, No.2, 1

Willis, J. (2007). Brain-Based Teaching Strategies For Improving Students' Memory, Learning, And Test-Taking Scores. Childhood Education, Vol.83, 310-317.

Wilmes, B., Harrington, L., Kohler-Evans, P., & Sumpter, D. (2008). Coming To Our Senses: Incorporating Brain Research Findings Into Classroom Instruction. Education, Vol. 28, 659-666.

Yusuf, S. (2012). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

55

LAMPIRAN A

PETUNJUK PELAKSANAAN

PRE-TEST DAN POST-TEST

Petunjuk Pelaksanaan Pre-test / Post-test

1. Siswa memasuki ruang kelas pada jam pelajaran pertama bersama guru, peneliti, dan asisten peneliti.

2. Guru kelas dan asisten peneliti melakukan presensi kelas untuk memeriksa jumlah siswa yang hadir pada hari itu.

3. Peneliti melakukan perkenalan singkat dan penjelasan tentang tes yang akan diberikan kepada siswa.

4. Peneliti dan asisten peneliti membagikan soal dan lembar jawaban kepada seluruh siswa yang hadir dan memberikan instruksi untuk mengisi identitas (nama dan nomor presensi) di lembar jawaban.

5. Peneliti memberikan instruksi pengerjaan tugas :

“Adik-adik, dalam pengerjaan tes matematika ini kalian memiliki waktu 70 menit untuk mengerjakan seluruh soal. Adik-adik diminta untuk menuliskan jawaban yang benar dengan tulisan yang jelas. Silahkan dikerjakan sendiri dan dilarang mencontek. Apabila ada yang ingin bertanya tentang tes matematika ini, saya persilahkan terlebih dahulu.” 6. Setelah semua siswa merasa jelas dan siap, maka tes matematika dimulai

dan siswa dipersilahkan untuk mulai mengerjakan tes. waktu yang diberikan untuk mengerjakan tes selama 70 menit.

7. Asisten peneliti mengumpulkan seluruh soal dan lembar jawaban siswa setelah waktu mengerjakan telah habis.

57

LAMPIRAN B

INSTRUMEN PENGUKURAN

KEMAMPUAN MATEMATIKA

SOAL PRE-TEST Nama :

No. absen :

Isilah titik-titik dibawah ini ! 1) ……… 2) ……… 3) ……… 4) ……… 5) ……… 6) ……… 7) ……… 8) ……… 9) ……… 10) ……… 11) ……… 12) ……… 13) ……… 14) ……… 15) ……… 16) ……… 17) ……… 18) ……… 19) ……… 20) ……… 21) ……… 22) ……… 23) ……… 24) ……… 25) ……… 26) ……… 27) ……… 28) ……… 29) ……… 30) ……… 31) ……… 32) ……… 33) ……… 34) ……… 35) ……… 36) ……… 37) ……… 38) ……… 39) ……… 40) ………

KUNCI JAWABAN PRE-TEST

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

8)

9)

10)

11)

12)

13)

14)

15)

16)

17)

18)

19)

20)

21)

22)

23)

24)

25)

26)

27)

28)

29)

30)

31)

32)

33)

34)

35)

36)

37)

38)

39)

40)

SOAL POST-TEST Nama :

No. absen :

Isilah titik-titik dibawah ini! 1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… 5. ……… 6. ……… 7. ……… 8. ……… 9. ……… 10. ……… 11. ……… 12. ……… 13. ……… 14. ……… 15. ……… 16. ……… 17. ……… 18. ……… 19. ……… 20. ……… 21. ……… 22. ……… 23. ……… 24. ……… 25. ……… 26. ……… 27. ……… 28. ……… 29. ……… 30. ……… 31. ……… 32. ……… 33. ……… 34. ……… 35. ……… 36. ……… 37. ……… 38. ……… 39. ……… 40. ………

KUNCI JAWABAN POST-TEST

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

8)

9)

10)

11)

12)

13)

14)

15)

16)

17)

18)

19)

20)

21)

22)

23)

24)

25)

26)

27)

28)

29)

30)

31)

32)

33)

34)

35)

36)

37)

38)

39)

40)

62

LAMPIRAN C

PETUNJUK GERAKAN SENAM OTAK

Senam Otak merupakan latihan gerak sederhana yang melibatkan beberapa titik penting yang berkaitan langsung dengan saraf-saraf otak yang berfungsi untuk memudahkan pernafasan, memperlancar peredaran darah, menyegarkan dan melemaskan otak (Dennison, 2009). Gerakan senam otak yang dilakukan berjumlah 10 gerakan yang terdiri dari 4 gerakan persiapan (PACE) dan 6 gerakan inti yang dipilih secara khusus untuk meningkatkan kemampuan matematika. Gerakan-gerakan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Gerakan PACE (positive, active, clear, energetic) terdiri dari : a. Minum air

Petunjuk gerakan :

1) Minum segelas air putih secara perlahan dan mulai mengatur pernapasan dengan teratur.

b. Gerakan sakelar otak (Brain Button) Petunjuk gerakan :

1) Pijatlah dua titik/lekukan di bawah tulang selangka, tangan lainnya letakkan di daerah pusar.

2) Pijatlah secara lembut selama 20-30 detik, sementara tangan kiri letakkan di pusar. 3) Ulangi gerakan tersebut sebanyak 3-4 kali dengan mengubah tangan.

c. Gerakan Silang (Cross Crawl) Petunjuk gerakan :

1) Posisi tubuh berdiri, sentuhlah lutut kiri dengan tangan kanan, kemudian lutut kanan dengan tangan kiri secara bergantian. Lakukan sebanyak 10-15 kali pengulangan. 2) Sentuhlah kaki dengan tangan yang berlawanan lewat belakang tubuh secara bergantian. Lakukan sebanyak 10-15 kali pengulangan.

d. Gerakan Kait Relaks (Hook-ups) Petunjuk gerakan :

1) Posisi duduk di kursi dengan kaki terentang, silangkan pergelangan kaki ke atas kaki kanan.

2) Julurkan tangan bersilangan kedepan dengan posisi jempoil ke bawah, telapak tangan berhadapan dan jari saling menggengam.

3) Tarik tangan ke depan dada. Tutup mata, bernafas dalam dan teratur sambil relaks.

4) Saat menarik nafas melalui hidung, tempelkan lidah di langit-langit mulut, pada waktu membuang nafas melalui mulut, lidah dilepaskan. 5) Setelah itu kembalikan kaki pada posisi biasa danujung-ujung jari

kedua tangan saling bersentuhan secara halus sambil bernapas dalam selama 1 menit.

6) Ulangi gerakan tersebut sebanyak 3-4 kali dengan mengubah penempatan tangan dan kaki yang berbeda.

2. Pompa Betis (The Calf Pump)

Petunjuk gerakan :

1) Berdiri dengan jarak satu lengan dari dinding dan letakkan tangan terpisah selebar bahu. Mundurkan kaki kiri selangkah ke belakang dan luruskan. Bagian depan kaki menginjak lantai sambil tumit terangkat.

2) Badan agak miring dengan sudut 45 derajat ke depan. Hembuskan nafas saat menekan tumit kiri ke lantai, dengan posisi badan dicondongkan ke depan dan lutut kanan di bengkokkan. Semakin membengkok lutut, semakin terasa bagian belakang betis kiri semakin tertarik.

3) Sambil menarik nafas dengan perlahan luruskan badan, angkatkat tumit kiri dan kendurkan.

4) Lakukan gerakan ini 3-4 kali, dengan menarik nafas dan menghembuskannya secara perlahan dan lengkap pada setiap siklus. Kemudian ganti dengan kaki lain dan ulangi.

3. Luncuran Gravitasi (The Gravity Glider)

Petunjuk gerakan :

1) Duduk dengan nyaman di kursi, silangkan pergelangan kaki dan sedikit bengkokkan lutut.

2) Buang nafas perlahan-lahan saat membungkukkan badan ke depan, dengan kepala diarahkan ke bawah. Jangkau sejauh mungkin tanpa memaksa diri.

3) Tarik nafas sambil menegakkan badan, akhirnya kepala kembali tegak.

4) Lanjutkan gerakan ini selama 3-4 kali pernafasan lengkap, kemudian ganti letak kaki yang disilangkan dan ulangi proses tadi.

4. Burung Hantu (The Owl)

Petunjuk gerakan :

1) Pijat otot bahu kiri dengan tanan kanan.

2) Gerakkan kepala perlahan menyebrangi garis tengah, ke kiri, ke kanan, dengan tinggi posisi dagu tetap.

3) Keluarkan nafas pada setiap putaran kepala, ke kiri, ke kanan dan kembali ke tengah.

5. Putaran Leher (Neck Rolls)

Petunjuk gerakan :

1) Sambil bernafas dalam-dalam, dan kedua bahu relaks, tundukkan kepala agar dagu bersentuhan dengan dada.

2) Pejamkan mata sambil perlahan-lahan dan dengan lembut putar-putar kepala dari satu sisi ke sisi yang lain.

3) Kalau ada bagian yang tegang, relakskan kepala sambil membuat lingkaran-lingkaran kecil dengan hidung dan bernafas dalam dalam.

6. Gajah (The Elephant)

Petunjuk gerakan :

1) Pasang kuda-kuda dan lutut ditekuk sedikit, goyangkan pinggul. Letakkan telinga di atas bahu dengan tangan direntangkan ke depan.

2) Bayangkan tangan menjadi belalai gajah.

3) Tangan berputar seperti mengikuti bentuk angka 8 tidur.

4) Lakukan 3-4 gerakan lengkap dari satu sisi ke sisi lain atau lebih dan ulangi pada tangan lainnya.

7. Coretan Berganda (Double Doodle)

Petunjuk pengerjaan

1) Mengangakat kedua tangan ke depan

2) Berpura-pura menggambar di udara dengan menggunakan kedua tangan secara bersamaan.

3) Mulai dari gerakan besar dan sederhana, makin lama makin bervariasi dan bentu makin kecil.

LAMPIRAN D

PELAKSANAAN PELATIHAN SENAM OTAK

1. Pre-test

Pre-test pada kelompok eksperimen dan kontrol berlangsung pada

waktu yang sama di ruang kelas lima SD Negeri 18 Muara Enim pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2016 pukul 07.30 - 08.40 WIB. Pre-test kelompok ekperimen dan kontrol masing-masing diikuti oleh 36 siswa. Waktu pengerjaan pre-test adalah 70 menit.

2. Pelatihan Senam Otak

Pelatihan senam otak berlangsung selama 10 hari berturut-turut pada pagi hari. Latihan berlangsung dari tanggal 19 Mei 2016 dan berakhir pada 28 Mei 2016. Instruktur pelatihan senam otak adalah peneliti itu sendiri. Berikut ini adalah hasil observasi selama pelatihan senam otak :

a. Pelatihan hari pertama : Kamis, 19 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari pertama berlangsung pada pukul 09.10 - 09.50 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Pada hari pertama, pelatihan berlangsung setelah para siswa mengikuti pre-test selama 70 menit dan diberikan jeda waktu 30 menit untuk beristirahat. Pelatihan berlangsung di ruang kelas VB dan berlangsung selama 40 menit. Para siswa menerima pengenalan terhadap gerakan-gerakan senam otak. Siswa mengikuti gerakan yang diinstruksikan oleh instruktur secara berurutan. Beberapa siswa terlihat mengalami kesulitan untuk

melakukan beberapa gerakan seperti gerakan kait relaks, luncuran gravitasi dan gajah. Pada pelatihan hari pertama, instruktur juga mengenalkan dan mengajarkan teknik pernapasan perut yang relaks kepada siswa.

b. Pelatihan hari kedua : Jumat, 20 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari kedua berlangsung pada pukul 07.30 - 08.10 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Latihan berlangsung di ruang kelas VB dan sebagian siswa telah mampu menyesuaikan diri dengan gerakan-gerakan senam otak. Namun, dua siswa laki-laki masih bercanda dengan sesama temannya saat latihan senam otak.

c. Pelatihan hari ketiga : Sabtu, 21 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari ketiga berlangsung pada pukul 07.30 - 08.05 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Latihan berlangsung di ruang kelas VB. Sebagian siswa telah menghafal gerakan senam otak dan mempraktekannya dengan baik tanpa harus melihat gerakan yang dilakukan oleh instruktur.

d. Pelatihan hari keempat : Minggu, 22 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari keempat berlangsung pada pukul 08.00 - 08.30 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Pada hari keempat, jadwal pelatihan dimundurkan satu jam berdasarkan kesepakatan dengan para siswa yang meminta toleransi waktu karena seharusnya hari minggu adalah hari libur. Latihan berlangsung cepat karena seluruh siswa mampu melakukan gerakan senam otak dengan baik.

e. Pelatihan hari kelima : Senin, 23 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari kelima berlangsung pada pukul 08.00 - 08.30 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Pada hari kelima, jadwal pelatihan berlangsung setelah para siswa mengikuti upacara bendera hari senin. Pelaksanaan latihan tetap berlangsung di ruang kelas VB. Pada hari kelima, sebagian siswa laki-laki mulai menunjukkan ekspresi bosan pada gerakan senam otak yang berulang-ulang. Instruktur memberikan penjelasan kepada beberapa siswa laki-laki tersebut tentang senam otak dan mereka melanjutkan latihan senam otak hingga selesai.

f. Pelatihan hari keenam : Selasa, 24 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari keenam berlangsung pada pukul 07.30 - 08.00 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Sebelum pelatihan dimulai, instruktur mengajak siswa untuk melakukan ice breaking selama 2 menit untuk mengurangi rasa bosan siswa terhadap gerakan senam otak. Namun, dua siswa laki-laki berbicara dengan teman di sebelahnya saat mengikuti pelatihan.

g. Pelatihan hari ketujuh : Rabu, 25 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari ketujuh berlangsung pada pukul 07.30 - 07.55 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Pelaksanaan latihan berlangsung di ruang kelas VB dan seluruh siswa sudah mampu melakukan gerakan senam otak dengan baik. Namun diakhir pelatihan senam otak, seorang siswa perempuan bertanya kepada instruktur tentang berapa lama

pelatihan senam otak ini berlangsung. Tetapi instruktur tidak menjelaskan tentang waktu pelatihan senam otak melainkan memberi penjelasan mengenai manfaat pelatihan senam otak.

h. Pelatihan hari kedelapan : Kamis, 26 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari kedelapan berlangsung pada pukul 07.30 - 07.50 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Pelaksanaan latihan berlangsung di ruang kelas VB. Pada hari kedelapan, sebagian siswa mulai menunjukan ekspresi bosan karena gerakan senam otak yang berlangsung secara berulang-ulang setiap hari.

i. Pelatihan hari kesembilan : Jumat, 27 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari kedelapan berlangsung pada pukul 07.30 - 07.50 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Pelaksanaan latihan berlangsung di ruang kelas VB. Pada hari kesembilan, instruktur mengadakan ice breaking sebelum pelatihan berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa bosan siswa terhadap latihan senam otak. Namun, pada saat latihan senam otak berlangsung 4 orang siswa laki-laki mengobrol saat melakukan gerakan senam otak.

j. Pelatihan hari kesepuluh : Sabtu, 28 Mei 2016

Pelatihan senam otak hari kedelapan berlangsung pada pukul 07.00 - 07.20 WIB dan diikuti oleh 36 siswa. Latihan hari kesepuluh berlangsung di ruang VB. Sebelum pelatihan senam otak berlangsung, instruktur memberikan kata-kata untuk menambah semangat kepada para siswa. Seluruh siswa melakukan gerakan senam otak dengan baik.

3. Post-test

Post-test diikuti oleh 36 siswa kelompok eksperimen dan 36 siswa

kelompok kontrol. Post-test berlangsung di ruang kelas lima SD Negeri 18 Muara Enim pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2016 pukul 07.30 - 08.40 WIB. Waktu pengerjaan post-test adalah 70 menit. Post-test berlangsung setelah para siswa kelompok eksperimen mengikuti pelatihan senam otak selama 20 menit dan beristirahat selama 10 menit.

LAMPIRAN E

DAFTAR HADIR SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN KELAS VB SD NEGERI 18 MUARA ENIM

No. Nama Siswa Pre-test 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Post-test Keterangan

1. Adelah Damayanti     Selalu hadir 2. Adhalia Triyani     Selalu hadir 3. Adi Prasetyo     Selalu hadir 4. Adithya Ramandha Nugraha     Selalu hadir 5. Afifah Khairan Putri     Selalu hadir 6. Agil Akhdan     Selalu hadir 7. Ahmad Alyah Amanullah     Selalu hadir 8. Amanda Putri Zakiani     Selalu hadir 9. Aqillah Qoonitah Maharani     Selalu hadir 10. Arya Rassya Reginal     Selalu hadir

11. Buchori Mifta Akbari     Selalu hadir 12. Carpeghy Oktia Norica     Selalu hadir 13. Charissa Marelda Nugraha     Selalu hadir 14. Della Agustina     Selalu hadir 15. Fiedella Olivia Gautama     Selalu hadir 16. Ira Aprillia     Selalu hadir 17. Jingga Alica     Selalu hadir 18. M. Abim Prawira     Selalu hadir 19. M. Aditya Ar Raffi     Selalu hadir 20. M. Andre Meidiansyah     Selalu hadir 21. M. Atha Aprizonta     Selalu hadir 22. M. Iqbal Al Fasha     Selalu hadir 23. Meutia Aura Melia     Selalu hadir 24. Mhd. Anizar     Selalu hadir

25. Mhd. Idham Cholik     Selalu hadir 26. Mhd. Tegar Ramadhon     Selalu hadir 27. Muhammad Syarif Bagus     Selalu hadir 28. Nasyawa Nurhadina     Selalu hadir 29. Nasywa Shabirah     Selalu hadir 30. Rafky Taufik     Selalu hadir 31. Rifky Dafino Pratama     Selalu hadir 32. Sari Amelia Apriani     Selalu hadir 33. Tharissa Adelia Putri     Selalu hadir 34. Tiasna Ardian Faresty     Selalu hadir 35. Wanda Pratika Sari     Selalu hadir 36. Sarah Christ She     Selalu hadir Jumlah 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 anak

DAFTAR HADIR SISWA KELOMPOK KONTROL KELAS VC SD NEGERI 18 MUARA ENIM

No. Nama Siswa Pre-test Post-test Keterangan 37. Alya Putri Rahmadani  Selalu hadir 38. Angel Araya Salsabila  Selalu hadir 39. Ashanur Gilang Yuliansyah  Selalu hadir 40. Aulia Putri  Selalu hadir 41. Auriel Ghezka Putri  Selalu hadir 42. Azzah Nabilah Salim  Selalu hadir 43. David Kurniawan  Selalu hadir 44. Dicka Saputra  Selalu hadir 45. Emir Raditya Rasyad  Selalu hadir 46. Faizah Artika Syifa  Selalu hadir 47. Hafidz Hirzan Nasullah  Selalu hadir 48. Hafizah Nida Ariqah  Selalu hadir 49. Irsyad Al Ghifari  Selalu hadir 50. M. Aldi Dwi Putra  Selalu hadir 51. M. Ariel Ortega  Selalu hadir 52. M.Arri Jallu Fathan  Selalu hadir 53. M. Risqi Ramadhan  Selalu hadir 54. M. Wafiq Movrizal  Selalu hadir

55. Mhd. Albar Islami  Selalu hadir 56. Mhd. Alfath Agel Baryan  Selalu hadir 57. Mhd. Budi Setiawan  Selalu hadir 58. Mhd. Daffansyah Desuandi  Selalu hadir 59. Mhd. Ghozi Al Gholib  Selalu hadir 60. Mhd. Zaki Pratama Effendi  Selalu hadir 61. Muhammad Akbar  Selalu hadir 62. Muhammad Jumadi  Selalu hadir 63. Muhammad Ardi Widarma  Selalu hadir 64. Muhammad Jonathan  Selalu hadir 65. Oktariansyah Ramadhan  Selalu hadir 66. Ollyvia Ramadhanani Putri  Selalu hadir 67. Putri Saiba  Selalu hadir 68. Radifan Syuqran  Selalu hadir 69. Revalina Ditha Zahra  Selalu hadir 70. Riza Anisyah Utami  Selalu hadir 71. Tafazzul Ramadhani Asri  Selalu hadir 72. Zelika Salsa Kayla  Selalu hadir

LAMPIRAN F

SKOR PRE-TEST DAN POST-TEST

KELOMPOK EKSPERIMEN

DAFTAR NILAI SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN KELAS VB SD NEGERI 18 MUARA ENIM

No Nama Siswa Pre-test Post-test Gain Score 1. Adelah Damayanti 18 27 9 2. Adhalia Triyani 21 35 14

3. Adi Prasetyo 15 19 4

4. Adithya Ramandha Nugraha 16 23 7 5. Afifah Khairan Putri 17 22 5

6. Agil Akhdan 18 23 5

7. Ahmad Alyah Amanullah 16 30 14 8. Amanda Putri Zakiani 28 36 8 9. Aqillah Qoonitah Maharani 34 38 4 10. Arya Rassya Reginal 22 34 12 11. Buchori Mifta Akbari 15 17 2 12. Carpeghy Oktia Norica 15 19 4 13. Charissa Marelda Nugraha 21 33 12 14. Della Agustina 21 35 14 15. Fiedella Olivia Gautama 14 18 4

16. Ira Aprillia 16 24 8

17. Jingga Alica 24 34 10

18. M. Abim Prawira 16 21 5 19. M. Aditya Ar Raffi 15 19 4

20. M. Andre Meidiansyah 19 24 5 21. M. Atha Aprizonta 16 22 6

Dokumen terkait