• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

6.3 Saran

1. Penelitian ini hanya dilakukan di Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, maka untuk penelitian selanjutnya dapat memasukkan Kabupaten/Kota di luar Provinsi Sumatera Utara dan kemudian membandingkan keduanya,

2. Data yang digunakan adalah data time series untuk lima tahun, sehingga belum bisa dilakukan analisa dan perbandingan yang lebih komprehensif dan akurat terkait dengan Kemandirian Daerah. Maka untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan jangka waktu yang lebih lama agar menghasilkan data yang lebih komprehensif dan akurat,

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar lebih banyak menggunakan variabel independen atau juga dapat menambahkan lebih dari satu variabel intervening dalam penelitiannya, 4. Bagi pemerintah, dengan melihat realita pencapaian PAD di hampir semua daerah di

Indonesia belum dapat secara proporsional membiayai pengeluaran daerah melalui kontribusi PAD saja, tujuan otonomi tersebut masih belum sepenuhnya tercapai justru tingkat ketergantunagn terhadap pusat yang masih besar untuk itu diharapkan pemerintah daerah dapat lebih memaksimalkan kinerjanya dalam meningkatkan PAD.

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Anggito, 2005. Format Anggaran Terpadu Menghilangkan Tumpang Tindih. Bapekki Depkeu.

Adi, Priyo Hari, 2006. Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Belanja Pembangunan, dan Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Kabupaten dan Kota Se Jawa Bali).Simposium Nasional

Akuntansi IX. Padang.

Adi, Priyo Hari, 2005. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi pada Kabupaten dan Kota Se Jawa Bali). Jurnal Studi Pembangunan KRITIS. Universitas Kristen

Satya Wacana. Salatiga.

Akbar, Mhd. Ali, 2011. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Jumlah

Penduduk Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi: Respository USU.

BAPPENAS. 2003. Peta Kemampuan Keuangan Propinsi Dalam Era Otonomi Daerah: Tinjauan Atas Kinerja PAD dan Upaya yang dilakukan Daerah. Direktorat Pengembangan Otonomi

Daerah.

Badan Pusat Statistik. 2008. Sumut dalam angka, 2005-2010.

Brahmantio dan Tri Wibowo, 2002. Analisis Kebijakan Fiskal Pada Era Otonomi Daerah (Studi Kasus Kota Surakarta), Jurnal Ekonomi dan Keuangan

Vol. 6, No.1.

Brata, Aloysius Gunadi, 2004. Komposisi Penerimaan Sektor Publik Dan Pertumbuhan Ekonomi

Regional. Lembaga Penelitian Universitas Atma Jaya,Yogyakarta

Dewi, Elita, 2002. Identifikasi Sumber Pendapatan Asli Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah, Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Respository USU.

Dian N, 2008. Pengaruh Rasio Efektivitas PAD dan DAU Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemkab/Pemko di Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi: Respository USU.

D.J Mamesah, 1995.Sistem Administrasi Keuangan Daerah. Gramedia,Jakarta

Erlina, Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan Manajemen, Cetakan Pertama, USU Press, Medan.

Fozzard, Adrian.2001. The basic budgetimg problem: Approaches to resource allocation in the public sector and their implications for pro-poor budgeting. Center for Aid and Public Expenditure, Overseas Development Institute(ODI). Working Paper 147.

Fitrianti,Ismi Rizky dan Pratolo ,Suryo.2009. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Belanja

Pembagunan Terhadap Rasio Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi. Penelitian keuangan

Gaspersz, Vincent dan Esthon Foenay, 2003. Kinerja Pendapatan Ekonomi Rakyat Dan Produktivitas Tenaga Kerja Di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ekonomi Rakyat. Th. II - No. 8 - Nopember 2003.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro,Semarang.

Hadi Sasana, 2001. Pengaruh Hubungan Fiskal Pemerintah Pusat-Daerah Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Klaten, Tesis S-2 PMS UGM Yogyakarta (Tidak untuk

dipublikasikan).

Halim, Abdul dan Syukriy Abdullah, 2003. Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Pemerintah Daerah: Studi Kasus Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali. Simposium Nasional Akuntansi VI, 1140-1159.

Halim, Abdul, 2001. Analisis Diskripsi Pengaruh Fiskal Stress pada APBD Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. KOMPAK. STIE YO. Yogyakarta. 127-146.

_____________2004. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: AMP YKPN.

_____________,2009.Problem Desentralisasi dan Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat-

Daerah.Yogyakarta : Sekolah Pascasarjana UGM.

Haryanto, Joko, 2006. Kemandirian Daerah sebuah Perspektif dengan Metode Analysis Path. Jurnal

Departemen Keuangan.

Helvyra, Helvyra, 2010. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kemandirian Daerah(studi Kasus

Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Jurnal Ekonomi Universitas Andalas:Respository Unand.

Ismerdekaningsih, Herlina & Endah Sri Rahayu, 2002. Analisis Hubungan Penerimaan Pajak

Terhadap Product Domestic Bruto Di Indonesia ( Studi Tahun 1985-2000). ITB Central

Library.

Kuncoro, Haryo, 2007. “Fenomena Flypaper Effect pada Kinerja Keuangan Pemerintah daerah Kota dan Kabupaten di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi X.

Kuncoro, Mudrajat. Ph.D, 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah : Reformasi, Perencanaan,

Strategi dan Peluang. Penerbit Erlangga.

Kurniawan,Panca. Dan Agus Purwanto, 2004. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Bayu Publishing,Malang.

Ladjin, Nurjana, 2008. Analisis Kemandirian Fiskal di Era Otonomi Daerah(studi kasus di Provinsi Sulawesi Tengah). Jurnal Fakultas Ekonomi Erlangga. Surabaya

Lin dan Liu,2000. Fiscal Decentralization and Economic growth in China.Economic Development and

Cultural Change.Chicago.Vol 49 .Hal:1-21

LPEM FEUI, 2002. Penerimaan Daerah dari Bagi Hasil Sumber Daya Alam, www.bappenas.go.id

Nanga, Muana, 2005. Analisis Posisi Fiskal Kabupaten/Kota di NTT : Adakah Posisi Fiskal Lebih Baik. Jurnal Studi Pembangunan KRITIS. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.

Pratiwi,Novi. 2007.Pengaruh Dana Alokasi Umum(DAU) dan Pendapatan Asli Daerah(PAD)

Terhadap Prediksi Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota di Indonesia.Fakultas Ekonomi

UII:Yogyakarta.

Rachbini, Didik J, 2001. Pembangunan Ekonomi & Sumber Daya Manusia.Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Rozy,M Fathur, 2010. Analisis PAD,Bagi Hasil Pajak Dan Bukan Pajak, dan Sumbangan Daerah Terhadap Total Penerimaan Daerah dengan Perhitungan Angka Indeks Desentralisasi Fiskal (Studi Kasus kabupaten Jombang).Jurnal UPN,Jatim.

Santoso, Singgih, 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Elex Media Computindo, Jakarta

Saragih, Juli Panglima, 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Penerbit Ghalia Indonesia.

Sidik, Machfud, Raksaka Mahi, Robert Simanjuntak dan Bambang Brodjonegoro, 2002. Dana Alokasi

Umum : Konsep, Hambatan dan Prospek di Era Otonomi Daerah. Penerbit Buku

Kompas,Jakarta.

SMERU, 2008. Pelaksanaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah Kasus Tiga Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal SMERU,Jakarta

Sugiyono, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, CV Alfabeta, Bandung Thesaurianto,Kuncoro, 2007. Analisis Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kemandirian

Daerah. Jurnal studi Ekonomi Pembangunan Universitas Diponegoro,Semarang

Umar, Husein, 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Wahyuni, Priyo Hari Adi, 2009. Analisis prtumbuhan dan Kontribusi Dana Bagi Hasil terhadap Pendapatan Daerah(studi Kabupaten/Kota se-Jawa Bali).National Conference UKWMS. Widjaja,HAW,2005. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Wong, John D, 2004. The Fiscal Impact of Economic Growth and Development on Local Government Capacity. Journal of Public Bugeting, Accounting, and Financial Management. Fall. 16.3. 799-816

______________, 2006. Permendagri No. 13 tahun 2006. Tentang Perimbangan Keuanagan antara Pusat dan daerah.

______________, 2009. Undang – Undang No. 28 tahun 2009. Tentang Pajak daerah dan Retribusi daerah.

______________, 2004. Undang – Undang No. 33 Tahun 2004. Tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

______________, 2002. Kepmendagri No. 29 Tahun 2002. Tentang Bentuk dan Susunan APBD.

______________, 1999. Undang – Undang No. 22 tahun 1999. Tentang Pemerintah Daerah. ______________, 1999. Undang – Undang No. 25 tahun 1999. Tentang Perimbangan Keuanagan

antara Pusat dan daerah.

Dokumen terkait