BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Untuk memastikan pengaruh LKS terhadap hasil belajar siswa, maka perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengunakan LKS ini ditempat yang berbeda.
2. Komponen Lembar Kerja Siswa berbasis Keterampilan Generik Sains, sebaiknya di uji validatas terlebih dahulu ke sekolah yang bersangkutan agar LKS yang dibuat sesuai dengan keadaan sekolah dan peserta didik.
3. Pemberian angket setelah pembelajaran menggunakan LKS untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi anak terhadap pembelajaran dengan menggunakan LKS.
4. Guru harus lebih teliti dalam memilih isi materi yang akan disajikan dalan LKS, materi yang dipilih harus bersifat kontekstual agar dapat membuat siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar.
64
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Muhammad, dkk. 2012. Desain Lembaran Kerja Mahasiswa Berbasis Pembelajaran Aktif-Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Mahasiswa (Penerapan pada Topik Mekanisme Reaksi).
Jurnal Chemica Vol. 13 Nomor 1 Juni 2012, 1 -13
Arikunto, Suharsimi, 2007. Manejemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi, 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara
Arsyad, Azhar, 2011. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Astuti, Tina Yuni. 2013. Perbedaan Keterampilan Generik Sains Siswa Yang
Diajar Melalui Metode Praktikum Dengan Metode Demostrasi. Skripsi Program Studi Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. Tidak dipublikasikan
Brotosiswoyo, 2011. Pekerti Mipa-Hakikat Pembelajaran Fisika. Jakarta : PEKERTI – MIPA
Callan, Victor J, 2003. Generic skill. Understanding Vocational Education and Training Teacher and Student Attitudes. Australia :National Centre for Vocational Education Research Ltd
Dimyati, dan Mudjono, 2006, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Dwi, Nur Apriani. 2012. Pembelajaran Learning Cyle 7E Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Generik Sains Siswa. Semarang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang. chem in edu 2 (1)
George, Reena, 2011. Fostering Generic Skills Through Participatory Learning Stategies. IJFPSS, Vol.1, No.1, pp. 14-16
Gibb, Jennifer, 2004. Generic skills in Vocation Eduacation and Training, Research Readings. Australia National Centre for Vocational Education Research Ltd
I Md Supardi Yasa, Madri Antari, Sumantri. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Kemampuan Generik Sains Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa SD Kelas V Di Kelurahan Banyuasri. Banyuasri : Universitas Pendidikan Ganesha Siangaraja
65
Kamila Devi, Poppy. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Guru SMP, Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA
Loeloek Endah Poerwati & Sofan Amri, 2013, Kurikulum 2013. Jakarta : PT. Prestasi pustakaraya
Marno, 2012, Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: DIPTAIS
Maulana, Peranan Lembar Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran Aritmatika Sosial Berdasarkan Pendekatan Realistik. Bandung : Studi Deskriptif Di Kelas 1-C Sltp Negeri 27
Mayasari, Fitra, 2009. Pendesain LKS Matematika Interaktif Model E-Learning Berbasis Web di kelas X SMA Negeri 3 Palembang. Palembang
Ngurah P,I Gusti, 2005, Implementasi Pendekatan Matematika Realistik Dengan Metode PQ4R Berbantuan LKS dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 4 Singaraja, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja.
Ni Made Pujiani, Liliasari dan Dhani herdiwijaya, Pembekalan Keterampilan Laboratorium Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains, Prosiding Seminar Nasional.
Nurrohman, Agus Suyatna, Chandra Ertikanto, Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Keterampilan Generik Sains (KGS) Materi Tekanan, Pendidikan Fisika FKIP unila, h. 55
Prastowo, Andi. 2011. Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : DIVA press Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Rahman, Taufik. 2008.Pengembangan Program Pembelajaran Praktikum Unutk Meningkatkan Kemampuan Generik Calon Guru Biologi, Bandung :
Disertasi Pada Pasca Sarjana (S3) Pendidikan UPI Bandung, tidak dipublikasikan
Rahman, Taufik, Nuryani, Rustaman, Nana Syaodih Sukmadinata, Anna Poedjiadi. 2008. “Program Pembelajaran Praktikum Berbasis Kemampuan Generik (P3BKG) Dan Profil Pencapaiannya”.Bandung : FPMIPA UPI. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA vol, II No.2,Juli 2008
Ramlawati, Liliasari, Ana Ratna Wulan, Pengembangan Model Assesmen Portofolio Elektronik (APE) untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Mahasiswa, (Universitas Negeri Makassar : Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, 2012). Jurnal Chemica Vol. 13 Nomor 1 Juni 2012,31-41
66
Ratna Dewi, Susanti. 2012. Analisis dan Pengembangan LKS Eksperimen Berbasis Lingkungan Pada Konsep Laju Reaksi. Jakarta : Skripsi sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
S. Margono, 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakara: PT.Rineka Cipta Saptorini, 2008. Peningkatan Ketampilan Generik Sains Bagi Mahasiswa Melalui
Perkuliahan Praktikum Kimia Analisis Instrumen Berbasis Inkuiri.
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sofyan, Tonih Feronika. 2006. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi.
Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabeta
Sunyono. 2010. Produksi Model LKS Dan Media Animasi Berorientasi Keterampilan Generik Sains Pada Materi Kimia Kelas X SMA. Bandar lampung : Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia_Solo. Jurnal penelitian pendidikan.
Susetyo, Budi. 2010. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT. Refika Aditama
Suwarna, Iwan Permana. 2011. Mengembangkan Keterampilan Generik Pada Matakuliah IPBA.
Syah, Muhibbin. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu
Triantro, 2010. Mengembangkan Model Pembalajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka
67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN 60 Jakarta Mata Pelajaran : IPA (Biologi) Kelas / Semester : X (Sepuluh)/ 1 Pertemuan : 1 Pertemuan Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A.Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B.Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archabacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-ciri bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis
4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis
C.Indikator
1. Melakukan pengamatan ciri-ciri dan bentuk sel eubacteria
2. Menggolongkan archaebateria dan eubacteria berdasarkan ciri-cirinya 3. Menjelaskan struktur tubuh, reproduksi dan pengelompokkan bakteri 4. Menjelaskan perbedaan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif 5. Mengolah data berdasarkan hasil pengamatan bakteri
68
D.Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan pengamatan ciri-ciri dan bentuk Archaebacteria dan Eubacteria
2. Siswa dapat menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-cirinya
3. Siswa dapat Menjelaskan struktur tubuh, reproduksi dan pengelompokkan bakteri
4. Siswa dapat menjelaskan perbedaan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
5. Siswa dapat mengolah data berdasarkan hasil pengamatan bakteri 6. Siswa dapat Membuat laporan hasil pengamatan bakteri
E.Materi
1. Archaebacteria
Archaebacteria dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu :
a. Metanogen : hidup di lingkungan anaerobik, memperoleh makanan dengan membusukkan sisa-sisa bahan organic, meghasilkan gas metana, contoh :
Methanopyrus dan Methanobacterium
b. Halofil : hidup di lingkungan berkadar garam tinggi. Contoh Halococcus.
c. Termoasidofil : hidup bersuhu tinggi dan bersifat asam, umumnya autotrof dan mengoksidasi sulfur. Contoh Sulfolobu
2. Ciri-ciri Umum bakteri
Ciri – ciri bakteri yaitu : Organisme uniselluler ( tubuhnya terdiri atas satu sel saja), prokariot (tidak memiliki membran inti sel ), Umumnya tidak memiliki klorofil, Memiliki panjang tubuh sekitar 1 - 10 mikrometer dan lebar antara 0.5 – 1 mikrometer, hidup bebas atau parasit, dinding sel tersusun atas peptidoglikan (ikatan polisakarida dan protein), membrane sel tersusun dari fosfolipid dan protein, ada yang bergerak dengan flagel, di lingkungan buruk dapat membentuk endospora
3. Struktur sel bakteri a. Struktur Dasar Bakteri :
1) Dinding sel : tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram
69
positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2) Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Di bagian dalam membran plasma terdapat lekukan-lekukan yang disebut mesosom.
3) Mesosom : daerah bagian dalam membran plasma yang mengalami lipatan. Fungsinya diduga sebagai organel respirasi sel. berarti mesosom
menggantikan peranan organel mitikondria pada sel eukariotik. Namun keberadaan mesosom itu sendiri masih diperdebatkan sampai sekarang.
4) Sitoplasma adalah cairan sel. di dalam sitoplasma terdapat organel-organel dari sel seperti ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, dan lain sebagainya.
5) Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma berbentuk bulat-bulat kecil, tersusun atas protein dan RNA. Fungsinya untuk sintesa protein
6) Granula untuk menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan. b. Struktur tambahan bakteri :
1) Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. 2) Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang
menonjol dari dinding sel. Bentuknya mirip cambuk
3) Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4) Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
70
6) Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif yang terbentuk jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom.
4. Bentuk bakteri : Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia)
5. Bakteri gram positif dan gram negative
a. Bakteri Gram Positif : Bakteri Gram positif biasanya adalah dalam nuansa gelap, mereka memiliki warna biru tua dan gelap nuansa ungu ketika mereka menjalani proses mengejan.
b. Bakteri Gram Negatif : Sebuah bakteri gram negatif tidak memiliki dinding sel, tetapi membran dan jalur protein konstituennya yang mengalami interaksi tertentu. Selama proses melelahkan, warna mereka berubah menjadi kemerahan atau dalam nuansa merah muda. Jika semakin parah mungkin sangat berbahaya bagi pasien.
6. Reproduksi bakteri
a. Reproduksi secara Aseksual : Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri (pembelahan biner) pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Reproduksi bakteri dapat berlangsung dengan sangat cepat. Pada keadaan optimal, beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit. Anda bisa menghitung jumlah bakteri hasil reproduksi dalam waktu 1 jam atau 1 hari, dengan rumus 2n (n jumlah pembelahan). Pada kondisi yang kurang menguntungkan, sel-sel bakteri dapat mempertahankan diri dengan pembentukan spora (endospora). Endospora
artinya spora yang terbentuk di dalam bakteri. Akan tetapi, ada pula jenis bakteri yang akan mati karena perubahan faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini adalah cahaya matahari
71
yang terus-menerus, kenaikan suhu, kekeringan, dan adanya zat-zat penghambat dan pembunuh bakteri, seperti antibiotika dan desinfektan.
b. Reproduksi secara Seksual : Perkembangbiakan parasekual bakteri dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi.
1) Transformasi, adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. Contoh : Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.
2) Konjugasi, yaitu pertukaran materi genetik dengan cara membentuk bangunan/ jembatan/selubung untuk menyalurkan materi genetiknya, atau reproduksi bakteri yang belum diketahui jenis kelaminnya.
3) Transduksi, adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk pembungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima.
72
F. Strategi dan Metode Pembelajan
Strategi : Kemampuan Genrik Sains Metode : Eksperimen, Tanya jawab
G.Langkah-langkah Pembelajaran Langkah
pembelajaran
Kegiatan guru Kegiatan Siswa Nilai
karakter Pendahuluan (45 menit) Tahap Modeling Guru menyampaikan salam, menanyakan kabar dan mengkondisikan siswa
Meminta ketua kelas
untuk memimpin
do’a
Mengabsen kehadiran siswa
Guru meminta siswa
untuk membuat
kelompok 1-6 orang dan guru memberikan LKS pada masing-masing siswa Menyampaikan indikator pembelajaran Guru bertanya
kepada siswa siapa yang pertama kali menemukan bakteri? Guru menceritakan awal penemuan bakteri Guru memulai dengan mendemonstrasikan alat kerja untuk
Siswa menjawab salam, menjawab kabar baik dan tertib Siswa berdo’a Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang indikator pembelajaran Siswa membentuk kelompok 1-6 orang dan masing–masing siswa mendapatkan LKS
Siswa menyiapkan diri untuk belajar Siswa menjawab
pertanyaan guru
Siswa mendengarkan penjelasan guru
Siswa melihat
demonstrasi guru cara mengamati sel bakteri
Agama, moral, disiplin, rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, peduli
73
pengamatan sel
bakteri
Guru menyebutkan fungsi dan cara kerja alat penggunaan mikroskop
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai fungsi dan cara kerja penggunaan mikroskop
Kegitan Inti (80 menit)
Pelatihan Setelah guru
mendemonstrasikan dan menjelaskan alat
kerja untuk
pengamatan sel
bakteri, guru
memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan nya
Siswa melatih dirinya dalam menggunakan alat kerja untuk
pengamatan sel bakteri Keberanian, bijaksana, disiplin, kerja sama dan bertanggung jawab
Scaffolding Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang perbedaan archaebakteria dan eubacteria Merumuskan masalah Guru meminta peserta didik untuk menulis jawaban pertanyaan gambar pada archaebacteri dan eubacteria dalam LKS Guru meminta siswa untuk merumuskan masalah tentang pengamatan sel bakteri dalam Siswa menjawab pertanyaan guru perbedaan archaebacteria dan eubacteria Siswa menulis jawaban perntayaan tentang gambar yang terdapat dalam LKS Siswa merumuskan masalah tentang pengamatan sel bakteri dalam LKS Keberanian, bijaksana, disiplin, kerja sama dan bertanggung jawab
74
LKS
Mengumpulkan data Guru meminta siswa
untuk mencari dan mengumpulkan literature tentang archaebateria, Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan literature bagaimana struktur sel bakteri, bentuk-bentuk
bakteri, Bakteri gram positif dan gram negative, Cara hidup bakteri, Reproduksi bakteri, Klasifikasi bakteri
Mengamati
Guru meminta siswa melakukan
pengamatan sel
bakteri pada media agar-agar
Mengamati struktur serta bagian pada
bakteri dan
menjawab pertanyaan yang terdapat dalam LKS
Siswa mencari dan mengumpulkan
literature tentang arcahebacteri dan eubacteria : struktur sel bakteri, bentuk-bentuk bakteri, Bakteri gram positif dan gram negative, Cara hidup bakteri, Reproduksi bakteri, Klasifikasi bakteri
Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan
pengamatan sel
bakteri
Siswa mengamati sel bakteri pada media
agar-agar yang
berbeda dan mengisi LKS Artikulasi Mengasosiasi Guru meminta perwakilan pada setiap kelompok dengan pertanyaan yang berbeda didepan kelas. Diantaranya untuk menyebutkan
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan pertanyaan yang berbeda pada setiap kelompok didepan kelas Keberanian, bijaksana, disiplin, kerja sama dan bertanggung jawab
75
sel bakteri apa saja yang didapat pada hasil pengataman, menyebutkan cara reproduksi bakteri, apa perbedaan bakteri positif dan negative dengan jawaban yang telah dikerjakan di dalam LKS
Refleksi
Mengkomunikasi
Guru meminta siswa untuk
mengkomunikasikan hasil percobaan yang didapat
Guru menyuruh
siswa untuk membuat
laporan hasil
pengamatan bakteri yang terdapat dalam LKS
Siswa
mengkomunikasikan hasil percobaan yang didapat
Setiap siswa membuat
laporan hasil pengamatan bakteri dengan mengisi LKS Keberanian, bijaksana, disiplin, kerja sama dan bertanggung jawab Penutup (10 menit)
Eksplorasi Guru meminta siswa untuk memberikan hasil kesimpulan materi yang telah
dipelajari dan
menulis dalam LKS Guru meminta siswa
mengumpulkan tugas tersebut.
Guru meminta siswa untuk merapikan alat dan bahan praktikum
Guru meminta
peserta didik berdo’a sebelum pulang
Siswa memberikan hasil kesimpulan materi yang telah dipelajari dan menuliskannya dalam LKS Siswa mengumpulkan LKS Siswa merapikan alat dan bahan praktikum yang telah dipakai Siswa berdo’a sebelum pulang Disiplin, tanggung jawab, agama
76
H. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Instrument
Tes tertulis Pretest dan Posttest
Tes untuk kerja Lembar observasi dan rubrik
Portofolio Lembar kerja siswa berbasis generik sains dan rubrik
I. Sumber Belajar
1. Karmana, oman. 2013. Biologi Untuk Kelas X SMA. Grafindo Media Pratama 2. Noor, meiry f. 2012. Penuntun dan Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar.
Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah
3. Pujiayanto,Sri. 2014. Menjelajah Dunia Biologi. Jakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
4. Widayati, sri,dkk. 2009. Biologi Sma/Ma Kelas X. Jakarta : Pusat perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
5. Internet, power point, LCD, LAPTOP
Jakarta, 03 November 2014
Guru Bidang Studi Peneliti
Widyati Etty Y, S.Pd Faiza El Jannati
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMAN 60 Jakarta
Mata Pelajaran : IPA (Biologi) Kelas / Semester : X (Sepuluh)/ 1 Pertemuan : 2 Pertemuan Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A.Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B.Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archabacteria dan Eubacteria bedasarkan ciri-ciri bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis
4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan bedasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis
C.Indikator
1. Melakukan pengamatan kegiatan dan produk yang memanfaatkan bakteri 2. Membuat laporan tertulis hasil percobaan pemanfaatan bakteri
D.Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan peran bakteri dalam kehidupan 2. Siswa dapat menggali teori pemanfaatan bakteri 3. Siswa dapat membuat hipotesis pemanfaatan bakteri
4. Siswa dapat membuat kesimpulan hasil peran bakteri dalam kehidupan 5. Siswa dapat membuat laporan hasil peran bakteri dalam kehidupan
78
E.Materi
1. Peran bakteri dalam kehidupan sehari-hari : bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan, yaitu :
a. Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1) Pembusukan/penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia coli.
2) Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya : a) Acetobacter pada pembuatan asam cuka
b) Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt c) Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco d) Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3) Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu
Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4) Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter yang berperan dalam proses nitrifikasi mengikat Nitrogen bebas di udara dalam bentuk akhir ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5) Penghasil antibiotik contohnya adalah
a) Bacillus polymyxa penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif
b) Bacillus subtilis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif
c) Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan TBC 6) Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga
menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas.
F. Metode Pembelajan
Strategi : Kemampuan Genrik Sains Metode : Eksperimen, Tanya Jawab
G.Langkah-langkah Pembelajaran Langkah
pembelajaran
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
Pendahuluan (40 menit)
Pemodelan Guru menyampaikan
salam, menanyakan
kabar dan
mengkondisikan siswa Meminta ketua kelas
Siswa menjawab salam, menjawab kabar baik dan tertib Siswa berdo’a Melakukan do’a sebelum dan sesudah pembelajar
79
untuk memimpin do’a Mengabsen kehadiran
siswa
Guru meminta peserta didik untuk membuat kelompok yang terdiri dari 1-6 orang.
Pemusatan perhatian dan memotivasi siswa dengan gambar nata de soya melalui power point Apersepsi: Apakah bakteri dapat bermanfaat bagi manusia? Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Guru menayangkan
vedio cara pembuatan nata de soya dan menjelasan mengenai fungsi dan cara kerja pembuatan nata de soya Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa membentuk kelompok melihat gambar yang ditayangkan Siswa menjawab pertanyaan guru Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran Siswa melihat demonstrasi cara pembuatan nata de soya dan siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai fungsi dan cara kerja
an, santun, disiplin, peduli
80
pembuatan nata de soya
Kegiatan Inti (85 menit)
Pelatihan
Setelah guru
mendemonstrasikan dan menjelaskan alat kerja untuk pembuatan nata de soya, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan nya dengan bahan utama (kacang kedelai) yang sudah dipanaskan, sehingga siswa bisa melanjutkannya Siswa melatih dirinya dalam menggunakan alat kerja untuk pembuatan nata de soya Bertanggun g jawab, jujur, teliti, peduli lingkungan, gotong royong, rasa ingin tahu
Scaffolding Merumuskan masalah Guru meminta siswa
untuk merumuskan masalah tentang pembuatan nata de soya dalam LKS
Mengumpulkan Data Guru meminta siswa
mencari informasi manfaat dan kerugian nata de soya dan pemanfaat bakteri Siswa merumuskan masalah tentang pembuatan nata de soya di tulis dalam LKS Siswa mencari dan mengumpulkan literatur tentang manfaat dan Keberanian, bijaksana, disiplin, kerja sama dan bertanggun g jawab
81
dibidang lain
Mengamati
Guru meminta siswa
untuk mengamati
pembuatan nata de soya sebelum dan sesudah pembuatan nata de soya dan mencatatnya dalam LKS kerugian nata de soya serta pemanfaatan bakteri dibidang lain Siswa mengamati