• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini, ada beberapa saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya:

1. Saran peneliti untuk penelitian selanjutnya bagi mahasiswa pendidikan matematika adalah agar memperhatikan alokasi waktu, dan mempersiapkan semua persiapan dan peralatan yang akan digunakan sebelum pembelajaran dimulai. Sebisa mungkin hindari pemakaian peralatan bersama pada setiap kelompok, seperti penggaris, busur, pinsil dan lain-lain

2. Langkah kerja pada LKS harus dikomunikasikan kepada siswa secara jelas dan terarah sehingga siswa dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik.

61

Abdurrahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta dan Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2003.

Agung, I Gusti Ngurah. Statistika Analisis Hubungan Kausal Berdasarkan Data KAtegorik. Jakarta: PT Raja Gafindo Persada, 2001.

Aji, Nahrowi dan Maulana. Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: UPI PRESS, 2006.

Andriani, Melly. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Madrasah Ibtidaiyah Melalui Strategi TTW Berbasis Modul. http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/mengembangkan-kemampuan-komunikasidan.html.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Arikunto, Suhaimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,1998.

Cahyani, Berliana Henu. Efektivitas Pelatihan Regulasi Metakognisi untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Problem Matematika. Humanitas vol. VII No. 1 Januari 2010.

Darta. Pembelajaran Matematika Kontekstual dalam upaya Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematika Mahasiswa Calon Guru. Program Pasca Sarjana UPI. Thesis 2004.

Firdaus, Ahmad. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.

http://madfirdaus.wordpress.com/2009/11/23/kemampuan-pemecahanmasalah-matematika/.

Isjoni. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta.

Kadir. Statistika: Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (diengkapi dengan output program SPSS). Jakarta: PT Rosemata Sampurna, 2010.

Lidinillah, Didin Abdul Muiz. Heuristik dalam Pemecahan Masalah Matematika dan Pelajarannya di Sekolah Dasar.

http://abdulmuizlidinillah.files.wordpress.com/2009/03/heuristik-pemecahan-masalah.pdf.

Lie,Anita. Cooperatif Learning, Mempraktikkan Kooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana,2002.

M.S, Yuda. Strategi Pembelajaran Kooperatif. Bandung: Bintang Wali Artika, 2008.

Rahman, Hairur. Indahnya Matematika dalam Al-Qur’an. Malang : UIM-Malang Press, 2007.

Ridho, Ahmad fauzi dkk. Model-Model Pembelajara Inovatif Agar Belajar Lebih Menyenangkan, Jakarta: 2011.

Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana, 2009.

Russeffendi, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya, Bandung: Tarsito, 2010.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Shadiq, Fadjar. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Silberman, Mel. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani, 2009.

Simanullang, Bitman dan Budhayanti, Clara Ika Sari. Pemecaha Masalah Matematika,

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2007. Suherman, Erman dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: JICA-UPI, 2003.

Sumardyono. Tahapan dan Strategi Memecahkan Masalah Matematika. Paket Pembinaan Penataran (PPP). Yogyakarta: PPPG matematika, 2004.

Suryadi, Didi. Aspek-Aspek Pemecahan Masalah Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas Pendidkan Indonesia dalam Seminar

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1996.

Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstuktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:Transmedia Pustaka, 2008

Widjajanti, Djamilah Bondan. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. ISBN : 978-979-16353-3-2, 2009.

Lampiran 1

Lembar Pedoman Wawancara dengan Guru

Tujuan Wawancara : untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa, dan permasalahan yang terjadi pada

pembelajaran matematika di kelas tersebut.

Daftar Pertanyaan:

1. Bagaimana kondisi siswa pada saat pembelajaran matematika di kelas?

2. Apakah siswa aktif bertanya ketika mereka mengalami kesulitan pada saat

pembelajaran matematika?

3. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di kelas?

4. Soal-soal seperti apa yang biasanya di ujikan ketika tes?

5. Kendala apa saja yang ibu alami pada saat mengajar matematika di kelas?

6. Metode apa saja yang pernah ibu gunakan pada saat pembelajaran matematika?

7. Bagaimana kerja sama antara sesama siswa pada saat belajar matematika?

8. Apakah sarana dan prasarana yang ada sudah cukup menunjang proses

pembelajaran matematika di kelas?

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU

1. Bagaimana kondisi siswa pada saat pembelajaran matematika di kelas?

Jawab:

Untuk motivasi belajar siswa pada saat di kelas masih rendah, tidak banyak

siswa yang aktif dalam pembelajaran di kelas, siswa lebih banyak diam

mendengarkan guru menjelaskan materi, bahkan ada beberapa siswa yang tidur

di dalam kelas.

2. Apakah siswa aktif bertanya ketika mereka mengalami kesulitan pada saat

pembelajaran matematika?

Jawab:

Untuk keaktifan siswa 50% siswa aktif bertanya bila mereka merasa ada materi

atau penjelasan guru yang kurang mereka pahami.

3. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di kelas?

Untuk kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih sangat rendah.

4. Soal-soal seperti apa yang biasanya di ujikan ketika tes?

Jawab:

Sejauh ini saya belum terlalu sering memberikan soal-soal pemecahan masalah

karena lebih difokuskan terlebih dahulu kepada pemahaman konsep agar

kemampuan dasar matematika siswa baik.Untuk jenis tes yaitu tes tertulis pilihan

ganda, isian dan essay. Untuk tipe-tipe soal, soal-soal yang dikeluarkan yaitu

soal-soal yang sudah di ajarkan di kelas dan sudah diberikan contoh-contohnya.

5. Kendala apa saja yang ibu alami pada saat pembelajaran matematika di kelas?

Jawab:

Pada dasarnya penerimaan siswa baru di SMP ini tidak terlalu disaring secara

ketat sehingga masih banyak siswa yang kemampuan dasar matematikanya

rendah, seperti masih belum lancarnya operasi hitung bilangan (penjumlahan,

pengurangan, perkalian, pembagian), guru harus menjelaskan berulang-ulang

materi.

6. Metode apa saja yang biasa Ibu gunakan pada saat pembelajaran matematika?

Jawab:

Beberapa metode sudah coba dignakan hanya saja penerimaan siswanya masih

kurang. Metode yang sering digunakan antara lain tanya jawab dan ceramah,

metode diskusi masih jarang digunakan.

7. Bagaimana kerja sama antara sesama siswa pada saat belajar matematika?

Untuk siswa kelas VII masih sangat kurang. jika belajar kelompok hanya siswa

yang pintar saja yang mengerjakan, sementara yang lain diam.

8. Apakah sarana dan prasarana yang ada sudah cukup menunjang proses

pembelajaran matematika di kelas?

Jawab:

Secara umum, sudah cukup menunjang. Alat peraga sudah cukup memadai.

9. Bagaimana hasil belajar matematika siswa?

Jawab:

Siswa yang nialinya mencapai KKM sudah lumayan sekitar 50%.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah benar telah diajukan kepada guru

bidang studi matematika kelas VII SMP Negeri 3 Cibinong pada hari Sabtu, 29

Desember 2012 dan telah dijawab oleh guru yang bersangkutan sebagaimana tertulis

di atas.

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP TMII

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII / 2 (Genap)

Tahun Pelajaran : 2012 / 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (8 pertemuan)

A. Standar Kompetensi

1. Memahami konsep segi empat serta menggunakannya dalam memecahkan

masalah.

B. Kompetensi Dasar

1. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, jajargenjang, dan belah

ketupat serta bagian-bagiannya.

2. Menghitung keliling dan luas persegi panjang, persegi, jajargenjang, dan belah

ketupat.

C. Indikator Pencapaian

1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, jajar genjang dan belah ketupat

menurut sifat-sifatnya.

2. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, jajar genjang dan belah

ketupat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.

3. Menghitung keliling persegi panjang, persegi, jajar genjang dan belah ketupat.

4. Menghitung luas persegi panjang, persegi, jajar genjang dan belah ketupat.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, jajar genjang dan

belah ketupat menurut sifat-sifatnya.

2. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, jajar genjang

dan belah ketupat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.

3. Siswa dapat menemukan rumus keliling persegi panjang, persegi, jajar genjang

dan belah ketupat.

4. Siswa dapat menemukan rumus luas persegi panjang, persegi, jajar genjang dan

belah ketupat.

5. Siswa dapat menghitung keliling persegi panjang, persegi, jajar genjang dan

belah ketupat.

6. Siswa dapat menghitung luas persegi panjang, persegi, jajar genjang dan belah

ketupat.

E. Model dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio

Exchange (RTE)

Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan.

F. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Materi Pembelajaran : Pengertian dan sifat-sifat persegi panjang

Kegiatan Guru Siswa Alokasi

Waktu Pendahuluan  Guru memberi salam,

berdoa, mengabsensi siswa, dan mengkondisikan kesiapan siswa dalam belajar.

 Guru memotivasi siswa dengan cara menceritakan

 Menjawab salam, menjawab absen

 Memperhatikan penjelasan guru tentang pentingnya

manfaat mempelajari materi segi empat

 Guru mengkomunikasikan metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

mempelajari pengertian dan sifat-sifat persegi panjang  Memperhatikan penjelasan

guru mengenai metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

Kegiatan Inti Tahap pembentukan team

 Guru membentuk

kelompok kecil yang terdiri dari 3 siswa yang tingkat kemampuan heterogen.  Guru membagikan LKS Tahap Rotasi

 Siswa yang diberi kartu warna merah tetap pada posisinya, kartu kuning berotasi searah jarum jam dan kartu hijau berotasi berlawanan jarum jam.  Guru memberikan LKS

berikutnya Tahap Diskusi

 Guru mengecek

pemahaman siswa

mengenai LKS bangun segi empat.

 Memunculkan komunikasi dari pemikiran peserta didik terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan

Tahap pembentukan team  Berkelompok sesuai yang

ditentukan.

 Mengerjakan bahan diskusi Tahap Rotasi

 Memutar sesuai rotasi yang ditentukan

 Mengerjakan bahan diskusi ke-2

Tahap Diskusi

 Mengkonstruksikan pemahamannya

 Mengoreksi jawaban yang kurang tepat

Tahap Presentasi

 Guru melakukan

kolaborasi dengan siswa  Siswa ditunjuk secara acak

untuk melakukan

presentasi jawaban yang telah dikerjakan.

 Guru memberikan respon terhadap tugas yang tela dikerjakan siswa

 Guru menegaskan kembali hasil diskusi

Tahap Presentasi

 Siswa mempersiapkan hasil jawaban yang telah didiskusikan

Kegiatan Penutup

Tahap Evaluasi

 Guru melakukan refleksi  Guru membantu siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil kerjanyahamdalah

 Siswa diberi PR dari buku cetak

 Mengahiri pelaaran dengan membaca hamdalah

Tahap Evaluasi

 Mengevaluasi dan

menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah dipelajari

 Mengerjakan PR

 Mengahiri pelajaran dengan membaca hamdalah

Pertemuan Kedua

Materi Pembelajaran : Keliling dan luas persegi panjang

Kegiatan Guru Siswa Alokasi

Waktu Pendahuluan  Guru memberi salam,

berdoa, mengabsensi siswa, dan mengkondisikan kesiapan siswa dalam belajar.

 Guru memotivasi siswa dengan cara menceritakan manfaat mempelajari materi segi empat

 Guru mengkomunikasikan metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

 Menjawab salam, menjawab absen

 Memperhatikan penjelasan guru tentang pentingnya mempelajari keliling danluas persegi panjang

 Memperhatikan penjelasan guru mengenai metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

5 menit

Kegiatan Inti Tahap pembentukan team

 Guru membentuk

kelompok kecil yang terdiri dari 3 siswa yang tingkat kemampuan heterogen.  Guru membagikan LKS Tahap Rotasi

 Siswa yang diberi kartu warna merah tetap pada posisinya, kartu kuning berotasi searah jarum jam dan kartu hijau berotasi berlawanan jarum jam.

Tahap pembentukan team  Berkelompok sesuai yang

ditentukan.

 Mengerjakan bahan diskusi Tahap Rotasi

 Memutar sesuai rotasi yang ditentukan

 Guru memberikan LKS berikutnya

Tahap Diskusi

 Guru mengecek

pemahaman siswa

mengenai LKS bangun segi empat.

 Memunculkan komunikasi dari pemikiran peserta didik terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan Tahap Presentasi

 Guru melakukan

kolaborasi dengan siswa  Siswa ditunjuk secara acak

untuk melakukan

presentasi jawaban yang telah dikerjakan.

 Guru memberikan respon terhadap tugas yang tela dikerjakan siswa

 Guru menegaskan kembali hasil diskusi

 Mengerjakan bahan diskusi ke-2

Tahap Diskusi

 Mengkonstruksikan pemahamannya

 Mengoreksi jawaban yang kurang tepat

Tahap Presentasi

 Siswa mempersiapkan hasil jawaban yang telah didiskusikan

Kegiatan Penutup

Tahap Evaluasi

 Guru melakukan refleksi  Guru membantu siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil

Tahap Evaluasi

 Mengevaluasi dan

menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah dipelajari

kerjanyahamdalah

 Siswa diberi PR dari buku cetak

 Mengahiri pelaaran dengan membaca hamdalah

 Mengerjakan PR

 Mengahiri pelajaran dengan membaca hamdalah

Pertemuan Ketiga

Materi Pembelajaran : Pengertian dan sifat-sifat persegi

Kegiatan Guru Siswa Alokasi

Waktu Pendahuluan  Guru memberi salam,

berdoa, mengabsensi siswa, dan mengkondisikan kesiapan siswa dalam belajar.

 Guru memotivasi siswa dengan cara menceritakan manfaat mempelajari materi segi empat

 Guru mengkomunikasikan metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

 Menjawab salam, menjawab absen

 Memperhatikan penjelasan guru tentang pentingnya mempelajari pengertian dan sifat-sifat persegi

 Memperhatikan penjelasan guru mengenai metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

5 meniy

Kegiatan Inti Tahap pembentukan team

 Guru membentuk

kelompok kecil yang terdiri dari 3 siswa yang tingkat kemampuan heterogen.  Guru membagikan LKS Tahap Rotasi

Tahap pembentukan team  Berkelompok sesuai yang

ditentukan.

 Mengerjakan bahan diskusi Tahap Rotasi

 Siswa yang diberi kartu warna merah tetap pada posisinya, kartu kuning berotasi searah jarum jam dan kartu hijau berotasi berlawanan jarum jam.  Guru memberikan LKS

berikutnya Tahap Diskusi

 Guru mengecek

pemahaman siswa

mengenai LKS bangun segi empat.

 Memunculkan komunikasi dari pemikiran peserta didik terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan Tahap Presentasi

 Guru melakukan

kolaborasi dengan siswa  Siswa ditunjuk secara acak

untuk melakukan

presentasi jawaban yang telah dikerjakan.

 Guru memberikan respon terhadap tugas yang tela dikerjakan siswa

 Guru menegaskan kembali hasil diskusi

 Memutar sesuai rotasi yang ditentukan

 Mengerjakan bahan diskusi ke-2

Tahap Diskusi

 Mengkonstruksikan pemahamannya

 Mengoreksi jawaban yang kurang tepat

Tahap Presentasi

 Siswa mempersiapkan hasil jawaban yang telah didiskusikan

Kegiatan Penutup

Tahap Evaluasi

 Guru melakukan refleksi  Guru membantu siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil kerjanyahamdalah

 Siswa diberi PR dari buku cetak

 Mengahiri pelaaran dengan membaca hamdalah

Tahap Evaluasi

 Mengevaluasi dan

menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah dipelajari

 Mengerjakan PR

 Mengahiri pelajaran dengan membaca hamdalah

5 menit

Pertemuan Keempat

Materi Pembelajaran : Keliling dan luas persegi

Kegiatan Guru Siswa Alokasi

Waktu Pendahuluan  Guru memberi salam,

berdoa, mengabsensi siswa, dan mengkondisikan kesiapan siswa dalam belajar.

 Guru memotivasi siswa dengan cara menceritakan manfaat mempelajari materi segi empat

 Guru mengkomunikasikan metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

 Menjawab salam, menjawab absen

 Memperhatikan penjelasan guru tentang pentingnya mempelajari keliling dan luas persegi

 Memperhatikan penjelasan guru mengenai metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

5 meniy

Kegiatan Inti Tahap pembentukan team

 Guru membentuk

Tahap pembentukan team  Berkelompok sesuai yang

kelompok kecil yang terdiri dari 3 siswa yang tingkat kemampuan heterogen.  Guru membagikan LKS Tahap Rotasi

 Siswa yang diberi kartu warna merah tetap pada posisinya, kartu kuning berotasi searah jarum jam dan kartu hijau berotasi berlawanan jarum jam.  Guru memberikan LKS

berikutnya Tahap Diskusi

 Guru mengecek

pemahaman siswa

mengenai LKS bangun segi empat.

 Memunculkan komunikasi dari pemikiran peserta didik terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan Tahap Presentasi

 Guru melakukan

kolaborasi dengan siswa  Siswa ditunjuk secara acak

untuk melakukan

presentasi jawaban yang telah dikerjakan.

 Guru memberikan respon

ditentukan.

 Mengerjakan bahan diskusi Tahap Rotasi

 Memutar sesuai rotasi yang ditentukan

 Mengerjakan bahan diskusi ke-2

Tahap Diskusi

 Mengkonstruksikan pemahamannya

 Mengoreksi jawaban yang kurang tepat

Tahap Presentasi

 Siswa mempersiapkan hasil jawaban yang telah didiskusikan

terhadap tugas yang tela dikerjakan siswa

 Guru menegaskan kembali hasil diskusi

Kegiatan Penutup

Tahap Evaluasi

 Guru melakukan refleksi  Guru membantu siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil kerjanyahamdalah

 Siswa diberi PR dari buku cetak

 Mengahiri pelaaran dengan membaca hamdalah

Tahap Evaluasi

 Mengevaluasi dan

menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah dipelajari

 Mengerjakan PR

 Mengahiri pelajaran dengan membaca hamdalah

5 menit

Pertemuan Kelima

Materi Pembelajaran : Pengertian dan sifat-sifat jajar genjang

Kegiatan Guru Siswa Alokasi

Waktu Pendahuluan  Guru memberi salam,

berdoa, mengabsensi siswa, dan mengkondisikan kesiapan siswa dalam belajar.

 Guru memotivasi siswa dengan cara menceritakan manfaat mempelajari materi segi empat

 Guru mengkomunikasikan metode pembelajaran

 Menjawab salam, menjawab absen

 Memperhatikan penjelasan guru tentang pentingnya mempelajari pengertian dan sifat-sifat jajar genjang

 Memperhatikan penjelasan guru mengenai metode

kooperatif tipe rotating trio exchange

pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

tKegiatan Inti

Tahap pembentukan team

 Guru membentuk

kelompok kecil yang terdiri dari 3 siswa yang tingkat kemampuan heterogen.  Guru membagikan LKS Tahap Rotasi

 Siswa yang diberi kartu warna merah tetap pada posisinya, kartu kuning berotasi searah jarum jam dan kartu hijau berotasi berlawanan jarum jam.  Guru memberikan LKS

berikutnya Tahap Diskusi

 Guru mengecek

pemahaman siswa

mengenai LKS bangun segi empat.

 Memunculkan komunikasi dari pemikiran peserta didik terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan Tahap Presentasi

 Guru melakukan

kolaborasi dengan siswa  Siswa ditunjuk secara acak

Tahap pembentukan team  Berkelompok sesuai yang

ditentukan.

 Mengerjakan bahan diskusi Tahap Rotasi

 Memutar sesuai rotasi yang ditentukan

 Mengerjakan bahan diskusi ke-2

Tahap Diskusi

 Mengkonstruksikan pemahamannya

 Mengoreksi jawaban yang kurang tepat

Tahap Presentasi

 Siswa mempersiapkan hasil jawaban yang telah didiskusikan

untuk melakukan presentasi jawaban yang telah dikerjakan.

 Guru memberikan respon terhadap tugas yang tela dikerjakan siswa

 Guru menegaskan kembali hasil diskusi

Kegiatan Penutup

Tahap Evaluasi

 Guru melakukan refleksi  Guru membantu siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil kerjanyahamdalah

 Siswa diberi PR dari buku cetak

 Mengahiri pelaaran dengan membaca hamdalah

Tahap Evaluasi

 Mengevaluasi dan

menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah dipelajari

 Mengerjakan PR

 Mengahiri pelajaran dengan membaca hamdalah

5 menit

Pertemuan Keenam

Materi Pembelajaran : Keliling dan luas jajar genjang

Kegiatan Guru Siswa Alokasi

Waktu Pendahuluan  Guru memberi salam,

berdoa, mengabsensi siswa, dan mengkondisikan kesiapan siswa dalam belajar.

 Menjawab salam, menjawab absen

 Guru memotivasi siswa dengan cara menceritakan manfaat mempelajari materi segi empat

 Guru mengkomunikasikan metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

 Memperhatikan penjelasan guru tentang pentingnya mempelajari keliling dan luas jajargenjang

 Memperhatikan penjelasan guru mengenai metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

Kegiatan Inti Tahap pembentukan team

 Guru membentuk

kelompok kecil yang terdiri dari 3 siswa yang tingkat kemampuan heterogen.  Guru membagikan LKS Tahap Rotasi

 Siswa yang diberi kartu warna merah tetap pada posisinya, kartu kuning berotasi searah jarum jam dan kartu hijau berotasi berlawanan jarum jam.  Guru memberikan LKS

berikutnya Tahap Diskusi

 Guru mengecek

pemahaman siswa

mengenai LKS bangun segi empat.

 Memunculkan komunikasi dari pemikiran peserta

Tahap pembentukan team  Berkelompok sesuai yang

ditentukan.

 Mengerjakan bahan diskusi Tahap Rotasi

 Memutar sesuai rotasi yang ditentukan

 Mengerjakan bahan diskusi ke-2

Tahap Diskusi

 Mengkonstruksikan pemahamannya

 Mengoreksi jawaban yang kurang tepat

didik terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan Tahap Presentasi

 Guru melakukan

kolaborasi dengan siswa  Siswa ditunjuk secara acak

untuk melakukan

presentasi jawaban yang telah dikerjakan.

 Guru memberikan respon terhadap tugas yang tela dikerjakan siswa

 Guru menegaskan kembali hasil diskusi

Tahap Presentasi

 Siswa mempersiapkan hasil jawaban yang telah didiskusikan

Kegiatan Penutup

Tahap Evaluasi

 Guru melakukan refleksi  Guru membantu siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil kerjanyahamdalah

 Siswa diberi PR dari buku cetak

 Mengahiri pelaaran dengan membaca hamdalah

Tahap Evaluasi

 Mengevaluasi dan

menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah dipelajari

 Mengerjakan PR

 Mengahiri pelajaran dengan membaca hamdalah

Pertemuan Ketujuh

Materi Pembelajaran : Pengertian dan sifat-sifat belah ketupat

Kegiatan Guru Siswa Alokasi

Waktu Pendahuluan  Guru memberi salam,

berdoa, mengabsensi siswa, dan mengkondisikan kesiapan siswa dalam belajar.

 Guru memotivasi siswa dengan cara menceritakan manfaat mempelajari materi segi empat

 Guru mengkomunikasikan metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

 Menjawab salam, menjawab absen

 Memperhatikan penjelasan guru tentang pentingnya mempelajari pengertian dan sifat-sifat belah ketupat  Memperhatikan penjelasan

guru mengenai metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange

5 meniy

Kegiatan Inti Tahap pembentukan team

 Guru membentuk

kelompok kecil yang terdiri dari 3 siswa yang tingkat kemampuan heterogen.  Guru membagikan LKS Tahap Rotasi

 Siswa yang diberi kartu warna merah tetap pada posisinya, kartu kuning berotasi searah jarum jam dan kartu hijau berotasi berlawanan jarum jam.

Tahap pembentukan team  Berkelompok sesuai yang

ditentukan.

 Mengerjakan bahan diskusi Tahap Rotasi

 Memutar sesuai rotasi yang ditentukan

 Guru memberikan LKS berikutnya

Tahap Diskusi

 Guru mengecek

pemahaman siswa

mengenai LKS bangun segi empat.

 Memunculkan komunikasi dari pemikiran peserta didik terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan Tahap Presentasi

 Guru melakukan

kolaborasi dengan siswa  Siswa ditunjuk secara acak

untuk melakukan

presentasi jawaban yang telah dikerjakan.

 Guru memberikan respon terhadap tugas yang tela dikerjakan siswa

 Guru menegaskan kembali hasil diskusi

 Mengerjakan bahan diskusi ke-2

Tahap Diskusi

 Mengkonstruksikan pemahamannya

 Mengoreksi jawaban yang kurang tepat

Tahap Presentasi

 Siswa mempersiapkan hasil jawaban yang telah didiskusikan

Kegiatan Penutup

Tahap Evaluasi

 Guru melakukan refleksi  Guru membantu siswa

untuk membuat

kesimpulan dari hasil

Tahap Evaluasi

 Mengevaluasi dan

menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah

Dokumen terkait